Anda di halaman 1dari 19

Kortikosteroid Topikal, Jenis Penggolongan dan Efek Sampingnya

Kortikosteroid topikal masih memegang peran besar dalam inflamasi kulit. Steroid topikal adalah bentuk topikal kortikosteroid. Steroid topikal adalah obat topikal yang paling sering diresepkan untuk pengobatan ruam, eksim dermatitis, dan. Steroid topikal memiliki sifat anti-inflamasi, dan diklasifikasikan berdasarkan kemampuan vasokonstriksi. Ada banyak produk steroid topikal. Semua persiapan di kelas masing-masing memiliki sifat antiinflamasi yang sama, tetapi dasarnya berbeda dalam dasar dan harga. Namun ada kekhawatiran yang cukup besar, terkait efek samping. Dua yang terbesar adalah penipisan kulit dan efek sisitemik yaitu supresi sindrom #ushing. !A-a"is dan

Kortikosteroid adalah hormon yang dihasilkan oleh korteks adrenal. Hormon ini dapat mempengaruhi volume dan tekanan darah, kadar gula darah, otot dan resistensi tubuh. Berbagai jenis kortikosteroid sintetis telah dibuat dengan tujuan utama untuk mengurangi aktivitas mineralokortikoidnya antiinflamasinya,misalnya dan meningkatkan yang aktivitas efek

deksametason

mempunyai

antiinflamasi 30 kali lebih kuat dan efek retensi natrium lebih kecil dibandingkan dengan kortisol. Kortikosteroid merupakan derivat dari hormon kortikosteroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini memainkan peran penting pada tubuh termasuk mengontrol respon inflamasi. Kortikosteroid terbagi menjadi dua golongan utama yaituglukokortikoid dan mineralokortikoid. Golongan glukokortikoid adalah kortikosteroidyang efek utamanya

terhadap

penyimpanan

glikogen

hepar

dan

khasiat

anti-

inflamasinyanyata, sedangkan pengaruhnya pada keseimbangan air dan elektrolit kecil atau tidak berarti. Prototip untuk golongan ini adalah kortisol dan kortison, yang merupakan glukokortikoid alam. Terdapat juga glukokortikoid sintetik, misalnya prednisolon,triamsinolon, dan betametason. Golongan mineralokortikoid adalah kortikosteroid yangefek

utamanya terhadap keseimbangan air dan elektrolit, sedangkan pengaruhnya terhadap penyimpanan glikogen hepar sangat kecil. Prototip dari golongan ini adalah desoksikortikosteron. Umumnya golongan ini tidak mempunyai khasiat anti-inflamasiyang berarti, kecuali 9 -fluorokortisol, meskipun demikian sediaan ini tidak pernah digunakan sebagai obat anti-inflamasi karena efeknya pada

keseimbangan air danelektrolit terlalu besar. Berdasarkan cara penggunaannya kortikosteroid dapat dibagi dua yaitu kortikosteroid sistemik dan kortikosteroid topikal. Kortikosteroid topikal adalah obat yang digunakan di kulit pada tempat tertentu. Merupakan terapi topikal yang memberi pilihan untuk para ahli kulit dengan menyediakan banyak pilihan efek pengobatan yang diinginkan, diantaranya termasuk melembabkan kulit, melicinkan, ataumendinginkan area yang dirawat Semua hormon steroid sama-sama mempunyai rumus bangun siklopentanoperhidrofenantren 17-karbon dengan 4 buah cincin yang diberi label A D. Modifikasi dari struktur cincin dan struktur luar akan mengakibatkan perubahan pada efektivitas dari steroid tersebut. Atom

karbon tambahan dapatditambahkan pada posisi 10 dan 13 atau sebagai rantai samping yang terikat pada C17. Semua steroid termasuk glukokortikosteroid mempunyai struktur dasar 4 cincin kolestroldengan 3 cincin heksana dan 1 cincin pentana. Hormon steroid adrenal disintesis darikolestrol yang terutama berasal dari plasma. Korteks adrenal mengubah asetat menjadikolestrol, yang kemudian dengan bantuan enzim diubah lebih lanjut

menjadikortikosteroid dengan 21 atom karbon dan androgen lemah dengan 19 atom karbon.Hormon steroid pada prekursor serta

metabolitnya memperlihatkan perbedaan pada jumlah dan jenis gugus yang tersubstitusi, jumlah serta lokasi ikatan rangkapnya, dan pada konfigurasi stereo kimiawinya. Tatanama yang tepat untuk menyatakan formulasi kimiawi ini sudah disusun. Atom karbon yang asimetris (pada molekul C21)memungkinkan terjadinya stereo isomerisme. Gugus metil bersudut (C19 dan C18) pada posisi 10 dan 13 berada di depan sistem cincin dan berfungsi sebagai titik acuan. Substitusi nukleus dalam bidang yang sama dengan bidang gugus ini diberi simbol cisatau . Substitusi yang berada di belakang bidang sistem cincin diberi simbol trans atau. Ikatan rangkap dinyatakan oleh jumlah atom karbon yang mendahului. Hormonsteroid diberi nama menurut keadaan hormon apakah hormon tersebut mempunyai satu gugus metil bersudut (estran, 18 atom karbon), dua gugus metil bersudut (androstan, 19atom karbon) atau dua gugus bersudut plus 2 rantai samping karbon pada C17(pregnan, 21 atom karbon)

Penggolongan menurut USA system The USA system menggunakan 7 kelas, yang diklasifikasikan oleh kemampuan mereka untuk menyempitkan kapiler. Kelas I adalah yang terkuat atau superpotent. Kelas VII adalah yang paling lemah dan paling ringan.

Group I
Sangat poten dan kuat potensinya 600 kali lebihkuat dibandingkan hydrocortisone

Clobetasol propionate 0.05% (Dermovate) Betamethasone dipropionate 0.05% (Diprolene) Halobetasol proprionate 0.05% (Ultravate, Halox) Diflorasone diacetate 0.05% ( sorcon)

Group II

!l"ocinonide 0.05% (#idex) Halcinonide 0.05% (Halo$) %mcinonide 0.05% (C&clocort) Desoximetasone 0.'5% ((opicort)

Group III

(riamcinolone acetonide 0.5% ()enalo$, %ristocort cream) *ometasone f"roate 0.+% (,locon ointment) !l"ticasone propionate 0.005% (C"tivate) Betamethasone dipropionate 0.05% (Diprosone)

Group IV

!l"ocinolone acetonide 0.0+-0.'% (.&nalar, .&nemol, !l"onid) H&drocortisone valerate 0.'% (/estcort) H&drocortisone b"t&rate 0.+% (#ocoid)

!l"randrenolide 0.05% (Cordran) (riamcinolone acetonide 0.+% ()enalo$, %ristocort % ointment) *ometasone f"roate 0.+% (,locon cream, lotion)

Group V

(riamcinolone acetonide 0.+% ()enalo$, %ristocort,0enacort-a vail, cream, lotion) !l"ticasone propionate 0.05% (C"tivate cream) Desonide 0.05% ((ridesilon, Des12en ointment) !l"ocinolone acetonide 0.0'5% (.&nalar, .&nemol cream) H&drocortisone valerate 0.'% (/estcort cream)

Group VI

%lclometasone dipropionate 0.05% (%clovate cream, ointment) (riamcinolone acetonide 0.0'5% (%ristocort % cream, )enalo$ lotion) !l"ocinolone acetonide 0.0+% (Capex shampoo, Dermasmooth) Desonide 0.05% (Des12en cream, lotion)

Group VII
Kelas terlemah dari steroid topikal. Memiliki permeabilitas lipid yang lemah, dan tidak dapat menembus membran mukosa baik.

H&drocortisone '.5% (H&tone cream, lotion, ointment) H&drocortisone +% (*an& over-the-co"nter brands)

Penggolongan Steroid Topical sesuai Potensinya


ama merek dagang !"ASS #$Potensi sangat kuat Clobex #otion3.pra&3.hampoo, 0.05% Cormax Cream3.ol"tion, 0.05% Diprolene 1intment, 0.05% 1l"x , !oam, 0.05% 1l"x !oam, 0.05% (emovate Cream31intment3.ol"tion, 0.05% Ultravate Cream31intment, 0.05% 4anos Cream, 0.+% sorcon 1intment, 0.05% sorcon , 1intment, 0.05% !"ASS %$Potensi Kuat Diprolene Cream %!, 0.05% ,locon 1intment, 0.+% !lorone 1intment, 0.05% Halo$ 1intment3Cream, 0.+% #idex Cream35el31intment, 0.05% sorcon Cream, 0.05% Betamethasone dipropionate *ometasone f"roate Diflorasone diacetate Halcinonide !l"ocinonide Diflorasone diacetate Clobetasol propionate Clobetasol propionate Betamethasone dipropionate Clobetasol propionate Clobetasol propionate Clobetasol propionate Halobetasol propionate !l"ocinonide Diflorasone diacetate Diflorasone diacetate ama Generik

(opicort Cream31intment, 0.'5% (opicort 5el, 0.05% !"ASS &$Potensi Sedang Kuat C"tivate 1intment, 0.005% #idex-, Cream, 0.05% #"xi6 !oam, 0.+'% (opicort # Cream, 0.05% !"ASS '$Potensi Sedang Kuat Cordran 1intment, 0.05% ,locon Cream, 0.+% )enalo$ Cream3.pra&, 0.+% .&nalar 1intment, 0.07% /estcort 1intment, 0.'% !"ASS ($Potensi Sedang "ema) Capex .hampoo, 0.0+% Cordran Cream3#otion3(ape, 0.05% C"tivate Cream3#otion, 0.05% Derm%top Cream, 0.+% Des12en #otion, 0.05% #ocoid Cream3#otion31intment3.ol"tion, 0.+%

Desoximetasone Desoximetasone

!l"ticasone propionate !l"ocinonide Betamethasone valerate Desoximetasone

!l"randrenolide *ometasone f"roate (riamcinolone acetonide !l"ocinolone acetonide H&drocortisone valerate

!l"ocinolone acetonide !l"randrenolide !l"ticasone propionate rednicarbate Desonide

H&drocortisone

andel Cream, 0.+% .&nalar Cream, 0.07%30.0+% /estcort Cream, 0.'% !"ASS *$Potensi Sedang %clovate Cream31intment, 0.05% Derma-.moothe3!. 1il, 0.0+% Desonate 5el, 0.05% .&nalar Cream3.ol"tion, 0.0+% 4erdeso !oam, 0.05% !"ASS +$Potensi "ema) Cetacort #otion, 0.5%3+% Cortaid Cream3.pra&31intment H&tone Cream3#otion, +%3'.5% *icort-HC Cream, '%3'.5% 8"tracort #otion, +%3'.5% .&nacort Cream, +%3'.5%

H&drocortisone !l"ocinolone acetonide H&drocortisone valerate

%lclometasone dipropionate !l"ocinolone acetonide Desonide !l"ocinolone acetonide Desonide

H&drocortisone H&drocortisone H&drocortisone H&drocortisone H&drocortisone H&drocortisone

Karena risiko efek samping, banyak penelitian dilakukan untuk mencari derivate baru kortikosteroid, dengan tingkat keberhasilan bervariasi. Yang diinginkan tentunya obat dengan daya larut lemak lebih baik, aksi yang lebih terlokalisir, dan terbebas efek samping sistemik. Penelitian yang relatif baru menunjukkan bahwa derivate halogenasi dari androstan menunjukkan harapan. Fluticasone adalah salah satu

kortikosteroid sintestis yang dikembangkan dari modifikasi struktur 19carbon androstane. Tidak seperti androstone original, fluticasone propionate sangat selektif terhadap reseptor glukokortikoid dan memiliki aktivitas androgenik yang bisa diabaikan. Fluticasone sangat lipofilik membuatnya waktu paruhnya panjang, sekitar 8-12 jam. Selain itu sangat tipis peluangnya diserap secara sistemik dan proses metabolisnya cepat. ,ekanisme Ker-a

)orti0osteroid be0er9a den$an mempen$ar"hi 0ecepatan sintesis protein. *ole0"l hormon memas"0i 9arin$an melal"i membran plasma secara dif"si pasif di 9arin$an tar$et, 0em"dian berea0si den$an reseptor steroid. )omple0s ini men$alami per"bahan bent"0, lal" ber$era0 men"9" n"0le"s dan beri0atan den$an 0romatin. :0atan ini menstim"lasi trans0ripsi ;8% dan sintesis protein spesifi0. :nd"0si sintesis protein inimer"pa0an perantara efe0 fisiolo$is steroid.

,fe0 0ataboli0 dari 0orti0osteroid bisadilihat pada 0"lit seba$ai $ambaran dasar dan sepan9an$ pen&emb"han l"0a. )onsepn&a ber$"na "nt"0 memisah0an efe0 0e dalam sel ata" str"0t"r-str"0t"r &an$ bertan$$"n$9a2ab pada $ambaran 0linis < 0eratinosi0 (atropi epidermal, re-epitalisasilambat), prod"0si fibrolast men$"ran$i 0ola$en dan bahan dasar (atropi dermal, striae),efe0 vas0"ler 0eban&a0an berh"b"n$an den$an 9arin$an 0one0tif vas0"ler (telan$ie0tasis, p"rp"ra), dan 0er"sa0an an$io$enesis (pembent"0an 9arin$an $ran"lasi&an$ lambat).

)hasiat $l"0o0orti0oid adalah seba$ai anti radan$ setempat, antiproliferatif, dan im"nos"presif. *elal"i proses penetrasi, $l"0o0orti0oid mas"0 0e dalaminti sel-sel lesi, beri0atan den$an 0romatin $en tertent",

sehin$$a a0tivitas sel-sel terseb"tmen$alami per"bahan. .el-sel ini dapat men$hasil0an protein bar" &an$ dapatmembent"0 ata" men$$anti0an selsel &an$ tida0 berf"n$si, men$hambat mitosis (anti- proliferatif), ber$ant"n$ pada 9enis dan stadi"m proses radan$. 5l"0o0oti0oid 9"$a dapatmen$ada0an stabilisasi membran lisosom, sehin$$a en=im-en=im &an$ dapat mer"sa0 9arin$an tida0 di0el"ar0an. Glukokortikoid topikal Glukokortikoid topikal adalah obat yang paling banyak dan tersering dipakai. Glukokortikoid dapat menekan limfosit-limfosit tertentu yang merangsang proses radang. Ada beberapa faktor yang menguntungkan pemakaiannya yaitu : +. Dalam 0onsentrasi relatif rendah dapat tercapai efe0 anti radan$ &an$ c"0"pmemadai '. Bila pilihan $l"0o0orti0oid tepat, pema0aiann&a dapat di0ata0an aman. 7. >aran$ ter9adi dermatitis 0onta0 aler$i0 ma"p"n to0si0. ?. Ban&a0 0emasan &an$ dapat dipilih @ 0rem, salep, semprot (spra&), $el, losion,salep berlema0 (fatt& ointment).

)orti0osteroid men$"ran$i a0ses dari se9"mlah limfosit 0e daerah inflamasi didaerah &an$ men$hasil0an vaso0ontri0si. !a$ositosis dan stabilisasi membran lisosom&an$ men"r"n dia0ibat0an 0etida0mamp"an dari sel-sel efe0tor "nt"0 de$ran"lasi danmelepas0an se9"mlah mediator inflamasi dan 9"$a fa0tor &an$ berh"b"n$an den$an efe0 anti-inflamasi 0orti0osteroid. *es0ip"n demi0ian, har"s di$aris ba2ahi di sini bah2a 0hasiat "tama anti radan$ bersifat men$hambat @ tanda-tanda radan$ "nt"0 sementaradireda0an. erl" diin$at bah2a pen&ebabn&a tida0 diberantas, ma0a bila pen$obatandihenti0an, pen&a0it

a0an 0amb"h.,fe0tifitas 0orti0osteroid topi0al ber$ant"n$ pada 9enis 0orti0osteroid dan penetrasi.

otensi 0orti0osteroid ditent"0an berdasar0an 0emamp"an men&ebab0anvaso0ontri0si pada 0"lit he2an percobaan dan pada man"sia. >elas ada h"b"n$an den$anstr"0t"r 0imia2i. )ortison, misaln&a, tida0 ber0hasiat secara topi0al, 0arena 0ortison didalam t"b"h men$alami transformasi men9adi dihidro0ortison, sedan$0an di 0"lit tida0 men9adi proses it". Hidro0ortison efe0tif secara topi0al m"lai 0onsentrasi +%.

