Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

TBC PADA KEHAMILAN

Disusun Oleh : Ayu Kusuma Ningrum 030.08.048 Pembimbing : dr. Ronald Latuasan Sp.OG KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PERIODE 1 !ANUARI " ## MARET #$1% RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH &AKULTAS KEDOKTERAN UNI'ERSITAS TRISAKTI !AKARTA #$1%

BAB I PENDAHULUAN

Tuber ulosis masi! men"adi masala! ese!atan di dunia demi ian "uga tuber ulosis pada e!amilan. #nsidens tuber ulosis pada e!amilan ma in mening at. $i #ndonesia% asus baru tuber ulosis !ampir separu!nya adala! &anita% dan menyerang sebagian &anita usia produ ti'. Kira( ira )(3* dari semua &anita !amil menderita tuber ulosis. Tuber ulosis pada e!amilan mempunyai ge"ala !amil.)%+ $iagnosis mung in ditega an terlambat arena ge"ala a&al yang tida !as. ,ada linis yang serupa dengan tuber ulosis pada &anita tida

e!amilan terdapat peruba!an(peruba!an pada sistem !umoral% imunologis% peredaran dara!% sistem pernapasan% seperti terdesa nya dia'ragma e atas se!ingga paru(paru terdorong e atas ole! uterus yang gra-id menyebab an -olume residu na'as ber urang. Saat !amil pema aian o sigen a an bertamba! ira( ira +.* dibanding an di luar e!amilan% apabia penya itnya berat atau prosesnya luas dapat menyebab an !ipo sia se!ingga !asil onsepsi "uga i ut menderita% dapat ter"adi partus prematurus atau ematian "anin.)%+%3%4 ,roses e!amilan% persalinan% masa ni'as% dan la tasi mempunyai pengaru! urang menguntung an ter!adap "alannya penya it. /al ini disebab an ole! arena peruba!an(

peruba!an dalam e!amilan yang urang menguntung an bagi proses penya it dan daya ta!an tubu! yang turun a ibat e!amilan.4 Tuber ulosis tida mempengaru!i e!amilan dan e!amilan tida mempengaru!i

mani'estasi linis dan progesi-itas penya it bila diterapi dengan regimen yang tepat dan ade uat. ,emberian regimen yang tepat dan ade uat ini a an memperbai i ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuber ulosis ter!adap "anin dan men0ega! in'e si yang ter"adi pada bayi yang baru la!ir. Sebai nya bayi baru la!ir dila u an pemeri saan 'oto

t!ora1 dan tes tuber ulin. Apabila !asil negati'% pada usia 2 minggu dila u an -a sinasi Bacil Calmatte Geurine 345G6. Obat anti tuber ulosis yang diberi an dibagi dalam + golongan yaitu obat lini pertama dan lini edua. Obat lini pertama% e0uali Streptomisin dapat diguna an pada tuber ulosis pada e!amilan. ,enggunaan streptomisin dan obat lini edua 3 anamisin% etionamid%

apreomisin6 sebai nya di!indari pada &anita !amil arena e'e samping yang a an ter"adi pada "anin% e0uali dalam eadaan resistensi beberapa obat. )%+

BAB II LAPORAN KASUS I( I)en*i*+s Nama pasien 8sia 9enis Kelamin Alamat ,e er"aan Agama Status Tanggal :asu 7 Ny. Nur Ayani 7 38 ta!un 7 ,erempuan 7 9l. 5a ung No. 8)% ,ulo gebang 7 #bu ruma! tangga 7 #slam 7 :eni a! 7 ;ebruari +0)4

Nama suami 8sia 9enis elamin Alamat ,e er"aan Agama Status

7 Tn. Ra!mat 7 4) ta!un 7 La i la i 7 9l. 5a ung No. 8)% ,ulo gebang 7 <iras&asta 7 #slam 7 :eni a!

II(

An+mnesis

,ada tanggal )= ;ebruari +0)4 dila u an autoanamnesis pada pasien di ruangan ra&at inap 3bangsal lantai 8 barat6

Keluh+n U*+m+ : :ules se"a malam !ari 3pu ul 0).006 Keluh+n *+mb+h+n : Keluar dara! dan lendir se"a + !ari% batu berda!a da!a !ari sebelum masu ruma! sa it ental ber&arna puti! se"a >

Ri,+-+* Pen-+.i* se.+/+ng : Os datang e 8G$ dengan elu!an mulas mulas yang sema in lama sema in !ebat se"a malam !ari 3pu ul 0).006% os "uga mengelu! an terdapat ber0ampur dara! se"a +!ari sebelum masu eluarnya lendir yang ruma! sa it. Keluarnya rembesan air

disang al. Os "uga alami batu batu berda!a % da!a nya ber&arna puti! ental suda! se"a > !ari masu ruma! sa it% belum berobat emanapun% !anya didiam an sa"a. Os merupa an ru"u an dari pus esmas% dengan G+,)A0 !amil 3= minggu dengan ,?4 dan ri&ayat T45 3pada ta!un +0))6 Ri,+-+* Pe/ni.+h+n : #ni merupa an perni a!an pertama OS% dan suda! berlangsung selama 4 ta!un Ri,+-+* Obs*e*/i. )+n Gine.0l0gi : OS pertama ali menstruasi pada saat usia )3 ta!un% durasi menstruasi urang lebi! selama 4 !ari% banya nya perdara!an + sampai 3 pembalut sedang per !ari% si lusnya teratur% @+8 !ari% /,/T pasien7 +0(0.(+0)3 dan ta'siran partus pasien +>(0+( +0)4. #ni merupa an e!amilan e +% pada e!amilan pertama 3ta!un +0006 os

mela!ir an di ruma! sa it% persalinan spontan% dibantu ole! do ter% "enis elamin la i la i% 4erat badan la!ir +=00 gr% eadaan saat ini bai . Antenatal 0are selama e!amilan sampai e!amilan e tiga OS memeri sa an diri di pus esmas.

Ri,+-+* K0n*/+se1si : Os perna! mengguna an K4 sunti 3 bulan selama ) ta!un Ri,+-+* 1en-+.i* )+hulu : Os perna! menderita T45 ta!un +0))% os "alani pengobatan selama 2 bulan% os "arang ontrol e spesialis penya it dalam Os tida perna! menderita penya it !ipertensi ataupun !ipertensi dalam e!amilan

sebelumnya. Ri&ayat asma% ataupun diabetes "uga disang al.

Ri,+-+* 1en-+.i* .elu+/g+ : $i dalam eluarga Os ada yang perna! menderita T45 paru% yaitu a e os% namun saat ini suda! meninggal dunia. Suami Os merupa an pero o berat% namun tida perna! menderita penya it T45 $i dalam diabetes. Ri,+-+* .ebi+s++n : Os tida memili i ebiasaan mero o % meng onsumsi minuman eras. III( Peme/i.s++n &isi. eluarga "uga tida ada yang menderita penya it !ipertensi% asma% dan

A. Status Generalis Ke+)++n Umum Kes+)+/+n T+n)+ 'i*+l T$ )20A)00 Nadi 881Amenit Su!u 32%. 0 7 4ai 7 5ompos mentis 7

RR )81Amenit 7 :ata 5A (A( S# (A( 7 mu osa tida !iperemis% se ret 3(6 7 KG4 dan tiroid tida teraba membesar 7

Ke1+l+ THT Lehe/ Th0/+.s -

,aru 7 Suara na'as -esi uler% R!on i BAB% <!eeCing (A( 9antung 7 49 #(## Reguler% murmur ( % gallop D

S*+*us Obs*e*/i. 2Ab)0men3

#nspe si 7 Tampa membesar dengan ara! meman"ang ,alpasi 7 Tinggi ;undus 8teri 340m Leopold # Leopold ## Leopold ### Leopold #E 7 4o ong 7 ,unggung anan 7 ,resentasi Kepala 7 4elum masu pap

Aus ultasi 7 $99 ).0 D ).. denyut per menit ,emeri saan dalam 7 ,embu aan ) "ari longgar% portio tebal luna % etuban 3B6 menon"ol% epala !odge #

E.s*/emi*+s 7 A ral !angat 3B6 di e 4 es tremitas Oedem 3(6 di e 4 e stremitas

I'(

Peme/i.s++n Penun4+ng 1( L+b0/+*0/ium 2T+ngg+l 15 " # " #$1%3 Leu osit ?ritrosit /emoglobin /emato rit Trombosit L?$ 7 8.> ribu 3N6 7 3.8 "uta 3N6 7 ))%= gAdl 3N6 7 3. * 3N6 7 343 ribu 3N6 7 )+0 3F6 3%2 D )) ribu 3%8 D .%+ "uta ))%> D ).%. gAdl 3. D 4>* ).0 D 440 ribu 80 ( )00

:5EA:5/A :5/5AR$< /itung 9enis 4aso'il ?osino'il Neutro'il 4atang Neutro'il Segmen Lim'osit :onosit

7 =+.0 3N6 A +>..A 3N6 80 D )00A +2 D 34 A 7 34 3N6 A )3.0 3N6 3+ D 32 A G)4

70* 7+* 73* 7 20 * 7 30 * 7.*

0D)* +D4* 3D.* .0 D >0 * +. D 40 * +D8

;aal !emostasis <a tu perdara!an <a tu pembe uan 7 +.00 menit 7 )).00 menit )D2 . D ).

#munoserologi /epatitis /4sAg ualitati' 7 Non rea ti' Non rea ti'

8R#NAL#S#S Albumin urin 7 B+ Negati'

2T+ngg+l #$ " #6 #$1%3 Leu osit 7 +0.) ribu 3F6 3%2 D )) ribu

?ritrosit /emoglobin /emato rit Trombosit :5EA:5/A :5/5AR$<

7 3.> "uta 3H6 7 ))%8 gAdl 3N6 7 3) * 3H6 7 +)> ribu 3N6 7 84.=A +=.0A 3N6 7 34.+A )+.2 3N6

3%8 D .%+ "uta ))%> D ).%. gAdl 3. D 4>* ).0 D 440 ribu 80 D )00A +2 D 34 A 3+ D 32 A G)4

#( Peme/i.s++n Ul*/+s0n0g/+7i Tanggal D + D +0)4 Kesan 7 G+,)A0 /amil 3= minggu "anin pres ep !idup

RESUME : ,ada anamnesa didapat an Os datang e 8G$ dengan elu!an mulas mulas yang sema in lama sema in !ebat se"a malam !ari 3pu ul 0).006% os "uga mengelu! an terdapat eluarnya lendir yang ber0ampur dara! se"a +!ari sebelum masu ruma! sa it. Keluarnya rembesan air "uga disang al. Os "uga alami batu batu berda!a % da!a nya ber&arna puti! ental suda! se"a > !ari masu ruma! sa it% belum berobat emanapun% !anya didiam an sa"a. Os merupa an ru"u an dari pus esmas% dengan G+,)A0 !amil 3= minggu dengan ,?4 dan ri&ayat T45 3pada ta!un +0))6. Os perna! menderita berobat selama 2bulan 3pada ta!un +0))6 $i dalam eluarga Os ada yang perna! menderita T45 paru% yaitu meninggal dunia. ,ada pemeri saan 'isi didapat an Status generalis% didapat an eadaan umum bai % Te anan dara! tinggi )20 A ))0% pada tenggoro an ditemu an se ret 3B6 pada edua lapang paru ditemu an ron !i 3B6. a e os% namun saat ini suda!

4erdasar an status obstetri didapat an #nspe si perut yang tampa membesar ara! meman"ang% dengan T;8 34 0m% "anin bagian atas "anin adala! bo ong% punggung terleta di sebela! anan dan e stremitas di sebela! iri%bagian terba&a! "anin adala! epala dan belum masu pap. $enyut "antung "anin adala! ).0 D )... ,ada pemeri saan dalam didapat an pembu aan )"ari longgar% portio tebal luna % etuban 3B6 menon"ol% epala !odge #. ,ada pemeri saan penun"ang didapat an Hasil laboratorium pada tanggal 17 -2-2014
: ,ening atan L?$ yaitu )+0 mmA"am, 8rinalisis didapat an albumin urin B+

/asil laboratorium pada tanggal +0 (+(+0)4 menun"u

an adanya pening atan

leu osit 3+0.)006% penurunan eritrosit 33%> "uta6% penurunan !emato rit 3)* ,emeri saan 8ltrasonogra'i G+,)A0 /amil 3= minggu "anin pres ep !idup

&OLLO8 UP 15 &eb/u+/i #$1%9 Pu.ul $5( $ S perut terasa mulas% lendir 3(6% dara" 3(6 batu O K8 bai TTE 7 T$)20A)00 N >+ 1Amenit% , +0 1Amenit% S 7 32 Status Generalis )6 :ata +6 5or 7 on"ungti-a anemis (A(% s lera i teri (A( 7S)S+ normal% murmur (% gallop D berda!a 3B6

36 ,aru7-esi uler BAB% &!eeCing (A(% r!on i BAB 46 ? st 7a ral !angat BAB% edema (A(

StatusObstetrik

#nspe si

7 perut tampa membesar ara! meman"ang

,alpasi o T;8 7 34 0m o o o o Leopold # Leopold ## Leopold ### Leopold #E 7 4o ong 7 ,unggung anan 7 ,resentasi Kepala 7 4elum masu pap 7 $99 ).0 D ).. dpm

Aus ultasi

ET 7 ,embu aan ) "ari longgar% portio tebal luna % etuban 3B6 menon"ol% epala !odge # A , 7 G+,)A0 /amil 38 minggu dengan ,?4 dan ri&ayat T45 e saserbasi a ut 7Konsul dengan dr.spesialis paru ( pemasangan in'us asering +line ( pemasangan 0atet!er

( ,roto ol :gSO4 3)+gr += tetes permenit6 ( #n"e si de1amet!asone )0 mg 3+16 )8 ;ebruari +0)4% ,u ul 08.00 S perut terasa mulas% lendir 3(6% dara" 3(6 batu O berda!a 3B6. Sesa 3B6 sedi it

K8 bai TTE 7 T$)30A80 N 80 1Amenit% , +0 1Amenit% S 7 32 Status Generalis )6 :ata +6 5or 7 on"ungti-a anemis (A(% s lera i teri (A( 7S)S+ normal% murmur (% gallop D

36 ,aru7-esi uler BAB% &!eeCing (A(% r!on i BAB 46 ? st StatusObstetrik #nspe si ,alpasi Aus ultasi A , 7 perut tampa membesar ara! meman"ang 7 T;8 7 +8 0m 7 $99 )34 ( )38dpm 7a ral !angat BAB% edema (A(

7 G+,)A0 /amil 38 minggu dengan ,?4 dan ri&ayat T45 e saserbasi a ut 7

Ni'edipin )0 mg ,roto ol :gSO4 3:gso4 )+gr )2 tetespermenit6 ol' e ## (in"e si de1amet!asone )0 mg 3 e 36 /asil onsul dengan spesialis paru 7 ( in'us asering 3B lasal +00 B etap!ylin .006 A 8"am

(in!alasi 0ombi-en B 'le1otide 4IA!ari PRO SC 1: &eb/u+/i Pu.ul )il+.u.+n OPERASI SC #nstru si ,ost op 7

A&asi tanda tanda -ital A&asi perdara!an $iet seperti biasa Obat obatan 7 o 5oamo1i0la- 3 1 .00 mg% o :etil ergometrin 3 1 0%)+.mg% o Asam me'enamat 3 1 .00mg o ;ero'ort + 1 ) o Apabila tensi J )40 A=0 proto ol :gSO4 dilan"ut an o Terapi paru dilan"ut an sampai 8 "am post operasi

#$ &eb/u+/i #$1%9 Pu.ul $;($$ S Nyeri di daera! be as operasi 3B6 batu O K8 bai TTE 7 T$)30A80 N 80 1Amenit% , +0 1Amenit% S 7 32 Status Generalis )6 :ata +6 5or 7 on"ungti-a anemis (A(% s lera i teri (A( 7S)S+ normal% murmur (% gallop D berda!a 3B6. Sesa 3minimal6

36 ,aru7-esi uler BAB% &!eeCing (A(% r!on i BAB 46 ? st 7a ral !angat BAB% edema (A(

StatusObstetrik T;8 3 "ari ba&a! pusat Kontra si 8terus baii Lo !ia + pembalut A P 7 ,+A0 ,ost S5 atas indi asi ,?4 : o 5oamo1i0la- 3 1 .00 mg% o :etil ergometrin 3 1 0%)+.mg% o Asam me'enamat 3 1 .00mg o ;ero'ort + 1 )

DIAGNOSIS KER!A

,+A0 ,ART8S AT?R: $?NGAN ,?4 $AN T45 ?KSAS?R4AS# AK8T

BAB III ANALISA KASUS $iagnosis pada pasien ini ditega an dengan anamnesis% pemeri saan 'isi dan

pemeri saan penun"ang. ini merupa an e!amilan edua os% ana pertama la!ir pada ta!un +000 saat ini dalam eadaan se!at% os tida perna! alami eguguran% 8sia e!amilan Os yang tela! men0apai 3= minggu didasar an pada /,/T Os yang ter"adi pada tanggal +0 mei +0)3 emudian di on'irmasi dengan pemeri saan 8SG. Be/)+s+/.+n +n+mnesis% ,enega an diagnosis e!amilan sampai usia ,?4 didasari ole! selama perna! alami dara!

e!amilan saat ini 33= minggu6 os tida

tinggi%baru ali ini sa"a% os tida perna! alami ge"ala seperti pusing berlebi!an. Os "uga mengelu! an adanya batu batu berda!a 3suda! selama > !ari namun belum diobati6% sebelumnya os memili i ri&ayat T45 suda! dalam pengobatan selama 2bulan% ini memung in an ter"adinya e ambu!an pada penya it T4 os yang terda!ulu. Be/)+s+/.+n 1eme/i.s++n 7isi. didapat an adanya pening atan te anan dara! yaitu )20 A ))0 menun"u an riteria dari ,?4. Lalu didapat an adanya r!on i 3B6 di edua lapang paru bagian atas% ron !i merupa an sala! satu riteria dari pemeri saan 'isi pada tb0 Be/)+s+/.+n 1eme/i.s++n 1enun4+ng% H+sil l+b0/+*0/ium 1+)+ *+ngg+l 15 6#6 #$1% ,ening atan L?$ yaitu )+0 mmA"am dan pening atan pening atan leu osit 3+0.)006 merupa an tanda tanda adanya in'e si dari be teri. ,ada !asil urinalisa didapat an albumin urin B+ riteria dari pre e lampsia ringan% namun di arena an !asil dari te anan dara! yang men0apai )20 A ))0 dapat mengara! an pada ,?4.

BAB I' TIN!AUAN PUSTAKA #( 1 De7inisi Tuber olusis 3T46 adala! suatu penya it menular yang disebab an ole! basil Mycobacterium tuberculosis 3M. tuberculosis 6 yang merupa an sala! satu penya it saluran pernapasan bagian ba&a!. Sebagian besar basil tuber olusis masu e dalam "aringan paru

melalui airbone infection dan selan"utnya mengalami proses yang di enal sebagai 'o us primer dari g!on.8

#(#

C+/+ Penul+/+n #n'e si ter"adi melalui penderita T4 yang menular. ,enderita T4 yang menular adala!

penderita dengan basil T4 di dalam da!a nya% dan bila mengada an e spirasi pa sa berupa batu atau bersin a an meng!embus eluar per0i an da!a !alus (droplet nuclei) yang

beru uran

urang dari . mi ron dan yang a an melayang di udara. Droplet nuclei ini

mengandung basil T4 yang a an melayang(layang di udara% "i a droplet nuclei ini !inggap di saluran penapasan yang besar% misalnya tra ea dan bron us% droplet nuclei a an segera di eluar an ole! gera an silia selaput lendir saluran pernapasan% tetapi bila droplet nuclei ini ber!asil masu sampai e dalam al-eolus ataupun menempel pada mu osa bron iolus%

droplet nuclei a an menetap dan basil T4 a an mendapat esempatan untu ber embang bia .= $aya penularan dari seorang penderita ditentu an ole! "umla! uman yang

di eluar an dari paru. Sema in tinggi dera"at positi' !asil pemeri saan da!a % ma in menular penderita tersebut. 4ila !asil pemeri saan da!a negati' 3tida terli!at uman6% ma a

penderita tersebut dianggap tida

menular. Seseorang terin'e si T4 ditentu an ole!

onsentrasi droplet dalam udara dan lamanya meng!irup udara tersebut. ;a tor endogen seperti daya ta!an tubu!% usia% dan penya it penyerta 3in'e si /#E% lim'oma% leu emia% malnutrisi% gagal gin"al% diabetes melitus dan terapi imunosupresi'6 "uga mempengaru!i erentanan seseorang tertular uman T4.+

G+mb+/ #(1 &+.*0/ Risi.0 Ke4+)i+n TB1

#(

E*i0l0gi ,enyebab tuber ulosis adala! Mycobacterium tuberculosis% se"enis uman berbentu

batang dengan u uran pan"ang )(4AKm dan tebal 0%3(0%2AKm. Spesies lain uman ini yang dapat memberi an in'e si pada &anita !amil adala! Mycobacterium bovis, Mycobacterium kansasii, Mycobacterium intra cellulare. Sebagian besar uman ini terdiri dari lipid% yang menyebab an uman lebi! ta!an ter!adap asam dan gangguan imia dan 'isi ..

Kuman dapat ta!an !idup pada udara ering maupun dalam eadaan dingin. /al ini ter"adi arena uman berada dalam si'at dormant% yang emudian dapat bang it embali dan men"adi tuber ulosis a ti'. Si'at uman adala! aerob% artinya uman lebi! menyenangi

"aringan yang andungan o sigennya tinggi.. 5ara penularan melalui udara pernapasan dengan meng!irup parti el e0il yang

mengandung ba teri tuber ulosis% atau minum susu sapi yang ter ena tuber ulosis. :asa tunas ber isar antara 4()+ minggu. :asa penularan terus berlangsung selama sputum 4TA penderita positi'..

#( % #(%(1

Kl+si7i.+si TB P/ime/ T4 primer merupa an sindrom yang disebab an ole! in'e si M. tuberculosis pada

pasien nonsensiti' yaitu mere a yang belum perna! terin'e si. Terdapat respon radang ringan pada tempat in'e si 3subpleura pada bagian tenga! paru% dalam 'aring% atau di ileum terminal6% dii uti penyebaran e elen"ar geta! bening regional 3!ilus% ser-i al dan

mesenteri a6. Satu atau dua minggu setela! in'e si% dengan onset sensiti-itas tuber ulin% ter"adi peruba!an rea si "aringan bai pada 'o us dan pada elen"ar geta! bening% men"adi bentu granuloma aseosa yang !as. Kombinasi 'o us dan eterlibatan elen"ar geta!

bening regional disebut omple s primer.8 Komple s ini mengalami penyembu!an dengan 'ibrosis% dan sering ali timbul alsi'i asi tanpa pemberian terapi. Kelen"ar geta! bening yang membesar bisa tampa "elas di le!er atau menyebab an obstru si bron us yang menga ibat an olaps. ,enyebaran organ se0ara !ematogen "arang ter"adi dari omple s primer.)0

Komple s primer tersebut selan"utnya dapat men"adi7+ ). Sembu! sama se ali tanpa meninggal an 0a0at. +. Sembu! dengan meninggal an sedi it be as berupa garis(garis 'ibroti % alsi'i asi di !ilus dan )0* diantaranya dapat ter"adi rea ti-asi lagi arena uman yang dormant. 3. 4er ompli asi dan menyebar se0ara7 a. :enyebar ese itarnya 3per ontinuitatum6 b. Se0ara bron ogen pada paru yang bersang utan maupun paru di sebela!nya. Kuman ini "uga tertelan bersama sputum dan luda! dan menyebar e usus. 0. Se0ara !ematogen% e organ tubu! lainnya d. Se0ara lim'ogen.

#(%(#

TB Se.un)e/ T4 se under merupa an sindrom yang disebab an ole! in'e si M. tuberculosis pada

orang yang perna! terin'e si dan pasien sensiti' ter!adap tuber ulin. T4 se under a an mun0ul berta!un(ta!un setela! tuber ulosis primer. T4 se under ter"adi arena imunitas menurun seperti malnutrisi% onsumsi al o!ol% penya it eganasan% diabetes% A#$S dan gagal gin"al.+%= T4 se under ini dimulai dari sarang dini yang berlo asi di regio atas paru. #n-asi e daera! paren im paru dan tida e nodus !iler paru. $alam 3()0 minggu sarang ini men"adi

tuber el ya ni suatu granuloma yang terdiri dari sel !istiosit dan sel $atia(Lang!ans yang di elilingi ole! sel lim'osit dan berbagai "aringan i at.+%= Sarang dini pada T4 se under ini a an mengi uti sala! satu "alan sebagai beri ut7+ ). $ireabsorbsi embali dan sembu! tanpa meninggal an 0a0at.

