Penyiapan SDM Dalam Memanfaatkan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Kekayaan SDA
Penyiapan SDM Dalam Memanfaatkan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Kekayaan SDA
Pilihan teknologi
Peran Pemerintah
Kebutuhan kehidupan
Triarko Nurlambang Anggota Tim KLHS Dirjen Bina Bangda DEPDAGRI Pusat Penelitian Geografi Terapan UI
Dikotomi baru: Ekonomi Berkelanjutan vs Ekologi Berkelanjutan? Dimanakah posisi kita saat ini? Menuju arah keberlanjutan yang mana? Jadi mau kemanakah kita? Apakah akan tercipta Paranoia atau kemitraan
Media
CONTINUATION
Indonesia becomes a high income country with GDP per capita USD 14,250-USD 15,500
$22,500
$14,900
$3,005 2010
711
$5,300
$9,000
2015
1,335
2020
2025
2030
2035
2040
12,989
2045
16,578
Population (Million People) 237 253 269 286 302 319 336 353
Indonesia 2030
7th- largest economy in the world 135 Million members of the consuming class 71% of population in the cities producing 74% of GDP 113 million skilled workers $1.8 trillion market opportunity in consumer services, agriculture, and fishiries resource and education
ASEAN
(Total 11 Countries)
38%
46%
52%
Sumber: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2011; Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011 2045; KEN, 2011
Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2012 (Sumber : Sakernas-BPS,2012)
60,0% 50,6% 50,0% 45,4%
40,0%
30,0% 19,5% 17,1% 17,2% 14,4% 10,0% 7,2% 3,7% 2,1% 7,1% 5,8%
20,0%
10,0%
0,0%
Sekitar 250.000 hingga 300.000 tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk sumber pangan dan pakan Lebih dari 20.000 spesies Sumber Daya Hayati untuk obat-obatan tradisional dan modern.
Namun Baru 12 spesies tanaman dan 5 spesies binatang dikembangkan untuk mencukupi 75% pangan Dunia
Hanya tiga spesies tanaman (padi, jagung dan gandum) memasok 60% pangan Dunia.
http://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/bonn/Biodiv_mapping/phytodiv.htm
Cincotta, R.P., J. Wisnewski and R. Engelman. 1999. Human population in the biodiversity hotspots, Nature, 404: 990-992
Pangan
Sumber Sumber
obat Energi
Konsep Pembangunan Berkelanjutan mengandung 3 pilar utama yang saling terkait dan saling menunjang yakni pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan adalah segala upaya untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia tanpa melakukan eksploitasi sumberdaya alam di luar batas kemampuan bumi itu sendiri. Terlaksananya pembangunan berkelanjutan membutuhkan perubahan cara pandang dan tingkah laku dari semua komponen masyarakat.
Pertumbuhan Populasi Polusi udara, air dan tanah serta munculnya penyakit baru Kehilangan dan kerusakan Habitat Introduksi spesies asing yang menggusur spesies asli Eksploitasi SDA berlebihan dan tidak terkendali Perubahan iklim global Krisis energi Perdagangan bebas
Promosi/kampanye terus menerus tentang kepedulian pentingnya SDH Merubah pola pikir masyarakat bahwa SDH sebagai nilai komparatif bangsa Indonesia dan modal pengembangan ekonomi Bangsa. Kebijakan pemerintah perlu di tata ulang untuk secara teknis dapat menafaatkan seluas-luas nya pontesi SDH dan konservasinya Promosi pemanfaatan lahan untuk produksi berbagai jenis produk SDH (polyculture along with monoculture) Subsidi ke pengembang produksi SDH termasuk peteni untuk pengembangan spesies SDH yang belum dikembangkan. Promosi Riset yang berkaitan dengan pemanfaatan dan konservasi SDH. Pengembangan koleksi bank DNA, kultivar, kultur mikroba dan spesimen awetan.
S3 18%
S1 27%
S2 55%
Indonesia* (2009)
Malaysia** (2008)
Singapura***(2009)
Filipina***(2007)
Thailand***(2009)
Manufacturing Industri
Goverment
0,12
Indonesia* (2009)
Malaysia** (2008)
Singapura***(2009)
Filipina***(2007)
Thailand***(2009)
Kualitas SDM Indonesia belum baik dalam mengelola kekayaan SDA dan Biodiversity.
Visi Pembangunan 2005-2025: Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
RPJM 2 (2010 2014) RPJM 1 (2005 2009)
24
Tahun 2010-2020 sebagai dekade keanekaragaman hayati. Industri yang akan maju pesat adalah industri yang berbasis bioresource yaitu farmasi, kesehatan, pangan, pertanian dan kosmetika. Industri-industri tersebut mengandalkan keanekaragaman hayati sebagai bahan baku, dengan pengetahuan dan teknologi yang menyertainya. Oleh karena itu, kunci perkembangan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang terletak pada upaya memajukan Iptek dan menjadikan nya sebagai tulang punggung dalam pembangunan.
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Memacu Inovasi: riset, aplikasi pengembangan untuk industri hilir, pemasaran hasil, dan pertumbuhan Industri SDH
Status SDH Indonesia Mambangun produk SDH untuk industrialisasi produk SDH
Pengembangan pangan (karbohidrat, protein nabati/hewani, vitamin dan mineral dsb Produksi obat-obatan (bio-base drugs, standardized traditional medicines etc.) Pengembakan Pupuk Hayati, agen bioremediasi, bio-pestisida, bahan biomasa Pengembangan produk tanaman hias(anggrek, begonia, aglonema, dlll.
Target
Memacu Industri berbasis SDH Indonesia untuk pengentasan kemiskinan, kesempatan lapangan kerja, kesehatan lingkungan menghadapi perubahan iklim global dan pencapaian MDGs
Penutup
Kemandirian bangsa harus dibangun melalui peningkatan daya saing nasional untuk menciptakan keunggulan kompetitif
Dalam konteks jumlah penduduk yang besar dan menghadapi bonus demografi, diperlukan penyiapan SDM yang berkualitas yang mampu meningkatkan nilai tambah SDH untuk pembangunan perekonomian nasional berkelanjutan .
TERIMA KASIH