Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS
Disusun oleh :
Yusti Desita Indriani
041114010
ENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRI!I"AYA
#014
1
I. PENDAHULUAN
Infeksi Cytomegalovirus (CMV) dalam sering dikelompokkan dalam infeksi TORCH
yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex
irus! "eperti pada infeksi TORCH, infeksi CMV dipopulerkan sebagai penyakit yang
berdampak negatif ter#adap $anin atau fetus yang dikandung ole# %anita #amil yang
terinfeksi! &ada infeksi CMV, infeksi maternal atau ibu #amil kebanyakan bersifat silent,
asimtomatik tanpa disertai kelu#an klinik atau ge$ala, atau #anya menimbulkan ge$ala yang
minim bagi ibu, namun dapat memberi akibat yang berat bagi fetus yang dikandung! 'apat
pula menyebabkan infeksi kongenital, perinatal bagi bayi yang dila#irkan! (eadaan seperti
ini memang perlu diketa#ui dan dideteksi agar dapat diberikan pengelolaan yang tepat,
sebab infeksi prenatal dapat berakibat fatal, sedangkan infeksi kongenital atau perinatal
yang pada a%alnya ber$alan tanpa ge$ala dapat bermanifestasi di kemudian #ari!
Infeksi CMV tidak selalu bergabung dalam infeksi TORCH, melainkan dapat berdiri
sendiri, karena selain pada ibu #amil dan fetus, dapat menyerang setiap indiidu! &realensi
infeksi sangat tinggi, dan %alaupun umumnya bersifat silent, infeksi CMV ternyata dapat
memi)u banyak komplikasi pada berbagai sistem tubu#!
'iagnosis infeksi CMV tidak dapat ditegakkan #anya berdasarkan latar belakang klinik
sa$a, terlebi# bila tidak di$umpai kelu#an atau #anya menimbulkan kelu#an yang mirip
dengan infeksi irus pada umumnya! 'eteksi se)ara laboratorik diperlukan untuk menun$ang
diagnosis! "e$au# ini, pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi infeksi CMV banyak
dilakukan ole# pasangan pranika#, pra#amil, atau %anita #amil yang mempunyai ri%ayat
kelainan ke#amilan termasuk keguguran atau ingin punya anak, serta bayi baru la#ir )a)at!
*amun, dengan mema#ami seluk beluk infeksi CMV, akan dapat dipa#ami ba#%a deteksi
laboratorik $uga diperlukan ole# setiap indiidu yang di)urigai terinfeksi CMV, baik #amil
maupun tidak #amil, %anita maupun pria, de%asa, anak, maupun bayi baru la#ir!
&engeta#uan tentang CMV dan respons imun ter#adap CMV perlu didalami agar dapat
diketa#ui bagaimana tubu# berusa#a memberikan perlindungan, bagaimana kegagalan
usa#a perlindungan ter$adi, se#ingga mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit atau
manifestasi klinik infeksi CMV! Interpretasi #asil pemeriksaan laboratorium perlu dipela$ari,
agar dapat diketa#ui adanya infeksi asimtomatik, status infeksi, kemungkinan penyebaran
infeksi baik di dalam tubu# sendiri ataupun di luar tubu#! "emua #al tersebut diperlukan
dalam upaya memberikan %a%asan untuk membantu penatalaksanaan infeksi CMV,
melakukan pengobatan sea%al mungkin, men)ega# dampak negatif, baik pada indiidu
dengan kompetensi imun yang baik maupun immunocompromised atau yang lema#, serta
men)ega# penyebaran atau penularan penyakit!
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Epidemiologi
Infeksi Cytomegalovirus (CMV) tersebar luas di seluru# dunia, dan ter$adi endemik
tanpa tergantung musim! Iklim tidak mempengaru#i prealensi! &ada populasi dengan
keadaan sosial ekonomi yang baik, kurang lebi# +,-.,/ orang de%asa, menun$ukkan
#asil pemeriksaan laboratorium positif ter#adap infeksi CMV! (eadaan ini meningkat
kurang lebi# 0/ setiap ta#un! &ada keadaan sosial ekonomi yang $elek, atau di *egara
berkembang, lebi# dari atau sama dengan 1, - 2,/ masyarakat terinfeksi ole# CMV
(3riffit#s, 4,,5)! 6isyani dalam obserasi selama seta#un pada ta#un 4,,5,
mendapatkan dari 728 penderita tanpa kelu#an yang memeriksakan diri untuk antibodi
anti-CMV, 755 menun$ukkan #asil pemeriksaan Ig3 (imunoglobulin 3) seropositif, . dari
755 penderita tersebut $uga disertai IgM positif, dan 7 penderita #anya menun$ukkan
#asil IgM positif! Total seluru#nya 75. orang atau 1.,1 / menun$ukkan seropositif! Hasil
obserasi ini menyokong pendapat ba#%a sangat banyak masyarakat kita yang
terinfeksi ole# CMV, dan sebagian besar suda# ber$alan kronik dengan #anya Ig3
seropositif, tanpa menyadari ba#%a #al tersebut tela# ter$adi (9udipardigdo, 4,,.)!
Cytomegalovirus (CMV) merupakan penyebab infeksi kongenital dan perinatal yang
paling umum di seluru# dunia! &realensi infeksi CMV kongenital berariasi luas di
antara populasi yang berbeda, ada yang melaporkan sebesar ,,4 :7/ 8, ada pula
sebesar ,,. sampai 5,0/! &eneliti lain mendapatkan angka infeksi 0/-4/ dari seluru#
ke#amilan! Ogilie melaporkan ba#%a penularan seperti ini ter$adi kira-kira pada 0 dari
7 kasus %anita #amil! Infeksi fetus in utero yang ter$adi ketika ibu mengalami reaktiasi,
reinfeksi, biasanya bersifat asimtomatik saat la#ir dan kurang menimbulkan sequelae
(ge$ala sisa) dibandingkan dengan infeksi primer! Hal ini disebabkan karena antibodi
Ig3 anti-CMV maternal dapat mele%ati plasenta dan bersifat protektif! (eadaan
asimtomatik saat la#ir di$umpai pada 8 :0./, ada pula yang melaporkan 2,/ dari
infeksi CMV kongenital! Infeksi kongenital simtomatik dapat ter$adi bila ibu terinfeksi
dengan strain CMV lain! *uma;aki melaporkan sekitar ./ kasus dengan ge$ala
cytomegalic inclusion disease (CI') di$umpai pada saat la#ir, sedangkan 6ipit;
melaporkan sebesar 0, : 08/, dan dapat menimbulkan risiko ke#ilangan pendengaran
sensorineural yang progresif (progressive sensorineural hearing loss atau SNHL), atau
lain-lain defek perkembangan neurologik (retardasi mental) di kemudian #ari!
&rogresiitas komplikasi neurologi) ini ber#ubungan dengan infeksi CMV yang
persisten, replikasi irus atau respons tubu# anak (9udipardigdo, 4,,.)!
2. 2. Virologi Cytomegalovirus
Virus Cytomegalovirus (CMV) termasuk keluarga irus Herpes! "ekitar 8,/ sampai
1,/ orang de%asa memiliki antibodi anti CMV! Infeksi primer irus ini ter$adi pada usia
bayi, anak - anak, dan rema$a yang sedang dalam kegiatan seksual aktif! &enderita
infeksi primer tidak menun$ukkan ge$ala yang k#usus, tetapi irus terus #idup dengan
status laten dalam tubu# penderita selama berta#un : ta#un ((arger, 4,,0)!
9ersama dengan Cytomegalovirus #e%an, Cytomegalovirus manusia (HCMV) $uga
disebut dalam literatur terbaru sebagai manusia #erpesirus 8 (HHV-8), milik keluarga
3
Herpesiridae, subfamili 9eta#erpesirinae, Cytomegalovirus genus! *ama ini berasal
dari fakta ba#%a #al itu menyebabkan pembesaran sel yang terinfeksi (cytomegaly) dan
mendorong badan inklusi karakteristik! 3enom HCMV terdiri dari '*< untai ganda
dengan sekitar 47,!,,, pasangan basa! 3enom ini tertutup ole# kapsid icosahedral
(diameter 0,,-00, nm, 0+4 )apsomers)! <ntara kapsid dan amplop irus terdapat
lapisan protein yang dikenal sebagai tegument! <mplop irus berasal dari membran sel!
"etidaknya delapan glikoprotein irus yang berbeda yang tertanam di lapisan ganda
lipid! &artikel irus matang memiliki diameter 08,-4,, nm! "eperti semua #erpesirus,
HCMV sensitif ter#adap pH renda#, agen lipiddissolving dan panas! HCMV memiliki
%aktu paru# sekitar +, menit pada 7.=C dan relatif stabil pada -4,=C! &erlu disimpan di
setidaknya -.,=C untuk memperta#ankan infektiitasnya ((arger, 4,,0)!
Gambar 1. HCMV Human Cytomegalovirus ((arger, 4,,0)!
&ada penelitian terbaru, tiga CMV monyet diakui sebagai spesies dalam klasifikasi
ICTV terbaru, sedangkan irus dari monyet r#esus (R#CMV), simpanse (C#CMV), dan
monyet #i$au <frika (<gmCMV)! CMV isolat dari babun, lati#an, burung #antu, dan
monyet ba$ing $uga tela# di$elaskan! (emungkinan ba#%a banyak spesies monyet lebi#
pelabu#an CMVs mereka sendiri! CMVs lebi# besar dari #erpesirus lainnya (4,,-7,,
nm diameter) dan )enderung disebabkan pleomorfik dengan bentuk amplop tidak
teratur! 3enom CMV $uga merupakan terbesar di antara genom irus #erpes! C#CMV
adala# relatif dekat CMV manusia (HCMV)! 3enom HCMV dan C#CMV #ampir
sempurna! &ada saat yang sama #omologi urutan gen ort#ologous dalam genom ada di
moderat rata-rata renda#! Meskipun R#CMV $elas lebi# $au# dari HCMV dari C#CMV,
fitur penting dari infeksi HCMV )ukup erat ter)ermin pada monyet r#esus terinfeksi
R#CMV! Model monyet r#esus (R#CMV) menyediakan peluang bagus untuk
mempela$ari patogenesis penyakit CMV dalam sebua# host immunocompromised,
terutama "IV-imunosupresi kera dengan "<I'"! >alaupun penyakit ba%aan CMV tidak
teramati di kera, dapat eksperimen diinduksi ole# inokulasi langsung intrauterine fetus
monyet r#esus dengan R#CMV! &engembangan aksin profilaksis efektif dan HCMV
terapi, kompleksitas tugas yang tanggu#, dapat difasilitasi ole# pengu$ian berbagai
protokol imunisasi menggunakan R#CMV ? model monyet r#esus ((arger, 4,,0)!
Virus CMV akan aktif apabila host mengalami penurunan kondisi fisik, seperti %anita
yang sedang #amil atau orang yang mengalami pen)angkokan organ tubu#! @ika infeksi
4
pada %anita #amil ter$adi pada a%al ke#amilannya maka kelainan yang ditimbulkan
semakin besar ((arger, 4,,0)!
Hanya sekitar 8 #ingga 0, bayi yang terinfeksi CMV selama masa ke#amilan
menun$ukkan ge$ala kelainan se%aktu dila#irkan! 3e$ala klinis yang umum di$umpai
adala# berat badan renda#, #epatomegali, splenomegali, kulit kuning, radang paru -
paru, dan kerusakan sel pada $aringan syaraf pusat! 3e$ala non syaraf akan mun)ul
pada beberapa minggu pertama, )a)at pada $aringan syaraf yang akan berlan$ut
men$adi kemunduran mental, gangguan pendengaran, gangguan pengli#atan, dan
raikrosefali ((arger, 4,,0)!
CMV lebi# sering menyerang mata yang dapat dengan )epat menyebabkan
kebutaan! 9ila tidak diobati CMV dapat menyebar ke seluru# tubu# dan menginfeksi ke
beberapa organ lain sekaligus! Risiko infeksi CMV paling tinggi ter$adi bila sel C'5
kurang dari 0,, ((arger, 4,,0)!
Tranmii !"V
Risiko mendapatkan sitomegaloirus (CMV) melalui kontak biasa sangat ke)il! Virus
ini biasanya ditularkan dari orang yang terinfeksi kepada orang lain melalui kontak
langsung dari )airan tubu#, seperti urin, air liur, atau <"I! CMV ditularkan se)ara
seksual dan dapat menyebar melalui organ-organ transplantasi dan transfusi dara#
((arger, 4,,0)!
Orang yang terinfeksi dengan CMV dapat menularkan irus ( terinfeksi irus dari
)airan tubu# mereka, seperti urin, air liur, dara#, dan air mani, ke lingkungan)! <nak-
anak ke)il sering menularkan CMV selama berbulan-bulan setela# mereka pertama
terinfeksi! >alaupun orang tua dari anak-anak yang s#edding irus dapat men$adi
terinfeksi dari anak-anak mereka, CMV tidak menyebar dengan muda#! (urang dari 0
dari 8 orang tua dari anak-anak yang terinfeksi CMV penumpa#an selama seta#un
((arger, 4,,0)!
Meskipun CMV dapat ditularkan melalui <"I, infeksi yang ter$adi dari pemberian <"I
biasanya tidak menimbulkan ge$ala atau penyakit pada bayi! (arena infeksi CMV
setela# la#ir dapat menyebabkan penyakit pada bayi la#ir prematur atau renda# sangat
berat, ibu bayi tersebut #arus berkonsultasi dengan penyedia layanan kese#atan
mereka tentang menyusui ((arger, 4,,0)!
Tranmii !"V elama Ke#amilan
'i <merika "erikat, sekitar 7,-8,/ %anita tidak perna# terinfeksi CMV! "ekitar 0-5
dari setiap 0,, %anita yang belum perna# terinfeksi dengan CMV mengalami infeksi
(pertama) primer CMV selama ke#amilan! "ekitar sepertiga dari %anita (77 dari setiap
0,,) yang terinfeksi dengan CMV untuk pertama kalinya selama ke#amilan akan
meneruskan infeksi pada bayi mereka ((arger, 4,,0)!
'i <merika "erikat, sekitar 8,-1,/ %anita tela# terinfeksi dengan CMV pada usia 5,
ta#un! @ika seorang %anita terinfeksi dengan CMV sebelum men$adi #amil, risiko
menularkan irus ke $aninnya sekitar 0 dalam 0,, ((arger, 4,,0)!
5
Antuk %anita #amil, dua transmisi yang paling umum untuk CMV melalui #ubungan
seksual dan melalui kontak dengan urin dan air liur anak-anak muda dengan infeksi
CMV ((arger, 4,,0)!
Tidak ada tindakan yang dapat meng#ilangkan semua resiko infeksi CMV dari anak
muda, tetapi ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi penyebarannya (untuk
rin)iannya, li#at &en)ega#an)! Tu$uan utama dari tindakan ini adala# untuk meng#indari
urin anak-anak dan air liur di tangan <nda atau di <nda mata, #idung, atau mulut
((arger, 4,,0)!
Pen$laran !"V %e &a'i ebel$m La#ir
CMV dapat menular dari ibu #amil ke $aninnya selama ke#amilan! Virus dalam dara#
ibu masuk le%at plasenta dan menginfeksi dara# $anin ((arger, 4,,0)!
<ntara bayi yang la#ir dengan infeksi CMV (infeksi CMV kongenital), sekitar 0 dari 8
akan memiliki )a)at permanen, seperti )a)at perkembangan atau gangguan
pendengaran ((arger, 4,,0)!
2. (. Pa)ogenei In*e%i Cytomegalovirus
CMV adala# irus litik yang menyebabkan efek sitopatik in itro dan in io! Bfek
patologis infeksi CMV adala# sel yang membesar dengan badan inklusi irus (viral
inclusion bodies)! "el yang terkena sitomegali $uga terli#at pada infeksi yang
disebabkan ole# 9eta#erpesirinae lain! "e)ara mikroskopis, sebutan bagi sel ini
adala# mata burung #antu! >alaupun merupakan suatu dasar diagnosis, tampilan
#istologis seperti ini #anya ada sedikit atau tidak ada pada organ terinfeksi (<k#ter C
>ills, 4,0,)!
Gambar 2. &e%arnaan hematoxylin-eosin pada potongan paru menun$ukan inklusi mata
burung #antu yang tipikal (>iedbrauk, dalam <k#ter C >ills, 4,0,)
Virus CMV memasuki sel dengan )ara terikat pada reseptor yang ada di permukaan
sel inang, kemudian menembus membran sel, masuk ke dalam akuole di sitoplasma,
lalu selubung irus terlepas, dan nucleocapsid )epat menu$u ke nukleus sel inang
(uncoating) (9udipardigdo, 4,,.)
6
Ri%ayat infeksi CMV sangat kompleks, setela# infeksi primer, irus diekskresi
melalui beberapa tempat dan ekskresi irus dapat menetap beberapa minggu, bulan,
ba#kan ta#un sebelum irus #idup laten! Episode infeksi ulang sering ter$adi, karena
reaktiasi dari keadaan laten dan ter$adi pelepasan irus lagi! Infeksi ulang $uga dapat
ter$adi eksogen dengan strain lain dari CMV! Infeksi CMV dapat ter$adi setiap saat dan
menetap sepan$ang #idup! D"ekali terinfeksi, tetap terinfeksiD, irus #idup dormant
dalam sel inang tanpa menimbulkan kelu#an atau #anya kelu#an ringan seperti
common cold! Replikasi irus merupakan faktor risiko penting untuk penyakit dengan
manifestasi klinik infeksi CMV! &enyakit yang timbul melibatkan peran dari banyak
molekul baik yang dimiliki ole# CMV sendiri maupun molekul tubu# inang yang terpa)u
aktiasi atau pembentukannya akibat infeksi CMV! CMV dapat #idup di dalam
berma)am sel seperti sel epitel, endotel, fibroblas, leukosit polimorfonukleus, makrofag
yang berasal dari monosit, sel dendritik, limfosit T (C'5
E
, C'1
E
), limfosit 9, sel
progenitor granulosit-monosit! 'engan demikian berarti CMV menyebabkan infeksi
sistemik dan menyerang banyak ma)am organ antara lain kelen$ar luda#, tenggorokan,
paru, saluran )erna, #ati, kantong empedu, limpa, pankreas, gin$al, adrenal, otak atau
sistem syaraf pusat! Virus dapat ditemukan dalam salia, air mata, dara#, urin, semen,
sekret agina, air susu ibu, )airan amnion dan lain-lain )airan tubu#! Bkskresi yang
paling umum iala# melalui salia, dan urin dan berlangsung lama, se#ingga ba#aya
penularan dan penyebaran infeksi muda# ter$adi! Bkskresi CMV pada infeksi kongenital
sama seperti pada ibu, $uga berlangsung lama (9udipardigdo, 4,,.)!
Reaktiasi, replikasi dan reinfeksi umum ter$adi se)ara intermiten, meskipun tanpa
menimbulkan kelu#an atau kerusakan $aringan! Replikasi '*< irus dan pembentukan
kapsid ter$adi di dalam nukleus sel inang! "el-sel terinfeksi CMV dapat berfusi satu
dengan yang lain, membentuk satu sel besar dengan nukleus yang banyak! Endothelial
giant cells (multinucleated cells) dapat di$umpai dalam sirkulasi selama infeksi CMV
menyebar! "el berinti ganda yang membesar ini sangat berarti untuk menun$ukkan
replikasi irus, yaitu apabila mengandung inklusi intranukleus berukuran besar seperti
mata burung #antu (owl eye) (9udipardigdo, 4,,.)!
Respons imun seseorang memegang peran penting untuk mengeliminasi irus yang
tela# menyebabkan infeksi! &ada kondisi kompetensi imun yang baik (imunokompeten),
infeksi CMV akut $arang menimbulkan komplikasi, namun penyakit dapat men$adi berat
bila indiidu berada dalam keadaan immature belum matang!, immunosuppressed
respons imun terte"an! atau immunocompromised respons imun lemah!, termasuk ibu
#amil dan neonatus, penderita HIV (human immunode#iciency virus), penderita yang
mendapatkan transplantasi organ atau pengobatan imunosupresan dan yang menderita
penyakit keganasan! &ada kondisi tersebut, sistem imun yang tertekan atau lema#,
belum mampu membangun respons baik seluler maupun #umoral yang efektif,
se#ingga dapat mengakibatkan nekrosis atau kematian $aringan yang berat, ba#kan
fatal (9udipardigdo, 4,,.)!
Respons imun ter#adap infeksi CMV sama seperti ter#adap infeksi ter#adap irus
pada umumnya, bersifat kompleks yang meliputi baik faktor atau komponen yang
berperan dalam respons imun seluler maupun #umoral! (ontrol yang )epat, segera
pada infeksi akut dilakukan ole# sistem imun yang diperantarai sel yaitu sel *( (natural
7
"iller), sel T C'1
E
dan dengan bantuan sel T C'5
E
! "el *(, anggota limfosit nonT-non9
yang beredar dalam sirkulasi dara# dan $aringan, merupakan komponen nonspesifik
dari sistem imun ba%aan, akan mengenal sel inang yang terinfeksi irus, kemudian
meng#an)urkan sel tersebut dengan )ara lisis proteolitik! &ada a%al infeksi akut, dalam
respons imun spesifik, antigen irus diproses ole# makrofag antigen presenting cells
(<&C), dipresentasikan ke sel limfosit T C'5
E
($ helper) yang memproduksi sitokin dan
memi)u proliferasi klon tunggal sel T sitotoksik atau sitolitik (C'1
E
) yang tersensitasi!
"el T C'1
E
yang teraktiasi kemudian se)ara spesifik akan meng#an)urkan sel inang
yang mengekspresikan antigen irus yang berikatan dengan ma%or histocompatibility
complex (MHC) atau human leucocyte antigen (H6<) kelas I di permukaan sel! MHC
atau H6< kelas I di$umpai pada #ampir semua sel berinti! Respons imun ini ditargetkan
ter#adap berma)am antigen seperti protein IB0, IB4, g9 dan pp +8! "el T-C'5
E
spesifik
$uga memegang peran penting di dalam mengontrol infeksi irus dengan )ara
melepaskan inter#eron F ( IG*-F ) yang kemudian mengaktifkan makrofag sebagai
fagosit! Imunitas yang diperantarai sel ini memegang peran utama untuk menekan
aktiitas irus yang menetap se)ara laten (9udipardigdo, 4,,.)!
Respons imun #umoral terbentuk karena fragmen antigen yang berikatan dengan
molekul MHC kelas II dipresentasikan ole# <&C kepada limfosit T-C'5
E
! &roduksi
sitokin terpa)u untuk mengaktifkan sel 9, kemudian sel 9 berproliferasi dan
berdiferensiasi men$adi sel plasma yang meng#asilkan antibodi atau imunoglobulin! IgM
mun)ul pertama kali, setela# itu dengan mutasi somatik yang ter$adi pada limfosit 9
yang terstimulasi antigen, maka akan ter$adi isotype switching dan terbentuk isotype
immunoglobulin yang lain seperti Ig3, Ig<!, IgB, dan Ig'! <ntibodi yang terbentuk pada
a%alnya memiliki kekuatan mengikat antigen yang masi# lema#, selan$utnya ter$adi
a##inity maturation ter#adap sebagian dari sel 9, se#ingga meng#asilkan antibodi yang
mampu mengikat antigen dengan kuat! (ekuatan ikatan antibodi ter#adap antigen ini
disebut high-a##inity dan high avidity! <ntibodi Ig3 adala# yang paling utama melakukan
neutralisasi dan eliminasi ter#adap CMV yang beredar dalam sirkulasi! Ig3 tersebut
adala# antibody anti-g9 (anti-glikoprotein 9) yang merupakan antibodi ter#adap antigen
paling imunogenik dari amplop CMV (9udipardigdo, 4,,.)!
CMV kongenital ter$adi karena irus yang beredar dalam sirkulasi (iremia) ibu
menular ke $anin! (e$adian transmisi seperti ini di$umpai pada kurang lebi# ,,8: 0/ dari
kasus yang mengalami reinfeksi atau rekuren! Viremia pada ibu #amil dapat menyebar
melalui aliran dara# (per hematogen), menembus plasenta, menu$u ke fetus baik pada
infeksi primer eksogen maupun pada reaktiasi, infeksi rekuren endogen, yang mungkin
akan menimbulkan risiko + tinggi untuk kerusakan $aringan prenatal yang serius! Risiko
pada infeksi primer lebi# tinggi daripada reaktiasi atau ibu terinfeksi sebelum konsepsi!
Infeksi transplasenta $uga dapat ter$adi, karena sel terinfeksi memba%a irus dengan
muatan tinggi! Transmisi tersebut dapat ter$adi setiap saat sepan$ang ke#amilan, namun
infeksi yang ter$adi sampai 0+ minggu pertama, akan menimbulkan penyakit yang lebi#
berat ('%indra, 4,,2)!
Respons imun pada fetus dan anak diperantarai sel yang terbentuk 0 minggu
sebelum respons #umoral, men)apai pun)ak sama dengan respons #umoral! Respons
imun seluler mulai dapat terdeteksi dengan baik pada umur fetus 44 minggu! <ktiasi
8
dan diferensiasi sel T C'5
E
dapat ter$adi, meskipun kemampuan untuk meng#asilkan
IG*-F masi# lema#! Hasil suatu studi menyatakan ba#%a peran sel T C'5
E
spesifik
dengan frekuensi yang tinggi pada neonatus memungkinkan ter$adi stimulasi ter#adap
imunitas seluler, se#ingga infeksi CMV kongenital bersifat asimtomatik! Respons imun
#umoral dimulai pada 2 : 00 minggu ke#amilan, namun kadar antibodi dalam sirkulasi
tetap renda# sampai pertenga#an ke#amilan, ke)uali terdapat irus dalam titer tinggi
dan ada perkembangan reseptor antigen di permukaan sel keadaan ini, kadar antibodi
meningkat dengan predominan IgM! &ada infeksi kongenital, Ig3 maternal dapat
menembus plasenta masuk ke sirkulasi fetus, sedangkan IgM atau Ig< yang terdeteksi
pada dara# tali pusat neonatus, menun$ukkan ba#%a antibodi tersebut diproduksi ole#
fetus atau bayi sendiri yang terinfeksi se)ara ertikal dari ibu! &ada reaktiasi, antibodi
anti-CMV terbentuk adekuat, sebaliknya ter$adi defek imunitas yang diperantarai sel
dengan penurunan $umla# sel *( dan T C'1E (9udipardigdo, 4,,.)!

2. +. "ani*e)ai Klini dan Kompli%ai
0! Manifestasi (linis "e)ara Amum
&ada populasi de%asa normal, CMV bersifat dormant (tidak aktif) dalam tubu#!
CMV #anya bermanifestasi $ika kekebalan tubu# orang bersangkutan merosot!
Misalnya, mendapat transplantasi organ, sedang men$alani kemoterapi atau
terinfeksi HIV! &ada sebagian orang, infeksi primer CMV pada saat de%asa
menimbulkan infeksi mononukleosis! 3e$alanya mirip infeksi yang disebabkan ole#
irus Bpstein 9arr, antara lainH demam, rash (bintik mera#) di tubu#, pembengkakan
kelen$ar limfe di le#er, rasa )apai #ebat, ke#ilangan nafsu makan, sakit kepala, nyeri
otot, pembesaran #ati dan limpa! 3e$ala ini, sebagaimana ge$ala flu, bisa sembu#
sendiri tanpa diobati! Cukup beristira#at dua sampai enam minggu! <ntara tiga dan
dua belas minggu setela# terinfeksi beberapa pasien mungkin mengalami demam,
kelela#an umum dan kelen$ar bengkak! &asien dengan risiko tinggi dapat
mengembangkan pneumonia dan batuk! (omplikasi infeksi CMV di$abarkan sebagai
berikut ((auser, 4,0,)I
a! Cytomegalovirus pneumonia didefinisikan sebagai tanda-tanda dan ge$ala
penyakit paru dalam kombinasi dengan deteksi CMV dalam )airan
bron)#oaleolar atau $aringan paru-paru! Tingkat tertinggi pneumonia CMV
serta kepara#an terbesar ter$adi antara penerima transplantasi paru-paru yang
berisiko!
b! Cytomegalovirus #epatitis didefinisikan sebagai bilirubin tinggi dan atau tingkat
en;im #ati dalam kombinasi dengan deteksi CMV tanpa adanya penyebab lain
untuk #epatitis! Hepatitis tela# sering diamati pada pasien dengan infeksi CMV
primer dan mononukleosis! Tingkat en;im #epatoseluler mungkin ringan dan
transiently meningkat dan dalam kasus yang $arang, penyakit kuning dapat
berkembang! &rognosis #epatitis CMV pada #ost imunokompeten biasanya
menguntungkan, tetapi kematian tela# dilaporkan pada pasien imunosupresi!
)! CMV gastritis dan kolitis adala# kombinasi dari ge$ala pada saluran atas dan
ba%a# 3I! 6esi mukosa terli#at pada endoskopi! CMV dapat menginfeksi
saluran pen)ernaan dari rongga mulut melalui usus besar! Manifestasi k#as
9
penyakit adala# lesi ulseratif! 'alam rongga mulut ini dapat dibedakan dari
ulkus yang disebabkan ole# H"V atau ulserasi ap#t#ous! 3astritis dapat
mun)ul sebagai sakit perut dan ba#kan #ematemesis, sedangkan kolitis lebi#
sering mun)ul sebagai penyakit diare!
d! Cytomegalovirus penyakit ""& merupakan ge$ala ""& dalam kombinasi dengan
deteksi CMV dalam C"G!
e! Cytomegalovirus retinitis adala# sala# satu infeksi oportunistik yang paling
umum pada orang dengan <I'", biasanya mereka dengan $umla# C'5
E
di
ba%a# 8, sel?u6! Meskipun $umla# kasus mengalami penurunan dengan
penggunaan <RT, kasus baru tetap dilaporkan! Indiidu dengan retinitis CMV
biasanya menun$ukkan penurunan progresif keta$aman isual, yang dapat
berkembang men$adi kebutaan $ika tidak diobati! Anilateral dan bilateral
penyakit mungkin ada! &engobatan $angka pan$ang CMV diperlukan untuk
men)ega# kambu# retinitis ((auser, 4,0,)!
4! Manifestasi klinis pada Ibu Hamil I
Amumnya J2,/ infeksi CMV pada ibu #amil asimpomatik, tidak terdeteksi
se)ara klinis! 3e$ala yang timbul tidak spesifik, yaituI demam, lesu, sakit kepala,
sakit otot dan nyeri tenggorok! >anita #amil yang terinfeksi CMV akan menyalurkan
pada bayi yang dikandungnya, se#ingga bayi yang dikandungnya akan
mendapatkan kelainan kongenital! "elain itu %anita yang #amil dapat mengalami
keguguran akibat infeksi CMV ((auser, 4,0,)!
7! Manifestasi (linis pada 9ayi
Transmisi dari ibu ke $anin dapat ter$adi selama ke#amilan, Infeksi pada
ke#amilan sebelum 0+ minggu dapat mengakibatkan kelainan kongenital berat!
3e$ala klinik infeksi CMV pada bayi baru la#ir $arang ditemukan! 'ari #asil
pemeriksaan irologis, CMV #anya didapat 8-0,/ dari seluru# kasus infeksi
kongenital CMV! (asus infeksi kongenital CMV #anya 7,-5,/ sa$a yang disertai
persalinan prematur! 'ari semua yang prematur setenga#nya disertai &ertumbu#an
@anin Ter#ambat (&@T)! 0,/ dari $anin yang menun$ukkan tanda-tanda infeksi
kongenital mati dalam dua minggu pertama! infeksi kongenital pada anak baru la#ir
$elas ge$alanya! 3e$ala infeksi pada bayi baru la#ir berma)am-ma)am, dari yang
tanpa ge$ala apa pun sampai berupa demam, kuning (%aundice), gangguan paru,
pembengkakan kelen$ar limfe, pembesaran #ati dan limpa, bintik mera# di seku$ur
tubu#, serta #ambatan perkembangan otak (microcephaly)! Hal ini bisa
menyebabkan buta, tuli, retardasi mental ba#kan kematian! Tetapi ada $uga yang
baru tampak ge$alanya pada masa pertumbu#an dengan memperli#atkan gangguan
neurologis, mental, ketulian dan isual! (omplikasi yang dapat mun)ul pada infeksi
CMV antara lan (Girman, 4,,2) I
a! Infeksi pada sistem saraf pusat (""&) antara lainI meningoen)ep#alitis,
kalsifikasi, mikrosefali, gangguan migrasi neuronal, kista matriks germinal,
ventriculomegaly dan hypoplasia cerebellar)! &enyakit ""& biasanya
menun$ukan ge$ala dan tanda berupaI kelesuan, #ypotonia, ke$ang, dan
pendengaran defisit!
10
b! (elainan pada mata meliputi korioretinitis, neuritis optik, katarak, koloboma, dan
mikroftalmia!
)! "ensorineural #earing defisit ("*H') atau kelainan pendengaran dapat ter$adi
pada kela#iran, baik unilateral atau bilateral, atau dapat ter$adi kemudian pada
masa kanak-kanak! 9eberapa pasien memiliki pendengaran normal untuk
pertama + ta#un #idup, tetapi mereka kemudian dapat mengalami peruba#an
tiba-tiba atau ter$adi gangguan pendengaran! 'i antara anak-anak dengan
defisit pendengaran, kerusakan lebi# lan$ut dari pendengaran ter$adi pada 8,/,
dengan usia rata-rata perkembangan pertama pada usia 01 bulan (kisaran usia
4-., bulan)! 3angguan pendengaran merupakan #asil dari replikasi irus dalam
telinga bagian dalam!
d! Hepatomegali dengan kadar bilirubin direk transaminase serum meningkat!
"e)ara patologis di$umpai kolangitis intralobar, kolestasis obstruktif yang akan
menetap selama masa anak! In)lusian di$umpai pada sel kupffer dan epitel
saluran empedu!
9ayi dengan infeksi CMV kongenital memiliki tingkat mortalitas 4,-7,/!
(ematian biasanya disebabkan disfungsi #ati, perdara#an, dan intraaskuler
koagulopati atau infeksi bakteri sekunder ((im, 4,0,)!
11
III. PE"&AHASAN
(. 1. Diagnoi In*e%i !"V
0! 'iagnosis (linis
a! Ri%ayat (linis
CMV adala# irus #erpes double-stranded '*< dan merupakan infeksi
yang paling umum irus ba%aan! Tingkat seropositif CMV meningkat dengan
usia! 6okasi geografis, kelas sosial ekonomi dan beker$a pameran faktor lain
yang mempengaru#i risiko infeksi! Infeksi CMV membutu#kan kontak dekat
melalui air liur, urin dan )airan tubu# lainnya! (emungkinan rute transmisi
termasuk kontak seksual, transplantasi organ, transmisi transplasenta,
penularan melalui <"I dan transfusi dara# ($arang) (Marino et al, 4,0,)!
Reaktiasi primer atau infeksi berulang dapat ter$adi selama ke#amilan
dan dapat menyebabkan infeksi CMV kongenital! Infeksi transplasental dapat
mengakibatkan pembatasan pertumbu#an intrauterin, gangguan pendengaran
sensorineural, kalsifikasi intrakranial, mikrosefali, #idrosefalus,
#epatosplenomegali, psikomotorik keterbelakangan dan atrofi optik (Marino et
al, 4,0,)!
Masa inkubasi infeksi perinatal berariasi antara 5 dan 04 minggu (rata-
rata, 1 minggu)! @umla# irus pada bayi dengan infeksi perinatal lebi# sedikit
dibandingkan yang berkembang di infeksi kongenital, infeksi ini bersifat kronis,
irus dapat berta#an selama berta#un-ta#un! (ebanyakan bayi dengan infeksi
perinatal adala# asimtomatik, karena bayi memiliki antibodi ibu (Ig3) ter#adap
CMV! "ebaliknya, 08-48/ bayi prematur yang terinfeksi dapat
mengembangkan penyakit klinis, seperti pneumonia, #epatitis atau penyakit
sepsis dengan ge$ala apnea, bradikardia, #epatosplenomegali, distensi usus,
anemia, trombositopenia dan fungsi #ati yang abnormal! Infeksi CMV yang
didapat karena tranfusi pada bayi prematur dengan bayi la#ir sangat renda#
berat badan mungkin mengalami ge$ala-ge$ala menyerupai C&' ((im, 4,0,)!
Infeksi maternal lebi# mungkin disebabkan reaktiasi irus laten dan
dengan demikian tidak menimbulkan ge$ala atau bermanifestasi sebagai
demam renda#, malaise dan mialgia! Infeksi primer CMV biasanya tanpa
ge$ala, tetapi nyata bisa sebagai gambar mononukleosislike, dengan demam,
kelela#an dan limfadenopati! &erempuan yang berada dalam kontak yang
dekat dengan anak-anak atau anak-anak di prasekola#, peker$a penitipan
atau peker$a kese#atan berisiko lebi# tinggi ter#adap infeksi (Marino et al,
4,0,)!
b! &emeriksaan Gisik
Tidak ada ge$ala spesifik yang mun)ul pada ke#amilan dengan infeksi
CMV! (ebanyakan bayi dengan infeksi CMV ba%aan, tidak ada ge$ala yang
mun)ul saat la#ir, tetapi dapat mengembangkan sekuel di kemudian #ari!
3e$ala yang mungkin mun)ul adala# splenomegali, ptekie atau %aundice!
Infeksi CMV ba%aan, ter$adi pada 8-0,/ bayi, ditandai dengan %aundice,
#epatosplenomegali, ruam ptekie, gangguan pernapasan dan keterlibatan
neurologis, yang mungkin termasuk mikrosefali, retardasi motor, kalsifikasi
serebral, lesu dan ke$ang (Marino et al, 4,0,)!
12
)! &emeriksaan &enun$ang
CMV biasanya diisolasi dari urin dan air liur, tetapi dapat diisolasi dari
)airan tubu# lainnya, termasuk susu payudara, sekresi le#er ra#im, )airan
ketuban, sel-sel dara# puti#, )airan serebrospinal, sampel tin$a dan biopsi! Tes
terbaik untuk diagnosis infeksi ba%aan atau perinatal adala# isolasi irus atau
demonstrasi reaksi berantai materi CMV genetik (&CR) dari urin atau air liur
bayi baru la#ir! "ensitiitas &CR dengan spesimen urin adala# 12/ dan
spesifisitas 2+/! "ampel urine dapat didinginkan (5) tetapi tidak bole# beku
dan disimpan pada su#u kamar! Tingkat pemuli#an irus 27/ dalam urin
setela# . #ari pendinginan, kemudian menurun men$adi 8,/ setela# 0 bulan
((im, 4,0,)!
&eningkatan titer Ig3 empat kali lipat di dalam sera pasangan atau anti-
CMV IgM yang positif kuat berguna mendiagnosis infeksi, tes serologis tidak
dian$urkan untuk diagnosis infeksi pada bayi baru la#ir! Hal ini dikarenakan
deteksi Ig3 anti-CMV pada bayi baru la#ir men)erminkan antibodi yang
diperole# dari ibu melalui transplasental dan antibodi tersebut dapat berta#an
sampai 01 bulan! A$i IgM $uga dapat bernilai positif palsu dan negatif palsu,
Computed tomography (CT) lebi# sensitif untuk mendeteksi kalsifikasi
intra)ranial! MRI dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan migrasi
neuronal dan lesi parenkim serebral ((im, 4,0,)!
<mniosentesis merupakan tes diagnostik prenatal tunggal yang paling
ber#arga, sedangkan &CR atau kultur irus dari )airan ketuban, mempunyai
tingkat spesifisitas dan sensitiitas yang sama! (uantitatif &CR menun$ukkan
0,
8
genom?m6 )airan ketuban yang mungkin mengandung prediktor ge$ala
infeksi )ongenital! Altrasonografi kelainan $anin pada %anita #amil dengan
infeksi primer atau berulang biasanya menun$ukkan ge$ala infeksi $anin!
(elainan sonografi $anin yang dilaporkan termasuk oligo#idroamnios,
pembatasan pertumbu#an intrauterin, microcephaly, ventriculomegaly,
kalsifikasi intrakranial, #ipoplasia )orpus )allosum, asites,
#epatosplenomegali, hypoechogenic bowel, efusi pleura dan peri)ardial ((im,
4,0,)!
4! 'iagnosis 9anding
a! Toxoplasmosis
a) 3e$ala (Marino et al, 4,0,) I
i! (irst hal# o# pregnancy I dapat menyebabkan malformation pada C*",
mikrosefali, #idrosefalus dan kematian perinatal!
ii! Second hal# o# pregnancy I Ringan?asimtomatik, demam (#lu li"e
syndrome, limpadenopati, serikal, aksila, namun tidak sakit!
3e$ala-ge$ala ini mun)ul selama beberapa minggu s?d bulan! <nemia,
lekopenia, kadang lekositosis! 'apat ter$adi )#orioretinitis dan
kelainan pada C*" setela# beberapa bulan atau beberapa ta#un
kemudian!
b) &emeriksaan &enun$ang (Marino et al, 4,0,) I
i! IgM $oxoplasma gondii sangat baik dalam mendiagnosa
toxoplasmosis kongenital dan didapat!
ii! IgM antibodi tidak bisa menembus plasenta
iii! Ig3 dapat menembus plasenta
13
i! Ig3 pada bayi akan berkurang dan #abis yang didapat dari ibunya!
"elan$utnya akan dibentuk sendiri pada usia 4-7 bulan
! IgM tidak ditemukan pada bayi! 'iagnosa Toxoplasmosis pada bayi
dipastikan dengan deteksi peningkatan Ig3 pada bayi berumur 4-7
bulan dan + bulan, dimana pada %aktu itu Ig3 dari Ibu suda# #abis!
i! "erodiagnosis pada %anita #amil titer tunggal tidak mempunyai arti
klinis, ole# karenanya perlu 4x pengu$ian (4x) sedikitnya (se)ara
serial)!
ii! "erokonersi Ig3 dari negatif men$adi positif memastikan infeksi akut
primer!
(enaikan titer Ig3 yang bermakna adala# 5x pada pemeriksaan serial,
menun$ukkan infeksi akut (para#)
b! Rubella
a) 3e$ala (Marino et al, 4,0,) I
3e$ala klinis Rubella berariasi setiap orang dan sulit dikenali! 3e$alanya
mirip dengan in#ection mononucleosis, drug induced rashes! &ada %anita
#amil dengan infeksi primer bisa menularkan ke $anin dengan masa
inkubasi 4 : 7 minggu rata-rata K 01 #ari! (elainan kongenital tergantung
pada saat mana ter$adi infeksi pada %aktu #amil! Infeksi pada bulan
pertama ke#amilan dapat menyebabkan fetal malformation K 8,/ : 1,/,
48/ pada bulan kedua dan 0./ pada bulan ketiga! Congenital )ubella
Syndrome dapat ter$adi pada infeksi di trimester 0 ke#amilan! (elainan
lainnya adala# CH' (&'<, V"' dan &T), katarak, chorioretinitis,
microcephaly, retardasi mental dan deafness!
b) &emeriksaan &enun$ang (Marino et al, 4,0,) I
Infeksi rubella primer pada penderita dari rubella di$umpai antibodi IgM
sesuai dengan ge$ala klinis yang ada! &ada infeksi rubella primer akut, IgM
dapat dideteksi #ampir pada 0,,/ kasus yaitu pada #ari 5-08 setela#
mun)ulnya ruam, menurun setela# 7+-., #ari, dan meng#ilang setela# 01,
#ari Reinfeksi asimptomatik pada %anita #amil berba#aya untuk fetus,
dengan karakteristik Ig3 meninggi dan tidak di$umpai IgM! &emeriksaan
IgM ini tidak #anya untuk %anita #amil tapi perlu $uga untuk %anita yang
belum #amil! Ig3 meningkat )epat pada #ari ke . s?d 40 kemudian
menurun, dan tetap tinggal sebagai pelindung
)! Herpes
a) 3e$ala (Marino et al, 4,0,) I
i! H"V-0
Vesikel-esikel di sekitar mulut, acute ginggivostomatitis! Infeksi
H"V-0 primer dapat menyebabkan folli)ular )ong$ungtiitis dengan
kemosis, edema dan ulks kornea! Herpes labialis dan dendritic
corneal ulcers paling sering merupakan manifestasi infeksi H"V-0
rekuren! &ada keadaan para# dapat menyebabkan H"V en)ep#alitis!
ii! H"V-4
Infeksi H"V-4 merupakan infeksi pada genital dan dapat
menyebabkan infeksi pada bayi pada %aktu proses kela#iran!
"ebagian besar bayi mendapat infeksi H"V-4 pada ibu #amil
14
asimtomatis! 6esi ulserati, pain #ever, disuria, dan lymphadenopathy
selalu di$umpai!
b) &emeriksaan &enun$ang (Marino et al, 4,0,) I
Virus dapat diisolasi dari vesicular #luid, ulcer scraping, throat swabs,
salifa, C"G dan pada $aringan yang terinfeksi, bu##icoat, urine, rectal
cultures! Virus mempunyai sifat cytopathogenic e##ects (C&B) dan
berkembang biak sangat )epat dalam 45 $am, tetapi pemeriksaan )ara ini
memerlukan %aktu yang lama! <ntibodi IgM H"V-0 C IgM H"V-4 mun)ul
pada infeksi primer atau reaktiasi! IgM pada infeksi primer berta#an s?d
2 bulan pada beberapa pasien! &engambilan sampel untuk Ig3 setela#
4-. minggu <nti H"V Ig3 positif pada neonatus, yang didapat dari ibu
#anya berta#an + bulan! @ika negatif infeksi ba%aan dapat diabaikan!
Cara pemeriksaan I
i* Citology dan Histology
ii* &mmuno#lourescence
iii* En+im &mmuno ,ssay dan &mmunoblotting
&emeriksaan serologi merupakan pemeriksaan yang paling baik
dilakukan untuk menentukan adanya infeksi H"V, $uga untuk diagnosa
primary infe)tion $ika titer antibodi ter$adi peningkatan 5 kali atau lebi#!
(. 2. Pena)ala%anaan In*e%i !"V
&ili#an terapi terbaik dan pen)ega#an penyakit CMV yaitu gansikloir dan
algansikloir! &ili#an lainnya merupakan lini kedua antara lain fos)arnet dan )idofoir !
(onsensus yang menyatakan #al yang lebi# baik antara profilaksis dengan terapi
preemptie yang lebi# baik untuk pen)ega#an infeksi CMV pada penerima organ
transplan solid (")#leiss, 4,0,)!
a! Terapi medikamentosa
&emberian terapi anti-Cytomegalovirus #anya setela# konsultasi dengan a#li
yang mengerti dengan dosis dan efek berat! <gen antiiral dapat diberikan pada
terapi penyakir Cytomegalovirus yang suda# ditegakan atau sebagai profilaksis
(seperti terapi preemptive) $ika risiko perkembangan penyakit ini tinggi (seperti pada
penerima organ transplan) (")#leiss, 4,0,)!
<ntiirus nukleosida adala# agen antiirus yang sesunggu#nya aktif mela%an
Cytomegaloirus, meskipun immunoglobulin dapat menyediakan efek antiirus, yang
sebagian besar dikombinasikan dengan obat-obat ini! Obat-obat ini beker$a pada
target molekuler yang umum yang dinamakan '*< polimerase irus! 3ansikloir
adala# sebua# analog nukleosida asiklik, sedangkan )idofoir adala# fosfanat
nukleosid asiklik! "etiap ba#an #arus difosforilasi ke dalam bentuk trifosfat sebelum
dapat di#ambat ole# polimerase Cytomegaloirus! &roduk gen irus, A62.
fosfotranferase memediasi langka# untuk monofosforilasi untuk gansikloir!
Gos)arnet bukan merupakan analog nukleosida se$ati, tetapi dapat $uga se)ara
langsung meng#ambat polimerase irus (")#leiss, 4,0,)!
3ansikloir umumnya digunakan sebagai terapi preemptive pada penerima
organ transplan yang berisiko tinggi mengalami perkembangan penyakit (seperti
penerima organ transplan yang seronegatif ter#adap organ transplan dari donor
seropositif)! <sikloir per oral dan pernteral $uga tela# sukses digunakan untuk
profilaksis organ padat transplantasi (penerima seronegatif)! Meskipun demikian,
15
asikloir tidak perna# digunakan untuk terapi penyakit Cytomegaloirus yang aktif!
Gormulasi oral dibuktikan untuk digunakan pada pasien HIV de%asa yang
mengalami retinitis Cytomegaloirus! Meskipun demikian bioaailabilitasnya kurang
dan tidak ada data yang mendukung pada anak-anak (")#leiss, 4,0,)!
"ekuel neurologi dari Cytomegaloirus kongenital umumnya tuli sensorineural,
berkembang pada posnatal, kemun)ulan #asilnya dari per)obaan terminasi
kolaborasi bangsa-bangsa masi# menarik diteliti! 3ansikloir intraena memba%a
perkembangan atau stabilisasi pendengaran pada se$umla# balita usia + bulan!
6aporan kasus menyarankan efikasi gansikloir untuk penyakit neonatus akut
dengan pengan)aman $i%a penyakit Cytomegalovirus (seperti pneumonia) (")#leiss,
4,0,)!
<lternatif gansikloir meliputi trisodium fosformat (&G<) dan )idofoir!
&engalaman dokter anak dengan obat ini terbatas! Meskipun berpotensi digunakan
dalam latar belakang resisten gansikloir, toksisitas antiirus ini )ukup besar!
&enggunaan obat-obatan ini pada pasien pediatrik #anya pada kondisi perke)ualian!
Meskipun obat ini memiliki aktiitas perla%anan ter#adap irus ini tingkat sedang,
dosis tinggi a)y)loir oral dan ala)y)loir tela# digunakan untuk profilaksis penyakit
ini dengan indiidu risiko tinggi seperti yang tela# disebutkan, tetapi tidak sesuai
pada terapi penyakit aktif! Terapi oral dengan algansikloir dipertimbangkan untuk
diinestigasi pada anak (")#leiss, 4,0,)!
1, Gani%lo-ir
3ansikloir terlisensi untuk terapi infeksi CMV! *ukleotida asiklik sintetik
se)ara struktural serupa dengan guanin! "truktur tersebut serupa pada a)y)loir
yang membutu#kan fosforilasi aktiitas antiiral! Bn;im yang bertanggung $a%ab
untuk fosforilasi adala# produk gen A62. irus, sebua# protein kinase!
Resistensi dapat ter$adi pada penggunaan $angka pan$ang, se)ara umum ter$adi
karena mutasi gen ini! Indikasi obat ini untuk anak immunocompromised seperti
infeksi HIV, postransplan, dan lain-lain $ika se)ara klinis dan irologis
membuktikan penyakit spesifik berak#irnya organ yang spesifik (")#leiss, 4,0,)!
&ada balita, terapi antiiral dengan gansikloir mungkin berguna
menurunkan prealensi sekuel perkembangan neural, umumnya tuli
sensorineural! "ebua# penelitian mengenai penyakit alergi dan infeksiinstitusi
nasional di negara peneliti menun$ukkan perbaikan relatif pada pendengaran
pada tuli simtomatik kongenital CMV yang diterapi dengan gansikloir! Meskipun
demikian, terapi pada neonatus #arus dikonsultasikan ole# a#linya (")#leiss,
4,0,)!
2, Imm$noglob$lin
Imunoglobulin digunakan sebagai imunisasi pasif untuk men)ega# penyakit
Cytomegalovirus simtomatik! "trategi ini tela# digunakan pada kontrol penyakit
Cytomegalovirus pada pasien immuno)ompromised pada era aantiirus
prenuklosida! 9ukti pada ke#amilan menyarankan infus Ig CMV pada %anita
dengan infeksi primer dapat men)ega# transmisi dan memeperbaiki kondisi
kela#iran (")#leiss, 4,0,)!
(, Valgani%lo-ir .VG!V,
16
Valgansikloir (V3CV) adala# sebua# prodrug turunan alyl dari gansikloir!
"etela# absorbsi di intestinum, moase aline )epat diurai ole# #epar
meng#asilkan 3CV! Lat ini inaktif dan membutu#kan trifosforilasi untuk aktiitas
irostatis (")#leiss, 4,0,)!
b! &embeda#an
Terapi operatif yang dibutu#kan seperti pada ke$adian dengan )erebral palsy
yaitu dengan operasi ortopedik dan gastrotomy! 3astrotomy dilakukan untuk
mengganti nutrisi untuk ke enteral (")#leiss, 4,0,)!
(. (. Pen/ega#an In*e%i !"V
&emberian imunisasi dengan plasma #iperimun dan globulin dikemukakan tela#
memberi beberapa keber#asilan untuk men)ega# infeksi primer dan dapat diberikan
kepada penderita yang akan men$alani 70 )angkok organ! *amun demikian, program
imunisasi ter#adap infeksi CMV, belum la;im di$alankan di negeri kita! &ada pemberian
transfusi dara#, resipien dengan CMV negatif idealnya #arus mendapat dara# dari
donor dengan CMV negatif pula!4 'eteksi laboratorik untuk infeksi CMV, idealnya
dilakukan pada setiap donor maupun resipien yang akan mendapat transfusi dara# atau
)angkok organ! <pabila terdapat peningkatan kadar Ig3 anti- CMV pada pemeriksaan
serial yang dilakukan 4x dengan selang %aktu 4-7 minggu, maka dara# donor
se#arusnya tidak diberikan kepada resipien mengingat dalam kondisi tersebut infeksi
atau reinfeksi masi# berlangsung! "eorang )alon ibu #endaknya menunda untuk #amil
apabila se)ara laboratorik dinyatakan terinfeksi CMV primer akut! 9ayi baru la#ir dari
ibu yang menderita infeksi CMV, perlu dideteksi IgM anti-CMV untuk mengeta#ui infeksi
kongenital (9udipardigdo, 4,,.)! 6angka#-langka# pen)ega#an yang perlu diper#atikan
antara lain (C#in, 4,,,) I
0! >aspada dan #ati-#ati pada %aktu mengganti popok bayi, )u)i tangan
dengan baik sesuda# mengganti popok bayi dan buangla# kotoran bayi di $amban
yang saniter!
4! >anita usia subur yang beker$a di ruma# sakit (terutama yang beker$a
dikamar bersalin dan bangsal anak) sebaiknya memper#atikan prinsip tinda"an
"ewaspadaan universalH sedangkan pada tempat penitipan anak dan
anakprasekola# lakukan prosedur standar yang ketat tentang kebersi#an
perorangan seperti kebiasaan men)u)i tangan! Ter#adap anak-anak dengan
retardasi mental diberikan per#atian lebi# spesifik!
7! Hindari melakukan transfusi kepada bayi baru la#ir dari ibu yang seronegatif
dengan dara# donor dengan seropositif CMV!
5! Hindari transplantasi $aringan organ dari donor seropositif CMV kepada
resipien yang seronegatif! @ika #al ini tidak dapat di#indari, maka pemberian I3
#iperimun atau pemberian antiirus profilaktik mungkin menolong!
&enga%asan penderita, kontak dan lingkungan sekitar yang dapat dilakukan antara lain
(C#in, 4,,,) I
0! 6aporan kepada instansi kese#atan setempatI laporan
resmi tidak diperlukan,
17
4! IsolasiI tidak dilakukan! 6akukan tindakan ke%aspadaan
ter#adap sekret yang dikeluarkan ole# penderita yang diduga mengekskresikan
irus!
7! 'isinfeksi serentakI 'isinfeksi dilakukan ter#adap discharge
dari penderita yang dira%at di Ruma# "akit dan ter#adap benda-benda yang
ter)emar!
5! (arantina tidak dilakukan!
8! Imunisasi kontak I aksin se)ara komersial tidak tersedia!
+! Inestigasi kontak dan sumber infeksi tidak dilakukan,
karena tingginya angka prealensi orang yang tidak menun$ukkan ge$ala klinis di
masyarakat!
18
IV. PENUTUP
+. 1. 0ing%aan
Infeksi Cytomegalovirus (CMV) tersebar luas di seluru# dunia, dan ter$adi endemik
tanpa tergantung musim! Iklim tidak mempengaru#i prealensi! &ada populasi dengan
keadaan sosial ekonomi yang baik, kurang lebi# +,-.,/ orang de%asa, menun$ukkan
#asil pemeriksaan laboratorium positif ter#adap infeksi CMV! (e$adian infeksi CMV pada
Ibu #amil sangat tinggi dan menyebabkan kelainan )ongenital pada $anin! 'iagnosis dini
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun$ang amatla# penting
untuk menentukan status infeksi dan penentuan perlu tidaknya mendapat terapi untuk
men)ega# mortalitas dan morbiditas! Antuk mengurangi risiko kelainan )ongenital pada
$anin perlu memper#atikan tindakan pen)ega#an yang efektif!
+. 2. Saran
a! &erlunya sosialisasi pen)ega#an infeksi TORCH termasuk di dalamnya infeksi CMV
untuk mengurangi risiko kelainan )ongenital pada $anin
b! &erlunya tindakan skrining infeksi TORCH tersebar luas dan ter$angkau di sarana
pelayanan kese#atan
19
DA1TA0 PUSTAKA
<k#ter, (auser dan >ills, Todd "! 4,0,! Cytomegalovirus* eMedi)ine Infe)tious 'isease!
'iundu# dari #ttpI??emedi)ine!meds)ape!)om?arti)le?408.,4-oerie%! 'iakses 42
"eptember 4,0,!
9udipardigdo ", 6isyani! 4,,.! (e%aspadaan Ter#adap Infeksi Cytomegalovirus "erta
(egunaan 'eteksi "e)ara 6aboratorik! Aniersitas 'iponegoroI "emarang
C#in, @! 4,,,! Infeksi "itomegaloirus! 'alamI Manual &emberantasan &enyakit Menular!
@akarta I 'irektorat @endral &emberantasan &enyakit Menular dan &enye#atan
6ingkungan! #!057-5
'%indra, Mayenru! 4,,2! Infeksi Cytomegalovirus! Aniersitas Riau I Riau
Girman G, >irakusuma#,! 4,,2! &n#e"si Cytomegalovirus C-.! /ongenital dan
0ermasalahannya! 'iakses tanggal 41 "eptember 4,0,! 'iundu# dariI
#ttpI??%%%!fmrs#s!)om?index!p#pMoptionN)omO)ontentCie%Narti)leCidN+8Iinfeksi-
Cytomegalovirus-)m-kongenital-dan permasala#annyaC)atidN72IartikelCItemidN8.
3riffit#s &', 4,,4I Bmery VC! Cytomegalovirus! 'alamI Clini)al Virology! >as#ingtonI <"M
&ress! #!577-88
(arger, Greiburg! 4,,0! Cytomegalovirus (CMV)! 'iundu# dariI
#ttpI??%%%!)d)!go?)m?transmission!#tml! 'iakses pada 42 "eptember 4,0,
(auser, <k#ter! 4,0,! Cytomegalovirus! 'iakses tanggal 41 "eptember 4,0,! 'iundu# dariI
#ttpI??emedi)ine!meds)ape!)om?arti)le?408.,4-oerie%
(im C"! 4,0,! Congenital and &erinatal Cytomegalovirus Infe)tion! /orean 1ournal o#
0ediatrics! 87(0)I 05-4,!
Marino T, 9 6aart;, "B "mit#, "3 3ompf, ( <llaboun, @B Marine;, et al! 4,0,! .iral
&n#ections and 0regnancy! 'iundu# dariI
#ttpI??emedi)ine!meds)ape!)om?arti)le?478407-oerie%! 'iakses pada 41 "eptember
4,0,
")#leiss, M!R!, 4,0,! Cytomegalovirus &n#ection2 $reatment 3 -edication! 'iundu#
dariI #ttpI??emedi)ine!meds)ape!)om?arti)le?2+7,2,-treatment! 'iakses pada 42
"eptember 4,0,
20

Anda mungkin juga menyukai