+. Sarang tersebut a an meluas dan segera ter"adi proses penyembu!an dengan serbu an "aringan 'ibrosis. Kemudian a an ter"adi pengapuran dan a an sembu! dalam bentu per apuran. Sarang tersebut dapat men"adi a ti' embali dengan membentu "aringan e"u dan menimbul an a-itas bila "aringan e"u dibatu 3. Sarang tersebut meluas% membentu dibatu annya "aringan e"u "aringan an eluar.

e"u. Ka-itas a an mun0ul dengan emudian

eluar. Ka-itas a&alnya berdinding tipis%

dindinganya a an men"adi tebal 3 a-itas s leroti 6. 4. Ruptur e dalam bron us dan menyebab an bron opneumonia T4 .. :enyebar melalui dara! dan menyebab an T4 milier pada !ati% lim'a% paru% tulang dan meningen. #(< #(< 1 Di+gn0sis MANI&ESTASI KLINIS

a. $emam. $emam biasanya sub'ebril menyerupai in'luenCa% tapi adang dapat men0apai 40( 4)o5. Serangan demam dapat sembu!% dan biasanya dipengaru!i ole! daya ta!an tubu!% berat ringan in'e si% dan "umla! uman yang masu . b. 4atu . Ge"ala ini banya ditemu an% yang disebab an arena iritasi pada bron us. 4atu ini diperlu an untu membuang produ (produ radang eluar. Si'at batu mula(mula ering dan setela! timbul peradangan men"adi produ ti'% pada eadaan lan"ut a an timbul batu dara! arena pe0a!nya pembulu! dara!. 0. Sesa na'as.

Sesa ditemu an pada penya it yang suda! lan"ut dimana in'iltrasinya suda! setenga! bagian paru(paru. d. Nyeri dada. Nyeri dada timbul bila in'iltrasi radang suda! sampai menimbul an pleuritis. e pleura se!ingga

e.

:alaise. ,enya it tuber ulosis bersi'at radang mena!un% ge"ala malaise yang sering ditemu an berupa anore sia% berat badan turun% sa it epala% nyeri otot dan eringat malam. Ge"ala malaise ini ma in lama ma in berat dan ter"adi !ilang timbul se0ara tida teratur.

#(<(#

PEMERIKSAAN &ISIK

Tempat elainan yang paling sering pada bagian ape s paru% bila di0urigai adanya in'iltrat yang aga luas ma a didapat an per usi yang redup dan aus ultasi suara na'as yang bron ial% ron i basa! asar nyaring% "i a dii uti dengan penebalan pleura ma a suara na'as -esi uler a an melema!. 4ila ada a-itas yang 0u up besar ma a per usi memberi an suara

!ipersonor dan aus ultasi suara am'ori . #(<( PEMERIKSAAN SPUTUM ,emeri saan sputum penting arena dengan ditemu annya uman 4TA diagnosis

tuber ulosis suda! dapat dipasti an. $i samping itu pemeri saan sputum "uga dapat memberi an e-aluasi ter!adap pengobatan yang suda! diberi an. Tetapi adang tida muda! mendapat an sputum terutama pada penderita yang tida batu % atau ada batu tetapi non produ ti'. $alam !al ini ) !ari sebelum pemeri saan sputum penderita disuru! minum air

sebanya @ + liter dan dia"ar an mela u an re'le si batu . $apat "uga dengan memberi an obat mu oliti menit.. 4ila sputum didapat adang uman 4TA susa! ditemu an. Kuman baru dapat eluar% se!ingga sputum yang e spe toran atau dengan in!alasi larutan garam !ipertoni selama +0(30

ditemu an bila bron us yang terlibat proses ini terbu a

mengandung uman 4TA muda! eluar. Kriteria sputum 4TA positi' adala! bila ditemu an se urang( urangnya ditemu an 3 batang uman 4TA pada satu sediaan..

#(<(%

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

,ada a&al tuber ulosis "umla! leu osit a an sedi it meninggi dengan pergeseran e iri. La"u endap dara! mulai mening at. #(<(< TES TUBERKULIN Alasan alternati' dila u an tes tuber ulin adala! untu &anita !amil dengan resi o tinggi% dan lebi! bai diguna an ,,$ 3puri'ied protein deri-ati-e6 ber e uatan . T8 an 0%) 00 tuber ulin . T8 intra utan..%2%>

3intermediate strengt!6 ya ni dengan menyunti

Setela! 48(>+ "am tuber ulin disunti an% a an timbul rea si berupa indurasi emera!an yang terdiri dari in'iltrat lim'osit ya ni rea si persenya&aan antara antibodi seluler dan antigen tuber ulin. 4anya sedi itnya rea si persenya&aan antibodi seluler dan antigen tuber ulin dipengaru!i ole! antibodi !umoral% pada ibu !amil ma in besar pengaru! antibodi !umoral% ma in e0il indurasi yang ditimbul an.2%> 4iasanya !ampir seluru! penderita tuber ulosis memberi an !asil mantou1 yang positi' 3==%8*6. Sisa dari tes ini dapat positi' seumur !idup pada =2(=>* pasien. Kelema!an

tes ini "uga terdapat positi' palsu ya ni pada pemberian 45G atau terin'e si Mycobacterium lain.2%> #(<(= PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

,emeri saan radiologis 'oto t!ora1 tida

dila u an se0ara rutin pada

e!amilan

arena sangat beresi o ter!adap "anin. $engan pelindung% pemeri saan radiologis dapat dila u an pada penderita yang tes tuber ulinnya positi' menyusul setela! tes a&al negati' dan pada penderita dengan ri&ayat dan pemeri saan 'isi yang mengara! e ara! tuber ulosis &alaupun tes tuber ulin a&al negati'.2%8

