Anda di halaman 1dari 23

BAB I STATUS PASIEN

I. IDENTITAS Nama Jenis kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Status perkawinan Suku !an"sa A"ama Alamat : An. R : Laki-laki : 17 tahun : Pelajar : SMA : elum menikah : Jawa : #slam : Pasar Min""u

II. ANAMNESIS Aut$anamnesis den"an pasien dilakukan di p$li Mata RSU% tan""al 17 Januari &'11. udi Asih

Keluhan Utama Mata kiri merah sejak & hari se!elum masuk rumah sakit

Keluhan Tambahan

Mata terasa perih( terasa seperti ada )an" men""anjal( "atal( !erair( dan terdapat k$t$ran mata.

Riwayat Penyakit Sekarang & hari se!elum masuk rumah sakit( pasien men"eluh mata kirin)a tampak !erwarna merah. Pasien mem!erikan tetes mata inst$ namun keluhan tidak !erkuran" !ahkan tampak semakin merah dari se!elumn)a. Rasa men""anjal dirasakan men""an""u( mata terasa "atal namun tidak !erle!ihan( !erair( serta terdapat k$t$ran mata *!elek+ namun tidak terlalu !an)ak dari !iasan)a. Saat !an"un tidur( pasien sulit mem!uka matan)a. ,eluhan demam( !atuk dan sakit ten""$r$kan disan"kal. Riwa)at trauma dan mata kemasukan sesuatu !enda asin" disan"kal. Pen"lihatan silau( melihat !enda-!enda !eter!an"an dan pandan"an !erka!ut disan"kal. ,eluhan "an""uan pada pen"lihatan seperti pen"lihatan ka!ur disan"kal dan pasien tidak men""unakan ka-amata. Pasien men"aku teman se!an"kun)a disek$lah menderita sakit mata )an" mirip den"an )an" diderita pasien saat ini. Pasien tidak pernah men""unakan lensa k$ntak se!elumn)a dan ju"a tidak men"k$nsumsi alk$h$l dan r$k$k.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah men"alami pen)akit mata merah se!elumn)a. Riwa)at asma( maa"( aler"i terhadap din"in( makanan dan $!at-$!atan disan"kal.

Riwayat Penyakit Keluarga ,akak pasien pernah men"alami "ejala mata merah )an" sama seperti )an" dialami pasien. Riwa)at asma( dia!etes mellitus dan hipertensi dalam keluar"a disan"kal.

III. PEMERIKSAAN FISIK


2

STATUS

ENERA!IS : tampak sakit rin"an . -$mp$s mentis

,eadaan umum.kesadaran /anda 0ital /ekanan darah: 1&'.1' Nadi Suhu Pernapasan /en""$r$kan 4arin" /$nsil ,5 preaurikular

: 1' 2.menit : a3e!ris : &' 2.menit

: 3arin" hiperemis -( "ranula : /1./1( hiperemis -.-( kripta mele!ar -.-( detritus -.: tidak tera!a mem!esar

STATUS "FTA!M"!" IS "##uli Dek$tra %&% 6rt$3$ria $la mata !aik !er"erak kese"ala arah Udema *-+( 7emat$ma *-+( 8nter$pi$n *-+( 8kter$pi$n *-+( "##uli Sini$tra %&% 6rt$3$ria $la mata !aik !er"erak kese"ala arah U(ema +,-( 7emat$ma *-+( 8nter$pi$n *-+( 8kter$pi$n *-+(
3

'i$u$ Ke(u(ukan B)la Mata Pergerakan B)la Mata Pal*ebra Su*eri)r

/rikiasis *-+( %isthikiasis *-+ Udema *-+( 7emat$ma *-+( 8nter$pi$n *-+( 8kter$pi$n *-+( /rikiasis *-+( %isthikiasis *-+ 7iperemis *-+( 4$likel *-+( Papil *-+( Litiasis *-+ 7iperemis *-+( 4$likel *-+( Papil *-+( Litiasis *-+ #njeksi silier *-+( #njeksi ,$njun"ti0a *-+( Su!-$njun"ti0al leedin" *-+( Pin"uekula *-+( Pteri"ium *-+ Jernih %alam 9arna -$klat( ,ripti *:+ R;L.R;/L *:+( diameter &-< mm Jernih Jernih Re3leks 3undus *:+ N$rmal.palpasi K)rnea 3"A Iri$ Pu*il !en$a 'itreu$ hum)r Fun(u$k)*i TI" Pal*ebra In.eri)r K)n/ungti0a Tar$al Su*eri)r K)n/ungti0a Tar$al In.eri)r K)n/ungti0a Bulbi

