Anda di halaman 1dari 3

MENGOLAH DATA STATISTIK SECARA PROFESIONAL Petunjuk praktis mengolah data dengan SPSS Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran

Indonesia

Pengantar Statistik dalam praktek berhubungan dengan banyak angka, hingga dapat diartikan numerical description oleh banyak orang. Aplikasi ilmu statistik dapat dibagi dalam dua bagian:

Statistik Deskriptif: berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data. Contoh: mencari rerata, standar deviasi, frekuensi, tabulasi silang, dll.

Statistik Induktif (Inferensi): berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, , pengambilan keputusan, generalisasi (kesimpulan umum) pada populasi, dll.

Analisis statistik dapat dilakukan dengan dua macam metode. Adapun metode tersebut dan data yang mendukung adalah sebagai berikut: Metode kualitatif: menghasilkan output yang menggambarkan kualitas data. Jenis data yang mendukung adalah data yang berskala: o Nominal, contoh: jenis kelamin (laki-laki=1, perempuan=2) o Ordinal, contoh: sikap (sangat suka=3, suka=2, sangat tidak suka=1) Metode Kuantitatif: Menghasilkan output yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis untuk dapat mendukung dalam pengambilan keputusan, dan kesimpulan(generalisasi). Jenis data yang mendukung adalah data yang berskala: o Interval, contoh: Nilai ujian ( <50=kurang= 1; 50-70=baik= 2; >70=sangat baik=3) o Rasio, adalah nilai yang sebenarnya (tanpa dikelompokkan)

Mengolah data dengan SPSS SPSS pada saat pertama kali muncul adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. Sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, riset ilmu-ilmu sains dan sebagainya, sehingga kepanjangan SPSS dirubah menjadi Statistical Product and Service Solutions

1. Membuat variabel dan mengisi data Lembar kerja(data editor) pada SPSS terdiri dari kolom dan baris. Data editor ini juga dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu tampilan data (data view) dan tampilan variabel (variable view). Pada kolom data view menunjukkan nama-nama tiap variabel, sedangkan pada baris menunjukkan nomor sampel. Sebelum memasukkan data, langkah awal yang harus dilakukan oleh editor adalah mendefinisikan terlebih dahulu masing-masing variabel yang ada. Pengaturan variabel dilakukan pada tampilan variabel (variable view) Ketentuan pemberian nama variabel: Maksimum 8 karakter Tidak boleh ada spasi kosong Karakter pertama harus berupa huruf atau karakter @ Huruf besar atau kecil sama saja, akan dikonversi ke huruf kecil semua

Contoh data: Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur 27 26 28 35 45 21 26 26 28 35 32 35 26 28 40 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Status Belum Belum Kawin Kawin Janda/duda Belum Belum Belum Kawin Janda/duda Kawin Janda/duda Belum Kawin Kawin Lama kerja 5 4 5 10 15 1 3 1 4 11 10 12 5 5 16 Pendapatan 650000 500000 650000 1250000 1500000 400000 500000 650000 850000 1100000 1000000 1300000 850000 750000 1250000

2. Mengurutkan data Klik menu Data Pilih Sort Cases Isilah kotak Sort by: dengan memilih nama variabel di kolom sebelah kiri, kemudian tekan tanda panah ke kanan Tentukan Sort Order, ascending (kecil ke besar, Descending (besar ke kecil) 3. Analyze Descriptives: menu yang disediakan untuk membuat analisis deskriptif Frequencies: digunakan untuk melihat gambaran deskriptif dari distribusi data yang ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi. Descriptives: digunakan untuk membuat analisis deskriptif (menghitung jumlah sampel, nilai minimum, maksimum, means dan Standar Deviasi) Crosstabulation: digunakan untuk melihat deskripsi data dalam bentuk tabel silang dan pola-pola hubungan antara dua variabel kategorial Compare Means: digunakan untuk membandingkan rerata variabel berskala rasio berdasarkan variabel kategorial 4. Transform: menu yang disediakan antuk mentransformasi variabel ke variabel yang baru setelah dilakukan perhitungan Compute: digunakan untuk menghitung harga dari beberapa variabel yang sudah ada ke variabel baru. Recode: digunakan untuk mengkode ulang dari variabel yang sudah ada ke variabel baru atau ke variabel aslinya

Anda mungkin juga menyukai