G+mb+/ #(# Alu/ Di+gn0sis TB P+/u1

Ke!amilan tida

a an menurun an respons u"i tuber ulin. 8ntu

mengeta!ui

gambaran T4 pada trimester pertama% 'oto tora s dengan pelindung di perut bisa dila u an% terutama "i a !asil 4TA negati'.2

#(= Pe/4+l+n+n TB 1+)+ Keh+mil+n A. ,engaru! Ke!amilan pada Tuber ulosis Ke!amilan bisa mening at an resi o tuber ulosis ina ti' terutama periode post partum. Sebelum ta!un )=40% e!amilan dianggap sesuatu yang mengganggu

penyembu!an tuber ulosis paru. <anita dengan tuber ulosis paru dian"ur an untu tida !amil atau "i a setela! ter"adi onsepsi ma a dila u an aborsi. se"a saat itu% banya do umentasi yang menyata an ba!&a ri&ayat tuber ulosis tida beruba! dengan adanya e!amilan pada penderita yang diobati. Se arang% aborsi t!erapeuti "arang dila u an% alaupun itu dila u an atas indi asi ompli asi e!amilan arena tuber ulosis paru.

4u ti penya it itu a an mening at se0ara progesi' antara ).(30* pada penderita yang tida mengobati penya itnya selama +%. ta!un pertama% bai mere a !amil atau tida . demi ian !alnya dengan rea ti'itas tuber ulosis paru yang ina ti' "uga tida mengalami pening atan selama e!amilan. Ang a rea ti'asi tuber ulosis paru ira( ira .()0 * tida ada perbedaan antara mere a yang !amil maupun tida !amil.2.=.)0 4. ,engaru! Tuber ulosis pada Ke!amilan Ke!amilan menyebab an sedi it peruba!an pada sistem pernapasan% arena uterus yang membesar dapat mendorong dia'ragma dan paru e atas serta sisa udara dalam paru urang% namun penya it tersebut tida men"adi lebi! berat. 2 ?'e T4 pada e!amilan tergantung pada beberapa 'a tor antara lain tipe% leta dan epara!an penya it% usia

e!amilan saat menerima pengobatan Obat Anti Tuber ulosis 3OAT6% status nutrisi%

penya it penyerta% status imunitas% dan emuda!an mendapat an 'asilitas diagnosis dan OAT.)) ,engaru! tuber ulosis a ti' pada e!amilan tida "elas e0uali pada negara

ber embang. Tentunya dengan adanya obat anti tuber ulosis mengurangi pengaru! buru dari beratnya penya it. "i a in'e si tuber ulosis diobati dengan bai se!arusnya tida berpengaru! ter!adap penya it tersebut. ,ada a&al ta!un )=.> sampai )=>+% S0!e'er d 3)=>.6 melapor an dari ibu yang menderita tuber ulosis a ti' diobati la!ir bayi yang se!at. T4 a ti' tida membai atau memburu dengan adanya e!amilan. Rea ti-asi T4 paru yang ina ti' "uga tida mengalami pening atan selama e!amilan. Ang a rea ti-asi T4 paru ira( ira .()0* tida ada perbedaan antara mere a yang !amil maupun tida !amil. Tetapi e!amilan bisa mening at an risi o T4 ina ti' men"adi a ti' terutama periode post partum.2 9ana d 3)==46 melapor an tuber ulosis paru a ti' menyebab an ompli asi dari >=

e!amilan di #ndia. 4ayi dari &anita yang menderita tuber ulosis mempunyai berat badan la!ir renda!% dua ali lipat mening at an persalinan prematur% e0il masa e!amilan% dan mening at an ematian perinatal enam ali lipat. :ung in ini dianggap ber!ubungan dengan terlambatnya diagnosis% pengobatan yang tida leng ap dan teratur% dan luasnya elainan pada paru. Tida ada bu ti ba!&a tuber ulosis paru mening at an ang a abortus spontan% elainan ongenital% persalinan dan ela!iran prematur pada penderita yang mendapat an pengobatan obat anti tuber ulosis yang ade uat. 4"er edai d men0atat

ter"adinya enai an to semia dan perdara!an -aginam pada &anita !amil yang menderita tuber ulosis.2 ,engaru! utama tuber ulosis pada e!amilan adala! men0ega! ter"adinya onsepsi% ma a banya diantara penderita tuber ulosis yang mengalami in'ertilitas. Sistem genitalia dapat ter"adi 'o us primer dari tuber ulosis paru% biasanya sistem genitalia yang sering

ter ena adala! tuba 'allopi% dengan bagian distal yang ter ena lebi! da!ulu. #n'e si dapat menyebar e bagian pro simal dari tuba 'allopi dan a !irnya uterus "uga ter ena. #n'e si "arang turun sampai e ser-i s atau bagian ba&a! dari sistem genitalia.2.)0

5. ?'e T4 Ter!adap 9anin :enurut Oster 3+00>6% "i a uman T4 !anya menyerang paru% ma a a an ada risi o ter!adap "anin% seperti abortus% ter!ambatnya pertumbu!an "anin% ela!iran prematur dan ter"adinya penularan T4 dari ibu e "anin melalui aspirasi 0airan amnion 3disebut T4 ongenital6. Ge"ala T4 ongenital bisa diamati pada minggu e +(3 e!idupan bayi% seperti prematur% gangguan napas% demam% berat badan renda!% pembesaran !ati dan lim'a.)) ,enularan ongenital sampai saat ini masi! belum "elas% apa a! bayi tertular saat masi! di andungan atau setela! la!ir. 9i a T4 "uga mengin-asi organ lain di luar paru dan "aringan lim'a% ma a &anita memerlu an pera&atan di ruma! sa it sebelum mela!ir an% arena bayi dapat mengalami masala! setela! la!ir.2

#(5

PENGOBATAN TUBERKULOSIS DALAM KEHAMILAN

). ,engobatan :edis ,engobatan tuber ulosis a ti' pada e!amilan !anya berbeda sedi it dengan penderita yang tida !amil. Obat primer antituber ulosis berupa isoniaCid% ri'ampisin% etambutol dan streptomisin. Sedang an obat se under yang sering diguna an dalam asus resisten obat atau intoleransi ter!adap obat% yaitu p(aminosalisyli0 a0id% piraCinamid% si loserin% et!ionamid% anamisin% -iomisisn% dan 0apreomisin.

