Anda di halaman 1dari 12

1. Hukum : Menurut Prof.Mr Dr L.

J van Apeldoorn definisi tentang hukum itu sangat sulit untuk dibuat ,karena tidak mungkin mengadakannya sesuai kenyataan. Beberapa sarjana telah memberikan batasan tentang hukum menurut pendapatnnya masing-masing dan kenyataanya batasan yang mereka kemukakan satu sama lain saling berbeda batasan-batasan yang mereka kemukakan sebagai berikut:

1. Prof. Mr. E.M Meyers: Hukum ialah semua aturan yang mengandung
pertimbangan kesusilaan , ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa Negara dalam melakukun tugasnya .

2. Leon Duguit : Hukum ialah aturan tingkah laku masyarakat, atura yang
daya pengunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama.dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukukan pelangaran itu.

3. Immanuel Kant: hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini


kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain yang menuruti asas kebebasan.

4. Utrecht: Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah


dan larangan-larangan) yang pengurus tata tertib suatu masyarakat dan oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.

5. S.M. Amin , SH: Hukum adalah kumpulan-kumpulan peraturan-peraturan


yang terdiri dari norma-norma dan sanksi-sanksidan tujuan hukum adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia,sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.

6. J.C.T Simorangkir:Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat


memaksa,yang menentukan tngkah laku manusiadalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi berwajib , pelanggaran peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan ,dengan hukuman tertentu.

7. M.H. Tirtaamidjaya, SH,: Hukum ialah semua aturan (norma) yang harus
dituruti dalam aturan tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus mengganti jika melanggar aturan. Dari berbagai pendapat tersebut,bahwa hukum itu meliputi beberapa unsur yaitu: a) Peraturan tingkah laku manusia b) Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib. c) Peraturan itu bersifat memaksa. d) Sanksi bagi pelanggar terhadap peraturan itu adalah tegas(pasti dapat dirasakan nyata bagi yang bersangkutan) Ciri-ciri hukum itu adalah: a) Adanya perintah/larangan. b) Larangan dan perintah itu harus dipatuhi/ditaati orang. c) Adanya sanksi hukum yang tegas.

Masyarakat: 1. PETER L. BERGER Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan. 2. MARX Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya. 3. GILLIn & GILLIN Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. 4. HAROLD J. LASKI Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama. 5. ROBERT MACIVER Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations). 6. SELO SOEMARDJAN Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 7. HORTON & HUNT Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan. . Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :

1. Berangotakan minimal dua orang. 2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan. 3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat. 4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat. Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat. 1. 1. Ada sistem tindakan utama. 2. Saling setia pada sistem tindakan utama. 3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota. 4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.

Dari pengertian hukum dan masyarakat di atas bahwa hubungan hukum dan masyarakat bisa di lihat sebagai hukum adalah pelengkapan masyarakat untuk menciptakan ketertiban dan keteraturan di dalam masyarakaat.oleh karena itu,manusia bekerja dengan cara memberikan petunjuk tentang tingkah laku dan oleh karena itu pula ia berupa norma dan merupakan suatu gejala social yang berarti bahwa tiada masyarakat tidak mengenal hukum. Sebagai gejala sosial, hukum berfungsi melakukan tugas tertentu dalam masyarakat. Terutama hukum itu berusaha memberi jaminan terhadap kepentingan atau tingkah laku orang lain. Jadi objek hukum itu adalah masyarakat. Hukum membuat masyarakat

menjadi teratur adil dan damai.tanpa adanya hukum,manusia akan menjadi liar karena tidak ada norma yang mengatur kepentingan dan kelakuannya. Hukum membutuhkan masyarakat untuk menjalankannya sedangkan masyarakat membutuhkan hukum untuk memberikan keadilan kepada setiap kepentingan masyarakat untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban. Oleh karena itu ke 2 unsur itu saling membutuhkan.

2. A. Hukum diartikan sebagai gejala sosial; hukum merupakan suatu gejala yang berada di masyarakat. Sebagai gejala sosial, hukum bertuuan untuk mengusahakan adanya keseimbangan dari berbagai macam kepentingan seseorang dalam masyarakat, sehingga akan meminimalisasi terjadinya konflik. Proses interaksi anggota masyarakat untuk mencukupi kepentingan hidupnya, perlu dijaga oleh aturan-aturan hukum agar hubungan kerjasama positif antar anggota masyarakat dapat berjalan aman dan tertib. B. hukum dalam arti gejala kebudayaan: Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya. Maka untuk menjaga berbagai macam budaya bangsa di perlukan hukum untuk melindungi kebudayaan negeri.

3.A Aristoteles: Aristoteles memberikan pendapatnya,tujuan dari pada hukum adalah untuk mencapai "keadilan" adil yang dimaksudkan yaitu bahwa peraturan itu terdapat keseimbangan antara kepentingan-kepentingan yang dilindungi .sedang keadilan disini dibagi dalam dua macam keadilan yaitu : 1. Keadilan Distributif adalah keadilan yang memberikan setiap orang jatah menurut jasanya. 2. Keadilan Commulatif ialah keadilan yang memberikan pada setiap orang sama banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorangan. tujuan hukum menurut Aristoteles lebih menitikberatkan pada faktor pengertian ekonomi,yang mana setiap tindakan seseorang diukur menurut hasil dari yang diperbuatnya,karena disitu penekanan pada pembagian dari suatu jasa yang diperbuatnya oleh seseorang perhubungannya. dan pergaulan masyarakat terhadap

B. Van Kant: Hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya I kepentingan- kepentingan itu tidak dapat diganggu.jadi hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.selain itu dapat pula disebutkan bahwa bahwa hikum menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri.

C. Bentham:Tujuan hukum ialah untuk menjamin adanya kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada orang sebanyak-banyaknya . kepastian daripada perseorangan menjadi tujuan utama daripada hukum.

4. A.Istilah sumber hukum dapat dilihat dari segi historis(sejaraah),sosioligis dan filsufis: A. Sejarawan hukum menggunakan istilah sumber-sumber hukum dalam 2 arti, yaitu dalam arti tempat orang-orang untuk mengetahui hukum dan sumber bagi pembentuk undang-undang menggali bahan-bahan dalam penyusunan undangundang.sumber dalam arti tempat orang-orang mengetahui hukum adalah semua sumber-sumber tertulis dan sumber-sumber lainnya yang dapat diketahui sebagai hukum pada saat,tempat,dan berelaku bagi orang-orang tertentu. Sedangkan sumber bagi pembentuk undang-undang untuk menggali bahanbahan dalam penyusunan undang-undang berkaitan dengan penyiapan rancangan undang-undang. B. Sosiologis hukum menggunakan istilah sumber-sumber hukum

berarti faktorfaktor yang benar-benar menyebabkan hukum benar-benar berlaku.faktor-faktor tersebut adalah fakta-fakta dan keadaankeadaan yang menjadi tuntunan sosial untuk menciptakan hukum. Dipandang dari segi sosiologi,hukum tidak lebih dari penceerminan realita sosial.olleh karena itulah hukum dikondisi oleh faktor-faktor politik,ekionomi,sosial,budaya,agama dan geografis. C. Dari sudut pandiang filusufis,istiah sumber hukum juga mempunyai 2. pengertian.pertama mengenai keadilan yang merupakan esensi hukum.oleh karena itu,berdasarkan pengertian

ini,oleh karena itu, berdasarkan pengertian ini, sumber hukum menetapkan kriterium, untuk mengkaji apakah hukum yang berlaku sudah mencerminkan keadilan

B. Pendapat Berbagai pakar hukum: macam-macam sumber hukum sudikno menyebutkan(1986 : 63) 1. Algra: membagi sumber hukum dalam sumber hukum materil dan suber hukum formil. Sumber hukum materil ialah dari mana sumber hukum itu diambil.sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum.ini berkaitan dengan caara yang menyebabkan peraturan hukum berlaku secara formal.(undang-undang, kebiasaan, yurispudensi dan perjanjian antar Negara)

2.

Van Apeldoorn membedakan 4 macam sumber hukum yaitu: 1. Sumber hukum dalam arti historis, tempat menemukan hukum itu dalam sejarah.sumber hukum dalam segi historis di bagi menjadi , yaitu: 1. Sumber hukum yang merupakan tempet yang dapat diketemukan atau dikenalnya hukum secara historis,dokumen kuno dan lontar. 2. Sumber hukum yang merupakan tempat pembentukan undang-undang mengambil bahannya.

2. Sumber hukum dalam arti sosiologis (teologis),merupakan faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif.seperti pandangan agama dan keadaan agama. 3. Sumber hukum dalam arti filosofis,di bagi lebih lanjut menjadi 2: a. Sumber isi hukum,di sini di tanyakan isi hukum itu asalnya dari mana. Ada tiga pandangan yang menjawab pertanyaan itu, yaitu: Pandangan teoritis , menurut pandangan ini hukum itu berasal dari tuhan. Pandangan hukum kodrat, menurut pandangan ini isi hukum berasal dari akal manusia. Pandangan mazhab historis, menurut pandangan ini isi hukum berasal dari kesadaran hukum. b. Sumber kekuatan mengikat dari hukum,mengapa hukum mempunyaki kekuatan mengikat, mengapa kita tunduk kepada hukum. Kekuatan mengikaata pada kaedah hukum.bukun semata-mata didasarkan pada kekuatan yang bersifat memaksa, tetapikarena kebanyakan orang di dorong oleh alas an ksusilaan dan kepercayaan. 4. Sumber hukum dalam arti formil, sumber di lihat dari cara terjadinya hukum positif merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk.(undang-undang,kebiasaan,traktat). Van Apeldoorn mennyebutkan perjanjian,yurispudensi,dan doktrin sebagai faktor-faktor yang membantu pembentukan hukum.

3.

Achmad Sanusi(1977 : 34) Membagi sumber hukum dalam 2 kelompok yaitu: 1) Sumber hukum normal, yang di bagi lebih lanjut menjadi : a. Hukum normal yang langsung atas pengakuan undangundang yaitu : 1. Undang-undang Perjanjian antar Negara Kebiasaan Sumber hukum normal yang tidak langsung atas

pengakuan undang-undang yaitu: Perjanjian Doktrin Yurispudensi

3.

Tap MPRS No. XX/MPRS/1996 menggunakan istilah sumber tertib hukum yaitu: Pancasila Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Undang-Undang Dasar Surat Perintah 11 Maret 1966

4.

Sumber hukum filosofis idiologis dan sumber hukum yuridis: Sumber hukum itu dapat di bagi dalam (Marhaenis 1981 Buku 1:146) :

1) Sumber hukum filosofis idiologis, Ialah sumber hukum yang Dari kepentinga individu, nasional, atau internasional,sesuatu dengan falsafah dan idiologi (way of life) yang di anut di suatu Negara misalnya: a. Di Negara blok barat (Amerika,Inggris,Belanda) sumber hukumnya liberalis dan individu. b. Di Negara tirai besi(dulu) dan tirai bambu(Uni soviet,RRC,Chekoslowakia),ialah komunisme,historis materialism yang ditera[kan dengan paham Leninisme, Maonisme, Titosime. c. Di Negara Indonesia, sumber filosofis ididologisnya adalah pancasila 2) Sumber hukum dari segi yuridis merupakan penerapan dan penjabaran langsung dari sumber hukum segi filosofis idiologis yang diadakan pembedaan antara sumber hukum formal dan sumber hukum materil: a. Sumber hukum materil ialah sumber hukum yang dilihat dari segi isinya misalnya: 1) KUH Pidana segi materiilnya ialah mengatur tentang pidana umum, kejahatan dan pelanggaran. 2) KUH Perdata dari segi materilnya mengatur tentang masalah orang sebagai subjek hukum, barang sebagai objek hukum, perikatan, perikatan, perjanjian, pembuktian dan kaladuarsa. b. Sumber hukum formal adalah sumber hukum yang dilihat dari segi yuridis dalam arti formal yaitu

sumber hukum dari segi bentuknya yang lazimnya terdiri dari: I. II. III. IV. V. Undang-undang Kebiasaan Traktat Yurispudensi Doktrin

Anda mungkin juga menyukai