Anda di halaman 1dari 1

Kasus Posisi

PT ABC didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 1 Mei 2000 yang dibuat oleh Suparno,
S.H. Notaris di Denpasar, berdomisili di jalan Menuh No.11, Denpasar, Bali. Perusahaan ini
bergerak di bidang alat-alat berat untuk perkebunan dan pertanian. Untuk memperluas
jangkauan usaha pengadaan alat-alat berat, PT ABC mengajukan permohonan pinjaman
kepada PT Bank QPR.

Kemudian tanggal 1 Mei 2006, PT ABC menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank QPR
yang berkantor di Jalan Suli No.9, Denpasar berdasarkan Akta No.15 yang dibuat oleh
Pranata, S.H. Notaris di Denpasar. Besarnya pagu kredit dalam perjanjian kredit adalah
sebesar Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah). Jangka waktu pengembalian adalah
dalam tempo 3 (tiga) tahun. Besarnya bunga adalah (satu) persen per bulan atau sebesar 12%
pertahun. Pencairan pinjaman dilaksanakan oleh PT Bank QPR kepada ABC pada hari yang
sama (1 Mei 2006).

PT Bank QPR didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 23 Februari 1988 yang dibuat oleh
Sukiman, S.H., Notaris di Malang.

Pada tahun 2008, untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan dalam Undang-undang No.40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, kemudian PT Bank QPR berubah nama menjadi PT
Bank Bestari Karya Persada berdasarkan Akta No. 008 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat
oleh Cecilia Cantika, S.H., M.Kn, Notaris di DKI Jakarta. Perubahan nama PT Bank QPR
menjadi PT Bank Bestari Karya Persada sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Ham RI.

Sebagai jaminan terhadap pemberian kredit sebesar Rp. 30.000.000, PT A B C menjaminkan


sebidang tanah seluas 20 ha (dua puluh) hektar, dengan nomor sertipikat Hak Guna Bangunan
(HGB) No. 49/Sumerta tanggal 16 Agustus 2000, yang terdaftar atas nama PT ABC dengan
masa berlaku sampai dengan tanggal 15 Agustus 2030. Pemberian jaminan kepada PT Bank
QPR dibuat berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No. 16 tanggal 1 Mei
2006 yang dibuat oleh Pranata, S.H., M.Kn., PPAT di kota Denpasar. Pada mulanya
pembayaran cicilan dari PT berjalan lancar. Namun pada saat cicilan ke-25 jatuh tempo
tanggal 1 Juni 2008, PT ABC tidak lagi melakukan pembayaran. Guna pelunasan utang, PT
Bank Bestari Karya Persada telah melakukan somasi sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu masing-masing
tanggal 1 Juli 2009, 1 Agustus 2009 dan 1 September 2009. Namun ketiga somasi dari PT Bank
Bestari Karya Persada ini tidak ditanggapi oleh PTABC. Kerugian materiil yang diderita oleh
PT Bank Bestari Karya Persada atas kelalaian PT ABC sampai dengan tanggal 31 Mei 2010
adalah utang pokok sebesar Rp.12.000.000.000 dan bunga sebesar 24×1 % x Rp.300.000.000=
7.200.000.000

Atas tindakan dari PT ABC yang tidak melunasi kewajibannya, PT Bank Bestari Kerya Persada
mengambil keputusan untuk mengajukan gugatan perdata terhadap PT Mitra Wahana Semesta
dengan perhitungan bungan sampai dengan tanggal 31 Mei 2010, dan untuk itu PT Bank
Bestari Karya Persada menunjuk Anda sebagai kuasa hukum.

Dalam hubungannya dengan pengajuan gugatan, Anda diminta untuk:


Membuat surat kuasa dari PT Bank Bestari Karya Persada kepada Anda selaku advokat,
yang beralamat di kantor anda, untuk mengajukan gugatan ingkar janji (Wanprestasi)
kepada PT ABC.

Catatan: nama pihak yang memberi kuasa bisa dibuat-buat saja, yang terpenting sudah
sesuai dengan prinsip pembuatan surat kuasa yang benar.

Anda mungkin juga menyukai