Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN BAN-PNF 103TBG-2010 Persyaratan Akreditasi PNF Program Tata Boga

Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal


Pedoman Persyaratan Program Tata Boga 1 / 9 halaman

Persyaratan Penyelenggaraan PNF Program Kursus Tata Boga

1.

Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini berisikan persyaratan penyelengaraan Program Kursus Tata Boga 1.2 Pedoman ini dapat digunakan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pelayanan Program Kursus Tata Boga Acuan Normatif Acuan yang digunakan dalam pedoman ini adalah: 2.1 Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.2 Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 2.3 Surat Keputusan Mendiknas No 30 Tahun 2005 tentang Pembentukan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF) 2.4 IWA2. Quality Management system Guidelines for the Application of ISO 9001:2000 in education 2.5 Kebijakan BAN PNF tahun 2007 2.6 Standar yang berlaku 2.6.1 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Tata Boga 2.6.2 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) bidang Tata Boga Istilah dan Definisi 3.1 Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan suatu program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka 3.2 Asesor Akreditasi adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang relevan dengan tugas untuk melaksanakan akreditasi terhadap kelayakan program dalam satuan PNF, baik secara perorangan maupun sebagai bagian dari tim akreditasi sesuai dengan persyaratan dan tugas yang ditetapkan oleh BAN-PNF 3.3 Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan PNF dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan 3.4 Banding adalah Permintaan dari Lembaga Penyelenggara PNF untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang dirasakan merugikan yang dibuat BAN-PNF terkait dengan penilaian kesesuaian status akreditasi PNF 3.5 Dokumen adalah format yang menjadi perencanaan untuk dilaksanakan (sebelum diisi data), seperti formulir, panduan mutu, prosedur, instuksi kerja dan fotokopi 3.6 Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian , penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan pendidikan
2 / 9 halaman

2.

3.

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

3.7

Jenis Pendidikan adalah kelompok kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan dari suatu satuan pendidikan Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan Kategori Persyaratan Dikelompokkan dalam: 3.9.1 Harus apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi menurunnya mutu PNF secara langsung (major defect) 3.9.2 Seharusnya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan berpotensi menurunkan mutu PNF (minor defect) 3.9.3 Sebaiknya apabila komponen/unsur yang disebutkan dalam persyaratan tidak terpenuhi (non confirmity) pada program dalam satuan PNF akan mempengaruhi kinerja PNF (efesiensi, efektifitas dan produktifitas) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Kursus dan Pelatihan adalah kegiatan yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Panduan Mutu adalah suatu dokumen yang berisi kebijakan mutu, sistem mutu, dan pelaksanaan mutu dalam suatu organisasi. Panduan mutu dapat juga membuat dokumen lain yang berhubungan dengan pengaturan mutu PNF Pendidik adalah tenaga kependidkan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan Non Formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur kemajuan dan pencapaian hasil belajar peserta didik Penundaan Akreditasi adalah penundaan sementara pemberlakuan akreditasi pada suatu program dalam satuan PNF selama maksimal satu tahun untuk lembaga (satuan PNF) yang sedang dalam proses akreditasi
3 / 9 halaman

