\
|
|
.
|
\
|
=
2
2
11
1
1
i
i
k
k
r
o
o
Keterangan :
r
11
: Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan yang valid
6
Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan....h. 109
No. Komponen Indikator
No. Item
Jumlah
+ -
1. Perhatian sengaja
Memperhatikan
penjelasan guru atau
siswa
15,
17,19
22, 26 5
Mendengarkan
penjelasan guru atau
siswa
10, 18,
24
27 4
2. Perhatian Spontan
Merespon tangapan
guru atau siswa
1, 5,
16, 21,
4, 7,
9, 20,
28
9
3. Perhatian Intensif
Konsentrasi dalam
belajar
2, 6, 8,
12, 13,
23
3, 11,
14, 25
10
Jumlah
28
45
2
i
o : Jumlah Varians skor tiap-tiap item
2
i
o : Varians Total
Dimana rumus varians yang digunakan adalah:
2
o : Varians
2
X : jumlah nilai data
2
) ( X : jumlah kuadrat dari nilai data
Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
0,80 < r
11
< 1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi (sangat baik)
0,60 < r
11
< 0,80 derajat reliabilitas tinggi (baik)
0,40 < r
11
< 0,60 derajat reliabilitas sedang (cukup)
0,20 < r
11
< 0,40 derajat reliabilitas rendah (kurang)
0,00 < r
11
< 0,20 derajat reliabilitas sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan angket perhatian diperoleh nilai
koefisien reliabilitas adalah 0,935 (lampiran 18 halaman 237). Ini
menunjukkan bahwa angket memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.
K. Analisis Data dan Interperensi Hasil Analisis
Data yang diperoleh dari instrumen-instrumen penelitian dianalisis
menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari analisis ini kemudian di
interpretasikan.
Untuk instrumen angket perhatian, bentuk angket yang digunakan
bersifat langsung dan tertutup, angket diberikan kapada siswa dan langsung
memilih jawaban yang telah disediakan dalam item pernyataan. Adapun
46
format respon angket yang digunakan adalah model skala likert yang
mempunyai empat alternatif pilihan jawaban, yaitu
1. Sangat setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Tidak setuju (TS)
4. Sangat tidak setuju (STS)
Untuk memberikan skor pada skala liket ini, jawaban diberi bobot
dengan nilai kuantitatif, seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Skala Penilaian Perhatian Siswa Dalam Belajar Matematika
No Alternatif Jawaban
Butir angket
Positif Negatif
1. Sangat setuju 4 1
2. Setuju 3 2
3. Tidak setuju 2 3
4. Sangat tidak setuju 1 4
Interpretasi atau pemberian makna skor responden dicapai melalui
acuan tertentu. Salah satu cara untuk memberikan interpretasi terhadap skor
individual dalam skala rating yang dijumlahkan adalah dengan
membandingkan skor responden dengan skor kelompoknya.
Pada penilaian ini, responden akan dikelompokkan menjadi 3 kategori
yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian berdasarkan rumus
berikut:
Kategori tinggi apabila X > +
Kategori sedang apabila +
47
Kategori rendah apabila X < .
7
Jika dibuat persentasenya menjadi sebagai berikut:
a. Persentase siswa yang termasuk kategori tinggi apabila X > +
b. Persentase siswa yang termasuk kategori sedang apabila +
c. Persentase siswa yang termasuk kategori rendah apabila X < .
Tabel 4.3
Kategori Skala Perhatian Belajar Siswa
No Kategoti Perhatian Interval Skor
1. Tinggi X > 84
2. Sedang 56 X 84
3. Rendah X < 56
Pada instrumen lembar observasi, observasi yang digunakan adalah
observasi tertutup. Observasi dilakukan oleh guru kolabolator selama
proses pembelajaran. Lembar observasi terbagi menjadi dua macam yaitu
lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
Pada setiap lembar observasi, tahap analisis dilakukan dengan
menjumlahkan nilai-nilai yang ada dan membandingkan dengan nilai yang
ada pada observasi sebelumnya. Pada observasi awal, nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai maksimum dan minimum dari lembar
observasi.
Untuk menganalisis hasil observasi setiap indikator perhatian belajar
digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut:
8
7
Azwar. Penyusunan Skala Psikologi. (Yogyakarta: Pustaka pelajar). H. 109
48
s
f
p = x 100%
Keterangan :
p = presentase perhatian belajar
f = frekuensi siswa yang melakukan indikator perhatian belajar
s = jumlah siswa yang hadir
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang
diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan perhatian
belajar siswa dalam pembelajaran matematika maka akan ditindak lanjuti untuk
melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran.
Penelitian ini berakhir apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah
berhasil menguji penerapan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student
Have dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan perhatian belajar
siswa pada pelajaran matematika.
8
Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005). h. 43
49
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Data Awal
Penelitian pendahuluan dilaksanakan sebelum melakukan tindakan
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini terdiri dari
observasi sekolah, pengamatan pembelajaran dikelas, dan wawancara
terhadap guru bidang studi matematika. Kegiatan ini dilaksanakan dari
tanggal 13, 16 dan 17 Desember 2010. Penelitian tindakan ini
dilaksanakan untuk mengetahui proses pembelajaran yaitu tingkat
pengajaran yang dilaksanakan oleh guru bidang studi dan perhatian
belajar matematika siswa.
Pada hari senin, tanggal 13 Desember 2010 peneliti menemui
kepala sekolah dan guru bidang studi matematika untuk menjelaskan
tujuan kedatangan peneliti dan menanyakan apakah strategi
pembelajaran aktif teknik Question Student Have pernah diterapkan
dalam pembelajaran matematika di MTs.Jamiyyah Islamiyyah.
Berdasarkan jawaban guru bidang studi matematika diperoleh
informasi bahwa di sekolah tersebut belum pernah menerapkan
pembelajaran aktif teknik Question Student Have. Kemudian kepala
sekolah menanyakan seperti apa dan bagaimana penerapan
pembelajaran aktif teknik Question Student Have. Peneliti menjelaskan
secara singkat tentang pembelajaran aktif teknik Question Student
Have serta penerapannya dalam pembelajaran. Peneliti juga
menjelaskan bahwa kelas yang akan dijadikan objek penelitian adalah
kelas VII. Berdasarkan keputusan guru bidang studi matematika, kelas
yang di rekomendasikan untuk dijadikan objek penelitian adalah kelas
VII-B. Alasan terpilihnya kelas VII-B adalah karena pada kelas ini
49
50
tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran matematika masih terbilang
rendah.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru bidang
studi matematika kelas VII-B. Wawancara ini dilakukan untuk
mengetahui perhatian belajar matematika siswa dan permasalahan
yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, diperoleh informasi
sebagai berikut:
a. Kemampuan siswa pada pelajaran matematika terbilang
standar/rendah. Ada beberapa siswa yang pintar, ada yang biasa
saja, ada juga yang kurang.
b. Metode yang sering digunakan guru adalah ceramah, tanya
jawab, dan penugasan.
c. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, terutama siswa
yang duduk di belakang.
d. Siswa cenderung menilai matematika sebagai mata pelajaran
yang sulit.
e. Guru belum pernah melaksanakan diskusi saat pembelajaran
berlangsung.
f. Siswa hanya akan menjawab atau mengajukan pendapatnya
tentang materi yang disampaikan guru jika ada pertanyaan dari
guru. Jika tidak ada pertanyaan, maka tidak ada yang
berinisiatif mengajukan pertanyaan.
g. Saat guru memberikan kesempatan bertanya, siswa hanya diam
saja. Tetapi ketika ada soal yang sulit, siswa bertanya cara
mengerjakannya.
h. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika
berbeda-beda. Siswa yang pintar dapat menyelesaikan soal
dengan baik dan benar, siswa yang sedang terbilang cukup baik
karena kurang teliti, sementara siswa yang kurang biasanya
mendapat nilai di bawah 5.
51
i. Upaya yang telah dilakukan guru untuk meningkatkan
perhatian belajar matematika siswa adalah dengan memberikan
latihan-latihan soal.
Pada tanggal 16-17 Desember 2010 peneliti melakukan observasi
pembelajaran matematika di kelas VII-B. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dikelas
tersebut dan perhatian belajar matematika siswa. Hasil observasi
pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan
penugasan.
b. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik pada
awal pembelajaran. Namun, pada pertengahan jam pelajaran,
beberapa siswa mulai acuh. Ada siswa yang berbincang dan
bersenda gurau dengan temannya, ada juga yang tertidur.
c. Tidak ada siswa yang bertanya tentang materi yang
disampaikan guru. Mereka hanya bertanya saat mengerjakan
latihan soal yang dianggap sulit.
d. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan guru yang berkaitan
dengan materi bagi beberapa siswa sudah cukup baik.
e. Kemampuan siswa dalam mengingat materi yang telah
dipelajari sebelumnya dianggap kurang, karena tidak merata ke
semua siswa.
f. Setiap pertemuan selama pembelajaran berlangsung, beberapa
siswa izin untuk keluar kelas secara bergantian. Hal ini dapat
berdampak kurang baik baik bagi siswa tersebut karena tidak
mendengarkan penjelasan guru secara keseluruhan.
g. Siswa berdiskusi hanya pada saat mengerjakan latihan soal.
h. Rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 49,3.
52
Peneliti mengabadikan hasil observasi di atas dalam bentuk
dokumentasi. Salah satu dokumentasi hasil observasi pembelajaran di
kelas pada penelitian pendahuluan dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.1
Suasana kelas pada penelitian pendahuluan
Pada tanggal 17 Desember 2010 peneliti melakukan wawancara
dengan 5 orang siswa kelas VII-B. Kelima siswa ini terdiri dari 2
orang siswa yang aktif, 1 orang yang sedang dan 2 orang yang pasif.
Ketentuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti
terhadap perhatian belajar siswa pada pelajaran matematika
sebelumnya dan dianggap dapat mewakili jawaban semua siswa.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui perhatian belajar
matematika siswa. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi
sebagai berikut:
a. Sebagian siswa mau belajar dan memperhatikan guru jika
materi yang disampaikan mudah dan dapat dimengerti oleh
mereka.
b. Sebagian siswa tidak pernah berdiskusi dengan siswa lainnya,
ada siswa yang lebih memilih untuk bertanya langsung ke guru
dari pada bertanya ke temannya.
53
c. Siswa tidak pernah mengajukan pendapatnya tentang materi
yang disampaikan guru.
d. Sebagian siswa tidak tahu bagaimana cara mereka mengingat
materi yang telah dipelajari sebelumnya, sebagian lagi
mengingatnya dengan belajar di rumah.
e. Sebagian siswa jarang yang lengkap membawa alat tulis seperti
penggaris, busur, dan lain-lain.
f. Hampir semua siswa cukup mampu mengerjakan soal-soal
matematika, namun tergantung tipe soalnya. Soal yang sulit
biasanya tidak bisa mereka selesaikan.
g. Rata-rata siswa senang belajar matematika jika materi yang
dipelajari mudah bagi mereka.
Hasil observasi pembelajaran di kelas serta wawancara dengan
guru dan siswa digunakan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan
pada siklus I selanjutnya.
2. Data Hasil Tindakan
A.Siklus I
Tindakan pembelajaran siklus I merupakan implikasi dari hasil
penelitian pendahuluan yang nantinya akan jadi bahan refleksi bagi
peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil
observasi pembelajaran dikelas pada penelitian pendahuluan, terlihat
bahwa siswa memperhatikan penjelasan guru hanya pada awal jam
pelajaran saja, banyak siswa berbicara pada saat belajar dan banyak
juga siswa izin keluar kelas pada saat proses pembelajaran . Karena itu
pada pembelajaran siklus I siswa akan dituntut lebih aktif belajar,
tidak hanya mendengarkan penjelasan guru. Agar suasana kelas
kondusif, peneliti meminta guru kelas untuk membantu
mengkondisikan siswa dan siswa diingatkan untuk membawa
54
perlengkapan alat tulis seperti pensil, penggaris, busur dan jangka
selama pembelajaran.
Peneliti membuat RPP dan LKS yang disesuaikan dengan
pembelajaran strategi aktif teknik Question Student Have dan
bertujuan meningkatkan perhatian belajar matematika siswa. Pada
tahap perencanaan ini peneliti juga menjelaskan bagaimana cara
penilaian pada lembar observasi guru dan siswa serta beberapa hal
yang perlu diperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung.
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan pada siklus I, peneliti mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 6 kali pertemuan.
Peneliti juga menyiapkan instrumen-instrumen penelitian, yaitu
lembar observasi perhatian belajar siswa, lembar observasi guru,
Lembar Kerja Siswa (LKS), soal tes untuk akhir siklus I, dan alat
dokumentasi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan
sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di MTs.Jamiyyah
Islamiyyah Pondok Aren Tangerang. Alat dan bahan pembelajaran
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan pada setiap
pertemuannya.
Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat sendiri oleh peneliti yang
berisi petunjuk kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Pada tahap perencanaan ini peneliti juga menjelaskan kepada
observer cara penilaian pada lembar observasi perhatian belajar
siswa dan hal-hal yang harus diperhatikan selama proses
pembelajaran. Lembar observasi perhatian belajar siswa digunakan
untuk mencatat 3 aspek perhatian yaitu perhatian sengaja, perhatian
spontan dan perhatian konserpatif yang diukur pada setiap individu.
Lembar soal tes siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika.
55
Target yang ingin dicapai pada siklus I ini yaitu siswa
mengalami peningkatan perhatian belajar dan peningkatan hasil
belajar dengan menggunakan pembelajaran aktif teknik Question
Student Have.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak enam
pertemuan dengan alokasi waktu (2x40 menit) tiap pertemuannya.
Rencana pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 1.
Uraian proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:
1) Pertemuan ke-1 (J umat, 18 Februari 2011)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini berlangsung selama
2x40 menit (2 jam pelajaran) dimulai pada pukul 08.20 - 09.40
WIB. Penelitian diawali dengan menanyakan kabar siswa dan
menanyakan kabar siswa yang tidak masuk hari ini. Tercatat
jumlah siswa yang hadir sebanyak 27 siswa, ini berarti ada 3
siswa yang tidak hadir di karenakan sakit. Guru matematika
hadir sebagai observer untuk mengamati aktifitas belajar siswa
yang dicatat pada lembar observasi perhatian belajar siswa.
Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, menyampaikan teknik
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan menjelaskan bahwa
setiap pembelajaran menggunakan starategi pembelajaran aktif
teknik Question Student Have. Peneliti menjelaskan sekilas
tentang teknik Question Student Have dan penerapannya dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran siswa dibagi dalam
kelompok-kelompok yang telah ditentukan sebelumnya.
Peneliti memberi penjelasan bahwa setiap kelompoknya akan
diberikan bahan diskusi berupa LKS.
Sesuai perintah, siswa sudah duduk bersama kelompok
yang telah ditentukan. Kemudian peneliti membagikan bahan
56
diskusi kepada masing-masing kelompok siswa yang berisi
materi mengenai kedudukan garis-garis sejajar, berimpit,
berpotongan, bersilangan dan satuan sudut yang sering
digunakan. Peneliti meminta kepada setiap siswa untuk aktif
dalam berdiskusi tanpa mengandalkan salah satu siswa atau
siswa yang pintar saja. Selama siswa berdiskusi peneliti
berkeliling memantau aktifitas siswa dari satu kelompok ke
kelompok lain untuk memberikan pengarahan jika ada
kelompok yang kurang mengerti dan pada saat itu pula peneliti
bersama observer melakukan observasi pembelajaran terhadap
aktifitas belajar matematika siswa dengan lembar yang sudah
disiapkan.
Gambar 4.2
Kegiatan siswa pada saat diskusi
Pada saat berdiskusi sebagian siswa terlihat kurang
memperhatikan apa yang telah diperintahkan oleh peneliti dan
masih terlihat belum kompak dalam bekerja sama. Pada
pertemuan ini ada beberapa siswa yang bertanya tentang cara
membuat pertanyaan, seperti yang dituturkan oleh siswa S5:
ka..!! bagaimana cara nentuin titik potong,,ini bisa ya ka buat
pertanyaan..??. selain itu ada juga siswa yang ingin bertanya
57
tetapi bingung dalam membuat pertanyaan padahal banyak
materi yang ingin ditanyakan. Peneliti membantu siswa untuk
menuangkannya dalam tulisan. Suasana kelas menjadi ribut
karena ada beberapa siswa yang mondar mandir untuk
menganggu teman kelompok yang lain, tetapi peneliti dan
observer berusaha menegur mereka dan menyuruh siswa
bekerja kembali.
Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan,
pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam. Masing-
masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap pertanyaan
temannya yang ingin diketahui pula jawabannya. Setelah semua
pertanyaan selesai dibaca dan diberi tanda ceklist, setiap siswa
diperintahkan untuk memperhatikan peneliti di depan kelas.
Pada kesempatan ini peneliti memilih pertanyaan siswa yang
paling banyak mendapat tanda ceklist, siswa memperhatikan
walaupun masih ada siswa yang ngobrol dengan teman
sebangkunya. Sebelum menjawab pertanyaan yang telah
dipilih, peneliti sedikit menjelaskan tentang kedudukan dua
garis yang saling sejajar, berpotongan, berimpit, bersilangan.
Setelah itu peneliti menjawab pertanyaan siswa, salah satuanya
dari siswa S12 yang mendapat tanda ceklis terbanyak, S12:
ka..!! bagaiman cara nentuin suatu garis itu berpotongan atau
bersilangan..??. Lalu peneliti menjawab pertanyaan siswa S3:
garis-garis yang bersilangan itu seperti apa saya masih belum
jelas..??. Selain itu pertanyaan siswa yang banyak mendapat
tanda ceklis adalah S9: kenapa setiap dari derajat ke menit
harus dikali 60..??.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing
58
siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana
siswa dapat menyerap materi pada pertemuan pertama. Sebagai
penutup pelajaran, guru memberikan PR, mengarahkan siswa
untuk membuat kesimpulan dan meminta siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
2) Pertemuan ke-2 (Kamis, 3 Maret 2011)
Pertemuan kedua berlangsung selama 2x40 menit (2 jam
pelajaran) yang dimulai dari pukul 08.20 09.40 WIB. Peneliti
mengawali pembelajaran dengan menanyakan kabar siswa.
Tercatat jumlah siswa berjumlah 27 siswa, ini berarti ada 3
siswa yang tidak hadir.
Sebelum memulai materi hari ini peneliti bersama siswa
membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Pada pertemuan kedua ini sesuai dengan perintah peneliti para
siswa langsung duduk bersama teman kelompoknya yang telah
ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Tetapi karena ada
siswa yang tidak hadir pada pertemuan sebelumnya, ada siswa
yang menanyakan kelompoknya.
Peneliti membagikan bahan diskusi kepada masing-
masing kelompok siswa yang berisi materi mengenai
penjumlahan dan pengurangan sudut serta jenis-jenis sudut.
Peneliti meminta kepada setiap siswa untuk aktif dalam
berdiskusi tanpa mengandalkan salah satu siswa atau siswa
yang pintar saja. Selama siswa berdiskusi peneliti berkeliling
memantau aktifitas siswa dari satu kelompok ke kelompok lain
untuk memberikan pengarahan jika ada kelompok yang kurang
mengerti dan pada saat itu pula peneliti bersama observer
melakukan observasi pembelajaran terhadap aktifitas belajar
matematika siswa dengan lembar yang sudah dipegang.
59
Pada pertemuan ini siswa sudah lebih memahami
bagaimana membuat pertanyaan tetapi masih ada juga siswa
yang bertanya cara membuat pertanyaan, seperti yang
dituturkan oleh siswa S15: ka..!! kalo kalimat bagaimana
menyederhanakan penjumlahan ini (sambil menunjuk soalnya)
bisa ya ka dibuat pertanyaan..??. Peneliti membantu siswa
untuk menuangkannya dalam tulisan. Suasana kelas masih agak
ribut karena ada beberapa siswa yang mondar mandir untuk
menganggu teman kelompok yang lain, tetapi peneliti dan
observer merusaha menegur mereka dan menyuruh siswa
bekerja kembali.
Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan,
pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam. Masing-
masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap pertanyaan
temannya yang ingin diketahui pula jawabannya. Setelah itu,
setiap siswa diperintahkan untuk memperhatikan peneliti di
depan kelas. Peneliti memilih pertanyaan siswa yang paling
banyak mendapat tanda ceklist, siswa memperhatikan walaupun
masih ada siswa yang ngobrol dengan teman sebangkunya.
Peneliti menjawab pertanyaan sambil menerangkan sedikit
materi, salah satuanya dari siswa S10 yang mendapat tanda
ceklis terbanyak, S10: bagaimana cara menyederhanakan
sudut yang udah diselesaiin..??. Selain itu pertanyaan siswa
yang banyak mendapat tanda ceklis adalah S20: ka..!!
bagaimana kita bisa mengetahui jenis sudut tanpa
mengukurnya..??.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana
60
siswa dapat menyerap materi pada pertemuan kedua. Sebagai
penutup pelajaran, guru mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan, memberikan PR dan meminta siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
3) Pertemuan ke-3 (J umat, 4 Maret 2011)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini berlangsung selama
2x40 menit (2 jam pelajaran) dimulai pada pukul 08.20 - 09.40
WIB. Penelitian diawali dengan menanyakan kabar siswa dan
menanyakan kabar siswa yang tidak masuk hari ini. Tercatat
jumlah siswa yang hadir sebanyak 28 siswa, ini berarti ada 2
siswa yang tidak hadir. Guru matematika hadir sebagai
observer untuk mengamati aktifitas belajar siswa yang dicatat
pada lembar observasi perhatian belajar siswa..
Sebelum memulai materi hari ini peneliti membahas PR
dan mereview materi sebelumnya, alhamdulillah sebagian
siswa telah mengerti. Pada pertemuan ketiga ini siswa sudah
mulai mengerti bahwa pada setiap pembelajaran harus sudah
duduk dengan kelompoknya masing-masing.
Peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran hari ini
kemudian membagikan bahan diskusi kepada masing-masing
kelompok siswa yang berisi materi mengenai cara menggambar
dan memberi nama sudut. Siswa diminta untuk lebih aktif lagi
dalam berdiskusi dan kreatif dalam membuat pertanyaan.
Selama siswa berdiskusi peneliti berkeliling memantau aktifitas
siswa dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan
pengarahan jika ada kelompok yang kurang mengerti dan pada
saat itu pula peneliti bersama observer melakukan observasi
pembelajaran terhadap aktifitas belajar matematika siswa
dengan lembar yang sudah dipegang.
61
Pada saat berdiskusi siswa masih sangat ribut ketika
mengerjakan bahan diskusi, tetapi peneliti senang karena
antusias siswa mulai kelihatan meningkat dan siswa mulai aktif
dalam membuat pertanyaan tentang apa yang mereka tidak
mengerti. Observer berusaha menenangkan siswa untuk tidak
berisik dan melanjutkan berdiskusi. Tetapi masih ada saja siswa
yang hanya mengobrol dan menganggu siswa lain walaupun
sudah ditegur berulang-ulang mereka hanya bisa diam sejenak.
Peneliti mencoba memberi pendekatan yang lebih kepada siswa
yang sering ribut tersebut.
Setelah selesai duskusi dan membuat pertanyaan, seperti
biasa pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam.
Masing-masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap
pertanyaan temannya yang ingin diketahui pula jawabannya.
Setelah itu, setiap siswa diperintahkan untuk memperhatikan
peneliti di depan kelas. Peneliti memilih pertanyaan siswa yang
paling banyak mendapat tanda ceklist. Peneliti menjawab
pertanyaan siswa S18 yang mendapat tanda ceklis terbanyak,
S18: Bagaimana cara menggunakan busur derajat??. Selain itu
pertanyaan siswa yang banyak mendapat tanda ceklis adalah
S23: Apakah setiap sudut itu harus dikasih nama...??.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana
siswa dapat menyerap materi pada pertemuan ini. Sebagai
penutup pelajaran, guru mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan, memberikan PR dan meminta siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
62
4) Pertemuan ke-4 (Kamis, 10 Maret 2011)
Pada pertemuan keempat kegiatan pembelajaran pada hari
ini berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran) dimulai
pada pukul 08.20-09.40 WIB. Penelitian diawali dengan
menanyakan kabar siswa dan menanyakan kabar siswa yang
tidak masuk hari ini. Tercatat jumlah siswa yang hadir
sebanyak 30 siswa, ini berarti semua siswa hadir pada hari ini.
Guru matematika hadir sebagai observer untuk mengamati
aktifitas belajar siswa yang dicatat pada lembar observasi
perhatian belajar siswa.
Kelas sudah mulai rapi karena siswa sudah duduk dengan
masing-masing kelompoknya dan sudah kelihatan bersemangat
untuk memulai pertemuan kali ini. Sebelum memulai materi
hari ini peneliti membahas PR dan sedikit mereview materi
sebelumnya.
Peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran hari ini
kemudian membagikan bahan diskusi kepada masing-masing
kelompok siswa yang berisi materi mengenai hubungan antar
sudut dan kedudukan dua garis. Siswa sudah mulai terbiasa
dengan tugas-tugas yang ada dalam bahan diskusi tanpa
perintah peneliti terlebih dahulu masing-masing kelompok
sudah sibuk membagi tugas kepada teman-teman kelompoknya.
Perhatian siswa mulai terlihat membaik ketika mengerjakan
bahan diskusi walaupun siswa pandai masih lebih mendominasi
dalam kelompok tetapi siswa lain berusaha untuk mengerti
juga.
Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa
memantau siswa dalam berdiskusi. Pada proses pembelajaran
aktif teknik Question Student Have di pertemuan keempat
peneliti sudah merasakan keringanan ketika berkeliling karena
setiap kelompok sudah terlihat rapih dan teratur, siswa yang
63
sering membuat keributanpun sudah mau berdiskusi walaupun
belum sepenuhnya mengerti dan peneliti berusaha memberi
pengarahan dan penjelasan kepada siswa tersebut.
Gambar 4.3
Peneliti sedang memberikan pengarahan kepada
kelompok III
Seperti pertemuan sebelumnya, Setelah selesai diskusi dan
membuat pertanyaan, pertanyaan diputar ke kelompok lain
searah jarum jam. Masing-masing siswa diperintahkan untuk
menceklis setiap pertanyaan temannya yang ingin diketahui
pula jawabannya. Setelah itu, setiap siswa diperintahkan untuk
memperhatikan peneliti di depan kelas. Peneliti memilih
pertanyaan siswa yang paling banyak mendapat tanda ceklist,
siswa memperhatikan walaupun masih ada siswa yang ngobrol
dengan teman sebangkunya. Peneliti menjawab pertanyaan
siswa, salah satuanya dari siswa S3 yang mendapat tanda ceklis
terbanyak, S3: Bagaimana kita bisa tau kalo suatu sudut itu
berpelurus atau berpenyiku..??.
64
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
kemudian peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan
oleh masing-masing siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur
sampai sejauh mana siswa dapat menyerap materi pada
pertemuan ini. Sebagai penutup pelajaran, guru mengarahkan
siswa untuk membuat kesimpulan, memberikan PR dan
meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
5) Pertemuan ke-5 (J umat, 11 Maret 2011)
Pada pertemuan kelima kegiatan pembelajaran pada hari ini
berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran) dimulai pada
pukul 08.20-09.40 WIB. Penelitian diawali dengan
menanyakan kabar siswa dan menanyakan kabar siswa yang
tidak masuk hari ini. Tercatat jumlah siswa yang hadir
sebanyak 29 siswa, ini berarti ada 1 siswa yang tidak hadir pada
hari ini. Guru matematika hadir sebagai observer untuk
mengamati aktifitas belajar siswa yang dicatat pada lembar
observasi perhatian belajar siswa.
Pada pertemuan hari ini kelas sudah mulai rapi karena
siswa sudah duduk dengan masing-masing kelompoknya dan
sudah kelihatan bersemangat untuk memulai pertemuan kali ini,
tetapi sampai pertemuan kelima masih terlihat siswa yang
pintar lebih mendominasi dalam berdiskusi. Sebelum memulai
materi hari ini peneliti membahas PR dan sedikit mereview
materi sebelumnya.
Peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran hari ini
kemudian membagikan bahan diskusi kepada masing-masing
kelompok siswa yang berisi materi mengenai hubungan antar
sudut jika dua garis dipotong oleh garis lain. Siswa sudah mulai
terbiasa dengan tugas-tugas yang ada dalam bahan diskusi
tanpa perintah peneliti terlebih dahulu masing-masing
65
kelompok sudah sibuk membagi tugas kepada teman-teman
kelompoknya. Perhatian siswa mulai terlihat membaik ketika
mengerjakan bahan diskusi.
Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa
memantau siswa dalam berdiskusi. Pada pertemuan hari ini
tugas peneliti sudah semakin ringan karena siswa sudah mulai
bisa mengkondisikan suasana belajar. Siswa yang sering
membuat keributanpun sudah mau berdiskusi walaupun belum
sepenuhnya mengerti dan peneliti berusaha memberi
pengarahan dan penjelasan kepada siswa tersebut.
Seperti biasanya, Setelah selesai diskusi dan membuat
pertanyaan, pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum
jam. Masing-masing siswa diperintahkan untuk menceklis
setiap pertanyaan temannya yang ingin diketahui pula
jawabannya. Peneliti memilih pertanyaan siswa yang paling
banyak mendapat tanda ceklist. Peneliti menjawab pertanyaan
siswa S8 yang mendapat tanda ceklis terbanyak, S8: apa sih
sudut sepihak itu ??. S14 bertanya ka...saya mau tanya apa
perbedaan sudut dalam sepihak sama sudut dalam
bersebrangan..??. Selain itu pertanyaan siswa yang banyak
mendapat tanda ceklis adalah S25: ka..!! bagaimana cara
ngitung besar sudut yang lain kalo Cuma satu sudut yang
diketahui..??.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana
siswa dapat menyerap materi pada pertemuan kedua. Sebagai
penutup pelajaran, peneliti mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan. Peneliti juga mengharapkan untuk pertemuan
66
selanjutnya siswa lebih aktif lagi dalam membuat pertanyaan
dan berdiskusi.
6) Pertemuan ke-6 (Kamis, 17 Maret 2011)
Pada pertemuan keenam sama halnya dengan pertemuan
sebelumnya berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran)
yang dimulai dari pukul 08.20 09.40 WIB. Penelitian diawali
dengan menanyakan kabar siswa. Tercatat jumlah siswa yang
hadir sebanyak 30 siswa, ini berarti semua siswa hadir pada
hari ini.
Pertemuan ini tidak dibagi kelompok karena akan
dilaksanakan tes akhir siklus 1. Tes ini berbentuk esayy
sebanyak 5 soal yang terdiri dari materi yang telah dipelajari
pada siklus I. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
hasil belajar matematika siswa terhadap materi yang telah
diajarkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya melalui
pembelajaran aktif teknik Question Student Have.
Sebelum dilaksanakan tes, 5 menit dilakukan review
tentang materi yang sudah diajarkan dan membahas kesulitan-
kesulitan yang masih ada. Tes ini dilaksanakan selama 40
menit. Selama proses berlangsung, suasanapun menjadi sepi
dan hening namun masih ada beberapa siswa yang masih
mencontek dengan teman sebangkunya dan peneliti segera
menegurnya. Setelah waktu habis siswa segera mengumpulkan
lembar jawaban dan pada pertemuan ini siswa diberikan angket
perhatian belajar matematika untuk mengetahui apakah ada
peningkatan perhatian siswa selama siklus 1 berlangsung.
Keterangan kemampuan siswa tersebut berdasarkan
pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung. Terakhir
peneliti mewawancarai lima orang siswa yang sudah
direncanakan sebelumnya, yaitu:
67
1. P1 adalah siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
pembelajaran matematika
2. P2 adalah siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
pembelajaran matematika
3. P3 adalah siswa yang memiliki kemampuan sedang dalam
pembelajaran matematika
4. P4 adalah siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
pembelajaran matematika.
5. P5 adalah siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
pembelajaran matematika.
c. Tahap Observasi dan Analisis
Tahap pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan observer.
Berdasarkan hasil pengamatan, kendala yang dihadapi peneliti
pada pertemuan pertama ini adalah sulitnya mengatur siswa dalam
kerja kelompok. Hal ini dapat dilihat dalam pembagian kelompok-
kelompok belajar yang telah ditentukan sebelumnya berlangsung
lama, dimana siswa yang seharusnya sudah berada pada posisi
duduk dengan kelompoknya masing-masing tetapi sebagian besar
siswa masih pada posisi duduk seperti biasanya. Hal ini
dikarenakan siswa tidak menyetujui untuk dikelompokkan, siswa
tidak terbiasa dengan belajar kelompok, siswa lebih senang belajar
seperti biasa. Selain itu, siswa mengalami kesulitan dalam
memahami dan menjalankan pembelajaran aktif teknik Question
Student Have karena siswa tidak biasa bertanya. Kendala seperti
inilah yang menjadikan proses pembelajaran pada pertemuan
pertama ini belum berjalan maksimal. Maka dari itu, pada
pertemuan pertama pada siklus I ini peneliti masih perlu
mengadakan perbaikan untuk pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan kedua, peneliti menjelaskan kembali bahwa
pembelajaran aktif teknik Question Student Have adalah
68
pembelajaran aktif yang menganjurkan siswa untuk lebih aktif
bertanya lewat tulisan, sehingga siswa di tuntut untuk lebih
kompak dalam berdiskusi agar dapat menemukan solusi dengan
bekerja sama dan menanyakan tentang materi yang belum
dimengerti. Pada pertemuan ini masih terdapat beberapa siswa
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS. Kemudian
guru memberi arahan kepada siswa, setelah mengerti siswa
melanjutkan kembali untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada dalam LKS. Meskipun ada beberapa anak yang ribut
tetapi masih bisa dikendalikan oleh guru. Kendala yang dihadapi
peneliti pada pertemuan kedua ini tidak terlalu sulit dibandingkan
dengan pertemuan pertama. Meskipun begitu peneliti terus
melakukan evaluasi mengenai apa saja yang perlu diperbaiki untuk
pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan ketiga, siswa sudah mulai terbiasa dengan
belajar kelompok dan juga dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dalam LKS, sehingga sebagian besar siswa mampu
menyelesaikan LKS itu secara mandiri, meskipun ada beberapa
siswa/kelompok yang masih memerlukan arahan atau petunjuk
untuk menyelesaikan LKS tersebut. Selain itu, perhatian kelompok
siswa pada pertemuan ini juga sudah mengalami perubahan
dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, meskipun masih ada
beberapa orang siswa yang masih mengobrol dan mengaggu
temannya, tetapi semua itu masih bisa dikendalikan oleh guru.
Sedangkan pada pertemuan keempat, dapat terlihat bahwa
siswa sudah terbiasa dengan belajar kelompok dan juga dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS,
sehingga sebagian besar siswa mampu mengerjakan tugas dengan
mandiri sesuai waktu yang telah ditentukan. Selain itu, perhatian
kelompok siswa pada pertemuan kali ini sudah mengalami
perubahan dibandingkn dengan pertemuan sebelumnya, hal ini
69
dapat dilihat dari aktifitas kelompok yang semakin kompak. Ini
merupakan suatu hal yang sangat positif dan perlu untuk terus
ditingkatkan.
Pada pertemuan kelima, dapat dilihat pula bahwa siswa sudah
makin terbiasa dengan belajar kelompok dan juga dalam membuat
pertanyaan-pertanyaan dari LKS, sehingga sebagian besar siswa
mampu mengerjakan tugas dengan baik. Selain itu, perhatian
kelompok siswa pada pertemuan kali ini sudah mengalami
perubahan dibandingkn dengan pertemuan sebelumnya, hal ini
dapat dilihat dari aktifitas kelompok yang semakin kompak.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer
dengan menggunakan lembar observasi, peneliti dan observer
mengamati secara langsung seluruh aktifitas siswa untuk
mengetahui peningkatan perhatian belajar matematika siswa
dengan menerapkan pembelajaran aktif teknik Question Student
Have serta mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung.
Lembar observasi perhatian belajar matematika siswa dalam
proses pembelajaran ini terdiri dari 3 aspek, yaitu perhatian
sengaja, perhatian spontan dan perhatian intensif, dimana setiap
aspek ini terdiri dari beberapa item. Hasil pengamatan perhatian
belajar siswa melalui lembar observasi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
Rekapitulasi Persentase Perhatian Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Siklus I
No Sub Variabel Indikator yang diamati Pert. 1 Pert.
2
Pert.
3
Pert.
4
Pert.
5
Rata-
rata
1.
Perhatian Sengaja
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
66,7% 74,1% 82,1% 86,7% 89,7% 79,9%
Siswa memperhatikan 37% 44,4% 53,6% 56,7% 69% 52,1%
70
temannya ketika memberi
tanggapan atau pertanyaan
Siswa mendengarkan
setiap kali guru
menjelaskan pelajaran
matematika
55,6% 66,7% 71,4% 80% 86,2% 72%
Rata-rata perhatian sengaja 53,1% 61,7% 69% 74,5% 81,6% 68%
2.
Perhatian Spontan
Siswa
merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan
guru
92,6% 100% 89,3% 93,3% 100% 95%
Siswa
merespon/menanggapi
pertanyaan yang diberian
temannya
3,7% 7,4% 7,1% 10% 10,3% 7,7%
Rata-rata perhatian spontan 48,2% 53,7% 48,2% 51,7% 55,2% 51,4%
3.
Perhatian Intensif
Siswa konsentrasi dalam
mempelajari matematika
48,1% 55,6% 53,6% 70% 75,9% 60,6%
Rata-rata 60%
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh informasi bahwa
perhatian belajar siswa pada siklus 1 adalah sebagai berikut:
1) Perhatian sengaja
Perhatian sengaja yang diukur pada penelitian
tindakan kelas ini adalah memperhatikan penjelasan guru
atau teman pada saat pembelajaran. Rata-rata persentase
siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada saat
pembelajaran sebanyak 79,9%. Hal ini menunjukan
bahwa siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada
saat proses pembelajaran masih terbilang kurang.
Sedangkan rata-rata persentase siswa yang
memperhatikan temannya ketika bertanya atau memberi
tanggapan sebanyak 52,1%. Hal ini menunjukkan bahwa
71
siswa masih kurang peduli terhadap teman. Sedangkan
rata-rata siswa yang mendengarkan penjelasan guru pada
saat pembelajaran sebesar 72%. hal ini juga
menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran
kemampuan mendengarkan siswa terhadap pelajaran
masih terbilang rendah. Secara umum, perhatian siswa
hanya diawal hingga pertengahan pembelajaran. Masih
ada beberapa siswa terutama siswa yang duduk di bangku
belakang sering berbincang dan bersenda gurau dengan
teman lainnya ketika sedang berdiskusi. Siswa yang
duduk dibelakang inilah yang akan menjadi fokus peneliti
untuk perbaikan pada siklus II.
2) Perhatian spontan
Perhatian spontan yang di ukur dalam penelitian ini
adalah merespon tugas yang diberikan guru dan merespon
pertanyaan yang diberikan teman dalam proses
pembelajaran. Rata-rata persentase siswa yang merespon
tugas yang diberikan guru sebanyak 95%. Hal ini
menunjukkan bahwa tanggapan siswa sudah baik
terhadap apa yang diperintahkan guru. Sedangkan rata-
rata siswa yang merespon pertanyaan yang diberikan
teman sebesar 7,7%. Hal ini menunjukkan bahwa respon
siswa siswa terhadap pertanyaan temannya masih sangat
rendah dan menunjukkan masih kurang sekali respon
siswa terhadap pelajaran matematika.
3) Perhatian Intensif
Perhatian intensif yang diukur pada penelitian ini
adalah konsentrasi dalam proses pembelajaran. Rata-rata
persentase siswa yang konsentrasi dalam belajar sebanyak
60,6%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa
berkonsentrasi dalam belajar masih kurang karena mereka
72
masih sering ngobrol dan bercanda ketika belajar dan
juga masih banyak siswa yang menganggap matematika
itu sulit sehingga mereka tidak mau fokus didalam
belajar.
Berdasarkan hasil observasi siswa pada saat pembelajaran
siklus I rata-rata perhatian siswa diperoleh sebesar 60%. Rata-rata
perhatian siswa pada siklus I ini meningkat dibandingkan pada saat
pra penelitian yang hanya mencapai 53% tetapi rata-rata perhatian
siswa pada siklus I masih banyak yang kurang yaitu dalam bekerja
sama dengan kelompoknya masing-masing, keaktifan bertanya dan
menanggapi pendapat teman. Hal ini perlu diperhatikan sebagai
bahan perbaikan pada siklus II. Pembelajaran masih harus
dilanjutkan karena perhatian belajar siswa belum mencapai 70%.
Penilaian aktifitas perhatian belajar matematika melalui
pemberian angket perhatian belajar matematika siswa yang
diberikan pada akhir siklus I. Diperoleh nilai terendah 63, nilai
tertinggi 89 dan dan rata-rata perhatian belajar matematika siswa
sebesar 63,13%. Adapun skor perhatian belajar siswa dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Skor Perhatian Belajar Matematika siswa pada Siklus I
Siswa Skor Kategori Siswa Skor Kategori
S1 71
sedang
S16 74
Sedang
S2 73
sedang
S17 66
Sedang
S3 89
tinggi
S18 74
Sedang
S4 65
sedang
S19 73
Sedang
S5 67
sedang
S20 72
Sedang
S6 74
sedang
S21 67
Sedang
S7 71
sedang
S22 71
Sedang
S8 76
sedang
S23 71
Sedang
73
S9 66
sedang
S24 74
Sedang
S10 64
sedang
S25 67
sedang
S11 73
sedang
S26 77
sedang
S12 71
sedang
S27 64
sedang
S13 68
sedang
S28 63
sedang
S14 67
sedang
S29 68
sedang
S15 70
sedang
S30 76
sedang
Adapun hasil aktifitas perhatian belajar matematika siswa
tiap indikator disajikan pada tabel:
Tabel 4.3
Persentase Hasil Angket Perhatian Belajar Siswa Tiap
Indikator
No Indikator Persentase
1. Perhatian Sengaja 62,87%
2. Perhatian Spontan 62,78%
3. Perhatian Intensif 63,75%
Rata-rata 63,13%
Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase setiap
indikator perhatian belajar matematika siswa pada siklus I adalah
63,13%, artinya perhatian belajar siswa belum mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan.
Tes hasil belajar matematika siswa pada akhir siklus I
dilaksanakan pada pertemuan keenam. Hasil tes tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Nilai Tes Akhir Siklus I
No Interval F f relatif f relatif kumulatif
1. 40 49 10 33,3% 100%
74
2. 50 59 6 20% 66,7%
3. 60 - 69 11 36,7% 46,7%
4. 70 79 2 6,7% 10%
5. 80 89 0 0% 3,3%
6. 90 100 1 3,3% 3,3%
Total 30 100% 100%
Keterangan:
Nilai tertinggi = 95 jumlah siswa = 30
Nilai terendah = 40 rata-rata = 56,3
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa tes hasil belajar
matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran aktif teknik
Question Student Have pada siklus I mencapai rata-rata 56,3.
Melihat tes hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran
siklus I ini cukup baik dan mengalami peningkatan dari tes
kemampuan awal. Sehingga permasalahan belajar siswa selama
belajar secara kelompok dengan pembelajaran aktif teknik
Question Student Have dapat berkurang. Namun masih ada 16
siswa yang mendapat nilai dibawah KKM, ini menunjukkan bahwa
hanya 46,7% siswa yang sudah mencapai KKM. Masih
ditemukannya beberapa siswa yang mencapai hasil belajar yang
kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak
aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Jauh dari pada itu,
nampak motivasi belajar siswa tersebut masih kurang. Walaupun
demikian, guru selalu memberikan motivasi kepada siswa tersebut.
Hasil tes belajar matematika siswa pada siklus I ini masih belum
dapat dikatakan berhasil, karena masih dibawah target yang harus
dicapai yaitu 80% siswa harus mencapai nilai diatas KKM yaitu 60.
Sehingga pembelajaran masih harus dilanjutkan karena target
75
pencapaian ketuntasan belajar belum sesuai yang diharapakn maka
perlu dilanjutkan perbaikan-perbaikan pada siklus II.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari lembar observasi, angket
perhatian siswa, dan tes hasil belajar matematika siswa pada siklus
I, maka hasil analisis kegiatan refleksi tersebut dirangkum dalam
tabel berikut:
Tabel 4.5
REFLEKSI TINDAKAN PEMBELAJARAN PADA SIKLUS I
No. Kekurangan-kekurangan Perencanaan perbaikan pada siklus II
1. Pada awal pembelajaran, masih
ada siswa yang ngobrol dengan
temannya, dan masih ada juga
siswa yang bercanda
Memberikan pengurangan skor pada siswa
yang membuat kesalahan
2. Ada beberapa siswa yang tidak
mau bertanya melalui strategi
Question Student Have
Memberikan pengurangan skor pada siswa
yang tidak mau bertanya
3. Ada beberapa siswa yang
masih malas membaca bahan
diskusi dan hanya
mengandalkan temannya
Aktifitas siswa ditingkatkan dengan cara
memberikan motivasi dan dorongan pada
siswa saat berdiskusi, agar setiap
kelompok tidak hanya mengandalkan satu
orang saja yang bertanggung jawab dalam
pembelajaran.
4. Siswa masih malu untuk
mengangkat tangannya ketika
Memberikan poin tambahan pada siswa
yang berani mengangkat tangannya untuk
76
akan menjawab pertanyaan
yang diajukan peneliti.
menjawab pertanyaan yang diajukan
peneliti.
5. Siswa masih merasa takut
untuk mengerjakan hasil
kerjanya didepan kelas,
sehingga siswa lebih banyak
diam.
memberikan motivasi dan dorongan pada
siswa dan memberikan poin bagi siswa
yang berani maju.
6. Masih banyak siswa yang
merasa bingung dan kurang
yakin jika mengerjakan tugas
LKS secara individu sehingga
menyebabkan siswa kurang
bersemangat
Memberikan penjelasan secara detail
tentang soal-soal yang diberikan.
7. Siswa masih malu untuk
mengungkapkan pendapatnya
jika hasil kerjanya berbeda
dengan hasil kerja temannya.
Mengarahkan siswa untuk lebih berani
dalam mengungkapkan pendapatnya jika
hasil kerjanya berbeda dengan hasil kerja
temannya yang mengerjakan di depan
kelas.
Berdasarkan refleksi pada siklus I yang terdapat pada tabel
diatas terlihat bahwa banyaknya kekurangan dan kendala yang
dihadapi peneliti, sehingga dapat dinyatakan bahwa siklus I belum
mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan hasil refleksi siklus I,
peneliti akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan
perbaikan dan peningkatan pada pelaksanaan pembelajaran siklus
II.
77
B. Siklus II
Tindakan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada
tanggal 1-14 April 2011. Materi yang diberikan adalah melukis
sudut, membagi sudut, dan perbandingan segmen garis.
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan pada siklus II, peneliti
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk 4 kali pertemuan. Peneliti juga menyiapkan instrumen-
instrumen penelitian, yaitu lembar observasi perhatian belajar
siswa, lembar observasi guru, Lembar Kerja Siswa (LKS), soal
tes untuk akhir siklus I, dan alat dokumentasi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan
sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di
MTs.Jamiyyah Islamiyyah Pondok Aren Tangerang. Alat dan
bahan pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan pada setiap pertemuannya.
Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat sendiri oleh peneliti
yang berisi petunjuk kegiatan siswa selama pembelajaran
berlangsung. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga
menjelaskan kepada observer cara penilaian pada lembar
observasi perhatian belajar siswa dan hal-hal yang harus
diperhatikan selama proses pembelajaran. Lembar observasi
perhatian belajar siswa digunakan untuk mencatat 3 aspek
perhatian yang diukur pada setiap individu. Lembar soal tes
siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal matematika.
Target yang ingin dicapai pada siklus II ini yaitu siswa
mengalami peningkatan perhatian belajar dan tes hasil belajar
dengan menggunakan pembelajaran aktif teknik Question
Student Have, semangat dalam mengikuti pembelajaran serta
78
dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dapat
terselesaikan dengan baik dan benar.
b. Tahap pelaksanaan
Siklus II ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan
dengan alokasi waktu 2x40 menit tiap pertemuannya. Rencana
pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 1 .
Uraian proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai
berikut;
1) Pertemuan ke-7 (Kamis, 7 April 2011)
Pertemuan ketujuh ini merupakan awal dari siklus II yang
berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran) dan dimulai
pada pukul 08.20 09.40 WIB. Seperti biasa penelitian
diawali dengan menanyakan kabar siswa dan menanyakan
kabar siswa yang tidak masuk hari ini. Tercatat jumlah siswa
yang hadir sebanyak 30 siswa, ini berarti semua siswa hadir.
Guru matematika hadir sebagai observer untuk mengamati
aktifitas belajar siswa yang dicatat pada lembar observasi
perhatian belajar siswa.
Sebelum pembelajaran dimulai peneliti membahas soal
tes siklus I yang belum dimengerti siswa, agar siswa tidak
membuat kesalahan yang sama pada saat mengerjakan tes
siklus II. Setelah membahas soal ada seorang siswa S30 yang
berkata; Bu..kita buat kelompok lagi kan..??. Tanpa
menunggu perintah dari peneliti siswa langsung duduk dengan
kelompok mereka masing-masing, kemudian peneliti
memberikan LKS yang berisi materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ketujuh.
79
Pada pertemuan kali ini peneliti sudah lebih siap dalam
menguasai kelas, memberikan penjelasan dan arahan kepada
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga
penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
pada siklus II ini dapat lebih efektif dari siklus I serta
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
matematika dapat teratasi.
Pada saat siswa berdiskusi, seperti biasanya peneliti
dan observer berkeliling untuk memantau jalannya aktifitas
kelompok dari satu kelompok ke kelompok lain dan
memberikan bantuan jika ada siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan. Pada saat berdiskusi siswa masih ribut
ketika mengerjakan bahan diskusi, guru kelas menyarankan
untuk memberlakukan pengurangan poin terhadap siswa yang
membuat keributan ketika proses pembelajaran supaya
suasana kelas lebih terkontrol. Ternyata setelah diberlakukan
pengurangan poin suasana kelas cenderung terkontrol dan
lebih tenang, siswa yang biasanya bertriak-triak bisa lebih
hati-hati.
Seperti pertemuan sebelumnya, setelah selesai diskusi
dan membuat pertanyaan, pertanyaan diputar ke kelompok
lain searah jarum jam. Masing-masing siswa diperintahkan
untuk menceklis setiap pertanyaan temannya yang ingin
diketahui pula jawabannya. Peneliti memilih pertanyaan siswa
yang paling banyak mendapat tanda ceklist. Setelah itu
peneliti menulis pertanyaan tersebut di papan tulis kemudian
meminta siswa untuk menjawabnya. Pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis diantaranya adalah milik S10
dari kelompok 2, S10: Bu...bagaimana cara menggambar
sudut 60
0
dengan menggunakan jangka..??. Peneliti
80
memberikan pernyataan bahwa yang dapat menjawab soal ini
akan mendapatkan poin, lalu siswa S25 dari kelompok 2
menggangkat tangannya sambil berkata Bu..saya mau
jawab..!. Siswa tersebut maju dan menjelaskannya di depan
kelas.
Gambar 4.4
Siswa S6 dari kelompok II sedang menjawab
pertanyaan yang diajukan temannya
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-
masing siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai
sejauh mana siswa dapat menyerap materi pada pertemuan
ketujuh ini. Sebagai penutup pelajaran, peneliti
mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan,
memberikan PR dan meminta siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya. Peneliti juga mengharapkan untuk
pertemuan selanjutnya siswa lebih aktif lagi dalam
membuat pertanyaan dan berdiskusi.
81
2) Pertemuan ke-8 (J umat, 8 April 2011)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini berlangsung selama
2x40 menit (2 jam pelajaran) dimulai pada pukul 08.20 - 09.40
WIB. Penelitian diawali dengan menanyakan kabar siswa dan
tercatat jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 siswa, ini berarti
semua siswa hadir pada hari ini. Guru matematika hadir sebagai
observer untuk mengamati aktifitas belajar siswa yang dicatat
pada lembar observasi perhatian belajar siswa..
Sebelum memulai materi hari ini peneliti memberitahukan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, membahas PR dan
mereview materi sebelumnya. Pada pertemuan kedelapan ini
siswa sudah semakin mengerti bahwa pada setiap pembelajaran
harus sudah duduk dengan kelompoknya masing-masing.
Peneliti membagikan bahan diskusi kepada masing-
masing kelompok siswa yang berisi materi mengenai cara
membagi sudut menjadi dua bagian sama besar. Siswa diminta
untuk lebih aktif lagi dalam berdiskusi dan kreatif dalam
membuat pertanyaan. Selama siswa berdiskusi peneliti
berkeliling memantau aktifitas siswa dari satu kelompok ke
kelompok lain untuk memberikan pengarahan jika ada
kelompok yang kurang mengerti dan pada saat itu pula peneliti
bersama observer melakukan observasi pembelajaran terhadap
aktifitas belajar matematika siswa dengan lembar yang sudah
dipegang.
82
Gambar 4.5
Siswa terlihat aktif dalam berdiskusi
Diskusi pada pertemuan kali ini semakin meningkat.
Peneliti senang karena antusias siswa semakin meningkat dan
siiwa aktif dalam membuat pertanyaan tentang apa yang
mereka tidak mengerti. Observer dan peneliti lebih santai
menangani mereka pada pertemuan kali ini. Tetapi masih ada
saja siswa yang mengobrol, izin keluar kelas, dan mondar-
mandir ke kelompok lain ketika diskusi namun peneliti
memberitahukan bahwa ada pengurangan poin bagi siswa yang
berisik. Hal ini dapat dilihat dari petikan pembicaraan beberapa
siswa ketika pelaksanaan diskusi pada pertemuan kedelapan,
Kak, saja janji ga akan mondar-mandir dan keluar masuk
lagi, poin saya jangan dikurangin ya kak..... poin saya juga ga
mau dikurangin kak..! kata siswa S29.
Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan, seperti
biasa pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam.
Masing-masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap
pertanyaan temannya yang ingin diketahui pula jawabannya.
Setelah itu, peneliti memilih pertanyaan yang paling banyak
mendapat tanda ceklist dan meminta siswa yang bisa untuk
83
menjawabnya. Peneliti juga memberitahukan bahwa yang dapat
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan akan mendapat
poin. Peneliti memilih pertanyaan siswa S19 yang mendapat
tanda ceklis terbanyak, S19: Kak...Bagaimana cara membagi
sudut menjadi dua yang besarnya sama..??. Siswa S6 langsung
mengangkat tangannya sambil berkata ibu saya mau jawab,
tapi bener kan bu kalo bisa jawab nanti dapat nilai..?. peneliti
mengiyakan, berbarengan dengan itu siswa S9 juga mengangkat
tangan dan berkata kak...saya aja donk yang jawab, saya bisa
jawab kak..!. ini menunjukkan bahwa siswa sudah lebih aktif
didalam belajar walaupun harus diiming-imingi imbalan.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada
pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti
memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing
siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana
siswa dapat menyerap materi pada pertemuan ini. Sebagai
penutup pelajaran, guru mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan, memberikan PR dan meminta siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
3) Pertemuan ke-9 (Kamis, 14 April 2011)
Pada pertemuan kesembilan kegiatan pembelajaran pada
hari ini berlangsung selama 2x40 menit (2 jam pelajaran)
dimulai pada pukul 08.20-09.40 WIB. Penelitian diawali
dengan menanyakan kabar siswa dan menanyakan kabar siswa
yang tidak masuk hari ini. Tercatat jumlah siswa yang hadir
sebanyak 28 siswa, ini berarti ada 2 siswa yang tidak hadir pada
hari ini. Guru matematika hadir sebagai observer untuk
mengamati aktifitas belajar siswa yang dicatat pada lembar
observasi perhatian belajar siswa.
84
Seperti biasa kelas sudah mulai rapi karena siswa sudah
duduk dengan masing-masing kelompoknya dan sudah
kelihatan bersemangat untuk memulai pertemuan kali ini.
Sebelum memulai materi hari ini peneliti membahas PR dan
sedikit mereview materi sebelumnya.
Peneliti membagikan kembali bahan diskusi kepada
masing-masing kelompok siswa yang berisi materi membagi
garis dan perbandingan segmen garis. Siswa semakin terbiasa
dengan tugas-tugas yang ada dalam bahan diskusi. Perhatian
siswa juga semakin terlihat membaik ketika mengerjakan bahan
diskusi dan lebih serius dalam membuat pertanyaan karena
pengurangan pon masih diberlakukan..
Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa
memantau siswa dalam berdiskusi. Pada proses pembelajaran
aktif teknik Question Student Have di pertemuan kesembilan
peneliti sudah merasakan banyak keringanan ketika berkeliling
karena setiap kelompok sudah terlihat rapih dan teratur.
Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan,
pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam. Masing-
masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap pertanyaan
temannya yang ingin diketahui pula jawabannya. Peneliti
memilih pertanyaan siswa yang paling banyak mendapat tanda
ceklist dan meminta siswa untuk menjawabnya. Pertanyaan
yang paling banyak mendapat tanda ceklis adalah milik siswa
S3: Apakah dalam menghitung perbandingan segmen garis
bentuknya selalu segitiga..??. Pada pertanyaan ini siswa diam
dan tidak ada yang menjawab. Peneliti memberikan
pengarahan dan motivasi kepada siswa untuk tidak takut dalam
menjawab dan tetap memberikan poin bagi yang berani
walaupun salah. Setelah itu siswa S16 mencoba untuk
85
menjawab sambil berkata Bu tapi kalo salah ga apa-apa
ya...!!.
Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab,
kemudian peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan
oleh masing-masing siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur
sampai sejauh mana siswa dapat menyerap materi pada
pertemuan ini. Sebagai penutup pelajaran, guru mengarahkan
siswa untuk membuat kesimpulan dan meminta siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
4) Pertemuan ke-10 (J umat, 15 April 2011)
Pada pertemuan kesepuluh ini merupakan pertemuan yang
terakhir, proses pembelajaran dimulai dengan membuka
kegiatan pembelajaran dan mengabsen siswa. Pertemuan kali ini
ada dua siswa yang tidak hadir dikarenakan sedang sakit. Posisi
duduk siswa tidak dikelompokkan karena akan dilaksanakan tes
akhir siklus II. Maksud diadakannya tes ini adalah untuk
mengetahui hasil belajar matematika siswa terhadap materi yang
telah diberikan selama pembelajaran pada siklus II. Tes yang
diberikan berbentuk soal esai yang berjumlah 5 soal mengenai
cara melukis sudut, membagi sudut dan membagi segmen garis
yang telah dipelajari pada pertemuan ketujuh sampai pertemuan
kesembilan.
Tes ini dilaksanakan selama 40 menit dan sebelum tes
dimulai guru memberikan waktu 10 menit untuk melakukan
review materi yang sudah dipelajari dan siswa diberi
kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami,
ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan, dalam hal ini
menunjukkan bahwa antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
semakin meningkat.
86
Suasana selama tes berlangsung cukup hening, terlihat
siswa dengan serius mengerjakan soal mereka masing-masing
meskipun masih ada siswa yang mencontek pekerjaan temannya
dan gurupun langsung menegur siswa tersebut. Setelah waktu
yang diberikan habis semua siswa segera mengumpulkan lembar
jawaban tes tersebut. Setelah itu peneliti memberikan angket
perhatian yang harus diisi oleh setiap siswa. Angket ini
diberikan untuk mengetahui peningkatan perhatian siswa selama
pembelajaran siklus II.
Keterangan kemampuan siswa tersebut berdasarkan
pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung. Terakhir
peneliti mewawancarai lima orang siswa yang sudah
direncanakan sebelumnya, yaitu:
1. P1 adalah siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
pembelajaran matematika
2. P2 adalah siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
pembelajaran matematika
3. P3 adalah siswa yang memiliki kemampuan sedang dalam
pembelajaran matematika
4. P4 adalah siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
pembelajaran matematika.
5. P5 adalah siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
pembelajaran matematika.
c. Tahap Pengamatan dan Analisis
Tahap pengamatan pada siklus II ini sama seperti pada
siklus I yaitu dilaksanakan saat proses belajar mengajar
berlangsung dan yang melakukan pengamatan adalah peneliti
dan observer. Berdasarkan dari hasil pengamatan, pada
pertemuan ketujuh keaktifan siswa sudah mulai meningkat.
Siswa yang lebih pandai sudah mulai membaur dengan siswa
87
yang lain. Sehingga pada pertemuan kali ini terlihat siswa
sudah saling berinteraksi satu sama lain. Meskipun masih
beberapa siswa yang kurang memperhatikan jalannya diskusi.
Peneliti menegur siswa tersebut dan memberlakukan
pengurangan poin terhadap siswa yang membuat keributan
ketika proses pembelajaran agar suasana kelas lebih terkontrol.
Pada pertemuan kedelapan, kendala yang dihadapi peneliti
tidak terlalu sulit dibandingkan dengan pertemuan-petemuan
sebelumnya. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa
berdiskusi dan membuat pertanyaan. Pemberian poin bagi siswa
yang dapat menjawab pertanyaan juga dapat membuat siswa
semakin aktif sehingga peran peneliti dalam pertemuan ini
sudah mulai berkurang. Meskipun begitu peneliti terus
melakukan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki untuk
pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan kesembilan ini, siswa terlihat sudah
semakin terbiasa dengan belajar kelompok dan juga dalam
bertanya, sehingga sebagian besar siswa sudah aktif dan serius
dalam proses pembelajaran. Selain itu aktifitas kelompok siswa
pada pertemuan kali ini sudah mengalami perubahan
dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan
siswa lebih berani dalam mengungkapkan pendapat meskipun
masih ada beberapa orang siswa yang masih mengobrol atau
bercanda, tetapi semua itu masih bisa dikendalikan oleh guru
karena pengurangan dan penambahan poin masih berlaku
selama siklus II. Ini merupakan suatu hal yang sangat positif
dan perlu untuk terus dikembangkan lagi.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer
dengan menggunakan lembar observasi, observer mengamati
secara langsung seluruh aktifitas siswa untuk mengetahui
peningkatan perhatian siswa dengan menerapkan pembelajaran
88
aktif teknik Question Student Have serta mencatat kejadian-
kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Lembar observasi perhatian belajar matematika siswa
dalam proses pembelajaran ini terdiri dari 3 aspek, yaitu
perhatian sengaja, perhatian spontan, dan perhatian intensif,
dimana setiap aspek ini terdiri dari beberapa item. Hasil
pengamatan perhatian belajar siswa melalui lembar observasi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Rekapitulasi Persentase Perhatian Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Siklus II
No Sub Variabel Indikator yang diamati Pert.1 Pert.2 Pert.3 Rata-rata
1.
Perhatian
Sengaja
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
93,3% 100% 96,4% 96,6%
Siswa memperhatikan
temannya ketika memberi
tanggapan atau pertanyaan
83,3% 90% 89,3% 87,5%
Siswa mendengarkan setiap
kali guru menjelaskan
pelajaran matematika
80% 86,7% 96,4% 87,7%
Rata-rata perhatian sengaja 85,6% 92,2% 94% 90,6%
2.
Perhatian
spontan
Siswa
merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan guru
93,3% 100% 100% 97,8%
Siswa
merespon/menanggapi
pertanyaan yang diberian
temannya
20% 20% 25% 21,7%
Rata-rata perhatian spontan 56,7% 60% 62,5% 59,8%
3.
Perhatian
Intensif
Siswa konsentrasi dalam
mempelajari matematika
93,3% 86,7% 89,3% 89,8%
Rata-rata 78,5% 79,7% 81,9% 80%
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh informasi bahwa
perhatian belajar siswa pada siklus 1 adalah sebagai berikut:
89
1) Perhatian sengaja
Perhatian sengaja yang diukur pada penelitian
tindakan kelas ini adalah memperhatikan pada saat guru
menjelaskan atau mengajukan pertanyaan. Rata-rata
persentase siswa yang memperhatikan penjelasan guru
pada saat pembelajaran sebanyak 96,6%. Hal ini
menunjukan bahwa siswa yang memperhatikan
penjelasan guru pada saat proses pembelajaran sudah
mengalami peningkatan dari siklus I yaitu sebanyak
16,7%. Sedangkan rata-rata persentase siswa yang
memperhatikan temannya ketika bertanya atau memberi
tanggapan sebanyak 87,5%. Ini menunjukkan bahwa
perhatian siswa terhadap teman yang memberi tangapan
sangat baik, hal ini bisa dilihat dari peningkatan
persentase siklus I ke siklus II yaitu sebesar 35,4%.
Sedangkan rata-rata siswa yang mendengarkan
penjelasan guru pada saat pembelajaran sebesar 87,7%.
hal ini juga menunjukkan bahwa pada saat proses
pembelajaran kemampuan mendengarkan siswa terhadap
pelajaran sudah cukup baik. Secara umum, peningkatan
ini menunjukkan bahwa perhatian siswa terhadap
pelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran
aktif teknik Question Student Have dikatakan berhasil.
2) Perhatian spontan
Perhatian spontan yang di ukur dalam penelitian ini
adalah merespon tugas yang diberikan guru dan merespon
pertanyaan yang diberikan teman dalam proses
pembelajaran. Rata-rata persentase siswa yang merespon
tugas yang diberikan guru sebanyak 97,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa tanggapan siswa sudah baik
terhadapa apa yang diperintahkan guru. Sedangkan rata-
90
rata siswa yang merespon pertanyaan yang diberikan
teman sebesar 21,7%. Hal ini menunjukkan bahwa respon
siswa terhadap pertanyaan temannya sudah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu sebesar
14%. Walaupun peningkatan persentase siswa terhadap
pertanyaan yang diberikan teman dari siklus I ke siklus II
masih belum maksimal namun peningkatan ini cukup
sigifikan dengan aspek yang lainnya. Ini menunjukkan
bahwa siswa sudah mulai menyukai pelajaran
matematika.
