Anda di halaman 1dari 22

1

SMF/Lab Obstetri dan Ginekologi Tutorial Klinik


Fakultas Kedokteran
Un4ersitas Mulawarman
EKLAMSIA
isusun Ole!
Setya Girindra Wardana
Victor Julius
Meyliana Prima Vita
"embimbing
dr. Erwin Ginting, Sp.OG
ibawakan alam #angka Tugas Ke$aniteraan Klinik
SMF/Laboratorium Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran
Uni%ersitas Mulawarman
&'(4
2
)A) I
"E*A+ULUA*
(,(, Latar )elakang
Elamsia umumnya dide!inisian se"agai onset "aru dari ati#itas e$ang
toni%loni &grand mal sei'ure( yang dapat disertai dengan oma selama e)amilan
atau setela) mela)iran pada wanita yang se"elumnya tela) memilii tanda%tanda
atau ge$ala preelamsia.
1
Elamsia sangat erat aitannya dengan preelamsia "ai
ringan maupun "erat arena elamsia merupaan ompliasi dari preelamsia.
Preelamsia itu sendiri adala) elainan dari !ungsi endotel #asular dan #asospasme
yang luas yang ter$adi setela) e)amilan 2* minggu dan dapat "erlangsung )ingga +%
, minggu masa ni!as.
1
Elamsia merupaan penye"a" dengan peningatan risio mor"iditas dan
mortalitas maternal dan perinatal.e$adian elamsia di -egara "erem"ang "erisar 1
dari 1** )ingga 1 dari .** ela)iran. /i 0ndonesia pre elamsia dan elamsia
"erisar 1,1 2 sampai 21 2. 3ompliasi signi!ian yang mengancam $iwa i"u ai"at
elamsia adala) edema pulmonal, gagal )ati dan gin$al, /04, sindrom 5E66P dan
perdara)an ota. Elamsia dise"ut dengan antepartum, intrapartum, atau
pascapartum. 7ergantung pada apaa) e$ang muncul se"elum, selama atau sesuda)
persalinan. Elamsia paling sering ter$adi pada trimester tera)ir dan men$adi
semain sering men$elang aterm.
1,2
Masala) utama dalam mencega) dan mengo"ati elamsia adala) penye"a"
ondisi yang tida dieta)ui. 8erdapat )u"ungan yang uat antara )ipertensi dan
penyait sere"ral yang mengidenti!iasi persamaan linis antara elamsia dan
ense!alopati )ipertensi!. -amun demiian )asil signi!ian yang diperole)
menun$uan "a)wa )ipertensi tida selalu men$adi perursor awitan elamsia tetapi
)ampir selalu ter$adi setela) e$ang.
1,2

