Anda di halaman 1dari 22

BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.

1 Definisi Miopia adalah bayangan dari benda yang terletak jauh berfokus di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. Miopia adalah anomali refraksi pada mata dimana bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak dalam kondisi berakomodasi. Ini juga dapat dijelaskan pada kondisi refraktif dimana cahaya yang sejajar dari suatu objek yang masuk pada mata akan jatuh di depan retina, tanpa akomodasi. Miopia berasal dari bahasa yunani muopia yang memiliki arti menutup mata. Miopia merupakan manifestasi kabur bila melihat jauh, istilah populernya adalah "nearsightedness.1,2 Miopia atau biasa juga disebut sebagai rabun jauh merupakan jenis kerusakan mata yang disebabkan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu cekung. Miopia merupakan mata dengan daya lensa positif yang lebih kuat sehingga sinar yang sejajar atau datang dari tidak terhingga difokuskan di depan retina.! 1.2 Anatomi "ambar 1. #natomi bola mata

$ola mata bentuknya menyerupai kistik yang dipertahankan oleh adanya tekanan didalamnya. %alaupun secara umum bola mata dikatakan bentuknya bulat atau globe namun bentuknya tidak bulat sempurna. & 'rbita adalah tulang(tulang rongga mata yang didalamnya terdapat bola mata, otot(otot ekstraokular, ner)us, lemak dan pembuluh darah. *iap(tiap tulang orbita berbentuk menyerupai buah pear, yang bagian posteriornya meruncing pada daerah apeks dan optik kanal.& 1.3 Fisiologi penglihatan normal +embentukan bayangan di retina memerlukan empat proses. +ertama, pembiasan sinar atau cahaya. ,al ini berlaku apabila cahaya melalui perantaraan yang berbeda kepadatannya dengan kepadatan udara, yaitu kornea, humor a-ueous, lensa, dan humor )itreus. .edua, akomodasi lensa, yaitu proses lensa menjadi cembung atau cekung, tergantung pada objek yang dilihat itu dekat atau jauh. .etiga, konstriksi pupil, yaitu pengecilan garis pusat pupil agar cahaya tepat di retina sehingga penglihatan tidak kabur. +upil juga mengecil apabila cahaya yang terlalu terang memasukinya atau mele/atinya, dan ini penting untuk melindungi mata dari paparan cahaya yang tiba(tiba atau terlalu terang. .eempat, pemfokusan, yaitu pergerakan kedua bola mata sedemikian rupa sehingga kedua bola mata terfokus ke arah objek yang sedang dilihat.0 Mata secara optik dapat disamakan dengan sebuah kamera fotografi biasa. Mata memiliki sususan lensa, sistem diafragma yang dapat berubah(ubah 1pupil2, dan retina yang dapat disamakan dengan film. 3usunan lensa mata terdiri atas empat perbatasan refraksi4 112 perbatasan antara permukaan anterior kornea dan udara, 122 perbatasan antara permukaan posterior kornea dan udara, 1 2 perbatasan antara humor a-ueous dan permukaan anterior lensa kristalinaa, dan 1!2 perbatasan antara permukaan posterior lensa dan humor )itreous. Masing(masing memiliki indek bias yang berbeda(beda, indek bias udara adalah 1, kornea 1. 5, humor a-ueous 1. , lensa kristalinaa 1rata(rata2 1.!6, dan humor )itreous 1. !.5 $ila semua permukaan refraksi mata dijumlahkan secara aljabar dan bayangan sebagai sebuah lensa. 3usunan optik mata normal akan terlihat sederhana dan skemanya sering disebut sebagai reduced eye. 3kema ini sangat

berguna untuk perhitungan sederhana. +ada reduced eye dibayangkan hanya terdapat satu lensa dengan titik pusat 1& mm di depan retina, dan mempunyai daya bias total 07 dioptri pada saat mata melihat jauh. 8aya bias mata bukan dihasilkan oleh lensa kristalina melainkan oleh permukaan anterior kornea. #lasan utama dari pemikiran ini adalah karena indeks bias kornea jauh berbeda dari indeks bias udara. 3ebaliknya, lensa kristalina dalam mata yang secara normal bersinggungan dengan cairan disetiap permukaannya memiliki daya bias total hanya 26 dioptri yaitu kira(kira sepertiga dari daya bias total susunan lensa mata. $ila lensa ini diambil dari mata dan kemudian lingkungannya adalah udara maka daya biasnya akan menjadi 9 kali lipat. 3ebab dari perbedaan ini ialah karena cairan yang mengelilingi lensa mempunyai indeks bias yang tidak jauh berbeda dari indeks bias lensa. :amun, lensa kristalina adalah penting karena lengkung permukaannya dapat mencembung sehingga memungkinkan terjadinya akomodasi.5 +embentukan bayangan di retina sama seperti pembentukan bayangan oleh lensa kaca pada secarik kertas. 3usunan lensa mata juga dapat membentuk bayangan di retina. $ayangan ini terbalik dari benda aslinya, namun demikian presepsi otak terhadap benda tetap dalam keadaan tegak, tidak terbalik seperti bayangan yang terjadi di retina, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.5