/rikiasis *-+( %isthikiasis *-+ Udema *-+( 7emat$ma *-+( 8nter$pi$n *-+( 8kter$pi$n *-+( /rikiasis *-+( %isthikiasis *-+ 1i*eremi$ +,-2 F)likel +,-2 Pa*il +,-2 Litiasis *-+ 1i*eremi$ +,-( 4$likel *-+( Papil *-+( Litiasis *-+ #njeksi silier *-+( In/ek$i K)n/ungti0a +,-2 Su!-$njun"ti0al leedin" *-+( Pin"uekula *-+( Pteri"ium *-+ Jernih %alam 9arna -$klat( ,ripti *:+ R;L.R;/L *:+( diameter &-< mm Jernih Jernih Re3leks 4undus *:+ N$rmal.palpasi

I'. RESUME Se$ran" anak laki-laki( usia 17 tahun datan" den"an keluhan mata kirin)a tampak merah sejak & hari SMRS lalu ditetes mata inst$( keluhan tidak !erkuran" !ahkan tampak semakin merah. Rasa men""anjal dirasakan men""an""u( mata "atal( !erair( dan terdapat k$t$ran mata *!elek+ namun tidak terlalu !an)ak dari !iasan)a. Saat !an"un tidur( sulit mem!uka matan)a. ,eluhan demam( !atuk dan sakit ten""$r$kan disan"kal. Riwa)at trauma dan mata kemasukan !enda asin" disan"kal. ,eluhan "an""uan pen"lihatan seperti pen"lihatan ka!ur( pen"lihatan silau( melihat !enda-!enda !eter!an"an dan pandan"an !erka!ut disan"kal dan pasien tidak men""unakan lensa k$ntak ataupun ka-amata. Riwa)at asma( maa"( aler"i din"in( makanan dan $!at-$!atan disan"kal. Pasien men"aku teman se!an"kun)a disek$lah menderita sakit mata. Pasien tidak men"k$nsumsi alk$h$l dan r$k$k. Pada status $3talm$l$"is didapatkan:
4

Pal*ebra Su*eri)r K)n/ungti0a "#uli Sini$tra Tar$al Su*eri)r K)n/ungti0a Tar$al In.eri)r K)n/ungti0a Bulbi

Udema *:+( 7iperemis *:+( 4$likel *:+( Papil *:+ 7iperemis *:+ #njeksi ,$njun"ti0a *:+(

'.

DIA N"SIS ,$njun"ti0itis akut et -ausa suspe-t 0iral in3eksi 6S

'I.

DIA N"SIS BANDIN


5

- ,$njun"ti0itis aler"i 6S - ,$njun"ti0itis !akteri 6S - ,$njun"ti0itis klamidia 6S

'II.

PEMERIKSAAN AN4URAN - Pemeriksaan 5iemsa. pen"e-atan "ram

'III.

PENATA!AKSANAAN

N)n me(ikament)$a5 #stirahat dan makan makanan !er"i=i. ,$mpres den"an air din"in pada mata kiri &-< 2 sehari selama 1' menit. Ja"a ke!ersihan mata dan tidak men""$s$k-"$s$k mata. ;e"ah penularan den"an tidak men""unakan !antal( handuk dan air mandi !ersama serta lap mata den"an tissue )an" !er!eda dan tidak di"unakan !erulan"-ulan". ,$ntr$l 1 min""u

Me(ikament)$a5 Ster$id t$pikal Anti!i$tik Anal"etik

Untuk ster$id dan anti!i$tik di"unakan dalam !entuk tetes mata k$m!inasi )aitu ;end$ >itr$l *1 ml ? ne$m)-in sul3ate setara ne$m)-in !ase <(@ m"( p$l)mi2in sul3ate 1'.''' iu( de2amethas$n s$dium ph$sphate 1 m"+ Untuk anal"etik dapat di"unakan Natrium dikl$3enak ta!let & 2 sehari sesudah makan.

