Anda di halaman 1dari 97

PESAWAT PEMANCAR

KOMUNIKASI RADIO FM
(TUGAS AKHIR)
Oleh :
Nama : ANDRI RUSDIYONO
NPM : 3424!3
"#$#%a& : TEKNIK E'EKTRONIKA

PO'ITEKNIK GA"AH SAKTI METRO
2(
PESAWAT PEMANCAR
KOMUNIKASI RADIO FM
(TUGAS AKHIR)
D)a*#+a& Se,a-a) S.a$a/ U&/#+ Mem0e$1leh Gela$
Ahl) Ma2.a Te+&)+ (A3M/) P$1-$am S/#2) Ele+/$1&)+a
Oleh :
Nama : ANDRI RUSDIYONO
NPM : 3424!3
"#$#%a& : TEKNIK E'EKTRONIKA
PO'ITEKNIK GA"AH SAKTI METRO
2(
HA'AMAN PERSETU"UAN
TUGAS AKHIR
"#2#l /#-a% a+h)$ : Pe%a4a/ Pema&5a$
K1m#&)+a%) Ra2)1 FM
Nama : ANDRI RUSDIYONO
NPM : 3424!3
"#$#%a& : TEKNIK E'EKTRONIKA
D)%e/#*#)
D$%3M#%/1/16S A/1 T$).1&16S3P2
Pem,)m,)&- I Pem,)m,)&- II
Me&-e/ah#)
Ke/#a P$1-am S/#2) Ele+/$1&)+a
A/1 T$).1&16S3P2
HA'AMAN PENGESAHAN
'U'US U"IAN TUGAS AKHIR
D)&.a/a+a& '#l#% Se/elah D)#*) D)2e0a& T)m Pe&-#*)
T#-a% A+h)$ "#$#%a& Te+&)+ Ele+/$1&)+a
P1l)/e+&)+ Ga*ah Sa+/) Me/$1
PESAWAT PEMANCAR
KOMUNIKASI RADIO FM
Nama : ANDRI RUSDIYONO
NPM : 3424!3
"#$#%a& : TEKNIK E'EKTRONIKA
Me/$16 !2 Me) 2(
TIM PENGU"I

!3Pe&-#*) I : D$%3 M#%/1/16S (7777773)
23Pe&-#*) II : A/1 T$).1&16S3P2 (7777773)
Ta&--al Kel#l#%a& : 77777777
Me&-e/ah#)
D)$e+/#$
D$%3K1*a/ S#2)a/ma*a6M3P2
A8STRAKSI
PESAWAT PEMANCAR
KOMUNIKASI RADIO FM
Oleh :
ANDRI RUSDIYONO
PESAWAT PEMANCAR RADIO me$#0a+a& 4#*#2 2a$) %alah %a/# +ema*#a&
,)2a&- /e+&1l1-) +1m#&)+a%) 6melal#) 0ema&5a$a& 9$e+#e&%) $a2)1 +e
,e$,a-a) +1/a 2a& 2ae$ah3
8e&/#+ %alah %a/# /e+&1l1-) 2a$) ,e$,a-a) +ema*#a& 2) ,)2a&- /e+&1l1-)
)&91$ma%)6 #&/#+ mem,e$)+a& )&91$ma%) /e&/a&- 0e&2)2)+a&6/e+&1l1-)6
h#+#m6 e+1&1m)6 %1%)al 2a& ,#2a.a melal#) 0ema&5a$a& -el1m,a&- $a2)1
2a& 2a0a/ 2)/e$)ma melal#) me2)a $a2)1 0e&e$)ma .a&- a2a 0a2a
ma%.a$a+a/3
8e&/#+ 2a$) %e,#ah ,a+a/ 2a& 2a.a +$ea/)9)/a% 2alam hal me&-)+#/)
0e$+em,a&-a& /e+&1l1-) *ama& .a&- %e$,a 5a&--)h 2a& m12e$&6
me&2#+#&- 0em,e$)a& a+a& +e,#/#ha& )&91$ma%) +e0a2a ma%.a$a+a/ l#a%3


MOTTO :
Hadapilah segala rintangan dengan doa dan harapan

Oleh karena ,
Kegagalan adalah awal dari Kesuksesan
Dan jangan pantang menyerah karena kegagalan
adalah
Sukses yang tertunda
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya mengucap syukur dan terimakasih kepada :
Allah SW ,yang telah mem!erikan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan studi kuliah dan menyusun
tugas akhir"
Kepada orang tua saya yang telah
mem!erikan kasih sayang, pendidikan,
pikiran dan tenaga, khususnya !uat i!unda
tercinta yang mem!erikan dorongan dan
semangat untuk menempuh jenjang yang
le!ih !aik demi !ekal masa depan"
Sanak saudara yang telah mem!erikan
inspirasinya"
Dewan guru disekolah dan dewan Dosen yang
telah mem!ekalkan ilmu pendidikan kepada
saya demi menyongsong masa depan yang
cerah"
Saha!at dan teman # teman di $O%&'K(&K
)A*AH SAK& +',O , untuk -unias yang telah
menyediakan waktu dan tenaganya untuk
mem!antu saya juga kepada A.i. yang ikut
menyum!angkan tenaga dan pikiran dalam
merancang $'+A(/A, ,AD&O 0+"
1ntuk orang yang paling special dihatiku
yang telah ikut memoti2asi dan semangat
serta menungguku dengan setia"
Atas sum!ang kasihnya,tenaga dan idenya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini semoga Allah SW mem!erikan
amal ke!aikan atas keiklhasannya"A+&("
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada 24 Mei 1984 di Metro, Lampung.Putra pertama dari tiga
bersaudara dari pasangan Bapak Suyono dengan Ibu Rusmini .
Pendidikan Penulis :
Tahun 1990 sd tahun 199! penulis men"elesaikan pendidikan
#ekolah $asar %egeri 2 Metro Timur.
Tahun 199! sd tahun 1999 men"elesaikan pendidikan #ekolah
Menengah Pertama %egeri 4 Metro Timur.
Tahun 1999 sd tahun 2002 men"elesaikan pendidikan #ekolah
Menengah &e'uruan Muhammadi"ah 1 (antul, Metro (arat.
Pada tahun 200) penulis diterima di *kademi Politeknik +a'ah #akti Metro. Program
Pendidikan , -tiga. Tahun /urusan 0lektronika.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan dengan segala kehadirat Allah
Yang Maha Esa, sehingga laporan tugas akhir ini dapat tersusun. Penulis
menyadari bahwa isi yang telah disajikan dalam laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, tapi penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun
tugas akhir ini.
Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak diharapkan sebagai
bahan masukan bagi penulis untuk pembenahan penulisan laporan berikutnya,
sehingga laporan penulisan berikutnya sempurna.
Dalam hal penulisan laporan ini penulis telah banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menguapkan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasinya kepada !
". Yth. #apak Drs.$ojat Sudiatmaja,M.Pd. selaku Direktur
Akademi Politeknik %ajah Sakti Metro.
&. Yth. #apak Drs. Mustoto,S selaku pembimbing teknis.
'. Yth. #apak Ato (riyono,S.Pd selaku pembimbing materi.
). Yth. #apak dan *bu Dosen Politeknik %ajah Sakti Metro.
+. Yth. Saudara Sarkowi A,i, yang telah membantu meranang
pemanar radio -m.
.. Yth. Saudara Yunias yang selalu menyempatkan waktu dan
tenaga untuk membantu.
/. Yth. Saudara Sigit Danu (rapsilo yang ikut berperan dan
berpartisipasi membantu pembuatan tugas akhir.
0. Seluruh sahabat dan keluarga yang telah memberikan semangat
dan ide demi terselesaikan laporan tugas akhir ini.
1. Yth. Saudara Eko 2ahyono dan Saudara Dedy yang telah
memberikan masukan untuk maju.
"3. Yth. Saudara 4ur 5asan yang membantu dalam hal
penyusunan penulisan tugas akhir.
Penulis berharap semoga Allah membalas semua kebaikan dan
bantuan6bantuan yang telah diberikan serta diberikan amal, rahmat dan
hidayahnya oleh Allah S2(.
5arapan terakhir semoga laporan ini berguna bagi kita semua.Amin.
Me/$16 !2 Me) 2(
Pe&#l)%

A&2$) R#%2).1&1
DAFTAR ISI
5alaman
KATA PENGANTAR7777777777773333333333333333333333333333333333 )
DAFTAR ISI7777777777777777777777773 )))
8A8 I3 PENDAHU'UAN7777777777777777777 !
".". 'a/a$ 8ela+a&- Ma%alah7777777777777 !
".&. I&2e&/)9)+a%) 2a& Pe$#m#%a& Ma%alah77777773 !
".'. A%#m%) Da%a$ 7777777777773333333333333333333333 2
".). T#*#a& Pe&el)/)a& 7777777777777777 3
".+. Ke-#&a&aa& Pe&el)/)a& 777777777777733 3
8A8 II3 KA"IAN TEORI 777777777777777777333 4
23!3 8a-)a&:8a-)a& Pema&5a$ 77777777777733 4
2323 8a-)a& O%)la/1$ Pem,a&-+)/ F$e+#e&%) 7777777 4
2333 8a-)a& 8#99e$6 D$);e$ 2a& F)&al 7777777777 <
2343 8a-)a& M12#la%) Pema&5a$ 77777777777333 =
23<3 8a-)a& Ra2)1 Pe&e$)ma 777777777777733 >
23=3 8a-)a& A&/e&a Pema&5a$ 77777777777733 (
23>3 8a-)a& Re-#la/1$ Pema&5a$ 7777777777733 (
8A8 III3 RANCANGAN A'AT 77777777777777773 !!
33!3 S+ema Ra&-+a)a& O%)la/1$ 777777777777 !!
3323 S+ema Pe&-#a/ Pema&5a$ 7777777777773 !2
3333 S+ema 8a-)a& M12#la%) FM7777777777733 !<
3343 S+ema Ra2)1 Pe&e$)ma FM777777777773333 2
33<3 S+ema Aml)9)e$ TDA 23 7777777777773 23
33=3 S+ema Re-#la/1$ Pema&5a$ 7777777777733 2<
33>3 S+ema K1&/$#+%) 8e&/#+ A&/e&a 7777333333333333333333333 3!
33(3 8e&/#+ SWR Me/e$7777777777333333333333333333333 34
33?3 8e&/#+ D#mm. '1a27777777777777733 34
33!3 'a. O#/ De%a)& PC8 O%)la/1$ 2a& Pe&-#a/ A+h)$7733 3>
8A8 I@3 PENUTUP77777777777777777 4!
43!3Ke%)m0#la& 77777777777777777733 4!
4323Sa$a& 7777777777777777777773 42
DAFTAR PUSTAKA 77777777777777773 44
'AMPIRAN 77777777777777777777 4<

8A8 I
PENDAHU'UAN
!3!3 'a/a$ 8ela+a&- ma%alah
Dunia teknologi dewasa ini makin maju pesat seiring dengan majunya
jaman, salah satunya dunia Elektronika yang pada tiap bulannya selalu
menghadirkan kemajuan alat6alat elektronika baik dari permainan, perkantoran
bahkan sampai alat6alat rumah tangga.
Yang akan dibahas disini adalah kemajuan bidang telekomunikasi yang
telah banyak beredar seperti hanphone, komputer pemanar tele7isi dan radio juga
telah berkembang pesat, dalam pembahasan laporan tugas akhir ini akan
dikenalkan kemajuan bidang teknologi penyampaian in-ormasi melalui
pemanaran dengan -rekuensi pemanar radio.
Pemanar ini dibuat pada -rekuensi 0/,+ M5, sampai "30,+ M5,
karena oleh dinas perhubungan -rekuensi 0/,+6"30,+ di tetapkan sebagai -rekuensi
radio komunikasi komersial sehingga siapapun yang menggunakan -rekuensi ini
harus mendapat ijin dari dinas perhubungan. Pada saat ini sekolah6sekolah
dianjurkan mempunyai radio pemanar sendiri sebagai sarana promosi sekolah itu
dan teknologi bagi siswa6siswinya.
Dalam hal pembuatan pemanar ini sebenarnya tidak sulit hanya saja
membutuhkan keterampilan, kesabaran dan ketelatenan karena untuk
mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan harus hati6hati sekali , janganlah
takut akan gagal karena manusia akan menuai sukses maka seseorang harus
belajar dari kegagalan, hal yang sangat penting rakitlah bagian demi bagian
jangan langsung dirakit keseluruhan agar hasil baik, selamat merakit dan menoba
semoga berhasil.
!323 I&2e&/)9)+a%) 2a& Pe$#m#%a& Ma%alah
Pada rangkaian pemanar ini menggunakan beberapa -inal transistor
yang berbeda tingkat kekuatannya, untuk memperoleh hasil keluaran yang stabil
dan seimbang maka pada masing6masing input basis transistor tidak dapat diberi
input yang besar karena dapat menyebabkan o7er dan keluaran tidak stabil, pada
kolektor out -inal berikutnya dan -rekuensi yang ada tidak tetap selalu bergeser.
(ransistor harus mendapat pendingin yang terbuat dari alumunium
yang ukup karena suhunya akan sangat panas sewaktu bekerja dan masih perlu
kipas d untuk membantu meredam panas pada heat sink transistor. 8enis yang
dipakai yaitu pada transistor dri7ernya 9 &3+' sebagai pemberi input untuk
9"1/3 sebesar 3,+ watt dan pada output keluaran 9"1/3 ialah ' watt untuk
memberi input masukan selanjutnya ke 9"1). dan disini sinyal harus sudah stabil
untuk dikuatkan ketingkat yang lebih besar, out pada transistor 9"1). seharusnya
dapat menapai daya '3 watt namun pada kenyataannya pada outputnya
dikeluarkan sebesar "+ watt sebab bila dikeluarkan seluruhnya input masukan
pada -inal penguat akhir berikutnya terjadi o7er.
:inal akhir pemanar -m yang digunakan disini adalah 9&/0&, yang
memerlukan input masukan sebesar "36"+ watt dan pada outputnya dapat
menghasilkan daya keluaran "33 watt sehingga digunakan sebagai penguat akhir
pemanar.
Daya terbesar dihasilkan penguat paling akhir ialah "33 watt, namun
pada kenyataannya keluaran tersebut tergantung dari pengolahan pada input
masukannya dan hasil pengolahan outputnya, pada keluaran sebesar itu bila
menapai antenna tidak sampai "33 watt karena dipengaruhi oleh hambatan
panjang kabel yang digunakan.
$abel yang digunakan untuk menuju antenna harus standar, maka
digunakan jenis ;% 0 yang biasa digunakan untuk pemanar -m, semua kriteria
dan nilai harus memenuhi standar untuk mendapat hasil yang maksimal.
!333 A%#m%) Da%a$
Sebuah perangkat pesawat pemanar dan bagian6bagian rangkaian
pendukung lainnya membutuhkan bagian yang sangat penting yakni sebuah
regulator power supply yang teregulasi dengan baik dan stabil demi memenuhi
persyaratan bekerjanya sebuah alat elektronika sebagai sumber tenaga untuk
bekerja dengan optimal sesuai dengan yang diharapkan sebab seluruh bagian
harus saling mendukung agar hasil maksimal.
!343 T#*#a& Pe&el)/)a&
Penelitian dibuat dengan tujuan !
A. Memberikan pengetahuan yang lebih jelas kepada mahasiswa
elektronika dan pembaa karena dapat melihat langsung bentuk
dan kerja dari pemanar radio -m.
#. Mengenal dan paham salah satu bidang kemajuan teknologi
khususnya bidang elektronika komunikasi dalam penyampaian
in-ormasi kepada masyarakat luas.
!3<3 Ke-#&aa& Pe&el)/)a&
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pembaa dan
mahasiswa teknik elektronika untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
bidang elektronika bagian komunikasi penyampaian in-ormasi ke masyarakat luas
melalui pemanar radio -m.
Dapat menunjukkan bahwa Akademi Politeknik %ajah Sakti Metro
dapat menjadikan mahasiswanya mempunyai daya kreati-itas dan nilai
kompetensi yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta mempunyai
bakat melakukan riset pengembangan demi kemajuan teknologi khususnya bidang
elektronika.
8A8 II
KA"IAN TEORI
23!3 8a-)a&:8a-)a& Pema&5a$
#agian6bagian pemanar terdiri dari !
a. <silator pemanar
b. Penguat akhir pemanar
. #agian modulasi seperti Mi dan PreAmp Mi
d. Penguat nada pada bagian audio
e. $abel antenna ;% 0
-. Antena yang dipakai jenis %ama Math
g. ;egulator sebagai pemberi arus tegangan
h. #o= sebagai sarana meletakkan dan menyusun bagian6bagian pemanar
i. ;adio penerima pada gelombang -m

$re amp mic '3uali.er
&n Audio System
'3uali.er
one /ontrole
Audio System
O4Silator2m
$enguat
Akhir
5lo c k dia g ra m p e m a nc a r 2m
2323 8a-)a& O%)la/1$ Pem,a&-+)/ F$e+#e&%)
Pada bagian osilator sebagai pembangkit -rekuensinya sebuah
pemanar harus benar6benar baik dan stabil -rekuensi yang dihasilkan sebab titik
utama yang menentukan jadi tidaknya juga kualitas pemanar berawal dari
osilator sebagai penghasil -rekuensi.
:rekuensi yang dihasilkan adalah -rekuensi -m, tetapi harus diperkuat
lagi untuk bisa dipanarkan ke antenna, untuk mengetahui kerja dari osilator ini
kita bisa menggunakan radio penerima -m dan alangkah baiknya bila radio
dilengkapi digital fm dan level VU untuk mempermudah kita.

6 7
8
O%)la/1$ FM
9ara menoba osilator adalah hidupkan radio -m, ari gelombang
kosong misal kita ari -rekuensi yang kosong 01,3 M5, maka osilator tadi kita
beri tegangan dan putar bagian koker pada osilator -m dengan obeng keil lalu
perhatikan pada radio penerima bila jarum le7el VU bergerak, digital -m tetap
pada -rekuensinya 01,3 maka osilator sudah jadi dan siap untuk diteruskan ke
penguat berikutnya.
Pada jarum sala radio harus bergerak dan suara mendesis radio hilang
dan tenang lalu disentuh input osilator akan terdengar seperti mengetest power
audio, -rekuensi yang dihasilkan harus stabil tidak bergeser maka osilator -m telah
siap untuk diperkuat kembali pada penguat berikutnya.

2333 8a-)a& 8#99e$6 D$);e$ 2a& 9)&al
#agian bu--er ialah bagian penyangga -rekuensi dari osilator karena
-rekuensi yang berasal dari osilator belum dapat langsung di panarkan, maka
masih diperlukan penguatan lagi, dibagian ini -rekuensi RF diperkuat pada bagian
ini sebagai penguat awal untuk mendukung bagian penguat6penguat berikutnya.
Pada bagian bu--er sebagai penguat awal untuk pendukung kerja bagian
penguat berikutnya supaya dapat dipanarkan ke antenna setelah melalui
penguatan6penguatan berikutnya.
Dri7er digunakan untuk penguatan tahap kedua agar -rekuensi sinyal
dari osilator yang sudah disangga dan stabil diperkuat lagi untuk diumpan ke
bagian -inal, pada bagian ini output jangan terlalu besar untuk menjaga tidak
terjadi o7er.
:inal pemanar digunakan ' penguatan diantaranya pada -inal awal
digunakan C 1!" dengan daya ' watt pada outputnya dan di umpan ke C 1#$
untuk lebih diperkuat dengan daya keluaran berkisar '3 watt, namun karena -inal
akhir membutuhkan daya hanya separuh dari hasil keluaran di depannya maka out
pada C 1#$ menjadi berkurang menjadi "36"+ watt untuk umpan masukan pada
C %!&% yang bertujuan agar tidak terjadi o7er pada penguat berikutnya dan tidak
terjadi sinyal feed'a(k dari antenna kembali ke pemanar.
(ransistor C %!&% sebagai -inal paling akhir mempunyai daya output
keluaran sebesar "33 watt, tegangan yang dibutuhkan tidak terlalu besar yaitu "',+
>olt untuk mendukung daya kerja rangkaian pemanar -m, karena bila tegangan
terlalu besar akan epat merusak -inal6-inal pemanar dan mempengaruhi
rangkaian yang lain.
<utput yang besar harus didukung antenna yang math, bila antenna
tidak math -inal penguat akhir akan mudah rusak akibat sinyal RF tidak
seutuhnya terpanarkan namun kembali kerangkaian pemanar.
2343 8a-)a& M12#la%) Pema&5a$
Untuk bagian modulasi awal berasal dari mi yang berguna untuk
merubah suara kita yang asli menjadi getaran listrik suara dan diperkuat oleh
rangkaian )re am) mi( agar suara kita yang sudah diubah menjadi getaran listrik
suara tadi menjadi kuat.
Agar suara sinyal dari pre amp mi menjadi baik dapat diberi
tambahan seperti gala*+ untuk dikuatkan nada tinggi dan menengah, kemudian
diteruskan kerangkaian pengatur nada disebut to,e (o,trol digunakan untuk
mengatur nada tinggi dan rendahnya sinyal suara modulasi.
4ada yang sudah diperkuat dan diatur sedemikian rupa sehingga
menjadi sinyal suara yang baik lalu diumpan ke osilator untuk ditumpangkan pada
pada sinyal RF pemanar -m, sinyal audio hanya menumpang pada RF maka
harus baik pengaturannya agar modulasi seimbang dengan panaran RF dan tidak
didapat sinyal yang aat sebab bila hal itu terjadi maka sinyal modulasi akan
hilang dan sinyal ;: terganggu pada saat pemanarannya.
#ila sinyal audio tidak seimbang dengan sinyal ;: akan terjadi sinyal
audio pada radio penerima di masyarakat akan terdengar seperti terjepit dan
terdengar keil, hal ini disebabkan sinyal audio ?A:@ tidak seimbang dengan
sinyal pembawanya ?;:@.
23<3 8a-)a& Ra2)1 Pe&e$)ma
;adio yang digunakan harus radio FM dan baiknya dilengkapi dengan
digital -m dan le7el >U untuk memudahkan memantau pemanar kita, dimana
-rekuensi kita serta stabil atau tidak sinyal kita bisa dipantau dengan kedua alat
itu.
Digital -m digunakan sebagai pemberi petunjuk -rekuensi yang dipilih
dan alokasi -rekuensi kerja pemanar -m sehingga dapat diketahui pada angka
yang ditampilkan oleh digital -m, le7el >U digunakan sebagai penunjuk sinyal
-rekuensi pemanar bahwa di-rekuensi tersebut ada sinyal dari sebuah pemanar
radio atau tidak.
8enis radio yang digunakan bisa radio ompo dari pabrik atau rakitan
sendiri menggunakan T-,er .lo(k/ -rekuensi pada radio FM berkisar antara 006
"30,+ M5,. Sinyal -rekuensi kita bisa diari dengan ara mendial atau memutar
tuning radio pada -rekuensi dan diatur sesuai dengan pengaturan -rekuensi osilator
kita misal -rekuensi pemanar diatur pada 01,3 maka sinyal le7el harus bergerak
dan digital -m menunjukkan angka 01,3 lalu bila kita memantau sinyal pemanar
kita dari tempat lain maka ari pada tuning radio di -rekuensi 01,3 bila ada sinyal
berarti menandakan pemanar kita baik.

799,:
,a d io $e ne rim a
%engkap ;1 %e<el dan Digital 0+
23=3 8a-)a& A&/e&a Pema&5a$
Antena pemanar digunakan 0ama Mat(1 yang terbuat dari batang
alumunium dengan ukuran "+3 m dan I,er dengan ukuran &+,+ m, jarak kutub
positi- dengan kutub negati- adalah + m.
Pemanaran dari antenna ini segala arah, antenna ini dipasang seara
7ertial atau atas bawah sebab radio penerima yang ada pada masyarakat umum
dipakai antenna 7ertial oleh pabrik pembuatnya untuk menerima panaran dari
studio pemanar radio.
Daya panar dari sebuah pemanar sangat dipengaruhi oleh antenna
yang mat(1i,g sehingga daya panarnya bisa -okus satu titik dan terbuang
seluruhnya dan tidak ada yang kembali ke pemanar karena bila ada sebagian lagi
kembali ke -inal pemanar dapat menyebabkan Over Feed'a(k -rekuensi dan
menyebabkan -rekuensi liar, hal ini juga bisa merusak -inal pemanar sebab
terjadi o7er maka terjadi panas yang berlebihan pada -inal dan menyebabkan umur
transistor 9 "1). dan 9 &/0& tidak panjang juga dapat merusak yang lain.
$abel yang digunakan juga berpengaruh terhadap pemanaran sinyal
-rekuensi sebab kabel yang sembarangan dapat menyebabkan sebagian sinyal
tidak seluruhnya terbuang ke antenna.
5ambatan pada kabel yang sembarang impedansinya tidak sebesar +3
O1m karena tidak sesuai standard maka digunakan kabel jenis R0 & yang
mempunyai nilai impedansi +3A dan ukuran panjang dari element antenna yang
dipakai disesuaikan dengan -rekuensi yang digunakan, ketinggian antenna sangat
mempengaruhi jarak yang diapai oleh pemanar -m sehingga semakin tinggi
antenna semakin jauh daya panarnya.
23>3 8a-)a& Re-#la/1$ Pema&5a$
;egulator pemanar yang digunakan pada prinsipnya sama dengan
regulator yang lain hanya saja beda penguatannya saja, yang tujuannya agar
diapai arus tegangan yang stabil dan besar am)ere&.a
Semakin besar ampere yang dihasilkan semakin baik hasil panaran
sinyal ;: nya, bagian yang sangat mendukung adalah Trafo Da+a minimal "3
Ampere murni, disini dipakai "3 Ampere murni untuk tenaga awal dan bagian
penstabilnya digunakan rangkaian IC 2M !%3 CN sebagai pengatur tegangan
pada regulator dan dikuatkan transistor pendukung seperti . 4"!/ D 313 serta
%N3"44 sebagai piranti penguat akhir.
(ransistor %N3"44 digunakan paling akhir dipasang seara parallel
untuk mendapatkan daya ampere yang besar dan stabil, tegangan yang dihasilkan
diatur pada nilai "',+ >olt stabil untuk sumber tenaga pendukung pada pemanar.
Pada regulator terutama pada outputnya, perlu diberi tambahan pengaman agar
pemanar terhindar dari hal6hal yang tidak diinginkan dan tidak diketahui.
Pengaman yang digunakan terdiri dari Rela+ DC 1% Volt , resistor )&3A
sampai "k& dan dua buah lilitan yang masing6masing dililit sebanyak "& lilitan
gunanya rangkaian ini menjaga apabila ada arus beban lebih sehingga salah satu
transistor &4'3++ rusak dan arus menjadi naik sehingga tegangan o7er dapat
merusak pemanar -m maka untuk menjaga hal itu dipasang alat protetor, alat
protetor tegangan ini berkerja apabila arus yang keluar dari out regulator terlalu
besar dari yang dibutuhkan maka relay akan mensaklar seara otomatis dan bila
out stabil sesuai yang dibutuhkan relay akan kembali tidak berkerja seara
otomatis, relay akan kembali dalam keadaan o-- dikarenakan pada #Bnya tidak
mendapat tegangan sebab ada resistor penghambat sebesar "$A dan relay akan
berkerja bila nilai tegangan o7er melebihi nilai yang telah diatur melalui
pengaturan nilai resistor tersebut.
4ilai resistor pada relay diatur pada tegangan "',+ >olt dan bila
tegangan dari regulator naik melampaui batas yang telah diatur relay akan
berkerja seara otomatis mensaklar sehingga pemanar tidak mendapat tegangan
karena out regulator terputus oleh relay.
Prote tegangan ini akan bekerja bila tegangan yang telah diatur pada
batas nilai "',+ >olt berubah menjadi &) >olt yang diakibatkan oleh regulator
yang rusak, protet ini telah diatur melalui hambatan resistor yang terpasang.
4ilai resistor telah diatur pada tegangan "',+ >olt sehingga bila pada
saat tegangan melebihi nilai yang telah diatur maka relay bekerja mensaklar dan
out pada rangkaian regulator akan diputus dan pesawat pemanar tidak mendapat
tegangan hal ini ditujukan agar pemanar -m terhindarkan dari tegangan lebih.
(ransistor penguat akhir regulator memakai 0 transistor yang dipasang
parallel dan dilengkapi oleh 5eat Sink dan dibantu kipas d untuk membantu
meredam panas dari suhu transistor tersebut.
(ransistor penguat akhir regulator menguatkan arus output agar
pemanar terpenuhi kebutuhannya untuk bekerja maksimal, hal yang
menyebabkan tegangan lebih disebabkan transistor yang telah rusak dan
berkualitas kurang mendukung kerja regulator.
8A8 III
RANCANGAN A'AT
33!3 S+ema Ra&-+a)a& O%)la/1$ FM
%ambar rangkaian dari osilator :M digunakan jenis ;onia terdiri atas
susunan osilator, bu--er dan dri7er yaitu !
I N O U T
O S I L A T O R B U F F E R D R I V E R
F I N A L 1
OUT
-
+
L8
C12
L7
C11
L6
L5
R8
Q5
C10
C14
L4
Q4
R7
C9
L3
R6
Q3
C8
R4
R3
R1
R2
IC 1 C16
C6
C3
C4
L1
Q1
C5
C1
C2
IN
C7
R5
Q2
L2
C15
Da-tar komponen yang digunakan !
;" C "3$ 9"3 C &+D-
;& C +$. 9"" C ''D-
;',;) C "$ 9"& C )/ D-
;+ C )/$ 9"',"),"+,". C "3)
;. C ''$ E" C $oker ' lilit
;/ C &&$ E&,E',E),E+ C "& lilit
;0 C "33F E. C & lilit
9" C "3& E/ C ' lilit
9& C "3) E0 C "& lilit dengan
-erit
9',9),9+ C "3 D- *9 " C EM/031
9. C .0 D- G" C 913"0
9/ C "& D- G&,G' C 91'3
90 C "+ D- G) C 9&3+'
91 C "0 D- G+ C 9"1/3
Untuk mengetahui bahwa rangkaian osilator -m jadi atau tidak, dapat
diujioba pada radio -m namun harus diingat bahwa bila kita akan meranang
rangkaian pemanar -m harus teliti dan sabar maka rakitlah dahulu bagian
perbagian dimulai dari osilator dahulu dan pastikan bagian osilator sudah baik dan
sinyal yang dihasilkan stabil, bagian osilator ditest menggunakan radio tuning
yang dilengkapi indiator lampunya namun alangkah lebih baik bila dilengkapi
juga oleh le7el >U dan digital :M untuk mempermudah pemantauan sinyal
-rekuensi kerja osilator.
Ee7el >U digunakan sebagai pemberi tanda bahwa osilator berkerja
dan stabil maka jarum harus bergerak menunjuk pada nilai persen sala >U,
namun pada radio yang indikatornya hanya lampu maka lampunya akan hidup
stabil tidak berkedip.
Menoba osilator bila radio penerima telah siap maka osilator yang
telah dirakit diberi masukan tegangan #B sebesar "',+ >olt lalu putar koker tapi
sebelum memutar koker putar dahulu tuning radio pada gelombang yang kosong,
misal "33,. M5, baru putar koker dan harus ada sinyal bila radio menggunakan
indiator lampu, maka lampunya hidup stabil dan bila radio menggunakan le7el
>U jarum pada sala bergerak ke tengah dan diam stabil tidak bergeser maka
osilator sudah jadi dan siap untuk diperkuat oleh bagian penguat berikutnya.
#agian bu--er dan dri7er bila benar dalam hal perakitan pemasangan
komponennya dan tidak ada kesalahan maka sinyal dari osilator tadi diumpan ke
bagian ini harus tidak bergeser, namun pada kenyataannya sangat sulit untuk
menjaga agar tetap stabil tapi bila bergeser tidak terlalu jauh bahkan sampai
hilang, bila sudah diputar kembali kokernya untuk diatur kembali pada -rekuensi
yang kosong sesuai dengan yang inginkan tapi sinyal yang dihasilkan harus stabil
tidak bergeser.
Pada bagian penguat akhir bagian awal yaitu -inal " G+ sinyal tetap,
pada bagian penguat ini sebenarnya sudah dapat dipanarkan melalui antenna tapi
tidak menapai jarak yang jauh sebab sinyal dibagian ini belum sangat kuat maka
untuk menapai target jarak yang jauh sesuai yang diinginkan kita harus
memperkuat sinyal ;: dapat dengan ara menambah transistor penguat
berikutnya.
3323S+ema Pe&-#a/ Pema&5a$
#agian berikut ini adalah penguat akhir pemanar :M menggunakan
transistor 9 "1). dan 9 &/0&, yang skemanya adalah !
F I N A L 3 F I N A L 2
+
OUT
D1
L8 L7
C5
C6
L6
L5
Q2
C4
L4
C2
C3
L3
C1
L2
Q1
L1
R2
R1
$omponen yang digunakan !
E
"
C & lilit E1 C "& lilit
E
&
C "& lilit ;",;& C "33F dengan daya & watt
dililit
E
'
C ' lilit 9",9&,9),
9+
C "3)
E
)
C & lilit 9' C )/ D-
E
+
C "& lilit 9. C +. D-
E C ' lilit G" C 9"1).
.
E
/
C & lilit G& C 9&/0&
E
0
C ' lilit D" C 'A Silikon
(ransistor -inal harus diberi pendingin yang ukup sebab akan terjadi
panas pada kedua transistor dan bila perlu diberi tambahan kipas d agar suhu
terjaga untuk mengurangi panas.
Untuk ;" dan ;& menggunakan "33A &2att karena batang -erit pada
resistor besar dan mudah dililit, kedua resistor dililit sepanjang body yang
mempunyai -ungsi untuk meredam input yang o7er berasal dari out penguat
sebelumnya.
G" sebagai penguat akhir tingkat pertama untuk mendukung input pada
G& sebagai penguat akhir kedua, pada basis G" mendapat input dari 9"1/3
sebesar ' 2att sebagai pendukung kerja pada G" yaitu 9"1). untuk
menghasilkan output yang dibutuhkan oleh penguat berikutnya.
<utput pada 9"1). di keluarkan sebesar "3 sampai "+ 2att walau
sebenarnya dapat dikeluarkan sebesar '3 2att tapi tidak dimaksimalkan karena
akan terjadi o7er dan kebutuhan input pada penguat berikutnya hanya "3 sampai
"+ 2att, bila terjadi o7er sinyal ;: yang dihasilkan akan bergeser terus sehingga
-rekuensi akan sulit diatur dan -inal akhir dapat rusak.
#ila terjadi o7er sinyal yang dipanarkan tidak seluruhnya terbuang ke
antenna sehingga akan terjadi sinyal balik ?:eed #ak@ yang menyebabkan -inal
akhir panas berlebihan.
Pada transistor G& dapat menghasilkan daya output sebesar "33 2att
tapi harus didukung oleh kabel yang standar dan regulator telah teregulasi dengan
baik sehingga daya stabil dan kuat agar pemanar :M dapat berkerja dengan
maksimal.
Untuk mengolah out -inal akhir digunakan Trimer A))olo yang
mempunyai nilai sebesar '36.3P- dan trimer ini nilainya dapat diubah dengan ara
di trime untuk mengatur out -inal akhir dan untuk mengetahui Watt pada out -inal
akhir menggunakan alat bernama SWR untuk membaa output -inal akhir
pemanar.
9ara untuk mengolah output pada transistor -inal trime ondensator
Appolo dan perhatikan jarum pada SWR sampai jarum skala bergerak
menunjukkan nilai tertinggi, bila sudah maksimal atau bila sudah ditrime nilai
pada jarum skala bertambah keil di SWR maka nilai Watt diatur pada nilai paling
tinggi pada SWR yang digunakan.
<utput pada penguat tingkat akhir diolah seara bertahap terutama
pemberian nilai apasitor dan pengetriman trimer, putarlah trimer yang terdekat
dengan kaki olletor out -inal akhir dan perhatikan jarum S2; sampai
didapatkan nilai 2att yang maksimal lalu trimer yang lain dapat ditrime satu
persatu hingga didapat daya yang maksimal dari semua pengetriman bertahap
trimer Appolo atau menggunakan apasitor tetap bahkan gabungan keduanya
sehingga daya output yang dihasilkan besar dan tetap tidak berubah.

3333 S+ema 8a-)a& M12#la%)

one
/ontrole
)ala=y
'3uali.er
$emancar 0+
'3uali.er
one
/ontrole
$re
Amp
mic
/omputer
+ic

#agian modulasi sangat penting sebab bagian ini inti dari hasil sinyal
suara 7oal dan musik bila terdapat sinyal yang aat akan terjadi suara dengung
dan 7oal menjadi mengendap tidak dapat leluasa, sinyal suara akan menjadi keil
karena tidak seimbang dengan sinyal ;:. Supaya bagian6bagian modulasi baik
perlu menobanya terlebih dahulu sebelum dirangkai dengan transmitter :M,
menobanya output bagian modulasi dihubungkan pada bagian input power audio
dan dioba suaranya bila sudah baik maka dapat langsung dihubungkan ke bagian
osilator.
(ujuan dari pengetestsan melalui power audio diharapkan semua
bagian rangkaian pendukung audio yang digunakan mempunyai -ungsi yang
optimal tidak terdapat aat sehingga tidak mengganggu kerja rangkaian yang
lain.
Untuk bagian modulasi memakai beberapa bentuk rangkaian yang
dirangkai seara berjejer dengan susunan diawali oleh rangkaian pre amp mi
sebagai pengolah 7oal modulasi pemanar :M yang tergambar dalam bentuk
sematik rangkaian berikut !
a. Mi dan Pre Am) Mi( atau dikenal dengan penguat mi

Da9/a$ +1m01&e& .a&- 2)-#&a+a& :
C!6C2777!A9B!=; C377773!!P9
C47777334>A9B2<; R!7777!MC
R2777733=K( R37777!K
R4777733<=C @R!7773<K
D!7777333C?4<

8e&/#+ PC8
#agian mi merubah getaran suara 7oal asli menjadi getaran listrik
suara yang diperkuat oleh rangkaian Pre Am) Mi(, terdiri dari 91)+ sebagai inti
utama dan dibantu komponen pendukungnya.
Mi yang dipakai adalah mi dynami yang sering dipakai masyarakat
pada umumnya, pre amp mi banyak maam jenisnya dari yang memakai
transistor sampai yang menggunakan *9 dan jenisnya terbagi menjadi dua jenis
yaitu mi dynami yang menggunakan mi yang biasa digunakan oleh masyarakat
umum serta mi ondensor yang bentuk minya hanya sebesar kaning baju.
b. Pengatur 4ada atau sering disebut dengan To,e Co,trol
;angkaian ini mengatur nada bass dan treble agar nada yang berasal
dari pre amp mi menjadi kuat dan baik hasilnya, pengaturan nada dibutuhkan
supaya suara 7oal dan musik menjadi lebih baik untuk diteruskan ke bagian
osilator.
Adapun bentuk skema rangkaiannya sebagai berikut !

B A S S
T R E B L E
V O L U M E
+ 12 VOLT
+
470/16V
OUT
50 40!
+
33/16V
+
1/16V
C945
+
1/16V +
1/16V
+
1/16V
473 473
4"7
50 40!
50 40!
C945
IN
22
22
47
47
330
1
56
82
56
1
47
330
330
Pengatur nada adalah rangkaian elektronika yang ber-ungsi sebagai
rangkaian -ilter yang mampu menguatkan sinyal audio -rekuensi ?A:@ dan
menghasilkan nada rendah, menengah dan tinggi pada bagian outputnya.

8e&/#+ PC8
;angkaian pengatur nada yang baik akan ber-ungsi mengatur kerasnya
suara ?>olume@, mengatur nada rendah suara ?#ass@ dan mengatur nada tinggi
suara ?(reble@, dengan adanya penguat pre amp pengatur nada maka sinyal audio
akan memiliki kualitas yang baik.
$onstruksi bentuk rangkaian pengatur nada banyak ragamnya,
pengatur nada dua tingkat lebih baik dari pengatur nada satu tingkat bila
menggunakan penguat satu tingkat maka satu tingkat didepan kemudian rangkaian
-ilter atau rangkaian -ilter terlebih dahulu dibagian depan kemudian penguatnya
dibagian belakang.
;angkaian pengatur nada dua tingkat terdiri dari penguat tingkat
pertama kemudian rangkaian -ilter dan penguat tingkat kedua, penguatan dua
tingkat mempunyai respon lebih baik terhadap sinyal audio.

. Pre amp penguat bass dan treble atau sering disebut gala=y
;angkaian ini ber-ungsi untuk memperkuat sinyal dari tone ontrol
seperti nada bass dan treble agar lebih kuat, rangkaian gala=y ada maam6maam
bentuk mulai dari transistor sampai pada *9 atau gabungan keduanya.
#entuk rangkaian yang dipakai disini menggunakan & buah transistor &
S9, tetapi untuk hasil penguatannya dapat dipakai pada penguat modulasi
pemanar :M.
Penguat ini tidak dapat dirubah6rubah pengaturan sinyal audionya
sehingga sering terjadi o7er pada outputnya maka perlu diseri dengan resistor
untuk menjaga agar tidak terjadi o7er dan untuk mengurangi input masukan.
104
+ 12 VDC
+
1/16V
OUT
470/16V
47#
C945
+
1/16V
100N
3N9
+
1/16V
100#
C945
104
IN
R12
1$
470
10
2M2
39
10
56
58
15
470
47
47
Semua rangkaian dihubungkan mulai dari preamp mi inputnya
mendapat mi dan output rangkaian preamp mi masuk ke input pengatur nada
dan output pengatur nada masuk input gala=y sedangkan output gala=y masuk
bagian input transmitter osilator :M sedangkan semua #B nya dihubungkan jadi
satu masuk power supply dan ground atau #6 dihubungkan juga ke power supply
dan hassis boks.
Untuk bagian musik broadast sama dengan rangkaian di atas, namun
tidak menggunakan mi dan preamp mi, hanya menggunakan tone dan gala=y
saja, tapi akan lebih baik bila semua input baik 7oal dan nada dijadikan satu
dalam alat yang diberi nama mi=er audio karena hasilnya jauh berbeda dari hanya
menggunakan tone ontrol dan gala=y.
Mi=er audio memang lebih baik mutu dan kualitasnya namun bagi
yang baru belajar tentang pemanar, dilihat dari segi biaya masih jauh dari dari
ekonomis, maka tidaklah begitu penting untuk dapat menggunakan mi=er audio
yang mahal, tetapi bagaimana ara kreati-itas kita dengan biaya relati7e murah
dan ekonomis bisa menghasilkan suara dan sinyal panar yang baik dan
memuaskan.
Mi=er terdiri dari penguat6penguat pre amp yang dibuat seara
bertingkat untuk mendapat sinyal audio yang lebih baik dan mem-ilter nada audio
sehingga lebih halus, penguat pre amp pada mi=er pada umumnya terdiri dari Pre
Amp Mi, (one 9ontrole, Parametri EHuali,er, (ra-o Daya dan Power ampli-ier
untuk monitornya.
Mi=er adalah penampur sinyal6sinyal audio yang dijadikan satu dalam
satu input penguat pre amp yang lain untuk didapat sinyal audio suara yang baik
dan ber7ariasi sehingga nada suara menjadi lebih halus dan mendapatkan kualitas
-rekuensi audio yang terbaik.
Da9/a$ K1m01&e& .a&- 2)0a+a) :
C!777 333#FB!=; C277733 22#FB!=; C37773 !N9
C4777 !#FB!=; C<6!773 22N9 C=7773333N9
C>77333 <6=N9 C(7773 2N9 C?7773 !N2
C!!773 3?N9 C!277333 46>N9 C!377333 !N9
C!47733 333#FB!=; C!<77333 22#FB2<; R!77333 4K>C
3343 S+ema Ra2)1 Pe&e$)ma FM

$enala
+i=er Detector
$enguat Sinyal
%A 78>9

$engatur (ada
$ower Ampli?er
;angkaian radio penerima sangat dibutuhkan di pemanar :M yang
berguna untuk memantau -rekuensi kita dan sinyal yang dihasilkan baik atau
tidak bisa dilihat pada le7el dan digital :M pada radio penerima, juga untuk
memantau sampai sejauh mana daya panar sinyal dari pemanar kita.
Sinyal dari 7oal dan broadast kita juga dapat dipantau terjadi o7er
atau tidak dapat terpantau di radio penerima, -rekuensi kerja radio penerima
bekerja pada -rekuensi 0/,+ M5, sampai "30,' M5, dilengkapi >U le7el dan
digital :M untuk pemantau utama di rumah.
Adapun bentuk sederhana radio penerima yang dipakai adalah
rangkaian yang menggunakan *9 EA"&.3 sebagai penguatnya dan tidak
menggunakan bahan tambahan, bentuk rangkaiannya adalah sebagai berikut !
#agian radio penerima terdiri dari kepala tuner yang ber-ungsi
menangkap gelombang dari antena lalu dikuatkan dan di :M tuner sinyal masuk
melalui antenna yang terhubung pada kaki nomor ..
Pada kaki nomor + kaki tuner sebagai masuknya #B tegangan sebagai
sumber tenaga untuk mendukung kerja tuner, dan kaki nomor ) digunakan untuk
output keluaran sinyal yang telah diolah dan disaring, tapi itupun masih melalui
pem-ilteran lagi oleh 9: "3./ di kaki nomor / *9 yang gunanya membuang
-rekuensi yang tidak dibutuhkan dan sinyal liar lainnya. Untuk kaki nomor '
sebagai ground tegangan #6 dan kaki nomor & digunakan sebagai pemberi sinyal
-rekuensi yang dipilih oleh tuner ke digital :M untuk ditampilkan pada -rekuensi
berapa tuner diatur -rekuensinya dengan ara memutar knop pada tuner.
$aki nomor / sebagai A:9 ?A#/1ma/)5 F$eE#e&5. C1&/$1l@ yaitu
mengontrol -rekuensi yang kita pilih agar tidak bergeser6geser sehingga -rekuensi
yang dipilih stabil. Pada *9 EA"&.3 sinyal yang berasal dari tuner dikuatkan dan
distabilkan, pada kaki nomor & dan ' sebagai -ilter ke ground dihubungkan ke
kaki nomor ) *9.
Masuknya #B melalui kaki nomor . lalu kaki nomor + sebagai
pengatur untuk menentukan besar keil sinyal dan menetapkan sinyal -rekuensi
yang diatur pada M:nya, kaki nomor / sebagai indiator sinyal bahwa bila EED
menyala berarti sinyal ada.
Untuk kaki nomor 0 sebagai pintu out dan A:9 ke tuner, pada kaki ini
sinyal yang telah diolah diumpan ke transistor 91)+ sebagai penguat untuk
diumpan ke ampli-ier.
Pada susunan kaki untuk kepala tuner kaki pin paling atas adalah A:9
lalu pin kedua untuk digital -m, pin ketiga ground, pin keempat output dan kelima
sebagai masuknya #B serta pada pin keenam sebagai pintu masuknya sinyal yang
berasal dari antenna.

A0/
Digital 2m
)(D
Out
5@
Antena
uner 2m

8e&/#+ PC8 Ra2)1 Pe&e$)ma 'e&-+a0 De&-a& Am0l)9)e$
33<3 S+ema Am0l)9)e$ TDA 23
Ampli-ier yang digunakan untuk menguatkan sinyal dari radio
penerima :M tuner dan merubah menjadi suara melalui speaker adalah yang
berdaya keil seperti EM'03 atau EM'0., tapi yang akan digambarkan ialah
menggunakan *9 (DA &33' yang mudah dirakit dan biayanya e-isien serta murah.
(etapi walau berdaya rendah, hasil penguatannya dirasa ukup dan
baik dibanding ampli-ier lain yang menggunakan *9 EA dan (A tidak jauh
hasilnya.

0+ tuner
D;D
O('
/O(,O%'
$OW',
A+$%&0&',
Adapun bentuk skema rangkaiannya !
Power ampli-ier ber-ungsi menguatkan getaran listrik suara ?A:@ yang
berasal dari penguat6penguat pre amp sebelumnya, kekuatan power ampli-ier
dinyatakan dengan 2att yang dayanya dari " 2att hingga ratusan bahkan ribuan
2att.

8e&/#+ PC8
Semakin besar daya dari suatu penguat A: semakin keras hasil audio
yang dikeluarkannya tetapi loud speaker yang digunakan harus ukup memadai
disesuaikan dengan daya output dari penguat A: itu sendiri.
Seara teknis ada beberapa metode membuat ampli-ier antara lainI
<utput (rans-ormer Eess?OT'@, <utput 9apasitor Eess ?OC'@, dan #ridge
(rans-ormer Eess ?8T'@. Penguat jenis <(E pada outputnya dihubungkan
melalui ondensator dan atu daya yang digunakan umumnya atu daya biasa
yang hanya memilki jalur ?>6 J 3 7@ dan ?>B@.
Penguat <9E memiliki daya keluaran yang lebih tinggi serta
menggunakan atu daya tegangan ganda yaitu ?>B@, ?>3J gnd@ dan ?>6@, dan
untuk penguatan #(E adalah merupakan gabungan dua buah penguat ampli-ier
yang harus identik sama persis.
(eknik ini adalah teknik multipikasi daya atau pembalik -asa yang
kemudian dikenal dengan nama bridge trans-ormer less ?#(E@ atapun penguatan
dengan metode jembatan, penguatan jembatan seara teknis akan menghasilkan
daya yang lebih besar setidaknya &,0 kali lebih besar dari kekuatan audio
sebelumnya.

$enguat
$re amp
$em!alik
0asa
$ower
Ampli?er 7
$ower
Ampli?er 8
Speaker
Sistem BTL
Pengabungan dua Ampi!e" #ang sama


Out Out
&n &n
7A;
7A
/B9
8 7 9 9
A m p l i ? e r

33=3 S+ema Re-#la/1$ Pema&5a$
#entuk skema regulator yang dipakai menggunakan *9 EM/&'94
sebagai osilator penstabil tegangan dan pengatur besar keilnya tegangan output
yang dihasilkan untuk sumber tegangan pemanar :M.
<utput pada regulator harus benar6benar stabil dan teregulasi dengan
baik sehingga menghasilkan ampere yang kuat agar pemanar :M tidak
berdengung. (ra-o yang digunakan "3 Ampere ukup mengingat biaya pembuatan
yang makin tinggi akibat kenaikan bahan logam sebagai bahan dasar pembuatan
tra-o daya yang dipakai ini.
Arus yang berasal dari PE4 sebesar &&3 >A9 diturunkan dayanya
melalui penginduksian tra-o di antara primer dan sekundernya, arus PE4 yang
masuk melalui primer tra-o diinduksikan ke sekundernya ke berbagai maam
pilihan pin tegangan yang telah ditentukan berapa nilai 7oltnya oleh pabrik.
Pada bagian sekunder tra-o daya tegangan A9 yang digunakan adalah
3 dan &) 7olt. (egangan yang keluar dari sekunder tra-o daya masih berupa A9
sehingga untuk digunakan pada perangkat pemanar seara langsung tidak bisa
dan harus melalui pengubah si-at yang dari arus arah bolak6balik ?A9@ ke arus
searah ?D9@ diperlukan rangkaian penyearah.

# % & ' % ( ) ( * + % , - . / ( & + # % & 0 *
2 2 0

2 2 0
. % & + + 0 & ( $ ( & 1 2 - 1 ( / ) 2 1 + %
Arus A9 yang telah disearahkan oleh dioda dan menjadi D9 belum
stabil dan sempurna masih perlu disaring dan di-ilter agar murni menjadi arus D9
dan tidak berampur dengan A9, komponen pem-ilter tegangan D9 yang
digunakan komponen elektrolit ondensator ?elo@ yang mempunyai kapasitas
"3.333K-J+3> yang ber-ungsi untuk mem-ilter A9 dan membuangnya ke ground
atau ke negati7e agar arus D9 stabil dan tidak berampur dengan A9.
Setelah D9nya benar6benar murni, baru dapat diberikan ke rangkaian
penstabil yang terdiri dari *9 EM/&'94 dan tiga buah transistor dri7er dilengkapi
dengan resistor dan delapan transistor penguat akhir di output regulator.
;angkaian dari *9 sebagai osilator dan penstabil keluaran arus D9 output diatur
pada tegangan "',+ 7olt dan disangga oleh transistor dri7ernya menggunakan tiga
buah transistor terdiri dari dua transistor P4P dan satu transistor 4P4. (ransistor
dri7er menjaga agar tegangan D9 tidak berubah dan menguatkannya untuk
diberikan ke penguat berikutnya yang terdiri dari delapan transistor jenis 4P4
sebagai penguat akhir dan output dari regulator.
Penguatan bertingkat mempunyai tujuan agar D9 yang dihasilkan
teregulasi dengan baik dan mempunyai nilai ampere yang kuat dan stabil namun
tegangan tetap stabil pada "',+ 7olt.
#entuk gambar rangkaian regulator dapat dilihat di bawah ini !
Untuk menguatkan outputnya dan menghasilkan daya yang maksimal
ditambahkan beberapa penguatnya yaitu terdiri atas delapan transistor yang
berjenis dan bertipe sama karakteristiknya.
$eterangan !
G"6G0 ! &4'3++
- +
B
A
C1
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R8
R7
C
Q8
Q7
Q6
Q5
Q4
Q3
Q2
Q1
;"6;0! 3,+ watt
9" ! )/33J&+ 7olt.
Untuk menjaga rangkaian dari arus lebih yang dihasilkan oleh
regulator maka dibutuhkan rangkaian protet tegangan untuk menjaga bila
sewaktu6waktu tegangan yang dihasilkan naik ke tingkat nilai yang lebih tinggi
jadi pemanar tidak akan mendapat arus sebab rangkaian protet akan bekerja
seara otomatis dan memutus arus dari regulator ke pemanar.
;angkaian protet bekerja seara otomatis pada saat tegangan pada out
regulator naik dari nilai yang telah ditetapkan sebelumnya kira6kira "',+ 7olt
stabil hingga pada suatu saat nilai 7olt output regulator naik menjadi &3 7olt maka
protet akan bekerja langsung seara otomatis. ;angkaian protet terdiri dari
saklar otomatis yang menggunakan sebuah relay dan satu resistor sebagai
pendukungnya.
#entuk rangkaian protet sangat sederhana dan mudah dibuat seperti
gambar berikut ini !

R ( & + $ ( 2 ( & 3 ) - 4 % 5 4 T % + ( & + ( &
% BT 3%.(&5()
R E L A 6
- +
-
+DARI RE7ULATOR

%mCA7: D 676
,elay 78 ;D/
$rotec Hu!ung Singkat
9atu daya sebagai sumber tenaga disebut juga power supply adalah
merupakan rangkaian dari sejumlah komponen elektronika yang pada kondisi
kerja seara baik mampu memberikan sumber tenaga listrik penggerak untuk
bekerjanya suatu pesawat elektronika yang menggunakan tenaganya.
;angkaian ini mempunyai bagian6bagian penting seperti silion Dioda
yang memiliki si-at hanya dapat mengalirkan arus listrik dari satu arah saja, maka
dioda banyak digunakan sebagai komponen utama alat penyearah arus bolak6
balik, Alternating 9urrent ?A9@ menjadi arus searah Diret 9urrent ?D9@.
Step Down trans-ormer ber-ungsi menurunkan tegangan listrik tinggi
sebesar &&3 >olt A9 yang berasal dari jala6jala listrik PE4 masuk digulungan
primer tra-o daya sementara gulungan sekundernya menghasilkan tegangan listrik
rendah yang merupakan arus induksi, Elektrolit 9ondensator ?Elo@ yang
ber-ungsi sebagai -ilter tegangan d terhadap a setelah melalui perataan arus oleh
Dioda penyearah.

A/
D/
(erdapat beberapa ara pembuatan atu daya teregulasi yaitu
menggunakan pengaturan regulator transistor, penerapan dioda ,ener, regulator
yang dikendalikan dengan rangkaian *ntegrated 9iruit ?*9@ atau ampuran
keduanya yaitu d teregulasi i dan transistor yang dilengkapi dengan 7ariable
resistor sebagai pengatur tegangan pada transistor dri7ernya.
#eberapa bentuk regulator yang digunakan !

889
9
D/ Out
,egulator +enggunakan Dioda Dener

7 6
8
&/ %+ CA7:
,egulator menggunakan &/ %+ CA==

889
9
A/
D/
,egulator +enggunakan ;aria!le
;egulator menggunakan Dioda ,ener sebagai penstabil tegangan yang
pada output nya menghasilkan tegangan sesuai dengan nilai yang digunakan pada
Dioda ,ener tersebut, begitu juga pada regulator yang menggunakan *9 EM /0==
pada outputnya akan menghasilkan tegangan tergantung dari nilai yang digunakan
pada *9 penstabilnya.

%+
CA==
&n )nd Out

D676 D676
5/ '
;egulator yang menggunakan >ariable resistor pada dasarnya sama
sehingga pada outputnya akan menghasilkan tegangan maksimal sesuai dengan
penstabilnya tetapi outputnya dapat diatur sesuai dengan yang dibutuhkan.
33>3 S+ema K1&%/$#+%) 8e&/#+ A&/e&a
Untuk bentuk antenna dipakai jenis %ama Math yang mempunyai
ukuran "+3 m panjang negati7e iner dan &+ m panjang positi- iner dan
mempunyai jarak antara negati7e ke positi- sekitar + m
Antenna bertugas membuang sinyal dari perangkat pemanar ke udara
untuk dipanarkan ke segala arah dan sampai sinyal panaran diterima oleh radio
penerima.

"+3 m &+,+m
9ara pemasangannya yaitu dipasang seara 7ertial dan untuk iner
positi- terdiri dari isi kabel ;%0 diambil tengahnya saja dan serabutnya dibuang
lalu dimasukkan ke dalam pipa aluminium.
*si tengah aluminium



Dipasang 7ertikal
Untuk menentukan panjang iner antenna dapat dihitung dengan rumus
Eamda ?L@ yakni '33.333.333 dibagi -rekuensi yang digunakan dan dibagi & lagi
hasil pembagian pertama dan didapat hasil M L ?lamda@
'33.333.333 C keepatan ahaya
- C -rekuensi yang digunakan ?M5,@
L C satuan panjang antenna
:rekuensi pemanar bekerja pada "33,. M5, dan keepatan ahaya
'33.333.333, panjang antenna M L, maka ukuran panjang antenna yang diari
dengan ara keepatan ahaya diperkeil menjadi '3.333 untuk mempermudah
perhitungan, jadi !
" L C '3.333 C '33 m dalam ukuran " lamda
"33,.
M L C '33 C "+3 m dalam ukuran M lamda
&
8adi antenna pada M L "+3 m bekerja pada -rekuensi "33,. M5, dan
dipakai jenis %ama Math serta menggunakan kabel oakial jenis ;%0 yang
standar agar hasil panaran sinyal pemanar baik, ketinggian antenna minimal "&
meter sebab semakin tinggi antenna juga menentukan jarak panar sinyal
pemanar kita, makin tinggi antenna makin jauh jarak panaran sinyal.
Antenna harus mathing sehingga daya panar dari -inal penguat akhir
akan terbuang dan terpanar seluruhnya dan tidak ada sinyal yang mengendap
atau kembali. Untuk melihat antenna itu math atau tidak dapat dilihat pada alat
yang diberi nama S2; yang gunanya alat ini adalah melihat daya watt yang kita
keluarkan pada penguat akhir dan math tidaknya antenna.
Pada skala sebelah kanan S2; yang bertanda garis merah panjang itu
untuk skala pembaaan mathing antenna, semakin keil jarum skala bergerak
makin baik antenna, namun bila semakin menunjuk sampai garis di ambang
merah atau bahkan di tengah garis merah antenna belum siap dan sangat
berbahaya karena dapat merusak penguat akhir pemanar yang dirakit.

33(3 8e&/#+ SWR Me/e$
S2; digunakan untuk memantau output hasil penguatan penguat akhir
pemanar dan mengetahui math atau tidak sebuah antenna yang digunakan di
pemanar -m.
Pada saluran transmisi yang tidak math selain gelombang datang
mengalir pula gelombang pantul, gelombang datang arahnya dari sumber ke beban
?dari pemanar ke antenna@ sedangkan gelombang pantul dari arah yang
sebaliknya ?dari antenna ke pemanar@.
S2; Meter ?S/a&2)&- Wa;e Ra/)1 Me/e$@ adalah pengukur
perbandingan gelombang tegak, untuk mengukur seberapa math sebuah sumber
dengan beban.


$OW',
SW,
SWR Me/e$
33?3 8e&/#+ D#mm. '1a2
Agar daya bisa dipanarkan semaksimal mungkin impedansi output
dari penguat daya tingkat akhir harus sama dengan impedansi karakteristik saluran
transmisi dan impedansi dari antenna, untuk itu diperlukan penalaan pada
mathing network untuk menyamakan impedansi.
*mpedansi dari antenna sangat tergantung pada -rekuensi sedangkan
impedansi dari saluran tranmisi sama dengan impedansi karakteristik sinyal jika
panjang sinyal transmisi tersebut adalah tak terhingga, sehingga antenna dan
sinyal transmisi tidak dapat dipakai sebagai auan untuk menala mathing
network.
Untuk itu diperlukan sebuah beban yang diketahui impedansinya
dengan pasti sebagai auan ?Dummy Eoad@, yang harus bebas dari pengaruh
-rekuensi dan menangani pembuangan daya output -inal akhir yang besar
?merubah semua daya output menjadi panas@.
*mpedansi Dummy Eoad sebesar +3A sebab indutor dan apasitor
adalah komponen yang memiliki impedansi yang tergantung -rekuensi, resistor
murni tidak terpengaruh -rekuensi meskipun pada kenyataannya resistor tidak
hanya bersi-at resisti- tetapi mempunyai si-at indukti- dan kapasiti- parasit
meskipun keil.
Dummy Eoad dapat dibuat sendiri dengan memasang parallel beberapa
resistor sehingga didapat resistansi dan daya yang dibutuhkan, memparalelkan
beberapa resistor selain untuk mendapatkan daya besar dimaksud pula
memperkeil induktansi liar dari resistor6resistor tersebut.
;esistor yang digunakan sebanyak &3 buah dengan nilai "$A & 2att
sehingga didapat sebuah resistor dengan nilai +3A )3 2att dipasang parallel.

D#mm. '1a2

Osilator
0+
$enguat
Akhir
SW,
+eter
Dummy
%oad
$emasangan Dummy %oad

#ila setelah selesai mengolah output penguat akhir, Dummy Eoad
dilepas dan diganti dengan antenna yang telah diranang untuk pemanar ini agar
dapat dipanarkan dan diterima oleh masyarakat luas
<silator
:M
Penguat
Akhir
S2;
Meter

;egulator
Power
suply
S2; terhubung dengan antenna tidak terhubung dengan Dummy Eoad
setelah antenna benar6benar memenuhi kriteria ?Mathing@.
33!3 'a. O#/ De%a)& PC8 O%)la/1$ 2a& Pe&-#a/ A+h)$

'AYOUT PERAKITAN PC8
, ( ' - 0 4 3 C B # % . ( 8 ( & + ( & $ - . # - & % &
C
E
B
C
E B
C
E
B
1 2
3
E
B
C
P9# dibuat dari lembaran tembaga yang dipres pada lembaran
permika yang dibuat sedemikian rupa oleh pabrik pembuatnya melalui proses
peleburan dan disana berupa lembaran besar tapi yang akan kita pakai hanya
berukuran + = "" m dan ara pembuatan layout jalur penyambungan antar kaki
komponen pada jalur yang dibuat sesuai dengan gambar rangkaian yang ada.
8alur P9# dibuat pertama dengan ara digambar dulu pola jalur sesuai
dengan skema rangkaian dengan ukuran jarak sesuai dengan jarak kaki antar
komponen di sebuah kertas, lalu bila selesai dan dipastikan benar jalur dapat
digambar ke P9#, dan P9# yang telah tergambar jalur yang telah dibuat dengan
spidol atau pensil bisa langsung ditutup dengan spidol permanent dan dilarutkan
dengan airan asam kimiawi untuk dihilangkan bagian yang tidak digunakan.
4amun P9# yang dibuat untuk osilator dan penguat akhir jalurnya
tidak dilarutkan, tapi di cutter dengan pisau cutter yang baru dan tajam untuk
menghilangkan P9# yang terkena garis pola yang tidak terpakai.
Usahakan jalur pemotongan rapi dan jarak lebar pemotongan sama dan
lurus, karena kerapihan jarak lebar antar pola P9# dan daerah yang menjadi
negati7e atau groundnya sangat penting sebab sama saja dengan memasang
apasitor karena antar pola P9# akan terjadi nilai kapasitansi begitu terkena arus
D9.
P9# penguat akhir mempunyai ukuran " P9# penuh yang telah
tersedia di pasaran dengan ukuran "3 = &3 m.

%round yang lebar untuk pemanar :M sangat dibutuhkan untuk
menghindari adanya dengungan dan lilitan yang dililit menggunakan -erit
mempunyai peran agar sinyal ;: yang dihasilkan dan dikuatkan tidak masuk ke
9"1).
9&/0&
tegangan positi-, sebab akan mengganggu kerja regulator dan menyebabkan
dengungan maka dipasanglah lilitan dengan inti -erit agar -rekuensi ;: dapat
teredam dan tidak masuk ke #B regulator.
Pemanar memerlukan ground yang ukup agar tidak terjadi
indukstansi liar untuk mem-ilter tegangan dan -rekuensi yang tidak digunakan
agar tidak mengganggu sinyal aslinya dan menegah adanya -rekuensi liar yang
sering disebut -rekuensi boor, dan hal ini dapat mengganggu -rekuensi sinyal ;:
yang lainnya.
8A8 I@
KESIMPU'AN DAN SARAN
43!3 Ke%)m0#la&
Dari pembahasan pada bab6bab didepan dapat disimpulkan bahwa
pada saat perakitan kerapian, kesabaran, dan ketelitian sangat dibutuhkan dalam
peranangan dan terlebih dapat memahami titik kerja sebuah rangkaian tentang
kelebihan dan kekurangan dari masing6masing rangkaian serta dapat memahami
karakteristik sebuah transistor pada sebuah rangkaian bilamana pada saat bekerja
mendapat sinyal masukan dan bagaimana suhu pada saat bekerja juga -ungsi dari
sebuah transistor di dalam rangkaian serta hasil daya pada output keluarannya.
Dalam perakitan pemanar kita juga dapat mengenal lebih dalam
tentang !
". ;egulator, dapat meranang maam6maam bentuk regulator dan paham
akan kualitas dari masing6masing bentuk regulator serta dapat memodi-ikasi daya
keluaran outputnya dan bagaimana ara penanggulangan bila regulator daya
bermasalah, juga dapat meranang system protet bila regulator mengalami
gangguan seperti arus beban lebih atau hubung singkat.
&. Pemanar :M, mengerti -ungsi osilator dan penguat6penguatnya, juga
menghasilkan daya output dari transistor penguat akhir dan karakteristik transistor
penguat akhir seperti input masukan, daya outputnya dan berapa daya yang
dibutuhkan untuk bekerja seara maksimal.
'. Sistem audio, bisa menghasilkan hasil audio yang baik dan ringkas
dengan biaya yang minim namun menghasilkan daya hasil yang memuaskan.
). Power dan radio penerima, meranang bentuk yang mini, ringkas,
namun menghasilkan daya kepekaan yang sensiti7e, mengerti akan bentuk audio
serta bagian6bagian radio, juga dapat menangani gejala kerusakan pada keduanya.
+. Antena, paham akan bentuk dan maam6maam antenna, serta dapat
meranang sendiri dengan perhitungan rumus keepatan ahaya.
Dari kesimpulan di atas dapat dipahami bahwa merakit dan meranang
pesawat pemanar :M kita dapat mengembangkan daya kreati-itas dan imajinasi
kita dalam hal pengembangan bidang komunikasi khususnya bidang penyampaian
in-ormasi kepada masyarakat luas yang pada saat ini butuh akan hiburan dan
in-ormasi.
4323 Sa$a&
Pada penjelasan dan uraian singkat pada buku laporan tugas akhir ini
masih banyak kekurangan dan mungkin pada hasil ranangan alat pun masih ada
hal6hal yang dirasa kurang, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari
berbagai pihak.
4amun mengingat banyak hal yang kurang, maka penulis berharap
pada lulusan akademik selanjutnya untuk dapat !
a@ Eebih sempurna dan baik pada pembuatan laporan tugas akhir
terutama susunan kata dan ara penyampaian.
b@ Mampu mengembangkan dan memodi-ikasi ranangan yang sudah
ada atau dapat meranang sistem baru yang lebih baik.
@ Dapat memberikan in-ormasi kepada masyarakat luas terutama
tentang Uni7ersitas %ajah Sakti Metro.
d@ Mengembangkan potensi bakat dan minat dalam hal ilmu
elektronika yang telah didapat dengan maksimal dan digunakan
dalam hal positi-.
e@ Mengedepankan rasa tanggung jawab terutama dalam hal
pembimbingan kepada mahasiswa yang akan mengadakan
peranangan alat tugas akhir sebagai syarat kelulusan.
-@ Dapat lebih mendukung dan memoti7asi mahasiswa dalam berkarya
agar para mahasiswa memiliki daya kreati-itas yang tinggi.
g@ Memberikan in-ormasi dan arahan yang jelas, singkat, dan berbobot
demi kemajuan dan pengembangan bakat.
h@ Memajukan SDM per indi7idu dengan ara berkarya sendiri tidak
berkelompok demi masa depan pribadi.
Dari susunan saran yang penulis utarakan, semoga dapat menjadi
masukan dan renungan bagi kita semua untuk kemajuan menuju perubahan yang
lebih baik di masa mendatang dan kita menjadi manusia teknik yang mempunyai
nilai kompetensi yang besar di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Pahmi, S.Pd, "111, Pengoperasian Perangkat Audio, Armio,
#andung.
Didik 5armoko, "11+, Membuat ;egulator Sendiri, 9>. 9ahaya Angkasa,
Solo.
Dwi 5artanto, &33", Pemanar :M "& 2att, 2E#, 8akarta.
$ristianto 8.;, "11+, 9ara Membangun Penguat Audio, 9>. Amin,
Surabaya.
;m. :ranis, D. Yuri, "11+, &3+ 5asta $arya Elektronika, M&S, bandung.
Sudarmanto, "11/, "33" Skema Elektronik, $arya ;emaja, #andung.
Sumardjo, "11", Membuat Perangkat Pemanar :M, 9>. %unung Mas,
Pekalongan.
'AMPIRAN



/
89:6
5/ '

D676 D676
5/ '

%+
CA==
&n )nd Out

/
E97A
' 5 /

/
7EC9
5 / '

/
E69
' / 5
#entuk (ransistor yang digunakan



S5ema Ra&-+a)a& FM T#&e$

P$e Am0 M)5 2a& E5h1
GalaF. IC "RC 4<<(

'AMPIRAN
II

!3 O%)la/1$ Pem,a&-+)/ F$e+#e&%)

Ra&5a&-a& PC8 O%)la/1$



23 8a-)a& 'e&-+a0 O%)la/1$ 2a& Pe&-#a/ A+h)$
33 8a-)a& M12#la%) A#2)1
43 8a-)a& 'e&-+a0 Pema&5a$ FM
<3 8a-)a& Re-#la/1$ P14e$ S#00l.
=3 8a-)a& F)l/e$ Fa& DC


>3 8a-)a& Ra2)1 Pe&e$)ma
(3 Ala/ Ya&- D)-#&a+a&

A3 M#l/)/e%/e$

83 SWR Me/e$

?3 Re-#la/1$ Pema&5a$ FM

!3 M. A5a2em)
P1l)/e+&)+ Ga*ah Sa+/) Me/$1

P1la PC8 Pe$a+)/a&

PC8 Ra2)1 Pe&e$)ma 'e&-+a0


B# and"e


B# and"e
B# and"e

B# and"e
B#
and"e
B# and"e
B# and"e
B# and"e
B# $ and"e
BY $and"e
A&2$e 0h1&e
BY
$and"e
A&2$e 5ell0h1&e

BY
$and"e

Anda mungkin juga menyukai