Anda di halaman 1dari 30

A.

LARUTAN PENYANGGA
B. HIDROLISIS
LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS
6
Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa
dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan garam dan
air, yang disebut reaksi penetralan. Garam adalah campuran antara asam de-
ngan basa dan reaksinya disebut penetralan maka kita cenderung mengatakan
bahwa garam bersifat netral. Jika garam bersifat netral, maka pH garam adalah
7, tetapi apakah semua demikian?
Perhatikan grafik titrasi asam basa di bawah ini.
(Grafik titrasi antara 50 mL larutan CH
3
COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M)
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
11
12
13
14
Volume NaOH 0,1 M
pH
KIMIA XI SMA 154
Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang grafik titrasi asam basa di
atas?
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita pelajari tentang larutan
penyangga dan hidrolisis.
Sebelum kita pelajari lebih mendalam tentang larutan penyangga dan
hidrolisis terlebih dahulu kita perhatikan peta konsep mengenai larutan
penyangga dan hidrolisis.
Pete konsep kesetimbangan desosiasi
A. LARUTAN PENYANGGA
Tahukah kamu, bahwa buah-buahan dalam kaleng terdapat sistem
penyangga? Sistem penyangga yang ada di sini adalah campuran antara
Asam sitrat dan Natrium sitrat, yang berfungsi mempertahankan pH agar
tidak mudah dirusak oleh bakteri. Apakah larutan penyangga itu?
1. Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga (buffer) disebut juga larutan penahan atau
larutan dapar. Disebut penyangga/penahan, karena larutan ini
mempunyai sifat dapat menyangga/menahan pH larutan tersebut dari
pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran.
Artinya, bila ke dalam larutan buffer ditambahkan sedikit asam, sedikit
basa atau air maka pH larutan tersebut tidak mengalami perubahan
yang berarti (dianggap tetap).
KESETIMBANGAN
DISOSIASI
dibedakan
terdapat pada
hidrolisis
total
larutan
penyangga
asam
larutan
penyangga
basa
larutan
penyangga
hidrolisis
hidrolisis
parsial
hidrolisis
anion
hidrolisis
kation
dibedakan
dibedakan
KIMIA XI SMA 155
2. Pengertian Larutan Penyangga
Apa komposisi larutan ini, sehingga mampu mempertahankan
harga pH-nya dari pengaruh zat-zat tersebut? Berdasarkan komponen
penyusunnya, larutan buffer ini dibedakan menjadi dua.
a. Buffer Asam
Buffer asam adalah larutan yang berisi campuran antara asam lemah
dengan basa konjugasinya.
Contoh: larutan yang berisi campuran
Ingat !
Antara asam dan basa konju-
gasinya hanya ada selisih satu
ion H
+
dalam rumus kimia-
nya
asam lemah basa konjugasinya
Keterangan:
- basa konjugasi ini berasal dari garamnya (garam yang berasal
dari asam tersebut dengan suatu basa kuat)
Contoh:
CH
3
COO
-
dapat berasal dari CH
3
COONa, CH
3
COOK,
(CH
3
COO)
2
Ba, (CH
3
COO)
2
Sr atau garam asetat lain yang basanya
kuat. Atau dengan kata lain, buffer asam ini berisi campuran antara
asam lemah dengan garamnya.
Contoh:
CH
3
COOH + CH
3
COONa
CH
3
COOH + CH
3
COOK
H
3
PO
4
+ NaH
2
PO
4
NaH
2
PO
4
+ Na
2
HPO
4
b. Buffer Basa
Buffer basa adalah larutan yang berisi campuran antara basa
lemah dengan asam konjugasinya.
Contoh:
Larutan yang berisi campuran basa lemah NH
3
dengan asam
konjugasinya yaitu NH
4
+
CH
3
COO
-
HCO
3
-
H
2
PO
4
-
HC
2
O
4
-
+
+
+
+
CH
3
COOH
H
2
CO
3
H
3
PO
4
H
2
C
2
O
4
KIMIA XI SMA 156
Keterangan:
- NH
3
dalam air dapat ditulis NH
3(aq)
atau NH
4
OH
(aq)
- NH
4
+
ini berasal dari garamnya (garam yang berasal dari NH
4
dengan
suatu asam kuat). Jadi NH
4
+
dapat berasal dari NH
4
Cl, NH
4
NO
3
,
(NH
4
)
2
SO
4
, dan sebagainya. Atau dapat dikatakan buffer basa berisi
campuran antara basa lemah dengan garamnya.
Contoh:
NH
4
OH + NH
4
Cl
NH
4
OH + (NH
4
)
2
SO
4
NH
4
OH + NH
4
NO
3
3. Cara Membuat Larutan Penyangga
Larutan penyangga dapat dibuat dengan dua cara, yaitu cara
langsung dan cara tidak langsung.
Tabel 6.1 Pembuatan buffer
Contoh soal 6.1
Dicampurkan 20 mL larutan CH
3
COOH 0,2 M dengan 10 mL larutan
Ca(OH)
2
0,1 M.
Pembuatan buffer Buffer asam Buffer basa
1. Cara langsung - Langsung mencampurkan: - Langsung mencampurkan:
Contoh: Contoh:
10 ml CH
3
COOH 0,1 M + 10 ml NH
4
OH 0,1 M +
20 ml CH
3
COONa 0,1 M 25 ml NH
4
Cl 0,1 M
(Volum dan konsentrasi (Volum dan konsentrasi
sembarang) sembarang)
2. Cara tidak langsung - Dengan cara mereaksikan - Dengan cara mereaksikan
(melalui reaksi)
mula
2
= MaVa MbVb - - MbVb MaVa - -
reaksi = MbVb MbVb MbVb MaVa MaVa MaVa
Akhir = (MaVaMbVb) - MbVb (MbVbMaVa) MaVa
* Pada bagian reaksi berlaku = perbandingan koefisien =
perbandingan mol
* Pada reaksi tersebut asam lemah atau basa lemah harus ada
yang tersisa.
bs. lemah + as. kuat garam + air as. lemah + bs kuat garam + air
basa lemah + garamnya asam lemah + garamnya
KIMIA XI SMA 157
Pada akhir reaksi tentukan:
a. zat apa yang ada dalam campuran tersebut?
b. apakah larutan tersebut termasuk sistem buffer?
Jawab:
CH
3
COOH = asam asam ketemu basa maka harus direaksikan
Ca(OH)
2
= basa (cara tidak langsung)
2CH
3
COOH + Ca(OH)
2
(CH
3
COO)
2
Ca + 2H
2
O
mula-mula = 20 . 0,2 = 4 mmol 10 . 0,1 mmol - -
bereaksi = 2 mmol 1 mmol 1 mmol 2 mmol
akhir = 2 mmol - 1 mmol 2 mmol
a. Setelah reaksi selesai, zat yang ada dalam larutan adalah:
CH
3
COOH = 2 mmol
(CH
3
COO)
2
Ca = 1 mmol
H
2
O yang dihasilkan dari reaksi diabaikan, karena jumlahnya sa-
ngat sedikit dan bergabung dengan H
2
O dari pelarut.
b. Ya, karena yang terakhir ada dalam larutan zatnya adalah
campuran
CH
3
COOH (asam lemah) dengan
(CH
3
COO)
2
Ca (garamnya)
Jadi merupakan pasangan buffer asam
Contoh soal 6.2
50 ml larutan NH
4
OH 0,1 M dicampur dengan 100 ml larutan HCl 0,1
M. Apakah campuran ini merupakan sistem buffer?
Jawab:
NH
4
OH + HCl NH
4
Cl + H
2
O
mula-mula = 5 mmol 10 mmol -
bereaksi = 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
akhir = 0 5 mmol 5 mmol campuran
asam kuat
dan garam
nya, jadi
bukan buffer
KIMIA XI SMA 158
4. pH Larutan Penyangga
a. Buffer Asam (campuran asam lemah dengan garamnya)
Contoh: campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa
- Dalam air, kedua senyawa tersebut mengalami ionisasi
I. CH
3
COOH