Penetrasi Ke kulit

.e9a0 tah"n +A5B, mole0"l hidro0ortison ban&a0 men$alami per"bahan. ada "m"mn&a mole0"l hidro0ortison &an$ men$and"n$ fl"or di$olon$0an 0orti0osteroid poten. enetrasi per0"tan lebih bai0 apabila &an$ dipa0ai adalah vehi0"l"m &an$ bersifattert"t"p. Di antara 9enis 0emasan &an$ tersedia &ait" 0rem, $el, lotion, salep, fatt&ointment (palin$ bai0 penetrasin&a).

)orti0osteroid han&a sedi0it diabsorpsi setelah pemberian pada 0"lit normal, misaln&a, 0ira-0ira +% dari dosis lar"tan hidro0ortison &an$ diberi0an pada len$an ba2ah ventral diabsorpsi.

Dibandin$0an absorpsi di daerah len$an ba2ah, hidro0ortison diabsorpsi 0,+? 0ali &an$ melal"i daerah telapa0 0a0i, 0,B70ali &an$ melal"i daerah telapa0 tan$an, 7,5 0ali &an$ melal"i ten$0ora0 0epala, C 0ali &an$ melal"i dahi, A 0ali melal"i v"lva, dan ?' 0ali melal"i 0"lit scrot"m.

enetrasi ditin$0at0an beberapa 0ali pada daerah 0"lit &an$ terinfe0si dermatitis atopi0 dan pada pen&a0it e0sfoliatif berat, seperti psoriasis eritodermi0, tampa0n&a sedi0it sa2ar "nt"0 penetrasi.

.ecara 0esel"r"han, 0orti0osteroid topi0al berh"b"n$an den$an empat hal &ait" vaso0ontri0si, efe0 anti-proliferasi, imm"nos"presan, dan efe0 antiinflamasi.

.teroid topi0al men&ebab0an vaso0ontri0si pemb"l"h darah di ba$ian s"perfisialdermis, &an$ a0an men$"ran$i eritema. )emamp"an "nt"0 men&ebab0an vaso0ontri0siini biasan&a berh"b"n$an den$an potensi anti-inflamasi, dan biasan&a vaso0ontri0si inidi$"na0an seba$ai s"at" tanda "nt"0 men$etah"i a0tivitas 0lini0 dari s"at" a$en.

,fe0 anti-proliferatif 0orti0osteroid topi0al diperantarai den$an inhibisi dari sintesis danmitosis D8%. )ontrol dan proliferasi sel"ler mer"pa0an s"at" proses 0omple0s &an$terdiri dari pen"r"nan dari pen$ar"h stim"lasi &an$ telah dinetralisir oleh berba$ai fa0tor inhibitor. roses-proses ini m"n$0in dipen$ar"hi oleh 0orti0osteroid. 5l"0o0orti0oid 9"$adapat men$ada0an stabilisasi membran lisosom, sehin$$a en=im-en=im &an$ dapat mer"sa0 9arin$an tida0 di0el"ar0an. ,fe0tivitas 0ortisteroid bisa a0ibat dari sifat imm"nos"presifn&a. *e0anisme &an$ terlibat dalam efe0 ini 0"ran$ di0etah"i. Beberapa st"di men"n9"00an bah2a0orti0osteroid bisa men&ebab0an pen$"ran$an sel mast pada 0"lit. Hal ini bisa men9elas0an pen$$"naan 0orti0osteroid topi0al pada terapi "rti0aria pi$mentosa.

*e0anisme sebenarn&a dari efe0 anti-inflamasi san$at 0omple0s dan 0"ran$ dimen$erti.Diperca&ai bah2a 0orti0osteroid men$$"na0an efe0 anti-inflamasin&a den$anmen$hibisi pembent"0an prosta$landin dan derivat lain pada 9al"r asam ara0idoni0.

*e0anisme lain &an$ t"r"t memberi0an efe0 anti-inflamasi 0orti0osteroid adalahmen$hibisi proses fa$ositosis dan menstabilisasi membran lisosom dari sel-selfa$osit.

Penggunaan Kortikosteroid Topikal

)orti0osteroid topi0al den$an potensi 0"at bel"m tent" mer"pa0an obat pilihan"nt"0 s"at" pen&a0it 0"lit. erl" diperhati0an bah2a 0orti0osteroid topi0al bersifat paliatif dan s"presif terhadap pen&a0it 0"lit dan b"0an mer"pa0an pen$obatan0a"sal.

Dermatosis &an$ responsif den$an 0orti0osteroid topi0al adalah psoriasis,dermatitis atopi0, dermatitis 0onta0, dermatitis seboroi0, ne"rodermatitis sir0"ms0ripta, dermatitis n"m"laris, dermatitis statis, dermatitis venenata, dermatitis intertri$inosa, dandermatitis solaris (fotodermatitis).

ada dermatitis atopi0 &an$ pen&ebabn&a bel"m di0etah"i, 0orti0osteroid dipa0ai den$an harapan a$ar remisi lebih cepat ter9adi. Dermatosis &an$ 0"ran$ responsif ialah l"p"s erimato"s"s dis0oid, psoriasis di telapa0 tan$an dan 0a0i, ne0robiosislipiodi0a diabeti0or"m, vitili$o, $ran"loma an"lare, sar0oidosis, li0en plan"s, pemfi$oid,e0santema fi0st"m.

ada "m"mn&a dipilih 0orti0osteroid topi0al &an$ ses"ai, aman, efe0 sampin$sedi0it dan har$a m"rah < disampin$ it" ada beberapa fa0tor &an$ perl" dipertimban$0an,&ait" 9enis pen&a0it 0"lit, 9enis vehi0"l"m, 0ondisi pen&a0it, &ait" stadi"m pen&a0it, l"as tida0n&a lesi, dalam dan$0aln&a lesi, dan lo0alisasi lesi.

erl" 9"$a dipertimban$0an "m"r penderita. ada "m"mn&a dian9"r0an pema0aian salep '-7 0ali per hari sampai pen&a0itterseb"t semb"h. erl" dipertimban$0an adan&a $e9ala ta0ifila0sis. (a0ifila0sis adalahmen"r"nn&a respons 0"lit terhadap $l"0o0orti0oid 0arena pemberian obat &an$ ber"lan$-"lan$ ber"pa toleransi a0"t &an$ berarti efe0 vaso0ontri0sin&a a0an men$hilan$, setelah diistirahat0an beberapa hari efe0 vaso0ontri0si a0an timb"l 0embali dan a0an men$hilan$la$i bila pen$olesan obat tetap dilan9"t0an.

Ada beberapa cara pemakaian dari kortikosteroid topikal, yakni :

ema0aian 0orti0osteroid topi0al poten tida0 dibenar0an pada ba&i dan ana0. ema0aian 0orti0osteroid poten oran$ de2asa han&a ?0 $ram per min$$",sebai0n&a 9an$an lebih lama dari ' min$$". Bila lesi s"dah membai0, pilihlahsalah sat" dari $olon$an sedan$ dan bila perl" diter"s0an den$anhidro0ortison asetat +%.

>an$an men&an$0a bah2a 0orti0osteroid topi0al adalah obat m"9arab "nt"0 sem"a dermatosis. %pabila dia$nosis s"at" dermatosis tida0 9elas, 9an$an pa0ai 0orti0osteroid poten 0arena hal ini dapat men$ab"r0anr"am 0has s"at" dermatosis. (inea dan scabies inco$nito adalah tinea danscabies den$an $ambaran 0lini0 tida0 0has disebab0an pema0aian 0orti0osteroid.

Efek Samping

Lengan bawah wanita usia 47 tahun yang menunjukkan kerusakan kulit karena penggunaan topical steroid Secara umum efek samping dari kortikosteroid topikal termasuk atrofi, striaeatrofise, telangiektasis, purpura, dermatosis akneformis, hipertrikosis setempat,hipopigmentasi, dermatitis peroral. Efek samping dapat terjadi apabila :

en$$"naan 0orti0osteroid topi0al &an$ lama dan berlebihan. en$$"naan 0orti0osteroid topi0al den$an potensi 0"at ata" san$at 0"at ata" pen$$"naan san$at o0l"sif. ,fe0 sampin$ &an$ tida0 diin$in0an adalah berh"b"n$an den$an sifat potensiasin&a, tetapi bel"m dib"0ti0an 0em"n$0inan efe0 sampin$ &an$ terpisah dari potensi, 0ec"ali m"n$0in mer"9"0 0epada s"presi dari adreno0orti0al sistemi0. Den$anini efe0 sampin$ han&a bisa diela00an sama ada den$an ber$ant"n$ pada steroid

&an$lebih lemah ata" men$etah"i den$an pasti tentan$ cara pen$$"naan, 0apan, dan dimana har"s di$"na0an 9i0a men$$"na0a Efek Samping Kortikosteroid topical

Diabetes *elit"s osteoporosis Dermatitis 0onta0 aler$i steroid atrofi

Efek samping kortikosteroid kepada .e.erapa tingkat/

Efek Epidermal enipisan epidermal &an$ disertai den$an penin$0atan a0tivitas 0ineti0 dermal,s"at" pen"r"nan 0etebalan rata-rata lapisan 0eratosit, den$an pendataran dari0onv"lsi dermo-epidermal. ,fe0 ini bisa dice$ah den$an pen$$"naan tretino intopi0al secara 0on0omitan. :nhibisi dari melanosit, s"at" 0eadaan seperti vitili$o, telah ditem"0an.)ompli0asi ini m"nc"l pada 0eadaan o0l"si steroid ata" in9e0si steroid intra0"tan.

Efek 0ermal (er9adi pen"r"nan sintesis 0ola$en dan pen$"ran$an pada s"bstansi dasar. :nimen&ebab0an terbent"0n&a striae dan 0eadaan vas0"lator dermal &an$ lemah a0anmen&ebab0an m"dah r"pt"r 9i0a ter9adi tra"ma ata" terpoton$. endarahan intradermal&an$ ter9adi a0an men&ebar den$an cepat "nt"0 men$hasil0an s"at" blot hemorrha$e. :ninantin&a a0an terserap dan membent"0 9arin$an par"t stelata, &an$ terlihat seperti "sia0"lit premat"r.

Efek Vaskular ,fe0 ini termas"0 4asodilatasi &an$ terfi0sasi. )orti0osteroid pada a2aln&a men&ebab0anvaso0ontri0si pada pemb"l"h darah &an$ 0ecil di s"perfisial. !enomena rebo"nd. 4aso0ontri0si &an$ lama a0an men&ebab0an pemb"l"h darah&an$ 0ecil men$alami dilatasi

berlebihan, &an$ bisa men$a0ibat0an edema,inflamasi lan9"t, dan 0adan$0adan$ p"st"lasi. )eter$ant"n$an ata" ;ebo"nd@ sindrom penari0an 0orti0osteroid adalah 0e9adian serin$ terlihat, 9"$a diseb"t D.indrom )"lit *erahE. en$hentian total steroid adalah 2a9ib dan, sementara reversibel, dapat men9adi proses &an$ ber0epan9an$an dan s"lit diatasi (erlal" serin$ men$$"na0an steroid topi0al dapat men&ebab0an dermatitis. enari0an sel"r"h pen$$"naan steroid topi0al dapat men$hilan$0an dermatitis. Dermatitis perioral@ :ni adalah r"am &an$ ter9adi di se0itar m"l"t dan daerah mata &an$ telah di0ait0an den$an steroid topi0al. ,fe0 pada mata. (etes steroid topi0al &an$ serin$ di$"na0an setelah operasi mata tetapi 9"$a dapat menin$0at0an te0anan intra-o0"lar ((:1) dan menin$0at0an risi0o $la"0oma, 0atara0, retinopati serta efe0 sampin$ sistemi0 (ach&ph&laxis@ er0emban$an a0"t toleransi terhadap a0si dari obat setelah dosis ber"lan$ tach&ph&laxis si$nifi0an dapat ter9adi dari hari 0e hari ? terapi. em"lihan biasan&a ter9adi setelah istirahat 7 sampai ? hari. Hal ini men$a0ibat0an terapi seperti 7 hari, ? hari lib"r, ata" sat" min$$" pada terapi, dan sat" min$$" off terapi. ,fe0 sampin$ lo0al@ :ni termas"0 hipertri0osis 2a9ah, foli0"litis, miliaria, "l0"s 0elamin, dan $ran"loma infant"m $l"teale.

en$$"naan 9an$0a pan9an$ men$a0ibat0an .cabies 8or2e$ia, sar0oma )aposi, dan dermatosis &an$ tida0 biasa lainn&a. >am0hed0ar reeta d00 tah"n +AAC pernah mela0"0an st"di "nt"0 men$eval"asi 0eamanan dan tolerabilitas fl"ticasone ini dalam terapi e0sim dan psoriasis. !l"ticasone propionate 0.05% dibandin$0an den$an 0rim betamethasone valerate 0,+'%. %da +0F pasien &an$ men&elesai0an st"di, C+ menderita psoriasis dan ?C menderita e0sim. .ecara efi0asi dan afinitas, fl"ticasone propionate ma"p"n betamethasone valerate men"n9"00an hasil &an$ setara. enipisan 0"lit, setelah dila0"0an "ltraso"nd ata" biopsi tida0 si$nifi0an dibandin$0an placebo dalam terapi lebih dari B min$$", den$an se0ali terapi sehari. !l"ticasone propionate sama se0ali tida0 menimb"l0an efe0 sampin$ sistemi0 ber"pa s"presi H %-axis. .t"di "nt"0 menilai efe0 sampin$ pen$$"naan fl"ticasone propionate, dalam hal ini s"presi H %-axis, dila0"0an oleh Hebert d00 dari Universit& of (exas-Ho"ston *edical .chool. .t"di dila0"0an pada ana0ana0 (7 b"lan-C tah"n) penderita dermatitis atopi0 s0ala l"as, &a0ni hampir C5% perm"0aan 0"lit mendapat terapi. enilaian st"di adalah absenn&a s"presi adrenal den$an pemberian fl"ticasone propionate 0,05%. (ern&ata tida0 ada perbedaan si$nifi0an dalam 0adar 0ortisol rata-rata, sebel"m dan setelah terapi. ada pasien "sia 7 b"lan, fl"ticasone tida0 berimbas pada f"n$si H % axis serta tida0 men&ebab0an penipisan 0"lit mes0ip"n diberi0an fl"ticasone secara e0stensif.

)orti0osteroid topi0al tida0 sehar"sn&a dipa0ai se2a0t" hamil 0ec"ali din&ata0an perl" ata" ses"ai oleh do0ter "nt"0 2anita &an$ hamil. ercobaan pada he2anmen"n9"00an pen$$"naan 0orti0osteroid pada 0"lit he2an hamil a0an men&ebab0an abnormalitas pada pert"mb"han fet"s. ercobaan pada he2an tida0 ada 0aitan den$an efe0 pada man"sia, tetapi m"n$0in ada sedi0it resi0o apabila steroid &an$ menc"0"pi diabsorbsi di 0"lit memas"0i aliran darah 2anita hamil. 1leh 0arena it", pen$$"naan 0orti0osteroid topi0al pada 2a0t" hamil har"s dihindari 0ec"ali mendapat nasehat darido0ter "nt"0 men$$"na0ann&a. Be$it" 9"$a pada 2a0t" men&"s"i, pen$$"naan0orti0osteroid topi0al har"s dihindari dan diperhati0an. )orti0osteroid 9"$a hati-hati di$"na0an pada ana0-ana0

Anda mungkin juga menyukai