3) Perhatian Intensif
Perhatian intensif yang diukur pada penelitian ini
adalah konsentrasi dalam proses pembelajaran. Rata-rata
persentase siswa yang konsentrasi dalam belajar sebanyak
89,8%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa
berkonsentrasi dalam belajar mengalami peningkatan dari
siklus I yaitu sebesar 29,2%. Siswa semakin terlihat fokus
dalam belajar dan juga dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan.
Berdasarkan hasil observasi siswa pada saat pembelajaran
siklus II rata-rata perhatian siswa diperoleh sebesar 80%. Rata-rata
perhatian siswa pada siklus II ini meningkat dibandingkan pada
siklus I yaitu sebesar 20%. Karena perhatian belajar siswa pada
siklus II sudah mencapai rata-rata 70% maka penerapan
pembelajaran aktif teknik Question Student Have hanya diterapkan
sampai pada siklus II saja.
Selain lembar observasi, Penilaian aktifitas perhatian belajar
matematika juga dilakukan melalui pemberian angket perhatian
belajar matematika siswa yang diberikan pada akhir siklus II.
Diperoleh nilai terendah 72, nilai tertinggi 101 dan dan rata-rata
91
perhatian belajar matematika siswa sebesar 79,44%. Adapun skor
perhatian belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Skor Perhatian Belajar Matematika siswa pada Siklus II
Siswa Skor Kategori Siswa Skor Kategori
S1 95
tinggi
S16 90
Tinggi
S2 97
tinggi
S17 87
Tinggi
S3 101
tinggi
S18 80
Sedang
S4 98
tinggi
S19 86
Tinggi
S5 91
tinggi
S20 82
Sedang
S6 92
tinggi
S21 72
Sedang
S7 97
tinggi
S22 86
Tinggi
S8 93
tinggi
S23 86
Tinggi
S9 91
tinggi
S24 90
Tinggi
S10 89
tinggi
S25 89
Tinggi
S11 91
tinggi
S26 89
Tinggi
S12 88
tinggi
S27 87
Tinggi
S13 86
tinggi
S28 92
Tinggi
S14 88
tinggi
S29 89
Tinggi
S15 90
tinggi
S30 78
Tinggi
Adapun hasil aktifitas perhatian belajar matematika siswa
tiap indikator disajikan pada tabel berikut:
92
Tabel 4.8
Persentase Hasil Angket Perhatian Belajar Siswa Tiap
Indikator
No Indikator Persentase
1. Perhatian Sengaja 79,17%
2. Perhatian Spontan 78,98%
3. Perhatian Intensif 80,17%
Rata-rata keseluruhan indikator 79,44%
Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase setiap
indikator perhatian belajar matematika siswa pada siklus II adalah
79,44%, artinya perhatian belajar siswa sudah mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan.
Tes hasil belajar matematika siswa pada akhir siklus II
dilaksanakan pada pertemuan kesepuluh. Hasil tes tersebut dapat
dlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9
Nilai Tes Akhir Siklus II
No Interval F f relatif f relatif kumulatif
1. 55 62 7 23,3% 100%
2. 63 70 10 33,3% 76,7%
3. 71 78 4 13,3% 43,4%
4. 79 86 4 13,3% 30,1%
5. 87 94 2 6,7% 16,8%
6. 96 100 3 10% 10,1%
Total 30 100% 100%
Keterangan:
Nilai tertinggi = 100 jumlah siswa = 30
Nilai terendah = 55 rata-rata = 73,3
93
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tes hasil belajar
matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran aktif teknik Question
Student Have pada siklus II mencapai rata-rata 73,3. Masih ada 3 siswa
yang mendapat nilai dibawah KKM, tetapi 90% siswa yang sudah
mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada
siklus II ini sudah baik dan sudah mencapai nilai rata-rata diatas KKM
yaitu 60.
d. Tahap refleksi
Pada setiap tindakan pembelajaran yang digunakan guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai yaitu dengan menggunakan
pembelajaran strategi aktif teknik Question Student Have. Hal ini ditandai
dengan semangat belajar siswa dan katertiban siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran. Sehingga kondisi pembelajaran lebih kondusif dan
efektif serta upaya untuk meningkatkan hasil belajar pada siklus II ini
dapat dicapai sesuai dengan indikator keberhasilan. Walaupun dalam
pelaksanaannya masih terdapat banyak kekurangan tetapi hal tersebut
dapat diatasi pada tindakan pembelajaran selanjutnya dengan adanya
kegiatan refleksi pada setiap akhir proses pembelajaran. Berdasarkan
pengamatan selama proses pembelajaran melalui lembar observasi sudah
baik dalam menerapkan pembelajaran strategi aktif teknik Question
Student Have. Hasil tes belajar matematika siswa siklus II sudah
menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hasil tes pada siklus I.
B. Pemeriksaan Keabsahan Data
Instrumen-instrumen yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan non
tes. Untuk instrumen tes digunakan tes hasil belajar matematika. Tes ini
bertujuan untuk menganalisa peningkatan hasil belajar matematika siswa
pada tiap siklus.
94
Sedangkan instrumen non tes berupa lembar observasi, angket, dan
wawancara yang ditunjukkan untuk guru dan siswa. Lembar observasi
diisi pada setiap pertemuan sedangkan angket dan wawancara dilakukan
pada pra penelitian dan setiap akhir siklus. Untuk mendapatkan data yang
absah dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dilakukan validasi
dengan teknik triangulasi. Triangulasi yaitu menggali data dari berbagai
sumber, dan data dari sumber yang satu dibandingkan dengan data dari
sumber berikutnya, dan seterusnya. Selain melakukan triangulasi, untuk
mendapatkan data yang absah dilakukan pula member check. Kegiatan ini
meliputi memeriksa kembali keterangan atau informasi yang diperoleh
selama observasi dari narasumber untuk memeriksa apakah data tersebut
tetap sifatnya dan dapat dipastikan kebenaran data. Peneliti juga secara
rutin melakukan diskusi dengan guru kolabolator mengenai hasil observasi
yang diperoleh, dibaca berulang-ulang, dan menghilangkan data yang
tidak relevan dengan fokus penelitian. Hal ini bertujuan agar data yang
diperoleh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
C. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada,
yang diperoleh dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:
1. Perhatian Siswa
a. Hasil pengamatan
Lembar observasi terdiri dari dua macam yaitu lembar
observasi guru pada KBM untuk menilai kualitas guru dalam
penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dan
lembar observasi perhatian belajar matematika siswa untuk
mengetahui persentase perhatian belajar siswa. Lembar observasi
juga dugunakan untuk menganalisis dan merefleksi setiap siklus.
Adapun hasil observasi perhatian belajar siswa dapat dilihat
pada tabel berikut:
95
Tabel 4.10
Rekapitulasi Persentase Perhatian belajar Siswa
No
Sub
Variabel
Indikator yang
diamati
Siklus
I
Siklus
II
1.
Perhatian
Sengaja
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
79.9% 96,6%
Siswa memperhatikan
temannya ketika
memberi tanggapan
atau pertanyaan
52,1% 87,5%
Siswa mendengarkan
setiap kali guru
menjelaskan pelajaran
matematika
72% 87,7%
Rata-rata perhatian sengaja 68% 90,6%
2.
Perhatian
Spontan
Siswa
merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan
guru
95% 97,8%
Siswa
merespon/menanggapi
pertanyaan yang
diberian temannya
7,7% 21,7%
Rata-rata perhatian spontan 51,4% 59,8%
3.
Perhatian
Intensif
Siswa konsentrasi
dalam mempelajari
matematika
60,6% 89,8%
Rata-rata perhatian total 60% 80%
96
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata
persentase perhatian belajar siswa mengalami peningkatan 20%.
Data pada tabel tersebut juga menunjukkan bahwa tindakan yang
dilakukan pada siklus II telah dapat memperbaiki/meningkatkan
sebagian besar aspek perhatian yang masih rendah pada siklus I.
Perbandingan persentase perhatian belajar siswa pada siklus I dan
siklus II disajikan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 4.6
Diagram Batang Peningkatan Persentase Perhatian Belajar
Dari ketiga aspek indikator tersebut terlihat bahwa
peningkatan tertinggi terjadi pada indikator perhatian sengaja
yaitu 22,6%. Seluruh indikator sudah mengalami
ketercapaian penelitian yaitu perhatian siswa mencapai 80%
dan sudah melebihi batas ketercapaian 70%.
b. Angket perhatian
Angket perhatian diberikan kepada siswa sebanyak tiga kali
yaitu pada pra penelitian, akhir siklus I dan akhir siklus II. Angket
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Rata-rata perhatian
sengaja
Rata-rata perhatian
spontan
Rata-rata perhatian
intensif
68%
51.40%
60%
90.60%
59.80%
80%
Siklus I
Siklus II
Komponen Perhatian
97
terdiri dari 28 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu
sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak
setuju (STS). Adapun hasil angket perhatian dari masing-masing
aspek yang diukur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Persentase Hasil Angket Perhatian Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika
No Indikator/Aspek yang diamati
Hasil Persentase
Pra Penelitian Siklus I Siklus II
1. Perhatian Sengaja 57,78% 62,87% 79.17%
2. Perhatian Spontan 56,85% 62,78% 78,98%
3. Perhatian Intensif 58,17% 63,75% 80,17%
Rata-rata 57,60% 63,13% 79,44%
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata perhatian
belajar siswa pada pra penelitian dan siklus I belum mencapai
kriteria pencapaian. Namun pada siklus II rata-rata perhatian
belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dari 63,54% pada
siklus I menjadi 79,54% pada siklus II. Hal ini membuktikan
bahwa pada pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan perhatian belajar siswa.
c. Hasil wawancara
Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, angket, dan
tes hasil belajar, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil
wawancara yang dilakukan peneliti pada guru dan siswa.
Wawancara dilakukan sebelum tindakan dan setelah tindakan.
Wawancara yang dilakukan pada guru sebelum tindakan
(penelitian pendahuluan) diperoleh informasi bahwa tingkat
kemampuan siswa kelas VII-B rata-rata masih dibawah KKM,
metode yang selama ini digunakan guru adalah ceramah, siswa
98
jarang sekali bertanya, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
rendah tentang materi pelajaran dan masih ada sebagian kecil
siswa yang sering acuh saat guru menjelaskan ataupun memberi
pertanyaan. Para siswa juga kadang merasa bosan saat belajar
matematika yang selalu mengerjakan soal.
Adapun hasil wawancara dengan guru dan siswa pada siklus
II memberikan informasi bahwa pembelajaran aktif teknik
Question Student Have memberika respon yang baik dan guru
kelas juga menganggap bahwa pembelajaran aktif teknik Question
Student Have telah dilaksanakan dengan sangat baik karena siswa
dituntut untuk membuat pertanyaan sehingga siswa lebih
konsentrasi dalam belajar maka dapat dikatakan penelitian ini
berhasil.
2. Hasil Belajar Matematika
Untuk tes hasil belajar digunakan tes formatif yaitu tes yang
dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Adapun hasil tes tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12
Statistik deskriptif peningkatan hasil belajar siswa
statistik Siklus I Siklus II
Nilai tertinggi 95 100
Nilai terendah 40 55
Rata-rata 56,3 73,3
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai KKM tetapi pada
siklus II rata-rata hasil belajar siswa telah mencapi KKM.
Peningkatan hasil belajar jika disajikan dalam diagram batang
adalah sebagai berikut:
99
Gambar 4.7
Diagram Batang peningkatan Rata-Rata Hasil belajar
Matematika Siswa
D. Interpretasi hasil Analisis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat memperhatikan,
merespon setiap pertanyaan, dan berani bertanya dalam proses
pembelajaran matematika yang menggunakan pembelajaran aktif
teknik Question Student Have. Perasaan senang siswa terhadap
pembelajaran matematika dapat meningkatkan perhatian belajar siswa.
Peningkatan perkembangan perhatian siswa dapat dilihat dari
perbedaan perhatian siswa sebelum tindakan dengan perhatian siswa
setelah tindakan yang ditunjukkan dari skala perhatian, wawancara,
dan observasi. Pada awal penelitian sebelum tindakan sebagian besar
siswa kurang memperhatikan pelajaran matematika, masih banyak
siswa yang mengobrol dan malu dalam bertanya. Setelah penerapan
pembelajaran aktif teknik Question Student Have, mulai terjadi
perubahan positif pada siswa. Siswa terbiasa berdiskusi, mulai
memperhatika pelajaran, mendengarkan penjelasan, dan merespon
setiap pertanyaan yang diajukan. Suasana kerja kelompok yang saling
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Siklus I Siklus II
R
a
t
a
-
r
a
t
a
H
a
s
i
l
B
e
l
a
j
a
r
100
membantu antar sesama anggota, membuat siswa kurang pandai
menjadi terbantu dengan adanya kelompok diskusi.
Pada pembelajaran matematika di siklus I masih banyak terdapat
kekurangan dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang
diinginkan belum tercapai secara maksimal. Misalnya hasil angket
perhatian pada siklus I, masih ada siswa yang termasuk ke dalam
kategori rendah, serta hasil lembar observasi pun masih belum
mencapai kriteria keberhasilan. Oleh karena itu pembelajaran harus
terus dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan-
perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Hasil angket perhatian,
lembar observasi, dan wawancara pada siklus II menunjukkan
pencapaian kriteria keberhasilan sesuai dengan ondikator-indikator
konsep dan teori perhatian belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran aktif teknik
Question Student Have dapat meningkatkan perhatian belajar siswa
dalam belajar matematika.
E. Pembahasan Temuan Penelitian
1. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa
Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa karena
siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan
perhatian belajar matematika siswa ini dapat terlihat dari hasil
wawancara dengan guru dan siswa, hasil observasi aktifitas belajar
matematika serta angket yang diberikan kepada siswa setiap akhir
siklus. Hasil observasi perhatian belajar matematika menunjukkan
bahwa rata-rata persentase perhatian belajar siswa pada siklus I
sebesar 63,15% dan meningkat pada siklus II menjadi 74,34%.
Hasil angket perhatian yang diberikan juga menunjukkan
peningkatan. Pada siklus I persentase keseluruhan indikator sebesar
101
66% dan meningkat pada siklus II menjadi 77%. Kedua data
tersebut mengarah pada menigkatnya perhatian siswa dalam belajar
matematika melalui pembelajaran aktif teknik Question Student
Have.
2. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Seiring dengan meningkatnya perhatian belajar siswa dengan
penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have maka
hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Peningkatan hasil
belajar siswa terlihat dari hasil tes akhir siklus I dan siklus II yang
nilai rat-ratanya meningkat, yaitu dari yang sebelumnya 63 menjadi
75. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari masing-masing siswa,
dimana semakin tinggi perhatian siswa terhadap matematika maka
nilai yang diperoleh juga semakin bagus.
3. Pemberian poin dapat meningkatkan semangat belajar
matematika dan keberanian siswa.
Proses pembelajaran pada siklus II diberlakukan pemberian
poin bagi siswa yang mampu manjawab pertanyaan temannya dan
berani maju ke depan. Dengan adanya pemberlakuan poin,
menjadikan semangat belajar matematika dan keberanian siswa
lebih meningkat. Bagi mereka mendapatkan poin tinggi merupakan
suatu kebangaan. Mereka menjadi berkompetisi untuk
mendapatkan poin tertinggi.
Hal ini dapat dilihat ketika proses pembelajaran pada siklus II
yaitu pertemuan kedelapan dan kesembilan ketika peneliti
menawarkan poin, beberapa siswa berebut tunjuk tangan untuk
menyelesaikannya, Siswa S6 langsung mengangkat tangannya
sambil berkata ibu saya mau jawab, tapi bener kan bu kalo bisa
jawab nanti dapat nilai..?. Berbarengan dengan itu siswa S9 juga
mengangkat tangan dan berkata kak...saya aja donk yang jawab,
saya bisa jawab kak..!. pada pertemuan kesembilan siswa S7
102
mengangkat tangannya sambil berkata Bu saya mau jawab, tapi
kalo salah ga apa-apa ya...!!.
Pada saat peneliti mewawancarai beberapa orang siswa,
sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa mereka suka
dengan pemberian poin, mereka ingin mendapatkan poin yang
lebih tinggi dan mengalahkan teman-temannya.
4. Pengurangan poin terhadap siswa yang membuat keributan di
dalam kelas dapat menjadikan suasana kelas lebih terkontrol.
Ketika pelaksanaan diskusi pada siklus I, suasana kelas
cenderung ramai dan kurang dapat terkontrol. Peneliti mencoba
menenangkan dan menegur siswa supaya tidak ramai, beberapa
siswa tidak menghiraukannya, mereka masih tetap ramai , ijin
keluar kelas dan mondar-mandir ke posisi kelompok lain.
Selanjutnya ketika pelaksanaan diskusi pada siklus II peneliti
meminta bantuan guru kelas untuk membantu pelaksanaan diskusi,
guru kelas menyarankan untuk memberlakukan pengurangan poin
terhadap siswa yang membuat keributan ketika proses
pembelajaran supaya suasana kelas lebih terkontrol. Ternyata
setelah diberlakukan pengurangan poin suasana kelas cenderung
terkontrol dan lebih tenang, siswa yang biasanya bertriak bisa lebih
hati-hati.
Hal ini dapat dilihat dari petikan pembicaraan beberapa siswa
ketika pelaksanaan diskusi pada siklus II, Kak, saja janji ga akan
mondar-mandir dan keluar masuk lagi, poin saya jangan
dikurangin ya kak..... poin saya juga ga mau dikurangin kak..!
ksata siswa S29.
103
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat
meningkatkan perhatian belajar matematika siswa. Peningkatan
perhatian belajar matematika siswa ini dapat terlihat dari hasil
observasi yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian
belajar siswa pada siklus I adalah 60% dan setelah dilakukan
perbaikan selama pembelajaran pada siklus II maka rata-rata
persentase perhatian belajar siswa pada siklus II ini menjadi 80%.
Peningkatan perhatian siswa juga dapat terlihat dari angket perhatian
siswa yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian belajar
siswa pada siklus I adalah 63,13% dan setelah dilakukan perbaikan
selama pembelajaran pada siklus II maka rata-rata persentase
perhatian belajar siswa pada siklus II ini menjadi 79.44%. Sehingga
perhatian siswa pada penelitian ini meningkat sebanyak 18,16%.
2. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari
adanya peningkatan rata-rata nilai tes hasil belajar yang diberikan
pada setiap akhir siklus. Pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 56,3
pada siklus II meningkat menjadi 73,9 sehingga pada siklus II ini 90%
siswa sudah mencapai KKM.
B. Saran
1. Guru matematka khususnya di MTS.Jamiyyah Islamiyyah disarankan
untuk dapat menerapkan pembelajaran pembelajaran aktif teknik
Question Student Have karena pembelajaran ini mampu meningkatkan
perkembangan perhatian belajar siswa sehingga siswa dapat
103
104
mengembangkan kemampuan dan potensi siswa dalam belajar
matematika dan sekaligus mencapai hasil belajar yang optimal.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan
pembelajaran pembelajaran aktif teknik Question Student Have
sehingga proses pembelajaran matematika dapat berjalan dengan
efektif.
3. Pada siswa disarankan untuk lebih aktif dan mampu bekerja sama
dengan baik sehingga dapat mengembangkan potensi dan kemampuan
dalam belajar matematika untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
105
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. 2003.
Anitah, Manoy, dan Susanah. Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta:
Universitas Terbuka. 2008.
Arikunto, S. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1993.
Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara. 2007.
Azwar, S. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. 2010.
Bahri, S.D. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta. 2008.
Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi. PT. Raja Grafindo Persada. 2008.
Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. 2002.
Hasbullah. Dasar-dasa Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2006.
Isjoni. Pembelajaran Visioner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.
Machmudah, dan Rosyidi. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
Malang: UIN Malang Press. 2008.
Suharnan. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi. 2005.
Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya. 2009.
Riyanto, Y. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2009.
Sabri, A. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: PT. Ciputat
Press. 2010.
Sabri, M.A. Pengantar Psikologi Umum & perkembangan. Jakarta: CV Pedoman
Ilmu Jaya. 2001.
Silberman, M.L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nusamedia. 2006.
105
106
Sudijono, A. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2005.
Soemanto, W. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2008.
Suherman, Turmudi, dan Suryadi. Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer. Bandung: JICA-UPI. 2003.
Suprijino, A. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2009.
Suryabrata, S. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2004.
Syah, M. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2005.
Walgito, B. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2003.
Zaini, H. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD. 2008.
http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=7&No=204. (Rabu 12
Januari 2011 pukul 20.34)
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2139642-pengertian-strategi-
planted-questions/. (Jumat, 24 Desember 2010 pukul 13:03)
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 1
(pertemuan 1)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar
dan jenis sudut.
Indikator : 1. Menyebutkan kedudukan dua garis
2. Menyebutkan satuan sudut yang sering digunakan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kedudukan dua garis yang saling sejajar,
berpotongan, berimpit, dan bersilangan.
2. Siswa dapat menyebutkan satuan sudut yang sering digunakan
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Aktifitas guru/Metode
pembelajaran
Aktifitas Siswa
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Siswa menjawab salam
108
10 menit
Guru memeriksa daftar hadir
siswa (mengabsensi)
Guru menanyakan kepada siswa
sudah siap atau belum dalam
menerima pelajaran
matematika
Guru memberitahukan tujuan
pembelajaran dan inti materi
pelajaran
Guru memberikan kata-kata
penyemangat kepada siswa
dalam menghadapi pelajaran
matematika
Siswa memperhatikan guru
Siswa berperan aktif dan
antusias atas pertanyaan
guru
Siswa menyimak informasi
yang disampaikan guru
Siswa berperan aktif dan
mengikuti arahan yang
diberikan
5 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-
6 orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktivitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Setiap kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
109
10 menit
10 menit
5 menit
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan jawaban
dari pertanyaan siswa, mulai
dari pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda
ceklis ( ).
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
menggunakan strategi
Question Student Have
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
10 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
Siswa menjawab
salam
110
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni
untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit Depdiknas dan lembar
kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis.
Instrument :
1. Perhatikan gambar berikut ! (skor 60)
Tulislah pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan !
Jawab:
.
.................................
E
A
D
H
F
B
C
G
111
2. Nyatakan besar sudut berikut sesuai satuan yang diminta ! (skor 40)
a. 25
0
=
Jawab:
b. 80,4
0
=
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 1
(pertemuan 2)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar
dan jenis sudut.
Indikator : 1. Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan yang
melibatkan satuan sudut
2. Menyebutkan jenis sudut (siku-siku, lancip dan tumpul)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan yang
melibatkan satuan sudut
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sudut (siku-siku, lansip, dan
tumpul)
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
113
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Aktifitas Guru/Metode
pembelajaran
Aktifitas Siswa
10 menit
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran
dengan salam pembuka
Guru memeriksa daftar
hadir siswa
(mengabsensi)
Guru membahas PR
dengan melibatkan siswa
secara aktif
Guru menyiapkan siswa
untuk belajar
Siswa menjawab
salam
Siswa memperhatikan
guru
Siswa berperan aktif
dan antusias dalam
menjawab
Siswa berperan aktif
dan mengikuti arahan
yang diberikan
3 menit
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru meminta siswa
menyebutkan beberapa
contoh bangun yang
berbentuk garis yang terdapat
didalam kelas.
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-6
orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
Siswa berperan aktif dalam
menjawab pertanyaan guru
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
114
15 menit
10 menit
4 menit
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktifitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan jawaban
dari pertanyaan siswa, mulai
dari pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis
( ).
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
setiap kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
menggunakan strategi
Question Student Have
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
5 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru memberikan pekerjaan
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
115
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa menjawab
salam
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri
Wahyuni untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit
Depdiknas dan lembar kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
Instrument :
1. Tentukanlah hasil penjumlahan dan pengurangan satuan sudut berikut ! (skor
40)
a. 42
0
2535 + 23
0
1558 =..
Jawab:
b. 50
0
3550 33
0
2135 =
Jawab:
116
2. Tentukan jenis sudut pada gambar berikut tanpa mengukurnya! (skor 60)
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
A (1)
C
B
L
(5)
M
K
P
(4)
Q
O
Y
(3)
Z
X
T
(2)
U
S
G
F
E
(6)
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 1
(pertemuan 3)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar
dan jenis sudut.
Indikator : 1. Mengukur besar sudut dengan busur derajat
2. Menggambar dan memberi nama sudut
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat.
2. Siswa dapat menggambar sudut dengan menggunakan penggaris dan jangka
3. Siswa dapat member nama sudut dengan beberapa cara.
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
118
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Aktifitas guru/Metode pembelajaran Aktifitas siswa
8 menit
Pendahuluan
Guru mengucapkan
salam
Guru memeriksa daftar
hadir siswa
(mengabsensi)
Guru membahas PR
dengan melibatkan siswa
secara aktif
Guru mengingatkan
kembali tentang
pengertian garis dan
sudut dengan cara
melakukan Tanya jawab
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan guru
Siswa berperan aktif dan
antusias dalam menjawab
Siswa berperan aktif dan
merespon pertanyaan guru
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktivitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Setiap kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
119
15 menit
13 menit
5 menit
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan jawaban
dari pertanyaan siswa, mulai
dari pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis
( ).
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
menggunakan strategi
Question Student Have
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
6 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
Siswa menjawab
salam
120
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni
untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit Depdiknas dan lembar
kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
Instrument :
1. Dengan menggunakan busur derajat, gambarlah sudut-sudut berikut ini! (skor
40)
a. = 70
b. = 100
Jawab:
2. Perhatikan gambar berikut ini ! (skor 60)
dengan menggunakan tiga huruf, sebutkan nama sudut yang salah satu kaki
sudutnya QR dan QS serta tentukan besar sudutnya !
S R
Q
P
121
a. QR
Jawab:
b. QS
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 1
(pertemuan 4)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua
garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan
dengan garis lain
Indikator : 1. Menemukan hubungan antar sudut dan kedudukan dua
garis
2. Menentukkan sudut berpelurus dan berpenyiku
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan hubungan antar sudut dan kedudukan dua garis
2. Siswa dapat menentukan berpelurus dan berpenyiku
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
123
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Aktifitas guru/Metode
pembelajaran
Aktifitas Siswa
8 menit
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Guru memeriksa daftar hadir
siswa (mengabsensi)
Guru membahas PR dengan
melibatkan siswa secara aktif
Guru memberikan simulasi
kepada siswa supaya siswa
lebih semangat dan
konsentrasi dalam belajar
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan guru
Siswa berperan aktif dan
antusias dalam menjawab
Siswa berperan aktif dan
mengikuti arahan yang
disampaikan guru
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 5-6
orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktivitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Setiap kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
124
15 menit
12 menit
5 menit
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan jawaban
dari pertanyaan siswa, mulai
dari pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda
ceklis ( ).
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
menggunakan strategi
Question Student Have
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
7 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
Siswa menjawab
salam
125
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni
untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit Depdiknas dan lembar
kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
126
Instrument :
1. Tentukan besar sudut pelurus dan penyiku dari sudut-sudut berikut ! (skor 50)
a. 28
0
Jawab:
b. 125
0
Jawab:
2. Hitunglah nilai b
0
pada gambar berikut! (skor 50)
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
b
0
30
0
127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 1
(pertemuan 5)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua
garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan
dengan garis lain.
Indikator : 1. Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong
garis ketiga (garis lain)
2. Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk
menyelesaikan soal.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar di potong oleh garis
ketiga.
2. Siswa dapat menentukan sudut sehadap
3. Siswa dapat menentukan sudut dalam dam luar sepihak
4. Siswa dapat menentukan sudut dalam dan luar bersebrangan
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
128
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Aktifitas guru/Metode pembelajaran Aktifitas Siswa
8 menit
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Guru memeriksa daftar hadir
siswa (mengabsensi)
Guru membahas PR dengan
melibatkan siswa secara aktif
Guru memberikan simulasi
kepada siswa supaya siswa
lebih semangat dan konsentrasi
dalam belajar
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan guru
Siswa berperan aktif dan
antusias dalam menjawab
Siswa berperan aktif dan
mengikuti arahan yang
disampaikan guru
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-6
orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktivitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Setiap kelompok
berdiskusi untuk
menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
129
15 menit
12 menit
5 menit
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan jawaban
dari pertanyaan siswa, mulai
dari pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis
( ).
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
menggunakan strategi
Question Student Have
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
7 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
Siswa menjawab salam
130
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni
untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit Depdiknas dan lembar
kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis.
Instrument :
1. Pada gambar di bawah ini, diketahui garis g//h. (skor 50)
a. Tulislah 2 pasang sudut yang;
i. Sehadap
ii. Dalam bersebrangan
iii. Luar bersebrangan
iv. Dalam sepihak
v. Luar sepihak
Jawab:
B2
B3
A1 A2
A3 A4
g
B4
B1
131
2. Diketahui : = 120, hitunglah besar !(skor 50)
Jawab:
.
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
B
A
132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 2
(pertemuan 7)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.3 Melukis sudut
Indikator : 1. Melukis sudut yang besarnya sama dengan sudut yang
diketahui dengan menggunakan busur dan jangka
2. Melukis sudut 60
0
dan 90
0
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melukis sudut yang besarnya sama dengan yang diketahui
2. Siswa dapat melukis sudut 60
0
dan 90
0
.
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Aktifitas guru/Metode pembelajaran Aktifitas Siswa
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam
Guru memeriksa daftar hadir
siswa (mengabsensi)
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan
guru
133
7 menit
Guru menanyakan kepada siswa
sudah siap atau belum dalam
menerima pelajaran
matematika
Guru memberitahukan tujuan
pembelajaran dan inti materi
pelajaran
Guru memberikan kata-kata
penyemangat kepada siswa
dalam menghadapi pelajaran
matematika
Siswa berperan aktif dan
antusias atas pertanyaan
guru
Siswa menyimak
informasi yang
disampaikan guru
Siswa berperan aktif dan
mengikuti arahan yang
diberikan
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-6
orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktivitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Setiap kelompok
berdiskusi untuk
menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
menggunakan strategi
134
10 menit
10 menit
10 menit
5 menit
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru memberikan kesempatan
kepada masing-masing
kelompok untuk menjawab
pertanyaan dari kelompok lain,
mulai dari pertanyaan yang
paling banyak mendapat tanda
ceklis ( ).
Guru mengklarifikasi jawaban
yang belum terselesaikan
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
Question Student Have
Siswa berperan aktif dan
antusias dalam menjawab
pertanyaan kelompok lain
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
5 menit
Penutup
Guru dan siswa melakukan
refleksi.
Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa memperhatikan
penjelasan yang di
utarakan guru
Siswa menjawab salam
135
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni
untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit Depdiknas dan lembar
kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
Instrument :
1. Lukislah sudut yang besarnya sama seperti pada gambar berikut ! (skor 60)
Jawab:................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
............................................................................
2. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 60
0
dan 90
0
dengan kaki sudut di bawah ini ! (skor 40)
(c)
(b)
(a)
136
No. Besar Sudut Gambar
1. = 60
2. = 90
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
S
T
X
Y
137
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 2
(pertemuan 8)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.4 Membagi sudut
Indikator : 1. Membagi sudut menjadi dua bagian sama besar
2. Melukis sudut 30
0
dan 45
0
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membagi sudut menjadi dua sama besar.
2. Siswa dapat melukis sudut 30
0
dan 45
0
.
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Aktifitas guru/Metode
pembelajaran
Aktifitas Siswa
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran
dengan salam pembuka
Guru memeriksa daftar hadir
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan guru
138
7 menit siswa (mengabsensi)
Guru membahas PR dengan
melibatkan siswa secara aktif
Guru menyiapkan siswa untuk
siap belajar
Siswa berperan aktif dalam
menjawab soal
Siswa menyimak informasi
dan arahan yang diberikan
guru
3 menit
30 menit
10 menit
Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-
6 orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktifitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan pertanyaan
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Siswa kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
menggunakan strategi
Question Student Have
Perwakilan kelompok maju
untuk mengumpulkan
pertanyaan
Siswa berperan aktif dan
139
10 menit
10 menit
5 menit
yang telah dibuat
Guru memberikan
kesempatan kepada masing-
masing kelompok untuk
menjawab pertanyaan dari
kelompok lain, mulai dari
pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis
( ).
Guru mengklarifikasi
jawaban yang belum
terselesaikan
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
antusias dalam menjawab
pertanyaan kelompok lain
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
5 menit
Penutup
Dengan bimbingan guru
siswa diminta membuat
rangkuman
Guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa.
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
Siswa berperan aktif dan
memperhatikan penjelasan
yang di utarakan guru
Siswa menjawab salam
140
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri
Wahyuni untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit
Depdiknas dan lembar kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
Instrument :
1.Dengan penggaris dan jangka, bagilah sudut pada gambar menjadi dua sama
besar ! (skor 50)
No. Gambar Sudut
1.
2.
141
Jawab:
2. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 35
0
dan 45
0
.
(skor 50)
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus 2
(pertemuan9)
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Strategi dan Metode Pembelajaran : Question Student Have dan Diskusi
Kelompok
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan
sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.4 Membagi sudut
Indikator : 1. Membagi garis menjadi n bagian sama panjang
2. Menghitung panjang segmen garis yang diketahui
perbandingan dan panjang keseluruhannya.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat.
2. Siswa dapat menggambar sudut dengan menggunakan penggaris dan jangka
3. Siswa dapat member nama sudut dengan beberapa cara.
B. Materi Ajar
Garis dan sudut
143
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Aktifitas guru/Metode
pembelajaran
Aktifitas Siswa
7 menit
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran
dengan salam pembuka
Guru memeriksa daftar hadir
siswa (mengabsensi)
Guru membahas PR dengan
melibatkan siswa secara aktif
Guru menyiapkan siswa untuk
siap belajar
Siswa menjawab salam
Siswa memperhatikan guru
Siswa berperan aktif dalam
menjawab soal
Siswa menyimak informasi
dan arahan yang diberikan
guru
3 menit
30 menit
Kegiatan Inti
Guru membentuk kelompok
siswa yang beranggotakan 5-
6 orang.
Setiap kelompok diberikan
bahan ajar mengenai materi
yang akan dipelajari untuk di
diskusikan. Pada saat diskusi
berlangsung, guru berkeliling
mengamati aktifitas siswa.
Siswa bersama kelompoknya
mengerjakan soal yang
terdapat di dalam bahan
diskusi
Setelah selesai diskusi, setiap
Siswa memperhatikan dan
mengikuti arahan guru
Siswa berperan aktif dalam
proses diskusi
Siswa kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal
Siswa aktif dan antusias
untuk bertanya dengan
menggunakan strategi
144
10 menit
15 menit
10 menit
siswa diminta membuat
pertanyaan dari materi yang
belum dipahami melalui
strategi Question Student
Have.
Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan pertanyaan
yang telah dibuat
Guru memberikan
kesempatan kepada masing-
masing kelompok untuk
menjawab pertanyaan dari
kelompok lain, mulai dari
pertanyaan yang paling
banyak mendapat tanda ceklis
( ).
Guru mengklarifikasi
jawaban yang belum
terselesaikan
Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru
memberikan latihan kepada
setiap siswa.
Guru bersama siswa
membahas latihan yang
dikerjakan oleh siswa.
Question Student Have
Perwakilan kelompok maju
untuk mengumpulkan
pertanyaan
Siswa berperan aktif dan
antusias dalam menjawab
pertanyaan kelompok lain
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa mengerjakan latihan
dengan seksama
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Penutup
Dengan bimbingan guru
Siswa berperan aktif dan
145
5 menit siswa diminta membuat
rangkuman
Guru menutup pelajaran
dengan salam penutup.
memperhatikan penjelasan
yang di utarakan guru
Siswa menjawab salam
D. Media dan Sumber Belajar
Media : Penggaris, busur, dan jangka
Sumber belajar : Buku Sekolah Elektronik Matematika Konsep dan
aplikasinya. Pengarang Dewi Nuharini dan Tri
Wahyuni untuk SMP/MTS kelas VII. Penerbit
Depdiknas dan lembar kerja siswa (LKS).
E. Evaluasi/Penilaian hasil belajar
Teknik Penilaian : Test dan Non Test
Bentuk Instrumen : Test tertulis
Instrument :
1. Gambarlah sembarang garis AB dengan panjang 10 cm. Bagilah garis
AB tersebut menjadi 5 bagian sama panjang ! (skor 50)
Jawab:
2. Pada segitiga ABC berikut, DE sejajar dengan AB. Jika panjang
AB=18 cm, DE = 8 cm, dan CD = 12 cm, tentukan panjang CA. (skor
50)
E D
C
B
A
18 cm
8 cm
12 cm
146
Jawab:
Tangerang, Februari 2011
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
(Asri Budiarti S.Pd) (Neneng Milati)
147
RINGKASAN MATERI
A. Kedudukan Dua Garis
1. Garis sejajar
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut
terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau
berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
2. Garis Berimpit
Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada
satu garis lurus, sehingga hanya telihat sebagai satu gari lurus saja.
3. Garis Berpotongan
Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
4. Garis Bersilangan
Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak
terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila
diperpanjang.
Pada gambar balok ABCD.EFGH diatas, garis yang bersilangan adalah
garis AC dan garis HF.
m
n
D
B A
C
p
q
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar dan jenis sudut.
Indikator : 1. Menjelaskan kedudukan dua garis
2. Mengetahui satuan sudut yang sering di gunakan.
LEMBAR KERJA SISWA I
D
C
B A
H
G
F
E
148
Contoh :
Dari gambar di samping, sebutkan :
a. Pasangan garis yang sejajar
b. Pasangan garis yang berpotongan
Penyelesaian :
a. pasangan garis yang sejajar : garis AD dengan garis BC dan garis AB dan
garis CD
b. pasangan garis yang berpotongan : garis AC dengan BD
B. Pengertian Sudut dan Satuan Sudut
Pengertian sudut
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua buah sinar garis yang
memiliki titik pangkal yang sama (berimpit).
Garis AB dan BC disebut kaki sudut
Titik B diebut titik sudut
X adalah daerah sudut, yaitu daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki
sudut.
Satuan sudut
Satuan sudut yang sering digunakan adalah :
Derajat, diberi lambang (
0
)
Contoh : 4 derajat, ditulis 4
0
Menit, diberi lambang ( )
Contoh : 4 menit, ditulis 4
Detik, diberi lambang ( )
Contoh : 4 detik, ditulis 4
A
C B
Titik sudut
Kaki sudut
Daerah sudut
Kaki sudut
X
B
D
C A
Ingat :
1 derajat = 60 menit
1 menit = 60 detik
1
derajat = 3600 detik
149
Contoh :
1. Hitunglah besar sudut sesuai satuan yang dikehendaki !
b. 25
0
=
c. 20,4
0
=
0
d. 9
0
75 75 =
0
Penyelesaian :
a. 25
0
= 25 x 60 = 1500
b. 20,4
0
= 20
0
+ 0,4
0
= 20
0
+ (0,4 x 60) =
= 20
0
+ 24
= 20
0
24
c. 9
0
75 75 = 9
0
+ 75 + 75
= 9
0
+ 60 + 15 + 60 + 15
= 9
0
+ 1
0
+ 15 + 1 + 15
= 10
0
+ 16 + 15
= 10
0
16 15
150
KERJAKAN SOAL-SOAL DI BAWAH INI !
1. Perhatikan gambar berikut !
Pada gambar di atas, tentukan titik potong antara
a. Garis m dan n
..
b. Garis m dan p
..
c. Garis n dan q
2. Perhatikan gambar berikut !
Tulislah pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan !
Jawab:.
......
.
3. Perhatikan gambar berikut !
Tentukan :
a. Titik sudut
x
q p
v
n
m
z
w
y
A
C B
X
TUGAS SISWA
D C
B
A
H
G
F
E
151
b. Kaki sudut
..
c. Nama sudut
..
4. Nyatakan besar sudut berikut sesuai satuan yang diminta !
a. 15
0
=
Jawab:
b. 70,4
0
=
Jawab:
152
RINGKASAN MATERI
A. Penjumlahan dan Pengurangan Satuan Sudut
Contoh :
1. 43550 + 34525 =
Penyelesaian :
43550
34525
7
0
8075 (disederhanakan)
8
0
2115
2. 49
0
5346 - 24
0
3815 =
Penyelesaian :
49
0
5346
24
0
3815
25
0
1531
3. 50
0
1527 - 25
0
517 + 5
0
1710 =
Penyelesaian :
50
0
15 27 25
0
10 10
25
0
5 17 5
0
17 10
25
0
10 10 30
0
27 20
+
-
LEMBAR KERJA SISWA II
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar dan jenis sudut.
Indikator : 1. Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan satuan sudut
2. Membedakan jenis sudut (siku-siku, lancip dan tumpul)
+ -
153
B. Jenis Jenis Sudut
Secara umum ada lima jenis sudut yaitu :
1. Sudut siku-siku
Adalah sudut yang besarnya 90
0
.
Dinotasikan dengan
Contoh : jarum jam yang menunjukkan pukul 3 dan 9.
2. Sudut lurus
Adalah sudut yang besarnya 180
0
Contoh : jarum jam yang menunjukkan pukul 6 tepat.
3. Sudut lancip
Sudut yang besarnya antara 0
0
sampai 90
0
.
4. Sudut tumpul
Sudut yang besarnya antara 90
0
sampai 180
0
.
5. Sudut reflex
Sudut yang besarnya lebih dari 180
0
dan kurang dari 360
0
.
C
B
A
Sudut Reflex
B
A
C
Sudut lancip
A
B
C
Sudut tumpul
C
B
A
Sudut siku-siku
C
B
A
Sudut lurus
154
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI !
1. Tentukanlah hasil penjumlahan dan pengurangan satuan sudut berikut !
a. 40
0
3235 + 26
0
3458 =..
Jawab:
b. 108
0
5126 92
0
1814 + 60
0
5443 =
Jawab:
c. 16
0
33 + x = 28
0
37 37
Jawab:
2. Tentukan jenis sudut pada gambar berikut tanpa mengukurnya!
Jawab:
3. Tentukan jenis sudut yang terbentuk antara kedua jarum jam pada waktu-waktu
berikut ini.
a. Pukul 8.00
Jawab:
b. Pukul 14.30
Jawab:
TUGAS SISWA
T
Y
L
P
A (1)
C
B
(2)
M
K
(3)
Q
O
(4)
Z
X
(5)
U
S
155
RINGKASAN MATERI
A. Menggambar dan Memberi Nama Sudut
1. Mengukur Besar Suatu sudut
Dalam mengukur besar suatu sudut, diperlukan suatu alat yang
dinamakan busur derajat.
Langkah-langkah dalam mengukur besar suatu sudut Sebagai berikut:
a. Buatlah salah satu kaki sudutnya, yaitu AB!
b. Letakkan busur derajar pada garis AB sehingga titik tengah busur
derajat berimpit dengan titik B, dan garis lurus yang melalui titik
tengah busur itu berimpit dengan garis AB. Jadi, yang berimpit dengan
garis AB adalah garis lurus yang melalui titik tengah busur, bukan
bagian tepi bawah busur derajat.
c. Perhatikan angka (0) pada busur derajat yang terletak pada garis BA!
Jika angka nolnya terletak didalam, maka angka yang di gunakan juga
bagian dalam.
Jika angka nolnya terletak dibagian luar, maka angka yang digunakan
juga berada dibagian luar.
2. Menggambar Besar Suatu Sudut
Misalkan kita akan melukis sudut PQR yang besarnya 60
0
. Langkah-langkah
untuk melukis sudut PQR yang besarnya 60
0
adalah sebagai berikut :
a. Buatlah salah salah satu kaki sudutnya yang horizontal, yaitu kaki
sudut PQ.
b. Letakkan busur derajat sehingga;
Titik pusat lingkaran busur derajat berimpit dengan titik Q
Sisi lurus busur derajat berimpit dengan garis PQ
LEMBAR KERJA SISWA III
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan antar dua garis, serta besar dan jenis sudut.
Indikator : 1. Mengukur besar sudut dengan busur derajat
2. Menggambar dan memberi nama sudut
156
Perhatikan angka nol ( 0 ) pada busur derajat yang terletak
pada garis PQ.
Jika angka nol (0) terletak pada skala bawah maka angka 60
yang berada di bawah yang digunakan.
Jika angka nol ( 0 ) terletak pada skala atas maka angka 60
yang berada diatas yang digunakan.
Berilah tanda pada angka 60 dan namakan titik R.
c. Hubungkan titik Q dan R. daerah yang di bentuk oleh garis PQ dan QR
adalah sudut PQR dengan besar sudut = 60
0
.
3. Memberi Nama Sudut
Sudut dapat diberi nama dengan dua cara:
a. Menggunakan satu huruf, yaitu nama sudut diambil dari titik
sudutnya.
Contoh : sudut B di tulis B
b. Menggunakan tiga huruf, yaitu nama titik sudutnya diletakkan di
tengah-tengah dua huruf lainnya.
Contoh : sudut ABC di tulis ABC.
157
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT !
1. Dengan menggunakan busur derajat, ukurlah besar sudut-sudut berikut ini!
Jawab:
2. Dengan menggunakan busur derajat, gambarlah sudut-sudut berikut ini!
a. = 30
b. = 45
Jawab:
3. Perhatikan gambar berikut !
Berilah nama sudut dari masing-masing ganbar di atas dengan menggunakan satu
huruf dan tiga huruf!
Jawab:.
..
TUGAS SISWA
(1)
(2)
F
E
D
C B
A
(4)
R Q
P
Q
A
C
B
K
(1)
(2)
M
L
(3)
R
P
158
Ringkasan materi
A. Hubungan Antar Sudut
1. Pasangan sudut yang saling berpelurus
Perhatikan gambar diatas :
+ = 180 atau
+ = 180
merupakan pelurus tau suplemen dari .
Contoh :
Perhatikan gambar di atas. Hitunglah nilai a
0
dan tentukan pelurus dari a
0
!
Penyelesaian :
3a
0
+ 2a
0
= 180
0
(berpelurus)
5a
0
= 180
0
a
0
=
180
5
a
0
= 36
0
pelurus sudut a
0
= 180
0
- 36
0
= 144
0
O
b
0
a
0
B A
C
jadi, jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah
180
0
. Sudut yang satu merupakan pelurus dari sudut yang lain.
LEMBAR KERJA SISWA IV
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :- Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar
berpotongan dengan garis lain
Indikator : 1. Menemukan hubungan antar sudut dan kedudukan dua garis
2. Menentukkan sudut berpelurus dan berpenyiku
3a
0
2a
0
159
2. Pasangan sudut yang saling berpenyiku
Perhatikan gambar diatas :
adalah sudut siku-siku.
berpenyiku dengan
+ = 90
+ = 90
Contoh :
Tentukan nilai x
0
dari gambar di atas !
Penyelesaian
3x
0
+ x
0
= 90
0
(berpenyiku)
4 x
0
= 90
0
x
0
=
90
4
x
0
= 22,5
0
3. Pasangan sudut yang saling bertolak belakang
Perhatikan gambar!
bertolak belakang dengan
bertolak belakang dengan
y
0
x
0
S
Q
R
P
Jadi, jumlah dua sudut yang saling berpelurus (berkomplemen)
adalah 90
0
. Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut yang
lain.
M
O
N
L
K
x
0
3x
0
160
Sehingga dapat di simpulkan;
Contoh :
Diketahui besar = 45. Tentukan besar
a.
b.
c.
PENYELESAIAN
Diketahui : = 45.
a. = (bertolak belakang)
= 45
b. + = 180 (berpelurus)
= 180 -
= 180 - 45
= 135
0
c. = (bertolak belakang)
= 135
0
Jika, dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling
membelakangi titik potognya disebut dua sudut yang bertolak belakang. Dua
sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar.
S
R
Q P
O
161
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI !
1. Tentukan besar sudut pelurus dari sudut-sudut berikut.
a. 20
0
Jawab:
..
b. 137
0
Jawab:
..
2. Tentukan besar sudut penyiku dari sudut-sudut berikut.
a. 28
0
Jawab:
b. 87
0
Jawab:
..
3. Hitunglah nilai a
0
dan b
0
pada gambar berikut!
Jawab:
(b) (a)
a
0
2a
0
b
0
37
0
TUGAS SISWA
162
RINGKASAN MATERI
A. Hubungan antar sudut jika dua gari sejajar dipotong garis lain
1. Sudut-sudut sehadap dan Bersebrangan
Perhatikan gambar :
Garis dan di potong oleh garis
Titik potong garis m adalah P
Titik potong garis n adalah Q
Sehingga ;
1
sehadapan dengan
1
dan
1
=
1
2
sehadapan dengan
2
dan
2
=
2
3
sehadapan dengan
3
dan
3
=
3
4
sehadapan dengan
4
dan
4
=
4
Contoh ;
4
4
3
1 2
3
2
1
Q
P
n
m
Jika dua buah gari sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk
empat pasang sudut sehadap yang sama besarnya
2 1
3
1
4 3
2
4
a
b
c
K L
LEMBAR KERJA SISWA V
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :- Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar
berpotongan dengan garis lain
Indikator : 1. Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain)
2. Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal
163
Perhatikan gambar di atas :
a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap
b. Jika besar
1
= 102, tentukan besar
i.
1
ii.
2
iii.
2
Penyelesaian
a.
1
sehadapan dengan
1
2
sehadapan dengan
2
3
sehadapan dengan
3
4
sehadapan dengan
4
b. Jika
1
= 102 maka;
i.
1
=
1
( sehadap)
1
= 102
0
ii.
2
= 180
0
-
1
(berpelurus)
= 180
0
- 102
0
= 78
0
iii.
2
=
2
(sehadap)
= 78
0
Sehingga ;
3
bersebrangan dalam dengan
1
dan
3
=
1
4
bersebrangan dalam dengan
2
dan
4
=
2
Sehingga ;
1
bersebrangan luar dengan
3
dan
1
=
3
2
bersebrangan luar dengan
4
dan
2
=
4
Jika dua buah gari sejajar dipotong oleh garis lain, maka besar sudut-
sudut dalam bersebrangan yang terbentuk adalah sama besar.
Jika dua buah gari sejajar dipotong oleh garis lain, maka besar sudut-
sudut luar bersebrangan yang terbentuk adalah sama besar.
164
Contoh :
Perhatikan gambar. Jika
1
= 125, tentukan besar
2,
3
,
4
!
Penyelesaian
1
= 125
2
= 180
0
-
1
(berpelurus)
= 180
0
- 125
0
= 55
0
1
=
3
(luar bersebrangan)
2
=
4
(dalam bersebrangan)
2. Sudut-sudut dalam sepihak dan Luar sepihak
Perhatikan gambar
sehingga dari gambar diatas ;
3
dalam sepihak dengan
2
. Jadi
3
+
2
= 180
4
dalam sepihak dengan
1
. Jadi
4
+
1
= 180
2 1
3
1
4 3
2
4
a
b
c
K L
4
4
3
1 2
3
2
1
Q
P
n
m
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka jumlah
sudut-sudut dalam sepihak adalah 180
0
.
165
sehingga dari gambar diatas ;
1
luar sepihak dengan
4
. Jadi
1
+
4
= 180
2
luar sepihak dengan
3
. Jadi
2
+
3
= 180
Contoh :
Perhatikan gambar diatas :
a. Sebutkan pasangan sudut-sudut dalam dan luar sepihak !
b. Jika
1
= 75, tentukan besar
4,
dan
4
!
Penyelesaian
a.
1
dalam sepihak dengan
4
.
2
dalam sepihak dengan
3
.
3
luar sepihak dengan
2
.
4
luar sepihak dengan
1
.
b.
1
= 75,
4
= 180
0
1
(dalam sepihak)
=180
0
- 75
0
= 105
0
4
= 180
0
1
(pelurus)
=180
0
- 75
0
= 105
0
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka jumlah
sudut-sudut luar sepihak adalah 180
0
.
4
3
2
1
4
3
2
1
B
A
c
b
a
166
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT !
1. Pada gambar di bawah ini, diketahui garis k//l.
a. Tulislah semua sudut yang;
i. Sehadap
ii. Dalam bersebrangan
iii. Luar bersebrangan
iv. Dalam sepihak
v. Luar sepihak
Jawab:
2. Diketahui :
2
= 84,
3
= 4, dan
1
= 3, Hitunglah;
a. Nilai p
b. Nilai x
Jawab:
3.
Perhatikan gambar di atas. Hitunglah :
a. Besar sudut P
Jawab:
..
2
1
4 3
2 1
k
Q
P
4
3
B
A
4
3 2
1
b
a
125
0
Q
P
TUGAS SISWA
167
b. Besar sudut Q
Jawab:
..
\
168
k
RINGKASAN MATERI
A. Melukis Sudut
1. Melukis sudut yang besarnya sama dengan yang diketahui
a) Menggunakan busur derajat
Langkah-langkahnya
1. Ukurlah terlebih dahulu besar sudut yang diketahui dengan busur
derajat.
2. Lukislah sudut yang besarnya sama dengan sudut yang sudah
diukur dengan busur derajat tersebut.
b) Menggunakan jangka
Contoh :
Lukislah sudut KLM yang besarnya sama dengan sudut PQR
Langkah-langkah menggambar sudut
1. Buatlah kaki sudut KL
2. Pada sudut PQR lukis busur lingkaran dengan pusat Q, sehingga
memotong ruas garis PQ di titik S dan memotong ruas garis QR di
titik T
3. Lukis busur lingkaran berjari-jari QS dengan pusat L dan memotong
KL di titik N
4. Lukislah busur lingkaran berjari-jari ST dengan pusat titik N,
sehingga memotong busur lingkaran dengan pusat di titik O.
5. Hubungkan titik L dengan titik O dan perpanjanglah. Beri nama
perpanjangannya titik M. besar sudut KLM yang terbentuk = besar
sudut PQR.
LEMBAR KERJA SISWA VI
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
K kompetensi Dasar :- Melukis Sudut
Indikator : 1. Melukis sudut yang besarnya sama dengan sudut yang diketahui dengan menggunakan
busur dan jangka
2. Melukis sudut 60
0
dan 90
0
R
Q P
169
2. Melukis Sudut 60
0
Misalkan titik A terletak pada garis g. untuk melukis sudut A yang besarnya
60
0
pada garis g, langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Lukislah busur lingkaran dengan pusat titik A, sehingga me motong
garis g di titik B.
b) Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan
B sebagai titik pusatnya, sehingga memotong busur tersebut di titik C
c) Hubungkan titik A dan C, sehingga diperoleh suatu sudut A yang
besarnya 60
0
.
3. Melukis Sudut 90
0
Cara melukis sudut yang besarnya 90
0
sama dengan melukis garis tegak lurus
melalui titik-titik yang terletak pada garis tersebut.
Misalkan, titik A terletak pada garis g. untuk melukis garis A yang
besarnya 90
0
, langkah-langkahnya sebagai berikut
a) Lukislah busur lingkaran dengan pusat titik A, sehingga memotong
garis g di titik B dan C
L K L
L
K K
K
R
P Q N
T
M
O
(1)
(4)
L
O
(3)
(2)
(5)
C
g
B
A
g A
170
b) Lukislah busur lingkaran yang berpusat di titik B dan C, sehingga
diperoleh perpotongan busur di titik D
c) Hubungkan titik A dan titik D, sehingga terbentuk sudut BAD = sudut
CAD = sudut A = 90
0
D
C B A
g
171
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT !
1. Lukislah sudut yang besarnya sama seperti pada gambar berikut !
Jawab:....................................................................................................................... .................
............................................................................................................................. ........................
........................................................................................................... ..........................................
2. Dengan menggunakan jangka dan penggaris, lukislah:
a. Sudut 105
0
Jawab:
3. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 60
0
dan 90
0
dengan
kaki sudut di bawah ini !
No. Besar Sudut Gambar
1.
= 60
2.
= 90
Jawab:
(d)
(c)
(b)
(a)
A B
P
Q
TUGAS SISWA
172
RINGKASAN MATERI
1. Membagi sudut
Jika kita ingin membagi sebuah sudut sama besar, misalnya sudut KLM kita
dapat mengikuti l.angkah-langkah berikut:
a. Buatlah busur lingkaran dengan pusat titik L sehingga memotong ruas
garis KL di titik B dan memotong ruas garis LM di titik A.
b. Dengan jari-jari yang sama, masing-masing buatlah busur lingkaran
dengan pusat titik A dan B, sehingga kedua busur berpotongan di titik C.
c. Kedua busur berpotongan di titik C, kemudian hubungkan titik L dengan C.
maka sudut KLM akan terbagi dua sama besar.
2. Melukis Sudut 30
0
Cara melukis :
a) Lukis sudut 60
0
(seperti pada pertemuan sebelumnya)
b) Dengan pusat B dan C serta lebar jangka yang serupa, lukis busur
lingkaran yang saling berpotongan di D
c) Hubungkan titik D dan A maka diperoleh sudut BAD = 30
0
LEMBAR KERJA SISWA VII
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
K kompetensi Dasar :- Membagi sudut
Indikator : 1. Membagi sudut menjadi dua bagian sama besar
2. Melukis sudut 30
0
dan 45
0
C
g
B
A
D
173
3. Melukis sudut 45
0
Cara melukis :
a) Lukis sudut 90
0
(seperti pada pertemuan sebelumnya)
b) Dengan pusat C dan D buat busur lingkaran yang saling berpotongan di E
c) Hubungkan titik A dan E maka diperoleh sudut CAE = 45
0
D
C B A
g
E
174
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT !
1. Dengan penggaris dan jangka, bagilah sudut pada gambar menjadi dua sama besar !
Jawab:
2. Lukislah sudut-sudut berikut ini. Kemudian, bagilah menjadi dua sama besar.
a. 120
0
Jawab:
b. 90
0
Jawab:
3. Dengan menggunakan jangka dan penggaris, bagilah sudut 120
0
menjadi 4 bagian
yang sama!
Jawab:
No. Gambar Sudut
1.
2.
TUGAS SISWA
175
RINGKASAN MATERI
A. Membagi Garis
1. Membagi garis menjadi n bagian sama panjang
Buatlah sembarang garis KL
Bagilah garis KL menjadi tiga bagian sama panjang
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Buatlah garis KL
b) Dari titik K, buatlah sembarang garis KP sedemikian sehingga tidak
berimpit dengan garis KL.
c) Buatlah berturut-turut tiga busur lingkaran dengan jari-jari yang
sama, sehingga KS = SR = RQ.
d) Tariklah garis dari titik Q ke titik L.
e) Dari titik R dan S, maing-masing buatlah garis yang sejajar garis LQ
sehingga masing-masing garis tersebut memotong garis KL berturut-
turut di titik N dan M.
f) Degan demikian terbagilah garis KL menjadi tiga bagian yang sama
panjang, yaitu KM = MN = NL.
2. Membagi garis dengan perbandingan tertentu
Contoh :
Misalkan kalian akan membagi garis CD menjadi dua bagian dengan
perbandingan 1:3, maka langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Buatlah garis CD
b) Dari titik C, buatlah sembarang garis CK, sehingga tidak berimpit
dengan garis CD.
S
R
Q P
N M L K
Standar Kompetensi : Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : - Membagi sudut
Indikator : 1. Membagi garis menjadi n bagian sama panjang
2. Menghitung panjang segmen garis yang diketahui perbandingan dan panjang
keseluruhannya.
LEMBAR KERJA SISWA VIIi
176
c) Dari titik C, buat busur lingkaran dengan jari-jari sama, sehingga CP :
PQ = 1 : 3
d) Tariklah garis dari titik Q ke titik D
e) Dari titik P buatlah garis yang sejajar dengan DQ dengan cara
membuat sudut yang besarnya sama dengan sudut CQD terlebih
dahulu dari titik P kemudian menghubungkannya sehingga memotong
CD di titik B
f) Terbentukalh ruas garis CB dan BD pada garis CD dengan
perbandingan CB:BD = 1:3. Garis CD telah terbagi menjadi dua bagian
dengan perbandingan 1:3
B. Perbandingan segmen Garis
Perhatikan gambar di atas. Jika garis AT dibagi menjadi 5 bagian yang sama
panjang, atau AP = PQ = QR = RS = ST, kemudian dibuat garis dari titik P, Q,
R dan S yang masing-masing sejajar dengan garis TF, maka panjang AB = BC =
CD = DE = EF. Sehingga di peroleh sebagai berikut :
Untuk gambar di bawah ini, berlaku rumus berikut !
K
Q
P
D B
C
T
Q
F C
A
P
B D
R
E
S
E
D
C
B
A
AD : AB = AE : AC = DE : BC
Atau
177
Contoh :
1. Pada gambar di bawah ini, diketahui QR//TS. Jika PR = 15 cm, PQ = 12 cm, dan
PS = 10 cm, tentukan
a. Panjang PT
b. Perbandingan panjang TS dan QR
PENYELESAIAN
a.
10
15
=
12
=
10 12
15
=
120
15
= 8
b.
8
15
=
2
3
=
Jadi, TS : QR = 2 : 3.
178
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT !
1. Dalam berikut, DE//AB. Panjang AB = 18 cm, DE = 12 cm, CD = 8cm,
dan BE = 6 cm.
Hitunglah :
a. Panjang CA
Jawab:
2. Pada segitiga ABC berikut, DE sejajar dengan AB. Jika panjang AB=18
cm, DE = 8 cm, dan CD = 12 cm, tentukan panjang CA.
Jawab:
3. Panjang x dari gambar di bawah ini adalah!
Jawab:
C
E D
B
A
E D
C
B
A
18 cm
8 cm
12 cm
B
C
E D
A
5 cm
x
12 cm
3 cm
TUGAS SISWA
179
KISI-KISI ANGKET PERHATIAN BELAJAR SEBELUM VALIDITAS
No. Komponen Indikator
No. Item
Jumlah
+ -
1. Perhatian sengaja
Memperhatikan
penjelasan guru atau
siswa
21, 23,
25
7, 28, 33 6
Mendengarkan
penjelasan guru atau
siswa
15, 24,
31
10, 34,
36
6
2. Perhatian Spontan
Merespon tangapan
guru atau siswa
1, 3, 8,
18, 22,
27
5, 6, 11,
14, 26,
35
12
3. Perhatian Intensif
Konsentrasi dalam
belajar
2, 9, 12,
13, 19,
30
4, 17,
20, 16,
29, 32
12
Jumlah
36
180
ANGKET PERHATIAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI MTs. JAMIYYAH ISLAMIYYAH
1. Identitas Siswa
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin : L/P
2. Petunjuk Pengisian
a. Mohon dijawab semua pertanyaan di bawah ini sejujurnya dengan diberi tanda
ceklist () pada jawaban yang paling cocok dengan keadaan kamu, dengan alternatif
jawaban :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
b. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai Matematika kamu.
c. Jawaban kamu merupakan sumbangan yang sangat berharga untuk saya. Oleh karena
itu saya ucapkan terima kasih.
NO. Pernyataan SS S TS STS
1. Pelajaran Matematika menyenangkan
2. Saya mengikuti pembelajaran
matematika dari awal sampai akhir
3. Saya tertarik jika materi pelajaran
matematika disampaikan dengan
menggunakan metode yang
menyenangkan
4. Saya tidak bisa memusatkan perhatian
ketika belajar matematika
5. Cara mengajar guru matematika tidak
menarik perhatian saya
6. Pelajaran matematika yang diajarkan
disekolah membosankan bagi saya.
7. Tanpa saya memperhatikan penjelasan
guru, saya sudah memahami materi
matematika
8. Saya senang merespon pertanyaan teman
yang saya ketahui jawabannya
181
9. Saya selalu meluangkan waktu untuk
belajar matematika.
10. Karena tidak mendengarkan penjelasan
guru, saya tidak mengerti ketika belajar
matematika di rumah
11. Saya tidak tertarik jika teman
mengajukan pertanyaan yang sulit
12. Saya perlu mengikuti kursus/les untuk
lebih memahami pelajaran matematika
13. Cara mengajar guru mempengaruhi
konsentrasi belajar saya
14. Metode apapun yang digunakan oleh
guru, saya tidak tertarik untuk belajar
matematika.
15. Saya mendengarkan dan mencatat
penjelasan guru yang penting untuk saya
ketahui
16. Saya mengantuk saat mempelajari
matematika
17. Saya merasa ingin tahu bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan matematika
18. Saya memberi tangapan ketika ada teman
yang berpendapat
19. Saya selalu mengerjakan latihan-latihan
yang diberikan guru
20. Pelajaran matematika sangat sulit
sehingga saya putus asa.
21. Saya selalu mendapat nilai bagus karena
memperhatikan penjelasan guru
22. Belajar matematika membuat rasa ingin
tahu saya bertambah
23. Saya memperhatikan pelajaran
matematika karena menarik
24. Ketika ada teman yang menjawab
pertanyaan guru, saya mendengarkan
25. Saya selalu memperhatikan ketika ada
teman yang berpendapat
182
26. Saya tidak pernah merespon setiap ada
teman yang bertanya kepada guru
27. Model pembelajaran matematika yang
bervariasi sangat menyenangkan
28. Saya acuh ketika ada teman yang
berpendapat
29. Saya sering melamun di dalam kelas.
30. Saya berkonsentrasi dalam mempelajari
matematika
31. Saya mendengarkan setiap kali guru
menjelaskan pelajaran matematika
32. Latihan soal pada pelajaran matematika
sulit bagi saya sehingga saya tidak bisa
mengerjakannya
33. Karena tidak memperhatikan saya jarang
mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran
matematika
34. Saya tidak mendengarkan penjelasan
guru di dalam kelas ketika belajar
matematika
35. Saya tidak perlu mempelajari
matematika, karena tidak bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari.
36. Saya tidak mendengarkan jika ada teman
yang bertanya kepada guru
183
KISI-KISI ANGKET PERHATIAN BELAJAR SESUDAH VALIDITAS
No. Komponen Indikator
No. Item
Jumlah
+ -
1. Perhatian sengaja
Memperhatikan
penjelasan guru atau
siswa
15,
17,19
22, 26 5
Mendengarkan
penjelasan guru atau
siswa
10, 18,
24
27 4
2. Perhatian Spontan
Merespon tangapan
guru atau siswa
1, 5,
16, 21,
4, 7,
9, 20,
28
9
3. Perhatian Intensif
Konsentrasi dalam
belajar
2, 6, 8,
12, 13,
23
3, 11,
14, 25
10
Jumlah
28
184
ANGKET PERHATIAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI MTs. JAMIYYAH ISLAMIYYAH
1. Identitas Siswa
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin : L/P
2. Petunjuk Pengisian
a. Mohon dijawab semua pertanyaan di bawah ini sejujurnya dengan diberi tanda ceklist ()
pada jawaban yang paling cocok dengan keadaan kamu, dengan alternatif jawaban :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
b. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai Matematika kamu.
c. Jawaban kamu merupakan sumbangan yang sangat berharga untuk saya. Oleh karena itu saya
ucapkan terima kasih.
NO. Pernyataan SS S TS STS
1. Pelajaran Matematika menyenangkan
2. Saya mengikuti pembelajaran matematika
dari awal sampai akhir
3. Saya tidak bisa memusatkan perhatian ketika
belajar matematika
4. Pelajaran matematika yang diajarkan
disekolah membosankan bagi saya.
5. Saya senang merespon pertanyaan teman
yang saya ketahui jawabannya
6. Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar
matematika.
7. Saya tidak tertarik jika teman mengajukan
pertanyaan yang sulit
8. Saya perlu mengikuti kursus/les untuk lebih
memahami pelajaran matematika
9. Metode apapun yang digunakan oleh guru,
saya tidak tertarik untuk belajar matematika.
10. Saya mendengarkan dan mencatat penjelasan
guru yang penting untuk saya ketahui
11. Saya mengantuk saat mempelajari
matematika
185
12. Saya merasa ingin tahu bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan matematika
13. Saya selalu mengerjakan latihan-latihan yang
diberikan guru
13. Pelajaran matematika sangat sulit sehingga
saya putus asa.
15. Saya selalu mendapat nilai bagus karena
memperhatikan penjelasan guru
16. Belajar matematika membuat rasa ingin tahu
saya bertambah
17. Saya memperhatikan pelajaran matematika
karena menarik
18. Ketika ada teman yang menjawab pertanyaan
guru, saya mendengarkan
19. Saya selalu memperhatikan ketika ada teman
yang berpendapat
22. Saya tidak pernah merespon setiap ada teman
yang bertanya kepada guru
21. Model pembelajaran matematika yang
bervariasi sangat menyenangkan
22. Saya acuh ketika ada teman yang
berpendapat
23. Saya berkonsentrasi dalam mempelajari
matematika
24. Saya mendengarkan setiap kali guru
menjelaskan pelajaran matematika
25. Latihan soal pada pelajaran matematika sulit
bagi saya sehingga saya tidak bisa
mengerjakannya
26. Karena tidak memperhatikan saya jarang
mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran
matematika
27. Saya tidak mendengarkan penjelasan guru di
dalam kelas ketika belajar matematika
28. Saya tidak perlu mempelajari matematika,
karena tidak bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari.
186
LEMBAR OBSERVASI PERHATIAN SISWA
Sekolah : MTS. Jamiyyah Islamiyyah
Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :
No Aspek yang diamati
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
2.
Siswa memperhatikan temannya
ketika memberi tanggapan atau
pertanyaan
3.
Siswa mendengarkan setiap kali
guru menjelaskan pelajaran
matematika
4.
Siswa merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan guru
5.
Siswa merespon/menanggapi
pertanyaan yang diberikan
temannya
6.
Siswa konsentrasi dalam
mempelajari matematika
Jumlah
187
Pengamat
(Asri Budiarti S.Pd)
No Aspek yang diamati
Subjek Total
22 23 24 25 26 27 28 29 30
1.
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
2.
Siswa memperhatikan temannya
ketika memberi tanggapan atau
pertanyaan
3.
Siswa mendengarkan setiap kali
guru menjelaskan pelajaran
matematika
4
Siswa merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan guru
5.
Siswa merespon/menanggapi
pertanyaan yang diberikan
temannya
6.
Siswa konsentrasi dalam
mempelajari matematika
Jumlah
188
Panduan Observasi Guru dalam Mengajar
Nama guru : Semester/Kelas :
Mata Pelajaran : Materi :
Pertemuan ke : Siklus :
Hari/tanggal :
Tujuan : Sebagai evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran matematika dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif Question Student have
Petunjuk : Beri tanda checklist ( ) pada kolom yang sesuai menurut anda!
Keterangan skala penilaian :
1=kurang, 2=cukup, 3=baik, 4=sangat baik.
Saran-saran:
Pengamat
.....................................................................................
(Asri Budiarti S.Pd)
No Aspek yang dinilai
Penilaian
1 2 3 4
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
2. Memilih metode yang tepat
3. Memilih media yang tepat
4. Menyusun alat evaluasi penilaian
5. Membuka Pelajaran
6 Memotivasi siswa
7 Melakukan apersepsi
8 Menjelaskan materi
9 Penguasaan materi
10 Menuntun siswa dalam mengerjakan soal
latihan
11 Penguasaan kelas
12 Penggunaan Strategi pembelajaran Aktif
Question Student Have
a. Membuat LKS dan soal pada LKS
b. Menentukan siswa ke dalam kelompok
c. Mengarahkan siswa dalam diskusi antar
kelompok
13 Menutup pelajaran
Total skor
189
Lembar Pedoman Wawancara dengan Guru
Tahap : Pra Penelitian
Hari/Tanggal : jumat, 17 Desember 2010
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui tingkat perhatian siswa dalam
pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas, serta
permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika
di kelas tersebut.
Daftar pertanyaan:
1. Bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran matematika?
2. Metode apa saja yang sering Bapak/Ibu gunakan pada pembelajaran matematika?
3. Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi pelajaran
yang Bapak/Ibu sampaikan?
4. Apabila ada salah satu siswa yang bertanya atau memberi tanggapan, apakah
siswa yang lain memperhatikannya?
5. Apabila Bapak/Ibu memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias
siswa terhadap pertanyaan yang Bapak/Ibu berikan?
6. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu selalu dikerjakan dengan baik
oleh siswa?
7. Bagaimana hasil belajar yang diperoleh siswa pada pelajaran matematika ?
8. Apakah Bapak/Ibu sudah/pernah menerapkan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have?
9. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai strategi pembelajaran aktif Question
Student Have?
10. Mohon saran Bapak/Ibu terkait dengan penelitian tindakan kelas yang akan saya
lakukan!
190
Lembar Pedoman Wawancara dengan Guru
Tahap : Siklus I
Hari/Tanggal :kamis, 17 maret 2011
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perhatian siswa dalam pembelajaran
matematika serta bagaimana tanggapan guru mengenai
penerapan strategi aktif teknik Question Student Have
pada siklus I, serta kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki pada siklus berikutnya.
Daftar pertanyaan:
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah penerapan strategi pembelajaran aktif Question
Student Have pada siklus I ini sudah dilaksanakan dengan baik?
2. Apabila ada kekurangan, hal apakah yang harus diperbaiki?
3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai hasil belajar siswa dalam belajar
matematika pada siklus I ini?
4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai perkembangan perhatian siswa dalam
belajar matematika? Apakah perhatian siswa dapat memberikan kontribusi
terhadap hasil belajar siswa?
5. Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi pelajaran
yang guru sampaikan?
6. Ketika ada siswa yang bertanya atau memberi tanggapan, apakah siswa yang lain
memperhatikannya?
7. Ketika guru memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias siswa
terhadap pertanyaan guru?
8. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu dikerjakan dengan baik oleh
siswa?
191
Lembar Pedoman Wawancara dengan Guru
Tahap : Siklus II
Hari/Tanggal :Jumat, 15 April 2011
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perhatian siswa dalam pembelajaran
matematika serta bagaimana tanggapan guru mengenai
penerapan strategi aktif teknik Question Student Have
pada siklus II, kelebihan dan kekurangannya, serta apakah
penelitin sudah dikatakan berhasil atau belum.
Daftar pertanyaan:
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah penerapan strategi pembelajaran aktif Question
Student Have pada siklus II ini sudah dilaksanakan dengan baik?
2. Apabila ada kekurangan, hal apakah yang harus diperbaiki?
3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai hasil belajar siswa dalam belajar
matematika pada siklus II ini?
4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai perkembangan perhatian siswa dalam
belajar matematika? Apakah perhatian siswa dapat memberikan kontribusi
terhadap hasil belajar siswa?
5. Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi pelajaran
yang guru sampaikan?
6. Ketika ada siswa yang bertanya atau memberi tanggapan, apakah siswa yang lain
memperhatikannya?
7. Ketika guru memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias siswa
terhadap pertanyaan guru?
8. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu dikerjakan dengan baik oleh
siswa?
9. Berdasarkan perkembangan hasil belajar dan perhatian siswa yang terjadi, apakah
penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil? Mengapa?
192
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Tahap : Pra Penelitian
Hari/Tanggal : Jumat, 17 desember 2010
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perhatian siswa terhadap pelajaran
matematika dan permasalahan yang dihadapi siswa terkait
dengan pelajaran matematika sebelumnya.
Daftar pertanyaan :
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika?
2. Mengapa adik-adik suka/tidak menyukainya?
3. Apakah adik-adik pernah merasa bosan saat pelajaran matematika?
4. Pada saat pelajaran matematika, apa saja yang adik-adik lakukan?
5. Apakah adik-adik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru?
6. Apakah adik-adik bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan guru?
7. Apabila guru memberi pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
8. Apabila ada teman yang bertanya pada guru atau menjawab pertanyaan guru,
apakah adik-adik memperhatikanya?
9. Apakah adik-adik mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru?
10. Berapa nilai matematika yang sering adik-adik peroleh?
193
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Tahap : Siklus I
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2011
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perhatian siswa terhadap pelajaran
matematika dan permasalahan yang dihadapi siswa terkait
dengan penerapan strategi aktif teknik Question Student
Have pada siklus I.
Daftar pertanyaan :
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika dengan strategi pembelajaran
aktif Question Student Have?
2. Apa yang menyebabkan adik-adik suka/tidak menyukainya?
3. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, apakah adik-adik
memperhatikannya?
4. Ketika ada teman yang bertanya atau memberi tanggapan terhadap materi yang
disampaikan guru, apakah adik-adik memperhatikannya?
5. Apakah adik-adik pernah bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan
guru?
6. Ketika guru memberikan pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
7. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu adik-adik kerjakan dengan
baik?
8. Pada saat mengerjakan soal tes Siklus I, apakah adik-adik bisa mengerjakannya
dengan benar? (Jika bisa maka siswa diberi pujian dan jika tidak bisa maka
ditanyakan alasannya)
9. Berapa nilai matematika yang adik-adik peroleh?
194
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Tahap : Siklus II
Hari/Tanggal : Jumat, 15 April 2011
Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui perhatian siswa terhadap pelajaran
matematika dan permasalahan yang dihadapi siswa terkait
dengan penerapan strategi aktif teknik Question Student
Have pada siklus II.
Daftar pertanyaan :
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika dengan strategi pembelajaran
aktif Question Student Have?
2. Apa yang menyebabkan adik-adik suka/tidak menyukainya?
3. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, apakah adik-adik
memperhatikannya?
4. Ketika ada teman yang bertanya atau memberi tanggapan terhadap materi yang
disampaikan guru, apakah adik-adik memperhatikannya?
5. Apakah adik-adik pernah bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan
guru?
6. Ketika guru memberikan pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
7. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu adik-adik kerjakan dengan
baik?
8. Pada saat mengerjakan soal tes Siklus I, apakah adik-adik bisa mengerjakannya
dengan benar? (Jika bisa maka siswa diberi pujian dan jika tidak bisa maka
ditanyakan alasannya)
9. Berapa nilai matematika yang adik-adik peroleh?
195
Hasil Wawancara dengan Guru
Tahap : Penelitian Pendahuluan
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Desember 2010
Hasil Wawancara
Peneliti : Bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran matematika?
Guru : Perhatian siswa dalam belajar matematika masih terbilang rendah, dalam
satu kelas hanya beberapa siswa yang bener-benar memperhatikan saat
belajar.
Peneliti : Metode apa saja yang sering Bapak/Ibu gunakan pada pembelajaran
matematika?
Guru : Metode yang dipakai biasanya ceramah, tanya jawab dan penugasan.
Peneliti : Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi
pelajaran yang Bapak/Ibu sampaikan?
Guru : Selama 2 jam pelajaran setiap pertemuan dalam pelajaran matematika
yang benar-benar memperhatikan kira-kira sekitar setengah jam. Jadi saya
harus sering mengingatkan dan menegur, terutama siswa yang duduk
dibelakang.
Peneliti : Apabila ada salah satu siswa yang bertanya atau memberi tanggapan,
apakah siswa yang lain memperhatikannya?
Guru : Ada yang menanggapi tapi banyak yang cuek
Peneliti : Apabila Bapak/Ibu memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau
antusias siswa terhadap pertanyaan yang Bapak/Ibu berikan?
Guru : Biasanya kalau saya mengajukan pertanyaan yang sering menjawab hanya
siswa yang pintar, siswa yang lain hanya diam tanpa memberikan
komentar.
Peneliti : Apakah setiap tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu selalu dikerjakan
dengan baik oleh siswa?
Guru : Sekitar 80% anak mengerjakan, selebihnya ada yang beralasan lupa,
ketinggalan, belum, dan tidak tahu.
Peneliti : Bagaimana hasil belajar yang diperoleh siswa pada pelajaran matematika ?
196
Guru : Hasil yang diperoleh masih terbilang rendah karena banyak siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM.
Peneliti : Apakah Bapak/Ibu sudah/pernah menerapkan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have?
Guru : Belum pernah.
Peneliti : Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai strategi pembelajaran aktif
Question Student Have?
Guru : Mungkin bagus diterapkan karena menuntut siswa untuk aktif dalam
bertanya
Peneliti : Mohon saran Bapak/Ibu terkait dengan penelitian tindakan kelas yang
akan saya lakukan!
Guru : Mesti sabar menangani anak-anak, karena anak-anak ini terbilang anak
yang ribut dan susah diatur.
197
Hasil Wawancara dengan Guru
Tahap : Siklus I
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2011
Hasil Wawancara
Peneliti : Menurut Bapak/Ibu, apakah penerapan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have pada siklus I ini sudah dilaksanakan dengan baik?
Guru : Cukup baik, karena siswa terbiasa bertanya dan bekerja sama dalam
kelompok.
Peneliti : Apabila ada kekurangan, hal apakah yang harus diperbaiki?
Guru : Sampai sejauh ini masih baik, mungkin dalam berdiskusi siswa lebih
diarahkan lagi agar waktu yang ada lebih efektif.
Peneliti : Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai hasil belajar siswa dalam
belajar matematika pada siklus I ini?
Guru : Sudah baik, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, hasil belajar
siswa mengalami peningkatan dan adanya interaksi antar siswa yang
sangat baik dari sebelumnya.
Peneliti : Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai perkembangan perhatian siswa
dalam belajar matematika?
Guru : Perhatian siswa dalam pembelajaran cukup mengalami peningkatan karena
siswa di tuntut untuk bertanya sehingga siswa lebih konsentrasi dalam
belajar.
Peneliti : Apakah perhatian siswa dapat memberikan kontribusi terhadap hasil
belajar siswa?
Guru : Ya jelas, karena dari perhatian siswa terhadap pelajaran siswa menjadi
lebih mengerti.
Peneliti : Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi
pelajaran yang guru sampaikan?
Guru : Ya, tapi masih saja ada anak yang asik bercanda dengan teman
sebangkunya
198
Peneliti : Ketika ada siswa yang bertanya atau memberi tanggapan, apakah siswa
yang lain memperhatikannya?
Guru : Ya, karena kebanyakan pertanyaan temannya itu juga pertanyaan yang dia
ingin tanyakan.
Peneliti : Ketika guru memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias
siswa terhadap pertanyaan guru?
Guru : Cukup baik, karena setia pertemuannya respon dan antusias siswa terhadap
pelajaran menunjukkan sikap yang positif.
Peneliti : Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu dikerjakan dengan
baik oleh siswa?
Guru : Hampir 90% siswa mengerjakannya karena takut tidak ada nilainya dalam
tes.
199
Hasil Wawancara dengan Guru
Tahap : Siklus II
Hari/Tanggal : Jumat, 15 April 2011
Hasil Wawancara
Peneliti : Menurut Bapak/Ibu, apakah penerapan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have pada siklus II ini sudah dilaksanakan dengan
baik?
Guru : Sangat baik, karena dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar
matematika serta dapat menjadikan sebagian siswa yang malu bertanya
jadi percaya diri untuk bertanya, sehingga materi yang disampaikan
mudah diingat.
Peneliti : Apabila ada kekurangan, hal apakah yang harus diperbaiki?
Guru : Mungkin kamu harus lebih bisa lagi dalam menguasai kelas karena karena
untuk tingkatan anak MTs kelas VII mereka masih susah diatur dan mesti
sabar.
Peneliti : Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai hasil belajar siswa dalam
belajar matematika pada siklus II ini?
Guru : Kalo dilihat dari hasil siklus I di siklus II ini hasil mereka jauh lebih bagus
Peneliti : Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai perkembangan perhatian siswa
dalam belajar matematika? Apakah perhatian siswa dapat memberikan
kontribusi terhadap hasil belajar siswa?
Guru : Pada siklus II ini siswa siswa memperhatikan serta mendengarkan
penjelasan baik dari guru maupun temannya. Terlihat siswa yang cuek,
main sendiri, dan berbuat gaduh sudah berkurang ini menunjukkan
pembelajaran aktif ini bagus.
Peneliti : Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi
pelajaran yang guru sampaikan?
Guru : Alhamdulillah pada siklus II ini hampir semua siswa mengikuti pelajaran
dengan baik.
200
Peneliti : Ketika ada siswa yang bertanya atau memberi tanggapan, apakah siswa
yang lain memperhatikannya?
Guru : Sebagian besar sudah bisa memperhatikan dan memberi tanggapan
Peneliti : Ketika guru memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias
siswa terhadap pertanyaan guru?
Guru : Sangat antusias, karena mereka berlomba untuk mendapatkan poin
sebanyak-banyaknya
Peneliti : Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu dikerjakan dengan
baik oleh siswa?
Guru : Iya,,karena mereka takut nilainya tidak ada dalam laporan.
Peneliti : Berdasarkan perkembangan hasil belajar dan perhatian siswa yang terjadi,
apakah penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil? Mengapa?
Guru : Saya rasa penelitian ini berhasil, karena setelah dilihat hasil belajar pada
siklus I dan siklus II nilai mereka mengalami peningkatan yang bagus
bahkan rata-ratanya sudah diatas KKM.
201
Hasil Wawancara dengan Siswa
Tahap : Pra Penelitian
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Desember 2010
Hasil Wawancara
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika?
S1: ya
S2: ya
S3: sedikit
S4: sedikit kalo materinya mudah
S5:engga abis kebanyakan ngitungnya
2. Mengapa adik-adik suka/tidak menyukainya?
S1: karena asik
S2: menyenagkan tapi kadang-kadang males klo lagi susah
S3: suka kalo lagi gampang, engga suka kalo lagi susah
S4: suka kalo materinya mudah
S5: abis kebanyakan ngitungnya
3. Apakah adik-adik pernah merasa bosan saat pelajaran matematika?
S1: kadang-kadang
S2: kadang-kadang
S3: ya
S4: pernah
S5: sering
4. Pada saat pelajaran matematika, apa saja yang adik-adik lakukan?
S1: memperhatikan
S2: merhatiin trus dengerin sama nyatet
S3: ngobrol kalo lagi Bete
S4: kadang-kadang tidur
S5: biasanya ngobrol
5. Apakah adik-adik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru?
S1:ya
202
S2: ya
S3: ya
S4: ya
S5: ya
6. Apakah adik-adik bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan guru?
S1: kadang-kadang
S2: jarang
S3: engga pernah
S4: engga pernah
S5: engga pernah
7. Apabila guru memberi pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
S1: menjawab kalo bisa
S2: kadang-kadamg
S3: kadang-kadang
S4: menjawab kalo bisa
S5: menjawab kalo bisa
8. Apabila ada teman yang bertanya pada guru atau menjawab pertanyaan guru, apakah
adik-adik memperhatikanya?
S1:ya
S2: ya
S3: ya
S4: ya
S5: ya
9. Apakah adik-adik mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru?
S1: ya selalu
S2: ya
S3: ya
S4: ya, tapi kadang lupa
S5: ya
10. Berapa nilai matematika yang sering adik-adik peroleh?
S1: 40 S4: 30
S2: 55 S5: 80
S3: 50
203
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Tahap : Siklus I
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2011
Hasil Wawancara
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika dengan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have?
S1 : iya
S2 : biasa aja
S3 : iya
S4 : iya
S5 : iya
2. Apa yang menyebabkan adik-adik suka/tidak menyukainya?
S1 : beda kaya belajar biasa
S2 : saya ga bisa kerja kelompok selain sama teman ddeket
S3 : karena belajarnya kelompok
S4 : karena saya jadi berani nanya
S5 : iya
3. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, apakah adik-adik memperhatikannya?
S1 : kadang-kadang
S2 : iya
S3 : iya
S4 : selalu
S5 : iya selalu
4. Ketika ada teman yang bertanya atau memberi tanggapan terhadap materi yang
disampaikan guru, apakah adik-adik memperhatikannya?
S1 : iya
S2 : kadang-kadang
S3 : iya tapi kadang-kadang ngga
S4 : jarang
S5 : iya
204
5. Apakah adik-adik pernah bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan guru?
S1 : nga pernah
S2 : nga pernah
S3 : pernah
S4 : jarang
S5 : nga pernah
6. Ketika guru memberikan pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
S1 : nga
S2 : kalo biasa aja
S3 : nga pernah
S4 : jarang
S5 : kalo bisa ya dijawab
7. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu adik-adik kerjakan dengan baik?
S1 : iya
S2 : iya
S3 : iya tapi kadang-kadang ngga
S4 : kadang suka lupa
S5 : iya
8. Pada saat mengerjakan soal tes Siklus I, apakah adik-adik bisa mengerjakannya
dengan benar?
S1 : belum bener semua
S2 : bisa tapi nga semua
S3 : bisa tapi ada juga yang nga bisa
S4 : ada yang bisa ad yang nga
S5 : kebanyakan bisa tapi ada juga yang salah
9. Berapa nilai matematika yang adik-adik peroleh?
S1 : 50
S2 : 50
S3 : 65
S4 : 70
S5 : 95
205
Lembar Pedoman Wawancara dengan Siswa
Tahap : Siklus II
Hari/Tanggal : Jumat, 15 April 2011
Hasil Wawancara
1. Apakah adik-adik menyukai pelajaran matematika dengan strategi pembelajaran aktif
Question Student Have?
S1 : iya
S2 : iya seneng
S3 : iya saya jadi berani nanya
S4 : seneng banget karena beda dari biasanya
S5 : seneng
2. Apa yang menyebabkan adik-adik suka/tidak menyukainya?
S1 : saya jadi berani nanya
S2 : karena beda dari belajar kaya biasa
S3 : saya jadi berani nanya
S4 : bisa belajar sendiri
S5 : belajarnya kelompok jadi nga Bete
3. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, apakah adik-adik memperhatikannya?
S1 : iya
S2 : iya saya merhatiian
S3 : iya
S4 : selalu
S5 : iya
4. Ketika ada teman yang bertanya atau memberi tanggapan terhadap materi yang
disampaikan guru, apakah adik-adik memperhatikannya?
S1 : iya tapi kadang nga
S2 : iya
S3 : iya tapi kadang-kadang ngga hehe....
S4 : iya
S5 : iya
206
5. Apakah adik-adik pernah bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan guru?
S1 : iya
S2 : iya lewat metode QSH ini
S3 : iya pas pake metode ini
S4 : iya setelah belajar kaya gini
S5 : iya
6. Ketika guru memberikan pertanyaan, apakah adik-adik menjawabnya?
S1 : kalo bisa
S2 : kadang-kadang
S3 : kalo bisa
S4 : kalo bisa
S5 : iya
7. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh guru selalu adik-adik kerjakan dengan baik?
S1 : iya
S2 : iya
S3 : iya
S4 : iya
S5 : iya
8. Pada saat mengerjakan soal tes Siklus I, apakah adik-adik bisa mengerjakannya
dengan benar?
S1 : masih ada yang ragu
S2 : kebanyakan sih bisa tapi ada juga yang nga
S3 : iya saya bisa
S4 : iya tapi masih ada juga yang ragu
S5 : bisa
9. Berapa nilai matematika yang adik-adik peroleh?
S1 : 70
S2 : 60
S3 : 70
S4 : 80
S5 : 100
207
DAFTAR NILAI HARIAN SISWA DAN TES AKHIR SIKLUS I
No. Siswa
Tugas Individu
Tes siklus I
I II III IV V
1.
S1
- 40 50 75 80 40
2.
S2
50 10 - 60 65 60
3.
S3
100 100 100 100 100 95
4.
S4
50 30 40 - 55 65
5.
S5
100 10 40 100 75 65
6.
S6
85 50 70 50 60 40
7.
S7
40 80 75 100 60 65
8.
S8
- 50 - 50 60 65
9.
S9
50 60 60 100 75 50
10
S10
60 50 80 100 80 45
11.
S11
60 50 50 100 - 65
12.
S12
65 30 30 - 60 60
13
S13
55 - - 100 60 40
14
S14
- - 60 65 60 65
15
S15
50 50 20 65 60 65
16
S16
60 70 40 70 65 45
17
S17
60 50 - 100 65 70
18
S18
80 100 80 50 80 75
19
S19
- 60 60 100 70 40
20
S20
40 - 40 50 65 40
21
S21
35 20 50 50 50 65
22
S22
100 60 65 80 50 55
23
S23
100 70 60 80 50 55
24
S24
80 60 50 80 65 45
25
S25
50 90 30 80 70 45
26
S26
30 70 30 60 75 45
27
S27
100 70 - 100 65 55
28
S28
100 10 30 100 65 55
29
S29
65 10 40 70 60 60
30
S30
- 60 40 60 60 55
Jumlah 1665 1410 1290 2195 1905 1690
Rata-rata 66,6 52,2 51,6 78,4 65,7 56,3
208
DAFTAR NILAI HARIAN SISWA DAN TES AKHIR SIKLUS II
No. Siswa
Tugas Individu
Tes siklus II
I II III
1.
S1
60 80 70 70
2.
S2
60 80 70 70
3.
S3
70 100 90 100
4.
S4
70 80 70 70
5.
S5
100 70 70 70
6.
S6
80 70 70 70
7.
S7
50 80 80 70
8.
S8
- 80 60 55
9.
S9
60 80 60 90
10
S10
90 100 80 65
11.
S11
60 80 70 60
12.
S12
60 80 60 55
13
S13
60 80 60 65
14
S14
100 100 80 90
15
S15
90 70 70 55
16
S16
60 70 70 60
17
S17
- 80 80 100
18
S18
80 100 80 100
19
S19
100 80 80 85
20
S20
60 70 70 65
21
S21
60 70 80 60
22
S22
100 80 70 75
23
S23
90 80 70 75
24
S24
100 100 80 75
25
S25
70 100 80 85
26
S26
80 80 80 80
27
S27
80 80 70 75
28
S28
70 80 70 85
29
S29
60 70 - 60
30
S30
60 70 - 65
Jumlah 2080 2440 2040 2200
Rata-rata 74,3 81,3 72,9 73,3
209
SOAL TES SIKLUS I
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Nyatakan besar sudut berikut sesuai satuan yang diminta ! (skor 20)
a. 25
0
=
b. 80,5
0
=
2. Tentukanlah hasil penjumlahan dan pengurangan satuan sudut berikut ! (skor 20)
a. 40
0
3235 + 26
0
3458 =...
b. 23
0
4512 - 12
0
2534 =........
3. Perhatikan gambar berikut ini ! (skor 20)
dengan menggunakan tiga huruf, sebutkan nama semua sudut yang salah satu kaki
sudutnya RQ dan hitung besar sudutnya!
4. Hitunglah nilai a
0
pada gambar berikut! (skor 20)
5. Diketahui : = 84, = 4, dan = 3, Hitunglah: (skor 20)
a. Nilai a
b. Nilai b
S R
Q
P
2a
0
3a
0
D
A
B
C
_Good Luck_
Be confident so you can do your best
210
SOAL TES SIKLUS II
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat !
1. Dengan penggaris dan jangka, lukislah sudut yang besarnya 60
0
dan 90
0
! (skor 20)
2. Lukislah sudut-sudut berikut ini. Kemudian, bagilah menjadi dua sama besar. (skor 30)
a. 120
0
b. 90
0
3. Gambarlah sembarang garis AB dengan panjang 20 cm. Bagilah garis AB tersebut menjadi 5
bagian sama panjang ! (skor 20)
4. Dalam berikut, DE//AB. Panjang AB = 20 cm, DE = 15 cm, CD = 10 cm. (skor 30)
Hitunglah :
a. Panjang CA
b. Panjang AD
C
E D
B
A
_Good Luck_
Be confident so you can do your best
211
Hasil Nilai Tes Akhir Siklus I
Siswa Nilai Siswa Nilai
S1 40 S16 45
S2 60 S17 70
S3 95 S18 75
S4 65 S19 40
S5 65 S20 40
S6 40 S21 65
S7 65 S22 55
S8 65 S23 55
S9 50 S24 45
S10 45 S25 45
S11 65 S26 45
S12 60 S27 55
S13 40 S28 55
S14 65 S29 60
S15 65 S30 55
Jika disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut:
No Nilai frekuensi f relatif f relatif komulatif
1 40 49 10 33,3% 100%
2 50 59 6 20% 66,7%
3 60 - 69 11 36,7% 46,7%
4 70 79 2 6,7% 10%
5 80 89 0 0% 3,3%
6 90 100 1 3,3% 3,3%
Total 30 100% 100%
Keterangan:
Nilai terendah : 40
Nilai tertinggi : 95
Rata-rata (x) =
=
1690
30
= 56,3
Median : 55
Modus : 65
212
Hasil Nilai Tes Akhir Siklus II
Siswa Nilai Siswa Nilai
S1 70 S16 60
S2 70 S17 100
S3 100 S18 100
S4 70 S19 85
S5 70 S20 65
S6 70 S21 60
S7 70 S22 75
S8 55 S23 75
S9 90 S24 75
S10 65 S25 85
S11 60 S26 80
S12 55 S27 75
S13 65 S28 85
S14 90 S29 60
S15 55 S30 65
Jika disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut:
No Nilai Frekuensi f relatif f relatif komulatif
1 55 62 7 23,3% 100%
2 63 70 10 33,3% 76,7%
3 71 78 4 13,3% 43,4%
4 79 86 4 13,3% 30,1%
5 87 94 2 6,7% 16,8%
6 96 100 3 10% 10,1%
Total 30 100% 100%
Keterangan:
Nilai terendah : 55
Nilai tertinggi : 100
Rata-rata (x) =
=
2200
30
= 73,3
Median : 70
Modus : 70
x
10
x
15
x
17
x
18
x
19
x
22
x
24
x
26
x
27
x
1
x
4
x
5
x
7
x
9
x
16
x
20
x
21
x
28
x
2
x
3
x
6
x
8
x
11
x
12
x
13
x
14
x
23
x
25
s
1
3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 95 84.82
s
2
4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 97 86.61
s
3
3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 101 90.18
s
4
4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 98 87.50
s
5
4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 91 81.25
s
6
4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 92 82.14
s
7
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 97 86.61
s
8
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 93 83.04
s
9
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 91 81.25
s
10
3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 89 79.46
s
11
3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 91 81.25
s
12
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 88 78.57
s
13
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 86 76.79
s
14
3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 88 78.57
s
15
4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 90 80.36
s
16
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 90 80.36
s
17
3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 87 77.68
s
18
3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 80 71.43
s
19
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 86 76.79
s
20
3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 82 73.21
s
21
3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 4 72 64.29
s
22
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 86 76.79
s
23
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 86 76.79
s
24
3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 90 80.36
s
25
3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 79.46
s
26
3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 89 79.46
s
27
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 87 77.68
s
28
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 92 82.14
s
29
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 89 79.46
s
30
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 78 69.64
Jumlah 97 95 99 95 93 91 97 93 95 104 97 92 92 93 94 90 91 100 103 93 96 86 98 96 95 100 97 98 2670
Persentase
per butir
persentase 79.44
Indikator 2
85.83 77.50 80.00 71.67
79.17
75.83 80.83 77.50 79.17
78.98
89.00 79.46 80.83 76.67 77.50 75.00
80.17
86.67 81.67 80.00 79.17 83.33 80.83 81.67
Hasil Persentase Angket Perhatian Belajar Matematika Siswa pada Siklus II
75.83 83.33 76.67 78.33
Siswa Jumlah
80.83 79.17 82.50 79.17 77.50
Persentase Indikator 1
Nomor Butir Pernyataan
Indikator 3
222
222
Rekapitulasi Observasi Pembelajaran Siswa
No Aspek yang diobservasi
Siklus I Siklus II
I % II % III % IV % V % I % II % III %
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
18 66,7 20 74,1 23 82,1 26 86,7 26 89,7 28 93,3 30 100 27 96,4
2
2.
Siswa memperhatikan
temannya ketika memberi
tanggapan atau pertanyaan
10 37 12 44,4 15 53,6 17 56,7 20 69 25 83,3 27 90 25 89,3
3.
Siswa mendengarkan setiap
kali guru menjelaskan
pelajaran matematika
15 55,6 18 66,7 20 71,4 24 80 25 86,2 24 80 26 86,7 27 96,4
4. Siswa
merespon/mengerjakan
latihan yang diberikan guru
25 92,6 27 100 25 89,3 28 93,3 29 100 28 93,3 30 100 28 100
5. Siswa merespon/menaggapi
pertanyaan yang diberikan
temannya
1 3,7 2 7,4 2 7,1 3 10 3 10,3 6 20 6 20 7 25
6. Siswa konsentrasi dalam
mempelajari matematika
13 48,1 15 55,6 15 53,6 21 70 22 75,9 25 93,3 26 86,7 25 89,3
Jumlah Siswa Hadir 27 27 28 30 29 30 30 28
Keterangan:
perolehan yang ditulis dengan angka menunjukkan banyaknya siswa yang mengikuti aktifitas belajar.
223
223
REKAPITULASI OBSERVASI PENGAJARAN GURU
Keterangan:
4= baik; 3= cukup; 2=kurang; 1=tidak ada
Perolehan observasi pengajaran guru adalah 3,3.
No Aspek yang dinilai
Siklus I Siklus II
Jumlah Rata-rata
I II III IV V I II III
1. Merumuskan tujuan pembelajaran 3 2 2 2 3 3 3 3 21 2,6
2. Memilih metode yang tepat 3 3 4 3 4 4 4 4 29 3,6
3. Memilih media yang tepat 3 3 4 3 4 3 4 4 28 3,5
4. Menyusun alat evaluasi penilaian 2 4 2 3 3 3 3 3 23 2,9
5. Membuka Pelajaran 2 3 4 4 3 3 3 4 26 3,3
6 Memotivasi siswa 2 3 3 4 4 4 4 3 27 3,4
7 Melakukan apersepsi 3 4 4 4 3 4 3 3 28 3,5
8 Menjelaskan materi 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,9
9 Penguasaan materi 4 3 4 4 3 3 4 4 29 3,6
10 Menuntun siswa dalam mengerjakan soal latihan 4 4 3 3 4 3 3 3 27 3,4
11 Penguasaan kelas 3 4 3 4 2 4 3 3 26 3,3
12 Penggunaan Strategi pembelajaran Aktif Question Student
Have
a. Membuat LKS dan soal pada LKS
b. Menentukan siswa ke dalam kelompok
c. Mengarahkan siswa dalam diskusi antar kelompok
3
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
25
26
27
3,1
3,3
3,4
13 Menutup pelajaran 2 3 3 4 3 3 4 3 25 3,1
Total Skor 44 49 50 50 51 50 51 53 398 3,3
246 Lampi r an 21
Hasil Pertanyaan Siswa Siklus I
ff:ffi-ffi#WBl,
4#*e.or;i"t"i
(#
ryro^l 4uKy6p1
/ry"
w/,r
'/+*/w
ffi#ffi*#*ek;,.\@Pffi
Ka ,
&3o;n4anq KiVa
t,
fq
^'
l4eryemn'ri pn iS
S.rdu I
WV1,Yffi
,WM
W#&W%.,+@W
s
pr. rnEi\fe 4
car?^
I\^q-t!tu\h
tr
+ iffi &gif
r
t
tccrYoL'otean,+
w?v,Yv,Y
k,Y\/,/'tJk ffi
ffi'4'"%&--trWP"
247
w.-ffi-ry#.@#B
ffi
V:#{txY;x;:,?"'im
#,'ff,r,/v,rz,&
&/
v,/
W^m
w_u_4*1_7tr
@"@@@ww@
$#,ffi-,ry&t'ft*se#
W,#'4".15i,,*#
# fz':i))l'v"#
ry. /', /u, ,M
"v
vW
6"
v
wJ
fzots,ot,r@
&ryw,&#-w@'
Lampi r an 22
pgrhanAi$g4n
SEr^en
g,
Hasil Pertanvaan Siswa Siklus II
248
.'.wffisH%#*
@
/MXat'
dqlqn @ery\ttu&&' w*,ffi@@'@@@
Yau
-
bguov'na
@"r-k
Lagr sc'du'+
W.ryrlt dtln
aya-rnU<;f\
7?
';'
VYI/
v-rb-a^-
'
/r-rt,
, .Y
\-/
, ,/\./
V/
U_
\ , / \ , / . l r 1 L
@nttrwln
9aVa\v
lr.^q2.-'n;fur
(vYVe*,&
' V
/,r/,.\/t ffirt"fta
,WM
to
l orag
J e l trt
D, n I-qJ
"i
wqnA
< 4f q
, n
t hJ g quLu
249
wdtrewry
ft
fr
,'Wq(vuna
4V un,
guAut
Oo" Aangqn {r'l
'Pu',rY,rW'*tz'
/it,ur*/.1^''
\,/'
,i 2
\4Fs,;
.-
ud-#ffir%TeM-W
'$
CniK^V,^*{"'7Wtr
tr'll l-
7
j,
Ut
I
2
-]ffX'
i
.
9
qJ
^
l zu fq n
u' i ^' u^' ,
^
W V
TflII;
;;";;:,"
;',
*,ffi
r
goJni urt,i
(y.^-,rWY
,ri/V:'.-. rzy
WiJ
VvVYtt&4
#FtrWWy
, .
KEMENTERIAN
AG| AMA-
:ffi}
UIN JAKARTA
|
---{rgjP----l
l u[ft I frrK
*_r__\--_r
Jt. tr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 tndonesia
FORM (FR)
NO. UOKUMEN
: FITK.FR-AKD-OB1
f gr. f erbrt : 1Maret 2010
' No.
Revi si :
S U RAT BIMBI NGAN-S
KRI PSI
Nonror : Un. 0 I t F. ' t t pp. 0gt . l . ?. t , g. . t ZOt O
Lanr p. :
-
Hal : Bi mbi ngan
Skri psi
Kepada
yth.
1. Drs. Rahmat
Mul yono,
M.Si
2. Dra. Naj mi Ul ya, M.pd.
Pembi mbi ng
Skri psi
Fakultas
IImu Tarbiyah
dan Keguruan
UIN Syari f Hi dayatul l ah
Jakartal
Jakart a, 30 Sept ember 201 0
Neneng Mi l at i
I 060 I 700053 7
x
Pendidikan
Matematika
"Penerapan
strategi
pembelajaran
Aktif Teknik
euestion
student
untuk Meningkatkan
perhatian
Siswa dalfr
pembelajaran
atematika "
Assalamu'
a/aikum wr.u, b.
Dengan
i ni di harapkan
kesedi aan
Saudara untuk menj adi pembi mbi ng
Inl
(materi /tekni s)
penul i san
skri psi mahasi swa:
Nama
NIM
Semester
Jurusan/Prodi
Judul Ski psi
Have
Mate
Judul tersebut telah disetujui
oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 30 september
2010, abstraksi/outline
terlampir.
Saudara dapatirelakurln
f".uualian
redaksional padajudul
tersebut'
Apabi l a perubahan
substansi al
di anggap p"rl u, rnohon pembi mbi ng
menghubungi
Jurusan terl ebi h dahul u.
Bimbingan
skripsi rjri diharapkan
selesai dalam waktu 6 (enam)
buran,
.
dan dapat
diperpanjang
selama 6 (enam)
bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Was s al antu' alai kum wr.w b.
Tembusan:
l . Dekan FITK
2. Mahasi swa ybs.
i di kan Matemati ka
Fatra, M.Pd.
528 199603 2 002
r@l
l t r r m, , I
l q#[ f r [ |
\*r'-
KEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTA
FI TK
Jl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412
lndonesia
FORM ( FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-080
Tgl . Terbi t : 1 Maret 2010
No. Revi si :
' :
002
1t 1 Hal
SURAT PERMOHONAN I ZI N OBSERVASI
Nomor: Un. 01/ F. L/ PP. 009/ . 12010
I-arnp :
-
I l al : Observasi
Jakarta, 30 Septernber 2010
Kepada Yth :
Kepala Sekolah,
Di -
Jarniyyah Islamiyyah
Ass alamu' alaikum wr.wb
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
I{idayatullah Jakarta .Sehubungan dengan penyelesaian tugas Skripsi, mahasiswa
tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohon
kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuannya Saudara kami ucapkan terima kasih.
Was s al amu' al aikum w r.w b.
a.n. Dekan
Kabag. Tata Usaha,
a
t i
1v
Y
Drs. H. AIi Nurdin, M.Pd.
NI P. 1 9550601. 198103. 1. 005
No. Nama NIM Jurusan/Prodi
I Nenens Milati 1 060 I 7000537 Pendidikan Matematika
KEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTA
FITK
Jl, lr. H. Juanda No
g5
Ciputat lg4tZ lndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
Tgl . Terbi t : 1 Maret 2010
No. Revi si : : 02
Hal 1t 1
SURAT PERMOHONAN I ZI N PENELI TI AN
Nomor : Un. 01/ F. 1/ KM. 01 . U. ! &. n0rc
Lamp. : Outline/Propasal
Hal : Per nr ohonan
l zi n Penel i t i an
Kepada Yt h.
Kepal a Sekol ah Mt s; Jami yyah l sl ami yyah
di
Tempat
Assal am u'al aiku m wr.wb.
Dengan hormat kami sampai kan bahwa,
Jakart a, 8 Desember 2010
Nama
NI M
Jurusan
: Neneng Mi l ati
: 106017000537
: Pendidikan Matematika
Semester
: l X (Sembi l an)
JUdUI SKTipsi : PENERAPAN
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK
QUESTION
STUDENT HA'/E UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN
SISWA DAI-AM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
adalah benar mahasisw;/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, rlan akan nrengaciakan penelitian (risei) di
instartsi/sbkolahimadrasah
yang
Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut
mel aksanakan penel i ti an
di maksud.
Atas perhatian
dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassal am u' al aiku m wr.wb.
a. n. Dekan
Kaj{r, Peild id ikan Matenratika
Fatra, M.Pd
s28 199603 2 002
Tembusan:
1. Dekan FI TK
2. Pembantu Dekan Bidang Akademik
3. Mahasiswa yang bersangkutan
Xl ai fal i ndl
rl Nw. tgto
I
MADRASAH
TSANAWIYYAH
JAM'IYYAH
TSLAMTYVAH
STATUS : TERAKREDITAST
..4,
No : KW.28ll/Dam.0
OSITT
g/2006
SIJRAT KETERANGAN
Nomor : MTs.S.28 04.07104.061Pp.00.5/
166 f}}tl
Yang bertanda tangan di
Tangerang, menerangkan bahwa.
bawah ini Kepala MTs.Jamiyyah Islamiyyah
pondok
Aren
Nama : Nenehg Milati
Tempat /Tanggal Lahir : Tangerang, 26 Oktober l9g7
NIM : 106017000537
Jenjang Pendidikan : Sl (Strxa Satu
)
Program Studi : Pendidikan Materratika
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
universitas : universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama tersebut di atas telah mengadakan riset/penelitian pada bulan Februari sampai
Aptil 2011. Penelitian yang ditakukan berjudul "Penerapap Strategi Pembelajaran Aktif
Teknik
Question
Stadent Have untuk meningkatk4n Perhatian Siswa dalam
Pembelajaran Matematika
".
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergurrakan sebagaimana mdstinya.