H
+
+ CH
3
COO
-
(elektrolit lemah, 0)
II. CH
3
COONa Na
+
+ CH
3
COO
-
(elektrolit kuat, 1)
- Pada reaksi I (asam lemah), mempunyai harga Ka:
- Dalam campuran ini, ion CH
3
COO
-
berasal dari 2 sumber, yaitu
CH
3
COOH (asam) dan CH
3
COONa (garam)
[CH
3
COO
-
] = [CH
3
COO
-
](asam) + [CH
3
COO
-
](garam)
Tetapi karena [CH
3
COO
-
](asam) jauh lebih kecil dibanding
[CH
3
COO
-
](garam) maka [CH
3
COO
-
](asam) diabaikan sehingga
[CH
3
COO
-
] = [CH
3
COO
-
](garam) = [CH
3
COONa] = [garam]
- Bila [CH
3
COO
-
] = [asam] maka persamaan di atas dapat ditulis:
- Karena baik asam maupun garam berada dalam volum yang
sama (yaitu volum campuran) maka volum asam = volum
garam dan
atau
bila volum larutan bila volum larutan
dalam liter dalam mL
Bila garam mengikat basa konjugasi lebih dari satu, misal
(CH
3
COO)
2
Sr maka garam ini akan terionisasi menjadi:

[ ] . H Ka
mmol asam
mmol garam
+
=


[ ] . H Ka
mol asam
mol garam
+
=



[ ] .
[ ]
[ ]
[ ] .
/
H Ka
asam
garam
H Ka
mol asam liter
mol
+
+
=
=
asam
garam/liter garam

Ka
H CH COO
CH COOH
H
Ka CH COOH
CH COO
=
=
+
+

[ ][ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
3
3
3
3
KIMIA XI SMA 159
(CH
3
COO)
2
Sr Sr
2+
+ 2CH
3
COO
-
[CH
3
COO
-
] = 2 x [(CH
3
COO)
2
Sr]
= 2 x [garam]
= 2 x mol garam
sehingga:
b. Buffer Basa
Contoh: Larutan yang berisi campuran NH
4
OH + NH
4
Cl. Dalam air,
kedua larutan mengalami ionisasi
I. NH
4
OH


H
4
+
+ OH
-
(elektrolit lemah, 0)
II. NH
4
Cl NH
4
+
+ Cl
-
(elektrolit kuat, 1)
Pada reaksi I (basa lemah) mempunyai harga Kb
Dalam campuran, [NH
4
+
] berasal dari NH
4
OH (jumlahnya sangat
kecil, diabaikan) dan dari NH
4
Cl.
Maka [NH
4
+
] = [NH
4
+
] garam = konsentrasi garam NH
4
Cl = [garam]
Bila [NH
4
OH] = konsentrasi basa = [basa] maka persamaan reaksi di
atas menjadi:
atau
Bila garam mengikat asam konjugasi lebih dari satu misal NH
4
OH
+ (NH
4
)
2
SO
4
, maka

[ ] . OH Kb
basa
garam

=
mol
2 x mol

[ ] . OH Kb
basa
garam

=
mmol
mmol
[ ] . OH Kb
basa
garam

=
mol
mol

[ ] .
[ ]
[ ]
OH Kb
basa
garam

=

Kb
NH OH
NH OH
OH
Kb NH OH
NH
=
=
+

+
[ ][ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
4
4
4
4

[ ] . H Ka
mol asam
mol garam
+
=

. 2
KIMIA XI SMA 160
Contoh soal 6.3
1. Berapakah pH campuran yang terbuat dari
a. 500 ml larutan CH
3
COOH 0,5 M + 200 ml larutan KOH 0,5 M
Ka CH
3
COOH = 1,8 x 10
-5
b. 250 ml larutan NH
4
OH 0,1 M + 100 ml larutan HNO
3
0,1 M
Kb NH
4
OH = 10
-5
c. 100 ml larutan NH
4
OH 0,2 M + 50 ml larutan H
2
SO
4
0,1 M
Kb NH
4
OH = 10
-5
d. 100 ml larutan CH
3
COOH 0,1 M + 25 ml larutan CH
3
COONa 0,1 M
Ka = 1,8 x 10
-5
Jawab:
a. CH
3
COOH + KOH CH
3
COOK + H
2
O
mula-mula = 250 mmol 100 mmol
reaksi = 100 mmol 100 mmol 100 mmol
akhir = 150 mmol 100 mmol (campuran
asam lemah +garamnya)
b. NH
4
OH + HNO
3
NH
4
NO
3
+ H
2
O
mula-mula = 25 mmol 10 mmol
reaksi = 10 mmol 10 mmol 10 mmol
akhir = 15 mmol - 10 mmol (campuran
basa lemah + garamnya
[ ] .
.
,
OH Kb
asa
garam

=
=
=
mmol b
mmol
10
50
100
. 10
-5
-5
1
1 5

[ ] .
, .
[ ] ,
log[ ]
log ,
log
H Ka
asam
garam
H
pH H
pH
+
+
+
=
=
=
=
=
=
mmol
mmol
. 10
50
100
. 10
. 10
2, 7
-5
-5
-5
1 8
1
2 7
2 7
5
KIMIA XI SMA 161
c. 2NH
4
OH + H
2
SO
4
(NH
4
)SO
4
+ 2H
2
O
mula-mula = 20 mmol 5 mmol
reaksi = 10 mmol 5 mmol 5 mmol 10 mmol
akhir = 10 mmol - 5 mmol buffer basa
d. CH
3
COOH + CH
3
COONa tidak bereaksi karena sudah
merupakan 10 mmol dan
2,5 mmol pasangan buffer
2. Campuran HCOOH 0,5 M dengan HCOOK 0,4 M mempunyai pH = 4.
Jika Ka HCOOH = 2 x 10
-4
, berapakah perbandingan volum
HCOOH dan HCOOK?
Jawab:
Misal:
volum HCOOH = Vb
volume HCOOK = Vg
pasangan buffer asam
pH = 4
[H
+
] = 10
-4
[ ] .
.
H Ka
asam
garam
Ma
Mg
+

=
=
mmol
mmol
x 10
. Va
. Vg
-4
10 2
4

[ ] .
, .
,
log ,
H Kb
asam
garam
pH
+
=
=
=
=
mmol
mmol
x 10
0
2, 5
x 10
5
-5
-5
1 8
1
7 2
7 2

[ ] . .
[ ]
OH Kb
asa
garam
OH
pOH

= =
=
= =
mmol b
2 x mmol
10
0
2 x 5
10
pH=14
-5
-5
1
5 5 9
log[ ] log ,
( log , )
log
pOH OH
pH POH
pH

= =
=
=
= + 1, 5
5 1 5
14
14 5 1 5
9
KIMIA XI SMA 162
Jadi, perbandingan volum HCOOH : volum HCOOK = 4 : 10
3. Tersedia larutan NH
4
OH 0,2 M sebanyak 50 ml. Untuk membuat
larutan penyangga dengan pH = 10. Berapakah volum HCl 1 M
yang harus ditambahkan ke dalam larutan tersebut? Kb NH
4
OH =
10
-5
Jawab:
- Terlebih dahulu perhatikan jenis zat-zat yang ada dalam
campuran
- Karena yang ada dalam campuran NH
4
OH (basa) dan HCl
(asam) maka asam basa tersebut harus direaksikan. Cantumkan
yang diketahui
NH
4
OH + HCl NH
4
Cl + H
2
O
mula-mula = 10 mmol Va mmol
reaksi = Va mmol Va mmol Va mmol
akhir = (10Va) mmol 1 Va mmol
syarat buffer yang kuat harus habis (sebagai pereaksi pembatas)
Kb = 10
-5
volume asam dimisalkan = Va
pH = 10 larutan bersifat basa
pOH = 14 10 = 54
[OH
-
] = 10
-4
M
- Pada akhir reaksi, yang ada campuran NH
4
OH + NH
4
Cl (buffer
basa) maka rumus yang dipakai
Jadi, larutan tersebut harus ditambah HCl 1 M sebanyak 0,9 ml.
[ ] .
.
(

OH Kb
asa
garam
Va Va
Va

=
=
=
=
mmol b
mmol
10
10 Va)
Va
Va = 0, 9 mL
-5
10
10 10
11 10
4

. .
,
Mg Vg Ma Va
Vg
=
=
=
. 0, 5 Va
Va
Vg
2
0 4 2
4
10
KIMIA XI SMA 163
5. Perbedaan Perubahan pH pada Larutan Penyangga dan
Nonpenyangga
Seperti telah dijelaskan di depan, bahwa sifat larutan penyangga
adalah dapat mempertahankan harga pH dari pengaruh penambahan
sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran
a. Penambahan sedikit asam
1) Penambahan sedikit asam pada larutan nonpenyangga
Misal: pada larutan NaCl 0,1 M sebanyak 50 ml, ditambahkan
larutan HCl 0,1 M sebanyak 1 ml. Berapakah perubahan pH
pada larutan bukan penyangga tersebut? (log 2 = 0,3)
- sebelum ditambahkan HCl, pH larutan NaCl = 7 (karena
berasal dari asam kuat dan basa kuat maka bersifat netral)
- setelah ditambah 1 ml HCl 0,1 M, pH larutan ini = pH larut-
an HCl
Jadi perubahan pH yang terjadi = 7 - 2,7 = 4,3 satuan.
2) Penambahan sedikit asam pada larutan penyangga
Bila 1 ml HCl 0,1 M tersebut ditambahkan pada larutan
penyangga, misal pada larutan yang berisi campuran 25 ml
larutan CH
3
COOH 0,1 M dengan 25 ml larutan CH
3
COONa 0,1
M. Ka CH
3
COOH = 10
-5
.
Berapakah perubahan pH pada larutan penyangga ini?
- Sebelum ditambahkan HCl
- Sesudah ditambahkan HCl
ion H
+
dari HCl ini bereaksi dengan ion CH
3
COO
-
yang
berasal dari CH
3
COONa
CH
3
COO
-
+ H
+
CH
3
COOH

[ ] . H Ka
a
g
M
pH
+

=
=
=
mmol sam
mmol aram
=10 .
2, 5
2, 5
-5
10
5
5

[ ]
[ ] [ ]
log ,
HCl
H
l
M
H HCl M
pH
= =
= =
= =
+
mmol Cl
ml arutan
[HCl] =
0, 1
50+1
. 10
. 10
-3
-3
2
2
3 2 2 7
KIMIA XI SMA 164
mula-mula = 2,5 mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
reaksi = 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
akhir = 2,4 mmol 0 2,6 mmol
(garam) (asam)
Jadi, perubahan pH yang terjadi = 5 4,965 = 0,00024 satuan
b. Penambahan sedikit basa
1) Pada larutan NaCl (nonpenyangga)
NaCl 0,1 M + NaOH 0,1 M pH = ...?
50 ml 1 ml
pH = 7
Setelah ditambah NaOH ada perubahan pH = 11,30 7 = 4,30
satuan
2) Pada larutan penyangga
CH
3
COOH 0,1 M + CH
3
COONa 0,1 M + NaOH 0,1 MpH = ...?
25 ml (Ka = 10
-5
) 25 ml 1 ml
pH penyangga sebelum ditambahkan NaOH = 5
Pada penambahan NaOH, terjadi reaksi antara CH
3
COOH de-
ngan OH
-
dari NaOH, menurut reaksi
CH
3
COOH + OH
-
CH
3
COO
-
+ H
2
O
mula-mula = 2,5 mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
reaksi = 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
akhir = 2,4 mmol 0 2,6 mmol

( )
,
.
log
( log )
log
,
NaOH
pOH
pH
H
=
=
=
=
= +
=

0 1
51
2 10
3
14 3 2
2
11 3
3
3

[ ] .
log , ,
H ka
a
g
M
pH
+
=
= =
mmol sam
mmol aram
=10 .
2, 6
2, 4
-5
5 1 83 4 965
KIMIA XI SMA 165
Jadi, ada perubahan pH sebesar 0,0348 satuan
c. Pengenceran (penambahan air)
Ditinjau dari rumus penyangga
maka penambahan air tidak mempengaruhi besarnya [H
+
] atau [OH
-
].
Secara teoretis pH pun tidak berubah. Namun perlu juga diketahui
bila penambahan air terlalu berlebihan (pada pengenceran 10 kali
atau lebih) dapat menyebabkan garam yang ada terhidrolisis (ter-
urai oleh air) sehingga menjadi berkurang dan sebaliknya asam atau
basanya menjadi bertambah. Akibatnya pH-nya juga mengalami
perubahan yang cukup besar.
Contoh 6.4
100 ml NH
4
OH 1 M dicampur dengan 100 ml NH
4
Br 2 M. Kb
NH
4
OH = 10
-5
. Jika ke dalam campuran ini ditambahkan 800 ml air,
tentukan pH campuran sebelum dan sesudah diencerkan!
Jawab:
a. Sebelum diencerkan
NH
4
OH + NH
4
Br campuran buffer basa, volum = 200 ml
100 ml 100 ml
1 M 2 M

[ ] .
log
( log )
log
OH kb
a
g
pOH
pH
pH

=
=
=
=
= +
mmol b sa
mmol aram
=10 .
100
200
. 10
-5
-6
5
6 5
14 6 5
8 5

[ ] . [ ] . H Ka
a
g
OH Kb
a
g
+
= =
mol sam
mol aram
atau
mmol b sa
mmol aram

[ ] .
,
H ka
a
g
pH
+
=
=
mmol sam
mmol aram
=10 .
2, 4
2, 6
-5
5 0348
KIMIA XI SMA 166
b. Setelah diencerkan
Diencerkan sama dengan ditambah air yang berubah hanya
volum larutan, sedangkan jumlah mol zat terlarutnya (mol basa
dan mol garamnya) tetap.
Maka pH larutan pun tetap = 8 + log 5.
6. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan
dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Dalam tubuh manusia
Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berperan
dalam mempertahankan pH, yaitu sebagai berikut.
1) Pasangan asam basa konjugasi dari H
2
CO
3
-
+ HCO
-
terdapat
dalam darah. Pasangan buffer ini dapat bereaksi dengan asam
maupun basa sebagai berikut.
(i) H
2
CO
3(aq)
+ OH
-
(aq)


HCO
3
-
(aq)
+ H
2
O
(l)
(ii) HCO
3
-
(aq)
+ H
+
(aq)


H
2
CO
3(aq)
- Bila darah menerima zat yang bersifat basa maka H
2
CO
3
akan berubah menjadi HCO
3
-
(lihat persamaan i). Bersamaan
dengan itu untuk mengimbangi pertambahan ion HCO
3
-
maka darah mengikat CO
2
yang ada dalam paru-paru
sehingga berubah menjadi H
2
CO
3
(CO
2
bereaksi dengan
H
2
O).
- Sebaliknya bila darah menerima zat yang bersifat asam (hasil
metabolisme) maka ion HCO
3
-
akan berubah menjadi H
2
CO
3
(lihat persamaan ii), akibatnya jumlah H
2
CO
3
makin banyak.
H
2
CO
3
ini akan terurai menjadi H
2
O dan CO
2
. Kelebihan CO
2
ini dikeluarkan melalui paru-paru pada waktu bernapas.
Dengan adanya buffer H
2
CO
3
-
HCO
3
-
menyebabkan pH
darah bertahan antara 7,35 - 7,45. Apabila mekanisme peng-
aturan pH dalam tubuh gagal (misal sakit) sehingga pH
turun sampai di bawah 7 atau naik sampai di atas 7,8 maka
dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada organ
tubuh, atau bahkan kematian.
2) Pada cairan intrasel dalam tubuh, terdapat sistem penyangga
H
2
PO
4
-
HPO
4
2-.
Sistem ini bereaksi dengan asam maupun basa.
(i) H
2
PO
4
-
(aq)
+ OH
-
(aq)


HPO
4
2-
(aq)
+ H
2
O
(l)
KIMIA XI SMA 167
(ii) HPO
4
2-
(aq)
+ H
+
(aq)


H
2
PO
4
-
(aq)
Campuran penyangga ini berperan dalam ekskresi ion H
+
pada
ginjal.
3) Suatu enzim akan dapat bekerja dengan baik bila berada dalam pH
tertentu. Untuk tetap dapat mempertahankan pH ini tentu saja
diperlukan adanya suatu sistem penyangga tertentu.
Demikian juga, untuk tumbuhnya kultur suatu bakteri
diperlukan lingkungan dengan pH tertentu.
b. Dalam industri farmasi
Dalam industri farmasi larutan buffer (biasanya digunakan
senyawa H
3
PO
4
H
2
PO
4
-
) biasa ditambahkan pada waktu
pembuatan obat-obatan, dengan tujuan agar zat aktif obat tetap
berada pada pH tertentu, meskipun ada pengaruh penambahan
sedikit asam kuat atau basa kuat dan pengenceran.
Di samping itu larutan buffer juga diperlukan di bidang
fotografi, industri kulit, dan zat warna. Buah-buahan dalam kaleng,
perlu ditambahkan asam sitrat dan Natrium sitrat untuk menjaga
pH agar tidak mudah dirusak oleh bakteri.
B. HIDROLISIS
Seperti telah kita ketahui, reaksi
disebut reaksi penetralan.
Akan tetapi, apakah setiap senyawa garam bila dilarutkan dalam air
selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral? Berikut ini adalah peruba-
han yang terjadi pada kertas lakmus bila dimasukkan dalam larutan garam.
Tabel 6.2 Sifat larutan garam
Larutan
Perubahan kertas lakmus
Sifat larutan
Biru Merah
NaCl biru merah netral
CH
3
COONa biru biru basa
NH
4
Cl merah merah asam
Na
2
SO
4
biru biru netral
Na
2
CO
3
biru biru basa
NH
4
F merah merah asam
CH
3
COONH
4
biru merah netral
Asam + basa garam + air
KIMIA XI SMA 168
Data di atas dapat disimpulkan bahwa larutan garam ada yang bersifat
asam, basa, atau netral. Mengapa larutan garam ada yang bersifat asam,
basa, atau netral? Dalam menjelaskan sifat larutan garam ini digunakan
konsep hidrolisis.
1. Pengertian hidrolisis
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan analisis yang
berarti peruraian. Jadi hidrolisis garam adalah peristiwa penguraian
garam oleh air menjadi asam dan atau basa pembentuknya.
Garam tersusun oleh kation (ion positif) yang berasal dari basa dan
anion (ion negatif) yang berasal dari asam. Sebagai elektrolit kuat,
garam LA di dalam air terionisasi sempurna, menghasilkan kation L
+
dan anion A
-
.
Reaksinya: LA
(aq)
L
+
(aq)
+ A
-
(aq)
Menurut konsep ini, hanya kation dan anion yang lemah saja yang
mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air) sehingga membentuk asam
atau basa penyusun garam tersebut.
a. Hidrolisis garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah
Misal: CH
3
COONa
Reaksinya:
CH
3
COONa
(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ Na
+
(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH
aq)
+ OH
-
(aq)
hidrolisis identik
(anion lemah) (asam) reaksi asam basa
Bronsted-Lowry
Adanya ion OH
-
ini menunjukkan bahwa hasil hirolisis garam
yang berasal dari basa kuat dan asam lemah menghasilkan larutan
yang bersifat basa (pH > 7).
b. Hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat
Misal: NH
4
Cl
Reaksinya:
NH
4
Cl
(aq)
NH
4
+
(aq)
+ Cl
-
(aq)
NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

NH
4
OH + H
+
(aq)
(kation lemah)
Pada hidrolisis garam jenis ini diperoleh larutan yang bersifat asam
(ditandai pada zat hasil terdapat ion H
+
) sehingga larutan ini memi-
liki pH < 7.
KIMIA XI SMA 169
c. Hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah
Misal: CH
3
COONH
4
Reaksinya:
CH
3
COONH
4(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ NH
4
+
(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH
aq)
+ OH
-
(aq)
(anion lemah)
NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

NH
4
OH
aq)
+ H
+
(aq)
(kation lemah) (basa)
Pada garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah, baik
kation maupun anionnya mengalami hidrolisis, sehingga
menghaslkan asam dan sekaligus basa pembentuk garam tersebut.
Peristiwa hidrolisis seperti ini disebut hidrolisis total atau
sempurna. Adapun bila dalam hidrolisisnya hanya diperoleh asam
atau basa pembentuk garam tersebut, hidrolisisnya disebut
hidrolisis sebagian atau parsial.
Bagaimanakah sifat larutan yang dihasilkan dari hidrolisis garam
jenis ini?
d. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat
Misal: NaCl
Reaksinya:
NaCl
(aq)
Na
+
(aq)
+ Cl
-
(aq)
Baik ion Na
+
maupun ion Cl
-
merupakan kation dan anion kuat,
sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air (tidak mengalami
hidrolisis).
Na
+
(aq)
+ H
2
O
(l)
tidak bereaksi
Cl
-
(aq)
+ H
2
O
(l)
tidak bereaksi
Karena tidak dihasilkan ion H
+
maupun OH
-
yang baru, maka
berarti konsentrasi ion H
+
dan ion OH
-
tetap sama seperti yang
terkandung dalam pelarut (H
2
O). Dengan demikian larutan ini
tetap bersifat netral (pH = 7).
2. Tetapan Hidrolisis (Kh) dan pH Larutan Hasil Hidrolisis Garam
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun
hanya sebagian kecil dari garam itu yang mengalami hidrolisis tetapi
cukup mampu untuk mengubah harga pH larutan. Sebagai reaksi
kesetimbangan reaksi hidrolisis ini juga memiliki tetapan kesetimbangan
yang disebut tetapan hidrolisis, yang diberi lambang Kh.
KIMIA XI SMA 170
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
1) Penentuan rumusan Kh
Contoh: Garam NH
4
Cl
NH
4
Cl
(aq)
NH
4
+
(aq)
+ Cl
-
(aq)
............................. (i)
NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

NH
4
OH(
aq)
+ H
+
(aq)
............. (ii)
Karena H
2
O yang bereaksi sangat sedikit,
maka konsentrasinya dianggap tidak
berubah (tetap)
[H
2
O] sebagai bilangan yang tetap disatukan dengan K yang
juga suatu tetapan, menjadi
maka
2) Penentuan rumus [H
+
]
Karena pada garam ini asamnya lebih kuat, maka untuk menen-
tukan harga pH larutan dilakukan dengan cara mencari [H
+
]
sebagai berikut.
Dari persamaan (ii) diketahui
NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

NH
4
OH(
aq)
+ H
+
(aq)
Pada kesetimbangan ini besarnya [NH
4
OH] = [H
+
] sehingga
dapat ditulis:

K =
Kw
Kb
h

K =
1
Kb
.Kw atau h

Kh
NH OH H
NH
Kh
NH OH H
NH
NH OH
NH
=
=
+
+
+
+
+
[ ][ ]
[ ]
]
]
[ ][ ] ]
[ ] ]
[ ]
[ ] ]
4
4
4
4
4
4

Bila persamaan ini dikalikan dengan
[OH
[OH

[OH
[OH

Karena
[OH
=
1
Kb
dan [H ][OH ] = Kw
-
-
-
-
-
+ -
K H O
NH OH H
NH
[ ]
[ ][ ]
[ ]
2
4
4
=
+
+

K
NH OH H
NH H O
=
+
+
[ ][ ]
[ ][ ]
4
4 2
KIMIA XI SMA 171
maka
Karena [NH
4
+
] berasal dari garam NH
4
Cl (lihat persamaan (i))
maka [NH
4
+
] = [NH
4
Cl] = molaritas garam = Mg
Dan atau
Untuk garam (NH
4
)
2
SO
4
dalam air terionisasi menjadi:
(NH
4
)
2
SO
4(aq)
2NH
4
+
(aq)
+ SO
4
2-
(aq)
Dari persamaan ini diketahui bahwa:
[NH
4
+
] = 2 [(NH
4
)
2
SO
4
] = 2 Mg. maka
atau
b. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah
1) Penentuan rumus Kh
Contoh: garam CH
3
COONa
CH
3
COONa
(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ Na
+
(aq)
......................... (i)
CH
3
COO
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH
(aq)
+ OH
-
(aq)
K
CH COOH OH
CH COO H O
K H O
CH COOH OH
CH COO
Kh
CH COOH OH
CH COO
H
H
=
=
=

+
+
[ ][ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ]
[ ]
3
3 2
2
3
3
3
3

Bila persamaan ini dikalikan dengan

[ ] H
+
=
Kw
Kb
. 2Mg

[ ] H
+
= Kh . 2Mg

[ ] H
+
=
Kw
Kb
. Mg [ ] H Kh
+
= . Mg

[ ] [ ] [ ] [ ] H Kh NH H Kh NH
+ + + +
= =
2
4 4
dan

Kh
NH OH H
NH
Kh
H H
NH
Kh
H
NH
=
= =
+
+
+ +
+
+
+
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ]
[ ]
4
4
4
2
4
atau
KIMIA XI SMA 172
maka atau
Selanjutnya, bagaimana cara menghitung pH larutan ini?
Karena pada garam ini basanya lebih kuat maka harus mencari
besarnya [OH
-
] yang ada dalam larutan tersebut.
b. Penentuan rumusan [OH
-
]
Perhatikan kembali persamaan:
CH
3
COO
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH(
aq)
+ OH
-
(aq)
dan
Pada reaksi hidrolisis ini, mol CH
3
COOH dan mol OH
-
yang ter-
jadi adalah ekuivalen maka [CH
3
COOH] = [OH
-
], sehingga per-
samaan di atas dapat ditulis:
Karena CH
3
COO
-
berasal dari CH
3
COONa (lihat persamaan (i))
maka [CH
3
COO
-
] = [CH
3
COONa] = molaritas garam = Mg
Dan atau
Untuk garam Ca(CH
3
COO)
2
yang mengandung [CH
3
COO
-
] = 2
x Mg berlaku:
atau

[ ] OH

=
Kw
Ka
. 2Mg [ ] OH

= Kh . 2Mg

[ ] OH

=
Kw
Ka
. Mg [ ] OH Kh

= . Mg

Kh
OH OH
CH COO
Kh
OH
CH COO
OH Kh CH COO
OH Kh CH COO
=
=
=
=



[ ][ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]
3
2
3
2
3
3

Kh
CH COOH OH
CH COO
=

[ ][ ]
[ ]
3
3

Kh
Kw
Ka
=

Kh
Ka
=
1

Kh
CH COOH OH H
CH COO H
Karena
CH COOH
CH COO H
Ka
=
=
+
+
+
[ ][ ][ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
3
3
3
3
1
dan [OH
-
][ ][ ] H Kw
+
=
KIMIA XI SMA 173
c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
1) Penentuan rumusan Kh
Misal: Garam CH
3
COONH
4
. Garam ini dalam air terionisasi
menjadi
CH
3
COONH
4(aq)
CH
3
COO
-
(aq)
+ NH
4
+
(aq)
Karena baik kation maupun anionnya lemah maka keduanya
mengalami hirolisis.
Reaksinya:
CH
3
COO
-
(aq)
+ NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH
(aq)
+ NH
4
OH
(aq)
2) Penentuan rumus [H
+
]
Perhatikan reaksi:
CH
3
COO
-
(aq)
+ NH
4
+
(aq)
+ H
2
O
(l)

CH
3
COOH
(aq)
+ NH
4
OH
(aq)
Karena [CH
3
COOH] = [NH
4
OH] dan [CH
3
COO
-
] = [NH
4
+
]
maka:

Kh
CH COOH NH OH
CH COO NH
Bila
Kh
CH COOH NH OH
CH COO NH
=
=
+
+
[ ][ ]
[ ][ ]
]
]
[ ][ ] ]
[ ][ ] ]
3 4
3 4
2
2
3 4
2
3 4
2
dikalikan
[H
[H
maka
[H
[H
+
+
+
+

Kh
Kw
Ka
=
. Kb

Bila
OH
OH
menjadi
Kh
CH COOH NH OH OH
CH COO NH OH
Kh
CH COOH
CH COO
=
=

+
][ ]
][ ]
:
[ ][ ] ][ ]
[ ][ ] ][ ]
[ ]
[
3 4
3 4
3
3
persamaan ini dikalikan dengan
[H
[H
[H
[H
+
+
+
+
+ +

=
][ ]
[ ]
[ ][ ]
][ ]
H
NH OH
NH OH
OH
Kh
Ka Kb
. . [H
. . Kw
+ 4
4
1 1
K
CH COOH NH OH
CH COO NH H O
K H O
CH COOH NH OH
CH COO NH
=
=
+
+
[ ][ ]
[ ][ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ][ ]
3 4
3 4 2
2
3 4
3 4
KIMIA XI SMA 174
Dengan demikian besarnya [H
+
] tidak bergantung pada
konsentrasi garam, melainkan hanya bergantung pada harga Ka
dan Kb.
1. Bila Ka = Kb maka larutan bersifat netral (pH = 7)
2. Bila Ka > Kb maka larutan bersifat asam (pH < 7)
3. Bila Kb > Ka maka larutan bersifat basa (pH > 7)
Tabel 6.3 Rumus pH dari hidrolisis garam

[ ] H
Ka Kw
Kb
+
=
.

Kh
CH COOH CH COOH
CH COO CH COO
Kh
Ka
H Kh K
H
Kw
Ka Kb
K
Kw
Kb
K
=
=
=
= =

+
+
[ ][ ]
[ ][ ] ]
]
]
[ ]
[ ]
.
3 3
3 3
2
2
2
2
2 2
2 2
1
[H
. [H
. [H
. a
. a . a
+
+
+
No. Jenis garam Hidrolisis
pH Rumus [H
+
]
Kh
larutan atau [OH
-
]
1. Garam dari asam tidak terhi- pH = 7 - -
kuat dan basa kuat drolisis (bersifat
netral)
2. Garam dari asam terhidrolisis pH < 7
kuat dan basa sebagian (bersifat
lemah asam)
3. Garam dari basa hidrolisis pH > 7
kuat dan asam sebagian (bersifat
lemah basa)
4. Garam dari asam hidrolisis tergantung
lemah dan basa total Ka dan Kb
lemah

Kh
Kw
Ka Kb
=
.
[ ]
.
H
Ka Kw
Kb
+
=

Kh
Kw
Ka
=

[ ] OH
Kw
Ka
Mg

=

Kh
Kw
Kb
=

[ ] H
Kw
Kb
Mg
+
=
KIMIA XI SMA 175
Contoh soal 6.5
1. Sebanyak 10,7 gram garam NH
4
Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air
hingga volume larutan menjadi 500 ml.
a. Tentukan konsentrasi larutan NH
4
Cl!
b. Jika Kb NH
4
OH = 1 x 10
-5
berapa pH larutan garam tersebut?
Jawab:
a.
Jadi konsentrasi larutan NH
4
Cl = 0,4 M = 4 . 10
-1
M
b. NH
4
Cl adalah garam, yang kuat asamnya, jadi digunakan rumus:
2. 100 ml larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 25 ml larutan CH
3
COOH
0,4 M. (Ka CH
3
COOH = 10
-5
)
a. Berapa pH larutan masing-masing sebelum dicampur?
b. Berapa pH larutan setelah dicampur?
Jawab:
a. Larutan NaOH 0,1 M
[OH
-
] = b . Mb
= 1 x 0,1
= 10
-1
pOH = 1
pH = 13
Larutan CH
3
COOH 0,2 M

[ ]
[ ] . .
.
.
log .
log
H
Kw
Kb
Mg
H
pH
pH
+
=
+
=
=
=
=
=

10
10
4 10
4 10
2 10
2 10
5 2
14
5
1
10
5
5

M
gr
Mr V
M
M
=
=
=
x
x
1000
10 7
53 5
1000
500
0 4
,
,
,
KIMIA XI SMA 176
b. Campuran NaOH (basa) dan CH
3
COOH (asam) direaksikan dulu
CH
3
COOH + NaOH CH
3
COONa + H
2
O
100 ml 0,1 M 25 ml 0,4 M
Mula-mula = 10 mmol 10 mmol -
bereaksi = 10 10 10
Akhir = - - 10
Karena yang ada dalam larutan hanya garam CH
3
COONa (yang
kuat basanya) maka digunakan rumus:
3. 100 ml larutan (NH
4
)
2
SO
4
0,1 M, Kh = 10
-9
Berapakah pH larutan tersebut?
Jawab:
(NH
4
)
2
SO
4
adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah,
berarti larutan besifat asam maka yang dicari adalah [H
+
]. Karena tiap
molekul garam mengikat 2 ion yang mengalami hidrolisis maka rumus
yang digunakan:
[ ]
[ ] . .
.
.
H Mg
H
+

=
+
=
=
=
Kh . 2
0
-9
1 2 10
2 10
2 10
1
5
5
1
2

Mg
mmol
=
=
=
garam
ml larutan
100+25
10
0 08 ,

[ ]
[ ] . .
, .
log ,
( log , )
log ,
OH Mg
H
pOH
pH
pH

=
+
=
=
=
=
= +

Kw
Ka
.
10

-14
10
8 10
8 9 10
6 8 9
14 6 8 9
8 8 9
5
2
6

[ ]
[ ] . .
.
log
,
H Ka Ma
H
pH
+
=
+
=
=
=
=

.
10 4 10
2 10
3 2
2 699
5 1
3
KIMIA XI SMA 177
Latihan
Data pH dan volum NaOH yang digunakan jika direaksikan 50 mL
CH
3
COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M adalah:
a. Buatlah grafik perubahan pH larutan sebagai fungsi volum larutan NaOH
yang ditambahkan dari data di atas! Gunakan milimeter block!
b. Dari grafik tersebut, tentukan titik ekuivalennya!
c. (i) pada penambahaan volum NaOH sebanyak 25 mL ternyata pH, larut-
an adalah 4,74
(ii) pada penambahan volum NaOH sebanyak 50 mL, pH larutan adalah
8,72
(iii)pada penambahan volum NaOH sebanyak 51 mL, pH larutan adalah
11,0
Menyataan di atas, berilah penjelasan dengan perhitungan mengapa
demikian?
Volum NaOH
0 25 48 49 49,8 49,9 50 50,1 50,2 51
yang ditambahkan
pH larutan 2,87 4,74 6,12 6,43 7,34 7,44 8,72 10,0 10,3 11,0

log .
log
log
,
pH
pH

=
=
=
=
2 10
5 2
5
1
2
2
4 85
5
1
2
1
2
KIMIA XI SMA 178
Larutan penyangga
Buffer asam
Buffer basa
Hidrolisis
Tetapan hidrolisis
- Larutan penyangga adalah larutan yang
dapat mempertahankan pH bila ditam-
bah sedikit asam basa atau air
- 2 jenis larutan buffer:
larutan buffer asam: campuran antara
asam lemah dan basa konjugasi
larutan buffer basa: campuran antara basa
lemah dan asam konjugasinya
- * Rumus mencari pH buffer asam
* Rumus mencari pH buffer basa
- Hidrolisis: peristiwa penguraian garam
oleh air
- Jenis-jenis hidrolisis:
a. Hidrolisis garam yang berasal dari
basa kuat dan asam lemah garamnya
bersifat basa, garam terhidrolisis
sebagian
b. Hidrolisis garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah, garamnya
bersifat asam, garam terhidrolisis
sebagian
c. Hidrolisis garam yang berasal dari
basa lemah dan asam lemah, sifat
garam tergantung harga Ka/Kb
garam terhidrolisis total.
- pH hidrolisis
a. Garam yang berasal dari basa kuat
dan asam lemah
Kh
Kw
Ka
OH Kh Mg
=
=

[ ] .

[ ] . OH Kb
mol
mol

=
basa
garam

[ ] . H Ka
mol asam
+
=

mol garam
RANGKUMAN
K K
a a
t t
a a
K K
u u
n n
c c
i i
KIMIA XI SMA 179
b. Garam yang berasal dari basa lemah
dan asam kuat
c. Garam yang berasal dari basa lemah
dan asam kuat

Kh
Kw
Ka Kb
H
Ka Kw
Kb
=
=
+
.
[ ]
.
Kh
Kw
Ka
OH Kh Mg
=
=

[ ] .
I. Pilihlah jawaban yang tepat!
ELATIHAN SOAL
P
P
1. Larutan penyangga berisi cam-
puran ....
a. asam lemah dengan garam
apa saja
b. asam lemah dengan basa
kuat
c. asam kuat garamnya
d. basa lemah dengan asam
konjugasinya
e. basa lemah dengan asam
lemah
2. Campuran larutan-larutan
berikut yang bukan bersifat
buffer adalah ....
a. HCOOH + Ba(HCOO)
2
b. NaOH + Ba(HCOO)
2
c. NH
3
+ (NH
4
)
2
SO
4
d. NaH
2
PO
4
+ Na
2
HPO
4
e. H
3
PO
4
+ NaH
2
PO
4
3. Iika larutan diencerkan menjadi
3 kali volum semula pH larutan
tidak berubah. Hal ini terjadi
pada larutan yang mengan-
dung ....
a. 100 ml CH
3
COOH 0,1 M +
50 ml NaOH 0,2 M
b. 100 ml NH
4
OH 0,1 M + 100
ml HCl 0,1 M
c. 100 ml NH
4
OH 0,1 M + 100
ml HCl 0,05 M
d. 25 ml HCl 0,1 M + 25 ml
NaOH 0,1 M
e. 25 ml HCl 0,1 M + 10 ml
NaOH 0,1 M
4. Suatu larutan yang mengan-
dung 0,1 mol asam asetat (Ka =
10
-5
) dan 0, 01 mol Natrium
asetat mempunyai pH ....
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
KIMIA XI SMA 180
5. Jika 100 ml HCl 0,1 M dicam-
purkan dengan 200 ml larutan
NH
3
0,3 M, (Kb = 10
-5
) pH
larutan adalah ....
a. 5 - log 5
b. 5 + log 5
c. 9 - log 9
d. 9 + log 5
e. 8 + log 5
6. p gram garam HCOONa (Mr =
68) dicampur dengan 100 ml
larutan HCOOH 0,1 M (Ka =
10
-6
) diperoleh pH = 5. Maka
harga p adalah ... gram.
a. 0,068
b. 0,68
c. 3,4
d. 6,8
e. 7,2
7. Campuran suatu basa lemah
NH
3(aq)
1 M dengan larutan
garam NH
4
Cl 1 M mempunyai
pH = 10. Jika Kb NH
3(aq)
= 10
-5
maka perbandingan volum
kedua larutan yang dicampur
adalah ....
Volum NH
3
(cm
3
) Volum NH
4
Cl (cm
3
)
a. 100 10
b. 50 10
c. 50 25
d. 25 50
e. 25 25
8. 75 ml NH
4
OH 0,4 M direaksi-
kan dengan 50 ml H
2
SO
4
0,1 M.
Jika Kb NH
4
OH = 2 . 10
-5
dan
log 2 = 0,3, maka pH larutan
setelah bereaksi adalah ....
a. 5,6 d. 9,6
b. 6,3 e. 10,8
c. 8,3
9. 100 ml larutan suatu asam lemah
HA (Ka = 10
-5
) tepat bereaksi
dengan 50 ml larutan KOH 0,2
M. Bila ke dalam 500 ml larutan
asam ini ditambahkan 1 gram
NaOH (Mr = 40) maka pH larut-
an yang terjadi adalah ....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
10. Ke dalam larutan basa lemah
LOH ditambahkan padatan
garam L
2
SO
4
, sehingga konsen-
trasi LOH menjadi 0,1 M dan kon-
sentrasi L
2
SO
4
0,05 M. Bila Kb =
10
-5
maka pH campuran adalah ....
a. 5 log 2 d. 9 + log 2
b. 5 e. 11
c. 9
11. Garam berikut yang tidak me-
ngalami hidrolisis adalah ....
a. CH
3
COOK
b. CH
3
COONH
4
c. NH
4
Cl
d. Na
2
SO
4
e. K
3
PO
4
12. Fenolftalin (PP) akan menjadi
berwarna merah apabila
diteteskan dalam larutan ....
a. CH
3
COOH d. K
2
CO
3
b. NaNO
3
e. NH
4
Cl
c. H
2
SO
4
13. Larutan garam yang dapat
memerahkan kertas lakmus
adalah ....
a. CH
3
COONH
4
b. CH
3
COONa
c. AlCl
3
d. Na
2
SO
4
e. Ba(NO
3
)
2
KIMIA XI SMA 181
14. Garam yang dalam air me-
ngalami hidrolisis sempurna
adalah ....
a. AlCl
3
b. Na
2
CO
3
c. (NH
4
)
2
S
d. CuSO
4
e. FeCl
3
15. Di antara senyawa-senyawa di
bawah ini yang bila dilarutkan
dalam air menghasilkan larutan
dengan pH lebih dari 7 adalah
....
a. Amonium klorida
b. Kalium nitrat
c. Natrium asetat
d. Amonium asetat
e. Aluminium sulfat
16. Jika Ka CH
3
COOH = 2 x 10
-5
dan Kb NH
4
OH = 2 x 10
-5
, maka
pH larutan CH
3
COONH
4
0,02
M adalah ....
a. 5,5 d. 8,5
b. 6,5 e. 10
c. 7
17. Dari campuran larutan di
bawah ini yang menghasilkan
garam terhidrolisis sebagian
dan larutannya bersifat basa
adalah ....
a. 50 ml 0,5 M HCl + 50 ml 0,5
M NaOH
b. 50 ml 0,5 M HCl + 50 ml 0,5
M NH
4
OH
c. 50 ml 0,5 MHCl + 100 ml 0,5
M NH
4
OH
d. 50 ml 0,5 M CH
3
COOH + 50
ml 0,5 M NH
4
OH
e. 50 ml 0,5 M CH
3
COOH + 50
ml 0,5 M NaOH
18. Larutan NH
4
OH 0,1 M mem-
punyai pH = 11. pH larutan
NH
4
Cl 0,1 M adalah ....
a. 3 d. 9
b. 5 e. 11
c. 7
19. Jika diketahui Ka CH
3
COOH =
1 x 10
-5
. pH larutan
Ca(CH
3
COO)
2
0,1 M adalah ....
a. 5 - log 1,4 d. 9
b. 5 e. 9 + log 1,4
c. 9 - log 1,4
20. Agar diperoleh larutan dengan
pH = 9 maka massa
CH
3
COONa (Mr = 82) yang
harus dilarutkan dalam 10 ml
air adalah .... (Ka = 10
-5
)
a. 0,08 d. 4,1
b. 0,82 e. 8,2
c. 2,05
II. Jawabah pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang dimaksud larutan penyangga?
Sebutkan 2 jenis larutan penyangga, masing-masing dengan 3 contoh!
2. Hitunglah pH dari 1 liter larutan yang mengandung 50 mmol
CH
3
COOH dengan 5 mmol CH
3
COONa! (Ka CH
3
COOH = 1 x 10
-5
).
Apabila ke dalam larutan ini ditambahkan lagi 1 liter air, berapakah pH
larutan yang sekarang?
KIMIA XI SMA 182
3. 200 ml larutan CH
3
COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan
NaOH 0,1 M. Tentukan pH larutan itu sebelum dan sesudah dicam-
purkan! (Ka CH
3
COOH = 1 x 10
-5
)
4. Berapa ml larutan CH
3
COOH 0,1 M harus ditambahkan ke dalam 200
ml larutan CH
3
COOK 0,1 M untuk membuat larutan dengan pH = 5?
(Ka CH
3
COOH = 1 x 10
-5
)
5. Berapa ml larutan NaOH 0,1 M dan larutan CH
3
COOH 0,1 Mmasing-
masing diperlukan untuk membuat 120 ml larutan penyangga dengan
pH = 5? (Ka CH
3
COOH = 1 x 10
-5
)
6. Manakah garam di bawah ini yang terhidrolisis sempurna, yang ter-
hidrolisis sebagian, dan yang tidak terhidrolisis dalam air?
a. Perak nitrat
b. Natrium karbonat
c. Amonium sulfida
d. Barium klorida
7. Sebutkan sifat laruutan (asam, basa, atau netral) berikut
a. Amonium bromida
b. Barium klorida
c. Aluminium sulfat
d. Kalium asetat
8. Bila Ka HCN = 5 x 10
-6
, berapakah tetapan hidrolisis dari larutan
NaCN? (Kw = 10
-14
)
9. Bila Kb NH
4
OH = 1,8 x 10
-5
berapakah pH larutan NH
4
Cl 0,04 M?
10. 250 ml larutan HF 0,3 M direaksikan dengan 150 ml larutan KOH 0,5 M.
Jika Ka HF = 10
-3
, berapa pH campuran tersebut?

Anda mungkin juga menyukai