Anda di halaman 1dari 18

TANTANGAN PEMBANGUNAN BANGSA.

Oleh Emil Salim Seminar Internasional Jakarta, 22 Agustus 2013 emilsalim2009@gmail.com

Kerangka Fikiran
1. Dependency ratio terendah 2020-2030; 2. Pendidikan & produktivitas penduduk rendah; 3. Pembangunan pasca-2015 hadapi tantangan penting, khususnya dalam pangan, kesehatan, energi, konektifitas; 4. Perlu ditanggapi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia menguasai iptek yang dikembangkan lintas sektor; 5. Diaspora bisa berperan dalam menanggapi tantangan bangsa;

Demographic dividend
Asias demographic dividend
Share of working-age population

Average Years of Formal Schooling


Average years of formal schooling
Population aged 15 and above

Output Per Person


Output per person
Per cent of United States output per person

Pembangunan Global Pasca 2015


1. 2. 3. 4. Pembangunan global pasca 2015 menempuh 2 jalur: (i) Mature development economies didorong oleh ICT creative industries; (ii) Middle & Low income economies driven by shifts in value chain resource based economies with growing social capital formation; Dual approach development berlangsung antar dan di dalam negara, seperti RRT, India, Indonesia dan negara berkembang lain; Kondisi population dynamics dengan tingkat kualitas tersedia mempengaruhi penerapan pola ganda pembangunan pasca 2015; Inovasi-Ristek perlu meningkatkan kemampuan SDM mewujudkan triple-track Economic Growth dengan Social Equity dan Ecological Sustainability untuk memeunhi lima tantangan bangsa menjelang 100 tahun Republik Indonesia 2045: Pangan, Energi, Kesehatan-

Pendidikan, Air dan keberlanjutan Jasa Ekosistem serta Konektifitas fisik dan sosial dalam masyarakat bangsa;

Perkembangan Teknologi Nasional


Trend sektor pertanian meningkat di msa krisis (1998-2001) namun kalah dgn trend naik industri dan jasa. Sampai 48% dihasilkan industri berteknolo-gi rendah: 20% ber-T menengah-tinggi; 15% ber-T menengah-rendah dan 12% berT tinggi. Pola ini konstan selama 1998-2009; Dalam 2002-2007 nilai tambah tenaga kerja ber-Teknologi tinggi menurun, sedangkan yang lain menaik. SDM litbang Pemerintah (43%), Perguruan-Tinggi (39%), manufaktur (17%); Berdasarkan ilmu di fakultas Agricultural Sciences 18%, Medical Sciences 15% dan Technological Sciences (145); Sumber Dana LITBANG Pemerintah (43%), Perguruan Tinggi (38%), industri 19%; Kegiatan yg banyak didanai: engineering & trechnology, agricultural & veterrinary science, chemical science; Industri yg banyak dana riset: industri barang kimia/dari kimia ISIC 24, industri makanan dan minuman (ISIC 15): 15,5% dll kurang dari 11%; Terbesar di ISIC 27: industri tekstil rata-rata Rp.300 juta per perusahaan.

Demand for Skilled Workers is Growing

Publikasi Iptek Indonesia


Dari 1179 publikasi (2010) 34% = agriculture & biological science rata2 100 setahun, medicine 15%, oleh LIPI sebanyak 35%, BPPT 8% publikasi. Perguruan Tinggi ditempati oleh ITB, UI danUGM; Tingkat internasional 2001-2010 sebanyak 7.843 publikasi RI dibandinkan ASEAN 30.000 publikasi. Pubikasi engineering 2001-20010 RRT (217.169) dibawahnya ASEAN dgn Singpaore, Malaysia, Thailand dan Indonesia (terendah); Jumlah paten RI terdaftar 100 setahun namun meningkat sampai 300% (1992-2010) sedangkan luar negeri ribuan;

Empat Tantangan Bangsa


PANGAN BAGI BANGSA KESEHATAN INDIVIDU/SOSIAL; ENERGI MENUNJANG KEHIDUPAN; KONEKTIFITAS ANTAR-ANAK BANGSA;

DENGAN KETERKAITAN DI DALAM DAN ANTAR MASING TANTANGAN DIPANDU OLEH WAHANA LINTASTANTANGAN;

Pangan
Mencakup bahan pangan yg memuat kalori, micro/macro nutrisi, karbohidrat, fibre diet, pangan organik, keseimbangan hormon utk kesehatan; Pengebangan aneka-pangan ditunjang oleh bio-resources

alami aneka-r agam;


Teknologi pangan fortifikasi vitamin (golden rice); Ber tani di laut, algae, mar ine culture; Segi budaya dalam pangan berbagai suku bangsa; Teknologi bio-molekuler, bio-fertilizer, bio-agriculture; FOKUS; PADI, J AGUNG, KEDELAI, GULA, DAGING,

IKAN MEMANFAATKAN EKOSISTEM DAERAH;

Kesehatan
Berantas Tropical diseases, degeneratif, kanker dan penyakit rakyat (malaria, dysentri, dengue); Transformasi mozaik etnisitas menjadi manusia Indonesia multi-culture ke Genetika Tunggal Ika; Pengembangan sel punca (stem cell); Local wisdom indigenisasi bahan baku obat (BBO) dgn farmoko-kinetika, farmako-dinamika Bagaimana jaringan micro-organisms berhimpun dalam micro-biome yg lebih besar di daerah tropis; Penyesuaian immune system agar lebih efektif;

Energi
Doubling peningkatan ener gy enfficiency; Doubling peranan energi terbarukan dalam supply; Perlu aksesibilitas ke pelayanan energi; Turunkan jumlah polutan energi tak-terbarukan; Biomassa selulosa untuk energi, mikro-algae untuk bio-energi; Tropical Green ener gy: solar, wind, wave, biomass; Menanggapi imbas per ubahan iklim;

Konektivitas
Konektifitas mencakup: Angkutan fisik barang-manusia; Sarana komunikasi antar manusia & sosial; Menjangkau seantero tanah air, khususnya Indonesia Barat dgn Indonesia Timur; Ditopang sarana pendukung energi, listrik, pengembangan kapasitasnya ; Hubungan antara human dengan social dan natural ecology;

BANGUN BANGSA BHINNEKA TUNGGAL EKA

Dukungan Sains-teknologi
Tiap tantangan (pangan, kesehatan, energi, konektifitas) punya derivatif dalam sains-teknologi yg mendukungnya dan terbuka potensi kembangkan inovasi baru dalam negara tropis arkhipelego RI; Antara tantangan satu dan lain terdapat keterkaitan yang membuka pintu bagi sains-based inovation; Tiap tantangan berderivatif sains secara vertikal (biomelokuler utk pangan, kesehatan energi); Dan horisontal mencakup dimensi spasial geografi yg memerlukan sains-teknologi yg viable regional.

Iptek Dan Lima Tantangan Banga


PANGAN dgn bio-teknolog, genetic engineering, fortifikasi vitamin (golden
rice), marine culture, bio-agriculture, bio-pestisida/pupuk; ENERGI dgn green-energy, energy efficiency, bio-massa selulosa, mikro-algae dan teknologi pengendalian green-house-gases; KESEHATAN-PENDIDIKAN berantas tropical diseases, degeneratif, kanker, penjajakan mozaik etnisitas, pengembangan stem- cell, bio-organisme, indeginasi bahan baku obat dgn farmako-kinetika, pemanfaatan micro-organisme; pengembangan basic science-technology dan kecerdasan; AIR DAN J ASA EKOSISTEM dengan mengembangkan kekhasan keanekaragaman hayati dan tropical marine & terestrial resources; KONEKTIFITAS FISIK DAN SOSIAL seantero 33.000 pulau dan dunia sejagat dengan inovasi hybrid plane (laut-udara), armada laut tahan-gelombang, komunikasi sosial antar dan pengembangan konektifitsas budaya antar anak bangsa;

Sumber Daya Lintas Entity


PANGAN, KESEHATAN, ENERGI DAN KONEKTIFITAS DIIKAT OLEH KESAMAAN LINTAS SUMBER DAYA: HUMAN RESOURCES; SOCIAL-CULTURAL RESOURCES; NATURAL ECOLOGICAL RESOURCES; DIVERSIFIED BIOLOGICAL RESOURCES; YANG DITUMBUHKAN OLEH SAINS-TEKNOLOGI MENCETUSKAN INOVASI MENANGGAPI TANTANGAN BANGSA DENGAN POLA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN;

Referensi
Nizam, Strategic Positioning Indonesia di tengah the rising Asia, Juli, 2013; Michio Kaku, Physics of the Future, Penguin Books, London 2011; Jeremy Rofkin, The Third Industrial Revolution, Palgrave Macmillan, New York, 2011; Samer Al-Samarrai, Realizing the demographic dividend through better education,World Bnank, 2013;

Anda mungkin juga menyukai