9
(,&, Tu-uan
1. Mengeta)ui epidemologi elamsia
2. Mengeta)ui per"edaan antara pre%elamsia dan elamsia
9. Mengeta)ui etiologi dan ge$ala linis elamsia.
+. Mengeta)ui pemerisaan yang dilauan untu menegaan diagnosis.
1. Mengeta)ui penatalasanaan elamsia.
,. Mengeta)ui ompliasi dan prognosa dari elamsia.
)A) II
LA"O#A* KASUS
a. Identitas "asien
-ama : -y. M
;mur : 9< ta)un
=gama : 0slam
Pendidian : S/
Peer$aan : 0"u >uma) 8angga
Suu : Mandar
=lamat : Muara 7ada
Masu >S &M>S( : 5ari >a"u, 2. Januari 2*1+ puul 19.** W08=
b. Identitas Suami
-ama : 8n. 7
;mur : +* ta)un
=gama : 0slam
Pendidian : 8ida Seola)
Peer$aan : 8ida 7eer$a
Suu : Mandar
=lamat : Muara 7ada
/. Kelu!an Utama0
8eanan dara) tinggi saat mela)iran
d. #iwa1at "en1akit Sekarang
Pasien datang e >S;/ atas ru$uan >S 7ada, arena saat mela)iran ,
$am se"elumnnya, teanan dara) pasien tinggi, menurut pengauan pasien 1?*@<*
mm5g. Pasien mela)iran secara normal, dengan "ayi cuup "ulan, dan ditolong
"idan. Pasien mengeta)ui memilii teanan dara) tinggi se$a 2 )ari se"elum
mela)iran, teanan dara) pasien nai turun. Menurut pengauan pasien, teanan
dara)nya saat itu paling renda) 1.*@<* mm5g dan paling tinggi 1?*@1** mm5g.
3etia ta)u teanan pasien tinggi, pasien "ero"at e doter umum, di"eri o"at
+
penurun teanan yang di"erian di "awa) lida), se)ari seali, tetapi teanan tida
$uga turun. /ua )ari emudian pasien pengalami perdara)an dan perutnya terasa
encang, lalu pasien di"awa e >S 7ada. Satu $am emudian pasien mela)iran,
dan dio"ser#asi selama 9 $am di sana lalu diru$u e >S;/. Menurut pengauan
suami pasien, selama dio"ser#asi dan per$alanan, teanan dara) pasien sempat
turun )ingga 11*@<* mm5g, tida ada e$ang, pasien sadar penu), dan tida ada
elu)an. Saat datang e 0G/, teanan dara) pasien 1<*@11* mm5g dan sempat
e$ang 1A. Suami pasien tida meli)at saat pasien e$ang.
e. #iwa1at "en1akit a!ulu
Pasien tida memilii riwayat penyait encing manis dan penyait $antung.
Pasien memilii elu)an serupa saat )amil ana e%1, setela) mela)iran,
pasien ontrol teanan dara), tetapi normal sa$a.
Pasien tuntas pengo"atan 87 pada ta)un 2**.
2. #iwa1at +aid
Menarc)e usia 1, ta)un
Silus teratur setiap 2? )ari
6ama )aid . )ari
g. #iwa1at "ernika!an
Perawinan yang pertama, lama menia) 19 ta)un.
!. #iwa1at Obstetri
*o
Ta!un
"artus
Tem$at
"artus
Umur
ke!amilan
3enis
"ersalinan
"enolong
"ersalinan
3enis
Kelamin
Anak/ ))
Keadaan
Anak
Sekarang
1 1<<? >S =term Per#aginam 7idan
6ai%lai
2.1** gr
7ai
2 2*** >uma) =term Per#aginam 7idan
6ai%lai
9.*** gr
7ai
9 2**1 >S =term Per#aginam 7idan
6ai%lai
9.2**gr
7ai
+ 2**2 >S =term Per#aginam 7idan
Perempuan
9.9**gr
7ai
1 2*1* >S =term Per#aginam 7idan Perempuan 7ai
1
9.1**gr
, 2*1+ >S =term Per#aginam 7idan
Perempuan
9.,**gr
7ai
i. Antenatal /are
Selama e)amilan ini pasien rutin memerisaan andungan di "idan yang
datang e ruma) tiap "ulan.
-. #iwa1at "enggunaan Kontrase$si
Pasien perna) menggunaan ontrasepsi pil selama 2 "ulan.
&,& "emeriksaan Fisik
a. 7erat "adan 1* g, tinggi "adan 111 cm
". 3eadaan ;mum : 8ampa sait sedang
c. 3esadaran : 4omposmentis, G4S : E+V1M,
d. 8anda #ital:
8eanan dara) : 11*@<* mm5g
Breuensi nadi : ?? A@menit
Breuensi napas : 1?A@menit
Su)u : 9,,.C4
e. Status generalis:
3epala : normoc)epali
Mata : on$ungti#a anemis &%@%(, iteri &%@%(
8elinga@)idung@tenggoroan : tida ditemuan elainan
6e)er : Pem"esaran 3G7 &%(
8)oraA:
Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur &%(, gallop &%(
Paru : #esiuler, r)oni &%@%(, w)ee'ing &%@%(
="domen : )epar: pem"esaran &%(, limpa: pem"esaran &%(
!. Estremitas : =tas: aral )angat
7awa): edema tungai &%@%(, #arices &%@%(, re!les patella &D@D(
g. Status Gineologi:
1. 0nspesi : cem"ung, striae gra#idarum &D(
,
2. Palpasi : 8B; setinggi pusat
&,4 iagnosis Ker-a
0G/: Elampsia Post Partum D SOP8
>uangan: P.=* dengan Elampsi D >iwayat 87
&,4 "emeriksaan "enun-ang
6a"oratorium
a.
6euosit : 11.+**@mm
9
".
5" : ?,+ gr@dl
c.
548 : 2.,2 2
d.
8rom"osit : 11<.*** @ mm
9
e.
Gula dara) sewatu &G/S( : <1 mg@dl
!.
;reum : 21,1 gr@dl
g.
4reatinin : *,, gr@dl
).
-atrium : 191 mmol@6
i.
3alium : 9,9 mmol@6
$.
3lorida : 1*. mmol@6
;rine 6engap
a. 7erat Jenis: 1,*11
". 6euo : D1
c. 5"@dara) : D1
d. Warna : 3uning
e. 3e$erni)an: =ga 3eru)
!. p5 : ,,*
g. Protein : D9
). Sel Epitel : D
i. 6euosit : 2%. @ l"p
$. Eritrosit : 1%2 @ l"p
. Silinder : Granulit
l. 7ateri : D
"enatalaksanaan
.
O2 2 lpm
-i!edipine 1* mg &S6(
-e"uli'er #entoline 1 amp
0n$. MgSO+ 1 cc &0V(
MgSO+ 21 cc dalam >6 2** cc
Penatalasanaan V3 :
6apor Sp. OG, an$uran :
- Protap MgSO+ lan$ut
- onsul Sp.JP
6apor Sp. JP, an$uran :
- 0n$. Perdipine *,1 mg@g77 &"ila tida ditanggung, ganti 4atapres 2 amp
dalam >6 11 tpm(
&,5 Follow U$
-o 8anggal Bollow up 6a"
1 2.@?@2*1+ Menerima pasien "aru dari 0G/, dengan
diagnosa Elampsia Post Partum D SOP8
2 19.+1 6apor dr.Sp.OG, ad#ice: MgSO+ lan$ut,
onsul $antung ulang se"elum di"erian
catapress
9 19.1* 6apor dr. Mayang, 8/ 11*@<* mm5G,
ad#ice: 8/ 1 $am lagi, emudian lapor
+ 11.9* 6apor dr. Mayang 88/ 11*@?* mm5G,
ad#ice: drip catapress "atal, ganti ni!edipine
9A1* mg
?
)A) III
TI*3AUA* "USTAKA
4,(, e2inisi
Elamsia dalam "a)asa yunani iala) E)alilintarF arena serangan e$ang%
e$ang tim"ul ti"a%ti"a seperti petir.
1
Elamsia merupaan ondisi lan$utan dari preelamsia yang tida teratasi
dengan "ai. Selain mengalami ge$ala preelamsia, elamsia merupaan penyait
aut dengan e$ang dan demam dalam wanita )amil dan wanita ni!as, disertai dengan
)ipertensi, odem, protein urine positi!, elamsia $uga dapat menye"a"an oma atau
"a)an ematian "ai se"elum, saat atau setela) mela)iran.
1
4,&, E$idemiologi
/i negara%negara "erem"ang !reuensi dilaporan "erisar *,9 G *,. 2,
sedangan di negara%negara ma$u "erisar *,*1 G *,1 2. Breuensinya "er#ariasi
antara satu negara dengan negara yang lain. Breuensi renda) umumnya merupaan
petun$u tentang adanya pengawasan antenatal yang "ai, penyediaan tempat tidur
antenatal yang cuup dan penanganan preelamsia yang sempurna.
1,2
4,4, Etiologi
Etiologi dan patogenesis elamsia dan preelamsia sampai saat ini masi)
"elum sepenu)nya dipa)ami, masi) "anya ditemuan ontro#ersi, itula) se"a"nya
penyait ini sering dise"ut Et)e desease o! t)eoriesF. Para peneliti "erpendapat "a)wa
elainan pem"ulu) dara), !ator ota dan sistem sara!, nutrisi dan gen "erperan
dalam ter$adinya preelamsia yang nantinya dapat "erem"ang men$adi elamsia.
-amun tida satupun teori dapat ter"uti.
1,2
Pada saat ini )ipotesis utama yang dapat diterima untu menerangan
ter$adinya preelamsia adala): !ator imunologi, geneti, penyait pem"ulu) dara)
dan eadaan dimana $umla) tro!o"last yang "erle"i)an dan dapat mengai"atan
etidamampuan in#asi tro!o"last ter)adap arteri spiralis pada awal trimester satu dan
trimester dua. 5al ini aan menye"a"an arteri spiralis tida dapat "erdilatasi dengan
sempurna dan mengai"atan turunnya aliran dara) di plasenta. 7eriutnya aan
<
ter$adi stress osidasi, peningatan radial "e"as, dis!ungsi endotel, agregasi dan
penumpuan trom"osit yang dapat ter$adi di "er"agai organ.
1,2,9
Walaupun "elum ada teori yang pasti "eraitan dengan penye"a" ter$adinya
preelamsia, tetapi "e"erapa penelitian menyimpulan se$umla) !ator yang
mempengaru)i ter$adinya preelamsia%elamsia. Bator risio terse"ut meliputi:
1,2,+
;sia. 0nsidens tinggi pada primigra#ida muda, meningat pada primigra#ida
tua. Pada wanita )amil "erusia urang dari 21 ta)un insidens H 9 ali lipat. Pada
wanita )amil "erusia le"i) dari 91 ta)un, dapat ter$adi )ipertensi laten
Paritas. =nga e$adian tinggi pada primigra#ida, muda maupun tua,
primigra#ida tua risio le"i) tinggi untu preelamsia "erat atau elamsia
Bator gen. Jia ada riwayat preelamsia@elamsia pada i"u@nene penderita,
!ator risio meningat sampai 212. /iduga adanya suatu si!at resesi! &recessi#e
trait(, yang ditentuan genotip i"u dan $anin. 8erdapat "uti "a)wa preelamsia
merupaan penyait yang diturunan, penyait ini le"i) sering ditemuan pada
ana wanita dari i"u penderita preelamsia. =tau mempunyai riwayat
preelamsia@ elamsia dalam eluarga>iwayat preelamsia atau elamsia
se"elumnya
>iwayat e)amilan yang terganggu se"elumnyaI termasu perem"angan
$anin ter)am"at, solusio plasenta atau ematian $anin
GemelliI proteinuria dan )ipertensi gra#idarum le"i) tinggi pada e)amilan
em"ar, di'igoti le"i) tinggi daripada mono'igoti. 5idrops !etalis dan mola
)idatidosa. Pada mola )idatidosa diduga ter$adi degenerasi tro!o"las "erle"i)an
yang "erperan menye"a"an preelamsia. Pada asus mola, )ipertensi dan
proteinuria ter$adi le"i) dini@pada usia e)amilan muda, dan ternyata )asil
pemerisaan patologi gin$al $uga sesuai dengan preelamsia.
/iet@gi'i. /i mana ada penelitian i"u )amil yang eurangan alsium
"er)u"ungan dengan anga e$adian preelamsia yang tinggi. =nga e$adian
$uga le"i) tinggi pada i"u )amil yang o#erweig)t
4,4, "ato2isiologi
/asar pato!isiologi untu preelamsia dan elamsia adala) #asospasme.
Penyempitan #asuler menye"a"an )am"atan aliran dara) dan menerangan proses
ter$adinya )ipertensi arterial. 3emunginan #asospasme $uga mem"a)ayaan
1*
pem"ulu) dara) sendiri arena peredaran dara) dalam #asa #asorum terganggu
se)ingga ter$adi erusaan #asuler. Pele"aran segmental yang "iasanya disertai
penyempitan arteriol segmental mungin mendorong le"i) $au) tim"ulnya erusaan
#asuler mengingat eutu)an endotel dapat terganggu ole) segmen pen"ulu) dara)
yang mele"ar dan teregang. 6e"i) lan$ut, angiotensin 00 tampanya mempengaru)i
langsung sel endotel dengan mem"uatnya "erontrasi. Semua !actor ini dapat
menim"ulan e"ocoran sel antar endotel se)ingga melalui e"ocoran terse"ut,
unsur%unsur pem"entu dara) seperti trom"osit dan !i"rinogen tertim"un pada lapisan
su"endotel. Pada eadaan normal, wanita )amil memilii resistensi ter)adap e!e
pressor dari pem"erian angiotensin 00. Sedangan pada wanita yang menderita
preelamsia, epeaan pem"ulu) dara) yang meningat ter)adap )ormon pressor ini
dan )ormon lainnya meningat. 5al inila) yang menda)ului awal ter$adinya
)ipertensi arena e)amilan.
1,2,1,,
4,6, Ge-ala Klinis
;mumnya e$ang dida)ului ole) main mem"urunya preelamsia dan
ter$adinya ge$ala%ge$ala nyeri epala di daera) !rontal, gangguan pengli)atan, mual
eras, nyeri di epigastrium atau nyeri a"domen uadran anan atas dan
)ipere!lesia.
1,2
3on#ulsi pada elamsia di"agi dalam + tingat, yaitu :
1. 8ingat awal atau aura yang "erlangsung J 9* deti.
7iasanya "erawal di seitar "i"ir dalam "entu edutan pada otot%otot mua.
1
Mata penderita ter"ua tanpa meli)at, elopa mata dan tangan "ergetar dan epala
diputar e anan atau e iri.
2
2. 8ingat e$angan toni yang "erlangsung J 9* deti.
Seluru) otot men$adi au, wa$a) eli)atan au, tangan menggenggam dan ai
mem"engo e dalam. Pernapasan "er)enti, mua mulai men$adi sianoti, lida)
dapat tergigit.
1,2
9. 8ingat e$angan loni yang "erlangsung 1 G 2 menit.
Spasme toni meng)ilang. Semua otot "erontrasi dan "erulang%ulang dalam
tempo yang cepat. Mulut mem"ua dan menutup dan lida) dapat tegigit lagi. 7ola
11
mata menon$ol. /ari mulut e luar luda) yang "er"us, mua menun$uan ongesti
dan sianosis. Penderita men$adi tida sadar. 3e$angan loni ini dapat demiian
)e"atnya se)ingga penderita dapat ter$atu) dari tempat tidurnya. =)irnya, e$angan
ter)enti dan penderita menari napas secara mendengur.
1,2
+. 8ingat oma.
6ama esadaran tida selalu sama. Secara perla)an%la)an penderita men$adi sadar
lagi, aan tetapi dapat ter$adi pula "a)wa se"elum itu tim"ul serangan "aru dan yang
"erulang se)ingga ia tetap dalam eadaan oma.
Selama serangan teanan dara) meninggi, nadi cepat dan su)u meningat
sampai +*
*
4. Sepan$ang serangan e$ang, dia!ragma tida "ergeradan pernapasan
ter)enti. Selama "e"erapa deti tampa seola)%ola) aan meninggal arena
peng)entian napas, tetapi pada saat eadaan yang mem"awa ematian ini terli)at
tida aan ter)indaran, pasien ini mulai meng)irup napas pan$ang dan dalam serta
"er"unyi mengoro lalu pernapasan puli) em"ali. 3oma emudian menyusul. 3oma
setela) e$ang menun$uan lama yang "er#ariasi. Jia e$ang tida sering, pasien
aan terli)at sediit sadar di antara saat%saat e$ang. Pada asus yang "erat, oma
aan terus menetap dan ematian dapat ter$adi se"elum pasien sadar.
1,2
4,5, IAG*OSIS
Anamnesis
Elamsia dapat ter$adi pada masa antepartum &elamsia gra#idarum( yang
ter$adi seitar 1*2, intrapartum &elamsia parturientum( yang ter$adi seitar +*2,
dan postpartum &elamsia puerperium( seitar 1*. Elamsia "ermani!estasi se"agai
satu periode e$ang atau le"i) dengan masing%masing periode e$ang "erlangsung ,*%
.*deti. =walnya wa$a) pasien mungin tampa distorsi dengan penon$olan mata dan