6I. PR" N"SIS 6% Ad 0itam : !$nam !$nam !$nam 6S !$nam

Ad 3un"si$nam : !$nam Ad sanati$nam : !$nam

BAB II ANA!ISA KASUS

Se$ran" anak laki-laki( usia 17 tahun datan" den"an keluhan mata kirin)a tampak merah sejak & hari SMRS lalu ditetes mata inst$( keluhan tidak !erkuran" !ahkan tampak semakin merah. Rasa men""anjal dirasakan men""an""u( mata "atal )an" tidak terlalu( !erair( dan terdapat k$t$ran mata *!elek+ namun tidak terlalu !an)ak dari !iasan)a. Saat !an"un tidur( sulit mem!uka matan)a. ,eluhan demam( !atuk dan sakit ten""$r$kan disan"kal. Riwa)at trauma dan mata kemasukan !enda asin" disan"kal. ,eluhan "an""uan pen"lihatan seperti mata ka!ur( pen"lihatan silau( melihat !enda-!enda !eter!an"an dan pandan"an !erka!ut disan"kal dan pasien tidak men""unakan lensa k$ntak ataupun ka-amata. Riwa)at asma( maa"( aler"i din"in( makanan dan $!at-$!atan disan"kal. Pasien men"aku teman se!an"kun)a disek$lah menderita sakit mata. Pasien tidak men"k$nsumsi alk$h$l dan r$k$k. Pada status $3talm$l$"is didapatkan: "#uli Sini$tra Pal*ebra Su*eri)r K)n/ungti0a Tar$al Su*eri)r Udema *:+( 7iperemis *:+( 4$likel *:+( Papil *:+
8

K)n/ungti0a Tar$al In.eri)r K)n/ungti0a Bulbi

7iperemis *:+ #njeksi ,$njun"ti0a *:+(

erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan 3isik diatas( dapat dite"akkan dia"n$sa kerja )aitu k$njun"ti0itis akut et -ausa suspe-t 0iral in3eksi pada mata kiri. ,$njun"ti0itis akut dite"akkan karena keluhan !aru dirasakan sejak & hari den"an dasar "ejala-"ejala )an" !iasan)a ditemukan pada k$njun"ti0itis : - Mata merah - #njeksi k$njun"ti0al - Sekret : terutama pa"i hari - Ukuran pupil n$rmal( resp$ns -aha)a pupil n$rmal - tidak ada pen"lihatan silau.3$t$3$!ia( 3ler - tidak ada penurunan 0isus - /#6 n$rmal

7al A hal di atas men)in"kirkan kemun"kinan dia"n$sis !andin" lainn)a seperti keratitis.iritis akut( "lauk$ma akut( trauma k$rnea atau in3eksi.
Diagnosis banding sebab-sebab umum radang mata

,$njun"ti0itis

#ritis akut

5lauk$ma akut Jaran" /idak ada San"at ka!ur

/rauma k$rnea atau in3eksi Serin" 8n-er atau purulen iasan)a ka!ur

akut #nsidensi San"at serin" Serin" ,$t$ran mata Sedan" sampai /idak ada Bisus !an)ak sekali /idak ada e3ek Sedikit ka!ur pada N)eri 4$t$3$!ia 4ler #njeksi pen"lihatan /idak ada ,$njun"ti0al Sedan" ::: :: Siliar

erat : -.: 8piskleral

Sedan" A !erat ::: -.: Siliar


9

,$rnea

Jernih

iasan)a jernih

erka!ut

Peru!ahan kejernihan sesuai den"an pen)e!a!n)a N$rmal .ke-il N$rmal N$rmal 6r"anisme pen)e!a! !ila dise!a!kan in3eksi :

Ukuran pupil Resp$n -aha)a pupil /#6 Usap

N$rmal N$rmal N$rmal 6r"anisme pen)e!a! :

,e-il uruk N$rmal 6r"anisme pen)e!a! -

%ilatasi sedan" /idak ada Menin"kat 6r"anisme pen)e!a! -

%i3ikirkan pen)e!a! dari k$njun"ti0itisn)a adalah suspe-t 0iral in3eksi karena : - ,$t$ran mata tidak terlalu !an)ak - Mata !erair le!ih d$minan - Mata tidak terlalu "atal - ,era!at pasien ada )an" memiliki keluhan )an" sama - 6edema palpe!ra superi$r 6S - #njeksi k$njun"ti0a : - /erdapat 3$likel :( papil : pada k$njun"ti0a tarsal superi$r Untuk memastikan eti$l$"in)a dapat dilakukan pemeriksaan penunjan" pewarnaan usapan. ila eti$l$"in)a 0irus maka akan didapatkan m$n$sit dan lim3$sit. Diagn)$i$ ban(ing ti*e k)n/ungti0iti$ yang la7im ,linik sit$l$"i 5atal dan Biral Minim akteri Minim ,lamidia Minim At$pik *aler"i+ 7e!at
10

7iperemia Air mata 8ksudasi Aden$pati preaurikuler Pewarnaan ker$kan 8ksudat Sakit ten""$r$kan dan panas men)ertai )an"

Umum Pr$3use Minim La=im

Umum Sedan" Men"u-ur Jaran"

Umum Sedan" Men"u-ur La=im han)a k$njun"ti0itis inklusi PMN(

Umum Sedan" Minim -

M$n$sit( dan lim3$sit ,adan"-kadan"

akteri( PMN

plasma 8$sin$3il

sel( !adan-!adan ,adan"-kadan" inklusi /ak pernah /ak pernah

Birus ini dapat didia"n$sis se-ara ser$l$"ik den"an menin"katn)a anti !$di penetral 0irus( dapat ju"a di!iakkan dalam sel 7eLa dan ditetapkan $leh sel neutralisasi. Pr$"n$sis untuk mata kiri pada pasien ini ad 0itam adalah !$nam karena tidak men""an""u 3un"si kehidupann)a( ad 3un"si$nam adalah !$nam karena dapat sem!uh den"an sempurna dan ad sanati$nam adalah !$nam karena merupakan pen)akit )an" !ersi3at sel3 limitin" disease.

