I. Pendahuluan Laju pertambahan penduduk dan percepatan pembangunan di berbagai kawasan di Indonesia tidak berbanding lurus dengan ketersediaan sumberdaya air, terutama air bersih, yang sering dikesampingkan namun berperan penting dalam menopang kehidupan sehari-hari. Ketersediaan sumberdaya air tak hanya persoalan berkurangnya pasokan, namun juga karena distribusi sumberdaya air yang tidak merata terhadap persebaran dan jumlah penduduk. Di sisi lain, berbagai aktivitas manusia dan alam turut mencemari dan memperburuk kualitas sumberdaya air, sehingga manusia tidak dapat langsung memanfaatkannya sebagai air bersih. ir merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam produksi pangan. !ika air tidak tersedia maka produksi pangan akan terhenti. Ini berarti bahwa sumberdaya air menjadi faktor kunci untuk keberlanjutan pertanian khususnya pertanian beririgasi " . #ertanian berkelanjutan $sustainable agriculture% secara sederhana diartikan disini sebagai upaya memelihara, memperpanjang, meningkatkan dan meneruskan kemampuan produktif dari sumberdaya pertanian 1 Pernah disampaikan pada Seminar Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Tanah dan Air yang Tersedia untuk Keberlanjutan Pembangunan, Khususnya Sektor Pertanian. untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan. &una mewujudkan pertanian berkelanjutan, sumberdaya pertanian seperti air dan tanah yang tersedia perlu dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna. Kebutuhan akan sumberdaya air dan tanah cenderung meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup, sehingga kompetisi dalam pemanfaatannya juga semakin tajam baik antara sektor pertanian dengan sektor non-pertanian maupun antar pengguna dalam sektor pertanian itu sendiri. 'umi memiliki kawasan khusus yang meresapkan dan menyimpan air secara alami sebagai sumberdaya air tanah. (aat hujan, kawasan tersebut meresapkan air dan mengeluarkannya ke permukaan saat kemarau sebagai sumberdaya mata air yang kemudian mengalir menjadi sumberdaya air sungai. Kedua sumberdaya air tersebut, baik mata air maupun air sungai berperan penting menunjang berbagai kegiatan manusia. 'erbicara tentang air, terlebih dahulu harus kita sadar bahwa air adalah kebutuhan dasar setiap manusia di dunia. )al ini pun sangat berkaitan dengan )ak sasi *anusia. #engakuan air sebagai )ak sasi *anusia mengindikasikan ke dalam dua hal, yang pertama adalah pengakuan bahwa air merupakan kebutuhan penting bagi kebutuhan setiap umat manusia. +ang kedua adalah perlunya perlindungan kepada setiap orang untuk dapat mengakses atau mendapatkan air. ,leh karena itu, -egara, dalam hubungannya dengan air sebagai )ak sasi *anusia memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi setiap kebutuhan individu untuk mendapatkan air serta mengakses sumber- sumbernya ..D "/01 #asal 22 ayat $2% menyebutkan bahwa pendayagunaan sumber daya air harus ditujukan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat 3 . #ersediaan air beserta sumber-sumbernya di Indonesia yang melimpah karena ditunjang oleh kondisi curah hujan yang tinggi dan beriklim basah. )al ini mengakibatkan sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa sumber daya air yang tersedia di wilayah 'umi -usantara merupakan persediaan yang tidak terbatas jumlahnya. kan tetapi kenyataannya justeru sebaliknya, kondisi telah menunjukkan persediaan air menjadi semakin langka, terutama dipandang dari waktu, tempat, dan kualitasnya, yaitu apabila musim hujan tiba maka jumlah air yang besar akan menjadi banjir dan menyebabkan erosi lahan, sedangkan apabila datang musim kemarau menunjukkan jumlah air menyusut yang menyebabkan kekeringan dan pencemaran air pada sumber-sumber air serta menyebabkan kualitas air menurun. )al ini mengindikasikan adanya kegagalan dalam pengelolaan sumber daya air yang tidak berwawasan lingkungan, sehingga menyebabkan kerusakaan pada lingkungan. (ebagai akibat lebih jauh dari kerusakan lingkungan adalah terganggunya keberlanjutan usaha pembangunan dan bahkan mengancam ekosistem dan peradaban manusia. #embangunan berkelanjutan menuntut bahwa sebelum daya dukung sumber daya air ini terlampaui, maka masyarakat harus menjamin keseimbangan akses kepada sumber-sumber daya air yang terbatas jumlahnya serta perubahan penggunaan teknologi yang dapat mengurangi tekanan-tekanan
bah!a negara bertanggungja!ab terhadap ketersediaan dan pendistribusian potensi sumberdaya
air bagi seluruh masyarakat "ndonesia, dan dengan demikian pemanfaatan potensi sumberdaya air harus diren#anakan sedemikian rupa sehingga memenuhi prinsip$prinsip kemanfaatan, keadilan, kemandirian, kelestarian dan keberlanjutan. terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya air dan lingkungan hidup. Karena itu diperlukan landasan pembangunan nasional yang merupakan dasar dalam melakukan kebijakan pengelolaan dalam pemanfaatan air beserta sumber- sumbernya secara bijaksana. (ebagai aspek pembangunan nasional, kebijakan pengelolaan sumber daya air yang dilaksanakan harus meminimalkan kegagalan dengan memenuhi prinsip berkelanjutan dan berbasiskan kerakyatan. (trategi pembangunan hukum yang responsif dalam pengelolaan sumber daya air dilaksanakan dengan upaya pemenuhan kebutuhan akan air beserta sumber- sumbernya bagi seluruh rakyat secara lebih maksimal yang ditetapkan dalam kebijakan otonomi daerah. Dalam .. -o. 4 5ahun 3660 5entang (umber Daya ir, pasal 36 ayat ", secara jelas ditegaskan bahwa 7Konservasi sumber daya air ditujukan untuk menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air.8 ,leh karena itu menjadi penting untuk diingat bahwa perusakan lingkungan yang dapat mengganggu keberadaan sumber daya air adalah tindakan yang melanggar .ndang-.ndang yang telah ditetapkan. (umberdaya air sebagai bagian dari sumberdaya alam $natural resources%, di dalam pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, serta penataan ruang yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang. 2 % &aris$garis 'esar (aluan )egara *&'()+ 1,,, - ../ disebutkan diarahkan sebesar$besarnya bagi kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, Kajian terhadap permasalahan ini adalah apakah landasan pembangunan nasional dalam pengelolaan dan pemanfaatan air beserta sumber-sumbernya9 faktor-faktor kondisional yang relevan terhadap pembangunan sumber daya air nasional9 relevansi pembangunan hukum pengelolaan sumber daya air nasional terhadap prinsip berkelanjutan dan berbasiskan kerakyatan9 politik hukum pengelolaan sumber daya air dalam perspektif otonomi daerah serta sinkronisasi pemanfaatan sumber daya air nasional. II. Pembahaan #ermasalahan (umber Daya ir 'erbagai permasalahan sumberdaya air antara lain adalah sebagai berikut: !. Adan"a #e$ala %&'' a'& &ejala krisis air rupanya sudah mulai nampak dewasa ini. Krisis air dapat diukur dari Indeks #enggunaan ir $I#% yaitu rasio antara penggunaan dan ketersediaan air. (emakin tinggi angka I# semakin memprihatinkan ketersediaan air di suatu wilayah. pabila angka I# berkisar antara 6,41; ",6 maka dikatakan keadaan 7kritis8.!ika lebih dari ",6 maka suatu wilayah dikatakan 7sangat kritis8 atau defisit air, sedangkan jika I# -nya berkisar antara 6,26 ; 6,<6 tergolong 7normal8 dari segi ketersediaan air. 5erjadinya krisis air dapat dipicu oleh sikap dan prilaku masyarakat yang cenderung boros dalam memanfaatkan air karena air sebagai milik umum $common property% dianggap tidak terbatas adanya dan karenanya dapat diperoleh secara cuma-cuma atau gratis. #adahal, air sebagai sumberdaya alam, adalah terbatas jumlahnya karena memiliki siklus tata air yang relatif tetap. Ketersediaan air tidak merata penyebarannya dan tidak pernah bertambah. (ebagai akibat dari persaingan dalam pemanfaatan air akan semakin tajam pada masa-masa mendatang, maka dapat diantisipasi bahwa air terlebih lagi air bersih $air minum% relatif semakin langka dan karenanya akan menjadi economic good. (uatu saat mungkin akan terjadi suatu situasi dimana kalau si pengguna tidak punya uang untuk membayar air yang dibutuhkannya maka ia tidak akan mendapatkan air $7no money no water8%. 0 Dengan demikian maka orang akan terpaksa harus berhati-hati dan hemat dalam menggunakan air termasuk air untuk irigasi. Dengan kata lain, gejala krisis air menuntut pengelolaan sumberdaya air yang lebih cermat , lebih hemat dan lebih efisien. (. De#&ada' Sumbe& Da"a A'& Intrusi air laut juga telah terjadi di beberapa tempat karena eksploitasi yang berlebihan terhadap air tanah. #embabatan hutan dengan semena-mena tanpa kendali mengakibatkan berkurangnya kuantitas air dan tidak jarang menimbulkan banjir terutama pada / (elmi., 1,,0. 1 Kearah Pengelolaan Sumberdaya Air yang 'erkelanjutan2 Tantangan dan Agenda untuk Penyesuaian Kebijaksanaan dan 'irokrasi di 3asa 4epan. 4alam 5"S" "rigasi "ndonesia )omor 1% *0+ 1,,0.hlm. %$1, 6akarta2 Pusat Studi "rigasi. musim penghujan. ir tanah dan air permukaan mulai terkontiminasi =at-=at kimia yang mengandung racun akibat limbah industri, limbahan dari saluran irigasi yang mengandung pestisida maupun limbah domestik. Degradasi sumberdaya air dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan masyarakat. ir irigasi yang tercemar juga dapat berakibat buruk terhadap hasil panen, sehingga secara keseluruhan tercemarnya sumber daya air dapat mengancam kesejahteraan masyarakat. ). K*n+l'% A%'ba, Pe&a'n#an "an# Sema%'n Ta$am an,a& Pen##una A'& *eningkatnya pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk serta pembangunan di segala bidang menuntut terpenuhinya kebutuhan akan air yang terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.#ersaingan yang menjurus ke arah konflik kepentingan dalam pemanfaatan air antara berbagai sektor terutama antara sektor pertanian dan non- petanian cenderung meningkat di masa-masa mendatang. )al ini dapat dipahami karena air yang sebelumnya dimanfaatkan lebih banyak untuk pertanian, sekarang dan di masa- masa mendatang harus dialokasikan juga ke sektor non-prtanian. -. Ku&an# .elan"a Ke,en,uan Ha% Pen#uaaan A'& #emerintah memang sebenarnya telah menetapkan susunan prioritas penggunaan air dengan urutan kepentingan sebagai berikut: $"% air minum, rumah tangga, pertahanan > keamanan , peribadatan, dan usaha perkotaan9 $3% pertanian dalam arti luas yaitu termasuk peternakan, perkebunan dan perikanan9 dan $2%ketenagaan, industri, pertambangan, lalu lintas dan rekreasi. kan tetapi pada kenyataannya , urutan prioritas yang kedua yakni pertanian, sering dikalahkan oleh urutan prioritas ketiga seperti misalnya untuk kebutuhan pembangunan industri. 5idak jelasnya hak penguasaan air yang dimiliki oleh para pengguna air khususnya air di sepanjang sungai dapat memicu konflik antar pemanfaat air seperti kasus-kasus yang telah diuraikan sebelumnya. ,leh sebab itu, pengaturan alokasi air sungai yang jelas dan adil kepada para pengguna $pertanian, pemukiman, industri, dll% perlu diupayakan melalui perangkat peraturan dan perundangundangan. *engingat air berfungsi sosial dan harus digunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat maka hak-hak masyarakat setempat atas sumberdaya air yang ada perlu dilindungi. 1 (ementara itu, kepentingan masyarakat luas untuk mendapatkan air besih juga harus diperhatikan. /. Kelemahan dalam Keb'$a%anaan Sumbe&da"a A'& Kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air di Indonesia selama ini masih mengandung beberapa kelemahan. ntara lain $"% masih berorientasi pada segi penyediaan 7 +akup dan -usyrwan, "//4. 7 ?eaktualisasi #engelolaan ir8, dalam Dinamika Pengelolaan Air No.30 Tahun 1997. hlm."-0. !akarta: #usat (tudi #engembangan (umberdaya ir dan Lahan $#(DL%, L#2@(. $supply-side management%9 $3% lebih menekankan pada pengembangan satu sistem irigasi dan kurang memperhatikan keterkaitan hidrologis antar sistem dalam satu sungai9 $2% lebih berorientasi pada pengembangan jaringan utama sistem irigasi9 dan $0% arena pengelolaan air ada pada tingkat sistem irigasi bukan pada tingkat sungai. Pen#el*laan dan Peman+aa,an Sumbe& Da"a A'& da beberapa yang seharusnya dilakukan dalam pengelolaan (umber Daya ir, antara lain #engelolaan sumberdaya air secara nasional harus dilakukan secara holistik, terencana, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan nasional dan melestarikan lingkungan, untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan menjaga kesatuan dan ketahanan nasional. #engelolaan sumberdaya air harus dilakukan secara terdesentralisasi dengan berdasar atas daerah pengaliran sungai $D#(% sebagai satu kesatuan wilayah pembinaan. #engelolaan sumber daya air harus berdasar prinsip partisipasi dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dalam seluruh aspek kegiatan $perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan pembiayaan% untuk mendorong tumbuhnya komitmen semua pihak yang berkepentingan. #engelolaan sumber daya air diprioritaskan pada sungai-sungai strategis bagi perkembangan ekonomi, kesatuan, dan ketahanan nasional dengan memperhatikan tingkat perkembangan sosio-ekonomi daerah, tuntutan kebutuhan serta tingkat pemanfatan dan ketersediaan air. *asyarakat yang memperoleh manfaat>kenikmatan atas air dan sumber- sumber air secara bertahap wajib menanggung biaya pengelolaan sumber daya air $users pay and cost recovery principles%. (ecara umum masalah pengelolaan sumberdaya air dapat dilihat dari kelemahan mempertahankan sasaran manfaat pengelolaan sumberdaya air dalam hal pengendalian banjir dan penyediaan air baku bagi kegiatan domestik, municipal, dan industri. *asalah pengendalian banjir sebagai bagian dari upaya pengelolaan pengelolaan sumberdaya air, sering mendapatkan hambatan karena adanya pemukiman padat di sepanjang sungai yang cenderung mengakibatkan terhambatnya aliran sungai karena banyaknya sampah domestik yang dibuang ke badan sungai sehingga mengakibatkan berkurangnya daya tampung sungai untuk mengalirkan air yang datang akibat curah hujan yang tinggi di daerah hulu. #ada sisi lain penyediaan air baku yang dibutuhkan bagi kegiatan rumah tangga, perkotaan dan industri sering mendapatkan gangguan secara kuantitas ; dalam arti terjadinya penurunan debit air baku akibat terjadinya pembukaan lahan-lahan baru bagi pemukiman baru di daerah hulu yang berakibat pada pengurangan luas catchment area sebagai sumber penyedia air baku. Disamping itu, secara kualitas penyediaan air baku sering tidak memenuhi standar karena adanya pencemaran air sungai oleh limbah rumah tangga, perkotaan, dan industri. Dengan diberlakukannya .ndang-undang 33>"/// tentang ,tonomi Daerah, masalah pengelolaan sumberdaya air ini menjadi lebih kompleks mengingat, masalah koordinasi antar daerah otonom yang berada dalam satu (A( atau D#( menjadi sangat penting dalam pengelolaan sumberdaya air. < #erubahan peran #emerintah dari institusi penyedia jasa $service provider% menjadi institusi pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha $enabler% agar memiliki kemampuan dalam menyediakan kebutuhan air dan menunjang kegiatan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga perlu adanya upaya-upaya pemberdayaan masyarakat pengguna air untuk mengelola dan melestarikan potensi-potensi sumber daya air. #engelolaan sumberdaya air menghadapi berbagai persoalan yang berhubungan berbagai macam penggunaan dari berbagai macam sektor $pertanian, perikanan, industri, perkotaan, tenaga listrik, perhubungan, pariwisata, dan lain-lain% baik yang berada di hulu maupun di hilir cenderung semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. )al ini telah banyak menimbulkan dispute antar sektor maupun antar wilayah, yang pada dasarnya merupakan cerminan dari adanya conflict of interests yang tajam serta tidak berjalannya fungsi koordinasi yang baik. *emperhatikan adanya ketidakseimbangan jumlah ketersediaan air diatas, maka jumlah ketersediaan air dan besarnya kebutuhan akan air perlu dikelola sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya memenuhi kriteria keterpaduan secara fungsional ruang, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. .ntuk itu, dibutuhkan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya air yang memadai untuk mencapai pengelolaan sumberdaya air secara berkelanjutan 8 Satuan 9ilayah Sungai *S9S+ atau 4aerah Pengaliran Sungai *4PS+ se#ara teknis tidak dibatasi oleh batas$batas administratif tetapi oleh batas$batas fungsional berdasarkan strategi pemanfaatan ruang yang banyak ditentukan oleh karakteristik sumber daya air. III. Ke'm0ulan #elestarian dan perlindungan sumberdaya air untuk menjamin keberlanjutan tata air dan pada akhirnya juga keberlanjutan pertanian perlu lebih ditingkatkan. 'eberapa cara dapat ditempuh seperti misalnya: #elaksanaan analisa dampak lingkungan bagi proyek-proyek pembangunan atau investasi. #royek yang secara potensial dapat mengganggu kelestarian sumberdaya air agar secara tegas dilarang atau dihentikan. #engendalian pencemaran atas mutu sumberdaya air dengan cara antara lain: $a% pengolahan air tercemar pada badan-badan air seperti sungai dan danau9 $b% pengolahan air limbah pada sumber-sumber tercemar seperti pabrik dan pemukiman9 dan $c% pengembangan teknologi pengendalian pencemaran. #enerapan teknologi irigasi air limbah. #erencanaan dan #elaksanaan #rogram )emat ir #engendalian lih Bungsi Lahan 'eririgasi #embuatan peraturan tentang )ak &una ir #eraturan atau perundang-undangan tentang hak guna air sangat diperlukan untuk mengantisipasi meningkatnya kompetisi pemanfaatan air yang cenderung memicu konflik antar pengguna air. #eraturan ini agar secara jelas memberikan perlindungan terhadap hak pengguna air. #eraturan tentang hak guna air harus jelas, aman, bisa ditransfer dan adil bagi semua pihak yang membutuhkan. )ak historis pengguna pertama perlu mendapat perhatian. Dalam peraturan ini mungkin ada baiknya jika ketentuan-ketentuan mengenai kriteria dan prosedur pemberian i=in pemanfaatan air juga dicantumkan. 'eberapa masalah sumberdaya air telah diidentifikasi dan dibahas secara singkat. #ermasalahan tersebut antara lain: $"% adanya gejala krisis air9 $3% meningkatnya konflik akibat persaingan pemanfaatan air yang semakin tajam9 $2% menurunnya kualitas sumberdaya air9 $0% tidak jelasnya ketentuan hak atas air9 dan $1% adanya beberapa kelemahan dalam kebijaksanaan sumberdaya air. &una mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah kebijaksanaan yang kiranya perlu ditempuh oleh para pengambil keputusan yaitu antara lain sebagai berikut: $"% peningkatan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan sumberdaya air9 $3% perencanaan dan pelaksanaan program hemat air9 $2% pembuatan peraturan dan ketentuan hak guna air9 $0% pengendalian alih fungsi lahan pertanian beririgasi9 $1% pembentukan suatu lembaga tingkat nasional untuk mengatur dan mengurus sumberdaya air9 dan $<% penyesuaian kebijaksanaan sumberdaya air. 'erbasis Lingkungan hidup merupakan pendekatan yang sangat fundamental dalam pengelolaan sumber daya air, dimana proses perencanaan, pemanfaatan, perlindungan dan pengendalian dilaksanakan secara terpadu $multi-stakeholders%, menyeluruh $hulu-hilir, kuantitas-kualitas, instream-offstream%, berkelanjutan $antar generasi%, dan berwawasan lingkungan $konservasi ekosistem% dengan daerah pengaliran sungai $satuan wilayah hidrologis% sebagai satu kesatuan pengelolaan terpadu dengan memperhatikan sistem pemerintahan yang berlaku. #eran penataan ruang dalam pengelolaan sumber daya air adalah dalam rangka : $"% menjamin ketersediaan air, baik kualitas maupun kuantitas, untuk masa kini dan masa mendatang melalui pengelolaan kawasan konservasi dan pengendalian kualitas air, $3% koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah untuk mencapai komitmen bersama $seperti landasan penyusunan program pembangunan%, dan $2% mencegah terjadinya eCternalities $seperti dampak lingkungan negatif% yang merugikan masyarakat secara luas. )al-hal yang telah diuraikan dalam makalah ini pada hakekatnya hampir tidak ada yang baru. (ebagian besar telah pernah diwacanakan oleh pakar-pakar dalam berbagai kesempatan. *akalah ini hanya menghimpun pemikiran dan informasi yang ada dalam berbagai kepustakaan seperti tertuang dalam Daftar #ustaka. Aalaupun demikian semoga masih bermanfaat dan dapat merangsang diskusi lebih lanjut guna menelorkan gagasan cemerlang dalam mengantisipasi krisis air di masa depan dengan berbagai implikasinya. 'agaimanapun juga makalah ini sangat terbuka untuk mendapat kritik dan tanggapan dari berbagai pihak. DAFTAR PUSTAKA Undang Undang No.7 tahun !00" Tentang #um$er Daya Air vailable at %%%.%ikipedia.org&'ukum(Perairan R*be&, .. %*d*a,'e) *Pengelolaan #um$er Daya Air Terpadu+) ndi #ublisher. A,man,*1 Suda& D2'.1 7 Pertanian dan ,rigasi Air -im$ah.8, at. $logspot..om Ku&n'a1 G.1 A&'an,*1 dan D. He&ma$anda. *Persaingan dalam Peman/aatan #um$erdaya Air+) at. $logspot..om K*enad' Ha&d$a*eman,&'1 at 0ournal 'ukum tata lingkungan, Munad$a, Danua0u,&a, 1a%asan Nusantara) dalam 7implementasi dan implikasi8 lumni, "//3.