3.8

3.9

3.10

3.11

3.12

3.13

3.14 3.15

3.16 3.17

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

3.18

3.19

3.20

3.21

3.22

3.23

3.24

3.25

3.26

3.27

3.28

Penyelenggara Program Kursus Tata Boga adalah suatu lembaga atau satuan PNF Kursus Tata Boga yang mengikuti proses Akreditasi sesuai dengan pedoman BAN-PNF, mencakup kegiatan permohonan, evaluasi, keputusan lisensi, surveilen dan lisensi ulang. Penyelenggara Program Kursus Tata Boga merupakan obyek akreditasi oleh BAN-PNF Penyelenggara Program Tata Boga adalah badan hukum atau perorangan yang menyelenggarakan program dan mengikuti proses akreditasi sesuai dengan pedoman BAN-PNF, mencakup kegiatan permohonan, evaluasi, keputusan lisensi, surveilen dan lisensi ulang. Penyelenggara Program Tata Boga merupakan obyek akreditasi oleh BAN-PNF Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur dan/atau jenjang Program Kursus Tata Boga Rekaman adalah catatan hasil pelaksanaan dan pengisian dari dokumen, seperti hasil formulir yang telah diisi, instruksi kerja dengan fotokopi yang telah diisi Satuan Pendidikan Non Formal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur non formal pada setiap jenjang dan/atau jenis pendidikan Satuan Pendidikan Non Formal terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis lainnya Simbol Akreditasi adalah Simbol/Logo akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PNF untuk digunakan oleh Satuan PNF yang terakreditasi, yang menunjukkan status akreditasi mereka, dan sekaligus mengindikasikan langsung kelayakan Program Kursus Tata Boga Sistem Penjaminan Mutu merupakan suatu sistem yang meliputi subsistem yang terintegrasi meliputi : a. sub sistem penetapan standar, b. sub sistem pelaksanaan standar, c. sub sistem pengendalian standar, d. sub sistem pengembangan standar (continuous quality improvement) , yang bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan yang mencakup struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber untuk menerapkan manajemen dan pengelolaan mutu, serta dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan dalam Program PNF Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan Program Kursus Tata Boga yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
4 / 9 halaman

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

3.29

3.30

3.31

3.32

3.33

3.34

3.35

3.36

3.37

3.38

3.39

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik Program Kursus Tata Boga Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun untuk Program Kursus Tata Boga Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan Program Kursus Tata Boga Standar Sarana dan Prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, ruang praktik, laboratorium, tempat ibadah, perpustakaan serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam Program Kursus Tata Boga Surat Tanda Akreditasi adalah dokumen formal atau satu set dokumen yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan yang menyatakan pemberian akreditasi kepada satuan PNF untuk suatu Program PNF Surveilen adalah kegiatan-kegiatan penilaian ulang kelayakan program PNF dalam satuan PNF yang dilakukan oleh BAN-PNF sehubungan dengan aspek dan lingkup akreditasi setelah dilakukan akreditasi, misalnya: - melakukan kegiatan survei lapangan - meminta kepada penyelenggara Program PNF untuk menyiapkan/menyediakan dokumen dan rekaman2 yang dibutuhkan seperti rekaman audit, hasil quality control untuk membuktikan kebenaran kegiatan Program PNF - memonitor dan mengawasi kinerja penyelenggara Program PNF. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

5 / 9 halaman

4.

Persyaratan Umum 4.1 Setiap program dan satuan PNF harus memenuhi standar sesuai dengan UU RI No 20/2003 Pasal 35 ayat (1), aspek yang perlu di standarisasi terdiri atas 8, yaitu: 1) isi, 2) proses, 3) kompetensi lulusan, 4) pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian. 4.2 Ke delapan standar ini sebaiknya ditingkatkan secara berencana, berkala, dan berkelanjutan 4.3 Kriteria akreditasi satuan dan Program Kursus Tata boga harus menggunakan standar yang berlaku Penyelenggara program sebagai prasyarat akreditasi harus mempunyai: 4.3.1 Izin dari pemerintah daerah setempat 4.3.2 Sudah berjalan sekurang-kurangnya selama satu tahun 4.3.3 Harus memiliki NILEK (Nomor Induk Lembaga Kursus) 4.3.4 Nama program/lembaga pada tempat penyelengaraan dengan alamat yang jelas 4.4 Kepatuhan terhadap program sistem manajemen lembaga, seluruh rekaman, dan dokumen yang terkait dengan persyaratan dalam delapan standar ditetapkan kriteria sebagai berikut: 4.4.1 Rekaman harus akurat 4.4.2 Rekaman harus mutakhir 4.4.3 Rekaman harus dapat dibuktikan 4.4.4 Dokumen harus benar dan akurat 4.4.5 Prosedur monitoring harus diikuti dengan baik 4.4.6 Tindakan koreksi harus dilakukan bila tidak terdapat kesesuaian 4.4.7 Modifikasi Program PNF yang digunakan harus mendapat persetujuan dari pimpinan lembaga penyelenggara kursus Tata boga Standar Isi 5.1 Struktur Kurikulum 5.1.1 Program Kursus Tata Boga harus memiliki kurikulum sesuai program 5.1.2 Kurikulum yang digunakan harus mengacu kepada Standar yang berlaku 5.2 Evaluasi Kurikulum 5.2.1 Program Kursus Tata Boga seharusnya melakukan peninjauan/perubahan kurikulum sesuai program secara berkala 5.2.2 Program Kursus Tata Boga seharusnya memiliki tim evaluasi kurikulum sesuai program 5.3 Beban Belajar 5.3.1 Beban belajar seharusnya ditetapkan berdasarkan jumlah jam belajar per satuan waktu 5.4 Kalender Pendidikan 5.4.1 Program Kursus Tata Boga seharusnya memiliki kalender pendidikan sesuai program 5.4.2 Kalender pendidikan seharusnya disosialisasikan kepada pihakpihak yang berkepentingan

5.

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

6 / 9 halaman

6.

Standar Proses 6.1 Silabus 6.1.1 Lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Boga harus memiliki silabus setiap mata pelajaran 6.1.2 Silabus harus disusun dengan mengacu pada standar kompetensi 6.1.3 Silabus setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh pendidik 6.1.4 Silabus sebaiknya didokumentasikan 6.2 Rencana Pembelajaran 6.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seharusnya disusun berdasarkan silabus mata pelajaran 6.2.2 RPP setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh Pendidik 6.3 Pelaksanaan Pembelajaran 6.3.1 Peserta Didik per rombongan 6.3.1.1 Jumlah peserta didik seharusnya sebanding dengan alat dan perlengkapan yang dimiliki 6.3.2 Bahan Ajar 6.3.2.1 Bahan ajar sesuai program sebaiknya berdasarkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di tetapkan oleh lembaga 6.3.3 Kegiatan Pembelajaran 6.3.3.1 Kegiatan pembelajaran sebaiknya dilakukan secara interaktif agar memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi 6.4 Penilaian Hasil Belajar 6.4.1 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga seharusnya melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran 6.5 Pengawasan 6.5.1 Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Boga seharusnya melakukan pengawasan pada proses pembelajaran 6.6 Evaluasi 6.6.1 Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Boga seharusnya melakukan evaluasi pada akhir program pendidikan 6.7 Pelaporan 6.7.1 Hasil pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran sebaiknya dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkai Standar Kompetensi Lulusan 7.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 7.1.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tata Boga harus digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik 7.2 Acuan Standar 7.2.1 SKL seharusnya mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang berlaku 7.3 Standar Kompetensi 7.3.1 Standar Kompetensi (SK) atau Unit Kompetensi (UK) dan Kompetensi Dasar (KD) berdasar Standar Kompetensi Nasional harus ditetapkan pada setiap lingkup kelompok bahan ajaran
7 / 9 halaman

7.

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

7.3.2

7.4

Penyelenggara Program Kursus Tata Boga seharusnya memiliki data jumlah peserta didik saat pendaftaran dan data peserta didik yang telah selesai mengikuti program dan lulus dalam ujian lembaga dalam 3 tahun terakhir 7.3.3 Penyelenggara Program KursusTata Boga seharusnya memiliki data jumlah peserta didik yang mengikuti uji kompetensi Tata Boga Kemitraan 7.4.1 Program Kursus Tata Boga sebaiknya melakukan kerjasama dengan instansi lain, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam rangka pelaksanaan program dan magang.

8.

9.

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8.1 Tenaga Pendidik 8.1.1 Program Kursus Tata Boga harus memiliki pendidik yang memenuhi kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan. 8.1.2 Program Kursus Tata Boga seharusnya mengikut sertakan Pendidik dalam pelatihan peningkatan mutu yang relevan. 8.2 Tenaga Kependidikan 8.2.1 Program Kursus Tata Boga seharusnya memiliki Tenaga Kependidikan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan dalam bidang kerjanya 8.2.2 Program Kursus Tata Boga sebaiknya mengikut sertakan Tenaga Kependidikan dalam pelatihan peningkatan mutu yang relevan . Standar Sarana dan Prasarana 9.1 Prasarana Pendidikan 9.1.1 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga harus memiliki ruang aktivitas pembelajaran (ruang teori/praktek) 9.1.2 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga sebaiknya memiliki ruang aktivitas yang lain (ruang perpustakaan, ruang pendidik, ruang tata usaha dan ruang pimpinan) 9.1.3 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga harus memiliki ruang praktek yang memenuhi syarat (meja untuk perapihan , meja kerja bak cuci, ada ventilasi dan penerangan 9.2 Peralatan dan Perlengkapan pendidikan 9.2.1 Ruang belajar Program Kursus Tata Boga harus dilengkapi dengan alat dan perlengkapan serta ruang praktek yang memenuhi syarat untuk melakukan praktek (best practice) Tata Boga 9.2.2 Peralatan dan perlengkapan pendidikan yang dimiliki untuk ruang belajar teori pada Program kursus Tata Boga harus ada papan tulis, meja kursi dan alat tulis. 9.3 Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan 9.3.1 Lembaga Penyelenggara Program Kursus Tata Boga seharusnya menyediakan modul, bahan ajar, handout, yang diperlukan

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

8 / 9 halaman

10.

Standar Pengelolaan 10.1 Perencanaan 10.1.1 Satuan Penyelenggara program Kursus Tata Boga seharusnya merumuskan dan menetapkan visi serta misi, dan tujuan serta memiliki dokumennya 10.1.2 Satuan Penyelenggara Program Kursus Tata Boga sebaiknya melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait 10.2 Pelaksanaan Rencana Kerja 10.2.1 Program Kursus Tata Boga seharusnya mempunyai pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak terkait yang meliputi: Kurikulum, Kalender Pendidikan, Peraturan Pendidikan, Tata Tertib, dan Kode Etik 10.2.2 Program Kursus Tata Boga seharusnya melaksanakan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan 10.3 Pengawasan dan Pelaporan 10.3.1 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga harus melaporkan hasil pengawasan pengelolaan program Tata Boga secara tertulis kepada pimpinan Lembaga 10.4 Kepemimpinan 10.4.1 Pimpinan lembaga penyelenggara Program Kursus Tata Boga harus memiliki kompetensi mengelola serta pengetahuan tentang Tata Boga yang dilaksanakan 10.5 Sistem Informasi Manajemen (SIM) 10.5.1 Program KursusTata Boga sebaiknya menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses. Standar Pembiayaan 11.1 Penyelenggara Program Kursus Tata Boga sebaiknya memiliki dokumen administrasi keuangan dalam hal penerimaan dan pengeluaran dana Standar Penilaian 12.1 Penilaian Hasil Belajar 12.1.1 Tenaga pendidik Program KursusTata Boga harus melakukan penilaian hasil belajar peserta didik secara periodik (tengah dan akhir program) 12.2 Teknik Penilaian 12.2.1 Penilaian hasil belajar peserta didik seharusnya juga menggunakan teknik penilaian berupa praktek.dan teori 12.3 Prinsip Penilaian 12.3.1 Tenaga pendidik Program Kursus Tata Boga seharusnya memiliki panduan penilaian 12.4 Ujian Lembaga dan Uji Kompetensi 12.4.1 Peserta didik Program Kursus Tata Boga harus mengikuti Ujian Lembaga 12.4.2 Peserta didik Program Tata Boga sebaiknya mengikuti Ujian Kompetensi

11.

12.

Pedoman Persyaratan Program Tata Boga

9 / 9 halaman

Anda mungkin juga menyukai