11

BAB III TIN4AUAN PUSTAKA

ANAT"MI PENDARA1AN MATA Pemas$k arteri utama ke $r!ita dan !a"iann)a !erasal dari a. 63talmika( -a!an" !esar pertama dari !a"ian intrakranial a. ;ar$tis interna. ;a!an" ini !erjalan di !awah n. 6ptikus dan !ersama-sama melewati kanalis $ptikus menuju $r!ita. ;a!an" intraa$r!ital pertama adalah arteri retina sentralis( )an" memasuki ner0us $ptikus 1-1@ mm di !elakan" !$la mata. ;a!an" lain arteri $3talmika adalah: a. Lakrimalis( )an" memperdarahi "landula lakrimalis dan kel$pak mata atas. -a!an"--a!an" muskularis ke !er!a"ai $t$t $r!ita a. Siliaris anteri$r menuju mus-uli re-ti *memas$k darah ke sklera( episklera( lim!us( k$njun"ti0a. a. Siliaris p$steri$r l$n"us dan !re0is.

12

Arteri siliris p$steri$r !re0is memperdarahi k$r$id dan !a"ian n. 6ptikus. ,edua arteri siliaris p$steri$r l$n"a memperdarahi k$rpus siliare dan !eranast$m$sis satu sama lain dan den"an arteria siliaris anteri$r mem!entuk -ir-ulus arterialis ma)$r iris. a. Palpe!ralis media ke kedua kel$pak mata a. Supra$r!italis serta supratr$khlearis. ;a!an" palin" anteri$r a. 63talmika mem!entuk arkade arteri di kel$pak mata( mem!uat anasat$m$sis den"an sirkulasi kar$tis eksterna lewat arteri 3a-ialis.

Aliran 0ena $r!ita terutama melewati 0. 63talmika superi$r dan in3eri$r( )an" ju"a menampun" darah dari 0ena-0ena 0$rteks( 0ena siliaris anteri$r dan 0ena retina sentralis. Bena $3talmika !erhu!un"an den"an sinus ka0ern$sus melalui 3issura $r!italis superi$r dan den"an pleksus 0en$sus pteri"$ideus melalui 3isura $r!italis in3eri$r. Bena $pthalmi-a superi$r mula-mula di!entuk dari 0ena supra$r!italis dan supra tr$-hlearis serta dari satu -a!an" 0ena an"ularisC keti"a 0ena terse!ut men"alirkan darah dari kulit didaerah peri$r!ita. Bena ini mem!entuk hu!un"an lan"sun" antara kulit wajah dan sinus -a0ern$sus sehin""a dapat menim!ulkan tr$m!$sis sinus -a0ern$sus )an" 3ata pada in3eksi super3isial dikulit peri$r!ita.

13

ANAT"MI K"N4UN TI'A ,$njun"ti0a merupakan mem!ran )an" menutupi sklera dan kel$pak !a"ian !elakan". erma-am-ma-am$!at mata dapat diserap melalui k$njun"ti0a ini. ,$njun"ti0a men"andun" kelenjar musin )an" dihasilkan $leh sel "$!let. Musin !ersi3at mem!asahi !$la mata terutama k$rnea. ,$njun"ti0a terdiri atas < !a"ian( )aitu: 1. ,$njun"ti0a tarsal )an" menutupi tarsus. &. ,$njun"ti0a !ul!i menutupi sklera dan mudah di"erakkan dari sklera di !awahn)a. <. ,$njun"ti0a 3$rnises atau 3$rniks k$njun"ti0a )an" merupakan tempat peralihan k$njun"ti0a tarsal den"an k$njun"ti0a !ul!i. ,$njun"ti0a !ul!i dan 3$rniks !erhu!un"an san"at l$n""ar den"an jarin"an di!awahn)a sehin""a !$la mata mudah !er"erak.

