Anda di halaman 1dari 8

Osiloskop Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat

dan dipelajari.[1] Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode.[1] Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.[1] Sorotan elektron membekas pada layar.[1] Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.[1] Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.[1] Osiloskop untuk mengukur beda fase gelombang Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[2] Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekuensi 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY.

F . P E M B A H A S A N Osiloskop merupakan serangkaian alat untuk mengamati sinyal sinyal yangmasuk pada osiloskop, untuk kemudian diteliti hasil keluaran dari masukkan sinyalt e r s e b u t . A m p l i t u d o d a n p e r i o d e d a p a t d i c a r i d e n g a n m e n g g u n a k a n o s i l o s k o p . Osiloskop dapat menunujukkan sinyal dengan isyarat sinusoida, persegi, atau dalam bentuk pola Lissajous.Amplitudo ditunjukkan pada arah vertikal dan periode pada arah horizontal.Osiloskop memiliki tabung panjang yang disebut tabung sin ar katode yangdisusun oleh pemanas, katode, kisi pengatur, anode pemusat, anode pemercepat, plat untuk simpangan horizontal, anoda untuk simpangan vertical, lapisan logam, berkas sinar electron dan layer pliorosensi.Dari data hasil pengamatn dapat kita lihat hubungan antara sekala-sekala yangditunjukkan oleh layer pada osiloskop dengan panjang gelombang dan Amplitudo tegangan yang ada pada arus tegangan yang telah ditentukan.S e m a k i n b e s a r s e k a l a v e r t i c a l y a n g d i g u n a k a n m a k a a m p l i t u d e glombangyang tampak akan semakin kecil begitu juga sebaliknya s e m a k i n k e c i l s e k a l a vertical yang digunakan maka amplitude gelombang yang tampak akan semakin b e s a r , d a n j u g a s e m a k i n b e s a r s e k a l a h o r i z o n t a l y a n g d i g u n a k a n m a k a p a n j a n g gelombangnya akan semakin kecil, begitu sebaliknya.Setelah dilakukan perhitungan dimana tegangan maksimal dapat dicari dengan jumlah div amplitodo yang ditunjukkan dilayar osiloskop di kali dengan sekalavertical yang digunakan dapat kita lihat hasilnya atau Vmaks berubah ubah, lain halnya dengan periode tegangan

yang dapat di ambil dari panjang gelombang yangdi tunjukkan di kali dengan sekala horizontalnya ternyata jumlah periodenya akan tetap tidak berubah, oleh karena itu dapat kita lihat kaitanya. Amplitude gelombangy a n g m u n c u l a k a n d i p e n g a g r u h i o l e h j u m l a h t e g a n g a n a t a u s e k a l a v e r t i k a l n y a kemudian akan mempengaruhi jumlah tegangan maksimal pada arus AC kemudianakan berpengaruh pada angka tegangan atau jumlah tegangan efektif dari tegangan AC tersebut. Dan ternyata perubahan sekala Horizontal yang di ubah u bah pada osiloskoptidak akan mempengaruhi periode dari suatu tegangan AC sehingga mempengaruhifrekuensi untuk tidak berubah juga.

1 . T u j u a n P e r c o b a a n a. Menerangkan b again bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsipkerjanya b . m e n g g u n k a n o s i l o s k o p u n t u k m e n g u k u r t e g a n g a n A C c.menggunakan osiloskop untuk mengukur periode dan frekuensi sumber tegangan. G.KESIMPULAN Dari percobaan mengenai osiloskop dapat disimpulkan bahwa osiloskopmerupakan alat atau media dimana kita dapat menghitung t e g a n g a n , p e r i o d a , frekuensi, dan beda sudut fasa dengan memperhatikan gambar yang terlihat padalayar osiloskop.D e n g a n m e m p e r h a t i k a n t e g a n g a n p u n c a k k e p u n c a k d a l a m p e m b a c a a n osiloskop untuk mencari tegangan masukan dari berbagai tegangan input diperolehkesimpulan bahwa nilai tegangan masukkan sama dengan tegangan masukkan atautidak jauh berbeda. Sedangkan dari nilai periode yang diperoleh dari pengamatan kita dapat menghitung frekuensinya.P e r u b a h a n secakala vertical akan mempengaruhi nilai tegangan efektif uotputnya, namun perubahan secala horizontal pada o s i l o s c o p t i d a k a k a n mempengaruhi perubahan periode maupun frekuensinya. Sehingga osiloskop dapatdi gunakan untuk mengukur frekuensi dan periode sumber tegangan AC

Masukan coupling AC dan DCSetting ground memutuskan hubungan sinyal masukan dari sistem vertikal, sehingga 0volts terlihat pada layar. Dengan masukan coupling tang di-ground kan dan auto trigger mode (mode picu otomatis), terkihat garis horisontal pada layar yang menggambarkan 0volts. Pergantian dari DC ke ground dan kemudian baik lagi berguna untuk pengukuran tingkat sinyal tegangan. Filter Frekuensi Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan rangkaian filter frekuensi. Dengan membatasifrekuensi sinyal yang boleh masuk memungkinkan untuk mengurangi noise/gangguan yang kadang-kadang muncul pada tampilan gelombang, sehingga didapat tampilan sinyalyang lebih baik. Pembalik Polaritas Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan pembalik polaritas sinyal, sehingga tampilangambar berubah fasanya 180 derajad. Alternate and Chop Display Pada osiloskop analog, misal dua kanal, ada dua cara untuk m e n a m p i l k a n s i n y a l gelombang secara bersamaan. Mode bolak -balik (alternate) menggambar setiap kanalsecara bergantian. Mode ini digunakan dengan kecepatan sinyal dari medium samp aid e n g a n k e c e p a t a n t i n g g i , k e t i k a s k a l a t i m e s / d i v d i s e t p a d a 0 . 5 m s a t a u l e b i h c e p a t . Mode chop menggambar bagianbagian kecil pada setiap sinyal ketika terjadi pergantiank a n a l . K a r e n a p e r g a n t i a n k a n a l t e r l a l u c e p a t u n t u k d i p e r h a t i k a n , s e h i n g g a b e n t u k gelombang tampak kontinu. Untuk mode ini biasanya digunakan dengan sinyal lambat dengan kecepatan sweep 1ms per bagian atau kurang. Gambar 3 menunjukkan perbedaanantara 2 mode tersebut. Seringkali berguna untuk melihat sinyal dengan ke dua cara, Untuk meyakinkan didapat pandangan terbaik, cobalah kedua cara tersebut.

Operasi Matematik

Osilioskop juga memiliki sistem kerja untuk menjumlahkan dua buah fungsi gelombang b e r s a m a - s a m a , s e h i n g g a m e n c i p t a k a n t a m p i l a n b e n t u k g e l o m b a n g b a r u . O s i l o s k o p analog menggabungkan sinyal-sinyal sedangkan osiloskop digital membentuk sinyal barusecara matematik. Pengendali Horizontal Gunakan pengendali horizontal untuk mengatur posisi dan skala pada bagian horizontalg e l o m b a n g . G a m b a r b e r i k u t m e n u n j u k k a n j e n i s p a n e l d e p a n d a n p e n a l a l a y a r u n t u k mengatur bagian horizontal.Kontrol HorizontalTombol PosisiTombol posisi horizontal menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke kanan atausebaliknya sesuai keinginan kita pada layar.Tombol Time / Div ( time base control)T o m b o l k o n t r o l T i m e / d i v m e m u n g k i n k a n u n t u k m e n g a t u r s k a l a h o r i z o n t a l . S e b a g a i contoh, jika skala dipilih 1 ms, berarti tiap kotak(divisi) menunjukkan 1 ms dan totallayar menunjukkan 10 ms(10 kotak horisontal). Jika satu gelombang terdiri dari 10 kotak, b e r a r t i p e r i o d a n y a a d a l a h 1 0 m s a t a u f r e k u e n s i g e l o m b a n g t e r s e b u t a d a l a h 1 0 0 H z . Mengubah Time/div membuat kita bisa melihat interval sinyal lebih besar atau lebih kecil

dari semula, pada layar osiloskop, gambar gelombang akan ditampilkan lebih rapat ataurenggang.S e r i n g k a l i s k a l a T i m e / D i v d i l e n g k a p i d e n g a n t o m b o l v a r i a b e l ( f i n e c o n t r o l ) u n t u k mengatur skala horsiontal.. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi waktu. Pengukuran Waktu dan Frekuensi Ambil waktu pengukuran dengan menggunakan skala horizontal p a d a o s i l o s k o p . Pengukuran waktu meliputi perioda, lebar pulsa(pulse w i d t h ) , d a n w a k t u d a r i p u l s a . Frekuensi adalah bentuk resiprok dari perioda, jadi dengan mengukur perioda frekuensiakan diketahui, yatu satu per perioda. Seperti pada pengukuran tegangan, pengukuran waktu akan lebih akurat saat meng-adjust porsi sinyal yang akan diukur untuk mengatasi besarnya area pada layar. Ambil pengukuran waktusepanjang garis horizontal pada tengah -tengah layar,a t u r t i m e / d i v u n t u k m e m p e r o l e h p e n g u k u r a n y a n g lebih akurat.(Lihat gambar berikut :P e n g u k u r a n W a k t u P a d a S k a l a T e n g a h H o r i z o n t a l d a n c o n t o h a n i m a s i penggunaan pengaturan waktuPada banyak aplikasi, informasi mendetil tentang p u l s a s a n g a t l a h p e n t i n g . P u l s a b i s a

m e n g a l a m i distorsi dan menyebabkan rangkaian digital menjadi m a l f u n g s i , d a n p e w a k t u a n p u l s a p a d a j a l a n n y a seringkali signifikan.P e n g u k u r a n s t a n d a r d p u l s a a d a l a h m e n g e n a i p u l s e width dan pulse rise time. Rise time adalah waktu yang diperlukan pulsa saat bergerak d a r i t e g a n g a n l o w k e h i g h . D e n g a n a t u r a n p e n g u k u r a n r i s e t i m e i n i d i u k u r d a r i 1 0 % hingga 90% dari tegangan penuh pulsa. Hal ini mengeliminasi ketidakteraturan pada s u d u t t r a n s i s i pulsa. Hal ini juga menjelaskan kenapa pada kebanyakan o s i l o s k o p memiliki 10% hingga 90% penandaan pada layarnya. Lebar pulsa adalah lamanya waktuyang diperlukan saat bergerak dari low ke high dan kembali ke low lagi. Dengan aturanl e b a r p u l s a t e r u k u r a d a l a h 5 0 % t e g a n g a n p e n u h . U n t u k l e b i h j e l a s a n d a l i h a t g a m b a r berikut :Titik Pengukuran Waktu dan PulsaPengukuran pulsa seringkali memerlukan penalaan yang baik yaitu trigerring. Untuk l e b i h meguasai pengukuran pulsa, anda harus mempelajari bagaimana menggunakantrigger hold off untuk mengeset osiloskop digital intuk m e n a n g k a p p r e t r i g g e r d a t a , sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya pada sesi pembahasan kontrol

Anda mungkin juga menyukai