Anda di halaman 1dari 33

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG Ekstremitas (anggota gerak) mempunyai fungsi lokomotris. Dibedakan antara

ekstremitas atas dan bawah karena manusia sebagai insan yang berdiri tegak memerlukan anggota gerak bawah yang kokoh dan; sedangkan anggota gerak atas mempunyai fungsi yang halus, sehingga bentuk dan susunan anggota gerak yang terdiri dari tulang/otot dan persendian mempunyai gerakan yang berbeda pula sesuai dengan fungsi tiap bagian tersebut. Dengan meningkatnya mobilitas disektor lalu lintas dan faktor kelalaian manusia sebagai salah satu penyebab paling sering terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan fraktur. enyebab yang lain dapat karena kecelakaan kerja, olah raga dan rumah tangga. atah tulang antebrachii sering terjadi pada bagian distal yang umumnya disebabkan oleh gaya pematah langsung sewaktu jatuh dengan posisi tangan hiperekstensi. !al ini dapat diterangkan oleh karena adanya mekanisme refleks jatuh di mana lengan menahan badan dengan posisi siku agak menekuk seperti gaya jatuhnya atlit atau penerjun payung. "raktur yang terjadi dapat mengenai orang dewasa maupun anak#anak, "raktur yang mengenai lengan bawah pada anak sekitar $%& pada daerah metafisis tulang radius distal, dan ulna distal sedangkan fraktur pada daerah diafisis yang terjadi sering sebagai faktur type green#stick. "raktur tulang radius dapat terjadi pada '/( proksimal, '/( tengah atau '/( distal. 1.2 RUMUSAN MASALAH

'.%.'

)agaimana

etiologi,

patogenesis,

pemeriksaan

fisik,

diagnosis

dan

penatalaksanaan fraktur radius ulna tertutup* 1.3 '.(.' TUJUAN +engetahui etiologi, patogenesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dan

penatalaksanaan fraktur radius ulna tertutup. 1.4 MANFAAT '.,.' '.,.% +enambah wawasan mengenai penyakit bedah khususnya fraktur radius ulna tertutup. -ebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu penyakit bedah ortopedi.

BAB II STATUS PENDERITA 2.1 IDENTITAS PENDERITA .ama 1mur 2enis kelamin ekerjaan 3gama 3lamat -tatus perkawinan -uku 0anggal +50anggal periksa .o. 5eg 2.2 ANAMNESA '. 8eluhan utama / nyeri lengan bawah kanan %. 5iwayat penyakit sekarang asien datang ke 19D 5-1D 8anjuruhan 8epanjen dalam keadaan sadar diantar oleh keluarga. asien mengeluhkan nyeri lengan bawah kanannya dan tidak dapat digerakkan serta membengkak. asien mengaku bahwa telah mengalami kecelakaan , hari sebelum +5-. asien mengendarai sepeda motor bersama dengan istri dan kedua anakanya. asien mengaku mengendarai sepeda motor dengan pelan. .amun di perjalanan pasien beserta keluarganya terpeleset dari sepeda motor oleh karena ada oli yang berceceran di jalan. -aat pasien terjatuh ada mobil yang melaju cepat dari arah belakang pasien, namun pasien tidak dapat menghindar / 0n. / (( tahun / ria / -wasta / 4slam / )ululawang / +enikah / 2awa / -elasa, (6 2uli %6'( / 5abu, (' 2uli %6'( / (%7'$%

kemudian lengan bawah kanan pasien terlindas oleh ban depan dari mobil tersebut. -etelah itu pasien merasakan kesakitan dan tidak dapat menggerakan lengan bawah kanan. :leh istri dan warga sekitar, pasien dibawa ke tempat sangkal putung terdekat. -etelah dibawa dari tempat sangkal putung pasien tidak mengeluhkan kesakitan lagi namun masih belum bisa menggerakan lengan bawah sebelah kanannya. Empat hari kemudian, pasien mengeluhkan lengan bawah sebelah kanannya membengkak dan terasa sakit. 8emudian oleh keluarga dibawa ke 19D 5-1D 8anjuruhan. (. 5iwayat penyakit dahulu 5iwayat trauma sebelumnya tidak ditemukan asien tidak pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya asien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya ,. 5iwayat pengobatan 0idak sedang mengkonsumsi obat. ;. 5iwayat 8eluarga 0rauma (#) :perasi (#) D+ (#) !ipertensi (#) 2.3 Pemeriksaa Fisik '. 8eadaan 1mum <ukup, kesadaran compos mentis (9<- E,=;+>). %. 0anda =ital 0ensi .adi ernafasan -uhu (. 8ulit /
4

