Anda di halaman 1dari 80

SEKSI VIII UPAYA PENGOBATAN

BAB I - PENGERTIAN Upaya Pengobatan adalah bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menghentikan proses perjalanan suatu penyakit pada seseorang penderitaannya dapat hilang! "iagnosa adalah segala bentuk prosedur kesehatan untuk mengenal penyakit yang ada pada seseorang! sehingga

BAB II - TU#UAN Tujuan umum $ %eningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di indonesia Tujuan &husus $ a! %enghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang b! %engurangi penderitaan karena sakit '! %en'egah dan mengurangi ke'a'atan d! %eneruskan penderita ke (asilitas diagnosa dan pelayanan yang lebih 'anggih bila perlu

BAB III - &EGIATAN Agar tujuan upaya pelayanan pengobatan dapat di'apai dengan sebaik-baiknya ditempuh kegiatan $ %elakukan diagnosa sedini mungkin yaitu dengan menelusuri ri)ayat penyakit mengadakan pemeriksaan (isik membuat suatu diagnose! pemeriksaan laboratorium dan kemudian

%elaksanakan tindakan pengobatan %elakukan upaya rujukan bila dipandang perlu rujukan tersebut dapat berbentuk$ Rujukan diagnostik Rujukan pengobatan atau rehabilitasi Rujukan lain

BAB I* - &EGIATAN PENG+BATAN "I PU,&E,%A, -! %etoda pengenalan penyakit .diagnosa dan pengobatannya/ a! %endapatkan ri)ayat penyakit pasien dengan lengkap b! Pemeriksaan (isik se'ara sistematis '! 0ara menggunakan peta pemeriksaan badan $ Peta pemeriksaan dipasang di tempat yang mudah dilihat Pada tiap peta ditunjukan 'ara pemeriksaannya diikuti kelainan yang perlu di'ari pemeriksa Tiap kesalahan yang ditemukan diberikan tanda sebagai gejala yang mungkin ada di penyakit tertentu 0atat semua kelainan yang ditemukan tanya penderita bila perlu tentang hal yang bertalian dengannya Tentukan perkiraan diagnosa tersering dari hasil anamnesis dan pemeriksaan d! Pemeriksaaan laboratorium

1! Pengobatan

a! 0ara penggunaan tabel re(erensi untuk pengobatan -! 2ihat tabel re(erensi yang tepat 1! Bandingkan penemuan pemeriksaan 3! Apabila dalam banyak hal adalah sama dianjurkan 4! Perlu disadari bah)a penderita mungkin memiliki lebih dari satu penyakit hingga mungkin perlu menggunakan lebih dari satu tabel untuk mengobati penderita b! Pengobatan penderita -! Tabel 1--1 memuat petunjuk guna pengobatan keadaan sakit yang sering dijumpai$ 1! Penting untuk menjelaskan tentang pengobatan kepada penderita 3! %inta penderita mengulangi petunjuk yang telah diberikan 4! Beri pengobatan yang tepat sesuai petunjuk di tabel re(erensi 5! Ikutilah tata kerja yang benar untuk setiap pengobatan 6! Ikuti petunjuk yang sama apabila memberi pengobatan dirumah penderita 7! In(ormasikan masalah yang mungkin menghambat pengobatan 8! 0atat hasil pemeriksaan dan pengobatan di kartu pengobatan maka dianggap

kemungkinan diagnosa adalah benar penderita diobati seperti yang

'! Pelayanan pengobatan pada kelainan keluhan mata -! Penegakan diagnosa

1! Pengobatan 3! Pertolongan pertama dalam keadaan darurat .kasus trauma mata/ 4! Rujukan .ulkus kornea glau'oma katarak dengan penurunan penglihatan nyata/

3! Rujukan a! ,istem rujukan b! Tindak lanjut mengenai penderita yang dikembalikan ke puskesmas

Bab Ill
PERTOLONGAN PERTAMA TRAUMATOLOGI / KELUKAAN - KERACUNAN PESTlSlDA
I. PENDAHULUAN Pertolongan Pertarna - Traumatologi dan Keracunan Pestisida adalah pemberian pengobatan dan perawatan damrat kepada orang yang kelukaan guna pertarna menolong hidupnya dan kedua mencegah kelukaan lebih lanjut atau cacat. PENAKSIRAN - Langkah pertarna untuk memberikan pengobatan dan perawatan darurat adalah menaksir keadaan penderita dan kemudian si at lukanya! " #pakah penderita mudah bema as ataukah mengalarni kesukaran$ ataukah sama sekali tidak berna as% " #pakah ada tanda perdarahan luar% &apatkan kepastian$ dengan memeriksa sernua bagian tubuhnya. " #pakah penderita dalarn keadaan shock atau ada tanda akan tirnbul shock% 'Lihat (hock$ )** +,-. " #pakah ada tanda perdarahan dalarn% 'Lihat (hock$ 811 +,-. " #pakah penderita sadar$ tidak sadar$ bunel linglung$ atau sukar menjawab pertanyaan% " #pakah ada tanda tulang patah% 'Lihat Tulang Patah$ Tabel *.$ Pertolongan Pertarna pada Kecelakaan dan Kelukaan-. " #pakah ada kulit rnemar atau lecet% " #pakah pendapat penderita atau keluarganya tentang si at luka-lukanya%

Ada tiga tindakan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan kehidupan seseorang. Tindakan-tindakan ini harus dimulai sebelum melakukan tindakan pengobatan/perawatan lainnya atau merujuk penderita. Adapun tindakan-tindakan ini adalah ! " /ernulihkan perna asan " /emberhentikan perdarahan 'luar-. " /enanggulangi shock. MEMULIHKAN PERNAFASAN DENGAN NAFAS BUATAN SECARA MULUT KE MULUT ATAU MULUT KE HIDUNG UNTUK ORANG DEWASA DAN ANAK LEBlH DARI 5 TAHUN - Tidurkanlah penderita telentang diatas permukaan yang keras 'lantai$ tanah-. - 0ukalah jalan na as. /ulut harus dibersihkan dari kotoran$ gigi palsu dan sebagainya. 0ungkus jari-tengah dan jari-telunjuk saudara dengan kain bersih dan rnasukkan ke dalarn rnulut penderita$ dan tariklah lidahnya. - Tengadahkan kepala hingga dagu menunjuk ke atas. Tarik atau dorong rahang ke depan. Tindakan ini akan mernbebaskan jalan perna asan$ karena mernindahkan pangkal lidah dari dinding belakang tenggorokan. - 0uka mulut saudara lebar-lebar dan ternpatkan dengan rnantap pada mulut korban. 0ersamaan dengan itu pijat atau tutup hidungnya dengan pipi saudara. #tau tutuplah mulut korban dan ternpatkan mulut saudara pada lobang hidungnya. Tiuplah ke dalarn mulut atau hidung korban. '1dara dapat ditiupkan melalui sela-sela gigi$ walaupun ini terkancing-.

- &ari tiupan pertarna dapat diketahui apakah ada perintang atau tidak. - #ngkatlah mulut saudara$ dekatkan telinga anda pada rnulut korban untuk
rnendengarkan udara mengalir keluar yang mernbuktikan adanya peredaran udara. 1langilah usaha meniup. - Pada orang dewasa$ tiuplah dengan sekuat tenaga kurang-lebih *2 kali perna asan tiap menit. Pada anak-anak$ kerasnya tiupan dikurangi$ disesuaikan dengan besarnya anak$ dengan kecepatan kurang-lebih 2+ kali tiap menit. - 3ika tidak ada peredaran udara$ selidiki lagi dan betulkan letak kepala dan rahang. 3ika masih belum ada peredaran udara$ korban cepat dibalik miring$ dan pukul keras beberapa kali di punggung antara kedua tulang belikat dengan harapan melepaskan kotoran yang terhisap. - /asukkan lagi jari-jari saudara ke mulut korban dan bersihkan mulut dari benda asing. - 0agi mereka yang tidak rnau mulutnya tersentuh dengan mulut korban$ rnaka mulut atau hidung korban dapat ditutup dengan kain dan meniupkan na as melalui kain. Kain ini tidak banyak mempengaruhi peredaran udara. - Lanjutkan na as buatan sampai penderita berna as normal atau dinyatakan mati. 4#T#T#5! #pabila penderita mengeluarkan darah dari bagian tubuh luar$ tindakan untuk memberhentikan perdarahan harus dilakukan bersamaandengan pemberian na as buatan.
4. T675IK /1L1T-K6-/1L1T 15T1K 0#8* &#5 #5#K K64lL
- 3ika

ada benda asing kelihatan dalam mulut$ bersihkan segera seperti diuraikan di atas.