K"N4UN TI'ITIS ,$njun"ti0itis adalah peradan"an selaput !enin" )an" menutupi !a"ian putih mata dan !a"ian dalam kel$pak mata. Peradan"an terse!ut men)e!a!kan tim!uln)a !er!a"ai ma-am "ejala( salah satun)a adalah mata merah. ,$njun"ti0itis dapat dise!a!kan $leh 0irus( !akteri( aler"i( atau k$ntak den"an !enda asin"( misaln)a k$ntak lensa. ,$njun"ti0itis merupakan peradan"an k$njun"ti0a )an" ditandai $leh dilatasi 0askular( in3iltrasi selular dan eksudasi.1( < Kla$i.ika$i

14

Ber(a$arkan )n$et 5 - ,$njun"ti0itis Akut - ,$njun"ti0itis ,r$nik Ber(a$arkan Eti)l)gi 5 A. ,$njun"ti0itis ,arena a"en in3eksi * akteri( Birus+ . ,$njun"ti0itis #mun$l$"ik *Aler"ik+ ;. ,$njun"ti0itis Aki!at Pen)akit Aut$imun %. ,$njun"ti0itis ,imia atau #ritati3 8. ,$njun"ti0itis )an" Pen)e!a!n)a tidak %iketahui 4. ,$njun"ti0itis )an" erhu!un"an den"an Pen)akit Sistemik 5. ,$njun"ti0itis pada %akri$sistitis atau ,analikulitis PAT"FISI"!" I K"N4UN TI'ITIS ,$njun"ti0itis adalah peradan"an selaput !enin" )an" menutupi !a"ian putih mata dan !a"ian dalam kel$pak mata. Peradan"an terse!ut men)e!a!kan tim!uln)a !er!a"ai ma-am "ejala( salah satun)a adalah mata merah. ,$njun"ti0itis adalah peradan"an k$njun"ti0a )an" ditandai $leh dilatasi 0askular( in3iltrasi selulardan eksudasi. ,$njun"ti0itis dapat dise!a!kan $leh 0irus( !akteri( aler"i( atau k$ntak den"an !enda asin"(misaln)a k$ntak lensa. ,erusakan jarin"an aki!at masukn)a !enda asin" ke dalam k$njun"ti0a akan memi-u suatu k$mpleks kejadian )an" dinamakan resp$n radan" atau in3lamasi. /anda-tanda terjadin)a in3lamasi pada umumn)a adalah kal$r* panas+( d$l$r *n)eri+( ru!$r *merah+( tum$r *!en"kak+ dan 3un"si$lesa. Masukn)a !enda asin" ke dalam k$njun"ti0a terse!ut pertama kali akan di resp$n $leh tu!uh den"an men"eluarkan air mata. Air mata dipr$duksi $leh Apartus Lakrimalis( !er3un"si melapisi permukaan k$njun"ti0a dan k$rnea se!a"ai 4ilma ir mata. 4un"si air mata:D 1. Men"haluskanpermukaan airk$rnea
15

&. Mem!eri nutrisipadak$rnea <. Anti!akteri E. Perlindun"an mekanik terhadap !enda asin" @. Lapisan Aku$s *!erada di ten"ah+ Pada air mata terdapat lapisan te!al terdapat kelenjar Lakrimal ases$rius se!a"ai nutrisi dan anti!akteri terdiri dari air( elektr$lit( "lauk$sa( al!umin( "l$!ulin( liss$=im. Lis$=im inilah )an" akan merusak dindin" sel !akteri pertama kali dan !erusaha men"eluarkan !akteri den"an men"eluarkan air mata )an" !erle!ih. Jika !akteri terse!ut "a"al dihan-urkan maka tu!uh akan men"akti3kan sistem k$mplemen )an" merupakan mekanisme pertahanan n$n spesi3ik hum$ral utama tu!uh )aitu : Sistem terdiri atas F&' pr$tein()an"dapat diakti3kan untuk merusak !akteri. Sekalik$mplemendiakti3kanmakadapat memi-upenin"katan permea!ilitas 0askuler( rekrutmen 3a"$sits erta lisis dan $ps$nisasi !akteri. Men)elu!un"imikr$!aden"anm$lekul-m$lekul)an"mem!uatn)a le!ih mudah ditelan $leh 3a"$sit. Mediat$r permea!ilitas 0askuler menin"katkan permea!ilita skapiler Sehin""a dapat menam!ah aliran plasma dan k$mplemen ke l$kasi in3eksi( ju"a mend$r$n" mar"inasi*3a"$sitmenempeldidindin" kapiler+. Sekali 3a"$sit !ekerja( mereka akan mati. Sel-sel mati ini !ersama jarin"an rusak dan air mem!entuk pus(inilah )an" men)e!a!kan mun-uln)a sekret pada mata( semakin !an)ak sel !akteri )an" mati maka sekret pun semakin !an)ak ter!entuk.

/erjadin)a suatu peradan"an pada k$njun"ti0aju"a akan men)e!a!kan 0as$k$nstriksi se"era pada area setempat( penin"katan aliran darah kel$kasi *0as$dilatasi+ dalam hal ini
16

adalah a. -iliaris anteri$r dan a.palpe!ralis sehin""a mata terlihat menjadi le!ih merah(terjadi penurunan 0el$-it) aliran darah ke l$kasi radan" *lek$sit melam!at dan menempel diend$tel 0askuler+( terjadi penin"katan adhesi end$tel pem!uluh darah *lek$sit dapat terikat pada end$tel pem!uluh darah+(terjadi penin"katan permea!ilitas 0askuler *-airan masuk ke jarin"an+( 3a"$sit masuk jarin"an *melalui penin"katan mar"inasi dan ekstra0asasi+( pem!uluh darah mem!awa darah mem!anjiri jarin"an kapiler jarin"an memerah *RU 6R+dan memanas* ,AL6R+( penin"katan permea!ilitas kapiler( masukn)a -airan dan sel dari kapiler ke jarin"an terjadi akumulasi -airan *eksudat+ dan !en"kak *edema+( penin"katan permea!ilitas kapiler( penurunan 0el$-it) darah danpenin"katan adhesi(dan mi"rasi lek$sit *terutama 3a"$sit+ dari kapiler ke jarin"an.D #n3lamasi diawali $leh k$mpleks interaksi mediat$r-mediat$r kimiawi )akni:D 1. 7istamin %ilepaskan $leh sel meran"san" 0as$dilatasi dan penin"katan permea!ilitas kapiler. &. Lek$trin %ihasilkan dari mem!ran sel menin"katkan k$ntraksi $t$t p$l$s mend$r$n" kem$taksis untuk netr$3il. <. Pr$sta"landin %ihasilkan dari mem!ran sel menin"katkan 0as$dilatasi( permea!ilitas 0askuler mend$r$n" kem$taksis untuk netr$3il. E. Platelet a""re"atin" 3a-t$rs Men)e!a!kan a"re"asiplatelet mend$r$n"kem$taksis untuk netr$3il. @. ,em$kin %ihasilkan $leh sel pen"atur lalu lintas lek$sit di l$kasi in3lamasi+ !e!erapa ma-am kem$kin: #L-1 *interleukin-1+( RAN/8S *re"ulatedup$n a-ti0ati$n n$rmal /-ell e2pressed and se-reted+( M;P *m$n$-)te-hem$attra-tant pr$tein+. D. Sit$kin %ihasilkan $leh sel-sel 3a"$sit di l$kasi in3lamasi pir$"en end$"en )an" memi-u demam melalui hip$talamus( memi-u pr$duksi pr$tein 3ase akut $leh hati(memi-u penin"katan hemat$p$iesis $leh sumsum tulan" lek$sit$sis !e!erapa ma-am sit$kin )aitu: #L-1 *interleukin-1+(#L-D *interleukin-D+( /N4-a *tum$r ne-r$sis 3a-t$r alpha+. 7. Mediat$r lain* dihasilkan aki!at pr$ses 3a"$sit$sis+ e!erapa mediat$r lain: nitrat$ksida( per$ksida dan $ksi"en radikal. 6ksi"en dan nitr$"en merupakan intermediat )an" san"at t$ksikuntuk mikr$$r"anisme.
17

iasan)a pen)akiti ni dapats em!uh den"an sendirin)a *sel3 limitin" disease+( hal inidise!a!kan $leh 3akt$r-3akt$r :D 1. ,$njun"ti0a selalu dilapisi $leh tears 3ilm )an" men"andun" =at-=at anti mikr$!ial &. Str$mak$njun"ti0apada lapisan aden$id men"andun"!an)ak kelenjar lim3$id <. 8pitel k$njun"ti0a terus menerus di"anti E. /emperatur )an" relati3 rendah karena pen"uapan airmata( sehin""a perkem!an"!iakan mikr$$r"anisme terham!at @. Pen""el$nt$ran mikr$$r"anisme $leh aliran air mata D. Mikr$$r"anismetertan"kap $lehmuk$usk$njun"ti0a hasil sekresi sel-sel "$!let kemudian akan di"el$nt$r $leh aliran airmata K"N4UN TI'ITIS 'IRUS 8. K)n/ungti0iti$ F)likuler 'iru$ Akut a-. Demam Faring)k)n/ungti0al Tanda dan gejala %emam 4arin"$k$njun"ti0al ditandai $leh demam <1(<-E' ;( sakit ten""$r$kan( dan k$njun"ti0itis 3$likuler pada satu atau dua mata. 4$likuler serin" san"at men-$l$k pada kedua k$njun"ti0a dan pada muk$sa 3arin". Mata merah dan !erair mata serin" terjadi( dan kadan"-kadan" sedikit kekeruhan daerah su!epitel. Gan" khas adalah lim3aden$pati preaurikuler *tidak n)eri tekan+.1 Laboratorium %emam 3arin"$k$njun"ti0al umumn)a dise!a!kan $leh aden$0irus tipe < dan kadan" A kadan" $leh tipe E dan 7. Birus itu dapat di!iakkan dalam sel 7eLa dan ditetapkan $leh tes netralisasi. %en"an !erkem!an"n)a pen)akit( 0irus ini dapat ju"a didia"n$sis se-ara ser$l$"i- den"an menin"katn)a titer anti!$d) penetral 0irus. %ia"n$sis klinis adalah hal mudah dan jelas le!ih praktis.1(<(D ,er$kan k$njun"ti0a terutama men"andun" sel m$n$nu-lear( dan tak ada !akteri )an" tum!uh pada !iakan. ,eadaan ini le!ih serin" pada anak-anak daripada $ran" dewasa dan sukar menular di k$lam renan" !er-hl$r. 1(<(D
18

Terapi /idak ada pen"$!atan spesi3ik. ,$njun"ti0itisn)a sem!uh sendiri( umumn)a dalam sekitar 1' hari. 1 b-. Kerat)k)n/ungti0iti$ E*i(emika Tanda dan gejala ,erat$k$njun"ti0itis epidemika umumn)a !ilateral. Awaln)a serin" pada satu mata saja( dan !iasan)a mata pertama le!ih parah. Pada awaln)a pasien merasa ada in3eksi den"an n)eri sedan" dan !erair mata( kemudian diikuti dalam @-1E hari $leh 3$t$3$!ia( keratitis epitel( dan kekeruhan su!epitel !ulat. Sensai k$rnea n$rmal. N$dus preaurikuler )an" n)eri tekan adalah khas. 8dema palpe!ra( kem$sis( dan h)peremia k$njun"ti0a menandai 3ase akut. 4$likel dan perdarahan k$njun"ti0a serin" mun-ul dalam E1 jam. %apat mem!entuk pseud$mem!ran dan mun"kin diikuti parut datar atau pem!entukan s)m!lephar$n. 1(<(E ,$njun"ti0itis !erlan"sun" palin" lama <-E min""u. ,ekeruhan su!epitel terutama terdapat di pusat k$rnea( !ukan di tepian( dan menetap !er!ulan-!ulan namun men)em!uh tanpa menin""alkan parut. 1 ,erat$k$njun"ti0a epidemika pada $ran" dewasa ter!atas pada !a"ian luar mata. Namun( pada anak-anak mun"kin terdapat "ejala sistemik in3eksi 0irus seperti demam( sakit ten""$r$kan( $titis media( dan diare. Laboratorium ,erat$k$njun"ti0a epidemika dise!a!kan $leh aden$0irus tipe 1( 1H( &H( dan <7 *su!"r$u! % dari aden$0irus manusia+. Birus-0irus ini dapat diis$lasi dalam !iakan sel dan diidenti3ikasi den"an tes netralisasi. ,er$kan k$njun"ti0a menampakkan reaksi radan" m$n$nu-lear primerC !ila ter!entuk pseud$mem!ran( ju"a terdapat !an)ak neutr$3il. 1 Penyebaran /ransmisi n$s$k$mial selama pemeriksaan mata san"at serin" terjadi melalui jari-jari tan"an d$kter( alat-alat pemeriksaan mata )an" kuran" steril( atau pemakaian larutan )an" terk$ntaminasi. Larutan mata( terutama anestetika t$pi-al( mun"kin terk$ntaminasi saat ujun"
19

penetes $!at men)ed$t materi terin3eksi dari k$njun"ti0a atau silia. Birus itu dapat !ertahan dalam larutan itu( )an" menjadi sum!er pen)e!aran. 1(< Pencegahan aha)a k$ntaminasi !$t$l larutan dapat dihindari den"an den"an memakai penetes steril pri!adi atau memakai tetes mata den"an kemasan unit-d$se. ;u-i tan"an se-ara teratur di antara pemeriksaan dan pem!ersihan serta sterilisasi alat-alat )an" men)entuh mata khususn)a t$n$meter ju"a suatu keharusan. /$n$meter aplanasi harus di!ersihkan den"an al-$h$l atau hip$kl$rit( kemudian di!ilas den"an air steril dan dikerin"kan den"an hati-hati.
E(D

Terapi Sekaran" ini !elum ada terapi spesi3ik( namun k$mpres din"in akan men"uran"i !e!erapa "ejala. k$rtik$ster$id selama k$njun"ti0itis akut dapat memperpanjan" keterli!atan k$rnea sehin""a harus dihindari. A"en anti!akteri harus di!erikan jika terjadi superin3eksi !a-terial. 1 #-. K)n/ungti0iti$ 1em)ragika Akut Epidemiologi Semua !enua dan ke!an)akan pulau di dunia pernah men"alami epidemi- !esar k$njun"ti0itis k$njun"ti0itis hem$re"ika akut ini. Pertama kali diketahui di 5hana dalam tahun 1HDH. ,$njun"ti0itis ini dise!a!kan $leh -$2a-kie 0irus A&E. Masa inku!asi 0irus ini pendek *1-E1 jam+ dan !erlan"sun" sin"kat *@-7 hari+. @ Tanda dan Gejala Mata terasa sakit( 3$t$3$!ia( sensasi !enda asin"( !an)ak men"eluarkan air mata( merah( edema palpe!ra( dan hem$ra"i su!k$njun"ti0al. ,adan"-kadan" terjadi kem$sis. 7em$ra"i su!k$njun"ti0a umumn)a di3us( namun dapat !erupa !intik-!intik pada awaln)a( dimulai di k$njun"ti0a !ul!i superi$r dan men)e!ar ke !awah. ,e!an)aka pasien men"alami lim3aden$pati preaurikuler( 3$likel k$njun"ti0a( dan keratitis epithelial. U0eitis anteri$r pernah dilap$rkan( demam( malaise( mial"ia( umum pada &@I kasus. 1(@

20

Penyebaran Birus ini ditularkan melalui k$ntak erat dari $ran" ke $ran" dan $leh 3$mite seperti sprei( alat-alat $pti- )an" terk$ntaminasi( dan air. Pen)em!uhan terjadi dalam @-7 hari Terapi Pen)akit ini dapat sem!uh sendiri sehin""a pen"$!atan han)a simpt$matik. Pen"$!atan anti!i$tika spektrum luas( sul3asetamid dapat di"unakan untuk men-e"ah in3eksi sekunder. Pen-e"ahan adalah den"an men"atur ke!ersihan mata.

Diagnosis banding injeksi pembuluh darah

#njeksi Asal Memperdarahi L$kalisasi warna Arah aliran.le!ar k$njun"ti0al a.,$njunti0a p$steri$r ,$njun"ti0a !ul!i k$njunti0a merah ,e peri3er

#njeksi siliar.perik$rneal a.Siliar ,$rnea se"men anteri$r %asar k$njun"ti0a Un"u ,e sentral

#njeksi episkleral a. siliar l$n"us a.siliar l$n"us episklera Merah "elap ,e sentral

21

,$njun"ti0a di"erakkan %en"an epine3rin 1:1''' Pen)akit

#kut !er"erak Men-iut k$njun"ti0a

/idak !er"erak /idak men-iut ,$rnea( "lauk$ma iris(

/idak

ikut

!er"erak /idak men-iut 5lauk$ma( end$3talmitis( pan$3talmitis San"at turun

Sekret Pen"lihatan

: N$rmal

Menurun

Diagn) $i$ ban(ing ti*e k)n/ungti0iti$ yang la7im ,linik dan sit$l$"i 5atal 7iperemia Air mata 8ksudasi Aden$pati preaurikuler Biral Minim Umum Pr$3use Minim La=im akteri Minim Umum Sedan" Men"u-ur Jaran" ,lamidia Minim Umum Sedan" Men"u-ur La=im han)a k$njun"ti0itis Pewarnaan ker$kan 8ksudat Sakit ,adan",adan"M$n$sit( PMN akteri( inklusi PMN( plasma !adan-!adan inklusi /ak pernah /ak pernah
22

At$pik *aler"i+ 7e!at Umum Sedan" Minim -

8$sin$3il sel(

dan lim3$sit

ten""$r$kan dan kadan" panas men)ertai )an"

kadan"

DAFTAR PUSTAKA 1. Bau"han( %aniel 5. dkk. 63talm$l$"i Umum. 9id)a Medika. Jakarta. &''' &. James( rus( dkk. Le-ture N$tes 63talm$l$"i. 8rlan""a. Jakarta. &''@ <. #l)as %SM( Sidarta(. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran ni!ersitas Indonesia. Jakarta. 1HH1 E. S)l0ia A( L$rraine M. Pat$3isi$l$"i ,$nsep ,linis Pr$ses- Pr$ses Pen)akit 8disi D. Jakarta : 85;. &''@ @. www.d-ms$nline.$r" D. www.e)epath$l$"is)t.-$m.disease 7. www.aa3p.$r".a3p..A4Pprinter.H1'&1@ap.m$rr$w.html

23

Anda mungkin juga menyukai