/ '%6/?6 mm!g / $$ @ / menit, reguler, isi cukup / %6 @ /menit, regular / (>,o<

8ulit sawo matang, turgor baik, ikterik (#), sianosis (#), pucat (#), Aenektasi (#), petechie (#), spider neAi (#). ,. 8epala nodula (#). ;. +ata / +ata tidak cowong, konjungtiAa anemis (#/#), sclera ikterik (#/#), pupil isokor (C/C), reflek kornea (C/C), radang (#/#), warna kelopak mata (coklat kehitaman). >. !idung hiperpigmentasi (#/#). 7. +ulut / )ibir pucat (#), bibir kering (#), lidah kotor (#), papil lidah atrofi (#), tepi lidah hiperemi (#), gusi berdarah (#), sariawan (#). $. 0elinga / .yeri tekan mastoid (#/#), sekret (#/#), pendengaran berkurang (#/#), cuping telinga dalam batas normal. ?. 0enggorokan / 0onsil membesar (#/#), faring hiperemis (#/#) '6. Beher ''. 0oraks / / 0rakea di tengah, pembesaran kelenjar limfe (#), lesi pada kulit (#). .ormochest, simetris, pernafasan thorakoabdominal, retraksi (#), spiderneAi (#), pulsasi intrasternalis (#), sela iga melebar (#) Cor 4nspeksi alpasi erkusi / ictus cordis tidak tampak / ictus cordis kuat angkat / )atas kiri atas )atas kanan atas / 4<- 44 linea para sternalis sinistra / 4<- 44 linea para sternalis dekstra / .afas cuping hidung (#/#), secret (#/#), epistaksis (#/#), deformitas hidung (#/#), / Buka (#), rambut tidak mudah di cabut, keriput (#), makula (#), papula (#),

)atas kiri bawah )atas kanan bawah inggang jantung

/ 4<- = linea medio claAicularis sinistra / 4<- 4= linea para sterna dekstra / 4<- 44 linea para sternalis sinistra (kesan jantung tidak melebar)

3uskultasi / )unyi jantug 4#44 intensitas noral, regular, tidak didapatkan bising jantung Pulmo 4nspeksi alpasi / engembangan dada kanan sama dengan kiri, benjolan (#), luka (#) / "remitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (#), krepitasi (#) -onor -onor -onor sonor -onor erkusi /

3uskultasi

/ suara dasar Aesikular C C C C C

suara tambahan/ 5onkhi wheeDing

# # #

# #

'%. 3bdomen 4nspeksi

/ / Dinding perut sejajar dengan dinding dada, Aenektasi (#), jaringan parut/bekas luka (#), tumor/benjolan (#).

3uskultasi / )ising usus '$@/menit (C) normal alpasi erkusi '(. Ektremitas 3kral dingin # # # # / supel, nyeri tekan epigastrium (#), meteorismus (#), hepar dan lien tidak teraba / timpani / palmar eritema (#/#) :dem # # # # /

',. emeriksaan sikiatrik enampilan 8esadaran 3fek sikomotor roses piker

/ erawatan diri baik / 8ualitatif tidak berubah, kuantitatif compos mentis / 3ppropriate / .ormoaktif / )entuk 4si 3rus / realistik / waham (#), hausinasi (#), ilusi (#) / koheren
7

4nsight ';. -tatus Bokalis 5egio antebrachii de@tra

/ )aik

Book / 0ak tampak luka terbuka, terlihat deformitas berupa pembengkakan dan pemendekan panjang lengan bawah kanan bila dibandingkan dengan regio antebrachii sinistra.

"eel / Didapatkan adanya nyeri tekan setempat, krepitasi, suhu sama dengan bagian teraba. yang normal, teraba hangat, sensibilitas (C),.=D (neuroAaskuler disturbance) (#), kapiler refil E ( detik. 3rteri radialis

+oAe / 9erakan aktif dan pasif terhambat, 9erakan abduksi lengan bawah kanan terhambat, gerakan adduksi lengan bawah kanan terhambat, sakit bila digerakkan, gangguan persarafan tidak ada, tampak, gerakan terbatas (C), keterbatasan pergerakan wrist & elbow joint (karena terasa nyeri saat digerakkan). "alse of moAement (C)

2.4 RESUME ria umur (( tahun datang dengan keluhan nyeri dan tak dapat digerakkan serta bengkak pada lengan bawah sebelah kanan setelah kecelakaan terlindas ban depan mobil , hari yang lalu. Dari pemeriksaan lokalis pada regio antebrachii de@tra didapatkan deformitas (C) berupa pembengkakan dan pemendekan bila dibandingkan regio antebarachii sinistra, didapatkan adanya nyeri tekan setempat, krepitasi, suhu sama dengan bagian yang normal, teraba hangat, gerakan aktif dan pasif terhambat, keterbatasan pergerakan wrist & joint elbow karena terasa sakit bila digerakkan. "alse of moAement (C) 2.! DIAGN"SA KERJA <lose "raktur 5adius 1lna De@tra

2.# PLANNING DIAGN"STIK a. P$a i % &emeriksaa / # Darah lengkap "aktor pembekuan/ 00#a 00 emeriksaan imunologi/ !bs 3g "oto 5ontgen / 5egio antebrachii de@tra 3 /Bateral '. P$a i % Tera&i Bab

'. .on operatif a. +edikamentosa %. :peratif 5eposisi terbuka dan fiksasi interna/ :54" 3nalgetik 3ntibiotik -ebelum :perasi

b. .on medikamentosa 4stirahat emasangan bidai melewati % sendi. Edukasi kepada pasien beserta keluarganya tentang penyakit yang diderita pasien. 5eposisi tertutup dan pemasangan gips

10

BAB III PEMBAHASAN 3.1 DEFINISI FRAKTUR "raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total ataupun parsial yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, sering diikuti oleh kerusakan jaringan lunak dengan berbagai macam derajat, mengenai pembuluh darah, otot dan persarafan. 0rauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. 0rauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. 0rauma tidak langsung, apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klaAikula, pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh. "raktura adalah patah atau ruptur kontinuitas struktur dari tulang atau cartilago dengan atau tanpa disertai dislokasio fragmen. "raktur os radius dan fraktus os ulna adalah trauma yang terjadi pada bagian tungkai depan. 8adang kala sering terjadi fraktur yang terbuka, hal ini sering terjadi karena trauma terjadi pada lapisan jaringan yang tipis dan lembut. "raktur tulang radius dan tulang ulna sering terjadi pada hewan kucing dan anjing,lokasi fraktur sering terjadi pada bagian tengah dari

10

11

tulang radus atau pada bagian distal tulang raduis dan ulna atau pada bagian distal atau keduanya. "raktura os radius ulna enyebab fraktur secara umum dapat disebabkan

menjadi %, yaitu / penyebab ekstrinsik dan intrinsik. enyebab ekstinsik juga dapat dibedakan menjadi % bagian yaitu penyebab fraktur akibat gangguan langsung yaitu berupa trauma yang merupakan penyebab utama terjadinya fraktur, misalnya kecelakaan, tertabrak, jatuh. enyebab yang lainnya adalah fraktur akibat gangguan tidak langsung seperti perputaran, kompresi. enyebab fraktur secara intrinsik dapat diakibatkan kontraksi dari otot yang menyebabkan aAulsion fraktur, seperti fraktur yangsering terjadi pada hewan yang belum dewasa. "raktur patologis adalah fraktur yang diakibatkan oleh penyakit sistemik seperti neoplasia, cyste tulang, ricketsia, osteoporosis, hiperparatyroidisme, osteomalasia. 0ekanan yang berulang juga dapat menyebabkan fraktura.

3.2 PEN(EBAB FRAKTUR 0ulang bersifat relatif rapuh, namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan. "raktur dapat terjadi akibat/ '. eristiwa trauma -ebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba#tiba dan berlebihan, yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, penekukan, pemuntiran, atau penarikan. )ila terkena kekuatan langsung, tulang dapat patah pada tempat yang terkena, jaringan lunaknya juga pasti rusak. )ila terkena kekuatan tak langsung, tulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh dari tempat yang terkena kekuatan itu, kerusakan jaringan lunak di tempat fraktur mungkin tidak ada. %. "raktur kelelahan atau tekanan 8eadaan ini paling sering ditemukan pada tibia atau fibula atau metatarsal, terutama pada atlet, penari, dan calon tentara yang jalan berbaris dalam jarak jauh. (. "raktur patologik

11

12

"raktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang itu lemah (misalnya oleh tumor) atau kalau tulang itu sangat rapuh (misalnya pada penyakit aget). Daya pemuntir menyebabkan fraktur spiral pada kedua tulang kaki dalam tingkat yang berbeda; daya angulasi menimbulkan fraktur melintang atau oblik pendek, biasanya pada tingkatyang sama. ada cedera tak langsung, salah satu dari fragmen tulang dapat menembus kulit; cedera langsung akan menembus atau merobek kulit diatas fraktur. 8ecelakaan sepeda motor adalah penyebab yang paling laDim. )anyak diantara fraktur itu disebabkan oleh trauma tumpul, dan resiko komplikasinya berkaitan langsung dengan luas dan tipe kerusakan jaringan lunak. 0scherne ('?$,) menekankan pentingnya menilai dan menetapkan tingkat cedera jaringan lunak/ <6 F kerusakan jaringan lunak sedikit dengan fraktur biasa <' F abrasi dangkal atau kontusio dari dalam <% F abrasi dalam, kontusio jaringan lunak dan pembengkakan, dengan fraktur berat <( F kerusakan jaringan lunak yang luas dengan ancaman sindroma kompartemen. 3.3 ANAT"MI RADIUS DAN ULNA A a)*mi Ra+i,s 1jung pro@imal radius membentuk caput radii (Fcapitulum radii), berbentuk roda, letak melintang. 1jung cranial caput radii membentuk foAea articularis (Ffossa articularis) yang serasi dengan capitulum radii. <aput radii dikelilingi oleh facies articularis, yang disebut circumferentia articularis dan berhubungan dengan incisura radialis ulnae. caput radii terpisah dari corpus radii oleh collum radii. Di sebelah caudal collum pada sisi medial terdapt tuberositas radii. <orpus radii di bagian tengah agak cepat membentuk margo interossea (Fcrista interossea), margo anterior (Fmargo Aolaris), dan margo posterior. 1jung distal radius melebar ke arah lateral membentuk processus styloideus radii, di bagian medial membentuk incisura ulnaris, dan pada

12

13

facies dorsalis terdapat sulcus#sulcus yang ditempati oleh tendo. ermukaan ujung distal radius membentuk facies articularis carpi. ($)

9ambar (. 0ulang 5adius (dikutip dari atlas anatomi -obotta )

A a)*mi U$ a 1jung pro@imal ulna lebih besar daripada ujung distalnya. !al yang sebaliknya terdapat pada radius. ada ujung pro@imal ulna terdapat incisura trochlearis (F incisura semiulnaris), menghadap ke arah Aentral, membentuk persendian dengan trochlea humeri. 0onjolan di bagian dorsal disebut olecranon. Di sebelah caudal incisura trochlearis terdapat processus coronoideus, dan di sebelah caudalnya terdapat tuberositas ulnae, tempat perlekatan m.brachialis. di bagian lateral dan incisura trochlearis terdapat incisura radialis, yang berhadapan dengan caput radii. Di sebelah caudal incisura radialis terdapat crista musculi supinatoris. <orpus ulnae membentuk facies anterior, facies posterior, facies medialis, margo interosseus, margo anterior dan margo posterior. 1jung distal ulna disebut caput ulnae (F capitulum ulnae). <aput ulnae berbentuk circumferentia articularis, dan di bagian

13

14

dorsal terdapt processus styloideus serta silcus m.e@tensoris carpi ulnaris. 1jung distal ulna berhadapan dengan cartilago triangularis dan dengan radius. ($)

9ambar ,. 0ulang 1lna (dikutip dari atlas anatomi -obotta ) 8edua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius, dan di distal oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamen radioulnar, yang mengandung fibrokartilago triangularis. +embranes interosea memperkuat hubungan ini sehingga radius dan ulna merupakan satu kesatuan yang kuat. :leh karena itu, patah yang hanya mengenai satu tulang agak jarang terjadi atau bila patahnya hanya mengenai satu tulang, hampir selalu disertai dislokasi sendi radioulnar yang dekat dengan patah tersebut. -elain itu, radius dan ulna dihubungkan oleh otot antartulang, yaitu otot supinator, m.pronator teres, m.pronator kuadratus yang membuat gerakan pronasi# supinasi. 8etiga otot itu bersama dengan otot lain yang berinsersi pada radius dan ulna menyebabkan patah tulang lengan bawah disertai dislokasi angulasi dan rotasi, terutama pada radius.(')

14

15

9ambar ;. 3natomi radius dan ulna (dikutip dari atlas anatomi -obotta )

3.4. DIAGN"SIS "ilm polos tetap merupakan pemeriksaan penunjang radiologis yang utama pada sistem skeletal. 9ambar harus selalu diambil dalam dua proyeksi. ('') "ilm polos merupakan metode penilaian awal utama pada pasien dengan kecurigaan trauma skeletal. -etiap tulang dapat mengalami fraktur walaupun beberapa diantaranya sangat rentan. 0anda dan gambaran yang khas pada fraktur adalah / 9aris fraktur / garis fraktur dapat melintang di seluruh diameter tulang atau menimbulkan keretakan pada tepi kortikal luar yang normal pada fraktur minor. embengkakan jaringan lunak / biasanya terjadi setelah terjadi fraktur. 4regularis kortikal / sedikit penonjolan atau berupa anak tangga pada korteks.(;)

15

16

osisi yang dianjurkan untuk melakukan plain @#ray adalah 3 dan lateral Aiew. osisi ini dibutuhkan agar letak tulang radius dan tulang ulna tidak bersilangan, serta posisi lengan bawah menghadap ke arah datangnya sinar (posisi anatomi). -inar datang dari arah depan sehingga disebut 3 (3ntero# osterior) ('%) 0erdapat tiga posisi yang diperlukan pada foto pergelangan tangan untuk menilai sebuah fraktur distal radius yaitu 3 , lateral, dan oblik. osisi 3 bertujuan untuk menilai kemiringan dan panjang os radius, posisi lateral bertujuan untuk menilai permukaan artikulasi distal radius pada posisi normal Aolar (posisi anatomis).
('()

)erikut ini gejala klinis dari beberapa jenis fraktur yang terdapat pada fraktur radius dan ulna / "raktur 8aput 5adius "raktur kaput radius sering ditemukan pada orang dewasa tetapi hampir tidak pernah ditemukan pada anak#anak. "raktur ini kadang#kadang terasa nyeri saat lengan bawah dirotasi, dan nyeri tekan pada sisi lateral siku memberi petunjuk untuk mendiagnosisnya. "raktur Beher 5adius 2atuh pada tangan yang terentang dapat memaksa siku ke dalam Aalgus dan mendorong kaput radius pada kapitulum. ada orang dewasa kaput radius dapat retak atau, patah sedangkan pada anak#anak tulang lebih mungkin mengalami fraktur pada leher radius. -etelah jatuh, anak mengeluh nyeri pada siku. "raktur Diafisis 5adius 8alau terdapat nyeri tekan lokal, sebaiknya dilakukan pemeriksaan sinar#G "raktur Distal 5adius "raktur Distal 5adius dibagi dalam / ') "raktur 9aleaDDi "raktur 9aleaDDi yaitu "raktur pada '/( distal radius disertai dislokasi sendi radio#ulna distal. "ragmen distal mengalami pergeseran dan angulasi ke arah ada fraktur ini kemungkinan terdapat nyeri tekan pada kaput radius dan nyeri bila lengan berotasi.

16

17

dorsal. Dislokasi mengenai ulna ke arah dorsal dan medial. "raktur ini akibat terjatuh dengan tangan terentang dan lengan bawah dalam keadaan pronasi, atau terjadi karena pukulan langsung pada pergelangan tangan bagian dorsolateral. "raktur 9aleaDDi jauh lebih sering terjadi daripada fraktur +onteggia. 1jung bagian bawah ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok. dilakukan pemeriksaan untuk lesi saraf ulnaris, yang sering terjadi.(',',,';) erlu

9ambar >. "raktur 9aleaDDi %) "raktur <olles "raktur ini akibat terjatuh dengan tangan terentang. "raktur radius terjadi di korpus distal, biasanya sekitar % cm dari permukaan artikular. "ragmen distal bergeser ke arah dorsal dan proksimal, memperlihatkan gambaran deformitas Hgarpu#makan malamI (dinner-fork). 8emungkinan dapat disertai dengan fraktur pada prosesus styloideus ulna. (',) "raktur radius bagian distal (sampai ' inci dari ujung distal) dengan angulasi ke posterior, dislokasi ke posterior dan deAiasi pragmen distal ke radial. Dapat bersifat kominutiAa. Dapat disertai fraktur prosesus stiloid ulna. "raktur collees dapat terjadi setelah terjatuh, sehingga dapat menyebabkan fraktur pada ujung bawah radius dengan pergeseran posterior dari fragmen distal (',>) () "raktur -mith

17

18

"raktur ini akibat jatuh pada punggung tangan atau pukulan keras secara langsung pada punggung tangan. asien mengalami cedera pergelangan tangan, tetapi tidak terdapat deformitas. "raktur radius bagian distal dengan angulasi atau dislokasi fragmen distal ke arah Aentral dengan diAiasi radius tangan yang memberikan gambaran deformitas Hsekop kebunI (garden spade). (',>,',)

9ambar 7. "raktur <olles dan fraktur -mith

9ambar $. 9ambaran radiologi fraktur -mith

18

19

9ambar ?. 9ambaran radiologi fraktur <olles ,) "raktur Bempeng Epifisis "raktur Bempeng Epifisis merupakan fraktur pada tulang panjang di daerah ujung tulang pada dislokasi sendi serta robekan ligamen.(%') 8lasifikasi menurut -alter#!arris merupakan klasifikasi yang dianut dan dibagi dalam ; tipe /(%')

9ambar '6. 8lasifikasi -alter !arris aling umum adalah tipe 44, dengan fragmen metafisis triangular terlihat di dorsal.(%6) # 0ipe 4 0erjadi pemisahan total lempeng epifisis tanpa adanya fraktur pada tulang, sel#sel pertumbuhan lempeng epifisis masih melekat pada epifisis. "raktur ini
19

20

terjadi oleh karena adanya shearing force dan sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak#anak yang lebih muda. engobatan dengan reduksi tertutup mudah oleh karena masih ada perlekatan periosteum yang utuh dan intak. rognosis biasanya baik bila direposisisdengan cepat.(%')

9ambar ''. <edera -alter !arris tipe 4 # 0ipe 44 +erupakan jenis fraktur yang sering ditemukan. 9aris fraktur melalui sepanjang lempeng epifisis dan membelok ke metafisis dan akan membentuk suatu fragmen metafisis yang berbentuk segitiga yang disebut tanda 0hurson# !olland. -el#sel pertumbuhan pada lempeng epifisis juga masih melekat. 0rauma yang menghasilkan jenis fraktur ini biasanya terjadi pada anak#anak yang lebih tua. eriosteum mengalami robekan pada daerah konAeks tetapi tetap utuh pada daerah konkaf. engobatan dengan reposisi secepatnya tidak begitu sulit kecuali bila reposisi terlambat harus dilakukan tindakan operasi. rognosis biasanya baik, tergantung kerusakan pembuluh darah.(%')

20

21

9ambar '%. <edera -alter !arris tipe 44 pada tulang radius ulna # 0ipe 444 "raktur lempeng epifisis tipe 444 merupakan fraktur intra#artikuler. 9aris fraktur mulai permukaan sendi melewati lempeng epifisis kemudian sepanjang garis lempeng epifisis. 2enis fraktur ini bersifat intra#artikuler dan biasanya ditemukan pada epifisis tibia distal. :leh karena fraktur ini bersifat intra# artikuler dan diperlukan reduksi yang akurat maka sebaiknya dilakukan operasi terbuka dan fiksasi interna dengan mempergunakan pin yang halus.

9ambar '(. <edera -alter !arris tipe 444 atau 0illau@ fracture # 0ipe 4= "raktur tipe ini juga merupakan fraktur intra#artikuler yang melalui permukaan sendi memotong epifisis serta seluruh lapisan epifisis dan

21

22

berlanjut pada sebagian metafisis. 2enis fraktur ini misalnya fraktur kondilus lateralis humeri pada anak#anak. engobatan dengan operasi terbuka dan fiksasi interna dilakukan karena fraktur tidak stabil akibat tarikan otot. rognosis jelek bila reduksi tidak dilakuakn.

9ambar ',. <edera -alter !arris tipe 4= # 0ipe = "raktur tipe = merupakan fraktur akibat hancurnya epifisis yang diteruskan pada lempeng epifisis. )iasanya terjadi pada daerah sendi penopang badan yaitu sendi pergelangan kaki dan sendi lutut. Diagnosa sulit karena secara radiologik tidak dapat dilihat. rognosis jelek karena dapat terjadi kerusakan sebagian atau seluruh lempeng pertumbuhan.

22

23

9ambar ';. <edera -alter !arris tipe = ;) "raktur +onteggia "raktur jenis ini disebabkan oleh pronasi lengan bawah yang dipaksakan saat jatuh atau pukulan secara langsung pada bagian dorsal sepertiga proksimal dengan angulasi anterior yang disertai dengan dislokasi anterior kaput radius.
(',)

9ambar '>. "raktur +onteggia <0 scan di gunakan untuk mendeteksi letak struktur fraktur yang kompleks dan menentukan apakah fraktur tersebut merupakan fraktur kompresi, burst fraktur atau fraktur dislokasi. )iasanya dengan scan +54 fraktur ini akan lebih jelas mengeAaluasi trauma jaringan lunak, kerusakan ligament dan adanya pendarahan.(%%)

23

24

9ambar '7. 9ambaran <0 -can "raktur 5adius 1lna

-I. PENATALAKSANAAN "raktur dari distal radius adalah jenis fraktur yang paling sering terjadi. "raktur radius dan ulna biasanya selalu berupa perubahan posisi dan tidak stabil sehingga umumnya membutuhkan terapi operatif. "raktur yang tidak disertai perubahan posisi ekstraartikular dari distal radius dan fraktur tertutup dari ulna dapat diatasi secara efektif dengan primary care proAider. "raktur distal radius umumnya terjadi pada anak#anak dan remaja, serta mudah sembuh pada kebanyakan kasus. ('() 0erapi '. fraktur diperlukan konsep Iempat 5I yaitu / rekognisi, reduksi/reposisi, terensi/fiksasi, dan rehabilitasi. 5ekognisi atau pengenalan adalah dengan melakukan berbagai diagnosa yang benar sehingga akan membantu dalam penanganan fraktur karena perencanaan terapinya dapat dipersiapkan lebih sempurna.

24

25

%.

5eduksi atau reposisi adalah tindakan mengembalikan fragmen#fragmen fraktur semirip mungkin dengan keadaan atau kedudukan semula atau keadaan letak normal.

(.

5etensi atau fiksasi atau imobilisasi adalah tindakan mempertahankan atau menahan fragmen fraktur tersebut selama penyembuhan.

,.

5ehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur tersebut dapat kembali normal.(%)

9ambar '$ . roses penyembuhan fraktur (dikutip dari referensi >) -ecara rinci proses penyembuhan fraktur dapat dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut / '. "ase hematoma ada mulanya terjadi hematoma dan disertai pembengkakan jaringan lunak, kemudian terjadi organisasi (proliferasi jaringan penyambung muda dalam daerah radang) dan hematoma akan mengempis. 0iap fraktur biasanya disertai putusnya pembuluh darah sehingga terdapat penimbunan darah di sekitar fraktur. ada ujung
25

26

tulang yang patah terjadi ischemia sampai beberapa milimeter dari garis patahan yang mengakibatkan matinya osteocyt pada daerah fraktur tersebut. %. "ase proliferatif roliferasi sel#sel periosteal dan endoosteal, yang menonjol adalah proliferasi sel#sel lapisan dalam periosteal dekat daerah fraktur. !ematoma terdesak oleh proliferasi ini dan diabsorbsi oleh tubuh. )ersamaan dengan aktiAitas sel#sel sub periosteal maka terjadi aktifitas sel#sel dari kanalis medularis dari lapisan endosteum dan dari bone marrow masing#masing fragmen. roses dari periosteum dan kanalis medularis dari masing#masing fragmen bertemu dalam satu preses yang sama, proses terus berlangsung kedalam dan keluar dari tulang tersebut sehingga menjembatani permukaan fraktur satu sama lain. ada saat ini mungkin tampak di beberapa tempat pulau#pulau kartilago, yang mungkin banyak sekali,walaupun adanya kartilago ini tidak mutlak dalam penyembuhan tulang. ada fase ini sudah terjadi pengendapan kalsium. (. "ase pembentukan callus ada fase ini terbentuk fibrous callus dan disini tulang menjadi osteoporotik akibat resorbsi kalsium untuk penyembuhan. -el#sel osteoblas mengeluarkan matriks intra selluler yang terdiri dari kolagen dan polisakarida, yang segera bersatu dengan garam#garam kalsium, membentuk tulang immature atau young callus, karena proses pembauran tersebut, maka pada akhir stadium ter dapat dua macam callus yaitu didalam disebut internal callus dan diluar disebut e@ternal callus. ,. "ase konsolidasi ada fase ini callus yang terbentuk mengalami maturisasi lebih lanjut oleh aktiAitas osteoblas, callus menjadi tulang yang lebih dewasa (mature) dengan pembentukan lamela#lamela). ada stadium ini sebenarnya proses penyembuhan sedah lengkap. ada fase ini terjadi pergantian fibrous callus menjadi primary callus. ada saat ini sudah mulai diletakkan sehingga sudah tampak jaringan yang radioopaque. "ase ini terjadi sesudah , (empat) minggu, namun pada umur#umur lebih mudah lebih cepat. -ecara berangsur#angsur primary bone callus diresorbsi dan

26

27

diganti dengan second bone callus yang sudah mirip dengan jaringan tulang yang normal. ;. "ase remodeling ada fase ini secondary bone callus sudah ditimbuni dengan kalsium yang banyak dan tulang sedah terbentuk dengan baik, serta terjadi pembentukan kembali dari medula tulang. 3pabila union sudah lengkap, tulang baru yang terbentuk pada umumnya berlebihan, mengelilingi daerah fraktur di luar maupun didalam kanal, sehingga dapat membentuk kanal medularis. Dengan mengikuti stress/tekanan dan tarik mekanis, misalnya gerakan, kontraksi otot dan sebagainya, maka callus yang sudah mature secara pelan#pelan terhisap kembali dengan kecepatan yang konstan sehingga terbentuk tulang yang sesuai dengan aslinya. (%) 4liDaroA, )one lengthening, )one distraction osteogenesis atau <allota@is adalah suatu istilah yang sama dalam program pemanjangan tulang. 4liDaroA dikembangkan pertama kali oleh seorang dari -iberia 5usia yang bernama 9abriel 3bramoAich 4liDaroA. 4liDaroA adalah suatu alat eksternal fiksasi yang berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi pergeseran tulang dan untuk membantu dalam proses pemanjangan tulang.

9ambar '?. <allota@is (Dikutip dari referensi '7) 4ndikasi pemasangan 4liDaroA / '. +enyamakan panjang lengan atau tungkai yang tidak sama,

27

28

%. +enyamakan dan menumbuhkan daerah tulang yang hilang akibat patah tulang terbuka yang hilang, (. +embuang tulang yang infeksi dan diisi dengan cara menumbuhkan tulang yang sehat, ,. +enambah tinggi badan. 8ontra indikasi pemasangan 4liDaroA / '. :pen fraktur dengan soft tissue yang perlu penanganan lanjut yang lebih baik bila dipasang single planar fiksator, %. "raktur intra artikuler yang perlu :54", (. -imple fraktur (bisa dengan pemasangan plate and screw nail wire).('7)

-II. K"MPLIKASI 3. K*m&$ikasi Di i -irkulasi darah pada jari harus diperiksa; pembalut yang menahan slab perlu dibuka atau dilonggarkan. <edera saraf jarang terjadi, dan yang mengherankan tekanan saraf medianus pada saluran karpal pun jarang terjadi. 8alau hal ini terjadi, ligamen karpal yang melintang harus dibelah sehingga tekanan saluran dalam karpal berkurang. Distroft refleks simpatetik mungkin amat sering ditemukan, tetapi untungnya ini jarang berkembang lengkap menjadi keadaan atrofi -udeck. +ungkin terdapat pembengkakan dan nyeri tekan pada sendi#sendi jari, waspadalah jangan sampai melalaikan latihan tiap hari. ada sekitar ;& kasus, pada saat gips dilepas tangan akan kaku dan nyeri )erta ter#dapat tanda#tanda ketidakstabilan Aasomotor. -inar#G memperlihatkan osteoporosis dan terdapat peningkatan aktiAitas pada scan tulang.(') 8omplikasi patah tulang dapat dibagi menjadi komplikasi segera, komplikasi dini, dan komplikasi lambat atau kemudian. 8omplikasi segera terjadi pada saat patah tulang atau segera set(elahnya, komplikasi dini terjadi dalam beberapa hari setelah

28

29

kejadian, dan komplikasi kemudian terjadi lama setelah tulang patah. ada ketiganya, dibagi lagi menjadi komplikasi umum dan lokal.('$) B. K*m&$ikasi $a .,) Ma$, i* +alunion sering ditemukan, baik karena reduksi tidak lengkap atau karena pergeseran dalam gips yang terlewatkan. enampilannya buruk, kelemahan dan hilangnya rotasi dapat bersifat menetap. ada umumnya terapi tidak diperlukan. )ila ketidakmampuan hebat dan pasiennya relatif muda, %,; cm bagian bawah ulna dapat dieksisi untuk memulihkan rotasi, dan deformitas radius dikoreksi dengan osteotomi. enyatuan lambat dan non#union pada radius tidak terjadi, tetapi prosesus stiloideus ulnar sering hanya diikat dengan jaringan fibrosa saja dan tetap mengalami nyeri dan nyeri tekan selama beberapa bulan. 8ekakuan pada bahu, karena kelalaian, adalah komplikasi yang sering ditemukan. 8ekakuan pergelangan tangan dapat terjadi akibat pembebatan yang lama.(') "s)e*m/e$i)is 3dapun komplikasi infeksi jaringan tulang disebut sebagai

osteomyelitis, dan dapat timbul akut atau kronik. )entuk akut dicirikan dengan adanya awitan demam sistemik maupun manifestasilocal yang berjalan dengan cepat. ada anak#anak infeksi tulang seringkali timbul sebagaikomplikasi dari infeksi pada tempat#tempat lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga (otitis media) dan kulit (impetigo). )akterinya (-taphylococcus aureus, -treptococcus, !aemophylus influenDae) berpindah melalui aliran darah menuju metafisis tulang didekat lempeng pertumbuhan dimana darah mengalir ke dalam sinusoid. 3kibat perkembangbiakan bakteri dan nekrosis jaringan, maka tempat peradangan yang terbatas ini akan tersas nyeri dan nyeri tekan. erlu sekali mendiagnosis ini sedini mungkin, terutama pada anak#anak, sehingga pengobatan dengan antibiotika dapat dimulai, dan perawatan pembedahan yang sesuai dapat dilakukan dengan pencegahan penyebaran infeksi yang masih terlokalisasi dan untuk

29

30

mencegah

jangan

sampai

seluruh

tulang

mengalami

kerusaskan

yang

dapatmenimbulkan kelumpuhan. Diagnosis yang salah pada anak#anak yang menderita osteomyelitis dapat mengakibatkan keterlambatan dalam memberikan pengobatan yang memadai.

(a) (Dikutip dari referensi %,)

(b)

9ambar %6. (a) :steomyelitis 3kut pada 5adius 1lna (b) :steomyelitis 8ronik ada orang dewasa, osteomyelitis juga dapat awali oleh bakteri dalam aliran darah, .amun biasanya akibat kontaminasi jaringan saat cedera atau operasi. :steomyelitis kronik adalah akibat dari osteomyelitis akut yang tidak di tangani dengan baik. -eperti yang sudah disebutkan sebelumnya, osteomyelitis sangan resisten terhadap pengobatan dengan antibiotika. 4nfeksi tulang sangat sulit
30

31

untuk ditangani, bahkan tindakan drainase dan debridement, serta pemberian antibiotika yang tepat masih tidak cukup untuk menghilangkan penyakit.( ( )

-III. PR"GN"SIS roses penyembuhan patah tulang adalah proses biologis alami yang akan terjadi pada setiap patah tulang, tidak peduli apa yang telah dikerjakan dokter pada patahan tulang tersebut. ada permulaan akan terjadi perdarahan di sekitar patahan tulang, yang disebabkan oleh terputusnya pembuluh darah pada tulang dan periost yang disebut dengan fase hematoma, kemudian berubah menjadi fase jaringan fibrosis, lalu penyatuan klinis, dan pada akhirnya fase konsolidasi.('$) Jaktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur tulang sangat bergantung pada lokasi fraktur dan umur pasien. 5ata#rata masa penyembuhan fraktur/ Bokasi "raktur '. ergelangan tangan %. "ibula (. 0ibia ,. ergelangan kaki ;. 0ulang rusuk >. Jones fracture +asa enyembuhan (#, minggu ,#> minggu ,#> minggu ;#$ minggu ,#; minggu (#; minggu Bokasi "raktur 7. 8aki $. +etatarsal ?. +etakarpal '6. Hairline ''. 2ari tangan '%. 2ari kaki +asa enyembuhan (#, minggu ;#> minggu (#, minggu %#, minggu %#( minggu %#, minggu

5ata#rata masa penyembuhan/ 3nak#anak ((#, minggu), dewasa (,#> minggu), lansia (K $ minggu). 2umlah 8ematian dari fraktur/ ,,( per '66.666 dari '.(6% kasus di 8anada pada tahun '??7. 0ingkat kematian dari fraktur/

8ematian / ''.>?> 4nsiden / '.,??.??? BAB IKESIMPULAN 6,7$& rasio dari kematian per insiden('?)

31

32

)erdasarkan anamnesa didapatkan, pria umur (( tahun datang dengan keluhan nyeri dan tak dapat digerakkan serta bengkak pada lengan bawah sebelah kanan setelah kecelakaan terlindas ban depan mobil , sebelum +5-. pingsan (#), mual(#), muntah(#), kepala pusing (#). Dari pemeriksaan lokalis pada regio antebrachii de@tra didapatkan edema (C), deformitas (C), didapatkan adanya nyeri tekan setempat, krepitasi, suhu sama dengan bagian yang normal, teraba hangat, gerakan aktif dan pasif terhambat, sakit bila digerakkan. "alse of +oAement (C) )erdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien ini dapat didiagnosa <lose "raktur 5adius 1lna De@tra. ada saat +5-,

DAFTAR PUSTAKA

32

33

<arter +ichel 3., "raktur dan Dislokasi dalam/ rice -ylAia 3, Jilson Borraine +c<arty. Pa)*0isi*$*%i K* se& K$i is Pr*ses1Pr*ses Pe /aki). Edisi >. enerbit )uku 8edokteran E9<. 2akarta. %66>. !al '(>;#'(7' Ekayuda 4wan, 0rauma -kelet (5udapaksa -kelet) dalam/ 5asad -jahriar, Ra+i*$*%i Dia% *s)ik. Edisi kedua, cetakan ke#>. 2akarta. %66?. !al ('#,(. 9oh Besley 3., dalam / <orr eh Jilfred <. 9., "raktur#klasifikasi,penyatuan, dan komplikasi eter. Me %e a$i P*$a F*)*1F*)* Dia% *s)ik. enerbit )uku enerbit )uku )alai enerbitan "814.

8edokteran E9<. 2akarta. %6''. !al ''%#'%'. atel radip 5., 0rauma -keletal dalam/ atel radip 5. Le2),re N*)es Ra+i*$*%i. Edisi kedua. enerbit )uku Erlangga. 2akarta. %66;. !al %%'#%(6. 5asjad <hairuddin, -truktur dan "ungsi 0ulang dalam/ 5asjad <hairuddin. Pe %a )ar I$m, Be+a3 "r)*&e+i. <etakan keenam. Jatampone. 2akarta. %66?. !al >#''. enerbit 0. Larsif

33

Anda mungkin juga menyukai