dapat disertai mulut yang "er"usa. Perna!asan dapat ter)enti selama e$ang.
1,1,,
8anpa memandang watu dari onset e$ang, geraan e$ang "iasanya dimulai
dari daera) mulut se"agai "entu e$ang di daera) wa$a). 7e"erapa saat emudian
seluru) tu"u) men$adi au arena ontrasi otot yang menyeluru), !ase ini dapat
"erlangsung 1* sampai 11 deti. Pada saat yang "ersamaan ra)ang aan ter"ua dan
12
tertutup dengan eras, demiian $uga )al ini aan ter$adi pada elopa mata, otot G
otot wa$a) yang lain dan a)irnya seluru) otot mengalami ontrasi dan relasasi
secara "ergantian dalam watu yang cepat. 3eadaan ini adang G adang "egitu
)e"atnya se)ingga dapat mengai"atan penderita terlempar dari tempat tidurnya,
"ila tida di$aga. 6ida) penderita dapat tergigit ole) arena e$ang otot G otot ra)ang.
Base ini dapat "erlangsung sampai 1 menit, emudian secara "erangsur ontrasi otot
men$adi semain lema) dan $arang dan pada a)irnya penderita tida "ergera.
1,1,,
Setela) e$ang dia!ragma men$adi au dan perna!asan "er)enti. Selama
"e"erapa deti penderita sepertinya meninggal arena )enti na!as, namun emudian
penderita "erna!as pan$ang, dalam dan selan$utnya perna!asan em"ali normal.
=pa"ila tida ditangani dengan "ai, e$ang pertama ini aan diiuti dengan e$ang G
e$ang "eriutnya yang "er#ariasi dari e$ang yang ringan sampai e$ang yang
"erelan$utan yang dise"ut status epileptius.
1,1
Setela) e$ang "er)enti penderita mengalami oma selama "e"erapa saat.
6amanya oma setela) e$ang elamsia "er#ariasi. =pa"ila e$ang yang ter$adi
$arang, penderita "iasanya segera puli) esadarannya segera setela) e$ang. -amun
pada asus G asus yang "erat, eadaan oma "erlangsung lama, "a)an penderita
dapat mengalami ematian tanpa sempat puli) esadarannya. Pada asus yang $arang,
e$ang yang ter$adi )anya seali namun dapat diiuti dengan oma yang lama "a)an
ematian.
1,2,1
Breuensi perna!asan "iasanya meningat setela) e$ang elamsia dan dapat
mencapai 1* ali@menit. 5al ini dapat menye"a"an )iperar"ia sampai asidosis
latat, tergantung dera$at )iposianya. Pada asus yang "erat dapat ditemuan
sianosis. /emam tinggi merupaan eadaan yang $arang ter$adi, apa"ila )al terse"ut
ter$adi maa penye"a"nya adala) perdara)an pada susunan sara! pusat.
1,9,1
3e$adian tanda%tanda atau ge$ala se"elum e$ang &impending elamsia( meliputi:
1,2
Sait epala &?92(
5iperati! re!les &?*2(
Proteinuria &122(
Edema Generalisata &+<2(
Gangguan pengli)atan &++2( seperti pengli)atan a"ur dan !oto!o"ia
-yeri uadran anan atas atau nyeri epigastrium &1<2(
19
"emeriksaan Fisik
Pada pemerisaan !isi yang dapat ditemuan meliputiI peningatan teanan
sistoli 9*mm5g dan diastoli 11 mm5g atau teanan dara) meningat le"i) dari
1+*@<*mm5g. 8eanan dara) pada preelamsia "erat meningat le"i) dari 1,*@11*
mm5g dan disertai erusaan "e"erapa organ. Selain itu ita $uga aan menemuan
taiardia, taipnu, edema paru, peru"a)an esadaran, )ipertensi ense!alopati,
)ipere!lesia, pendara)an ota.
1,1,,
"emeriksaan "enun-ang
;rinalisa dan adar asam urat
1,9,.
Pada pemerisaan urin dapat ditemuan proteinuri K *,9g protein dalam urin
2+ $am & atau D1 pada u$i dipstic( yang dapat mengara)an ita pada diagnosis
preelamsia. 3adar asam urat mungin sediit meningat.
/ara) >utin
1,.
=nemia arena )emolisis miroangiopatiI 7iliru"in meningat &H1,2mg@dl(I
8rom"ositopenia &L1** .***(
3adar reatinin serum
1,9
3adar reatinin dara) meningat pada elamsia diarenaan penurunan
#olume intra#asular dan penurunan la$u !iltrasi gin$al &GB>(. 4reatinine clearance
mungin urang dari <* ml@min@1,.9m
2.1,,
8es Bungsi 5ati
1,9
Pada pasien elamsia ter$adi peningatan adar !ungsi )ati diarenaan erusaan
)epatoselular dan 5E66P syndrome, dimana ditemuan:
3adar SGO8 pada pasien elamsia meningat H.2 0; @ 6.
3adar "iliru"in total meningat H 1,2 mg@dl.
3adar 6/5 meningat H ,** 0;@6.
CT Scanning
7
48 scan epala, dengan atau tanpa ontras, dapat menyingiran trom"osis #ena
sere"ri, perdara)an intraranial, dan lesi SSP, yang semuanya dapat ter$adi pada
e)amilan dan datang dengan eadaan e$ang. 48 scan dilauan pada pasien dengan
riwayat trauma, atau yang re!rater ter)adap terapi magnesium sul!at, atau dengan
eadaan linis yang atipial &misalnya, e$ang H2+ $am setela) mela)iran(.
2

1+
8emuan 48 scan yang mungin ada pada elamsia:
Edema sere"ral
=rea gray matter )ipodens yang di!us
7erca )ipodens
Edema w)ite matter osipital
5ilangnya sulci ortial yang normal
7erurangnya uuran #entriel
4ere"ral )emorr)age
Perdara)an intra#entricular
Perdara)an parenim &)iperdens(
0n!ar cere"ral
0n!ar pada daera) ganglia "asalis
Transabdominal Ultrasonografi
8ransa"dominal ;SG digunaan untu memperiraan usia e)amilan. 5al
ini $uga dapat digunaan untu menyingiran diagnosis solusio plasenta, yang dapat
mempersulit elamsia.
.
4,7, iagnosa )anding
Secara umum seorang wanita )amil aterm yang mengalami e$ang )arus
selalu dipiiran se"agai elamsia )ingga ter"uti "uan atau adanya penye"a" lain,
misalnya, trauma apitis, epilepsi, ense!alitis, meningitis, tumor ota serta peca)nya
aneurisma ota. 3esemua diagnosis "anding ini mem"erian gam"aran yang serupa
dengan elamsia, se)ingga anamnesis dan pemerisaan yang cermat )arus dilauan
se)ingga penye"a" pasti dari e$ang itu dapat dieta)ui dan penatalasaannya pun
dapat tepat dan terara).
1,9,+
4,8, Kom$likasi
Se"anya 1,2 pasien dengan elamsia mungin memilii de!isit neurologis
sementara, termasu e"utaan ortial. Penelitian menun$uan "a)wa ada
peningatan risio untu 4ere"ro#asular accidents &4V=s( dan penyait arteri
oroner &4=/( pada i"u elamsia di emudian )ari.
3ompliasi potensial lainnya dari elamsia meliputi:

erusaan neurologis permanen dari e$ang "erulang atau perdara)an intraranial.

0nsu!isiensi gin$al dan gagal gin$al aut.

Pertum"u)an $anin ter)am"at, lepasnya plasenta, oligo)idramnion

3erusaan )ati dan ruptur )epar $arang ter$adi


11

/04

Peningatan risio preelamsia "erulang@elamsia pada e)amilan "eriutnya

3ematian i"u atau $anin

8rauma apitis, tergigitnya lida), !ratur dan aspirasi dapat ter$adi pada saat
e$ang
2
4,9, "enatalaksanaan
Pernanganan pada pasien dengan preelamsia "erat dan elamsia sama, ecuali
"a)wa persalinan )arus "erlangsung dalam , $am setela) tim"ulnya e$ang pada
elamsia.
Pengelolaan e$ang Masuan sudip lida) &tong spatel ( edalam mulut penderita.
7eri o"at antion#ulsan &MgSO+ merupaan o"at pili)an utama(.
1,2

7eriut ini adala) syarat%syarat pem"erian MgSO+ yaitu >e!leA patella positi!,
Breuensi pernapasan H1,A@menit, Produsi urin *,1 44@g77@$am, 8ersedianya
antidotum alsium gluonas 1*2, 1 gram &1*2 dalam 1*cc( di"erian intra#enous
dalam 9 menit. 8anda%tanda dari eracunan MgSO+: 3elema)an otot, 5ipotensi,
>e!leA !isiologis menurun, /epresi SSP, Bungsi $antung terganggu, 3elumpu)an dan
selan$utnya dapat menye"a"an ematian arena elumpu)an otot%otot pernapasan.
3adar serum ion Magnesium pada dosis adeMuat adala) +%. mEM@liter. re!les
!isiologis meng)ilang pada adar ?%1* mEM@liter. 3adar 12%11 mEM ter$adi
elumpu)an otot%otot perna!asan dan H 11 mEM@liter ter$adi )enti $antung.
1,2,9
7ila tim"ul tanda%tanda eracunan magnesium sul!at:
5entian pem"erian magnesium sul!at
7erian calsium gluonase 1*2 1 gram &1*2 dalam 1* cc( secara 0V dalam
watu 9 menit.
7erian OAigen
6auan perna!asan "uatan.
O"at antion#ulsan lain yang dapat di"erian selain MgSO+:
% 1** mg 0V sodium t)iopental
% 1* mg 0V dia'epam
% 2* mg0V sodium amo"ar"ital
% P)enytoin : dosis awal 1*** mg 0V, 1,,. mg@menit@1$am, 1** mg oral setela)
1* $am dosis awal dalam 1+ $am
1,
Pengelolaan ;mum:
1. Jia teanan diastoli H11* mm5g, "erian anti)ipertensi -i!edipin 1%1* mg oral
yang dapat diulang sampai ? ali@2+ $am. Jia respon tida mem"ai setela) 1*
menit, "erian tam"a)an 1 mg -i!edipin su"lingual
2. 0n!us >inger =setat atau >inger 6atat. Jumla) cairan dalam 2+ $am seitar
2***ml, "erpedoman epada diuresis, insensi"le water loss dan 4VP .
9. /ipasang ateter menetap & !oley ateter( dan uur eseim"angan cairan
+. Pada oma yang lama & H 2+ $am (, maanan melalui )idung & -G8 N -aso
Gastric 8u"e(.
Pengo"atan O"stetri:
9,?,
1. Semua e)amilan dengan elamsia )arus dia)iri tanpa memandang umur
e)amilan dan eadaan $anin.
2. Pada preeclampsia "erat, persalinan )arus ter$adi dalam 2+ $am sedangan pada
elamsia dalam , $am se$a ge$ala elamsia muncul
9. Jia terdapat gawat $anin atau persalinan tida dapat ter$adi dalam 12 $am &pada
elamsia(, lauan sesio sesar
+. Jia ser#is tela) mengalami pematangan maa dapat dilauan indusi dengan
ositosin 2%1 0; dalam 1** ml destrose 1* tetes@menit atau
prostatglandin@misoprostol
Perawatan Post Partum
9,?
1. Monitoring tanda%tanda #ital
2. 8erusan terapi )ipertensi $ia teanan diastolic masi) H<* mm5g
9. Pemerisaan la"oratorium lengap setela) 2+ $am pasca persalinan.
+. 7iasanya per"aian segera ter$adi setela) 2+%+? $am pasca persalinan.
1. =ntion#ulsan diterusan sampai 2+ $am postpartum atau e$ang tera)ir
4,(', "rognosis
Elamsia selalu men$adi masala) yang serius, "a)an merupaan sala) satu
eadaan paling "er"a)aya dalam e)amilan. Statisti menun$uan di =meria
Seriat ematian ai"at elamsia mempunyai ecenderungan menurun dalam +*
ta)un tera)ir, dengan persentase 1*2 % 112. =ntara ta)un 1<<1 G 1<<. ira G ira
,2 dari seluru) ematian i"u di =meria Seriat adala) ai"at elamsia, $umla)nya
mencapai 2*. ematian. 3enyataan ini mengindiasian "a)wa elamsia dan pre
1.
elamsia "erat )arus selalu dianggap se"agai eadaan yang mengancam $iwa i"u
)amil.
1
)A) I:
"EM)A+ASA*
4,(, Anamnesis
Teori Kasus
% Pada wanita )amil "erusia urang
dari 21 ta)un insidens H 9 ali lipat.
% Pre%elamsia yang mengalami
penyulit e$ang toni%loni
generalisata dise"ut elamsia
% Paritas. =nga e$adian tinggi pada
primigra#ida
% Usia 39 tahun
% Tekanan darah tinggi saat
melahirkan
% saat melahirkan tekanan
darah 180/90 mmHg.
% Pasien mengalami kejang 1
1?
% >iwayat ela)iran yang terganggu
se"elumnya
x
% Pasien memilii elu)an serupa
saat )amil ana e%1, setela)
mela)iran, pasien ontrol
teanan dara), tetapi normal
sa$a.
% Pasien tuntas pengo"atan 87
pada ta)un 2**.
4,&, "emeriksaan Fisik
Teori Kasus
% 8eanan dara) tinggi
% Edema di ai
o Tanda ital! "diukur di #K$
Tekanan darah ! 110/90
mmHg
%dema ekstremitas "-$
4,4, "emeriksaan "enun-ang
Teori Kasus
% =nemia arena )emolisis
miroangiopati
% 4reatinin meningat H1,2 gr@dl
% proteinuri K *,9g protein dalam
urin 2+ $am & atau D1 pada u$i
dipstic(
% H& ! 8'( gr/dl
% Ureum ! )1'* gr/dl
% +reatinin ! 0', gr/dl
% Protein: D9
4,4, "enatalaksanaan
1<
Teori Kasus
% . MgSO+ dosis awal +%,g dlm
1**ml selama 11%2* menit,
rumatan 2g@$am dalam 1**ml
% 5idrala'in 1%1* mg per 11 menit
-) ) l.m
ni/edi.ine 3x10 mg
0e&uli1er entoline 1 am.
2nj. 3g4-( * 55 "2#$ lanjut 3g4-(
)* 55 dalam 67 )00 55
2*
)A) :
KESIM"ULA*
Pasien -y. M, 9< ta)un datang ru$uan dengan elu)an teana dara) tinggi
setela) mela)iran, saat di ;G/ pasien mengalami e$ang satu ali dan teana
dara)nya 1<*@11*. Pemerisaan urinalisa didapatan protein D9. 7erdasaran
anamnesis, pemerisaan !isi dan pemerisaan penun$ang, maa disimpulan
diagnosis pasien ini adala) Elamsia. Mendapatan tatalasana O2 2 lpm, ni!edipine
9A1* mg, -e"uli'er #entoline 1 amp, 0n$. MgSO+ 1 cc &0V( lan$ut MgSO+ 21 cc dalam
>6 2** cc.
21
AFTA# "USTAKA
1. Win$osastro, 5ani!a., Sai!udin, ="dul 7ari., dan >ac)im)ad)i, 8ri$atmo.
Editor. Ilmu Kebidanan. Edisi 000. Jaarta: O7P%SPI 1<<<. )al.2?1%9*1
2. 4unning)am, B.Gary., Mac/onald, Paul 4., Gant,-orman B. Obstetri
Williams. Edisi PV000. Jaarta: EG4I 1<<1. )al.?*1%?1?
9. ="dulla). M.-. d. Ealmsia. Pedoman /iagnosis dan 8erapi
6a"@;p!. 3e"idanan dan Penyait 3andungan. >S;/ /oter Soetomo
Sura"aya. 1<<+. 5al 21%2?.
+. Mans$oer, =. Elamsia. 3apita Seleta 3edoteran. Baultas
3edoteran ;ni#ersitas 0ndonesia. Jilid 0. Media =esculapius.
Jaarta.2**1. 5al 2,1%2,.
1. 3lap)ol', 5enry.5ipertensi yang /iindusi 3e)amilan dalam: Briedman,
Emanuel =., =cer,/a#id 7., Sac)s,7en$amin P. Seri Skema Diagnosis dan
Penatalaksanaan Obstetric, Edisi 00.Jaarta:7inarupa =saraI1<<?.)al.2.2%
2.9
,. Sai!udin, ="dul 7ari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan
Neonatal. Jaarta: Oayasan 7ina Pustaa SarwonoI 2**2.)al.99%+2
22

Anda mungkin juga menyukai