- #nak ditelentangkan$ dengan jari2 kedua tangan doronglah rahang bawah dari bawah
belakang hingga menonjol ke muka. - Letakkan mulut saudara pada mulut dan hidung anak$ seperti tutup yang tidak bocor$ dan tiuplah na as kedalam anak$ dengan tiupan2 pendek. Kecepatannya kurang-lebih 2+ kali semenit.

9ambar :. 5#;#( 01#T#5.4ara mulut-ke-mulut 'mulut-ke-hidung#nak harus ditunggingkan sebentar dengan dipegang kakinya atau dibalik di atas lengan$ dan dipukul-pukul punggungnya beberapa kali dengan harapan melepas benda yang menutup jalan udara.
5. MENGHENTIKAN PERDARAHAN

- 3ika perdarahan agak ringan$ gunakanlah tekanan langsung pada lukanya dengan
menutup luka itu dengan kasa steril atau kain bersih dan memberikan tekanan padanya terus menerus selama *+ - .+ menit. 'Lihat 9ambar 6, Tekanan Langsung pada Luka-. 3ika darah itu keluar dari kepala$ muka atau anggota$ maka meninggikan bagian tubuh yang bersangkutan akan membantu juga. Perban tekanan dapat juga dibalutkan. 3anganlah mencoba mengusap darah dari luka$ karena ini akan mengganggu pembekuan.

9ambar <. P6=&#=#7#5 &#=l T6L#P#K T#59#5$ T6K#5#5 L#59(159 P#&# L1K#

3ika perdarahan masih berlanjut meskipun diadakan tekanan langsung pada luka$ harus digunakan tekanan jari pada tempat-tempat tekanan yang berhubungan. (uatu tempat tekanan adalah dimana arteria utama yang menuju ke bagian yang luka itu berada dekat permukaan kulit dan melalui tulang. 'Lihat 9ambar >$ &iagram tempattempat .tekanan yang menunjukkan hubungan dengan arteria dan tulang-.
?

9ambar >. 9#/0#= T6/P#T-T6/P#T T6K#5#5 8#59 /651531KK#5 71(159#5 &659#5 #=T6=I# &#5 T1L#59
diambil dari @Lippincott?s Auick =e erence 0ook or 5urses$ )th 6dition@

Tourniquet (baca turnike), balutputaran, hendaknya hanyalah digunakan untuk perdarahan yang mengancam hidup, apabila tidak dapat dihentikan dengan lain-lain upaya. lnipun hanya terhadap perdarahan arteria yang berat di lengan tungkai. " 0ahan untuk balut putaran hendaknya dari kain dan sedikinya selebar 3-4cm. 3anganlah menggunakan tali atau kawat. " 0eberapa lapisan kain harus dibalutkan dahulu di tempat dimana balut putaran akan dipasang untuk melindungi kulit dan jaringan. " 1ntuk perdarahan arteria di lengan$ pasanglah balut putaran di tempat sekitar ) cm di bawah ketiak. 'Lihat 9ambar )$ Pemasangan balut putar-. " 1ntuk perdarahan arteria di tungkai$ pasanglah balut putaran sekiar ) cm dibawah lipat paha. " 0alutkanlah balut putaran sekeliling anggauta dan ikatlah setengah mata. 'Lihat 9ambar )$ Pemasangan 0alut Putar-. " Tempatkanlah suatu batang di mata ikatan dan selesaikanlah ikatannya. " Kencangkanlah ikatan dengan memutar batang itu. 0alut putaran harus cukup kencang untuk dapat menutup mengalirnya darah arteria$ tetapi tidak sebegitu erat sampai melukai kulit jaringan di bawahnya. " 3anganlah sekali-kali balut putaran ditutupi$ ia harus selalu kelihatan. " 0erilah suatu tanda di balut putaran$ yang menunjukkan waktu pemasangannya. Janganlah melonggarkan balut puteran.

" Kirimkanlah segera penderiia ke dokter atau rumah-sakit.

6. MENANGGULANGI SYOK
(yok bagi penderita kecelakaan biasanya terjadi karena perdarahan yang berat atau kesakitan yang hebat akibat kerusakan jaringan. Bleh karena itu penghentian dan pembidaian 'pencangkokan- tulang patah adalah penting dalam pencegahan dan penanggulangan syok 'shock-. 9ejala-gejala! - &ingin dan kulit basah.

- Pucat dan kebiruan.


- 5a as pendek dan cepat. - &enyut nadi cepat$ lebih dari *++Cmenit$ lemah atau tidak teraba. - Tekanan darah dibawah D+ rnm 7g sistolik. - 7aus. - 9elisah atau takut. - /ungkin kehilangan kesadaran.
Penanggulangan! - 7entikanlah perdarahan. - 0ebaskanlah jalan na as. - 0erilah na as buatan apabila perlu. - Tidurkanlah penderita telentang. 3angan meninggikan kakinya apabila penderita mempunyai luka di kepala atau mengalami kesukaran berna as. - 3agalah penderita tetap hangat$ tetapi jangan sarnpai kepanasan. 0adan ditutupi dengan selirnut.

- 3angan diberi minum. - /ulailah pemberian cairan dengan seduhan dalam Eena$ menggunakan larutan =inger?s Lactated atau :F glucose dalam rata-rata *++ - *:+ tetes ': - > ml- tiap menit$
dan kemudian lambat laun dikurangi jika tekanan darah kembali ke *++ 7g sistolik dan denyut nadi kembali normal - Kirimkanlah segera ke dokter atau =umah (akit dan Ianjutkan perawatan dalam perjalanan.
>. (8BK #5#;lL#KTlK

(yok ana ilaktik '(#- yang disebabkan karena pemberian obat secara suntikan dan kadang-kadang per oral$ cukup sering terjadi$ sehingga sebagian besar dokter pernah mengalami kejadian ini. Pengelolaan penderita dengan (# harus dikerjakan sesederhana mungkin dan perlu dihindarkan penyuntikan @antidote@ yang berlebihan. Pada waktu timbulnya gejala-gejala pertama seperti gatal-gatal$ muka pucat$ pusing 'diGGy-$ kolaps$ tekanan darah menurun$ dan kadang-kadang muntah yang mungkin disusul dengan denyut jantung yang lemah$ maka tindakan yang paling baik ialah sebagai berikut! *. Tidurkanlah penderita segera. 2. (untikan segera adrenalin * O/oo sebanyak +$2: - +$.+ ml secara I./. Teoritis hal ini lebih cepat bekerjanya dari pada suntikan (.4. karena pada penurunan tekanan darah Easkularisasi daerah kulit sangat de isien. 7indarkaniah penggunaan adrenalin * F lebih dari +$,-+$: ml$ dan sekali-kali jangan memberi sebanyak +$* ml. Pemberian adrenalin berlebihan ini dapat menlmbtllkan reaksi paradeksal dimana komponen beta dari adrenalin yang bersi at Easodilatasi terhadap pembuluh darah otot skelet dapat menjadi dominan$ sehingga dapat memperburuk keadaan tekanan darah. .. 0ila tekanan darah tidak terukur perlu diberi adrenalin +$. m intrakardial. ,. (ediakanlah ganjal 'balok kayu- tempat tidur setinggi *: cm dan taruhlah di bawah kaki tempat tidur di bagian kaki$ sehingga tercapai sikap Trendelenburg 'Kaki terletak lebih tinggi dari kepala-. :. Tekanan darah segera dimonitor. 6. (untikan adrenalin +$2:-+$.+ mi perlu diulangi beberapa kali setiap kira-kira >-*+ menit$ bila tekanan darah sistolik belum mencapai D+-* ++ mm 7g$ dan bila rekuensi jantung masih belum melebihi kira-kira D+lmenit. 1mumnya rnengatasi #( diperlukan kira-kira *-, suntikan adrenalin ?a +$2:-+$.+ ml. 7. 7ydrocortisone I./. atau &eksamethasone I./.*I.H. boleh diberikan$ namun man aatnya tidak dapat menggantikan adrenalin. ). Pemberian antihistamin I./. tidak e ektId an tidak dianjurkan. D. /engirimkan penderita ke =umah (akit dalam keadaan gawat tidak bijaksana$ karena ia dapat meninggal di perjalanan. 0ila hal ini dikerjakan juga$ harus dikawal oleh do/er sendiri dalam sikap Trendelenburg dan disediakan adrenalin. Penderita sama sekali tidak boleh diangkut dalam posisi duduk. *+. ln us dengan dekstran atau gararn a?al merupakan tindakan sekunder yang mtingkin dapat memberi komplikasi bila sirkulasi darah pulih kembali$ terutarna pada penderita yang lanjut usia. * *. 0ila tekanan darah sistolik telah mencapa*D+-*++ mm 7g penyuntikan ulang adrenalin tidak perlu dilakukan terlalu cepat$ tetapi sebaiknya diobserEasikan dahulu. *2. Penderita jangan disuruh pulang terlalu cepat. (ebelum diperbolehkan duduk$ berdIri dan berjalan perlu diobserEasi dengan seksama dan dilakukan bertahap.
8. PENGOBATAN LUKA PENDERITA

