Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH BENTUKAN LAHAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi
beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga
merupakan salah satu bagian dari geograf. Di mana geomorfologi yang
merupakan cabang dari ilmu geograf, mempelajari tentang bentuk muka
bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan
sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai
bentuk lahan (landform).
Hubungan geomorfologi dengan kehidupan manusia adalah dengan
adanya pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat
maupun di dasar laut.Dan juga dengan adanya bencana alam seperti gunung
berapi, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya yang berhubungan
dengan lahan yang ada di bumi yang juga mendorong manusia untuk
melakukan pengamatan dan mempelajari bentuk-bentuk geomorfologi yang
ada di bumi. aik yang dapat berpotensi berbahaya maupun aman. !ehingga
dilakukan pengamatan dan identifkasi bentuk lahan.
"stilah bentang lahan berasal dari kata landscape ("nggris) atau landscap
(elanda) atau landschaft (#erman), yang secara umum berarti
pemandangan. $rti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu aspek
%isual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu (&onne%eld, '()(
dalam *im +akultas Geograf ,G-, '((.). ,ntuk mengadakan analisis
bentanglahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.Dengan
mengacu pada defnisi bentang lahan tersebut, maka dapat dimengerti,
bah/aunit analisis yang sesuai adalah unit bentuklahan. 0leh karena itu,
untuk menganalisis dan mengklasifkasi bentanglahan selalu mendasarkan
pada kerangkakerja bentuklahan. erdasarkan pengertian bentanglahan
seperti di atas, maka dapat diketahui, bah/a ada delapan anasir
bentanglahan. 1edelapan anasir bentanglahan itu adalah udara, tanah, air,
batuan, bentuklahan, 2ora, fauna, dan manusia.
entuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki
bentuk topografs khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur
geologis pada material batuan dalam ruang dan /aktu kronologis tertentu.
entuk lahan terdiri dari sistem 3egunungan, 3erbukitan, 4ulkanik, 1arst,
$llu%ial, Dataran sampai -arine terbentuk oleh pengaruh batuan
penyusunnya yang ada di ba/ah lapisan permukaan bumi. 3ada makalah ini
akan dijelaskan kembali apa yang dimaksud dengan bentanglahan yang
terbentuk berasal dari proses pelarutan.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas maka dapat di rumuskan masalah, yaitu 5
'. $pa yang dimaksud dengan bentuk lahan 6
7. $pa saja jenis-jenis bentuk lahan dan bagaimana proses
terbentuknya 6
C. Tujuan
$dapun tujuan dari makalah ini, yaitu 5
'. -engetahui apa yang dimaksud dengan bentuk lahan dan bagaimana
prosesnya.
7. -engetahui jenis-jenis bentuk lahan dan bagaimana proses
terbentuknya.
A. Manfaat
$dapun manfaat dari makalah ini adalah 5
'. agi -ahasis/a dan kami sendiri dapat meningkatkan pengetahuan
secara khusus, pemahaman dan berusaha untuk mempelajari lebih,
kemudian mengimplikasikan.
7. agi Dosen dan tenaga pengajar, sebagai bahan informasi tambahan
terhadap matakuliah yang bersangkutan dan materi yang diajarkan.
B. Met!e Pem"uatan Makalah
-etode yang digunakan pembuatan makalah ini adalah metode sekunder,
yaitu metode berdasarkan data dari buku, internet atau artikel-artikel.
BAB II
DA#AR TE$RI
Asal kata %emrflg&
8 Geos 5 umi
8 -orfo 5 $sal-usul
8 9ogos 5 "lmu (:unani)
8 $rtinya5 "lmu yang mempelajari asal-usul bumi.
8 Geomorfologi arti fsiologisnya adalah uraian tentang bentuk bumi
(1ardono Darmoyu/ono, '()7).
De'n&s& %emrflg&
8 "lmu pengetahuan yang mempelajari atau mendeskripsi
bentuklahan ;landforms (9obeck, '(<=5 7).
8 Ilmu tentang "entuklahan (Thrn"ur)* +,-./ 01.
8 !tudi tentang bentuklahan, terutama mengenai sifat alaminya, asal
mula, proses perkembangan dan komposisi material penyusunnya (>ook et
al.,'()<5 ?).
8 !tudi yang mendeskripsi bentuklahan dan proses yang
mempengaruhinya, dan menyelidiki interrelasi antara bentuk dan proses
tersebut dalam tatanan keruangannya (4an &uidam et al., '()(5 @).
8 "lmu pengetahuan yang berkaitan dengan bentuklahan penyusun
muka bumi, baik di atas maupun di ba/ah permukaan air laut dan
menekankan pada asal mula terbentuknya (genesa) dan perkembangan
pada masa yang akan datang, serta konteksnya; hubungannya dengan
lingkungannya (4erstappen, '(<=).
8 Drnhan) !an Cke
Geomorfologi mempelajari bentuk lahan dan unsure-unsur di dalamnya serta
cara terbentuknya, perkembangannya dan komposisi material yang ada di
dalamnya.
8 Bentuklahan2 Landforms
-erupakan bentukan pada permukaan bumi sebagai hasil perubahan
bentuk permukaan bumi oleh proses-proses geomorfologis yang beroperasi
di permukaan bumi.
8 Prses %emrflg&s
!emua perubahan fsik maupun kimia pada permukaan bumi oleh
tenaga-tenaga geomorfologis.
8 Tenaga %emrflg&s
!emua tenaga yang ditimbulkan oleh medium alam yang berada di
permukaan bumi termasuk di atmosfer.
A#PEK 3 A#PEK 4AN% DIPELA5ARI DALAM %E$M$R6$L$%I
8 Bentuk lahan
entuk lahan dikaji secara kuantitatif maupun kualitatif (morfometri)
dimana tujuannya mendiskripsikan relief bumi. entuk lahan konstruksional
misalnya gunung api, patahan, lipatan, dataran, plato, dome dan
pegunungan kompleks. !edangkan bentuk lahan distruksional meliputi
bentuk lahan erosional, residual dan deposisional. >abang yang mengkaji
tentang bentuk lahan disebut Geomorfologi !tatis.
8 Cara Ter"entukn)a (%enes&s1
>ara terbentuknya bentuk lahan dan perkembangan selanjutnya
dalam /aktu yang lama dikaji dalam Geomorfologi Genetik. entuk muka
bumi disebabkan oleh adanya tenaga Geologi.
8 Prses
3roses merupakan perubahan bentuk lahan dalam /aktu yang relatif
pendek akibat adanya gaya eksogen serta /aktu perkembangannya relatif
pendek. 3oses ini dikaji dalam Geomorfologi Dinamik.
8 L&ngkungan (en7&rment1
3roses Geomorfologi terjadi karena adanya kontak dengan
lingkungan misalnya tanah, air tanah, air permukaan serta %egetasi
termasuk kotak dengan manusia akan mempengaruhi terhadap bentuk lahan
maupun proses yang terjadi.

A Bentuk lahan "er!asarkan genes&sn)a ter"ag& menja!& se8uluh
klas utama )a&tu/
8 Bentuk lahan asal struktural* merupakan bentuk lahan yang
terjadi akibat pengaruh struktur geologis, contohnya adalah pegunungan
lipatan, pegunungan patahan, perbukitan kubah dan sebagainya.
