Anda di halaman 1dari 7

KONTRASEPSI IMPLANT

Dikenal dua macam Implant, yaitu :


1. Non Biodegradalde Implant
a. Norplant ( 6 kapsul) berisi hormon levonorgestrel, daya kerja 5 tahun
b. Norplant-2 (2 batang), berisi hormon levonorgestrel, daya kerja 3 tahun
c. Satu batang, berisi hormon ST-1435 daya kerja 2 tahun. Rencana siap pakai : tahun 2000
d. Satu batang, berisi hormon 3-keto desogestrel, daya kerja 2,5 4 tahun. Rencana siap
pakai : awal dasawarsa 1990-an.
Saat ini di Indonesia sedang diuji coba implanan. Implant 1 batang dengan panjang 4
cm, diameter luar 2 mm, terdiri dari suatu inti EVA Cethylene Vynil Acetat) berisi 60 mg 3
ketodesogestrel, yang dikelilingi suatu membran EVA, berdaya kerja 2 3 tahun.

2. Biodegradalde Implant
Yang sedang diuji coba saat ini :
a. Capronor
Suatu kapsul polymer berisi hormon levonorgestrel, dengan daya kerja 18 bulan.
Rencana siap pakai : pertengahan dasawarsa 1990-an.
b. Pellets
Berisi norethindrome dan sejumlah kecil kolesterol, daya kerja 1 tahun. Rencana siap
pakai : pertengahan dasawarsa 1990-an.

Jenis Implant :
1. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4
mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
2. Impanon
Terdiri dari satu batang butih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm. dan diameter 2 mm,
yang diisi dengan 68 mg 3-keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun
3. Iedena dan Indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Cara Kerja :
Lendir serviks menjadi kental
Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga terjadi implantasi
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi

Mekanisme Kerja Implant
1. Mekanisme kerja yang tepat dari implant belum jelas benar
2. Seperti kontrasepsi lain yang hanya berisi progestin saja. Implant tampaknya mencegah
terjadinya kehamilan melalui beberapa cara :
a. Mencegah ovulasi
b. Perubahan lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga menghambat pergerakan
spematozoa
c. Menghambat perkembangan siklis dari endometrium

Keuntungan Kontrasepsi
1. Daya guna tinggi
2. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
3. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
4. Tidak melakukan pemeriksaan dalam
5. Bebas dari pengaruh estrogen
6. Tidak mengganggu kegiatan senggama
7. Tidak mengganggu ASI
8. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
9. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
10. Perdarahan lebih ringat
11. Tidak menaikkan tekanan darah

Keuntungan Non Kontrasepsi
1. Mengurangi nyeri haid
2. Mengurangi jumlah darah haid
3. Mengurangi / memperbaiki anemia
4. Melindungi terjadinya kanker endometrium
5. Menurunkan angka kejadian kelainan jikan payudara
6. Melindungi diri dari beberapa penyakit radang panggul
7. Menurunkan angka kejadian endometriosis

Efektifitas Implant
1. Angka kegagalan norplant : < 1 per 100 wanita per tahun dalam 5 tahun pertama. Ini lebih
rendah dibandingkan kontrasepsi oral, IUD dan metode barier.
2. Efektivitas norplant berkurang sedikit setelah 5 tahun, dan pada tahun ke 6 kira-kira 2,6 3%
akseptor menjadi hamil
3. Norplant 2 sama efektifnya seperti norplant, untuk waktu 3 tahun pertama. Semula
diharapkan norpant 2 juga akan efektif untuk 5 tahun, tetapi ternyata setelah pemakaian 3
tahun terjadi kehamilan dalam jumlah besar yang tidak diduga sebelumnya, yaitu sebesar 5
6%. Penyebabnya belum jelas, disangka terjadi penurunan dalam pelepasan hormonnya.

Yang Boleh Menggunakan Implant
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak ataupun yang belum
3. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki pencegahan
kehamilan jangka panjang
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5. Pasca persalinan dan tidak menyusui
6. Pasca keguguran
7. Tidak menginginkan anak lagi, tapi menolak sterilisasi
8. Riwayat kehamilan oktopik
9. Tekanan darah < 180 / 110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan
sabit (sicklecell)
10. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
11. Sering lupa menggunakan pil

Kontra Indikasi Implant
1. Kehamilan / diduga hamil
2. Perdarahan traktus genetalia yang tidak diketahui penyebabnya
3. Trombofebitis aktif atau penyakit trombo emboli
4. Penyakit hati akut
5. Tumor hati jinak atau ganas
6. Karsinoma payudara / tersangka karsinoma payudara
7. Tumor / neplasma ginekologik
8. Penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus


Efek Samping Implant
1. Efek samping paling utama dari norpant adalah perubahan pola haid, yang terjadi pada kira-
kira 6% akseptor dalam tahun pertama setelah insersi
2. Yang paling sering terjadi adalah :
a. Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus
b. Perdarahan becak (spotting)
c. Berkurangnya panjang siklus haid
d. Amenore, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan,
bercak
3. Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan
diri akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah
yang hilang tetap tidak berubah.
4. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan jalannya waktu
5. Perdarahan yang hebat jarang terjadi.

Efek pada Sistem Reproduksi
1. Tidak dilaporkan adanya efek samping yang serius terhadap sistem reproduksi pada
pemakaian norplant.
2. Memang pada 10% akseptor ditemukan adanya kista ovarium yang sementara ada yang
sampai mencapai ukuran 10 cm. Umumnya tidak diperlukan tindakan pembedahan,
pengeluaran implant atau pengobatan lainnya, karena kista tersebut akan mengalami regresi
spontan dalam waktu 6 minggu.
3. Yang menjadi kekwatiran adalah kemungkinan bertambahnya resiko dari kehamilan ektopik.
Dari penelitian ditemukan kehamilan ektopik 1,5 per 1000 wanita per tahun. Dan ini hampir
sama seperti akseptor IUD (baik yang non medical et maupun yang mengandung Cu). Dan
angka tersebut masih tetap lebih rendah dibandingkan wanita yang sama sekali tidak ber KB
4. Efek kontrasepsi norplant menghilang dengan cepat setelah implannya dikeluarkan. Mantan
akseptor norplant dapat menjadi hamil, sama cepatnya wanita yang sama sekali tidak
memakai kontrasepsi apapun. Dari 95 wanita yang menginginkan kehamilan, 50% sudah
hamil setelah 3 bulan menghentikan implannya dan 86% setelah 1 tahun
5. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa jumlah kecil dari levonorgestrel yang
dilepaskan oleh norplant tidak mempunyai efek buruk pada bayi yang sedang dikandung
maupun pada bayi yang masih menyusu.
6. Pemakaian norplant selama laktasi tidak mempengaruhi kadar hormon bayinya. Kadar
imunoglobilin serum dan kadar FSH, LH dan testosterone di dalam urine adalah sama pada
bayi yang disusui akseptor norplant dan yang disusui akseptor metode barier ataupun ibu-ibu
yang sama sekali tidak menggunakan kontrasepsi apapaun

Efek Samping Lain
1. Norplant hanya sedikit sekali menyebabkan efek samping lain di samping perubahan haid.
Sakit kepala merupakan keluhan lain yang sering dikeluhkan.
2. Norplant hanya sedikit sekali menyebabkan perubahan-perubahan sistemik. Hanya
didapatkan perubahan-perubahan minor yang semuanya masih dalam batas-batas normal.
Seperti fungsi hepar, metabolisme karbohidrat, pembekuan darah, tekanan darah,
immunoglobulin, serum cortisol, urea nitrogen, uric acid, Na, K, Ca, phosphat anorganik dan
berat barat.

Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pila haid berupa perdarahan
bercak (spotting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
Timbulnya keluhan-keluhan seperti :
1. Nyeri kepala
2. Peningkatan / penurunan berat bada
3. Nyeri payudara
4. Perasaan mual
5. Pening / Pusing Kepala
6. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness)
7. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
8. Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
9. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan.
Akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
10. Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis (refamfisin) atau obat
opilepsi (fenitoin dan barbituraf)
11. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)


Perhatian khusus
Keadaan Anjuran

Penyakit hati akut (virus hepatitis)

Stroke / riwayat stroke, penyakit
jantung
Menggunakan obat untuk epilepsi /
biberkolosis
Tumor jinak / gasa pada hati

Sebaiknya jangan menggunakan
implant
Sebaiknya jangan menggunakan
implant
Sebaiknya jangan menggunakan
implant
Sebaiknya jangan menggunakan
implant

DAFTAR PUSTAKA


1. Hartanto, Hanafi, 2005. KB dan Kontrasepsi Cetakan 5. Jakarta : Pustaka Sinar Harpn
2. Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
3. Wiknjosastro. Hanifa, dkk. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai