Anda di halaman 1dari 4

DEWI NUR ZANIRAH 115020300111101/CE Teori Akuntansi BAB 2 THE FINANCIAL REPORTING ENVIRONMENT Definisi Akuntansi menurut Commite

on Accounting Terminology of the American Institure of Accountants dalam (Dr. Jaka, p. 79) sebagai berikut: Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner, and in terms of money, transaction and events which are , in the part at least, of a financial character and intepreting the result thereof. Akuntansi keuangan adalah proses yang melibatkan pengumpulan dan pengolahan informasi keuangan untuk membantu dalam pembuatan berbagai keputusan oleh banyak pihak eksternal organisasi. Pihak-pihak eksternal meliputi: investor, pemberi pinjaman, pelanggan, pemerintah, pihak yang melakukan review atau fungsi pengawasan, dan media. Akuntansi keuangan itu menyediakan informasi kepada pihak yang membacanya. Akuntansi keuangan cenderung berat diatur oleh sebagian besar negara, dengan standar akuntansi yang mengatur bagaimana transaksi dan peristiwa tertentu harus diakui, diukur dan diungkapkan. Maka laporan-laporan yang dihasilkan, seperti pernyataan keuangan (atau neraca), laporan arus kas, dan catatan pendukung, secara langsung dipengaruhi oleh berbagai standar akuntansi di tempat. Ketika mengubah standar akuntansi yang ada, atau standar akuntansi baru yang dirilis, ini biasanya akan berdampak pada berbagai jumlah (seperti pendapatan tertentu, biaya, aset dan kewajiban) termasuk dalam laporan yang diberikan kepada publik. Idealnya, pengguna laporan keuangan harus memiliki pengetahuan di berbagai standar akuntansi karena tanpa pengetahuan seperti itu bisa sulit (atau mungkin hampir mustahil) untuk menafsirkan apa yang sebenarnya mencerminkan laporan. Sebuah Tinjauan Pembangunan dan Praktek Peraturan Akuntansi Peraturan akuntansi keuangan umumnya dimulai pada abad kedua puluh. Beberapa sistem akuntansi Awal double entry, mirip dengan sistem yang kita gunakan saat ini, telah ditelusuri kembali ke abad ketiga belas dan keempat belas di Italia Utara. Sebuah tinjauan dari pekerjaan ini menunjukkan bahwa sistem kita saat ini (akuntansi double entry) sangat mirip dengan yang dikembangkan ratusan tahun yang lalu. Bahkan di masa itu ada debet dan kredit, dengan debet di sebelah kiri, kredit di sebelah kanan. Ada juga jurnal dan buku besar. Akun-t dirancang untuk memecahkan masalah dengan meningkatkan keberadaan di satu sisi, dan penurunan di sisi lain. Tapi mengapa menjaga akun-t. Pada tahun 1930 profesi akuntansi dalam negara-negara berkembang bekerja sama dengan New York Stock Exchange (NYSE) untuk mengembangkan daftar prinsip akuntansi yang digunakan secara luas. Menurut Zeff (1972), publikasi ini merupakan salah satu dokumen yang paling penting dalam sejarah peraturan akuntansi dan menetapkan landasan untuk penerimaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. NYSE meminta profesi akuntansi untuk menyusun dokumen seperti itu karena khawatir bahwa banyak perusahaan menggunakan berbagai metode akuntansi. SEC diberikan kewenangan untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi dan praktek pelaporan. Dalam upaya untuk meyakinkan SEC bahwa hal itu bisa mengidentifikasi praktek-praktek

akuntansi yang diterima, American Institute of Accountant (salah satu pendahulu dari AICPA) merilis, sebuah studi oleh Sanders, Hatfield dan Hoore yang berjudul Pernyataan Prinsip-Prinsip Akuntansi. Pada tahun 1938 SEC menyatakan (dalam seri Pers akuntansi No 4) bahwa ia hanya akan menerima laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum bagi profesi akuntan. Alasan untuk mengatur Praktik Akuntansi keuangan : 1. Pasar informasi yang tidak efisien dan tidak ada peraturan yang optimal tentang informasi akuntansi yang akan diproduksi. 2. Pendekatan pasar bebas mungkin berpendapat bahwa pasar rata-rata efisien, 3. Mereka yang sering menuntut informasi dapat melakukannya karena untuk kekuasaan atas sumber daya yang langka. 4. Investor membutuhkan perlindungan dari organisasi penipuan yang dapat menghasilkan informasi yang menyesatkan. 5. Peraturan mengarah ke metode seragam yang diadopsi oleh entitas yang berbeda, sehingga meningkatkan komparabilitas.Pasar modal membutuhkan informasi-informasi, dan untuk setiap organisasi yang gagal dapat memberikan informasi akan hukum. Budaya Mempengaruhi Laporan keuangan Budaya merupakan cerminan nilai-nilai yang diyakini ada pada sekelompok orang dalam wilayah area tertentu, dan dicerminkan dalam persepsi, pola pikir, keputusan, daln tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dan akuntansi merupakan sebuah produk budaya, karena konsep, aturan dan praktik-praktik yang dilakukan oleh para penyusun laporan keuangan merupakan bentuk cerminan baku dari komunitas dalam wilayah tertentu. Ekonomi Kapitalis sebagai Lingkungan Akuntansi konvensional Didalam konsep, aturan-aturan dan praktik dalam proses penyusunan laporan keuangan itu tidak lepas dari kepentingan orang yang terkait dan produk akuntansi yang berupa laporan keuangan. Akuntansi konvensional yang sudah dipraktikkan didalam dunia bisnis merupakan suatu produk budaya kapitalis. Robert dan Borin (2008,p.3) menyatakan bahwa ada tiga asensi utama dalam kapitalisme, yaitu ; 1. Modal adalah bagian dari kekayaan suatu bangsa yang merupakan hasil karya manusia dan bias diproduksi berulang kali. 2. Suatu perlengkapan modal masyarakat, alat-alat produksi, yang dimiliki oleh segelintir individu yang memiliki hak legal dan untuk dipergunakan hanya tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi. 3. Kapitalisme bergantung pada system pasar, yang menentukan distribusi, mengalokasi sumberdaya dan menetapkan tingkat pendapatan (Gaji, biaya sewa dan keuntungan dari kelas-kelas social yang berbeda). Dalam akuntansi konvensional, khususnya akuntansi yang dikembangkan di Amerika Serikat, pemilik modal juga menjadi titik fokus laporan keuangan. Hal semacam ini dapat dilihat dari : 1. Tujuan laporan keuangan Tujuan laporan keuangan SFAC no. 1 - Useful to those making investment and credit decision, who have a reasonable understanding of business and economic activities.

Helpful to present and potential investor, creditor, and other userin assessing the amount, timing, and uncertainty of future cash flow. Tujuan Laporan keuangan menurut IFRS (SAK, 2002) - .. information that users may need to make economic decision - . Show the result of the stewardship of management or the accountability of management for the resources entrusted to it. Dalam tujuan laporan keuangan yang diungkapkan oleh IFRS, apabila dilihat dari sisi laporan keuangannya itu lebih luas daripada pengguna yang ditujukan dari SFAC no.1. hal semacam ini nampak secara eksplisit dari suatu pernyataan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi dapat dipersiapkan dalam ekonomi makro ataupun ekonomi mikro. Didalam pendekatan ekonomi makro, pengambilan keputusanlebih menekankan pada kesejahteraan masyarakat atau negara. Sedangkan didalam pendekatan ekonomi mikro, laporan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi mikro lebih banyak diterapkan dalam negara-negara kapitalis, seperti Amerika Serikat. Dalam negara tersebut, laporan keuangan ditujukan untuk kepentingan pihak investor dan kreditor. 2. Konsep entitas Entity Theory Aktiva = Hutang + Ekuitas Hutang dan Ekuitas mempunyai posisi yang sama sebagai sumber dana untuk memperoleh aktiva. Propiertary theory Aktiva Hutang = Ekuitas Hutang sebagai pengurang aktiva, Hutang dan Ekuitas mempunyai posisi yang berbeda terhadap posisi aktiva. 3. Definisi elemen laporan keuangan Definisi elemen-elemen laporan keuangan yang dilakukan oleh FASB (1980) dalam SFAC no.3 Elements of Financial Statement of Business Enterprises - Definisi hutang adalah sebagai berikut : Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfers asset or provide services to other entities in the future as a result of past transaction or events. - Definisi ekuitas adalah : Equity is residual interest in the asset of an entity that remains after deducting liabilities. In a business enterprise, the equity is the ownership interest. - Definisi Laba Komprehensif adalah : Comprehensive income is the change in equity (net assets) of an entity during a period from transactions and other events and circumtances from non owner sources. - Definisi Pendapatan adalah : Revenue are inflow or other enhancement of assets of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entitys ongoing major or central operations. - Definisi Beban adalah : Expense are outflow or other using up of assets of an entity or incurrences of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entitys on going major or central operations

Dengan demikian definisi elemen Laporan Keuangan secara tidak langsung menegaskan substansi kepemilikan. 4. Jenis laporan keuangan : Laporan perubahan ekuitas Laporan keuangan yang utama meliputi : Neraca, Laporan laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan keuangan. Pengukuran dan isi laporan keuangan tidak terlepas dari proprietary theory dan definisi elemen laporan keuangan. Perubahan ekuitas yang dilaporkan dalam bentuk laporan tersendiri menunjukkan kepentingan pemilik begitu dominan dalam laporan keuangan. Pemilik secara jelas menginginkan informasi secara rinci akan kepemilikannya dalam perusahaan. 5. Asumsi teori akuntansi positif Deegan (2007, p. 257) mengemukakan tiga kritikan yaitu : 1) Teori akuntansi positif tidak memberikan prescription dan sebagai konsekuensinya tidak pernah timbul perbaikan dalam praktik akuntansi. 2) Teori akuntansi positif adalah bebas nilai. 3) Asumsi dasar, yaitu setiap tindakan dipicu untuk memaksimalkan kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai