Tutorial Eklampsi
Tutorial Eklampsi
/04
8rauma apitis, tergigitnya lida), !ratur dan aspirasi dapat ter$adi pada saat
e$ang
2
4,9, "enatalaksanaan
Pernanganan pada pasien dengan preelamsia "erat dan elamsia sama, ecuali
"a)wa persalinan )arus "erlangsung dalam , $am setela) tim"ulnya e$ang pada
elamsia.
Pengelolaan e$ang Masuan sudip lida) &tong spatel ( edalam mulut penderita.
7eri o"at antion#ulsan &MgSO+ merupaan o"at pili)an utama(.
1,2
7eriut ini adala) syarat%syarat pem"erian MgSO+ yaitu >e!leA patella positi!,
Breuensi pernapasan H1,A@menit, Produsi urin *,1 44@g77@$am, 8ersedianya
antidotum alsium gluonas 1*2, 1 gram &1*2 dalam 1*cc( di"erian intra#enous
dalam 9 menit. 8anda%tanda dari eracunan MgSO+: 3elema)an otot, 5ipotensi,
>e!leA !isiologis menurun, /epresi SSP, Bungsi $antung terganggu, 3elumpu)an dan
selan$utnya dapat menye"a"an ematian arena elumpu)an otot%otot pernapasan.
3adar serum ion Magnesium pada dosis adeMuat adala) +%. mEM@liter. re!les
!isiologis meng)ilang pada adar ?%1* mEM@liter. 3adar 12%11 mEM ter$adi
elumpu)an otot%otot perna!asan dan H 11 mEM@liter ter$adi )enti $antung.
1,2,9
7ila tim"ul tanda%tanda eracunan magnesium sul!at:
5entian pem"erian magnesium sul!at
7erian calsium gluonase 1*2 1 gram &1*2 dalam 1* cc( secara 0V dalam
watu 9 menit.
7erian OAigen
6auan perna!asan "uatan.
O"at antion#ulsan lain yang dapat di"erian selain MgSO+:
% 1** mg 0V sodium t)iopental
% 1* mg 0V dia'epam
% 2* mg0V sodium amo"ar"ital
% P)enytoin : dosis awal 1*** mg 0V, 1,,. mg@menit@1$am, 1** mg oral setela)
1* $am dosis awal dalam 1+ $am
1,
Pengelolaan ;mum:
1. Jia teanan diastoli H11* mm5g, "erian anti)ipertensi -i!edipin 1%1* mg oral
yang dapat diulang sampai ? ali@2+ $am. Jia respon tida mem"ai setela) 1*
menit, "erian tam"a)an 1 mg -i!edipin su"lingual
2. 0n!us >inger =setat atau >inger 6atat. Jumla) cairan dalam 2+ $am seitar
2***ml, "erpedoman epada diuresis, insensi"le water loss dan 4VP .
9. /ipasang ateter menetap & !oley ateter( dan uur eseim"angan cairan
+. Pada oma yang lama & H 2+ $am (, maanan melalui )idung & -G8 N -aso
Gastric 8u"e(.
Pengo"atan O"stetri:
9,?,
1. Semua e)amilan dengan elamsia )arus dia)iri tanpa memandang umur
e)amilan dan eadaan $anin.
2. Pada preeclampsia "erat, persalinan )arus ter$adi dalam 2+ $am sedangan pada
elamsia dalam , $am se$a ge$ala elamsia muncul
9. Jia terdapat gawat $anin atau persalinan tida dapat ter$adi dalam 12 $am &pada
elamsia(, lauan sesio sesar
+. Jia ser#is tela) mengalami pematangan maa dapat dilauan indusi dengan
ositosin 2%1 0; dalam 1** ml destrose 1* tetes@menit atau
prostatglandin@misoprostol
Perawatan Post Partum
9,?
1. Monitoring tanda%tanda #ital
2. 8erusan terapi )ipertensi $ia teanan diastolic masi) H<* mm5g
9. Pemerisaan la"oratorium lengap setela) 2+ $am pasca persalinan.
+. 7iasanya per"aian segera ter$adi setela) 2+%+? $am pasca persalinan.
1. =ntion#ulsan diterusan sampai 2+ $am postpartum atau e$ang tera)ir
4,(', "rognosis
Elamsia selalu men$adi masala) yang serius, "a)an merupaan sala) satu
eadaan paling "er"a)aya dalam e)amilan. Statisti menun$uan di =meria
Seriat ematian ai"at elamsia mempunyai ecenderungan menurun dalam +*
ta)un tera)ir, dengan persentase 1*2 % 112. =ntara ta)un 1<<1 G 1<<. ira G ira
,2 dari seluru) ematian i"u di =meria Seriat adala) ai"at elamsia, $umla)nya
mencapai 2*. ematian. 3enyataan ini mengindiasian "a)wa elamsia dan pre
1.
elamsia "erat )arus selalu dianggap se"agai eadaan yang mengancam $iwa i"u
)amil.
1
)A) I:
"EM)A+ASA*
4,(, Anamnesis
Teori Kasus
% Pada wanita )amil "erusia urang
dari 21 ta)un insidens H 9 ali lipat.
% Pre%elamsia yang mengalami
penyulit e$ang toni%loni
generalisata dise"ut elamsia
% Paritas. =nga e$adian tinggi pada
primigra#ida
% Usia 39 tahun
% Tekanan darah tinggi saat
melahirkan
% saat melahirkan tekanan
darah 180/90 mmHg.
% Pasien mengalami kejang 1
1?
% >iwayat ela)iran yang terganggu
se"elumnya
x
% Pasien memilii elu)an serupa
saat )amil ana e%1, setela)
mela)iran, pasien ontrol
teanan dara), tetapi normal
sa$a.
% Pasien tuntas pengo"atan 87
pada ta)un 2**.
4,&, "emeriksaan Fisik
Teori Kasus
% 8eanan dara) tinggi
% Edema di ai
o Tanda ital! "diukur di #K$
Tekanan darah ! 110/90
mmHg
%dema ekstremitas "-$
4,4, "emeriksaan "enun-ang
Teori Kasus
% =nemia arena )emolisis
miroangiopati
% 4reatinin meningat H1,2 gr@dl
% proteinuri K *,9g protein dalam
urin 2+ $am & atau D1 pada u$i
dipstic(
% H& ! 8'( gr/dl
% Ureum ! )1'* gr/dl
% +reatinin ! 0', gr/dl
% Protein: D9
4,4, "enatalaksanaan
1<
Teori Kasus
% . MgSO+ dosis awal +%,g dlm
1**ml selama 11%2* menit,
rumatan 2g@$am dalam 1**ml
% 5idrala'in 1%1* mg per 11 menit
-) ) l.m
ni/edi.ine 3x10 mg
0e&uli1er entoline 1 am.
2nj. 3g4-( * 55 "2#$ lanjut 3g4-(
)* 55 dalam 67 )00 55
2*
)A) :
KESIM"ULA*
Pasien -y. M, 9< ta)un datang ru$uan dengan elu)an teana dara) tinggi
setela) mela)iran, saat di ;G/ pasien mengalami e$ang satu ali dan teana
dara)nya 1<*@11*. Pemerisaan urinalisa didapatan protein D9. 7erdasaran
anamnesis, pemerisaan !isi dan pemerisaan penun$ang, maa disimpulan
diagnosis pasien ini adala) Elamsia. Mendapatan tatalasana O2 2 lpm, ni!edipine
9A1* mg, -e"uli'er #entoline 1 amp, 0n$. MgSO+ 1 cc &0V( lan$ut MgSO+ 21 cc dalam
>6 2** cc.
21
AFTA# "USTAKA
1. Win$osastro, 5ani!a., Sai!udin, ="dul 7ari., dan >ac)im)ad)i, 8ri$atmo.
Editor. Ilmu Kebidanan. Edisi 000. Jaarta: O7P%SPI 1<<<. )al.2?1%9*1
2. 4unning)am, B.Gary., Mac/onald, Paul 4., Gant,-orman B. Obstetri
Williams. Edisi PV000. Jaarta: EG4I 1<<1. )al.?*1%?1?
9. ="dulla). M.-. d. Ealmsia. Pedoman /iagnosis dan 8erapi
6a"@;p!. 3e"idanan dan Penyait 3andungan. >S;/ /oter Soetomo
Sura"aya. 1<<+. 5al 21%2?.
+. Mans$oer, =. Elamsia. 3apita Seleta 3edoteran. Baultas
3edoteran ;ni#ersitas 0ndonesia. Jilid 0. Media =esculapius.
Jaarta.2**1. 5al 2,1%2,.
1. 3lap)ol', 5enry.5ipertensi yang /iindusi 3e)amilan dalam: Briedman,
Emanuel =., =cer,/a#id 7., Sac)s,7en$amin P. Seri Skema Diagnosis dan
Penatalaksanaan Obstetric, Edisi 00.Jaarta:7inarupa =saraI1<<?.)al.2.2%
2.9
,. Sai!udin, ="dul 7ari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan
Neonatal. Jaarta: Oayasan 7ina Pustaa SarwonoI 2**2.)al.99%+2
22