Anda di halaman 1dari 1

Rapat Dengar Pendapat BPN RI dengan Komisi II DPR RI

Sumber: www.bpn.go.id

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), Hendarman Supandji, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digagas oleh Komisi II DPR RI, Senin (27/01). Kepala BPN RI didampingi oleh Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Konflik dan Sengketa Pertanahan beserta jajarannya membahas penyelesaian kasus sengketa, konflik dan perkara pertanahan oleh BPN RI selama tahun 2013. Dalam pemaparannya, Kepala BPN RI menjelaskan bahwa pada tahun 2013 terdapat 4.544 kasus pertanahan dan telah diselesaikan sebanyak 2.632 kasus (63,00 %), sehingga terdapat sisa sebanyak 1.912 kasus. Kasus pertanahan yang telah ditangani dengan rincian: K 1 Pernyataan Penyelesaian 762 Kasus K 2 Surat Keputusan 113 Kasus K 3 Mediasi (Win-Win Solution) 722 Kasus K 4 Proses Peradilan 653 Kasus K 5 Di luar Kewenangan BPN 382 Kasus Terkait dengan Penanganan Kasus Pertanahan yang Berpotensi Konflik Strategis, Kepala BPN RI memaparkan bahwa bahwa sebanyak 82 kasus telah ditangani oleh 14 Tim dan telah diselesaikan sebanyak 75 kasus (91,46%). Penyelesaian penanganan kasus pertanahan yang berpotensi konflik strategis dengan rincian: K 1 Pernyataan Penyelesaian 13 Kasus K 2 Surat Keputusan Kasus K 3 Mediasi (Win-Win Solution) 3 Kasus K 4 Proses Peradilan 20 Kasus K 5 Di luar Kewenangan BPN 38 Kasus Sisanya, sebanyak 7 (tujuh) kasus pertanahan (8,54%) yang berpotensi konflik strategis penanganannya akan dilanjutkan pada tahun 2014. Pada tahun 2014, Kasus Pertanahan Yang Berpotensi Konflik Strategis yang akan ditangani sesuai DIPA Tahun 2014 sejumlah 64 (enam puluh empat) kasus dengan 8 (delapan) tim yang akan menangani. Berkaitan dengan tugas tersebut, di dalam DIPA Tahun 2014 disediakan anggaran sebesar Rp 4.458.725.000, 00!

Anda mungkin juga menyukai