Tabel *.$ Pertolongan &arurat pada Kecelakaan dan Kelukaan$ pada halaman berikut ini$ memberi garis-garis besar tentang pertolongan kecelakaan yang biasanya menimpa orang dewasa.
-

9. PERTOLONGAN PADA KERACUNAN PESTlSlDA Pendahuluan !

&i Indonesia digunakan berbagai jenis pestisida$ tetapi dalam pedoman ini hanya akan dibicarakan jenis-jenis pestisida yang paling banyak digunakan sehingga sering kali rnenimbulkan keracunan yakni ! lnsektisida ! " Brgano os at 'Brganophosphates"BP" Karbamat '4arbamates"4#=0" Brganoklorin'Brganochlorines"B47erbisida ! Parakuat 'ParaJuat=odentisida ! " #ntikoagulen '#nticoagulants"#4" (eng os id 'Kine phosphide"KP9. . l!"#$%&"&'a ()*a!(+("+a% ,OP-

4ontoh insektisida BP dapat dilihat pada T#06L * dibawah. BP lain yang tidak digunakan sebagai insektisida$ misalnya &;P '&iisopropil luoro os at- dan gas-gas perang 'tabun$ sarin$ soman-. BP merupakan antikolinesterase$ kerjanya rnenginakti kan enGim kolinesterase$ yang ber ungsi menghidrolisa neuritransmitor asetikolin '#4h- menjadi kolin yang tidak akti . #kibatnya terjadi penumpukan #4h pada sinaps-sinaps kolinergik dan inilah yang menimbulkan gejala-gejala keracunan BP. (emua BP diserap dengan baik sekali melalui oral$ inhalasi maupun kulit yang sehat. Tabel *. 0606=#P# I5(6KTI(I&# P=6P#=#T &#9#59 &#5 P6=KI=##5 &B(l( L6T#L B=#L P#&# /#51(I#

- Perkiraan$ karena tidak ada angka-angka yang pasti untuk manusia dalam

kepustakaan

9ejala Keracunan 0erupa gejala-gejala kolinergiLmuskarinik yang berlebihan. 9ejala-gejala ini muncul dengan cepat$ yakni dalam waktu beberapa menit sampai beberapa jam. 0ila gejala ini muncul setelah lebih dari < jam$ pasti bukan keracunan BP. (elain itu rangkaian gejala sangat progresi . *. /ula-mula timbul enek$ muntah$ rasa lemah$ sakit kepala dan gangguan penglihatan. 2. (egera diikuti sesak napas$ spasme larings$ bronkokonstriksi dan hipersekresi kelenjar lender hidung dan bronkus 'terutama bila BP diinhalasi-$ hipersaliEasi$ kolik usus dan diare$ hipersekresi kelenjar keringat dan air mata 'terutama bila lokal-$ milsis 'mungkin tidak ada-$ asikulasi$ kelemahan dan akhirnya kelumpuhan otot-otot rangka. 0radikardia atau takikardia dapat terjadi. .. 9ejala-gejala sentral! ataksia$ hilangnya re leks$ bingung$ sukar bicara$ kejang-kejang disusul paralisis pernapasan 4heyne-(tokes dan Koma. 4. Kematian disebabkan kelumpuhan otot-otot perna asan$ sebagian karena e ek peri er dan sebagian karena depersi sentral. Kematian dapat terjadi dalam : menit sampai beberapa hari$ karena itu pengobatan harus secepat mungkin dilakukan. 0eberapa puluh kali dosis letal mungkin dapat diatasi dengan pengobatan yang cepat. &iagnosis ! &iagnosis di erensial untuk keracunan BP ialah ! pneumonia$ dekompensasi jantung kiri$ ense alitis atau cedera otak$ dan gastro-enteritis. Tetapi gejala keracunan BP lebih kompleks dibandingkan dengan gejala-gejala penyakit tersebut. Karena itu bila dapat dihubungkan dengan kontak dengan BP$ diagnosis dapat ditetapkan tanpa pemeriksaan laboratorium lebih dulu. Pengobatan tidak boleh menunggu hasil laboratorium. Pemeriksaan yang dapat dikerjakan di luar laboratorium khusus ialah pemeriksaan aktiEitas kolinesterase darah dengan cara acholest atau tintometer. 6nGim kolinesterase dalam darah yang tidak diinakti kan oleh BP akan menghidrolisa asetilkolin 'yang ditambahkan sebagai substrat- menjadi kolin dan asam asetat. 3umlah asam asetat yang terbentuk$ yang menunjukkan akti itas kolinesterase darah$ dapat diukur dengan cara mengukur keasamannya dengan indikator. Pada umumnya gejala-gejala keracunan baru tampak bila aktiEitas kolinerterase darah menurun sampai .+F. Tetapi$ penurunan sampai :+F pada para pemakai BP harus diambil sebagai batas untuk menghentikan mereka untuk sementara dari pekerjaannya$ sebagai tindakan pengamanan. Pada para pekerja yang menggunakan BP perlu diketahui aktiEitas normal kolinesterasenya untuk dipakai sebagai pedoman bila kemudian timbul keracunan. Pertolongan pertama ! *. 0ila BP tertelan dan penderita sadar$ segera muntahkan penderita dengan cara mengorek dinding belakang tenggorokan dengan jari atau alat lain$ dan atau dengan memberikan larutan garam dapur satu sendok makan penuh dalam segelas air hangat. 0ila penderita tidak sadar. tidak boleh dimuntahkan karena bahaya aspirasi. 7ati-hati pada orang tua dan bayi. 2. 0ila penderita berhenti berna as$ segeralah dimulai perna asan buatsn. Terlebih dahulu bersihkan mulut dari air liur$ lendir atau makanan yang menyumbat jalan na as. 0ila BP tertelan$ jangan dilakukan perna asan dari mulut ke mulut. .. 0ila kulit terkena BP$ segera lepaskan pakaian yang terkena$ dan kulit dicuci dengan air dan sabun. 4. 0ila mata terkena BP$ segera cuci dengan banyak air selama *: menit Pengobatan !

*. Pada depresi perna asan$ segera usahakan perna asan buatan yang mencukupi Eentilasi paru-paru. Lepaskan gigi palsu. 0ersihkan mulut dari saliEa dan lendir yang berlebihan$ bila perlu dengan suction dari arings dan trakea. 2. (egera berikan antidot atropin sul at 2 mg 'atau +.+, mgCkg berat badan- I.H. atau I./. &osis besar ini tidak berbahaya pada keracunan BP$ dan harus diulangi tiap *+-* : menit$sampai terlihat gejala-gejala keracunan BP yang ringan$ yakni muka rnerah$ kulit dan mulut kering$ rnidrasis dan takikardia '*2+Cmenit-. Kemudian atropinisasi ringan ini harus dipertahankan selama 2,-,) jam$ karena gejala-gejala keracunan BP biasanya muncul kembali. Pada hari pertama mungkin dibutuhkan sampal:B mg atropin. kernudian atropin dapat diberikan oral *-2 mg selang beberapa jam$ tergantung kebutuhan. &osis maksimal atropin tidak dapat ditentukan$ karena tergantung pada keadaan klinik penderita dan diberikan sesuai dengan kebutuhan. #tropin akan menghilangkan gejala-gejala muskarinik peri er 'pada otot polos dan kelenjar eksokrinmaupun sentral. Perna asan diperbaiki karena atropin melawan bronkokonstriksi$ menghambat sekresi bronkus$ dan melawan depresi perna asan di otak. Tetapi atropin tidak dapat melawan gejala kolinergikpada otot rangka$ yang berupa kelumpuhan otototot rangka. termasuk kelumpuhan otot-otot perna asan. 3. Prolidoksin '2-P#/$ 4ontrathion- adalah reaktiEator enGim kolinesterase. 0ila diberikan dalam waktu 2 M 2, jam$dapat mengakti kan kembali enGim kolinesterase pada sinaps-sinaps$ termasuk sinaps dengan otot rangka$ sehingga dapat mengatasi kelumpuhan otot rangka dengan lebih cepat$ termasuk otot-otot perna asan. /eskipun demikian$ 2-P#/ tidak mutlak dibutuhkan. &osis * 'satu- gram 'atau *+-2+ mglkg berat badan-l.H. dengan kecepatan .++ mg semenit$ dapat diulangi setelah .+ menit biia kelumpuhan belum teratasi atau kembali lagi. ,. /or in atau opiat lainnya tidak boleh diberikan karena akan menambah depresi perna asan. &emikian juga dengan klorpromaGin 'Largactil- atau deriEat enotiGin lainnya. :. 0ila terjadi dehidrasi$ berikan in us glukosa dan elektrolit seperlunya.
9... lnsektisida karbarnat'4#=0- !

4ontoh insektisida 4#=0 dengan preparat dagangnya ialah ! " 0P/4 '0utylphenyl /ethylcarbarnate- ! 7opcin$ 0aycarb. " Karbaril '4arbaryl- ! (eEin " Karbo uran '4arbo uran- ! 4uraterr$ ;uradan. " Kartap '4artap- ! Padan. " /lP4 ! /ipcin 6tro olan. " Propoksur 'PropoMur- ! 0aygon Bil (pray$ 0aygon 64. 4art$ lainnya yang tidak digunakan sebagai insektisida$ misalnya isostigmin$ neostigmin edro onium dan piridostigmin semuanya digunakan sebagai obat. (eperti BP$ 4#=0 juga merupakan antikolinesterase 'lihat keterangan pada BP-. Tetapl berbeda dengan BP$ inaktiEasi enGim kolinerterase oleh 4#=0 hanya bersi at sementara karena reaksinya reEersibel. KP adalah bubuk yang berwarna hitam seperti bubuk arang.
G#/ala $#)a01!a! !

0ila KP tertelan! enek$ rnuntah$ dispnea$ bradikardia$ perdarahan karena hipotrombinemia dan kerusakan pembuluh darah. Kolaps sirkulasi. 0ila gas os in terinhalasi ! rasa ci$eri di daerah dia ragma$ dispnea. rasa lernah$ tremor. konEulsi. edema paru yang rnengakibatkan kernatian.

Diagnosis !

&apat ditetapkan berdasarkan adan$a gejala-gejala tersebut diatas setelah kontak dengan KP atau gas os in. &iagnosis yang lebih pasti ialah bila ditemukan os in dalam muntahan dan eses tetapi pengobatan tidak boleh menunggu hasil laboratoriurn.
P#)%(l(!*a! P#)%a2a ! -! 0ila KP tertelan dan penderlta sadar$ segera rninumkan setengah Iiter alr soda untuk

menetralkan asam lambung$ seh$ngga rnengurangl terbentuknya os in Kemudian muntahkan penderita dengan cara rnerlgorek dinding belakang tenggorokan dengan jari atau alat lain. &an atau dengan rnernberikan larutan garam dapur satu sendok rnakan penuh dalam segelas air hangat. segelas air hangat 7atl-hat* pad2 orang tua dan bayi 2. 0ila gas os in terinhalasi$ jauhkan penderita dari tempat gas tersebut. 3. 0ila penderita sukar berna as. segeralah dimulai perna asan buatan. 0ersihkanlah jalan na as dari semua sumbatan dari segala sumbatan. ,. 0ila penderita kejang-kejang taruhlah bantal di bawah kepala dan sisipkan ganjal antara gigi atas dan bawah.
P#!*(ba%a! !

Pengobatan berdasarkan hanya sirnptornatik$ tidak ada antidot. *. Pada depresi perna asan$ bersihkan jalan na as dari segala surnbatan$ kalau perlu dengan suction 'alat pengisap- dari arings dan trakea. 0erikan perna asan buatan dan gunakan oksigen bila perlu. 2. 0ila kejang-kejang$ berikan antikonsulEan. /uia-mula diaGepam :-* + mg I.H. atau Tipental *+ mgkg IH$ disusul dengan enobarbital *++ mg I/$ atau hanya enobarbital *++-2++ rng I/. 8ang terakhir ini juga diberikan untuk mencegah terjadinya kejang-kejang. 3. 0ila KP tertelan tidak lebitId ari beberapa jam yang lalu$ segera lakukan laEase lambung dengan larutan 5a74+. 3-5% dalarn air. ,. 0ila terjadi perdarahan berikan Hitamin K* * mglkg berat badan secara in us IH atau trans usi darah segar$ tergantung keparahannya. :. /or in atau opiat lainnya$ klorpromaGin atau deriEat enotiasin lainnya$ tidak boleh diberikan karena akan menarnbah depresi perna asan.
3. PATUKAN ULAR.

Pathophysiology ! 0isa ular mengandung toksin dan enGyni yang berasal dari air liur. (i at bisa tersebut ! *. 5eurotoksin yang berakibat psda syara peri er atau sentral. 0erakibat atal karena kelumpuhan otot-otot IurikCserat lintang. 2. 7aemotoksin ! berakibat haemolytik dengan Gat antara$ os olipasedan enGym lainnya atau menyebabkan koagulasi dengan mengakti kan prothrombin. Perdarahan itu sendiri sebagai akibat lysisnya sel darah rnerah karena toksin. .. /yotoksin. /enyebabkan rhabdomyolysis yang sering berhubungan dengan haemotoksin. /yoglobulinuria yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hyperkalemia akibat kerusakan sel-sel otot. ,. Kardiotoksin. /erusak serat-serat otot jantung yang menimbulkan kerusakan jantung. :. 4ytotoksin. &engan melepaskan histamin dan Gat Easoakti amin lainnya yang berakibat terganggunya kardioEaskuler. <. 4ytolytik. Kat ini yang akti menyebabkan peradangan dan nekrosa di jaringan pada tempat patukan.

>. 6nGym-enGym.

Termasuk$ hyaluronidase sebagai Gat akti pada penyebaran bisa. #nti bisa yang kita miliki jenis polyEalent untuk beberapa ular tertentu ! - cobra - ancistrodon-ular tanah - bungarus asciatus -ular welang 'weling- bungarus candidus 4obra termasuk jenis neurotoksik yang hebat sedang #ncistrodon haemolysis yang hebat. 1ntuk lainnya merupakan jenis campuran. 8ang khusus adalah ular laut$ jenis ini terbanyak bersi at neurotoksin. /ani estasi klinik. - lokal sakit bukan gambaran umum - tanda-tanda bekas taring$ laserasi - bengkak dan kemerahan kadang-kadang bulelEesicular - sakit kepala$ enek$ muntah - rasa sakit pada otot-otot$ dinding perut - demam$ keringat dingin. 1ntuk bisa neurotoksik ! - ptosis - diplopia - kelumpuhan otot perna asan - kardioEaskuler terganggu - kesadaran menurun sampai koma. 0isa haemolytik - luka bekas patukan yang terus berdarah - haemotoma pada tiap suntikan I./. - haematuria - haemoptysisChaematemesis - kegagalan ginjal '#.T.5-. Pengelolaan Prinsip-prinsip ! *. /enghalangi penyerapan dan penyebaran bisa. 2. /enetralkan bisa. .. /engobati komplikasi. Pertolongan yang diberikan ! *. TourniJuet dengan pita lebar untuk mencegah aliran getah bening. 2. lmmobilisasi pasien terutarna yang terkena patuk. 3. Transportasi secepatnya ke ternpat diberikannya anti dan tempat dimana resusitasi dapat dikerjakan. 4. Kecuali jenis ular$ usahakan ular mati dibawa bersama penderita. Tidak dianjurkan memasang tourniJuet untuk arteriel dan insisi luka. Pertolongan selanjutnya ! - Penting menentukan diagnose patukan ular berbisa.

