OLEH : Dimas Bagus C.P, S.Ke G!A"!"!#" SMF ILMU BEDAH ORTOPAEDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED PUR$OKERTO RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKAR%O PUR$OKERTO "&!' 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah.SWT, Rabb semesta alam atas segala kemudahan yang diberikan-Nya sehingga referat ini akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan dan teladan kita, Nabi uhammad.SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Referat dengan judul !"#raktur Ser$ikal Tanpa %efisit Neur&l&gis"" dibuat sebagai salah satu syarat pada 'epaniteraan 'linik di S# (edah )rt&paedi Rumah Sakit arg&n& S&ekarj&. Saya menyadari bahwa referat ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan. )leh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang. Saya berharap sem&ga referat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. *urw&kert&, aret +,-. *enulis 2 DAFTAR ISI /alaman /alaman 0udul 1111111111111111111111111. i 'ata *engantar 1111111111111111111111111 ii %aftar 2si 111111111111111111111111111.. iii Ba( I PENDAHULUAN 111111111111111111111 3 Ba( II TIN%AUAN PUSTAKA 1111111111.111111.11 4 +. - Anat&mi 111111111111111.1111111 4 +.+ %efinisi 1111111111111111111111.. 5 +.6 7ti&l&gi 11111111111111111111.1.1 5 +.. 7pidemi&l&gi 11111111111111111111 8 +.3 *at&fisi&l&gi 11111111111111111111... 8 +.4 9ambaran klinik 1111111111111111111. : +.5 'lasifikasi trauma ser$ikal berdasarkan mekanismenya 11..... -, +.8 0enis fraktur ser$ikal 111111111111111.1... -3 +.-, *emulihan Spinal Stability 111111111111.11 -8 Ba( III Kesim)u*a+ 111111111111111111...1111 +, 3 %A#TAR *;STA'A 11111111111111111111..11 +- 4 BAB I PENDAHULUAN <edera tulang belakang adalah cedera mengenai cer$icalis, $ertebralis dan lumbalis akibat trauma, seperti jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan &lah raga dsb. <edera akut tulang belakang spinal c&rd merupakan penyebab yang paling sering dari kecacatan dan kelemahan setetah trauma, karena alasan ini, e$aluasi dan peng&batan pada cedera tulang belakang, spinal c&rd dan ner$e r&&ts memerlukan pendekatan yang terintegrasi. %iagn&sa dini, pre$er$asi fungsi spinal c&rd dan pemeliharaan aligment dan stabilitas merupakan kunci keberhasilan manajemen. *enanganan, rehabilitas spinal c&rd dan kemajuan perkembangan multidisipliner tim trauma dan perkembangan met&de m&dern dari fusi cer$ical dan stabilitas merupakan hal penting harus dikenal masyarakat. #raktur ser$ikal paling sering disebabkan &leh benturan kuat, atau trauma pukulan di kepala. Atlet yang terlibat dalam &lahraga impact, atau berpartisipasi dalam &lahraga memiliki resik& jatuh akibat benturan di leher =ski, menyelam, sepak b&la, bersepeda> terkait dengan fraktur ser$ikal. Setiap cedera kepala atau leher harus die$aluasi adanya fraktur ser$ikalis. Sebuah fraktur ser$ikal merupakan suatu keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Spine trauma mungkin terkait cedera saraf tulang belakang dan dapat mengakibatkan kelumpuhan, sehingga sangat penting untuk menjaga leher . 5 BAB II TIN%AUAN PUSTAKA ". ! A+a,-mi ?ertebra dimulai dari cranium sampai pada ape@ c&ccigeus, membentuk skelet&n dari leher, punggung dan bagian utama dari skelet&n =tulang cranium, c&sta dan sternum>. #ungsi $ertebra yaitu melindungi medulla spinalis dan serabut syaraf, meny&k&ng berat badan dan berperan dalam perubahan p&sisi tubuh. ?ertebra pada &rang dewasa terdiri dari 66 $ertebra dengan pembagian 3 regi& yaitu 5 cer$ical, -+ th&racal, 3 lumbal, 3 sacral, . c&ccigeal. Tulang belakang merupakan suatu satu kesatuan yang kuat diikat &leh ligamen di depan dan dibelakang serta dilengkapi diskus inter$ertebralis yang mempunyai daya abs&rbsi tinggi terhadap tekanan atau trauma yang memberikan 6 sifat fleksibel dan elastis. Semua trauma tulang belakang harus dianggap suatu trauma hebat sehingga sejak awal pert&l&ngan pertama dan transp&tasi ke rumah sakit harus diperlakukan dengan hati-hati. Trauma tulang dapt mengenai jaringan lunak berupa ligament, discus dan faset, tulang belakang dan medulla spinalis. *enyebab trauma tulang belakang adalah kecelakaan lalu lintas =..A>, kecelakaan &lah raga=++A>, , terjatuh dari ketinggian=+.A>, kecelakaan kerja. "." De.i+isi Terdapat beberapa pengertian mengenai fraktur,sebagaimana yang dikemukakan para ahli melalui berbagai literature. enurut #';2 =+,,,>, fraktur adalah rusaknya dan terputusnya k&ntinuitas tulang, sedangkan menurut (&enges, 7., &&rh&use, # dan 9eissler, A< =+,,,> fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. (ack dan arassarin =-::6> berpendapat bahwa fraktur adalah terpisahnya k&ntinuitas tulang n&rmal yang terjadi karena tekanan pada tulang yang berlebihan. ".# E,i-*-gi Bewis =+,,,> berpendapat bahwa tulang bersifat relatif rapuh namun mempunyai cukup kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan. #raktur dapat diakibatkan &leh beberapa hal yaituC a. #raktur akibat peristiwa trauma Sebagian fraktur disebabkan &leh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan pemuntiran atau penarikan. (ila tekanan kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan jaringan lunak juga pasti akan ikut rusak. *emukulan biasanya menyebabkan fraktur lunak juga pasti akan ikut rusak. *emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya. *enghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur k&munitif disertai kerusakan jaringan lunak yang luas. b. #raktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan Retak dapat terjadi pada tulang seperti halnya pada l&gam dan benda lain akibat tekanan berulang-ulang. 'eadaan ini paling sering 7 dikemukakan pada tibia, fibula atau matatarsal terutama pada atlet, penari atau cal&n tentara yang berjalan baris-berbaris dalam jarak jauh. c. #raktur pat&l&gik karena kelemahan pada tulang #raktur dapat terjadi &leh tekanan yang n&rmal kalau tulang tersebut lunak =misalnya &leh tum&r> atau tulang-tulang tersebut sangat rapuh. ".' E)iemi-*-gi ./a0,u/ 1e/2i1a* 'ecelakaan merupakan penyebab kematian ke empat, setelah penyakit jantung, kanker dan str&ke, tercatat 3, meningkat per -,,.,,, p&pulasi tiap tahun, 6A penyebab kematian ini karena trauma langsung medula spinalis, +A karena multiple trauma. 2nsidensi trauma pada laki-laki 3 kali lebih besar dari perempuan. %ucker dan *err&t melap&rkan .,A spinal c&rd injury disebabkan kecelakaan lalu lintas, +,A jatuh, .,A luka tembak, sp&rt, kecelakaan kerja. B&kasi fraktur atau fraktur disl&kasi cer$ical paling sering pada <+ diikuti dengan <3 dan <4 terutama pada usia dekade 6. ".3 Pa,-.isi-*-gi enurut (lack dan atassarin =-::6> serta *atrick dan W&&ds =-:8:>. 'etika patah tulang, akan terjadi kerusakan di k&rteks, pembuluh darah, sumsum tulang dan jaringan lunak. Akibat dari hal tersebut adalah terjadi perdarahan, kerusakan tulang dan jaringan sekitarnya. 'eadaan ini menimbulkan hemat&m pada kanal medulla antara tepi tulang dibawah peri&stium dengan jaringan tulang yang mengatasi fraktur. Terjadinya resp&n inflamsi akibat sirkulasi jaringan nekr&tik adalah ditandai dengan $as&dilatasi dari plasma dan leuk&it. 'etika terjadi kerusakan tulang, tubuh mulai melakukan pr&ses penyembuhan untuk memperbaiki cidera, tahap ini menunjukkan tahap awal penyembuhan tulang. /emat&n yang terbentuk bisa menyebabkan peningkatan tekanan dalam sumsum tulang yang kemudian merangsang pembebasan lemak dan gumpalan lemak tersebut masuk kedalam pembuluh darah yang mensuplai &rgan-&rgan yang lain. /emat&n menyebabkan dilatasi kapiler di &t&t, sehingga meningkatkan tekanan kapiler, kemudian menstimulasi histamin pada &t&t yang iskhemik dan menyebabkan pr&tein plasma hilang dan masuk ke interstitial. /al ini 8 menyebabkan terjadinya edema. 7dema yang terbentuk akan menekan ujung syaraf, yang bila berlangsung lama bisa menyebabkan syndr&ma c&mp&rtement. ".4 Gam(a/a+ K*i+i0 Bewis =+,,4> menyampaikan manifestasi klnik fraktur adalah sebagai berikutC a. Nyeri Nyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. /al ini dikarenakan adanya spasme &t&t, tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan sekitarnya. b. (engkakDedama 7dema muncul lebih cepat dikarenakan cairan ser&sa yang terl&kalisir pada daerah fraktur dan e@tra$asi daerah di jaringan sekitarnya. c. emarDekim&sis erupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari e@tra$asi daerah di jaringan sekitarnya. d. Spame &t&t erupakan k&ntraksi &t&t in$&lunter yang terjadu disekitar fraktur. e. *enurunan sensasi Terjadi karena kerusakan syaraf, terkenanya syaraf karena edema. f. 9angguan fungsi Terjadi karena ketidakstabilan tulang yang frkatur, nyeri atau spasme &t&t. paralysis dapat terjadi karena kerusakan syaraf. g. &bilitas abn&rmal Adalah pergerakan yang terjadi pada bagian-bagian yang pada k&ndisi n&rmalnya tidak terjadi pergerakan. 2ni terjadi pada fraktur tulang panjang. h. 'repitasi erupakan rasa gemeretak yang terjadi jika bagian-bagaian tulang digerakkan. i. %efirmitas Abn&rmalnya p&sisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan &t&t yang mend&r&ng fragmen tulang ke p&sisi abn&rmal, akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk n&rmalnya. j. Sh&ck hip&$&lemik Sh&ck terjadi sebagai k&mpensasi jika terjadi perdarahan hebat. k. 9ambaran E-ray menentukan fraktur 9ambara ini akan menentukan l&kasi dan tipe fraktur ".5 K*asi.i0asi ,/auma se/2i0a* (e/asa/0a+ me0a+isme+6a A. 'lasifikasi berdasarkan mekanisme trauma a. Trauma /iperfleksi 9 -. Subluksasi anteri&r terjadi r&bekan pada sebagian ligament di p&steri&r tulang leher F ligament l&ngitudinal anteri&r utuh. Termasuk lesi stabil. Tanda penting pada subluksasi anteri&r adalah adanya angulasi ke p&steri&r =kif&sis> l&cal pada tempat kerusakan ligament. Tanda- tanda lainnya C - 0arak yang melebar antara pr&sesus spin&sus - Subluksasi sendi ap&fiseal +. (ilateral interfacetal disl&cati&n Terjadi r&bekan pada ligamen l&ngitudinal anteri&r dan kumpulan ligament di p&steri&r tulang leher. Besi tidak stabil. Tampak disk&lasi anteri&r k&rpus $ertebrae. %isl&kasi t&tal sendi ap&fiseal. 10 9ambar -. Subluksasi anteri&r 9ambar +. (ilateral interfacetal disl&cati&n 6. #le@i&n tear dr&p fracture disl&cati&n Tenaga fleksi murni ditambah k&mp&nen k&mpresi menyebabkan r&bekan pada ligamen l&ngitudinal anteri&r dan kumpulan ligamen p&steri&r disertai fraktur a$ulse pada bagian anter&-inferi&r k&rpus $ertebra. Besi tidak stabil. Tampak tulang ser$ikal dalam fleksi C - #ragmen tulang berbentuk segitiga pada bagian anter&- inferi&r k&rpus $ertebrae - *embengkakan jaringan lunak pra$ertebral .. Wedge fracture ?ertebra terjepit sehingga berbentuk baji. Bigament l&ngitudinal anteri&r dan kumpulan ligament p&steri&r utuh sehingga lesi ini bersifat stabil. 3. <lay sh&$elers fracture #leksi tulang leher dimana terdapat k&ntraksi ligament p&steri&r tulang leher mengakibatkan terjadinya fraktur &blik pada pr&sesus spin&sus F biasanya pada <?2-<?22 atau Th-. 11 9ambar 6. #le@i&n tear dr&p fracture disl&cati&n 9ambar .. Wedge fracture b. Trauma #leksi-r&tasi Terjadi disl&kasi interfacetal pada satu sisi. Besi stabil walaupun terjadi kerusakan pada ligament p&steri&r termasuk kapsul sendi ap&fiseal yang bersangkutan. Tampak disl&kasi anteri&r k&rpus $ertebra. ?ertebra yang bersangkutan dan $ertebra pr&ksimalnya dalam p&sisi &blik, sedangkan $ertebra distalnya tetap dalam p&sisi lateral. c. Trauma /iperekstensi -. #raktur disl&kasi hiperekstensi %apat terjadi fraktur pedikel, pr&sesus artikularis, lamina dan pr&sessus spin&sus. #raktur a$ulse k&rpus $ertebra bagian p&ster&- 12 9ambar 3. <lay Sh&$elers fracuter 9ambar 4. Trauma #leksi-r&tasi a. Tampak Bateral b. Tampak A* c. Tampak &blik inferi&r. Besi tidak stabil karena terdapat kerusakan pada elemen p&steri&r tulang leher dan ligament yang bersangkutan. +. /angmans fracture Terjadi fraktur arkus bilateral dan disl&kasi anteri&r <+ terhadap <6. d. 7kstensi-r&tasi Terjadinya fraktur pada pr&sesus artikularis satu sisi e. '&mpresi $ertical Terjadinya fraktur ini akibat diteruskannya tenaga trauma melalui kepala, k&ndilus &ksipitalis, ke tulang leher. -. (ursting fracture dari atlas =jeffers&ns fracture> +. (ursting fracture $ertebra ser$ikal tengah dan bawah 13 9ambar 5. /angmans #racture 9ambar 8. 0effers&ns fracture (. 'lasifikasi berdasarkan derajat kestabilan a. Stabil b. Tidak stabil Stabilitas dalam hal trauma tulang ser$ikal dimaksudkan tetap utuhnya k&mp&nen ligament-skeletal pada saat terjadinya pergeseran satu segmen tulang leher terhadap lainnya. <edera dianggap stabil jika bagian yang terkena tekanan hanya bagian medulla spinalis anteri&r, k&mp&nen $ertebral tidak bergeser dengan pergerakan n&rmal, ligamen p&steri&r tidak rusak sehingga medulla spinalis tidak terganggu, fraktur k&mpresi dan burst fraktur adalah c&nt&h cedera stabil. <edera tidak stabil artinya cedera yang dapat bergeser dengan gerakan n&rmal karena ligamen p&steri&rnya rusak atau r&bek, #raktur medulla spinalis disebut tidak stabil jika kehilangan integritas dari ligamen p&steri&r. enentukan stabil atau tidaknya fraktur membutuhkan pemeriksaan radi&graf. *emeriksaan radi&grafi minimal ada . p&sisi yaitu anter&p&steri&r, lateral, &blik kanan dan kiri. %alam menilai stabilitas $ertebra, ada tiga unsur yamg harus dipertimbangkan yaitu k&mpleks p&steri&r =k&lumna p&steri&r>, k&mpleks media dan k&mpleks anteri&r =k&lumna anteri&r>. *embagian bagian k&lumna $ertebralis adalah sebagai berikut C -. k&lumna anteri&r yang terbentuk dari ligament l&ngitudinal dan duapertiga bagian anteri&r dari c&rpus $ertebra, diskus dan annulus $ertebralis +. k&lumna media yang terbentuk dari satupertiga bagian p&steri&r dari c&rpus $ertebralis, diskus dan annulus $ertebralis k&lumna p&steri&r yang terbentuk dari pedikulus, sendi-sendi permukaan, arkus tulang p&steri&r, ligamen interspin&sa dan supraspin&sa 14 9ambar 8. (ursting fracture $ertebra ser$ical tengah G bawah ".7 %e+is F/a0,u/ 1e/2i1a* 0enis fraktur daerah cer$ical, sebagai berikutC !. F/a0,u/ A,*as C ! #raktur ini terjadi pada kecelakaan jatuh dari ketinggian dan p&sisi kepala men&pang badan dan daerah cer$ical mendapat tekanan hebat. <&ndylus &ccipitalis pada basis crani dapat menghancurkan cincin tulang atlas. 0ika tidak ada cedera angulasi dan r&tasi maka pergeseran tidak berat dan medulla spinalis tidak ikut cedera. *emeriksaan radi&l&gi yang dilakukan adalah p&sisi anter&p&steri&r dengan mulut pasien dalam keadaan terbuka Terapi untuk fraktur tipe stabil seperti fraktur atlas ini adalah imm&bilisasi cer$ical dengan c&llar plaster selama 6 bulan. ". Pe/gese/a+ C ! C" 8 Se+i A,*a+,-a9ia*: Atlas dan a@is dihubungkan dengan ligamentum tran$ersalis dari atlas yang menyilang dibelakang pr&sesus &d&nt&id pada a@is. %isl&kasi sendi atlant&a@ial dapat mengakibatkan arthritis rheumat&id karena adanya perlunakan kemudian akan ada penekanan ligamentum trans$ersalis. #raktur disl&kasi termasuk fraktur basis pr&sesus &d&nt&id. ;mumnya ligamentum tran$ersalis masih utuh dan pr&sesus &d&nt&id pindah dengan atlas dan dapat menekan medulla spinalis. Terapi untuk fraktur tidak bergeser yaitu im&bilisasi $ertebra cer$ical. Terapi untuk fraktur geser atlant&a@ial adalah reduksi dengan traksi c&ntinues. #. F/a0,u/ K-m)/esi C-/)us Ve/,e(/a* Tipe k&mpresi lebih sering tanpa kerusakan ligamentum spinal namun dapat mengakibatkan k&mpresi c&rpus $ertebralis. Sifat fraktur ini adalah tipe tidak stabil. Terapi untuk fraktur tipe ini adalah reduksi dengan plastic c&llar selama 6 minggu = masa penyembuhan tulang> 15 '. F*e9i Su(*u0sasi Ve/,e(/a* Ce/2i1a* #raktur ini terjadi saat pergerakan kepala kearah depan yang tiba- tiba sehingga terjadi deselerasi kepala karena tubrukan atau d&r&ngan pada kepala bagian belakang, terjadi $ertebra yang miring ke depan diatas $ertebra yang ada dibawahnya, ligament p&steri&r dapat rusak dan fraktur ini disebut subluksasi, medulla spinalis mengalami k&ntusi& dalam waktu singkat. Tindakan yang diberikan untuk fraktur tipe ini adalah ekstensi cer$ical dilanjutkan dengan im&bilisasi leher terekstensi dengan c&llar selama + bulan. 3. F*e0si is*-0asi a+ ./a0,u/ is*-0asi 1e/2i1a* <edera ini lebih berat dibanding fleksi subluksasi. ekanisme terjadinya fraktur hampir sama dengan fleksi subluksasi, p&steri&r ligamen r&bek dan p&steri&r facet pada satu atau kedua sisi kehilangan kestabilannya dengan bangunan sekitar. 0ika disl&kasi atau fraktur disl&kasi pada <5 HTh- maka p&sisi ini sulit dilihat dari p&sisi f&t& lateral maka p&sisi yang terbaik untuk radi&grafi adalah Iswimmer projectionJ Tindakan yang dilakukan adalah reduksi fleksi disl&kasi ataupun fraktur disl&kasi dari fraktur cer$ical termasuk sulit namun traksi skull c&ntinu dapat dipakai sementara. 4. E0s,e+si S)/ai+ 8 Kes*e-: Ce/2i1a* 8Whiplash injury) ekanisme cedera pada cedera jaringan lunak yang terjadi bila leher tiba-tiba tersentak ke dalam hiperekstensi. (iasanya cedera ini terjadi setelah tertabrak dari belakangF badan terlempar ke depan dan kepala tersentak ke belakang. Terdapat ketidaksesuaian mengenai pat&l&gi yang tepat tetapi kemungkinan ligamen l&ngitudinal anteri&r meregang atau r&bek dan diskus mungkin juga rusak. *asien mengeluh nyeri dan kekakuan pada leher, yang refrakter dan bertahan selama setahun atau lebih lama. 'eadaan ini sering disertai 16 dengan gejala lain yang lebih tidak jelas, misalnya nyeri kepala, pusing, depresi, penglihatan kabur dan rasa baal atau paraestesia pada lengan. (iasanya tidak terdapat tanda-tanda fisik, dan pemeriksaan dengan sinar-E hanya memperlihatkan perubahan kecil pada p&stur. Tidak ada bentuk terapi yang telah terbukti bermanfaat, pasien diberikan analgetik dan fisi&terapi. 5. F/a0,u/ Paa Ce/2i1a* Ke ;5 8P/-1essus S)i+-sus: *r&sesus spin&sus <5 lebih panjang dan pr&sesus ini melekat pada &t&t. Adanya k&ntraksi &t&t akibat kekerasan yang sifatnya tiba-tiba akan menyebabkan a$ulsi pr&sesus spin&sus yang disebut Iclay shovelers fractureJ . #raktur ini nyeri tetapi tak berbahaya. ".!& Pemu*i<a+ S)i+a* S,a(i*i,6 edical management yaitu setelah fase akut spinal injury tertangani maka imm&bilisasi untuk membatasi gerakan pada cer$ical yang tidak stabil diperlukan untuk memungkinkan penyembuhan tulang dan ligament berlangsung, juga untuk melindungi spinal c&rd. 2m&bilisasi dapat dilakukan dengan cer$ical &rth&sis, c&llar, p&rter type &rth&sis, cer$ic& th&racic dan hal& &rth&sis. <er$ical c&llar terdiri dari s&ft c&llar dan phila delphia c&llar. S&ft c&llar mempunyai keuntungan yang kecil pada pasien spinal c&rd injury dan hanya membatasi pergerakan minimal pada r&tasi ekstensi dan fleksi. *hiladelphia c&llar memberikan pr&teksi yang lebih baik daripada s&ft c&llar terutama pada gerakan fleksi dan ekstensi, tapi tidak efektif pada a@ial r&tasi. 2ndikasiC n&nDminimal displace <- H <+ fracture, minimal b&dyDpr&cessus spinasus fracture, p&st anteri&r cer$ical disct&my dengan fusi. *&ster type &rth&ses lebih rigid dan memiliki 6 p&int fiksasi, pada mandibula &cciput dan bahu atau th&ra@ bagian atas. /al& $est membatasi fleksi dan ekstensi, a@ial r&tasi dan lateral bending. Alat ini direk&mendasikan untuk discplace atlas fracture, ad&nt&id fracture, semua a@is fracture dan k&mbinasi <- H <+ fracture dan p&st &perasi im&bilisasi setelah surgical fusi&n. 17 Pe+a+ga+a+ O)e/asi 9&al dari penanganan &perasi adalahC Reduksi mal aligment, dec&mpresi elemen neural dan rest&rasi spinal stability )perasi anteri&r dan p&steri&r. 18 BAB III KESIMPULAN #raktur adalah rusaknya dan terputusnya k&ntinuitas tulang. #raktur dapat diakibatkan &leh beberapa hal yaituC #raktur akibat peristiwa trauma, fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan, #raktur pat&l&gik karena kelemahan pada tulang. anifestasi kunik fraktur adalah nyeri, edema, memarDekim&sis, spame &t&t, penurunan sensasi, gangguan fungsi, m&bilitas abn&rmal, krepitasi, defirmitas, sh&ck hip&$&lemik. 'lasifikasi trauma ser$ikal berdasarkan mekanismenya yaitu C hiperfleksi, fleksi-r&tasi, hiperekstensi, ekstensi-r&tasi, k&mpresi $ertical. 'lasifikasi berdasarkan derajat kestabilan yaitu F Stabil dan tidak stabil #raktur cer$ical yang tidak menyebabkan gangguan neur&l&gis adalah suatu trauma yang yang mengenei f&ramen magnum hingga ke bagian <+ bawah. 19 DAFTAR PUSTAKA -. Rasad S. Radi&l&gi %iagn&stik, 7disi kedua. 0akarta C #' ;2. +,,3 +. *atel *radip R. Becture N&tes Radi&l&gi, 7disi kedua. 0akarta C 7rlangga. +,,5 6. An&nim. #raktur <er$ical. Bast updated 3-,:-+,,8. httpCDDwww.%isl&kasi- interfasetal-bilateral.html . %&wnl&ad at ,8--,-+,-, .. &ira %a$inp&rt. #racture cer$ical spine. Bast updated 6,-,.-+,-,. httpCDDwww.8+6.,-&$er$iew.htm. %&wnl&ad at ,8--,-+,-, 3. 0apardi 2. <er$ical 2njury C #' ;S;. Bast updated +,,+. httpCDDwww.(edah- iskandar 0apardi5.pdf. d&wnl&ad at ,8--,-+,-, 4. An&nym . #raktur. Bast updated +,-,. httpCDDwww.fraktur-ilmu bedah.htm. d&wnl&ad at ,8--,-+,-, 20