Anda di halaman 1dari 21

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Nomor Rekam Medis :02-14-34
Nama Pasien : Tn. H
Nama dokter yang merawat :Dr. Ismoyowati,Sp.KJ
Nama dokter muda :Ade Sofyan
Masuk RS pada tanggal :26 September 2013
Rujukan/datang sendiri/keluarga :Tn. F( kakak kandung pasien)
Usia :26 tahun


Riwayat Perawatan
1. Februari 2008 pernah di rawat di RS AL. Dr.Mintohardjo
2. Tanggal 11 April 2013 pernah dirawat di RSJ Dr Soeharto Heerdjan
3. Tanggal 5 Juni 2013 pernah dirawat di RSJ Dr Soeharto Heerdjan
4. Tanggal 8 Juli 2013 pernah dirawat di RSJ Dr Soeharto Heerdjan
5. Tanggal 15 Agustus 2013 pernah dirawat di RSJ Dr Soeharto Heerdjan
6. Tanggal 26 September 2013 dirawat sekarang













Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
STATUS PSIKIATRI

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 20 September 1987
Agama : kristen
Bangsa/Suku : Cina / cina
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : -
Alamat : Cengkareng- Jakarta barat
Tanggal masuk RSJSH :


II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis :13 November 2013 di bangsal Cempaka .10 - 11.00
WIB.

Alloanamnesis : 13 November 2013 Via telfon ibu kandung pasien 14:00
WIB
A. Keluhan Utama
Pasien datang diantar oleh Ibu kandung pasien ( Ny. L ) ke
instalasi rawat jalan RS.Jiwa dr Soeharto Heerdjan dengan keluhan tidak
bisa tidur yang dirasakan sejak 5 hari SMRS





Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat di RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan pada tanggal 26 September 2013 diantar oleh Ibu kandung
pasien karena pasien sering marahmarah tanpa sebab dan mendengar
bisikan-bisikan yang menyuruh pasien berjalan sehingga pasien terlihat
kebingungan dan mundar-mandir di rumah pasien dan disertai dengan
keluhan bisikan gemuruh di telinga kanan dan teling kiri terus menerus
dan kadang menghilang sendiri,dan kemudian muncul kembali sejak 2 hr
SMRS.
Menurut keterangan ibu pasien sebelumnya pasien sering bicara
sendiri dan senyum-senyum sendiri, bicara kacau dan tidak nyambung,
pasien sering merasa jengkel sendiri dan suka terlihat mendengarkan suara
bising yang tak jelas dari kedua telinga kemudian pasien mundar-mandir
sehingga seringkali pasien ngamuk-ngamuk sambil menutup telinga kanan
dan kiri dan menutup mata, pasien sulit tidur dan bisa tidur jika setelah
minum obat, ibu pasien mngatakan pasien jarang minum obat karna pasien
merasa sbelumnya pasien merasakan dirinya sudah tidak sakit dan
memarahi ibunya jika menyuruh untuk minum obat, pasien tidak mau
mandi dan tidak mau makan.
Pasien juga mendengar suara-suara sebelum dia dirawat. Bisikan
yang didengar seperti suara mesin yang keras . Pasien juga sering marah-
marah dan bicara kasar dengan keluarga. Selain itu, pasien juga mengeluh
dia tidak bisa tidur sebelum dirawat di rumah sakit dan hal ini diakui ibu
pasien. Pasien tidak bisa tidur tetapi tidak mengganggu anggota keluarga
yang lain. Apabila ditanya kenapa tidak bisa tidur, pasien mendengar
bisikan sehingga menggangunya untuk bisa tidur. Pada siang hari, menurut
kakak pasien sering mundar mandir di dalam rumah dan di luar rumah.
Keadaan ini mengganggu tetangganya sehingga melapor ke ayahnya.
Menurut pasien, dia mencurigai tetangganya mengguna-gunakan
dia sehingga ada bayangan dan bisikan yang sering menggangunya.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Bayangan itu sering masuk dan keluar dari tembok seolah-olah datang dari
luar rumahnya.
1 hari SMRS, menurut ibu pasien, pasien terlihat mulai marah dan
mengamuk seperti orang kerasukan dan membanting banting alat dikamar
mandi. Oleh karena ayahnya merasa kondisi anaknya semakin buruk,
maka dia membujuk anaknya untuk di bawa berobat ke RSJSH.Setelah
beberapa lama dibujuk bersama ayah dan ibu pasien, akhirnya pasien
setuju untuk berobat ke RSJHS.
.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Gangguan Psikiatrik

Menurut ibu kandung pasien (Ny.Y), pasien pertama kali
menunjukkan perilaku yang tidak biasa pada 5 tahun yang lalu. Saat
itu pasien mengamuk-ngamuk di rumah, sering marah-marah tanpa
alasan yang jelas, tidak bisa tidur,dan memukul ibu pasien. Pada waktu
itu pasien sering menyendiri dan kelihatan pusing karena mau
menghadapi ujian.Beberapa hari setelah nilai ujian keluar, pasien
mengetahui nilai pelajarannya gagal dan menyendiri di kamar.
Orang tua pasien merasa khawatir terhadap kondisi pasien lalu
membawa pasien berobat ke dukun. Oleh karena keadaan pasien tidak
membaik. Pasien kemudian di bawa ke RS umum untuk diobati dan
dirawat disana.Kondisi pasien membaik karena sering kontrol di
rumah sakit.
Pada April 2013, Pasien di rawat kerumah sakit sebanyak 4 kali
karena pasien tidak rutin kontrol di poliklinik dan tidak mau minum
obat sehingga keluhan yang dahulu timbul lagi.Pasien dirawat untuk
pertama kalinya di RSJ Soeharto Heerdjan.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Pada tanggal 26 September 2013 pasien dibawa oleh kakak
kandungnya ke RSJ Soeharto Heerdjan untuk dirawat inap dan
sekarang berada dibangsal mawar hingga sekarang.
2. Gangguan Medik

Menurut Ibunya, pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah
sakit umum karena terkena Demam Berdarah saat usia 7 tahun.
Riwayat operasi disangkal Ibu pasien.

3. Penggunaan Zat Psikoaktif dan Alkohol

Pasien mengaku bahwa dirinya sudah menghisap rokok sejak
sekolah SMA dan menurut ibunya pasien seorang perokok berat dan
mulai merokok sejak usia 14 tahun.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pasien lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh bidan, tidak ada
komplikasi kelahiran, tidak ada trauma dan tidak ada cacat bawaan.
Ibu pasien tidak pernah sakit saat mengandung pasien dan pasien
merupakan anak yang diinginkan. Pasien merupakan anak ke-dua dari
2 bersaudara.


2. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien tergolong anak yang sehat dengan proses tumbuh kembang
dan tingkah laku normal dengan anak seusianya.

3. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Masa ini dilalui dengan baik, tumbuh kembang baik dan normal
seperti anak seusianya. Pasien memiliki cukup banyak teman dan tidak
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
pernah tinggal kelas, prestasi belajar pasien rata-rata. Pasien tergolong
anak yang baik, pendiam, sering mendengar kata orang tua. Pasien
mulai merokok pada usia 14 tahun akibat pengaruh temen sebaya.

4. Masa Kanak Akhir (Pubertas Remaja)
a. Hubungan Sosial
Pasien cukup senang bergaul dan mempunyai banyak teman di
lingkungan sekolah dan lingkungan rumahnya dan tidak pernah
berantem atau tawuran.

b. Riwayat Pendidikan
Pasien pernah bersekolah di:
SD (7-12 tahun). Pasien tidak pernah tinggal kelas. Pasien
memiliki banyak teman dan dapat bergaul dengan baik, prestasi
belajar pasien rata-rata. Pasien seorang pendiam.

SMP (13-16 tahun). Pasien tidak pernah tinggal kelas. Pasien
memiliki banyak teman dan dapat bergaul dengan baik, prestasi
belajar pasien rata-rata.Pasien seorang pendiam.

SMA(17 -19 tahun). Pasien selesai SMA


c. Riwayat Psikoseksual
Pasien belum menikah

d. Latar Belakang Agama
Pasien beragama Islam, rajin beribadah saat pasien belum sakit.
Pada saat sakit pasien jarang beribadat.

e. Riwayat Pelanggaran Hukum
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Pasien belum pernah melanggar suatu hukum
5. Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja pada salah satu perusahaan cepat saji,
setelah satu tahun bekerja pasien di pecat karena keanehan prilakunya.

b. Aktivitas sosial
Menurut ibu pasien, sebelum sakit pasien mempunyai ramai teman
dan memiliki hubungan yang baik dengan tetangga maupun warga
sekitarnya, namun setelah sakit pasien setiap harinya mundar mandir
di sekitar rumah sehingga pasien dijauhi orang sekitar.

c. Riwayat Pernikahan
Pasien belum pernah menikah

E. Riwayat Keluarga
Pasien terlahir dari pasangan Tn D dan Ny Y. pasien merupakan
anak kedua dari dua saudara.Menurut ibu pasien, tidak ada riwayat
gangguan jiwa di keluarga baik dari pihak bapa atau ibu pasien.

POHON KELUARGA










Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi




Petunjuk :
1. :Kakek, umur 71 tahun
2. : Bapak, umur 56 tahun
3. : Ibu, umur 54 tahun
4. : pasien, anak kedua, umur 26 tahun
5. : adik laki-laki pasien, umur 20 tahun
6. : pesakit
7. : tinggal satu rumah.

F. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang
Pasien tinggal di suatu perumahan lingkungan yang padat
penduduk.Pasien tinggal bersama dengan ibu dan adiknya. kondisi
ekonomi keluarga pasien termasuk golongan ekonomi rendah. Pasien tidak
bekerja, dan pebelanjaannya ditanggung oleh ibu atau saudaranya.

G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien mengetahui jika dirinya sedang berada di RSJSH daerah
Grogol. Pasien mengatakan dirinya dibawa kesini karena sakit.Pasien
menyangkal jika dirinya ada gangguan jiwa.Pasien merasakan tetangganya
ada mengguna gunakan dia.
Pasien tidak menyadari bahwa sikap dan perilakunya selama ini
merepotkan keluarganya terutama ibunya. Pasien tidak menyadari bahwa
bila setiap keputusan yang diambil oleh keluarganya atas diri pasien,
semata-mata untuk kebaikan diri pasien sendiri. Pasien tidak mau berlama
lama di RSj dikarenakan dia sudah berasa sembuh.


Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi



A. STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien seorang laki-laki berusia 26 tahun, penampilan fisik sesuai
dengan usianya, bentuk tubuh pasien baik, rambut lurus dan berwarna
hitam kecoklatan, kulit putih kecoklatan, pada saat wawancara pasien
memakai kaos lengan pendek berwarna coklat dan celana pendek
berwarna biru kotak-kotak. Pasien memakai sandal jepit. Kebersihan
dan perawatan diri pasien baik.

2. Kesadaran
Kesadaran Neurologis / sensorium : Compos mentis

3. Perilaku dan aktivitas motorik
Sebelum wawancara :Pasien terlihat menyendiri
Selama wawancara : Pasien duduk tenang dan menjawab semua
pertanyaan yang diajukan dengan agak
perlahan.
Sesudah wawancara : Pasien berbicara sama teman

4. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperative, pasien mau coba untuk menjawab semua pertanyaan
pewawancara.

5. Pembicaraan
Cara berbicara : Kaku dan datar
Gangguan berbicara : Tidak ada gangguan
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Pembicaraan : Tidak jelas,kadang-kadang tidak
menjawab pertanyaan




B. Alam Perasaan
1. Keadaan perasaan (mood) : Eutimia
2. ekspresi afektif
Afek : sesuai
Keserasian : Serasi

C. Fungsi Intelektual (Sensorium dan Kognitif)
1. Taraf pendidikan : SMA
Taraf pengetahuan Umum : Baik
Taraf kecerdasan : Sesuai dengan pendidikannya

2. Daya konsentrasi : Baik

3. Daya ingat jangka panjang : Baik
Daya ingat jangka pendek : Baik
Daya ingat sesaat : Baik

4. Daya orientasi waktu : Baik (pasien dapat mengetahui waktu
wawancara pada siang hari)
Daya orientasi tempat : Baik (pasien sadar bahwa pasien
Sekarang sedang berada di RSJSH
Daya orientasi personal : Baik (pasien mengetahui sedang
Diwawancarai oleh dokter muda)
Daya orientasi situasi : Baik (pasien tahu bahwa situasi
Sekeliling saat wawancara tenang)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
5. Pikiran abstrak : Baik ( Pasien mengetahui pepatah
berakit rakit ke hulu berenang
renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian )

6. Kemampuan menolong diri : Baik (pasien dapat mandi, makan,
minum, memakai atau mengganti
pakaian sendiri )

7. Kemampuan Visouspatial : Baik

8. Bakat dan Kreatif : Baik

4 Gangguan Persepsi
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada

5 Proses Pikir
1. Arus pikir
Produktivitas : Terhambat
Kontinuitas pikiran : Inkoheren
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Proses Pikir :Tangensial dan kadang-kadang
sirkumfrensial
2. Isi pikir : Miskin ide
Preokupasi : Tidak ada
Waham : waham bizarre


Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
6 Pengendalian Impuls
Kemampuan mengendalikan impuls cukup baik (Pasien tidak marah
apabila pada saat sesi wawancara ada pasien yang datang menanyakan
soalan pada pewawancara).

7 Daya Nilai
1. Daya nilai sosial : Cukup baik (pasien mengetahui bahwa
mengkonsumsi ganja dan alkohol itu tidak
baik)
2. Uji daya nilai : Baik (pasien meletakkan gelas yang sudah
diminum pada tempatnya)
3. Daya nilai realita :Baik

8 Tilikan :Derajat 4

9 Taraf dapat dipercaya :Dapat dipercaya

IV. STATUS FISIK
A. Status Internus
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis

Tanda vital:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/ menit
Suhu : 36.9C
Pernafasan : 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik:
Bentuk badan : Normal
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva tidak pucat -/-, sklera tidak ikterik -/-
Mulut : Bibir berwarna kehitaman, pucat, agak kering.
Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar
Thoraks : Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : Buncit, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba membesar, bising usus (+)
Urogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas (-)
Dermatologis : Tidak dilakukan pemeriksaan

B. Status Neurologis
Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks fisiologis : Tidak dilakukan Pemeriksaan


V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap
Laboratorium:
Hb : 13,3mg/dL
Ht : 47 gr%
LED : 34 mm/ jam
Leukosit : 8200 mm
3

Trombosit : 325.000 U/L
GDS :99mg/dl
Bilirubin total:1,1mg/dl
Bilirubin direk:0,6mg/dl
SGOT :19U/L
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
SGPT :14U/L
Ureum :21mg/dl
Kreatinin:0,8mg/dl

VI. RESUME PENEMUAN BERMAKNA

Pasien seorang laki-laki berusia 26 tahun, beragama islam, belum menikah
dan tidak bekerja, penampilan pasien sesuai dengan umurnya, perawakannya
kurus sedang dengan rambut berwarna hitam kemerahan, kulit putih
kecoklatan, berpakaian cukup rapi, berupa kaos lengan pendek berwarna
coklat, bercelana pendek berwarna biru kotak-kotak memakai sandal jepit.
Pasien datang ke RSJSH pada tanggal 26 September 2013, diantar oleh
ibu pasien karena pasien sering marah marah tanpa sebab dan sering
mendengar bisikan-bisikan. Pasien juga kadang-kadang mundar mandir
didalam rumah seolah-olah tidak senang dengan sesuatu.Orang tua pasien
merasa terganggu dan tidak aman.
Selama wawancara pasien cukup kooperatif.Kontak mata pasien baik
sewaktu menjawab pertanyaan pewawancara. Perhatian pasien terhadap apa
yang dibicarakan oleh pewanwancara cukup baik.
Pasien menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik, jelas dan
singkat.Kadang-kadang terliat pasien berpikir dahulu sebelum
menjawab.Sikap terhadap pewawancara kooperatif.Tidak ada gangguan
bicara.Pembicaraan pasien normal, jelas.Keadaan perasaan (mood) pasien
eutimia. Afeknya terbatas. Pada fungsi intelektual (sensorium dan kognitif),
taraf pendidikan pasien sekolah menengah ke atas, taraf pengetahuan Umum
cukup baik, taraf kecerdasan pasien sesuai dengan pendidikannya. Daya
konsentrasi pasien baik. Daya ingat jangka panjang pasien baik, daya ingat
jangka pendek baik (pasien dapat ingat nama teman sekamar dengannya),
Daya ingat sesaat pasien baik (pasien dapat mengingat nama dokter muda),
daya orientasi waktu baik (pasien dapat mengetahui waktu wawancara pada
siang hari), daya orientasi tempat pasien baik (pasien sadar bahwa pasien
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
sekarang sedang berada di RSJSH), Daya orientasi personal pasien baik
(pasien mengetahui sedang diwawancarai oleh dokter muda), Daya orientasi
situasi pasien baik (pasien tahu bahwa situasi sekeliling saat
wawancara),Pikiran abstrak pasien baik(tahu maksud berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ke tepian),Kemampuan menolong diri pasien baik (pasien
dapat mandi, makan, minum,memakai atau mengganti pakain sendiri).
Kemampuan Visouspatial pasien cukup baik, Bakat dan Kreatif pasien cukup
baik.
Arus pikir pasien cukup, Produktivitas pasien cukup, kontinuitas pikiran
pasien koheren, hendaya berbahasa tidak ada, ada gangguan isi pikir dimana
pasien memiliki waham bizzare dimana pasien mengatakan tetangganya
menguna-gunakan dia karena iri dengannya.Kemampuan mengendalikan
impuls cukup baik (Pasien tidak marah bila pada saat sesi wawancara ada
pasien lain yang bertanya kepada pewawancara), daya nilai sosial pasien
Cukup baik (pasien mengetahui bahwa mengkonsumsi ganja dan alkohol itu
tidak baik), Uji daya nilai pasien tidak terganggu (pasien meletakkan gelas
yang diminum pada tempatnya), daya nilai realita pasien terganggu. Derajat
tilikan pasien derajat 4( Sadar akan penyakitnya namun tidak di ketahui
penyebab penyakit pada diri pasien), Taraf dapat dipercaya pasien dapat
dipercaya. Pasien mengaku bahwa dirinya sudah lama merokok dan masih
merokok sampai sekarang. Kegiatan itu terus dilakukan sampai pasien
bekerja. Pasien tidak mengaku pernah minum minuman beralkohol atau
mengambil obatan terlarang.








Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi




VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I : Gangguan klinis dan kondisi klinis yang menjadi fokus
perhatian klinis.
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini dapat
digolongkan ke dalam :

1. Gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang
dibuktikan dengan adanya:
o Gangguan jiwa berupa :Waham Bizzare

o Gangguan fungsi (hendaya) :Gangguan dalam sosialisasi
danbekerja
o Distress/penderitaan/keluhan berupa : tidak bisa tidur
Gangguan jiwa ini sebagai GMNO karena tidak adanya :
- Penyakit organik spesifik yang diduga berkaitan dengan gangguan
jiwanya.
- Penurunan kesadaran patologis
- Gangguan sensorium atau gangguan neurologik
- Gangguan fungsi kognitif (memori,intelektual,dan belajar)

Menurut PPDGJ III :
GMNO psikosis ini adalah F 20.0 gangguan Skizofren paranoid karena
dalam diagnostik :
1. Memenuhi kriteria umum skizofrenia.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
2. Adanya halusinasi dan waham yang menonjol
3. Tidak ditemukan adanya gangguan schizoafektif
4. Tidak dapat digolongkan ke dalam tipe katatonik, hebefrenik,
residual dan depresi pasca schizofrenia.

Aksis II : Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Tidak terdapat gangguan

Aksis III : Kondisi Medis Umum
Tidak ada diagnosis

Aksis IV : Problem Psikososial dan Lingkungan
Masalah psikososial dan lingkungan yaitu kurang baik dalam
bersosialisasi dengan teman lingkungan.

Aksis V : Penilaian Fungsi Secara Global
Global Assesment of Functioning (GAF) Scale 61-70( beberapa gejala
ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih
baik ).

VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah sosial, pekerjaan, ekonomi
Aksis V : GAF Scale 61- 70( beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik ).

XI. DAFTAR PROBLEM
1. Organo biologik : Tidak ditemukan kelainan organik dan tidak
didapatkan faktor herediter
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
2. Psikologik : Waham Bizzare
3. Sosiobudaya : hendaya dalam fungsi sosial dan pekerjaan


VIII. PROGNOSIS
Faktor yang mempengaruhi :
a. Faktor yang memperberat
Onset pada usia muda
Perjalanan kronis
Belum menikah
Riwayat perokok berat
Riwayat sosial ekonomi rendah
Riwayat pengobatan tidak teratur
Terdapat kekambuhan
Riwayat kehidupan sosial, seksual dan pekerjaan yang tidak baik
b. Faktor yang memperingan :
Faktor pencetus yang jelas
Tidak ada faktor herediter
Hubungan emosional dalam keluarga yang baik
Terdapat gejala-gejala positif

Kesimpulan: Prognosis
Ad Vitam: Ad Bonam
Ad Fungsionam: Dubia ad bonam
Ad Sanasionam: Ad malam

IX. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
a. Resperidon diberikan2 kali sehari 2mg per oral sebagai obat
antipsikosis atipikal, diberikan selama masih ada gejala positif. Dosis
risperidon dapat diturunkan sampai gejala pasien menghilang.

b. Trihexiphenidil 2 mg 2 kali sehari diberikan selama pasien masih
mendapatkan terapi antipsikotik dan hanya diberikan apabila timbul
gejala-gejala awal ekstrapiramidal.
c. Diazepam dengan dosis 1 kali sehari 5mg peroral hanya diberikan
sekiranya pasien tidak bisa tidur dan gelisah pada waktu malam
selama rawat inap. Sekiranya pasien masih mempunyai kesulitan tidur
untuk jangka panjang. Dapat diganti dengan obat antipsikotik
clorpromazin 1 kali sehari.

2. Psikoterapi
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
masalahnya dan meyakinkan pasien bahwa dia sakit
Memotivasi pasien agar selalu kontrol dan mau minum obat

3. Sosioterapi :
Melibatkan pasien dalam berbagai aktivitas di RSJSH, seperti
kegiatan rehabilitasi dengan melatih keterampilan pasien, selain itu
untuk memotivasi pasien agar mudah bergaul dengan pasien lain
dan diikut sertakan dalam kegiatan rohani.








Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi



Grafik Perjalanan Penyakit

Nama : Tn.H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 26 tahunTempat/Tanggal lahir Jakarta,20/9/1987
Agama : IslamBangsa/Suku : Indonesia / Jawa
Status Pernikahan : Belum menikah






;
2008 2013
Keterangan :
1. pernah dirawat di RSJ Dr Soeharto Heerdjan
2. 2013 dirawat sekarang

Tahun 2008 11 April 2013 5 Juni 2013 8 Juli 2013
-Pasien mengamuk-ngamuk di
rumah marah-marah tanpa alasan
yang jelas, tidak bisa tidur, bicara
sendiri
-Stressor: tidak lulus ujian
-Halusinasi: Auditorik (+)
-Marah-marah dan sempat
memukul ibunya.
Pencetus: Putus Obat
Stressor: -
-Halusinasi : Auditorik (+)

- Marah-marah, main air
dikamar mandi.
- Pencetus: tidak mau minum
obat
-Halusinasi : auditorik (+)
Visual (+)
- Marah-marah, telanjang
di kamar dan membanting
alat di kamar mandi.
Pencetus: Putus obat
- Halusinasi: Auditorik (+)
Visual (+)
- Waham: Curigai tetangga
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa 10 November , 2013

Universitas Yarsi
mau mengguna-gunakan
dia.


15 Agustus 2013 26 September 2013
-Pasien mengamuk-ngamuk di
rumah marah-marah tanpa alasan
yang jelas, tidak bisa tidur, bicara
sendiri
-Stressor: tidak lulus ujian
-Halusinasi: Auditorik (+)
-waham : bizzare
-Marah-marah dan sempat
memukul ibunya tidak bias tidur
gelisah mundar mandiri,bicara
kacau.
Pencetus: Putus Obat
Stressor: -
-Halusinasi : Auditorik (+)
- waham : bizzare

Anda mungkin juga menyukai