- 0ila ragu obserEasi 2, jam. Kalau gejala keracunan bisa nyata.perlu pemberian anti
bisa. - Pasang in us$ berikan serum anti bisa ular '"#01- secara I.H. - 0ila allergi serum kuda ! - adrenalin +$: mg (.4. - #.0.1.I.H. pelan-pelan. - 0ila tanda-tanda laryngospasrne$ bronchospasme$ urticaria hypotensi - adrenalin .5 rng I./. - hydrocortisone *++ mg I.H. #nti bisa diulang pernberiannya bila gejala-gejala tak menghilangl berkurang. 3angan terlambat$ bila terlambat rnan aatnya kurang. (upporti ! a. #wasi kardioEaskuler$ perna asan dan status neurologicus dengan ketat. #pabila terjadi penurunan$ anti bisa diberikan lagi atau sesuai dengan simptom. b. Laboratorium ! - &arah ! - 7b$ 7t. - ;aktor pembekuan. - 6lektrolit. 1rine ! - Holume dari haemoglobin - Holume dari rnyoglobin. c. +2 diberikan$ bila perlu intubasi. d. 4airan untuk koreksi dehydrasilhypoEolemi. Plasma eMpander$ digitalis kalau perlu. e. &iuretika untuk mempertahankan diurese$ kalau perlu dialyse. . 7eparin apabila ada &.I.4. g. #ntibiotik dan #T( TToksoid.
**. 9I9IT#5 SERANGGA

Korban oleh serangga biasanya ringan dan tak banyak bahayanya. &asar timbulnya reaksi dari penderita adalah suatu reaksi allergi. =eaksi ini bermacam-macarn dan sangat tergantung pada indiEidu. 0ukan saja bisanya tetapi komponen serangga itu sendiri bersi at allergen. Kematian disebabkan reaksi anaphylaktis dan timbulnya ini biasanya akibat sengatan. /ani estasi klinik. &ari bentuk urticaria eMterna sampai reaksi allergi khronik yang muncul hebat dengan reaksi anaphylaktis dan didahului oleh reaksi setempat berupa kemerahan$ bengkak$ rasa terbakar kemudian enek$ muntah dan kesadaran menurun. (erangga yang menyengat. (emut$ tawon$ laba-laba$ kalajengking. Letak sengat di segmen terakhir dari bagian perut dengan bagian-bagiannya sebagai berikut. (i at bisa ! - warna jernih seperti air
-

BD

! *.*.*.

larut dalam air dan asam tak dapat larut dalam alcohol - rasa tajam - neurotoksik$ hemorrhagik dan hemolytik - mengandung unsur-unsur hiphoridae$ phospholyse # dan histamin.

9ambar D. (6=#599# 8#59 /658659#T =eaksi hebat yang terjadi bukan karena bisanya$ tetapi reaksi sensitiEitet terhadap protein asing Therapi yang dianjurkan ! *. pertolongan anphylaktis-epinephrin I./.*(.4. 2. lanjutkan dengan sympathomimetic .. in us 4. antihistamin dan corticosteroid :. selanjutnya imunisasid dengan antigen 'desensitisasi-. (engatan %a4(!. Pada orang yang tak sensiti hanya rnengeluh sakit setempat$ bengkak$ kemerahan. 0erat reaksi ! *. =eaksi ringan -- uriticaria$ malaise$ gelisah N2, menit. 2. =eaksi sedang - oederna anasarca$ sesak na as$ wheesing$ nyeri perut$ enek$ muntah. .. =eaksi berat -- reaksi sedang diikuti sesak hebat$ dysphagi$ suara serak$ pelo$ tak sadar. ,. =eaksi shock - salah satu gejala diatas diikuti dengan cyanosis$ kesadaran rnenurun$ tak sadar. Pertolongan pertama ! - kompreses. - berikan krern counterirritation di sekitar sengatan. Pernberian counterirritation maksudnya untuk mengurangi rasa sakit yang lebih dalarn 'dari Eiscera$ otot dan sendi-sendi-. 0ila counterirritant dioleskan pada kuiit yang berasa nyeri$ Eascodilatasi terjadi pada kulit yang digosok dan juga pada Eiscera yang dipersara i segmen yang sama

Preparat$ antara lain ! - 4amphora$ - 6ncalyptus 'kayu putih-$ - metil salisilat 'ganda pura-$ - Hicks 'campuran kayu putih$ ganda pura dan camphora-. 9lgitan ! Kutu busuk$ lalat$ nyamuk. =eaksi berupa ! kemerahan$ oedema$ rasa gatal. Pada reaksi-reaksi hebat berupa oedema yang menyeluruh. Tidak disebabkan bisa$ tetapi saliEa yang mengandung hyaluronidase dan histamin. Therapi ! - antihistamin - analgesik lokal - crem antihistamin.
*2. 96(6K#5 1L#T

ulat-ulat. bulunya bersi at allergen sekaligus terdapat bisa. - kadang-kadang disebarkan tertiup angin.
-

/ani estasi klinik ! 0erupa gatal dan kemerahan yang berat$ berupa shock sebagai reaksi histamin. Pengobatan !#ntihistamin lokal dan parenteral.
*.. (65T17#5 &659#5 0I5#T#59 L#1T

1bur-ubur dan jelatang ! &engan tentakel yang ditembakkan biasanya hanya menyebabkan gatal dan oedema lokal$ hyperemis. =eaksi anaphylaMis terjadi bila jumlah serangan banyak$ berupa$ oskilasi tekanan darah$ kegagalan perna asan dan kardioEaskuler. Pengobatan ! - resusitasi - tourniJuet arteriel - lokal dengan - obat-obat

- pasir panas - alkohol


- narkotik - anestesi

lokal

- cortison cream.
Prognosis! 0onam bila bisa melewati 10 merrit setelah keracunan. 9urita 'octopus0isa dan salutan ludah yang mengandung hyaluronidase$ dengan neurotoMin yang Kuat pada neuromuskuler. Kat ini sesuai dengan anticholinesterase. 9ambaran Klinis - bekas gigitan tidak sakit$ hanya bengkak dengan cairan serohemorrhagis. -beberapa menit kemudian muncul gejala keracunan$ dengan bentuk paralyse otot-otot termasuk otot perna asanO kadang-kadang diikuti enek$ muntah$ hypotensi dan bradikardi. 9ejala ini biasanya berakhir setelah beberapa jam. Pertolongan ! - luka gigitan dicuci$ sebelumnya dipasang tourniJuet arteriel. - jalan na as dipertahankan kalau perlu resusitasi. - symptomatis. lkan beracun -Tusukan dari salah satu sirip bila ereksi yang memang mengandung bisa. 0isa ini bersi at hyaluronidase yang menyebabkan jaringan nekrose$ Easokonstriksi dan myotoksin! 9ambaran klinik ! - =asa sakit yang hebat pada saat tertusuk. (ering menyebabkan pingsan. Pasien meninggal karena pinysan kemudian tenggelam. - =eaksi radang tampak pada bekas sengatan di anggota badan yang diserang$ lemas dan di daerah regional terasa sakit. - (ystemis berupa kegagalan kardioEaskuler akibat depresi myocardial dan hilangnya tonus pembuluh darah. Paralyse umum yang kadang-kadang diikuti koma. - #pabila masa akut dilewati$ penyembuhan lamban berupa luka yang lama sembuh akibat keadaan urnurn yang jelek. Pertolongannya ! - Pasang tourniJuet arteriel. - (untik anestesi lokal untuk mengurangi sakit. - &aerah luka dihangati dan rendam dengan air hangat kukullarutan PK 'Kalium Permanganas-. - Bbat-obatan ! narkotik$ #T($ Toksoid$ #ntibiotik. - &ebridement luka.

9I9IT#5 0I5#T#59

Kehidupan manusia tidakterlepas dengan lingkungan$ diantaranyadengan hewan. (elain segi jang menguntungkan jelas terdapat pula segi yang merugikan. (egi negati inilah yang kita kemukakan. Tidak saja berupa gigitan tetapi terdapat lainnya$ sesuai dengan jenis binatang. 0eberapa cara yang diterima manusia dari hewan ! *. gigitan ! anjing$ ular$ ikan. 2. sengatan ! semut$ tawon. kalajengking. .. kontak pasi ! ulat bulu. ,. semprotan ! serangga. 8ang terbanyak kasus ditanggulangi adalah ! gigitan anjing$ kera$ kucing yang dicurigai rabies. (ikap kita terbagi duaO satu menghadapi pasen$ kedua menghadapi binatang.
* 0inatang !

a. 7arus mengetahui daerah tempat tinggal saudara sendiri. 65&6/IK =#0I6(TTI&#K. b. Keadaan binatang pada saat menggigit ! - sedang beranak - dalam keadaan terangsang - Eaksinasi yang masih berlaku. 2. /anusia ! a. 3enis luka. b. 0anyak luka dan dekatltidak pada 45(. c. Haksinasi yang diterima. /anagement kita adalah! 0inatang diserahkan kepada dinas peternakan*&okter hewan untuk obserEasi. (edangkan untuk pasien tersebut ! *. &ebridement luka (esuai dengan cara mengatasi luka$ membuang jaringan nekrose dan yang akan nekrose. 2. 4uci dengan benGalkonium chloride atau air detergenlsabun$ 72+2 ! 3angan dijahit. Pemberian Eaksin dan serum anti rabies$ sesuai dengan lampiran #. .. Pemberian #T(rToksoid sesuai dengan lampiran 0. ,. #nalgetikCantibiotik. 1ntuk kasus-kasus gigitan hewan tersangka menderita rabies dan penderita pernah menerima asteur Treatment$ maka perlu diperhatikan ketentuan di bawah ini !

*. la seorang pasien telah diEaksin dengan Eaksin anti rabies 'sebanyak *, kali
suntikan P 2 cc$ sekitar pusar-$dan dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah Eaksinasi$ digigit lagi oleh anjing$ kucing dan kera ataupun hewan lain yang positi rabies$ maka pasien tadi tak perlu diEaksin lagi. 2. 0ila seorang pasien yang telah diEaksinasi dengan Eaksin anti rabies 'sebanyak *, kali P 2 cc$ subkutan sekitar pusar-$ dan dalam waktu tiga sampai dengan enarn bulan setelah Eaksinasi digigit lagi oleh anjing$ kucing$ kera serta hewan lain yang positi rabies$ maka pasien perlu diberi dua kali suntikan rabies P 2 cc subkutan disekitar pusar$ dengan jarak satu minggu antara suntikan pertama dengan kedua. .. 0ila lebih dari enam bulan setelah Eaksinasi anti rabies seorang digigit lagi oleh anjing$ kucing$ kera ataupun hewan lain yang positi rabies$ maka pasien tadi

dianggap sebagai pasien baru 'harus mendapat *, kali suntikan Eaksin anti rabies P 2 cc subkutan di sekitar pusar-. ,. &osis serum! harus diberikan sebagai dosis tunggal,+ I1Ckg berat badan. :. Komplikasi dibagi atas ! - (ara peri er ! mononeuritis misal ! parese 5 HII$ 5 HI dan lain-lain. - poliradikuloneuritis 'type LandryI9uillian 0arre-. - (usunan (yara Pusat! ? mielopati$ ense alopati G#/ala $l&!&$ ! - sakit kepala mendadak$ muntah. - panas.

hati-hati terhadap gejala-gejala neurologik akibat pemberian Haksin dengan masa inkubasi rata-rata 2 minggu.
- perubahan
-

kepribadianCmental. kesadaran menurun sampai koma. - re leM pathologis positi . - kadang-kadang parese$ paralyse$ paraestesi$ kaku duduk$ ataksis$ retentio urinae P#!*(ba%a! ! - simptomatis. - corticosteroid ! - I./. - I.H. - intratekal
5. MEMBALUT LUKA5LUKA.
- Penempatan penderita! 5yaman bagi penderita$ mudah untuk perawat. - (ikap bagian yang perlu dibalut ! Karena sikap ini perlu dipertahankan sesudah

balut dipasang$ maka biasanya dalam sikap ber ungsi dan disanggddisokong baik-baik. - &i mana petugas Puskesmas menempatkan diri. Tepat dihadapan penderita atau menghadapi bagian yang akan dibalut. - 7al-hal penting yang perlu diingat ! " Permukaan kulit harus dipisahkan. &apat dipisah derigan kapas tak berlemak atau kasa steril. " Letakkan permulaan balut dengan permukaan-luarnya pada bagian yang akan dibalut. " (ebagai pegangan untuk nantinya tidak bergerak$ buatlah sedikitnya dua kali putaran sekeliling bagian yang mempunyai lingkaran terkecil. " Putarlah menurut jalannya jarum jam 'ke kanan-. " 7indarilah lipatan-lipatan yang tidak perlu. " 9unakanlah tekanan yang sama. " #pabila mungkin$ biarkanlah beberapa ujung jari tangantkaki terbuka untuk dapat mengamati perobahan peredaran darah. 3ika gangguan peredaran darah ini tidak dibetulkan$ dapat menimbulkan kerusakan di bagian yang bersangkutan. " Tanda dan gejala tekanan yang luar batas ! - Pucat - &ingin

- Kebiruan
- (emutanCgatal - Tuna-rasa

- 0engkak
" (elesai baht dipasang$ matikanlah ujung balut dengan peniti$ plester atau ikatan.
" (ebaiknya

janganlah menempatkan ikatan atau peniti di atas tempat2 sebagai berikut ! Tempat luka atau permukaan yang beradang

9ambar **. KL#(l;lK#(l 363#( 0#K#= /651=1T K6=1(#K#5 3#=I59#5

Tulang yang menonjol. 0agian dalam lenganttungkai. 0agian yang mungkin ditindihi. &i mana dapat menyebabkan gangguan.

/acam2 lipatan sebagai berikut adalah yang biasanya digunakan dalam memasang balut gulungan Lipatan lingkar. 0eberapa kali lingkaran$ tiap lingkaran tepat di atas lingkaran sebelumnya. '4ontoh di pergelansan$ leher$ dahi-. " 0ukalah balut dengan gulungan longgar$ pindahkan dari tangan satu ke tangan lainnya sama membuka. 9untinglah apabila balut itu kotor$ apabila dalam keadaan darurat atau untuk menghindarkan nyeri. - 0ahan yang digunakan ! - Kasa$ mori$ lanel grinilin$ lanel kanton$ gips$ karet dengan wol$ karet dengan sutera.. 1kuran ! lihat tabel sebelah. - Lipatan (piral. 1jung balut dimatikan dengan lipatan lingkaran. Lilitkan balut sedikit ke atas melingkar bagian yang dibalut$ tiap lingkaran sejajar dengan lingkaran sebelumnya$ dan menutup sepertiga atau lebih. '4ontoh ! lengan$ jari$ batang tubuh! lihat gambar 6 A dan 6 0$ 8 43-. - Lipatan angka 8.

Lipatan ini terdiri dari lingkaran bersilang$ berganti-ganti naik dan turun sesudah mengelilingi bagian yang dibalut. Tiap lingkaran menutup lingkaran sebelumnya$ kira2 /. atau *C.$ sambil membuat angka 8. 4ontoh penggunaan! 1ntuk menahan pengobatan pada tempatnya$ untuk menekan dan memperkuat$ untuk menghindarkan sendi bergerak. 'Lihat 9ambar 6 4 dan 788 438 4 -. - Pengganti balut. " Tempelan plester dirangkaikan dengan tutup luka steril. Plester$ baik dipotong-potong sebagai jalur maupun seutuhnya dapat digunakan tutupan pengobatan. 7al ini khususnya sangat tepat untuk tutup pengobatan buat rnata dan kepala. " 0alut selubung yang berbentuk pipa dari berbagai bahan dan berbagai ukuran dapat diperoleh untuk dipakai buat menahan tutup pengobatan di tempatnya. &ijual dalam gulungan$ dan cara pakainya diberitahukan oleh pabriknya. (angat berguna terutama untuk menutup kepala 'kopyah mudah dibikin dari bahan ini-$ untuk menutup sebagian besar tungkai$ khususnya apabila penderita senang garuk2$ dan untuk membalut jari secara mudah. " 0alut segi-tiga$ atau helai apa saja dari kapas yang bersih seperti kain atau serbet$ dapat digunakan sebagai pengganti balut gulungan$ terutarna untuk membalut batang tubuh$ tangan$ kaki$ kepala$ dst. 'Lihat 9ambar 8 - .488 4 -.
,<. MENCEGAH GERAKAN TULANG PATAH - Pundak$ lengan atas$ siku$ lihat 9ambar .588 4.. - Lengan bawah atau pergelangan$ lihat 9ambar .588 4.. - Lutut atau tungkai bawah$ lihat 9ambar .688 49. - Paha atau panggul$ lihat 9ambar .788 49. - Tulang punggung$ lihat 9ambar .9893 dan 9 88 498 44.
- patah

tulang punggung amat cenderung terjadi di leher$ di punggung bagian atas atau

bawah.

uh! sebagian atau keseluruhan$ dapat merupakan akibatnya$ tergantung dari tempatnya " 3ejas ringan pada surnsum belakang akan rnudah berubah menjadi jejas melumpuhkan apabila penanganannya tidak berhati-hati. " Kernungkinan adanya jejas pada sumsum belakang harus selalu diingat sebelum berusaha untuk memindahkan korban. " 9ejala patah tulang punggung antara lain adalah nyeri di punggung dan keluhan kebas dan kesernutan di lengan dan tungkai. " &apatkanlah kepastian bahwa saluran pernapasan bebas dari rintanganO kerusakan sara belakang dapat mernadarnkan mekanisme pernapasan$ dalam ha* mana diperlukan pemberian BMygen. " #ngkutlah korban dengan patah tulang leher dengan tidur telentang diatas sokongan papan kaku. #pabila tidak ada alat usungan yang keras$ dapat digunakan pintu atau papan yang lebar 'Lihat 9ambar 2D$)**,.-. " !anganlah sekali-kali men"oba untuk memutar/memalingkan korban sendirian. Kalau harus dipindahkan$ sedikitnya oleh tiga orang$ sebaiknya lima$ yang bekerja sebagai kesatuaniunit$ dalarn mana seorang mempunyai tanggung-jawab tunggal untuk memegang kepala korban dengan teguh 'Lihat 9ambar .*$)** ,,-. " Tempatkanlah gulungan selimut atau bantal di sisi korban untuk mencegah gerakangerakan yang tidak perlu. " Langkah-langkah untuk pengangkutan korban dengan patah tulang punggung bagian bawah adalah sarna dengan patah tulang leher.
" Lum

Korban dengan patah leher harus diangkut dengan ditidurkan telentang merata di atas sanggahan yang kakutkeras. #pabila ia belurn bertiduran demikian$ maka ia harus dibaringkan. 3anganlah rnencoba menge rjakannya sendirian. (edikitnya harus ada tiga orang yang mengangkat penderita bersamaan$ sebaiknya lima. 7al yang paling penting ialah jangan sampai rnembengkokkan atau rnemutar tulang punggung. Tungkai penderita harus diluruskan$ dan pundak serta panggulnya harus dipegang sewaktu dibalingkan. 7arus ada satu orang$ yang semata-mata bertanggung-jawab atas selalu memegang kepala penderita secara teguh sewaktu ia dipindahkan. &ua orang lainnya mengangkat sisa badan penderita sebagai satuanlunit 'lebih baik , orang$ 2 orang di masing-masing sisi penderita-. Penderita harus diangkut di atas alat usungan$ yang tidak melengkung atau melentur.

&iambil dari! Immediate 4are o the (ick and Injured$ the Kansas /edical (ociety$ *D<<$ pages >. and >, #dalah bijaksana untuk menempatkan gulungan selimut$ bantal$ atau apa saja yang serupa$ di sisi badan dan kepala penderita untuk mencegah gerakan yang tidak perlu. #pabila tidak ada alat usungan brankar$ sehelai pintu atau papan kayu yang besar dapat juga dipakai. &engan apapun anda mengangkut penderita$ anda harus mendapatkan kepastian$ bahwa telah diatur sedemikian$ penderita tidak dapat membaling$ rnernutar$ membengkokkan punggungnya$ atau menggerakkan bagian manapun dari tulang-punggungnya. &engan lain perkataan$ gunakanlah aka* yang sehat$ dan hindarilah tindakan-tindakan yang tergesagesa dan tidak berhati-hati. Tindakan pada kala ini dapat menentukan perbedaan antara sembuh sama sekali atau lumpuh seterusnya. 4ara2 mengangkut korban dengan patah tulang punggung adalah sama seperti bagi korban dengan patah leher. #pahila tidak tersedia bantuan dan alat-alat yang rnencukupi$ untuk memindahkan penderita dengan jejas sumsum tulang$ tutupilah dia dengan selimut dan tunggulah adanya pertolongan yang cukup. L60l7 0#lK TI&#K 06=01#T #P#-#P# &#=l P#&# /6L#K1K#5 7#L-7#L 8#59 /6=19IK#5
*>. MENUTUP LUKA.

- Kupu-kupuan ! digunakan untuk luka kecil yang rnenganga$ buat merapatkan tepi-tepinya.
3anganlah menutup luka apabila terkena in eksi atau tidak baru terjadi. " (esudah luka dibersihkan$ jepitlah tepi-tepinya menjadi satu. " 0uatlah kupu-kupuan dari plester 'lihat gambar 9.88 45-. " Tempelkan satu ujung kupu-kupuan di kulit yang tidak terkena$ dekat luka. " Tariklah kupu-kupuan cukup keras untuk menahan tepi-tepi luka pada tempatnya$ dan lekatkan ujung plester lainnya di kulit sebelah lain dari pada luka.

- 3ahitan ! digunakan untuk luka yang panjang guna merapatkan tepi-tepinya. 3anganlah
menutup luka apabila terkena in eksi atau tidak baru terjadi. " (esudah perdarahan dihentikan dan luka dibersihkan$ bersihkanlah kulit sekitar luka dengan alkohol >+F 'lihat <$ 9ambar ..$)**,<-. " (iapkanlah alat-alat$ jagalah tetap steril 'lihat #$ 9ambar ..-. " (ikatlah tangan dan pakailah sarung tangan steril apabila ada 'lihat 4$ 9ambar ..-. " 3ahitlah seperti di 9ambar ..$ 'lihat &$ 6$ dan ;$ 9ambar ..-.

" Tutuplah luka dengan kasa steril

PENGOBATAN DASAR PENYAKIT GIG DAN RONGGA MULUT.


l))&%a%&# P1l:a#.
9ejala ! Keluhan subjekti ! - gigi terasa ngilu bila kena rasa asam$ rnanis$ dingin. - bisa ada lubang gigi$ bisa juga karena abrasi. Pemeriksaan objekti ! - ada lubang gigi yang masih dangkal atau pengikisan pada permukaan gigi. - kadang-kadang terasa ngilu$ kadang-kadangtidak ngilu. Pengobatan ! - 0ila tidak ada tenaga kesehatan gigi ! - dianjurkan untuk menghindari makanan yang menimbulkan rasa ngilu$ lalu diulas dengan #g5+. *+F. 0ila ada abrasilpengikisan perrnukaan gigi$ bagian yang terkikis dibersihkan$ dikeringkan dengan dengan kapas$ lalu diulas dengan #g5+. *+F - 0ila ada tenaga Kesehatan 9igi ! - ditarnbal.

.. H;:#)a#2&a P1l:a#
9ejala Keluhan subjekti ! - sakit kalau lubang gigi kemasukan makanan$ kena rasa asam$ manis$ dingin. Pemeriksaan objekti ! - terdapat lubang gigi yang dalam$ tetapi belum mencapai pulpa. - sendase sakit. - bila gigi diketuklditekan$ tidak terasa sakit. - rangsangan dingin terasa sakit. Pengobatan !

- bila tidak ada tenaga kesehatan gigi


- bersihkan lubang gigi dengan ekskaEater dan semprit air hangat. - dikeringkan dengan kapas. - tutup dengan bahan tambalan sementara 6ugenol - =ujuk ke dokter gigi
- 0ila

ada tenaga kesehatan gigi ! - bila dinding pulpa sudah tipis dapat dilakukan pulp capping sebelum penambalan.

P1l:&%&"
9ejala ! Keluhan subjekti !

- rasa sakit berdenyutdenyut - sakit spontan yang terus menerus pada malarn hari - kemasukan makanan$ kena rasa asam$ manis$ dingin terasa sakit sekali - rasa sakit bisa menjalar ! - pada rahang atas ! - rasa sakit menjalar sampai ke kepala - pada rahang bawah ! - rasa sakit rnenjalar sampai telinga. - kalau peradangan sudah sampai jaringan perispikal$ waktu rnengunyah atau kena gigi
antagonisnya terasa sakit. Pemeriksaan obyekti ! - gigi sudah berlubang dalarn$ biasanya pulpa sudah terbuka - rangsang panastdingin terasa sakit dan rasa sakit tidak segera hilang - kalau peradangan sudah mencapai jaringan perispikal$ gigi terasa sakit bila diketuk Pengobatan ! - 0ila tidak ada tenaga kesehatan gigi ! - lubang gigi dibersihkan dengan ekskaEator dan sernprit air hangat. - keringkan dengan kapas. - beri pelet kapas yang ditetesi sugenel. - tarnbal sementara. - diberikan analgesik ! - paracetamolCmetampiron dengan dosis ! - dewasa ! . M :++ mgthari selarna 3 hari.

- #nak-anak ! . M 2:+ mgthari selarna 3


- 0ila

hari. sudah ada peradangan pada jaringan perispikal$ diberi antibiotik dengan dosis ! - dewasa ! - #mpisilin ! . M :++ mgthari selama 3 hari. - #nak-anak!

- #mpisilin! . M 2:+ mgthari selarna 3

hari. - kalau penderita alergi terhadap golongan penisilin bisa diberikan !

- dewasa ! - Tetrasiklin! . M :++ mgthari selama 3


- anak-anak!

hari. hari.

- 6ritrornisin! . M 2:+ mgthari selama 3


- rujuk ke dokter gigi

- 0ila ada tenaga kesehatan gigi !


- perawatan saluran akar. - bila penderita rnenolak perawatan saluran akar$ peradangan diredakan dahulu$ kernudian
gigi yang sakit dicabut.

4. Ga!*)a#!a :1l:a#
9ejala ! Keluhan subjekti ! - 9igi berlubang$ kadang-kadang sakit bila kena rangsang panas.

- 0au rnulut. - 9igi berubah warna.


Perneriksaan objekti ! - 9igi berubah warna$ rnenjadi abu-abu kehitarn-hitarnan. - Terdapat lubang gigi yang dalam.

- (endase tidak sakit.


- 0ila sudah ada peradangan jaringan periodentiurn$ perkusi sakit.
Pengobatan ! - 0ila tidak ada tenaga dental ! - gigi dibersihkan dengan sernprit air$ lalu dikeringkan dengan kapas. - beri analgesik$ bila sudah ada peradangan perispikal beri antibiotik. - rujuk ke dokter gigi. - 0ila ada tenaga kesehatan gigi ! - sesudah peradangan reda lakukan pencabutan$ atau dirujuk ke =umah (akit untuk perawatan syara .

5. G&!*&<&%&"
9ejala ! Keluhan subjekti ! - gusi bengkak dan rnudah berdarah. - tidak ada rasa sakit$ kadang-kadang terasa gatai. $ Perneriksaan objekti ! - gusi bengkak dan berwarna rnerah. - sendase rnudah berdarah. - kebersihan rnulut jelek 'adanya plak$ karang gigi-. Pengobatan ! - anjurkan pasien untuk memperbaiki kebersihan mulutnya. - beri obat yodiurn * O/O atau 72+2 . F selama . hari

- lakukan pembersihan karang gigi setelah peradangan mereda


- bila dengan menjaga kebersihan mulut tidak sembuh$ beri Eitamin 4.

P#)&('#!%&%&" 2a)*&!al&"
9ejala ! Keluhan subjekti ! - gigi sakit waktu mengunyah. - kadang-kadang gigi menjadi goyah. - lama-lama gigi terasa memanjangCmenonjol. Pemeriksaan objekti ! - sakit bila gigi diketuk. - keadaan kebersihan mutut biasanya jelek. - pemeriksaan dengan dental probelsonde ada saku gusi. Pengobatan ! - 0eri paracetamollmetampiron$ dewasa . M :++ mg per hari selama tiga hari$ anak-anak . M 2:+ mg per hari selama tiga hari. - 0eri #mpisilin atau Tetrasiklin , M 2:+ mg per hari selama empat hari$ #nak-anak #rnpisilinC6ritromisin 2 M 2:+ mg per hari selama ernpat hari.

- 0eri obat kumur larutan yodium poEiden * O/O sehari tiga kali 'kumur selama **2 - * menit-.

- 0ila ada tenaga kesehatan gigi lakukan pembersihan karang gigi. - Pasien dianjurkan memperbaiki kebersihan mulutnya. - 0ila derajat kegoyahan gigi sudah parah gigi harus dicabut.
9ejala ! Keluhan subjekti ! - Pembengkakan.

- 0iasanya disertai demam.


- 9igi goyah dan sakit waktu mengunyah. - Kadang-kadang tidak bisa buka mulut lebar.
Pemeriksaan objekti !

- Pembengkakan intra oralleMtra oral.


Pada gigi depan atas pembengkakan bisa sampai kelopak mata$ pada gigi berakar pembengkakan bisa sampai pipi. Padagigi depan bawah pembengkakan bisa sampai dagu$ pada gigi belakang bawah bisa hingga telinga$ meluas sampai daerah submaMillaria. Pengobatan !

- Pemberian ParacetamoH/etampirocl$ dewasa . M :++ mg per hari selama tiga hari. #nakanak . M 2:+ mg per hari selama tiga hari. - 0eri penisilin =/ 6ritromisin ! dewasa 4 M :++ mg per hari selama empat hari$ #nak-anak , M 2:+ mg per hari selama empat hari. - 0ila abses berat$ beri Prokain Penisilin P <++.+++ unit per hari selama tiga hari$ anak-anak .++.+++-,++.+++ unit per hari. - 0eri =oberantia '/ultiEitamin-. - Pasien dianjurkan kumur-kumur air garam hangat. - 0ila sudah ada luktuasi lakukan insisi$ draisasi. - 0ila di Puskesmas ada tenaga kesehatan gigi$ setelah in eksi reda gigi dicabut.

8. O"%#(2&al&%&"
9ejala! Keluhan subjekti ! - =asa sakit dan bengkak di daerah rahang bawah. - &emam. - 9igi goyah dan sakit. - =asa kebal pada bibir.

- (ukar membuka mulut.


Pemeriksaan objekti ! - Pembengkakan pada rahang bawah - Trismus - #da multiple istula eMtra oral. - (ekresi ludah berlebihan.

Pengobatan ! - (eperti pada pengobatan abses berat. - Pasien dirujuk ke =umah (akit.

9. P#)&$a)(!&%&"
9ejala Keluhan subjekti ! - =asa sakit yang menjalar disertai demam. - 9usi tergigit kalau mengunyah. - Kadang-kadang sukar membuka mulut. Pemeriksaan objekti ! - 9usi sekitar gigi yang sedang tumbuh tampak merah meradang.
Pengobatan

- B#)& M#%a2:&2 Fa)a0#%a2' 3 > 50; mg per hari selarna tiga hari. #nak-anak . M 2:o

mg
- 0ila ada trismus$ atau sudah terjadl abses perikosenal$ beri PenisilinC6ritromisis
per hari selama tiga hari. - 0ila di Puskesmas ada dokter gigi. setelah peradangan reda bisa dilakukan edontektomi - 0eri obat kumur 8odiurn PoEiden * 90 kurnurkan selarna *C2 - * menit sehari tiga kali.

3. E%#2a%&%&" a:%?#"a ,Sa)&a4a!-.


9ejala ! Keluhan subjekti ! - Luka-luka pada selaput lendir mulut. - Perih bila kena sentuhan 'kena makanan atau minuman-. Pemeriksaan objekti ! - Hikran pada selaput lendir mulut$ berdiameter . - : mrn. - Perih kena sentuhan. - 0au mulut. Pengobatan !

- 0eri 0enGocain 4 F dalam 0araMyglycerin 'dioleskan pada luka-.


- 0eri Eit 0 4ompleM atau /ultiEitamin selarna tiga hari. - 0eri obat kumur 8odium PoEiden * F. - 0ila luka sering sekali kambuh$ atau tidak sembuh-sembuh bahkan makin parah$ disertai
dernam. perdarahan$ menjalar ke tempat lain$ juga ada luka-luka di kulit$ segera rujuk ke =umah (akit.

PERTOLONGAN PADA DISLOKASI DAN FRAKTUR RAHANG

D&"l($a"& "#!'& )a?a!* ,b&a"a!;a %#)/a'& $a)#!a 2#!*1a: a%a1 %#)%a4a %#)la&1 l#ba)-.

9ejala ! Keluhan subjekti !

- Penderita tidak dapat rnenutup mulutnya kembali.


- Kadang-kadang

disertai rasa sakit. Pemeriksaan objekti ! - =ahang bawah tampak lebih ke depan atau ke sarnping. - Tidak dapat digerakkan dan rnulut keadaan terbuka. geraham yang paling belakang$ tekan rahang dengan tekanan yang mantap tetapi pelanpelan.

- 0ersamaan dengan penekanan rahang$ jari-jari yang lain mengangkat dagu penderita
keatas.

- 0ila berhasil rahang akan menutup dengan cepat dan keras.


- Penderita dianjurkan agar tidak sering membuka mulutnya untuk beberapa saat.

B. "#a$%u# Ra?a!*.
9ejala ! Keluhan subjekti !

- =asa saki pada waktu menggerakkan rahang$ makan dan bicara.


- 9igi-geligi kadang-kadang goyah.

- &asa $ebal

a'a bagian-bagian tertentu dari muka. Pemeriksaan objekti ! - =ahang tampak asimetris

- Kadang-kadang terjadi luka pada jaringan lunak. - Kadang-kadang ada pembengkakan.


- #da krepitasi.

- Trismus.
- Kadang-kadang ada kesulitan menutup mata.
TindakanlPengobatan !

- Kalau terjadi luka$ hentikan perdarahan dan bersihkan luka dari kotoran. - Lakukan immobilisasi dengan membalut rahang dengan pembalut segi tiga yang dilipatlipat dan digunting sudut-sudutnya '9br. 0-. - #tau dengan pembalut biasa '9br 4 dan 9br &-. - Penderita tidak boleh menggerakanlmembuka rahangnya kecuali untuk minum dengan sedotan - 1ntuk mengurangi sakit berikan analegsik untuk . hari - (egera rujuk ke rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai