Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Tumor ganas di daerah palpebra dan konjungtiva dapat membuat komplikasi


yang serius, karena daerah organ ini berdekatan dengan bola mata, sinus paranasal
dan otak sehingga dapat berakibat fatal. Tumor epitel di mata berasal dari kelopak
mata (palpebra) dan konjungtiva. Daerah ini terletak di organ tubuh yang mudah
terlihat sehingga bila terjadi kelainan patologis sepatutnya cepat ditangani.
Di negara-negara maju, tindakan operasi radikal pada tumor epitel mata
sangat jarang dilakukan karena adanya kesadaranpenderita untuk datang pada stadium
dini. Penanganan jenis tumor ini seharusnya tidak selalu berakhir dengan tindakan
eksenterasi atau tindakan radikal lainnya. kan tetapi pada kenyataannya kejadian di
bagian mata !"#$-%&'( berlainan. Penelitian pada )*+ penderita dengan tumor
orbita, terdapat ,, penderita ()-.) dengan tumor epitel sekunder yang berasal dari
adneksa mata. Dari ,, penderita tersebut, )/ penderita (//,0.) datang dengan
kebutaan- $ni menjadi tantangan bagi kita agar dapat dengan cepat mendeteksi
diagnosis dini, sehingga kebutaan dapat dihindarkan, apalagi "ematian. 1leh karena
itu, ke2aspadaan akan tanda-tanda dini seperti ulkus yang tak menyembuh sebaiknya
ditingkatkan.
DEFENISI
3asalioma merupakan tumor ganas yang berasal dari sel lapisan basal
epidermis, bersifat invasif, destruktif lokal dan sangat jarang bermetastasis. !rekuensi
terbanyak pada orang tua (dekade ke 4$ dari kehidupan). "arsinoma &el 3asal ("&3)
berasal dari sel epitelial yang lebih mirip set germmatif folikel rambut dibandingkan
dengan lapisan sel basal epidermis. "&3 merupakan tumor fibroepitelial yang terdiri
alas komponen stroma interdependen (jaringan fibrosa) dan epitelial. &el tumornya
berasal dari primordial pluropofensial di lapisan sel basal, dan dapat juga dari
selubung akar luar folikel rambut atau kelenjar sebasea atau adneksa kulit lain.
5ama lain dari "arsinoma &el 3asal mi adalah 3asalioma, 3asal &el
pitellioma. ulkus rodens. ulkus 6acob, tumor komprecher, basal sel karsinoma
INSIDEN DAN PREVALENSI
Pertama sekali yang melaporkan "arsinoma &el 3asal ini adalah 6acob pada
tahun )+,/ yang meruapakan suatu sel invasi dan metastase yang lambat, serta jarang
menimbulkan kematian. "arsinoma &el 3asal ini lebih sering dijumpai pada orang
kulit putih dari pada orang yang kulit ber2arna, dan pengaruh sinar matahari sangat
berperan dalam perkembangan "arsinoma &el 3asal. Pria lebih banyak dari pada
2anita dan umumnya di atas 78 tahun. 9ebih dari +8. berlokasi di kepala dan leher,
-8. di hidung.
PATOGENESIS
Patogenesis "arsinoma sel 3asal didahului dengan kolagen yang sering
dijumpai pada kulit yang sedikit pigmennya dan mendapat sinar matahari yang
berlebih sehingga nutrisi epidermis terganggu yang mana hal ini merupakan
predileksi terjadinya suatu kelainan kulit. (elanin berfungsi sebagai energi amorf
yang dapat menyerap energi dan menghilangkannya dalam bentuk panas 6ika energi
masuk terlalu besar dapat merusak dan mematikan sel atau mengalami mutasi untuk
selanjutnya menjadi sel kanker.
MANIFESTASI KLINIS
Predileksinya terutama pada 2ajah (pipi. dahi, hidung, lipat, nasolabial, daerah
periorbital), leher. (eskipun jarang dapat pula dijumpai pada lengan, langan, badan,
tungkai, kaki, dan kulit kelapa. Tumor ini tumbuh lambat dan jarang metastasis jauh,
namun cenderung invasif lokal dan menyebabkan morbiditas yang hebat, rekurrensi
lokal dan destruksi jaringan. (etastasis dapat terjadi pada varian noduler yang
disebut karsinoma sel basal basaloskuamous.
DIAGNOSIS
"eluhan umumnya adalah lesi seperti tahi lalat yang membesar, dapat pula
lesi ersebut berupa borok yang tidak sembuh. :ambaan klasik dikenal sebagai ulkus
rodent yaitu ulkus dengan tepi tidak rata, 2arna kehitaman dengan perifer tampak
hiperplasia (meninggi) dan di sentral ulkus. 3entuk tidak klasik bervariasi tergantung
tipe klinikkopatologinya. Pada a2al ditemukan umumnya karsinoma sel basal kecil,
translusen atau seperti mutiara, tampak area yang menonjol dengan adanya pembuluh
darah yang dilatasi (telangiectasia). Pertumbuhannya lambat, namun bila diabaikan
dapat tumbuh ke lapisan kulit lebih dalam dan menyebabkan kerusakan yang besar,
khususnya karsinoma sel basal yang tumbuh pada daerah sekitar mata, hidung, atau
telinga.
9esi basalioma umumnya berupa papul, nodul, translusen seperti mutiara,
ulkus (sering ditutupi krusta) dengan tepi meninggi, ber2arna merah jambu atau
merah, telangiektasis dapat dijumpai (dengan bantuan loupe). 6enis pigmented dapat
ber2arna coklat sampai biru atau hitam. Pada palpasi dapat teraba keras, padat dan
kistik. 3entuk biasanya bulat, oval, tengah melekuk (umbilicated). ;ampir tidak
pernah didapat metastasis ke kelenjar getah bening regional. Diagnosis pasti
ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopatologi.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan "&3 bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan dengan hasil
kosmetik yang baik serta hasil fungsional yang maksimal. Dalam menentukan cara
penatalaksanaan "&3, banyak hal yang harus diperhatikan, baik dari faktor tumornya
maupun pasiennya. !aktor tumor yang perlu diperhatikan adalah tipe tumor, ukuran
lokasi, sifat penumbuhan dan apakah tumor primer atau rekurens. &edangkan factor
pasien yang perlu dipertimbangkan adalah usia, ri2ayat penyakit lain, faktor
psikologis dan ri2ayat pengobatan. &ecara garis besar penatalaksanaan "&3
digolongkan dalam , kelompok, yaitu dengan pembedahan dan tanpa pembedahan
Pembedahan dapat dilakukan dengan cara eksisi dengan skapel, bedah mikrografik
(ote, kuretase dan elektrodesikasi, bedah beku, serta bedah laser Penatalaksanaan
tanpa pembedahan dilakukan dengan cara radioterapi, interferon intralesi, kemoterapi.
pemberian retinoid dan foto dinamik.
PROGNOSIS
Pengobatan pada "&3 primer memberikan angka kesembuhan sekitar <0.
sedangkan pada "&3 rekuren sekitar <,.. Pengobatan pada "&3 rekuren lebih sulit
daripada "&3 Primer, dan angka kekambuhan selelah dilakukan prosedur yang kedua
adalah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai