GROUP : XVI (ENAM BELAS) PRADIPTA UTAMA (1131010013) M MAULUDY K W (0931010022) T!""# P$%&'(! : 1) OKTOBER 201* PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN + VETERAN, -AWA TIMUR SURABAYA 201* BAB I PENDA.UULUAN A/ LATAR BELAKANG Dalam sebuah industri, mesin merupakan peralatan yang sangat vital dimana mesin- mesin tersebut menentukan kualitas dan optimalitas suatu industri. Untuk dapat bersaing dalam pemasaran produk, dan untuk dapat memperoleh keuntungan yang layak, industri harus bekerja secara efekif dan efisien. Cara kerja demikian hanya dapat dicapai bila industri tersebut didukung oleh sistem manajemen yang baik dan juga bantuan mesin dan alat penunjang produksi yang tepat. Proses pencampuran merupakan suatu proses yang penting dilakukan dalam industri, bahkan mesin pencampur ditemukan di hampir semua industri pengolahan pangan maupun non pangan mulai dari pencampuran yang sederhana sampai pencampuran yang rumit seperti pada industri farmasi. Mesin pencampur dapat digolongkan dalam kategori mesin pengolah dalam suatu industri yang menunjang proses pengolahan bahan menjadi produk. Proses pencampuran banyak dilakukan di dalam industri pangan, seperti pencampuran susu dengan coklat, tepung dengan gula, larutan gula dengan konsentrat buah-buahan, atau C ! dengan air, dan kegiatan pencampuran melibatkan berbagai jenis alat pencampur. Derajat keseragaman pencampuran diukur dari sampel yang diambil selama pencampuran, jika komponen yang dicampur telah terdistribusimelalui komponen lain secara random, maka dikatakan pencampuran telah berlangsung dengan baik. Pencampuran diartikan sebagai suatu proses menghimpun dan membaurkan bahan- bahan. Dalam hal ini diperlukan gaya mekanik untuk menggerakkan alat pencampur supaya pencampuran dapat berlangsung dengan baik. B/ TU-UAN ". Untuk menentukan koefisien perpindahan massa padat-cair. !. Untuk merencanakan peralatan tangki pelarutan. #. Untuk mengetahui proses pengadukan dan pencampuran pada bahan padat-cair. C/ MANFAAT ". Mahasis$a dapat menentukan koefisien perpindahan massa padat-cair. !. Mahasis$a merencanakan peralatan tangki pelarutan. #. Mahasis$a diharapkan mengetahui proses pengadukan dan pencampuran pada bahan padat-cair. BAB II TIN-AUAN PUSTAKA II/1 TIN-AUAN PUSTAKA ) P$!&012%! Proses pencampuran adalah suatu proses yang penting dilakukan dalam industri, bahkan mesin pencampur ditemukan di hampir semua industri pengolahan pangan maupun non pangan mulai dari pencampuran yang sederhana sampai pencampuran yang rumit seperti pada industri farmasi. Mesin pencampur dapat digolongkan dalam kategori mesin pengolah dalam suatu industri yang menunjang proses pengolahan bahan menjadi produk %&i'kiana dan Putra, !("!). *etshare %!("() menyatakan bah$a kegunaan dan aplikasi mi+ing ditentukan oleh fase yang akan dicampurkan %cair-cair, padat-cair, atau padat-padat) sebagaimana karakteristik fisik dari produk akhir seperti viskositas dan densitas. ,dapun jenis mi+er yang banyak digunakan adalah - ". Dry .lending &ibbon blender terdiri dari palung horisontal berbentuk U dan agitator yang terbuat dari inner dan outer helical ribbon yang menggerakkan bahan pada arah yang berla$anan. Desain blender ini sangat efisien dan efektif untuk pencampuran kering seperti pencampuran cake dan muffin, tepung, sereal, teh, kopi dan campuran minuman lain termasuk minuman coklat dan minuman berenergi. /etika produk makanan pencampuran kering, sejumlah sedikit cairan ditambahkan ke padatan dengan tujuan untuk melapisi atau mengabsorbsi $arna, pembumbuan, minyak dan cairan tambahan lainnya. .ahan cair ditambahkan melalui charge port pada cover atau spray no''le untuk aplikasi kritis. !. 0igh 1hear Mi+ers 0igh 1hear Mi+er menggunakan pemasangan rotor atau stator yang membangkitkan kebutuhan shear yang kuat untuk bahan padat murni dalam persiapan dressing, saus dan pasta. 2enis alat ini juga digunakan dalam industri makanan untuk produksi larutan sirup, emulsi dan dispersi minuman. #. Ultra-0igh 1hear Mi+ing %Proses /ontinyu) Mempunyai kecepatan putar sampai "3((( ft4s, ultra-high shear mi+er ideal untuk emulsi dan dispersi yang membutuhkan homogeni'er. ,plikasinya antara lain pada saus, bumbu, dressing, konsentrat jus dan emulsi bumbu. /elebihan alat ini - Menyederhanakan proses, mengurangi pembersihan, penjalanan, dan penyeimbangan homogeni'er. Menaikkan input energi dan menghasilkan ukuran dropet minyak lebih kecil. Pengontrokan shear 5. 0igh 6iscosity .atch Mi+ing Menggunakan dual shaft dan triple shaft mi+er dan digunakan pada industri makanan pada proses batch dari aplikasi dari viskositas sedang sampai viskositas tinggi seperti sirup permen, minuman, nutraceutical, saus, pasta, mentega kacang, dan lain-lain. Untuk viskositas lebih tinggi, dibutuhkan tambahan agitator untuk memperbaiki aliran bulk, mengantarkan bahan ke alat berkecepatan tinggi dan secara konstan membuang produk dari dinding vessel untuk transfer panas lebih baik. 7. Double Planetary Mi+ing /etika viskositas produk terus naik, sistem mi+ing multi agitator akan secepatnya menghasilkan aliran yang dapat dikarakterisasi oleh anchor atau dengan 'ona suhu tunggi dekat disperser dan pemasangan rotor atau stator. ,plikasi makanan lainnya yang diproses melalui double planetary mi+er termasuk sirup, gel, makanan he$an, permen, dan formula viskos lainnya. 8. 0igh 1peed Planetary Mi+ing /euntungan beberapa bahan berviskositas tinggi dari hybrid planetary mi+er dimana menggabungkan mi+ing tradisional teliti dari planetary mi+er dengan menambahkan keuntungan disperser berkecepatan tinggi. Contoh aplikasi yang diproses dalam hybrid planetary mi+er adalah sosis berbungkus gel, larutan getah viskos dan campuran tepung. (http://diangmarahati.blogspot.com/2012/12/laporan-mixing.html diakses pada tanggal 12 oktober 2014 pukul 03.45 !"# () P$!"324! Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan didalam bahan yang diaduk. 9ujuan dari pada operasi pengadukan terutama adalah terjadinya pencampuran. Pencampuran adalah suatu operasi yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu, atau sifat yang lain yang terdapat dalam suatu bahan atau bisa juga pencampuran adalah penggabungan dua atau lebih bahan yang berbeda fase, seperti fluida atau padatan halus dan hal ini bertujuan untuk mengacak yang satu terhadap yang lain sehingga terjadi distribusi. Pencampuran dapat menimbulkan gerak didalam bahan itu yang menyebabkan bagian-bagian bahan saling bergerak satu terhadap yang lainnya, sehingga operasi pengadukan hanyalah salah satu cara operasi pencampuran. :stilah pencampuran digunakan untuk berbagai ragam operasi, dimana derajat homogenitas bahan yang ;bercampur< itu sangat berbeda. Umpamanya, satu kasus, dimana dua macam gas digabungkan dalam satu tempat hingga seluruhnya bercampur dengan baik, dan kasus lain pasir, kerikil, dan semen diaduk didalam drum putar selama beberapa $aktu. Dalam kedua kasus itu bahan-bahan itu pada akhirnya bercampur, namun jelas pula bah$a homogenitasnya berbeda. Cuplikan campuran gas itu betapa pun kecilnya cuplikan itu semuanya mempunyai komposisi yang sama. 1edang cuplikan campuran beton, dipihak lain akan sangat berlainan komposisinya satu sama lain. Pengadukan 'at cair digunakan untuk berbagai maksud bergantung dari tujuan langkah pengolahan itu sendiri. 9ujuan pengadukan antara lain - ") Untuk membuat suspensi partikel 'at padat !) Untuk meramu 'at cair yang mampu bercampur %miscible), umpamanya metil alkohol dan air. #) Untuk menyebarkan %dispersi) gas di dalam 'at cair dalam bentuk gelembung- gelembung kecil 5) Untuk menyebarkan 'at cair yang tidak dapat bercampur dengan 'at cair yang lain, sehingga dapat membentuk emulsi atau suspensi butiran halus 7) Untuk mempercepat perpindahan kalor 'at cair dengan kumparan atau mentol kalor. /adang-kadang pengaduk %agitator) digunakan beberapa tujuan sekaligus seperti dalam hidrogenasi katalitik dari pada 'at cair. Dalam bejana hidrogenasi gas hidrogen di dispersi melalui 'at cair dimana terdapat partikel-partikel katalis padat dalam suatu keadaan suspensi, sementara kalor reaksi diangkut keluar melalui kumparan atau mantel. (http://mhimns.blogspot.com/2013/04/tangki-berpengaduk.html diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 04.30 !"# &) K$&$15! P$!"324 1alah satu variasi dasar dalam proses pengadukan dan pencampuran adalah kecepatan putn pengaduk yang digunakan. 6ariasi kecepatan putaran pengaduk bias memberikan gambaran mengenai pola aliran yang dihasilkan daya listrik yang dibutuhkan dalam proses pengadukan dan pencampuran. 1ecara umum klasifikasi kecepatan putaran pengaduk dibagi tiga, yaitu - kecepatan putaran rendah,sedang,tinggi. ") /ecepatan putaran rendah /ecepatan rendah yang digunakan berkisar pada kecepatan 5(( rpm. Prngadukan dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk minyak kental,lumpur dimana terdapat serat atau pada cairan yang dapat menimbulkan busa. 2enis pengaduk ini menghasilkan pergerakan batch yang sempurna dengan sebuah permukaan fluida yang datar untuk menjaga temperature atau mencampur larutan dengan viskositas dan gravitasi spesifik yang sama. !) /ecepatan putaran sedang /ecepatan sedang yang digunakan berkisar pada kecepatan ""7( rpm. Pengaduk dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk larutan sirup kental dan minyak pernis. 2enis ini paling sering digunakan untuk meriakkan permukaan pada viskositas yang rendah, mengurangi $aktu pencampuan, mencampuran larutan dengan viskositas yang berbeda dan bertujuan untuk memanaskan atau mendinginkan. #) /ecepatan putaran tinggi /ecepatan tinggi yang digunakan berkisar pada kecepatan "=7( rpm. Pengaduk dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk fluida dengan viskositas rendah misalnya air. 9ingkat pengadukan ini menghasilkan permukaan yang cekung pada viskositas yang rendah dan dibutuhkan ketika $aktu pencampuran sangat lama atau perbedaan viskositas sangat besar. (http://ts%%armasiunsoed2012.&ordpress.com/2012/05/23/teknik-pencampuran-bahan- padat-cair-berbasis-pengadukan/ diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 04.45 !"# 3) P'# A#6%! D#0 B$7! P$!"324 2enis aliran dalam bejana yang sedang diaduk bergantung pada jenis impeler, karakteristik fluida dan ukuran serta perbandingan %propersi tangki), sekat %buffel) dan agitator. /ecepatan fluida pada setiap titik dalam tangki mempunyai tiga komponen kecepatan dan pola aliran keseluruhan di dalam tangki itu, juga tergantung dari variasi ketiga komponen tersebut, dari satu lokasi kelokasi yang lainnya. /etiga dari komponen tersebut antara lain - ". /omponen radial yang bekerja pada arah yang tegak lurus terhadap poros impeller. !. /omponen logitudinal yang bekerja pada arah pararel dengan poros. #. /omponen tagensial atau ratosional yang bekerja pada arah singgung terhadap lintasan lingkar pada sekeliling poros. /eadaan dimana poros itu vertical, komponen radial tagensial berada pada suatu bidang yang hori'ontal dan komponen logitidinalnya vertical. /omponen radial dan longitudinal sangat aktif dalam memberikan aliran yang diperlukan untuk melakukan pencampuran. .ila poros itu vertical pada pusat tangki, komponen tagensial mengikuti satu arah lintasan berbentuk lingkaran disekeliling poros dan akan menimbulkan voerteks pada permukaan 'at cair. ,da tiga cara untuk mencegah pusaran dan vorteks - ". Pengaduk dipasang off center atau miring !. Pada dinding tangki dipasang sekat vertical #. Permukaan diffuser ring pada pengaduk jenis turbin. (http://%e'()'ielk).blogspot.com/2012/12/tangki-berpengaduk.html diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 05.00 !"# DAFTAR PUSTAKA (http://diangmarahati.blogspot.com/2012/12/laporan-mixing.html diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 03.45 !"# (http://%e'()'ielk).blogspot.com/2012/12/tangki-berpengaduk.html diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 05.00 !"# (http://mhimns.blogspot.com/2013/04/tangki-berpengaduk.html diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 04.30 !"# (http://ts%%armasiunsoed2012.&ordpress.com/2012/05/23/teknik-pencampuran-bahan-padat- cair-berbasis-pengadukan/ diakses pada tanggal 12 $ktober 2014 pukul 04.45 !"#