Anda di halaman 1dari 5

2.

Interpolasi Interpolasi adalah metode penaksiran (estimasi) nilai antara di antara

sejumlah titik-titik data. Kita dapat membuat fungsi polinom orde ke-n dari n+1 data. Polinom inilah yang merupakan rumus untuk menghitung nilai antara. 2.1. Polinom Interpolasi Beda Terbagi Newton

Polinom Interpolasi Beda Terbagi Newton termasuk bentuk yang paling populer dan berguna. 2.1.1. Interpolasi Linier Bentuk interpolasi linier diperoleh dari 2 titik data yang dihubungkan membentuk garis lurus. Dengan memperhatikan segitiga yang sama dan sebangun, dihasilkan :

f ( x) f ( x0 ) f ( x1 ) f ( x0 ) = x x0 x1 x0

Persamaan di atas dapat disusun kembali menghasilkan :

f ( x) = f ( x0 ) +

( x x0 ) x1 x0 f ( x) = f ( x0 ) + ( x x0 ) f [ x1, x0 ]

f ( x1) f ( x0 )

Semakin kecil jarak 2 titik data, semakin baik hampirannya.

2.1.2. Interpolasi Kuadrat Bentuk interpolasi kuadrat diperoleh dari 3 titik data yang dihubungkan membentuk parabola.

f ( x1 ) f ( x 0 ) f ( x 2 ) f ( x1 ) f ( x1 ) f ( x 0 ) x 2 x1 x1 x 0 f ( x) = f ( x0 ) + ( x x0 ) + ( x x 0 )( x x1 ) x1 x 0 x2 x0 f ( x ) = f ( x 0 ) + ( x x 0 ) f [ x1 , x 0 ] + ( x x 0 )( x x1 ) f [ x 2 , x1 , x 0 ]

2.1.3. Bentuk Umum Polinom Interpolasi Newton


f ( x) = f ( x0 ) + (x x 0 ) f [x1 , x 0 ] + (x x 0 )( x x1 ) f [x 2 , x1 , x 0 ] + ....

Tabel beda terbagi hingga sebagai alat bantu mencari elemen-elemen polinom i 0 1 2 3 2.2. xi f(xi) pertama x0 f(x0) f[x1,x0] x1 f(x1) f[x2,x1] x2 f(x2) f[x3,x2] x3 f(x3) Polinom Interpolasi Lagrange kedua f[x2,x1,x0] f[x3,x2,x1] ketiga f[x3,x2,x1,x0]

Polinom interpolasi Lagrange merupakan perumusan ulang dari polinom Newton yang menghindari komputasi beda-beda terbagi. Secara singkat dapat dinyatakan sebagai berikut :

f n ( x) = Li ( x) f ( xi )
i =0 n

dengan Li ( x) = xxj xj
j = 0 xi j i

di mana menunjukkan `hasilkali dari`. Misalkan untuk interpolasi linier (n=1) adalah
f1 ( x) = x x0 x x1 f ( x0 ) + f ( x1 ) x0 x1 x1 x0

dan untuk interpolasi kuadrat (n=2) adalah


f 2 ( x) = ( x x0 )( x x 2 ) ( x x0 )( x x1 ) ( x x1 )( x x 2 ) f ( x0 ) + f ( x1 ) + f ( x2 ) ( x0 x1 )( x0 x2 ) ( x1 x0 )( x1 x2 ) ( x 2 x0 )( x 2 x1)

Dengan cara yang sama kita dapat menyusun persamaan interpolasi orde ke-n. Contoh soal 1: Gunakan polinom interpolasi Lagrange orde pertama dan kedua untuk menghitung ln 2 berdasarkan data berikut : i xi 0 1 1 4 2 6 Penyelesaian : f(xi) 0 1,3862944 1,7917595

Dengan menggunakan persamaan di atas,


f1 ( 2) =
f 2 ( 2) =

2 4 2 1 0+ 1,3862944 = 0,4620981 14 4 1
( 2 4)(2 6) ( 2 1)(2 6) ( 2 1)(2 4) 0+ 1,3862944 + 1,7917595 = 0,56584437 (1 4)(1 6) ( 4 1)(4 6) (6 1)(6 4)

Kedua hasil ini sama dengan yang kita peroleh dari polinom beda hingga Newton. Contoh soal 2: Jika diberikan data x 1 2 3 5 6 f(x) 4,75 4 5,25 19,75 36 Hitung f(3,5) menggunakan interpolasi beda hingga terbagi Newton dan interpolasi Lagrange orde 1, orde 2 dan orde 4. Penyelesaian : Interpolasi beda terbagi Newton

x
1 2 3 5 6

f(x)
4,75 4 5,25 19,75 36

pertama
-0,75 1,25 7,25 16,25

kedua
1 2 3

ketiga
0,25 0,25

keempat
0

Interpolasi Newton Orde-1 Interpolasi beda hingga Newton lebih sesuai untuk kasus yang orde polinomnya belum diketahui. Karena rumus yang disediakan untuk kenaikan setiap orde masih berkelanjutan. Sedangkan Interpolasi Lagrange sesuai untuk kasus yang orde polinomnya sudah diketahui karena komputasinya lebih sederhana. 2.3. Interpolasi Newton-Gregory Maju dan Ekstrapolasi Interpolasi ini diterapkan pada kelompok data yang berjarak sama. Metode ini sudah jarang digunakan karena kedua metode terdahulu menawarkan persyaratan data yang lebih umum dengan jarak sembarang. Kita mempelajari metode ini hanya sebagai dasar untuk menurunkan rumus-rumus integrasi numerik. Melalui penyusunan kembali persamaan Interpolasi beda hingga Newton diperoleh :
f n ( x) = f ( x0 ) +
2 n f ( x0 ) f ( x0 ) f ( x0 ) + ( 1) +... + ( 1)...( n +1) 1 ! 2! n!

dengan :
= x x0 h

h = jarak data (interval)


f ( x0 ) = f ( x1 ) f ( x0 ) 2 f ( x0 ) = [ f ( x 2 ) f ( x1 )] [ f ( x1 ) f ( x0 )] dst.

Untuk memudahkan perhitungan, kita dapat menggunakan tabel beda berikut : i 0 xi x0 f(xi) f(x0) f(xi) f(x0) 2f(xi) 2f(x0) 3f(xi) 3f(x0)

1 2 3

x1 x2 x3

f(x1) f(x2) f(x3)

f(x1) f(x2)

2f(x1)

Ekstrapolasi adalah proses penaksiran nilai f(x) yang terletak di luar rentang titiktitik data yang diketahui.

Anda mungkin juga menyukai