"ambar 2. Indeks bias

1. Penglihatan pa!a miopia Miopia adalah kondisi di mana sinar ( sinar sejajar yang masuk ke bola mata titik fokusnya jatuh di depan retina. 5 .elainan refraksi dimana sinar sejajar yang masuk ke mata dalam keadaan istirahat 1tanpa akomodasi2 akan dibias membentuk bayangan di depan retina

"ambar . Miopia 1." #pi!emiologi Miopia memiliki insiden 2,1; di #merika 3erikat dan peringkat ke tujuh yang menyebabkan kebutaan, serta tampak memiliki predileksi tinggi pada keturunan <ina, =ahudi, dan >epang. #ngka kejadiannya lebih sering 2 kali lipat pada perempuan dibanding laki(laki. .eturunan kulit hitam biasanya bebas dari kelainan ini.2 Menurut National Eye Institute Study, miopia merupakan penyebab kelima tersering yang mengganggu penglihatan dan merupakan penyebab kutujuh yang tersering kebutaan di #merika 3erikat, sedangkan di Inggris merupakan penyebab kebutaan tersering .2 1.$ #tiologi Miopia tinggi dapat diturunkan, baik secara autosomal dominan maupun autosomal resesif. +enurunan secara se? linked sangat jarang terjadi, biasanya terjadi pada miopia yang berhubungan dengan penyakit mata lain atau penyakit sistemik. +ada ras oriental, kebanyakan miopia tinggi diturunkan secara autosomal resesif.2

1.% Patogenesis *erjadinya elongasi sumbu yang berlebihan pada miopia patologi masih belum diketahui. 3ama halnya terhadap hubungan antara elongasi dan komplikasi penyakit ini, seperti degenerasi chorioretina, ablasio retina dan glaucoma. Columbre dan rekannya, tentang penilaian perkembangan mata anak ayam yang di dalam pertumbuhan normalnya, tekanan intraokular meluas ke rongga mata dimana sklera berfungsi sebagai penahannya. >ika kekuatan yang berla/anan ini merupakan penentu pertumbuhan ocular post natal pada mata manusia, dan tidak ada bukti yang menentangnya maka dapat pula disimpulkan dua mekanisme patogenesis terhadap elongasi berlebihan pada miopia.2, #. Menurut tahanan sklera Mesadermal

#bnormalitas mesodermal sklera secara kualitas maupun kuantitas dapat mengakibatkan elongasi sumbu mata. +ercobaan Columbre dapat membuktikan hal ini, dimana pembuangan sebahagian masenkhim sklera dari perkembangan ayam menyebabkan ektasia daerah ini, karena perubahan tekanan dinding okular. 8alam keadaan normal sklera posterior merupakan jaringan terakhir yang berkembang. .eterlambatan pertumbuhan strategis ini menyebabkan kongenital ektasia pada area ini.7 @ktodermal ( Mesodermal

Aogt a/alnya memperluasnya konsep bah/a miopia adalah hasil ketidak harmonisan pertumbuhan jaringan mata dimana pertumbuhan retina yang berlebihan dengan bersamaan ketinggian perkembangan baik koroid maupun sklera menghasilkan peregangan pasif jaringan. +andangan baru ini menyatakan bah/a epitel pigmen abnormal menginduksi pembentukan koroid dan sklera subnormal.7

$. Meningkatnya suatu kekuatan yang luas 0

*ekanan intraokular basal

<ontoh klasik miopia sekunder terhadap peningkatan tekanan basal terlihat pada glaucoma ju)enil dimana bah/a peningkatan tekanan berperan besar pada peningkatan pemanjangan sumbu bola mata.7 3usunan peningkatan tekanan

3ecara anatomis dan fisiologis sklera memberikan berbagai respon terhadap induksi deformasi. 3ecara konstan sklera mengalami perubahan pada stress. .edipan kelopak mata yang sederhana dapat meningkatkan tekanan intraokular 16 mm,g, sama juga seperti kon)ergensi kuat dan pandangan ke lateral. "osokan paksa pada mata merupakan kebiasaan jelek yang sangat sering diantara mata miopia, sehingga dapat meningkatkan tekanan intraokular.7 Miopia disebabkan karena pembiasan sinar di dalam mata yang terlalu kuat untuk panjangnya bola mata akibat4 1. 3umbu aksial mata lebih panjang dari normal 1diameter antero(posterior yang lebih panjang, bola mata yang lebih panjang 2 disebut sebagai miopia aksial. 2. .ur)atura kornea atau lensa lebih kuat dari normal 1kornea terlalu cembung atau lensa mempunyai kecembungan yang lebih kuat2 disebut miopia kur)aturaBrefraktif. . Indeks bias mata lebih tinggi dari normal, misalnya pada diabetes mellitus. .ondisi Ini 8isebut Miopia Indeks !. Miopi karena perubahan posisi lensa +osisi lensa lebih ke anterior, misalnya pasca operasi glaukoma.11 1.& Klasifi'asi (iopia .lasifikasi miopia berdasarkan laju perubahan besarnya derajat refraksi anomali secara klinik, antara lain ) a2 Miopia simple? B stasioner B fisiologik $iasanya timbul pada usia yang masih muda kemudian berhenti. *etapi dapat juga naik sedikit kemudian berhenti. 8apat juga naik sedikit pada masa puber sampai sekitar umur 26 tahun. $esar dioptrinya kurang dari

3pheris C0.66 8ioptri atau 3pheris C9.66 8ioptri. *etapi jika dikoreksi dengan lensa yang sesuai dapat mencapai tajam penglihatan normal b2 Miopia progresif 8itemukan pada segala umur. +ada keadaan ini terjadi kelainan fundus yang khas unutk miopia tinggi 1 miopia lebih dari 3pheris C9.66 8 2. c2 Miopia maligna 8isebut juga miopia patologisBdegeneratif karena disertai penuaan dari koroid dan bagian lain dalam bola mata 1 lensa kristalin, coroid, badan siliar 2.11 .lasifikasi miopia berdasarkan faktor penyebab dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 4 12 Miopia a?ial Miopia a?ial ini dapat terjadi sejak lahir oleh karena faktor herediter, komplikasi penyakit lain seperti gondok, *$<, dan campak maupun karena konginetal. 3elain itu juga bisa karena anak biasa membaca dalam jarak yang terlalu dekat sehingga mata luar dan polus posterior yang paling lemah dari bolamata memanjang. 'rang yang ber/ajah lebar karena akan menyebabkan kon)ergensi berlebihan saat melakukan pekerjaan dekat, bendungan karena peradangan atau melemahnya lapisan yang mengelilingi bolamata disertai tekanan yang tinggi. Miopia ini dapat bertambah terus sampai de/asa.11 Miopia a?ial merupakan suatu keadaan dimana jarak fokus media refrakta lebih pendek dibanding sumbu orbitnya. :amun dalam hal ini jarak fokus media refrakta normal 1 2.9 mm 2 sedangkan jarak sumbu orbitnya D 22,9 mm. Menurut +lempius 119222 bah/a memanjangnya sumbu orbit bolamata disebabkan karena kelainan anatomis. 3edangkan 8onders 1159!2 berpendapat bah/a memanjangnya sumbu orbit bolamata itu disebabkan oleh karena sering mendapatkan tekanan otot pada saat kon)ergensi. 3edangkan menurut Ee)inshon 117202 dikemukakan bah/a memanjangnya sumbu orbit bolamata itu disebabkan oleh karena sering

&

melihat keba/ah pada saat bekerja diruang tertutup sehingga terjadi peregangan pada bolamata, ini berkaitan dengan faktor gra)itasi bumi.11 22 Miopia refraktif +ada miopia refraktif, bertambahnya indeks bias media penglihatan seperti terjadi pada katarak intumesen dimana lensa menjadi lebih cembung sehingga pembiasan lebih kuat. Menurut #lbert @. 3loane, miopia refraktif dapat terjadi karena 4 .ornea terlalu melengkung. Eensa kristalin terlalu cembung karena terlalu banyak cairan mata yang masuk ke lensa kristalin sehingga lensa keruh seperti katarak immatura, sehingga sinar yang masuk dibiaskan terlalu kuat. +eningkatan inde? bias cairan bolamata 1pada penderita 8iabetus Melitus2. Menurut ilmu kedokteran bah/a miopia dapat disebabkan karena kurang giFi, kegemukan, gangguan endokrin, alergi, kekurangan Fat kimia 1seperti kalsium dan )itamin2, o)er koreksi pada kacamata, dan memakai kacamata yang tidak sesuai dengan hasil pemeriksaanBkoreksi anomaly refraksi.11 .lasifikasi miopia berdasarkan besarnya derajat refraksi anomali, yaitu 4

