Anda di halaman 1dari 2

Bulletin Dakwah

Islamiah

No.001 Vol.001/27 Rajab 1430H (20 Juli 2009M)


Badan Koordinasi
Badan Kemakmuran Masjid dan Perwiridan
(BK-BKMP)
Desa Sei Semayang Kec.Sunggal
Kab.Deli Sedang

Dewan Redaksi:
Abdul Rauf
Ahmad Ghazali Rangkuti
Muhammad Rifai

Alamat Redaksi:
Mesjid Ar-Ridho Jl. Pondok Miri Pasar Kecil
Km.13,5 Sei Semayang Sunggal Deli Serdang
Telpn. 061-8460233
Email: arauf17@yahoo.co.id


Diterbitkan untuk kalangan sendiri
MUKJIZAT KESEHATAN
DALAM SHOLAT

Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan
bahwa secara spesifik sholat Tahajjud dan sholat
Subuh memiliki efek terapis terhadap penyakit
kangker dan jantung. Secara menyeluruh, gerakan-
gerakan spesifik dalam sholat disinyalir juga sangat
menyehatkan. Sholat, disamping memberikan
kesehatan spiritual rohaniah manusia, juga laksana
olahraga fisik yang memancarkan efek kesehatan
bagi jasmani tubuh pelaksananya.
Lebih jauh sholat merupakan amalan yang paling
proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
Gerakan-geraknnya sangat melekat dengan
gerakan khas tubuh manusia yang diperlukan
untuk mengoptimalkan fungsi anatomis dan
fisiologis organ tubuh.
Takbiratul Ihram, yang merupakan gerakan
berdiri tegak, lalu mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga (pria) atau bahu (wanita)
dan melipatnya diantara dada dan perut
merupakan gerakan yang dapat melancarkan aliran
darah, getah bening (limfe) dan memberikan efek
kekuatan otot lengan. Kedua tangan yang
didekapkan diantara perut dan dada tersebut
menghindarkan berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas. Dalam posisi
tegak sembari membaca fatihah dan surah, jantung
berada di bawah kepala (otak) yang
memungkinkan darah mengalir secara lancar.
Rukuk yang dilakukan dengan benar dan posisi
yang sempurna, ditandai dengan tulang belakang
yang lurus, sehingga bila diletakkan segelas air di
atas punggung tidak akan tumpah, bermanfaat
dalam memelihara kesempurnaan posisi dan fungsi
tulang belakang (corpus vertebrae). Posisi kepala
yang lurus dengan tulang belakang menyebabkan
posisi jantung sejajar dengan otak. Profil ini
menyebabkan aliran darah maksimal pada tubuh
bagian tengah. Telapak tangan yang bertumpu
pada lutut berfungsi sebagai relaksasi bagi otot
bahu hingga otot paha dan betis. Dengan rukuk
yang sempurna disertai tumakninah yang cukup
merupakan latihan kemih untuk mencegah
gangguan prostat.
Itidal, yaitu berdiri atau bangun dari rukuk dan
memposisikan tubuh kembali tegak, juga posisi
tubuh yang kembali tegak setelah sujud,
merupakan latihan organ pencernaan yang baik.
Kegiatan silih berganti antara rukuk dan berdiri,
kemudian sujud dan kembali berdiri, menyebabkan
organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Hal
ini berpengaruh pada lebih baiknya sistem
pencernaan.
Sujud yang merupakan posisi menungging dengan
meletakkan kedua telapak tangan, lutut, ujung kaki,
dan dahi pada lantai, bermanfaat dalam aliran dan
pemompaan getah bening (limfe) ke bagian leher
dan ketiak. Pada keadaan sujud, posisi jantung
berada di atas kepala (otak) menyebabkan darah
yang kaya oksigen pada jantung mengalir maksimal
ke jaringan otak. Aliran darah kaya oksigen ini
berpengaruh pada daya fikir seseorang sehingga
dapat memacu kecerdasan. Posisi sujud yang
sempurna disertai tumakninah yang cukup
memungkinkan aliran darah mencapai
kapasitasnya di otak. Postur ini juga
menghindarkan gangguan wasir, dan khusus bagi
wanita, baik rukuk maupun sujud, memiliki
manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan, juga memudahkan proses
persalinan.
Duduk, terdiri dari dua macam yaitu duduk iftirosy
(duduk antara dua sujud dan duduk tahyat awal),
dan duduk tawarruk (duduk tahyat akhir). Pada
duduk iftirosy tubuh kita bertumpu pada pangkal
paha yang terhubung dengan syaraf nervus
ischiadus yang bermanfaat dalam menghindarkan
nyeri pada pangkal paha yang menyebabkan
penderitanya tidak mampu berjalan. Duduk
tawarruk sangat baik bagi pria sebab salah satu
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra),
kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas
deferens. Jika dilakukan dengan benar dan
tumakninah yang cukup postur ini mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy
dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai
turut merenggang dan kemudian rileks kembali.
Gerakan yang harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ motorik
(organ gerak) kita.
Salam, yakni gerakan menolehkan wajah ke kanan
dan ke kiri secara maksimal mengakhiri ibadah
sholat. Kegiatan ini bermanfaat sebagai relaksasi
otot sekitar leher dan kepala sekaligus
menyempurnakan aliran darah di bagian kepala.
Gerakan ini dapat mencegah sakit kepala dan
menjaga kekencangan kulit wajah dan kelenturan
tulang-tulang leher.
Dari Abu Hurairah, Ia berkata: Saya Mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana pendapatan
kalian seandainya ada sebentang sungai di depan
pintu salah seorang diantara kalian. Ia mandi di
sungai itu setiap hari lima kali. Apakah masih
tersisa kotoran? Para Sahabat Menjawab: Tidak.
Beliau bersabda: Maka demikianlah
perumpamaan sholat yang lima waktu; dengannya
Allah menghapus semua kesalahan (dan
membersihkan dari semua kotoran zahir dan
bathin atau memberikan kesehatan bathiniah dan
jasmaniah. Jadi, jika sholat benar-benar
dilaksanakan dengan kontinyu, tenang, dan
tumakninah insya Allah kita akan benar-benar
sehat lahir dan bathin.





Bulletin Dakwah Islamiah diterbitkan sebagai sarana komunikasi antar anggota
Badan Koordinasi Badan Kemakmuran Masjid dan Perwiridan (BK-BKMP) Desa Sei
Semayang yang beranggotakan seluruh Pengurus BKM Masjid dan Mushola, serta
Pengurus dan Anggota Perwiridan, baik Perwiridan Kaum Bapak, maupun
Perwiridan Kaum Ibu di Desa Sei Semayang





Dewan Redaksi menerima tulisan/naskah anda untuk dipublikasi
di Bulletin Dakwah Islamiah ini, setelah dilakukan
seleksi dan editing seperlunya

Anda mungkin juga menyukai