,engobatan selama seta!un dengan isoniaCid diberi an epada mere a yang tes tuber ulin positi' dengan gambaran radiologi atau ge"ala tida menun"u mung in dapat ditunda dan mulai diberi an pada post partum. <alaupun beberapa penelitian tida menun"u an e'e teratogeni dari isoniaCid pada &anita an ge"ala a ti'. ,engobatan ini

post partum% beberapa mere omendasi an menunda pengobatan ini 3 ( 2 bulan post partum.2%))%)+ Is0ni+>i) termasu selama ategori obat 5 dan ini perlu dipertimbang an eamanannya

e!amilan. Alternati' lain dengan menunda pengobatan sampai )+ minggu pada

penderita asimptomatis. Karena banya ter"adi resistensi pada pema aian obat tunggal ma a t!e 5enter o' $isease 5ontrol se arang mere omendasi an 0ara pengobatan dengan mengguna an ombinasi 4 obat untu penderita yang !amil dengan ge"ala tuber uosis. 4eberapa antituber ulosis utama tida tampa pengaru! buru ter!adap "anin.

Ke0uali streptomisin% yang dapat menyebab an etulian ongenital ma a sama se ali tida bole! dipa ai selama e!amilan. :enurut Sniders d ri'ampisin aman untu melapor an ba!&a #N/% etambutol%

e!amilan "i a diberi an dalam dosis yang tepat dan e'e teratogeni

ter!adap "anin manusia tida dapat dibu ti an.2%)+ T!e 5enter 'or $isease 5ontrol 3)==36 mere omendasi an pengobatan oral untu &anita !amil sebagai beri ut73 ( #soniaCid . mgA g44 dan tida lebi! 300 mg per !ari bersama dengan pirido sin .0 mg per !ari. ( ( Ri'ampisin )0 mgA g44% tida lebi! 200 mg se!ari. ?tambutol .(+. mgA g44% dan tida lebi! dari +%. gram per !ari 3biasanyya +. mgA g44 selama 2 minggu emudian diturun an ). mgA g446

,engobatan ini diberi an selama minimum = bulan. 9i a resisten ter!adap obat ini% dapat dipertimbang an pengobatan dengan piraCinamid. Selain itu piraCinamid .0 mgA!ari !arus diberi an untu men0ega! neuritis peri'er yang disebab an ole! isoniaCid.2 ,ada tuber ulosis a ti' dapat diberi an + isoniaCid . mgA gA!r 3tida ombinasi obat% biasanya diguna an

lebi! 300 mgA!r6 dan etambutol ). mgA gA!r% pengobatan men0ega! relaps. 9i a dibutu! an

dilan"ut an se urang( urangnya )> bulan untu

pengobatan dengan 3 obat atau lebi! dapat ditamba! an ri'ampisin% tetapi streptomisin tida dian"ur an arena bere'e ototo si .2 $ari !asil penelitian menun"u e!amilan adala! anamisin% an ada obat(obat lain yang dapat diguna an selama 0apreomisin% piraCinamid% si loserin% dan

-iomisin%

tiosemi0atbaCone.2

,ada pengobatan

asus baru dipertimbang an pemberian obat yang bersi'at

ba terisid% sterilisator dan dapat men0ega! ter"adinya resistensi. 4iasanya yang dipa ai adala! +/RLA4/R. pengobatan a&al selama + bulan pertama mengguna an paduan obat isoniaCid% ri'ampisin dan piraCinamid dilan"ut an dengan pengobatan isoniaCid dan ri'ampisin pada 4 bulan beri utnya% total pemberian selama 2 bulan dan obat diberi an tiap !ari.2

Lama pemberian obat saat ini 2 bulan merupa an standar yang dipa ai untu pengobatan tuber ulosis paru maupun tuber ulosis luar paru pada orang de&asa atau pada ana (ana . Keadaan ini disebab an arena73 ( ( dapat menyembu! an dengan 0epat% terli!at perbai an setela! + ( 3 bulan pengobatan dapat menyembu! an sebagian penderita dengan strain resistensi a&al ter!adap isonoiaCid atau streptomisin ( men0ega! egagalan pengobatan yang disebab an ole!ter"adinya resistensi primer. uman yang mempunyai

+. ?-aluasi ,engobatan a. KL#N#S. 4iasanya penderita di ontrol setiap minggu selama + minggu% selan"utnya setiap + minggu selama satu bulan sampai a !ir pengobatan. Se0ara linis !enda nya terdapat perbai an dari elu!an( elu!an penderita seperti batu ber urang% batu dara! !ilang% na'su ma an bertamba!. b. 4AKT?R#OLOG#S. 4iasanya setela! + ( 3 minggu pengobatan% sputum 4TA mulai men"adi negati'.pemeri saan ontrol sputum 4TA dila u an se ali sebulan. 4ila suda! negati'% sputum 4TA tetap diperi sa sampai 3 ali berturut(turut bebas uman. Se&a tu(&a tu mung in ter"adi silent bacterial s!eddin", dimana sputum 4TA positi' dan tanpa elu!an yang rele-ant pada asus( asus yang memperole! esembu!an. 4ila ini ter"adi% ya ni 4TA 3 ali positi' pada pemeri saan bia an 33

bulan6% berarti penderita mulai

ambu! lagi. 4ila ba teriologis ada perbai an

tetapi tida pada linis dan radiologis% berarti !arus di0urigai adanya penya it lain. 4ila linis% ba teriologis dan radiologis tida ada perbai an pada!al

penderita suda! diobati dengan dosis ade uat serta teratur% perlu dipi ir an adanya gangguan imunologis pada penderita tersebut.

KEGAGALAN PENGOBATAN PADA KEHAMILAN = a. Obat ,aduan obat tida ade uat $osis obat tida 0u up :inum obat tida teraturAtida sesuai dengan yang dian"ur an 9ang a &a tu pengobatan urang dari semestinya Ter"adinya resistensi obat b. $rop out Ke urangan biaya pengobatan :erasa suda! sembu! :alas berobatA urang moti-asi 0. ,enya it Lesi paru yang terlalu luasA sa it berat ,enya it lain yang menyertai tuber ulosis Adanya gangguan imunologis pada e!amilan ,enanggulangan ter!adap asus( asus yang gagal pada e!amilan% antara lain7
2%))

a. Ter!adap penderita yang suda! berobat se0ara teratur7

:enilai

embali apa a! paduan obat suda! ade uat mengenai dosis dan 0ara

pemberiannya. ( ( La u an tes resistensi uman ter!adap obat. 4ila suda! di0oba dengan obat tetapi gagal ma a pertimbang an pengobatan dengan pembeda!an terutama pada penderita dengan a-itas. b. Ter!adap penderita dengan ri&ayat pengobatan yang tida teratur7 ( ( ( Terus an pengobatan selama lebi! 3 bulan dengan e-aluasi ba teriologis tiap bulan. Nilai embali tes resistensi uman ter!adap obat. 4ila ternyata terdapat resistensi ter!adap obat% ganti dengan paduan obat yang masi! sensiti'.

PENANGANAN BA?I BARU LAHIR ?ANG DARI IBU ?ANG MENDERITA TUBERKULOSIS 4ayi baru la!ir yang se!at dari ibu yang menderita tuber ulosis !arus dipisa! an segera setela! la!ir sampai pemeri saan ba teriologis ibu negati' dan bayi suda! mempunyai daya ta!an tubu! yang 0u up. Sebanya .0* bayi baru la!ir dari ibu yang menderita

tuber ulosis a ti' menderita tuber ulosis pada ta!un pertamanya% ma a pro'ila sisnya dengan memberi an isoniaCid )0 mgA g44A!ari selama ) ta!un. Sebai nya bayi baru la!ir dila u an pemeri saan 'oto t!ora1 dan tes tuber ulin. Apabila !asil negati'% pada usia 2 minggu dila u an -a sinasi Bacil Calmatte Geurine 345G6.)2 Ea si 45G merupa an termasu golongan uman !idup yang dilema! an dari

Mycobacterium bovis yang tela! di embang an .0 ta!un yang lalu. Semua bayi yang baru la!ir !arus di-a sinasi pada !ari pertama ela!iran dengan dosis 0%) ml intra utan pada regio deltoid. Setela! 2 bulan% papul mera! tadi dapat menge0il% berle u dengan "aringan parut seumur !idup.)2

PROGNOSIS Tuber ulosis tida mempengaru!i e!amilan dan e!amilan tida mempengaru!i

mani'estasi linis dan progesi-itas penya it bila diterapi dengan regimen yang tepat dan ade uat. ,emberian regimen yang tepat dan ade uat ini a an memperbai i ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuber ulosis ter!adap "anin dan men0ega! in'e si yang ter"adi pada bayi yang baru la!ir. ,ada &anita !amil dengan tuber ulosis a ti' yang diobati se0ara ade uat% se0ara umum tuber ulosis tida memberi an pengaru! yang buru ter!adap e!amilan. ,rognosis pada &anita !amil sama dengan prognosis &anita yang tida !amil 2.

BAB ' KESIMPULAN

Tuber ulosis tida

mempengaru!i

e!amilan dan

e!amilan tida

mempengaru!i

mani'estasi linis dan progesi-itas penya it bila diterapi dengan regimen yang tepat dan ade uat. ,emberian regimen yang tepat dan ade uat ini a an memperbai i ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuber ulosis ter!adap "anin dan men0ega! in'e si yang ter"adi pada bayi yang baru la!ir. 4ayi baru la!ir yang se!at dari ibu yang menderita tuber ulosis !arus dipisa! an segera setela! la!ir sampai pemeri saan ba teriologis ibu negati' dan bayi suda! mempunyai daya ta!an tubu! yang 0u up. Sebai nya bayi baru la!ir dila u an pemeri saan 'oto t!ora1 dan tes tuber ulin. Apabila !asil negati'% pada usia 2 minggu dila u an -a sinasi Bacil Calmatte Geurine 345G6.)2 Obat anti tuber ulosis yang diberi an dibagi dalam + golongan yaitu obat lini pertama dan lini edua. Obat lini pertama% e0uali Streptomisin dapat diguna an pada tuber ulosis pada e!amilan. ,enggunaan streptomisin dan obat lini edua 3 anamisin% etionamid%

apreomisin6 sebai nya di!indari pada &anita !amil arena e'e samping yang a an ter"adi pada "anin% e0uali dalam eadaan resistensi beberapa obat. )%+ ,ada &anita !amil dengan tuber ulosis a ti' yang diobati se0ara ade uat% se0ara umum tuber ulosis tida memberi an pengaru! yang buru ter!adap e!amilan. ,rognosis pada &anita !amil sama dengan prognosis &anita yang tida !amil 2.

DA&TAR PUSTAKA ). 5unning!am ;G% Gant ;N% Le-eno K9% d ?G5% +00.. +. 4agian Obstetri M Gine ologi ;a ultas Kedo teran 8ni-ersitas ,ad"ad"aran 4andung. Obstetri ;isiologi. 4andung7 ?lemen% )=83. 3. 4agian Obstetri M Gine ologi ;a ultas Kedo teran 8ni-ersitas ,ad"ad"aran 4andung. Obstetri ,atologi. 4andung7 ?lstar% )=8+. 4. So'ie Ri'ayani% d . #edoman Dia"nosis dan $erapi Obstetri dan Ginekolo"i %S&S, . Obstetri <illiams. ?disi +). 9a arta7

Ba"ian #ertama (Obstetri). 'disi (. 4agian Obgin RS/S. +00.. .. Sulaiman Sastra&inata% d . Obstetri #atolo"i. 5eta an ,ertama. ?G57 9a arta. +00..

2. 5uning!am% ;.Gary.+00..Obtetri <illiam. 9a arta. ?G5 :ans"oer% Ari'. +00). >. Kapita Sele ta Kedo teran ). 9a arta. :edia Aes0ulapsus. :o0!tar% Rustam. )==8. 8. Sinopsis Obstetri. 9a arta% ?G5 ,ra&iro!ard"o% Sar&ono. +008. =. #lmu Kebidanan. 9a arta. ,T.4ina ,usta a Somantri% #rman. +00>. )0. Asu!an Kepera&atan ,ada ,asien dengan Gangguan Sistem ,ernapasan. 9a arta. Salemba :edi a !ttp7AA"arumsunti .0omAasu!an( epera&atan(dengan(tb(paruA

Anda mungkin juga menyukai