Miopia ringan 4 3pheris (6.20 8ioptri C 3pheris ( .66 8ioptri Miopia sedang4 3pheris ( .20 8ioptri C 3pheris (9.66 8ioptri Miopia tinggiBberat 4 D 3pheris (9.66 8ioptri

3elain itu juga dikenal astigmat dengan miopia yang berdasarkan letak titik )ertikal dan horiFontal pada retina dapat dibagi sebagai berikut 4 1. #stigmatisme Miopia 3impleks #stigmatisme jenis ini, titik # berada di depan retina, sedangkan titik $ berada tepat pada retina 1dimana titik # adalah titik fokus dari daya bias terkuat sedangkan titik $ adalah titik fokus dari daya bias terlemah2. +ola ukuran lensa koreksi astigmatisme jenis ini adalah 3ph 6,66 <yl (= atau 3ph (G <yl H= di mana G dan = memiliki angka yang sama.

"ambar !. #stigmatisme Miopia 3impleks 2. #stigmatisme Miopia .ompositus #stigmatisme jenis ini, titik # berada di depan retina, sedangkan titik $ berada di antara titik # dan retina. +ola ukuran lensa koreksi astigmatisme jenis ini adalah 3ph (G <yl (=. 2

*am+ar ". Astigmatisme iopia Simple's 1., *e-ala 'linis Menurut Al+ert #. Sloane dalam buku Manual of Iefraction, bah/a gejala miopia adalah sebagai berikut 4 a2 "ejala tunggal paling penting miopia adalah penglihatan jauh yang buram. b2 3akit kepala jarang dialami meskipun ditunjukkan bah/a koreksi kesa(lahan miopia yang rendah membantu mengurangi sakit kepala akibat asthenopia 1mata cepat lelah2.

c2 #da kecenderungan pasien untuk memicingkan mata jika ia ingin melihat jauh, efek pinhole dari celah palpebra membuat ia melihat lebih jelas. d2 +enderita rabun jauh biasanya suka membaca karena mudah bagi mereka sebagai spekulasi yang menarik. Menurut Prof. Dr. Si!harta Il.as dalam bukunya .elainan Iefraksi dan .acamata, bah/a gejala miopia adalah4 4 a2 $ah/a penderita miopia yang dikatakan sebagai rabun jauh akan mengatakan penglihatannya kabur jika melihat jauh dan hanya akan jelas jika pada jarak dekat.& "ejala miopia secara umum 4 +ada saat membaca selalu mendekatkan benda yang dilihatnya dan saat melihat jauh selalu menyipitkan matanya. 3aat dilakukan test dengan uji bikromatik unit pasien akan melihat obyek dengan /arna dasar merah lebih terang. $ola mata agak menonjol $iasanya penderita akan melihat titik(titik hitam atau benang(benang hitam 1disebut floter2 di lapang pandangnya . Mata cepat lelah, berair, pusing, cepat mengantuk, atau biasanya disebut dengan asthenopia 1mata cepat lelah2. <'# 1 Camera oculi anterior 2 dalam, karena jarang dipakainya otot( otot akomodasi. +upil relatif lebih lebar akibat kurangnya akomodasi 1 midriasis 2. <orpus )itreum cenderung keruh. .ekeruhan di polus posterior lensa. Menjulingkan mata. 3tafiloma posterior fundus tigroid di polus posterior retina +endarahan pada corpus )itreum. +redisposisi untuk ablasi retina. #tropi berupa kresen miopia.

16

@kspresi melotot.16
,16

"ejala(gejala miopia juga terdiri dari gejala subjektif dan objektif. "ejala subjektif 4 .abur bila melihat jauh Membaca atau melihat benda kecil harus dari jarak dekat

Mata cepat lelah bila membaca 1karena kon)ergensi yang tidak sesuai dengan akomodasi2 #steno)ergens

"ejala objektif 4 1. Miopia simpleks +ada segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil yang relatif lebar. $iasanya ditemukan bola mata yang agak menonjol. +ada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang normal, atau dapat diserta kresen miopia 1miopic cresent2 yang ringan di sekitar papil saraf optik. 2. Miopia patologik "ambaran pada segmen anterior serupa dengan miopia simpleks "ambaran yang ditemukan pada semen posterior berupa kelainan( kelainan pada 4 $adan kaca, dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau degenerasi yang terlihat sebagai floaters, atau benda(benda yang mengapung dalam badan kaca. .adang(kadang ditemukan ablasio badan kaca yang dianggap belum jelas hubungannya dengan keadaan miopia. +apil saraf optik 4 terlihat pigmentasi peripapil, cresent miopia, papil terlihat labih pucat yang meluas terutama ke bagian temporal. Cresent miopia dapat dan pigmentasi yang tidak teratur. ke seluruh lingkaran papil sehingga seluruh papil dikelilingi oleh daerah koroid yang atrofi

11

Makula berupa pigmentasi di daerah retina, kadang(kadang ditemukan perdarahan subretina pada daerah makula. Ietina bagian perifer berupa degenerasi kista retina bagian perifer.

1.1/ Diagnosa Jntuk mendiagnosis miopia dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan pada mata, pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut4 0efra'si S1+.e'tif 8iagnosis miopia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan Iefraksi 3ubyektif, metode yang digunakan adalah dengan Metoda Ktrial and errorL >arak pemeriksaan 9 meterB 0 meterB 26 kaki. 8igunakan kartu 3nellen yang diletakkan setinggi mata penderita, Mata diperiksa satu persatu dibiasakan mata kanan terlebih dahulu 8itentukan )isus B tajam penglihatan masing(masing mata $ila )isus tidak 9B9 dikoreksi dengan lensa sferis negatif, bila dengan lensa sferis negatif tajam penglihatan membaik atau mencapai 0B0, 9B9, atau 26B26 maka pasien dikatakan menderita miopia, apabila dengan pemberian lensa sferis negatif menambah kabur penglihatan kemudian diganti dengan lensa sferis positif memberikan tajam penglihatan 0B0, 9B9, atau 26B26 maka pasien menderita hipermetropia. 0efra'si 2+.e'tif =aitu menggunakan retinoskopi, dengan lensa kerja MH2.668 pemeriksa mengamati refleks fundus yang bergerak berla/anan arah dengan arah gerakan retinoskop 1against mo)ement2 kemudian dikoreksi dengan lensa sferis negatif sampai tercapai netralisasi.2 A1torefra'tometer 3'omp1ter4 =aitu menentukan miopia atau besarnya kelainan refraksi dengan menggunakan komputer. 1.11 Kompli'asi 1. #blasio retina

12

Iesiko untuk terjadinya ablasio retina pada 68 C 1( !,&02 8 sekitar 1B9992. 3edangkan pada 1( 028 C 1(7,&02 8 resiko meningkat menjadi 1B1 0. Eebih dari 1(162 8 resiko ini menjadi 1B1!5. 8engan kata lain penambahan factor resiko pada miopia rendah tiga kali sedangkan miopia tinggi meningkat menjadi 66 kali.

2. Aitreal Ei-uefaction dan 8etachment $adan )itreus yang berada di antara lensa dan retina mengandung 75; air dan 2; serat kolagen yang seiring pertumbuhan usia akan mencair secara perlahan(lahan, namun proses ini akan meningkat pada penderita miopia tinggi. ,al ini berhubungan dengan hilangnya struktur normal kolagen. +ada tahap a/al, penderita akan melihat bayangan(bayangan kecil 1floaters2. +ada keadaan lanjut, dapat terjadi kolaps badan )iterus sehingga kehilangan kontak dengan retina. .eadaan ini nantinya akan beresiko untuk terlepasnya retina dan menyebabkan kerusakan retina. Aitreus detachment pada miopia tinggi terjadi karena luasnya )olume yang harus diisi akibat memanjangnya bola mata. . Miopic makulopaty 8apat terjadi penipisan koroid dan retina serta hilangnya pembuluh darah kapiler pada mata yang berakibat atrofi sel(sel retina sehingga lapanagn pandang berkurang. 8apat juga terjadi perdarahan retina dan koroid yang bisa menyebabkan kurangnya lapangan pandang. Miopi )askular koroidBdegenerasi makular miopic juga merupakan konsekuensi dari degenerasi makular normal, dan ini disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal yang tumbuh di ba/ah sentral retina. !. "laukoma Iesiko terjadinya glaukoma pada mata normal adalah 1,2;, pada miopia sedang !,2;, dan pada miopia tinggi !,!;. "laukoma pada miopia terjadi dikarenakan stress akomodasi dan kon)ergensi serta kelainan struktur jaringan ikat penyambung pada trabekula. 0. .atarak

Eensa pada miopia kehilangan transparansi. 8ilaporkan bah/a pada orang dengan miopia onset katarak muncul lebih cepat.2

2.12 Penatala'sanaan 1. +emberian lensa spheris conca)e 1 ( 2 +enderita miopia dapat dikoreksi kelainannya dengan bantuan lensa spheris conca)e 1 ( 2 yang terkecilBterlemah agar dapat menghasilkan tajam penglihatan terbaik. .arena dengan koreksi lensa spheris conca)e 1(2 terkecil orang miopia akan dapat membiaskan sinar sejajar tepat diretina tanpa akomodasi.12 .oreksi miopia dengan menggunakan lensa konkaf atau lensa negatif, perlu diingat bah/a cahaya yang melalui lensa konkaf akan disebarkan. .arena itu, bila permukaan refraksi mata mempunyai daya bias terlalu besar, seperti pada miopia, kelebihan daya bias ini dapat dinetralisasi dengan meletakkan lensa sferis konkaf di depan mata.7

"ambar 9. .oreksi miopi dengan lensa konkaf $esarnya kekuatan lensa yang digunakan untuk mengkoreksi mata miopia ditentukan dengan cara trial and error, yaitu dengan mula(mula meletakan sebuah lensa kuat dan kemudian diganti dengan lensa yang lebih kuat atau lebih lemah sampai memberikan tajam penglihatan yang terbaik. 7

1!

+asien miopia yang dikoreksi dengan kacamata sferis negatif terkecil yang memberikan ketajaman penglihatan maksimal. 3ebagai contoh bila pasien dikoreksi dengan ( .66 dioptri memberikan tajam penglihatan 9B9, demikian juga bila diberi sferis ( .20 dioptri, maka sebaiknya diberikan koreksi ( .66 dioptri agar untuk memberikan istirahat mata dengan baik setelah dikoreksi. 2. +emakaian lensa kontak +ada pemakaian lensa kontak harus melalui standar medis dan pemeriksaan secara medis. .arena resiko pemakaian lensa kontak cukup tinggi.12 'rthokeratology adalah cara pencocokan dari beberapa seri lensa kontak, lebih dari satu minggu atau bulan, untuk membuat kornea menjadi datar dan menurunkan miopia. .ekakuan lensa kontak yang digunakan sesuai dengan standar. *ergantung dari respon indi)idu dalam orthokeratology yang sesekali beruba(ubah, penurunan miopia sampai dengan .66 dioptri pada beberapa pasien, dan rata(rata penurunan yang dilaporkan dalam penelitian adalah 6.&0(1.66 dioptri. $eberapa dari penurunan ini terjadi antara !(9 bulan pertama dari pemerataan kornea program orthokeratology, kornea dengan kelengkungan terbesar memiliki beberapa pemikiran dalam keberhasilan dalam membuat secara menyeluruh. 8engan follo/up yang cermat, orthokeratology akan aman dengan prosedur yang efektif. Meskipun miopia tidak selalu kembali pada le)el dasar, pemakaian lensa tambahan pada beberapa orang dalam beberapa jam sehari adalah umum, untuk keseimbangan dalam memperbaiki refraksi.2 . +embedahanBoperatif a2 Iadial .eratotomy Merupakan upaya untuk mengurangi kelengkungan kornea dengan cara membuat sayatan pada kornea. b2 +hotorefracti)e .eratectomy 1 +I. 2 =aitu upaya untuk mengurangi kelengkungan kornea dengan cara memotong permukaan depan kornea. ,al ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut @?cimer Easer. c2 E#3I. 3ingkatan dari Easer #ssistet In(situ .eratomeuleosis, pada Easik ini sebenarnya sama tujuannya dengan operasi yang lainnya yaitu 10

mengurangi kelengkungan daripada kornea hanya saja berbeda dalam tehnis, yaitu lebih sempurna dengan menggunakan tehnis laser secara mutlak.12 d2 Clear Lens E traction 1 <E@ 2 +engangkatan lensa alami yang tidak mengalami katarak dengan atau tanpa penempatan Intra !cular Lens 1 I'E 2. $iasanya pada pasien dengan miopia tinggi 1 D& 8 2 dan tidak bisa ditatalaksana dengan E#3I. dan +I.. .ontraindikasi dari <E@ adalah adanya penyakit retina12.

19

BAB II 5AP20AN KASUS I!entitas Pasien :ama Jmur +ekerjaan #lamat 4 *n. $ 4 2 tahun 4 Mahasis/a 4 >l. Menado . 16 %isma Indah IA :anggalo

Anamnesis 3eorang pasien datang ke poliklinik Mata I3J+. 8r. M. 8jamil +adang sejak tanggal 21 3eptember 261 dengan, .eluhan Jtama 4 +englihatan dengan kacamata kabur N sejak 1 bulan yang lalu saat melihat jauh. Ii/ayat +enyakit 3ekarang 4 ( +asien menggunakan kacamata sejak usia 1 tahun. ( *erakhir kali pasien memeriksakan mata N 1 tahun yang lalu. ( Jkuran kacamata sebelumnya tidak diketahui pasien dan pasien datang tanpa memba/a kacamata. ( .acamata terakhir pasien terasa kabur sejak N 1 bulan yang lalu. ( +englihatan ganda tidak ada. ( Mata juling pada kedua mata tidak ada. ( Merah pada kedua mata tidak ada. ( Mata berair pada kedua mata tidak ada ( :yeri pada kedua mata tidak ada. ( "atal pada kedua mata tidak ada.

1&

( *rauma pada kedua mata tidak ada.

Ii/ayat +enyakit 8ahulu 4 ( Ii/ayat operasi mata sebelumnya tidak ada ( Ii/ayat penyakit sistemik tidak ada Ii/ayat +enyakit .eluarga 4 ( .edua orangtua pasien memakai kacamata Pemeri'saan Fisi' 3tatus 'phtalmikus 3tatus 'phtalmikus Aisus tanpa koreksi Aisus dengan koreksi Iefleks Pundus 3upersilia '8 B96 3 O (2,66 0B0 :ormal *richiasis 1(2 Madarosis 1(2 3ilia 3kuama 1(2 *richiasis 1(2 Madarosis 1(2 +alpebra 3uperior 3kuama 1(2 @dema 1(2 Easerasi 1(2 @ntropion 1(2 +alpebra Inferior @kstropion 1(2 @dema 1(2 Easerasi 1(2 @ntropion 1(2 Margo +alpebra @kstropion 1(2 *richiasis 1(2 '3 B96 3 O ( 2,20 0B0 :ormal *richiasis 1(2 Madarosis 1(2 3kuama 1(2 *richiasis 1(2 Madarosis 1(2 3kuama 1(2 @dema 1(2 Easerasi 1(2 @ntropion 1(2 @kstropion 1(2 @dema 1(2 Easerasi 1(2 @ntropion 1(2 @kstropion 1(2 *richiasis 1(2

15

#parat Eakrimalis .onjungti)a *arsalis

Madarosis 1(2 ,iperlakrimasi 1(2 ,iperemis 1(2 +apil 1(2 Polikel 1(2 ,iperemis 1(2 +apil 1(2 Polikel 1(2 Injeksi konjungti)a 1(2 Injeksi siliar 1(2 +utih $ening 8alam hifema 1(2 hipopion 1(2 benda asing 1(2 <oklat Iugae 1H2 Q mm, bentuk bulat lokasi di sentral Iefleks cahaya 4 HBH normal Q

Madarosis 1(2 ,iperlakrimasi 1(2 ,iperemis 1(2 +apil 1(2 Polikel 1(2 ,iperemis 1(2 +apil 1(2 Polikel 1(2 Injeksi konjungti)a 1(2 Injeksi siliar 1(2 +utih $ening 8alam hifema 1(2 hipopion 1(2 benda asing 1(2 <oklat Iugae 1H2 mm, bentuk bulat lokasi di sentral Iefleks cahaya 4 HBH normal $ening $ening >ernih $ulat, batas tegas cBd 6, aa4)) O 24 +erdarahan 1(2 @ksudat 1(2 #tropi 1(2 Iefleks fo)ea 1H2 8engan +alpasi :ormal

.onjungti)a Porniks

.onjungti)a $ulbi 3klera .ornea .amera 'kuli #nterior

Iris +upil

Eensa .orpus Aitreum Punduskopi 4 ( Media ( +apil ( +embuluh darah ( Ietina

$ening $ening >ernih $ulat, batas tegas cBd 6, aa4)) O 24 +erdarahan 1(2 @ksudat 1(2 #tropi 1(2

( Makula *ekanan $ulbus 'kuli

Iefleks fo)ea 1H2 8engan palpasi normal

17

+osisi $ulbus 'kuli "erak $ulbus 'kuli "ambar

'rtho $ebas ke segala arah

'rtho $ebas ke segala arah

Diagnosa Ker-a ) Miopia ringan Diagnosa Ban!ing ) 6 An-1ran Terapi ) .oreksi kacamata spheris '8 (2,66 '3 (2,20 An-1ran Kepa!a Pasien ) ( .ontrol teratur ke poliklinik mata ( +akai kacamata setiap /aktu kecuali saat tidur dan mandi. ( *idak membaca ketika tidur. ( membaca dengan jarak N 6 cm dan pencahayaan yang terang.

BAB III 26

DISKUSI *elah dilaporkan seorang pasien laki(laki berusia 2 tahun datang ke poliklinik Mata I3J+. 8r. M. 8jamil +adang tanggal 26 3eptember 261 dengan diagnosis miopia. 8iagnosis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. 8ari anamnesis didapatkan penglihatan pasien kabur N sejak 1 bulan yang lalu. +asien menggunakan kacamata sejak usia 1 tahun. *erakhir kali pasien memeriksakan matanya N 1 tahun yang lalu, dan ukuran kacamata terakhir tidak diketahui pasien. .acamata terakhir dirasa kabur sejak N 1 bulan yang lalu. *idak ada ri/ayat operasi pada mata dan tidak ada ri/ayat penyakit sistemik. .euda orangtua pasien menggunakan kacamata. 8ari pemeriksaan fisik ofhtalmikus ditemukan )isus B96 pada mata kiri dan kanan, )isus dengan koreksi pada mata kanan yaitu 3 O ( 2,66 0B0 dan pada mata kiri 3 O ( 2,20 0B0, pemeriksaan lainnya dalam batas normal. $erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik, pasien didiagnosis sebagai penderita miopia ringan. $erdasarkan literatur, miopia adalah bayangan dari benda yang terletak jauh berfokus di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. +asien diberikan terapi koreksi kacamata sebagai pilihan terapi paling aman untuk penderita miopia. Jkuran kacamata pasien yaitu spheris '8 (2,66 dan '3 (2,20. 8iberikan juga anjuran kepada pasien agar selalu memakai kacamata setiap /aktu kecuali saat mandi dan tidur, tidak membaca sambil tidur, dan membaca dengan jarak N 6 cm dengan pencahayaan yang terang.

DAFTA0 PUSTAKA

21

1. 2. . !. 0. 9. &. 5. 7.

Aaoughan et all, 'ptalmology Jmum.edisi 1&.%idya Medika.261 . #merican 'ptometric #ssociation, 'ptometric <linical +ractice "uidline <are of the +atient /ith Miopia, 177& Ilyas, 3., 266&. Ilmu penyakit Mata. @disi .e( . >akarta, P. JI <urtin. $., >., 2662. "he Miopia. +hiladelphia ,arper R Io/. !5( 51 Mansjoer, #., 2662. #apita Selekta #edokteran. @disi .e( >ilid 1. Media #esculapius. >akarta, P. JI "oss 8#, "ros)enor *+, .eller >*, *ootle %M, :orton **, Sadnik .. <are of the +atient /ith Myiopia. #merican 'ptometric #ssociation. 2669T 1(&6. 8espopoulos #. and 3ilbernagi 3, <olor #tlas of +hysiology Eondon4 *hieme, 266 T !!( !9. "uyton and ,all. $uku %&ar 'isiolo(i #edokteran. @"<. @disi 7. 177&. 3ati)a '. *ekanan Intaokular +ada +enderita Miopia Iingan dan 3edang. $agian Ilmu +enyakit Mata Jni)ersitas 3umatera Jtara.266 . 8iakses dari e( medicine.
rd

@dition.

16. *anjung ,. +erbedaan Iata(Iata Iegiditas 'kuler pada Miopia dan ,ipermetropia di I3J+ , #dam Malik. $agian Ilmu penyakit Mata Pakultas .edokteran J3J. #)ailable for http4BBlibrary.usu.ac.idBdo/nloadBfkBpnymata( halima.pdf. 11. Ilyas ,3. 8asar(dasar +emeriksaan Mata dan +enyakit Mata. <etakan I. $alai +enerbit P.JI, >akarta.266 . 12. Mounir $ashour, M8, <M, PI<31<2, +h8, P#<3T <hief @ditor4 ,ampton Ioy 3r, M8. <lear Eens @?traction Myopia. diunduh dari http4BBemedicine.medscape.comBarticleB1221 !6(o)er)ie/Ua60.

22

Anda mungkin juga menyukai