8 Bentuk lahan asal 7ulkan&k, merupakan bentuk lahan yang terjadi
akibat akti%itas gunung api, contohnya antara lain kerucut gunung api,
ka/ah, kaldera, medan la%a.
8 Bentuk lahan asal !enu!as&* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh proses degradasi seperti erosi dan longsor, contohnya bkit
sisa, peneplain, lahan rusak.
8 Bentuk lahan asal 9u7&al* merupakan bentuk lahan yang terjadi
akibat akti%itas sungai, contohnya antara lain dataran banjir, tanggul alam,
teras sungai. 1arena sebagian besar sungai bermuara di laut maka sering
terjadi bentuk lahan akibat kombinasi proses 2u%ial dan marine.
8 Bentuk lahan asal mar&ne* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh proses laut seperti tenaga gelombang, pasang dan arus.
>ontohnya gisik pantai (beach ridge), bura (spit), tombolo, laguna.
8 Bentuk lahan asal glas&al* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh akti%itas gletser (gerakan massa es), contohnya adalah
lembah menggantung (hanging %alley), morena, drumlin.
8 Bentuk lahan asal ael&n* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh proses angin, contohnya gumiuk pasir yang memiliki
berbagai bentuk seperti barchan, parabolik, longitudinal, trans%ersal,bintang.
8 Bentuk lahan asal slus&nal (8elarutan1* merupakan bentuk
lahan yang dihasilkan oleh pelarutan batuan. anyak terdapat pada daerah
kapur (karst), contohnya adalah kubah karst, dolina, u%ala, polje, gua karst.
8 Bentuk lahan asal rgan&k* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh akti%itas organisme contohnya adalah terumbu karang dan
pantai bakau.
8 Bentuk lahan asal antr8gen&k merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh akti%itas manusia contohnya kota, pelabuhan.
A Proses
Proses yang membentuk permukaan bumi adalah5
Bpigene (proses eksogen), terbagi atas5
A Degra!as& (penurunan permukaan bumi) prosesnya meliputi5
'. Brosi oleh air yang mengalir, air tanah, angin, gelombang dan arus laut
serta gletser.
7. 3elapukan (/ethering)
=. 3emindahan massa tanah (mass /asting)
A Agra!as& disebabkan oleh tenaga air yang mengalir, air tanah,
gelombang, angin dan gletser.
A 0rganisme
Hipogene (proses endogen), meliputi atas diatropisme serta %ulkanisme.
Bkstraterestial yang disebabkan oleh adanya benda-benda luar angkasa
yang jatuh ke bumi, sehingga menimbulkan proses geomorfologi, contohnya
meteor, asteroid.
K$N#EP3K$N#EP %E$M$R6$L$%I
% $da sepuluh konsep dasar geomorfologi meliputi5
A Knse8 +
8 Hukum dan proses fsika yang bekerja saat ini, bekerja pada /aktu
yang lampau meskipun tidak dengan intensitas yang sama.
8 3enjelasan5
C Hal ini mengandung pengertian bah/a hokum dan proses fsik yang
bekerja saat ini telah bekerja sejak /aktu geologi meskipun dengan daya
kehebatan yang berbeda.
C Dalam prinsif DuniformitarianismeE dari #ames Hutton dikomunikasikan
bah/a hokum dan proses fsik yang berlangsung pada /aktu lampau sama
dengan yang bekerja saat ini. 3ada kenyataannya hokum dan proses fsik itu
masing-masing mempunyai intensitas yang berbeda.
A Knse8 :
8 !truktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam
perkembangan bentuk permukaan bumi.
8 3enjelasan5
C 3ada setiap daerah akan memperlihatkan struktur geologi masing-masing,
dimana struktur geologi ini akan berubah-ubah menurut tingkat
kede/asaannya. Dengan sendirinya perkembangan bentuk permukaan bumi
ini akan dapat dilihat melalui struktur geologi yang berkembang pula.
A Knse8 0
8 3ada bentuk lahan yang besar, permukaan bumi mempunyai relief
(tinggi;rendah permukaan) karena proses geomorfologi telah berlangsung
dengan hal yang berbeda.
A Knse8 .
8 3roses geomorfk akan meninggalkan bekasnya di atas permukaan
bumi dan masing-masing proses geomorfk membentuk suatu kelompok
bentuk permukaan bumi sesuai dengan karakternya.
A Knse8 -
8 1arena ada perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan
bumi, maka dihasilkan urutan bentuk permukaan bumi yang mempunyai
karakteristik tertentu sesuai dengan tingakat perkembangannya.
8 Dalam hal ini akan didapatkan suatu bentuk lahan tertentu sesuai
dengan tingkatan yang bekerja (menurut orde). -isalnya 5
C $r!e + ('rst r!er rel&ef1
8 -erupakan bentuk-bentuk lahan terbesar yang terbentuk pada a/al-
a/al perkembangan bumi. *erdiri atas benua (pangea) dan cekungan dasar
laut.
C $r!e : (se;n! r!er rel&ef1
8 -erupakan bentuk-bentuk lahan terbesar yang terbentuk pada a/al-
a/al perkembangan bumi. *erdiri atas benua (pangea) dan cekungan dasar
laut.
C $r!e 0 (Th&r! $r!er Rel&ef1
Ditemukan relief berupa sisa pegunungan. *enaga yang membentuknya
adalah tenaga eksogen.
A Knse8 <
8 B%olusi geomorfk yang komplek lebih umum didapat dari pada
bentuk yang sederhana. 1arena banyaknya proses geomorfologi yang
terjadi, maka bentuk-bentuk lahan dihasilkan tidak hanya disebabkan oleh
satu proses saja.
8 -isalnya5 $danya pegunungan kompleks, di mana di daerah itu
terdapat lipatan, patahan intrusi dan lain-lain.
A Knse8 =
8 !ebagian kecil dari topograf bumi dibentuk lebih tua dari Faman
*ersier dan sebagian besar tidak lebih tua dari Faman 3leistosen. Hal ini
dikarenakan pada Faman *ersier banyak terjadi perubahan-perubahan bumi.
8 -isalnya5 3ada Faman *ersier terjadi akti%itas %ulkanis.
8 3ada Faman 3leistosen sebagian air dipermukaan bumi membeku
(menjadi es).
A Knse8 >
8 "nterpretasi bentangan bumi pada saat ini tidak mungkin dilakukan
tanpa menilai pengaruh geologi dan perubahan iklim selama Faman
pleistosen.
A Knse8 ,
8 $presiasi penilaian iklim yang terjadi di dunia adalah sangat penting
untuk mengetahui perbedaan proses-proses geomorfk.
A Knse8 +?
Di dalam geomorfologi, /alaupun terutama berkaitan dengan bentangan
bumi yang ada sekarang, tetapi untuk mengkaji hal-hal tersebut harus
meninjau masa lampau. 1arena bentangan bumi yang ada sekarang asalnya
juga dari pembentukan masa lampau maka untuk meninjau kembali kita
tidak lepas dari sejarah pembentukannya.
6aktr3faktr )ang mem8engaruh& 8rses gemrflg&
% +aktor fsik, yaitu iklim dan batuan.
C +aktor iklim5 suhu, kelembaban, curah hujan, angin, dan lama penyinaran
matahari.
% +aktor batuan5
G Struktur batuan, meliputi5 mineral penyusun batuan, kekompakan
batuan, bidang perlapisan, sikap perlapisan batuan, kekar dan sesar.
G Tekstur batuan, meliputi5 tingkat kelolosan air dan mineral penyusun
batuan.
% +aktor non fsik, yaitu5 %egetasi penutup, manusia dan he/an.
A PELAPUKAN
C +aktor-faktor yang mempengaruhi proses pelapukan5
C "klim,
C *opograf,
C atuan,
C iota,
C Haktu
% 3roses pelapukan ada = macam5
G 3elapukan fsis (mekanis), disebabkan oleh5
C *ekanan,
C !uhu,
C 3embentukan kristal garam, dan
C $kibat akti%itas;kegiatan manusia.
G 3elapukan yang menghasilkan fragmen batuan yang lebih kecil, namun
dengan komposisi kimia tetap.
% 3elapukan 1hemis, disebabkan oleh karena proses5
C Hidrolisa,
C Hidratasi,
C 1arbonasi,
C 0ksidasi dan masuknya koloid ke dalam batuan.
G 3elapukan karena adanya perubahan susunan kimia pada batuan.
% 3elapukan 0rganis
G 3elapukan yang terjadi oleh akti%itas organisme, misal5 cacing, rayap,
dan berbagai jenis serangga yang hidup di dalam tanah serta akti%itas
binatang dan manusia.
G
A ER$#I
Brosi adalah proses pengelupasan dan pengangkutan material tanah
atau batuan.
A 6aktr3faktr )ang menentukan ers&/
8 "klim (curah hujan),
8 9ereng,
8 4egetasi penutup,
8 atuan;tanah, dan
8 3engelolaan
A T&8e ers& 8ermukaan/
Ers& 8er;&k (splash erosion) adalah proses terkelupasnya partikel-
partikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai
air lolos.
Ers& lembar (sheet erosion) adalah erosi yang terjadi ketika lapisan
tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan
dan air larian (runof).
Ers& alur (rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan
pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang
terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air.
Ers& 8ar&t (gully erosion) adalah erosi yang membentuk jajaran parit
yang lebih dalam dan lebar dan merupakan tingkat lanjutan dari erosi alur.
%ERAK MA##A BATUAN
8 Gerak massa batuan atau mass-wasting atau mass movement
adalah proses bergeraknya puing-puing batuan menuruni lereng secara
merayap, karena pengaruh langsung gra%itasi.
%erak massa "atuan !&"e!akan menja!& . kelm8k/
8 Al&ran lam"at (slow fowage1
8 Creepyaitu gerakan tanah atau puing-puing batuan menuruni lereng
karena pengaruh gra%itasi, gerakan sangat lambat sehingga biasanya tidak
tampak mata.
>ontoh5 soil creep, talus creep, rock creep, rock-glacier creep dan
solifuction.
8 Al&ran ;e8at (rapid fowage1
ergerak sebagai aliran cepat, biasanya mele/ati saluran, material berupa5
tanah, lempung, puing batuan yang jenuh air.
>ontoh5 earthfow, mudfow, debris avalanche.
8 Lngsran atau landslide
Gerakannya nampak mata, material relatif kering.
>ontoh5 slump, debris slide, debris fall, rock slide, rock fall.
8 Ter"an atau subsidence
$dalah gerakan permukaan batuan ke ba/ah tanpa permukaan bebas dan
gerakan mendatar.
C Rel&ef $r!e I
8 -erupakan proses pembentukan permukaan bumi, seperti benua dan
ledok lautan dan proses pembentukkannya sudah berlangsung jutaan tahun
yang lalu, sehingga telah mengalami proses geomorfk.
C Rel&ef $r!e II
8 -erupakan kelanjutan dari relief orde ", dan bersifat membangun
atau konstruksional, karena dibentuk oleh proses endogen seperti proses
diatrofsme dan proses %olkanisme. Hasil bentukkannya membentuk
pegunungan dan daratan dan dibedakan menjadi ., yaitu5
G 3lain dan 3lateau,
G 3egunungan Dome,
G 3egunungan lok,
G 3egunungan 9ipatan,
G 3egunungan 1ompleks, dan
G Gunungapi dan bentukan yang berkaitan.
C Rel&ef $r!e III
8 -erupakan kelanjutan dari orde "" dan bersifat destruktif, yaitu terjadi
pengrusakan relief bumi yang dibentuk pada orde "" oleh tenaga eksogen,
seperti air, angin, gelombang dan es.
8 Hasil bentukan reliefnya terdiri dari = bentuk tahapan, yaitu5
C Bentuk Ers&nal
8 entukan hasil proses pengelupasan relief oleh tenaga eksogen pada
seluruh bagian permukaan atau sebagian dari bentuk relief orde "".
C Bentuk Res&!ual
8 entukan yang tersisa dari hasil proses pengelupasan relief oleh
tenaga eksogen.
C Bentuk De8s&s&nal
8 entukan hasil pengendapan material hasil pengelupasan relief yang
terangkut oleh tenaga eksogen.
LEMBAH DAN #UN%AI
3erkembangan lembah dibedakan menjadi = tahapan, yaitu5
'. Pele"aran lem"ah (valley widening1
G $danya erosi lateral;horisontal oleh sungai pada material dinding
lembah dengan cara hidrolik dan korasif.
G $danya erosi dan penggerusan dinding lembah oleh aliran air hujan.
G 3elapukan dan gerak massa batuan yang terjadi pada dinding lembah.
G -asuknya cabang sungai atau bergabungnya sungai ke dalam lembah
sungai utama.
7. Pen!alaman lem"ah (valley deepening1
G $danya proses hidrolisis, yaitu proses air yang mengalir di dasar
lembah langsung menggaruk dan memba/a material-material yang ada di
dasar lembah.
G $danya proses korosi dan abrasi pada dasar lembah, yaitu proses
pengikisan dasar lembah oleh air dan adanya material yang ternagkut
mempunyai tenaga untuk mengangkut, mengikis, merusak dan
menghancurkan. 3roses korosi bersifat kimia/i, yaitu proses pengikisan yang
dipercepat oleh adanya reaksi kimia.
G Pothole driling atau pembentukan lubang pada dasar lembah yang
dapat membentuk sebuah kedung.
G $danya pelapukan pada dasar lembah.
=. Pemanjangan lem"ah (valley lengthening1
G $danya erosi mundur (head/ard erosion) oleh air sungai
G erkembangnya sungai meander
G $danya termini, yaitu prose pengangkatan lahan atau penurunan
muka air laut.
A Klas&'kas& lem"ah !&!asarkan atas . faktr* )a&tu/
'. Ber!asarkan Umurn)a, terbagi menjadi lembah muda, de/asa dan
tua.
7. Ber!asarkan %enet&kn)a* terbagi menjadi5
G 9embah konsekuen (k), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang
mengalir sesuai dengan arah dip batuan atau perlapisan batuan.
G 9embah subsekuen (s), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang
arah alirannya sejajar dengan arah strike.
G 9embah resekuen (r), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang
mengalir searah dip batuan atau sejajar dengan lembah sungai konsekuen,
biasanya aliran sungainya masuk ke sungai subsekuen.
G 9embah 0bsekuen (o), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang
mengalir menuruni lereng, sehingga berla/anan dengan dip batuan dan
masuk ke sungai subsekuen.
9embah "nsekuen (i), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang arah
alirannya tidak dikontrol struktur batuan (dip atau strike), sehingga mengalir
dengan arah tidak menentu, biasanya terjadi pada daerah pengangkatan
baru.
0. Ber!asarkan #truktur 8engntrln)a* ter"ag& menja!&/
G 9embah monoklinal,
G 9embah antiklinal,
G 9embah sinklinal,
G 9embah sesar;patahan,
G 9embah rekahan;joint.
.. Ber!asarkan 8emtngan 8a!a struktur* ter"ag& menja!&/
G 9embah superposed, yaitu lembah yang dibentuk oleh aliran sungai
yang tidak searah dengan kemiringan perlapisan batuan asal.
G 9embah anteseden (antecedent), lembah yang dibentuk oleh aliran
sungai yang memotong struktur geologi, karena proses pengikisannya lebih
cepat daripada proses pengangkatan.
Pla Al&ran #unga&
Pla Den!r&t&k
8 3ola aliran yang perkembangannya menyebar ke segala arah dengan
percabangan yang teratur.
8 >irinya5 pada batuan berstruktur homogen atau struktur horisontal
dan berbutir halusI resistensi batuan homogenI permeabilitasnya seragam
dan kemiringannya landaiI terdapat pada lereng-lereng pegunungan.
8 -isal5 atuan shale, lempung, pasir halus, napal, tuJ bercampur
lempung.
Pla Paralel
8 3ola aliran yang cabang-cabang sungainya berkembang secara
paralel atau hampir paralel.
8 >irinya5 pada batuan shale atau clay dengan kemiringan yang nyataI
jarak antar cabang sungai beraturan karena pengaruh struktur.
8 3ola ini terdapat pada5 pantaiI aliran la%a dan tilted %alley.
Pla Ra!&al
Pla Ra!&al #entr&8etal
3ola aliran dengan sungai-sungai yang mengalir menuju pusat suatu
"as&n2;ekungan atau !e8res&* m&sal !anau atau kal!era2ka@ah
gunung a8&.
Pla Ra!&al #entr&fugal
3ola aliran dengan sungai-sungai yang mengalir menyebar dari puncak
gunung menuju ke ba/ah. *erdapat pada gunungapi dan pegunungan dome
mudaatau berstruktur %olkan.
Pla Trell&s
3ola aliran yang terjadi pada daerah yang telipat kuat atau batuan berlapis
yang berdip, dan menunjukan suatu pola aliran yang paralel dan biasanya
mengikuti arah strike batuan.
Pla Rektanguler
3ola aliran yang berkembang mengikuti patahan atau belahan (joint), sungai-
sungai lurus dan belokan terjadi secara tiba-tiba membentuk sudut hampir
(K
K
.
Pla Anuler
3ola alirannya menyebar dan merupakan peralihan dari pola radial, karena
berkembang pada struktur melingkar;dome yang sudah terkikis kuat dan
adanya perbedaan resistensi pada perlapisan batuan. !ungai-sungai
subsekuen mengikuti pada Fone yang kurang resisten.
Pla Bar"e!
3ola aliran dengan sungai cabang yang membelok kearah hulu, merupakan
pola aliran yang menunjukkan penggabungan sungai-sungai kecil ke sungai
induk dengan arah belokan ke hulu. 3ola ini terjadi pemenggalan sungai oleh
patahan yang melintang terhadap sungai-sungai besar, sehingga arah aliran
membalik dari sebagian sistemnya.
Pla Derange!
3ola yang terbentuk pada daerah ra/a atau dekat danau dengan bentuk
tidak teratur, terdapat kombinasi antara drainase permukaan dan ba/ah
permukaan.
Pla Cntrte!
3ola aliran ini mula-mula sungai utama mengalir ke satu arah kemudian
arahnya membalik ke arah hulu. 3roses terjadinya kemungkinan karena
pengaruh retakan (fracture) pada batuan atau adanya blok-blok batuan
dengan berbagai kemiringan.
Pla Anguler
-erupakan hasil modifkasi dari tipe rektangular yang ditandai dengan
belokan-belokan tajam sehubungan dengan adanya joint atau patahan.
!ungai-sungai cabang lebih kurang paralel dengan sungai utama dengan
sudut tumpul. 3ola ini terdapat pada batuan sedimen yang granuler seperti
sandstone dengan kedudukan hampir horisontal.
BAB III
PEMBAHA#AN
A. Pengert&an Bentuklahan !an Bentang Alam
"stilah bentanglahan berasal dari kata landscape ("nggris) atau 9andscap
(elanda) atau landschaft (#erman), yang secara umum berarti
pemandangan. $rti pemandangan mengandung dua aspek,yaitu aspek %isual
dan aspek estetika padasuatu lingkungan tertentu (&onne%eld, '()( dalam
*im +akultas Geograf ,G-,'((.).
entuklahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk
topografskhas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis
pada material batuan dalam ruang dan /aktu kronologis tertentu. Dari
pengertian ini, faktor-faktor penentu bentuklahan dapat dirumuskan sebagai
berikut 5
L f (*, 3, !, -, 1)MMMMMMMMMMMM(')
Notasi dalam rumus (' ) tersebut adalah 5
L bentuklahan,
* L topograf
3 L proses alam
! L struktur geologis
- L material batuan
1 L ruang dan /aktu kronologis.
0leh karena itu untuk menganalisis bentanglahan lebih sesuai
dengan berdasarkan unit bentuklahan, maka klasifkasi bentanglahan juga
akan lebihsesuai jika didasarkan pada unit-unit bentuklahan yang
menyusunnya. 4erstappen ('(<=) telah mengklasifkasi bentuklahan
berdasarkan genesisnya menjadisepuluh klas utama. 1esepuluh klas
bentuklahan utama itu adalah sebagai berikut 5
'. entuklahan asal structural
7. entuklahan asal %ulkanik
=. entuklahan asal denudasional
?. entuklahan asal 2u%ial
@. entuklahan asal marine
.. entuklahan asal glacial
). entuklahan asal $eolian
<. entuklahan asal solusional (pelarutan)
(. entuklahan asal organik
'K. entuklahan asal antropogenik.
B. Bentuk A Bentuk Lahan Menurut %enes&sn)a
+. Bentuk lahan asal slus&nal (8elarutan1*
entuklahan asal solusional atau pelarutan dikenal juga dengan
istilah karst.entuklahan karst termasuk bentuk bentuklahan yang penting,
dan banyak puladitemukan di "ndonesia. entuk ini sangat erat berhubungan
dengan batuanendapan yang mudah melarut. 0leh karena itu dengan
mengetahui bentuk bentang alamnya, pada umumnya orang dapat
mengetahui jenis batuannya, terutama juga karena bentuk bentangalam
karst yang sangat karakteristik dan mempunyai tanda-tanda yang mudah
dikenal baik di lapangan, pada petatopograf maupun pada potret udara dan
citra satelit.
entang alam ini terutama memperlihatkan lubang-lubang,
membulat atau memanjang, gua-gua dan bukit- bukit yang berbentuk
kerucut. Di dunia, daerah yang ditutupi bentangalam karsttersebar di
3erancis !elatan, !panyol ,tara, elgia, :unani, #amaika, beberapanegara
$merika !elatan, dan beberapa negara bagian di $merika !erikat(*enesse,
"ndiana, 1entucky). !ebenarnya kata karst berasal dari nama
suatu pegunungan di :ugosla%ia yang berbentangalam spesifk ini. Di
"ndonesia bentangalam karst dapat ditemukan di beberapa daerah di pulau
#a/a, yaitu#ampang di !elatan #a/a arat, pegunungan !e/u di 1ulon 3rogo
#a/a *engah, daerah perbukitan Oembang di #a/a *imur, dan beberapa
daerah di !ula/esi*engah. Di "rian arat bentangalam karst ditemukan di
1epala urung pada formasi 1lasafet, sedangkan di !umatera ditemukan,
terutama di !umatera !elatan dan $ceh.
entuklahan karst terbentuk karena batuan muda dilarutkan dalam air dan
membentuk lubang-lubang. entangalam ini terutama terjadi pada /ilayah
yangtersusun oleh batugamping yang mudah larut, dan batuan dolomit atau
gamping dolomitan. $kibat pelarutan yang memegang peranan utama, maka
air sangat penting artinya. entangalam karst biasanya berkembang di
daerah yangmempunyai curah hujan cukup. Di samping itu, pelarutan
maksimum dapat terjadi bila air tidak mencapai jenuh akan karbonat. $ir
yang mengalir dapat menciptakan keadaan ini. $ir yang mengandung >07
(gas) akan lebih mudah melarutkan batugamping. Di ba/ah ini diperlihatkan
reaksi kimia yangmenghasilkan pelarutan tersebut.
H
7
0 P >0
7
-QR- H
7
>0
=
7H
7
>0
=
P >a>0
=
-QR->a(H>0
=
)7 P H
7
(larut) (gas) ila
>a(H>0
=
)7 terkena udara kembali maka berarti ada penambahan H7 dari
udara, oleh karena itu keseimbangan reaksi akan bergerak ke kiri dan akan
terbentuk kembali >a>0
=
yang mengendap. Oeaksi tersebut kemudian
menerangkan terbentuknya stalaktit dan stalakmit yang dikenal dalam gua-
gua didaerah kapur. 0leh karena itu, syarat penting untuk terbentuknya
kedua jenis endapan ini ialah adanya persediaan H
7
secara terus-menerus
yang dapatdiperoleh apabila udara dapat mengalir di dalam gua itu. ,dara
yang segar selalu menggantikan udara yang berada di dalam gua. >iri-ciri
umum daerah karst antara lain 5
S Daerahnya berupa cekungan-cekungan
S *erdapat bukit-bukit kecil
S !ungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke
dalam tanah.
S $danya sungai-sungai di ba/ah permukaan tanah
S $danya endapan sedimen lempung ber/arma merah hasil dari
pelapukan batu gamping.
S 3ermukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan
runcing.
eberapa syarat untuk dapat berkembangnya topograf karst sebagai akibat
dari proses pelarutan adalah sebagai berikut 5
'. *erdapat batuan yang mudah larut (batu gamping dan dolomit)
7. atu gamping dengan kemurnian tinggi,
=. -empunyai lapisan batuan yang tebal,
?. *erdapat banyak diaklas (retakan),
@. 3ada daerah tropis basah,
.. 4egetasi penutup yang lebat.
3ada kondisi demikian batugamping akan mudah mengalami pelarutan oleh
air yang mengalir yang akhirnya membentuk topograf karst. 1enampakan
topograf karst ini sangat spesifk, baik yang ada di permukaan maupun yang
ada di ba/ah permukaan tanah. -enurut #enings, '()' (dalam Dibyosaputro
'(()), karst merupakan suatu ka/asan yang mempunyai karakteristik relief
dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh pelarutan batuan yang
tinggi oleh air. atuan yang membentuk karst terdapat di dekat atau pada
permukaan bumi yang meliputi daerah yang luas dan tebal (ratusan meter).
#enis batuan ini harus bersifat mudah larut di dalam air. *ektonisme menjadi
faktor penentu pula, sesar (fault) dankekar (joint) menjadi faktor yang amat
penting. -enurut +aniran dan #eje, '(<=(dalam Dibyosaputro '(()), kekar-
kekar yang terdapat pada batuan itu memberikan regangan mekanik,
sehingga memudahkan gerakan air melalui batuan itu. $danya kekar
maupun sesar ini memudahkan perkembangan pelarutan di dalam batuan.
ambar bentuk lahan !ars
1ondisi iklim mencakup ketersediaan curah hujan yang sedang hingga lebat
yang bersamaan dengan temperatur yang tinggi. 1ondisi semacam ini
menyebabkan pelarutan dapat berlangsung secara intensif. $danya %egetasi
yang rapat membantu pelapukan solusional dan menyebabkan
perkembangan karst. 4egetasi menyediakan bahan organik yang berbentuk
humus dan bersama-sama dengan respirasi akar tanaman dapat
menimbulkan tingkat konsentrasi karbondioksida di dalam tanahsekitar =KT.
Difusi >07 ini ke dalam air melalui seluruh tanah membantumeningkatkan
intensitas pelarutan yang tinggi (+aniran dan #eje '(<=, dalam Dibyosaputro
'(()).
1arstifkasi adalah proses kerja oleh air terutama secara kimia/i, meskipun
secara mekanik pula, yang menghasilkan kenampakan-kenampakan
topograf karst (Oitter '()(, dalam Dibyosaputro '(()).
3roses geomorfk yang penting yang bekerja di daerah berbatu gamping
adalah pelarutan.1atalisator yang penting dalam pelarutan itu adalah air
hujan dan karbondioksida. 1arbondioksida (>0
7
) larut di dalam air
membentuk asam karbonat (H
7
>0
=
), yang bereaksi dengan kalsium karbonat
(>a>0
=
) membentuk kalsium bikarbonat yang merupakan larutan berair.
A Pengelm8kan "entuklahan )ang terja!& 8a!a !aerah Karst
entuklahan yang terjadi pada daerah karst dapat dikelompokkan menjadi
7 bagian, yaitu bentuklahan negatif dan bentuklahan positif.
+. Bentuklahan Negat&f
entuklahan negatif dimaksudkan bentuklahan yang berada di ba/h rata-
rata permukaan setempat sebagai akibat proses pelarutan, runtuhan
maupun terban.entuklahan-bentuklahan tersebut antara lain terdiri atas
doline, u%ala, polye,cockpit, blind %alley.
S Dl&ne
Doline merupakan suatu istilah yang mempunyai banyak sinonim antara
lain 5sink, sinkhole, cockpit, blue hole, s/allo/ hole, ataupun cenote. Doline
itusendiri telah diartikan oleh -onroe, '()K (dalam Dibyosaputro '(())
sebagaisuatu ledokan atau lobang yang berbentuk corong pada
batugamping dengandiameter dari beberapa meter hingga ' km dan
kedalamannya dari beberapa meter hingga ratusan meter. erdasarkan
genesisnya, doline dapat dibedakan menjadi ?yaitu 5 doline reruntuhan,
doline solusi, doline terban, dan doline alu%ial (+aniraandan #eje '(<= dalam
Dibyosaputro '(()).
ambar "entuk lahan doline

S U7ala
,%ala ialah ledokan tertutup yang luas, yang terbentuk oleh gabungan
dari beberapa doline. ,%ala mempunyai dasar yang tidak teratur yang
mencerminkan ketinggian sebelumnya dan karakteristik dari lereng doline
yang telah mengalami degradasi serta lantai dasarnya tidak serata polje
(Hhitto/ '(<? dalam Dibyosaputro '(()).
ambar "entuk lahan #valac
S Plje
3olje adalah ledokan tertutup yang luas dan memanjang di daerah
topografkarst yang mempunyai dasar mendatar dan dinding sekelilingnya
terjal (Oitter,'()( dalam Dibyosaputro '(()). 3olje ini terjadi dari gabungan
sistem gua yangruntuh dan lantai dasarnya biasanya tertutup alu%ium.
ambar "entuk lahan Pol$e
S Bl&n! Balle)
lind %alley atau lembah buta adalah satu lembah yang
mendadak berakhir;buntu dan sungai yang terdapat pada lembah tersebut
menjadi lenyap di ba/ah tanah.
ambar "lind valley
:. Bentuklahan Ps&t&f
3ada prinsipnya terdapat 7 macam bentuklahan karst yang positif yaitu
kygelkarst dan turmkarst.
S K)gelkarst
1ygelkarst merupakan suatu bentuklahan karst tropik yang didirikan oleh
sejumlah bukit berbentuk kerucut, yang kadang-kadang dipisahkanoleh
cockpit. >ockpit-cockpit ini saling berhubungan satu sama lain dan terjadi
pada suatu garis yang mengikuti pola kekar (diaklas). 1eygelkarst sering kali
disebut sebagai kerucut karst atau butte. 9ereng bukit-bukit initerdiri dari
cliJ dan endapan-endapan sebagai scree.
S Turmkarst
*urmkarst merupakan istilah yang berpadanan dengan manara
karst,mogote/ill, pepinohill, atau pinacle karst. *urmkarst terdiri atas
perbukitan berlereng curam atau %ertikal yang menjulang tersendiri
diantara dataran allu%ial
*opograf karst mempunyai permukaan yang kasar akibat dari dominasi
adanya doline, u%ala maupun polje serta kubah-kubah kapur berupa bukit
yang banyak. Di samping itu di dalam permukaan bumi sering dijumpai
adanya sungai ba/ah tanah, gua dalam tanah, serta batu tetes yang
menggantung di dinding gua (stalagtit) dan batu tetes yang ada di dasar gua
(stalagmit). -engingat bah/a didaerah karst banyak dijumpai baik
bentuklahan yang positif maupun negatif,maka akan berpengaruh terhadap
pola dan kerapatan kontur yang ada.
entuk- bentuk membulat dari doline, dan bentuk memanjang dan u%ala
akan dicerminkan oleh bentuk kontur yang membulat dan memanjang yang
tertutup. Dengan demikian maka pada peta kontur, pola kontur di daerah
karst mempunyaikenampakan spesifk yakni adanya kontur-kontur yang
bulat maupun memanjang dari doline maupun gabungan beberapa doline
(u%ala) dan polje. 3ada umumnya pola aliran yang ada di daerah karst
merupakan pola aliran yang mengikutidiaklas maupun joint dan kekar yang
ada.
3otensi ekonomi di /ilayah karst diantaranya endapan fosfat, terra rossa,
dan bahan bangunan. Di gua-gua sering terdapat onggokan fosfat hasil
reaksi kimiaantara kotoran burung penghuni gua dengan karbonat. Bndapan
ini dapat dipakai'= untuk bahan pupuk. ila batugamping sudah terlarut
biasanya akan meninggalkan bagian-bagian yang tidak dapat larut dalam air,
oleh karena itu akan terbentuk persenya/aan karbonat. 3ada umumnya
sisa-sisa ini berkomposisi besi, ber/arna merah atau merah coklat. !isa-sisa
ini dinamakan terra rossa .
*erra rosa yangmengandung kadar besi tinggi ditambang kandungan bijih
besinya. De/asa ini masih dipersoalkan untuk pengambilan aluminium yang
entangalam karst terbentuk di daerah batu gamping, oleh karena itu bahan
bangunan batu gamping mudah diperoleh baik untuk industri kecil
(pembakaran batu gamping) atau pun bahan semen. 3atut diperhatikan
kemungkinan adanya gua-gua yang sangat memegang peranan dalam
perhitungan jumlah cadangan. Gua ini kadang-kadang tidak tampak di
permukaan dan menyebabkan kesalahan perhitungan jumlah cadangan.
3erencanaan tata letak bangunan, jalan, ataupun /aduk harus
memperhatikan kemungkinan adanya retak-retak yang mempermudah
pelarutan batugamping ataupun adanya gua-gua yang dapat menggangu
fondasi.
:. Bentuklahan Asal Prses El&n
entuklahan asal proses eolin dapat terbentuk dengan baik jika memiliki
persyaratan sebagai berikut 5
'. *ersedia material berukuran pasir halus hingga pasir kasar dengan
jumlah yang banyak,
7. $danya periode kering yang panjang dan tegas
=. $danya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan
pasir tersebut
?. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh %egetasi maupun objek
yang lain.
Bndapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan
pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin. Bndapan karena angin
yang paling utama adalah gumuk pasir(sandunes),dan endapan debu(loose).
1egiatan angin mempunyai dua aspek utama,yaitu bersifat erosif dan
deposisi. entuklahan yang berkembang terdahulu mungkin akan
berkembang dengan baik apabila di padang pasir terdapat batuan. 3ada
hakekatnya bentuklahan asal proses eolin dapat dibagi menjadi =, yaitu 5
S Brosional, contohnya 5 lubang angin dan lubang ombak
S Deposisional, contohnya 5 gumuk pasir (sandunes)
S Oesidual , contohnya 5 lag deposit, de2ation hollo/ , dan pans
>ontoh bentuk lahan asal proses eolin 5
+. %umuk Pas&r atau #an!unes
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus
angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai
material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut
butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat
pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
entuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah
dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan %egetasi.
entuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk sabit
(barchans),melintang (trans%erse), memanjang (longitudinal dune), parabola
(parabolik), bintang (star dune).
!ecara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes (terbentuk
tanpa adanya suatu penghalang) dan impedeed Dunes (yang terbentuk
karena adanya suatu penghalang). eberapa tipe gumuk pasir5
+. %umuk Pas&r sa"&t ("ar;han1
Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada
daerah yang tidak memiliki barrier. esarnya kemiringan lereng daerah yang
menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng
daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang
melintang tidak simetri. 1etinggian gumuk pasir barchan umumnya antara @
G '@ meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin
tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk
gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai
dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.
:. %umuk Pas&r Mel&ntang (trans7erse !une1
Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak
cadangan pasirnya. entuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan
tegak lurus terhadap arah angin. $/alnya, gumuk pasir ini mungkin hanya
beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka
terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini
akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.
0. Gumuk 3asir 3arabolik
Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang
membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya
berhadapan dengan datangnya angin. $/alnya, mungkin gumuk pasir ini
berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya
berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga
membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam.
.. %umuk Pas&r Memanjang (lng&tu!&nal !une1
Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan
sejajar satu sama lain. $rah dari gumuk pasir tersebut searah dengan
gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin
dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir a/al, sehingga celah
yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan
memanjang.
-. Gumuk 3asir intang (star dune)
Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja
angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. entukan a/alnya
merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga
proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga
angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan
baru seperti bintang. entuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya
bentukan baru disekitarnya.

0. Bentuklahan Asal #truktural
entuk lahan struktural terbentuk karena adanya proses endogen atau
proses tektonik, yang berupa pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran.
Gaya (tektonik) ini bersifat konstruktif (membangun), dan pada a/alnya
hampir semua bentuk lahan muka bumi ini dibentuk oleh kontrol struktural.
entukan ini dihasilkan dari struktur geologi. *erdapat dua tipe utama
struktur geologi yang memberikan kontrol terhadap geomorfologi yaitu (')
struktur aktif yang menghasilkan bentukan baru, dan (7) struktur tidak aktif
yang merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh perbedaan erosi masa
lalu. !atuan geomorfologi dari bentukan ini ada '= macam, yaitu blok
pegunungan patahan, blok perbukitan patahan, pegunungan antiklinal,
perbukitan antiklinal, pegunungan sinklinal, perbukitan sinklinal,
pegunungan monoklinal, perbukitan monoklinal, pegunungan kubah,
perbukitan kubah, dataran tinggi, lembah sinklinal, dan sembul.
.. Bentuklahan Asal Denu!as&nal
3roses denudasional (penelanjangan) merupakan kesatuan dari proses
pelapukan gerakan tanah erosi dan kemudian diakhiri prosespengendapan.
!emua proses pada batuan baik secara fsik maupun kimia dan biologi
sehingga batuan menjadi desintegrasi dan dekomposisi. atuan yang lapuk
menjadi soil yang berupa fragmen, kemudian oleh aktiftas erosi soil dan
abrasi, tersangkut ke daerah yang lebih landai menuju lereng yang kemudian
terendapkan.
3ada bentuk lahan asal denudasional, maka parameter utamanya adalah
erosi atau tingkat. Derajat erosi ditentukan oleh 5 jenis batuannya, %egetasi,
dan relief.
entukan ini terbentuk oleh proses gradasi yang di dalamnya terdapat dua
proses yaitu (') proses agradasi, dan (7) proses degradasi. 3roses agradasi
adalah berbagai proses sedimentasi dan pembentukan lahan baru sebagai
material endapan dari proses degradasi. !edangkan proses degradasi adalah
proses hilangnya lapisan-lapisan dari permukaan bumi. 3soses degradasi
adalah proses yang paling dominan yang terjadi. !atuan geomorfologi dari
bentukan ini ada < macam, yaitu pegunungan terkikis, perbukitan terkikis,
bukit sisa, bukit terisolasi, dataran nyaris, lereng kaki, pegunungan;
perbukitan dengan gerakan masa batuan, dan lahan rusak.
S 6aktr A 6aktr Pem"entukn)a
A 3engendapan (sedimentation)
A 3roses-proses pelapukan (weathering
A Brosi ;pengikisan dan gerak masa batuan (erosion and mass movement)
+. Pegunungan Denu!as&nal
Karakter&st&k /
U *opograf bergunung dengan lereng curam hingga sangat curam (@@ -
Q'?KT)
U !elisih ketinggian dari tempat terendah hingga tempat tertinggi (relief)
Q@KKm
U *ingkat pengikisan tergantung dari kondisi litologi, iklim, %egetasi penutup
serta proses erosi ulang bekerja pada tempat tersebut
U ,mumnya mempunyai lembah dalam, berdinding terjal dan berbentuk 4
karena proses yang dominan adalah proses yang cenderung pendalaman
lembah (valley deepenting)

:. Per"uk&tan Denu!as&nal
Karakter&st&k /
A *opograf berbukit dan bergelombang
A 9ereng berkisar antara '@ G @@T
A 3erbedaan tinggi relief (relief local) antara @K - R@KKm
A ,mumnya terkikis sedang hingga kecil, tergantung pada kondisi litologi,
iklim, %egetasi penutup baik alami maupun tataguna lahannya
0. N)ar&s Dataran (Peneplain1
Karakter&st&k /
a. 3roses denudasional yang bekerja terus-menerus pada
pegunungan;perbukitan berakibat pada bentuk permukaan lahan yang
hampir datar yang disebut nyaris dataran (peneplain)
b. Dikontrol oleh batuan penyusun bentuklahan yang strukturnya berlapis
(layers)
c. ila batuan penyusun tersebut massif dan mempunyai permukaan
yang datar akibat proses erosi sering disebut permukaan planasi (planation
surface). 1enampakan ini menunjukkan bah/a bentuklahan tersebut
berumur tua
.. Per"uk&tan #&sa Ter8&sah2Insel"erg
Karakter&st&k /
a. ila bagian depan (dinding) suatu pegunungan;perbukitan mundur
akibat proses denudasi dan lereng kaki (footslope) bertambah lebar secara
terus-menerus akan meninggalkan lereng dinding bukit yang curam
b. ,mumnya berbatu tanpa penutup lahan (bare rock) dan banyak
singkapan (outcrops)
c. Dapat terjadi pada pegunungan;perbukitan terpisah maupun pada
sekelompok pegunungan;perbukitan
d. -empunyai bentuk membulat
e. ila bentuknya relati%e memanjang dengan dinding bukit curam
disebut monadnock
-. Keru;ut Talus Atau K&8as Alu7&al (Talus Cone Or Alluvial Fan1
Karakter&st&k /
a. *opograf berbentuk kerucut;kipas dengan lereng curam (=@T)
b. !ecara indi%idu fragmen batuan ber%ariasi dari ukuran pasir hingga
blok, tergantung pada besarnya cliJ dan batuan yang hancur
c. +ragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut (ape%)
d. +ragmen yang kasar karena beratnya akan mudah meluncur ke ba/ah
dan terendapkan di bagian ba/ah talus
<. Lereng Kak& (Foot lope1
Karakter&st&k /
a. $rea memanjang dan relati%e sempit terletak di kaki
pegunungan;perbukitan dengan topograf landai hingga berombak
b. -empunyai lereng dari landai hingga lembut (nearly fat to gentle)
c. *anpa hingga sedikit terkikis
d. *erjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan (basin)
e. 3ada umumnya sering dile/ati fragmen batuan hasil pelapukan daerah
di atasnya ayng diangkut oleh tenaga pengankut (air) ke daerah yang lebih
rendah (missalI cekungan)
-. Bentuklahan Asal %ununga8& (Bulkan&k1

4olkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan
magma yang bergerak naik ke permukaan bumi. $kibat dari proses ini terjadi
berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut bentuk lahan gunungapi
atau %ulkanik.
!atuan geomorfologi dari bentukan ini ada 'K macam, yaitu kerucut
%ulkanik, lereng %ulkanik, kaki %ulkanik, dataran %ulkanik, padang la%a,
padang lahar, dataran antar %ulkanik, bukit %ulkanik terdenudasi, boka, dan
kerucut parasiter.
<. Bentuklahan Asal 6lu7&al
entuklahan asal proses 2u%ial terbentuk akibat akti%itas aliran sungai yang
berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan (sedimentasi)
membentuk bentukan-bentukan deposisional yang berupa bentangan
dataran alu%ial (+da) dan bentukan lain dengan struktur horisontal, tersusun
oleh material sedimen berbutir halus.
=. BENTUKLAHAN A#AL MARIN
$ktiftas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan
pertemuan terumbu karang. entuk lahan yang dihasilkan oleh aktiftas
marine berada di ka/asan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai.
3engaruh marine dapat mencapai puluhan kilometer ke arah darat, tetapi
terkadang hanya beberapa ratus meter saja. !ejauh mana efektiftas proses
abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu pada pesisir ini, tergantung
dari kondisi pesisirnya. 3roses lain yang sering mempengaruhi ka/asan
pesisir lainnya, misalnya 5 tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan
muka air laut (transgresi;regresi) dan litologi penyusun.
>. Bentuklahan Asal %las&al
entukan ini tidak berkembang di "ndonesia yang beriklim tropis ini, kecuali
sedikit di puncak Gunung #aya Hijaya, 3apua. entuk lahan asal glasial
dihasilkan oleh aktiftas es;gletser yang menghasilkan suatu bentang alam.
,. Bentuk Lahan Asal $rgan&k
:akni suatu bentukan yang terjadi di dalam lingkungan laut oleh akti%itas
organisme endapan batugamping cangkang dengan struktur tegar yang
tahan terhadap pengaruh gelombang laut pada ekosistem bahari
+?. Bentuk Lahan Asal $rgan&k
$ntropogenik merupakan proses atau akibat yang berkaitan dengan dengan
akti%itas manusia. !ehingga bentuk lahan antropogenik dapat disebut
sebagai bentuk lahan yang terjadi akibat akti%itas manusia. $kti%itas
tersebut dapat berupa akti%itas yang telah disengaja dan direncanakan
untuk membuat bentuk lahan yang baru dari bentuk lahan yang telah ada
maupun akti%itas oleh manusia yang secara tidak sengaja telah merubah
bentuk lahan yang telah ada. entuk lahan antropogenik dapat dibentuk dari
bentuk-bentuk lahan yang telah ada. -isalnya bentuk lahan marin yang
dapat berubah menjadi pelabuhan dan pantai reklamasi seperti yang
terdapat pada pantai -arina !emarang, dan bentuk lahan struktural dan
2u%ial dapat berubah menjadi /aduk serta bentuk lahan struktural dan
denudasional dari bukit yang telah mengalami perubahan bentuk akibat
akti%itas manusia seperti yang terjadi di bukit Ngoro -ojokerto.
>ontoh dari bentuk lahan antropogenik berbeda dengan contoh dari
penggunaan lahan. -isalnya sa/ah dan permukiman, kedua contoh ini
bukan merupakan bentuk lahan antropogenik melainkan termasuk pada
bentuk penggunaan lahan atau landuse karena sa/ah dan permukiman tidak
merubah bentuk lahan yang telah ada, sa/ah dan permukiman hanya
termasuk upaya pemanfaatan dari permukaaan bentuk lahan. isa saja
sa/ah ada di dataran bentuk lahan alu%ial, di lereng gunung, atau bahkan di
gumuk pasir. egitu juga dengan permukiman juga bisa terdapat di dataran
rendah, dataran tinggi, lembah, maupun kaki lereng, namun keberadaan
sa/ah dan permukiman tersebut tidak bisa digolongkan dalam bentuk lahan
antropogenik.
3emanfaatan dan pengusahaan lahan pantai oleh manusia banyak
menimbulkan perubahan fsik bentang lahan yang nyata. -isalnya konstruksi
bangunan pantai yang berbentuk pelabuhan. 3elabuhan adalah sebuah
fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. 3elabuhan
biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan
membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. 3elabuhan termasuk lahan
antropogenik karena bentuknya telah merubah bentuk lahan pesisir
sebelumnya.
Di ba/ah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi5
S $danya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum '7 meter)
S 3erlindungan dari angin, ombak, dan petir
S $kses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.
3embangunan pelabuhan hendaknya memperhatikan aspek lokasi agar
pelabuhan dapat berfungsi secara efektif dan tidak mengancam lahan
sekitar. -isalnya pembangunan pelabuhan "ndonesia cabang 3ontianak yang
dibangun di tepi sungai yang dapat menyebabkan pendangkalan yang
disebabkan oleh erosi daerah hulu.
BAB IB
PENUTUP
A. Kes&m8ulan
entuklahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk
topografskhas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis
pada material batuan dalam ruang dan /aktu kronologis tertentu.
4erstappen ('(<=) telah mengklasifkasi bentuklahan berdasarkan
genesisnya menjadisepuluh klas utama. 1esepuluh klas bentuklahan utama
itu adalah sebagai berikut 5
'. entuklahan asal structural
7. entuklahan asal %ulkanik
=. entuklahan asal denudasional
?. entuklahan asal 2u%ial
@. entuklahan asal marine
.. entuklahan asal glacial
). entuklahan asal $eolian
<. entuklahan asal solusional (pelarutan)
(. entuklahan asal organik
'K. entuklahan asal antropogenik.
Bentuk lahan asal 7ulkan&k, merupakan bentuk lahan yang terjadi akibat
akti%itas gunung api, contohnya antara lain kerucut gunung api, ka/ah,
kaldera, medan la%a.
Bentuk lahan asal !enu!as&* merupakan bentuk lahan yang dihasilkan
oleh proses degradasi seperti erosi dan longsor, contohnya bkit sisa,
peneplain, lahan rusak.
Bentuk lahan asal 9u7&al* merupakan bentuk lahan yang terjadi akibat
akti%itas sungai, contohnya antara lain dataran banjir, tanggul alam, teras
sungai. 1arena sebagian besar sungai bermuara di laut maka sering terjadi
bentuk lahan akibat kombinasi proses 2u%ial dan marine.
Bentuk lahan asal mar&ne* merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh
proses laut seperti tenaga gelombang, pasang dan arus. >ontohnya gisik
pantai (beach ridge), bura (spit), tombolo, laguna.
Bentuk lahan asal glas&al* merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh
akti%itas gletser (gerakan massa es), contohnya adalah lembah
menggantung (hanging %alley), morena, drumlin.
Bentuk lahan asal ael&n* merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh
proses angin, contohnya gumiuk pasir yang memiliki berbagai bentuk seperti
barchan, parabolik, longitudinal, trans%ersal,bintang.
Bentuk lahan asal slus&nal (8elarutan1* merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh pelarutan batuan. anyak terdapat pada daerah kapur
(karst), contohnya adalah kubah karst, dolina, u%ala, polje, gua karst.
Bentuk lahan asal rgan&k* merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh
akti%itas organisme contohnya adalah terumbu karang dan pantai bakau.
Bentuk lahan asal antr8gen&k merupakan bentuk lahan yang
dihasilkan oleh akti%itas manusia contohnya kota, pelabuhan.
B. #aran
Dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan penjelasan tentang
batuan sedimen. ,ntuk itu bagi pembaca agar mencari literatur yang lebih
lengkap.,ntuk mahasis/a agar kiranya pembuatan makalah seperti kami
sebaiknya menyiapkan prossedur data yang lengkap sesuai permintaan
dosen, supaya hasilnya memuaskan.
,ntuk Dosen agar lebih spesifk dalam menjelaskan agar mahasis/a dapat
mengerti dalam pembuatan makalah tentang batuan sedimen.
-eski kami telah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini sempurna,
namun, masih banyah kekurangan yang meski kami harus benahi. ,ntuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. !emoga orang yang membantu dibalas oleh
$llah !H*. $mienMM.

Anda mungkin juga menyukai