Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK : 5

NI MADE SINTYA SURYA DEWI (1206305008) (12)


PENGENDALIAN KEUANGAN
A. PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN
Pentingnya prinsip keuangan ini digaris bawahi dengan adanya
perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada
bulan September 1989,Campeau Corporation tidak dapat melunasi
pembayaran bunga untuk sebagian utangnya. Campeau telah membeli
Federated epartement Store dan !liied Storesebelumnya pada tahun 1989
dengan menanggung utang sebesar "1# miliar.Campeau men$ari tambahan
utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang
sudah ada dan men$oba menjual properti%properti utama seperti rangkaian
toko serba ada. &loomingdale, untuk mengurangi pokok pinjaman.'egagalan
Campeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan seluruh pasar
obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi
B. ELEMEN PENGENDALIAN KEUANGAN
alam system pengendalian ini sedikitnya terdapat empat elemen (!nthony
dan *onidarajan, +##,)-
1. Pela$ak (dete$tor), merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
+. Penilaian (assessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan
signi.ikansi dari peristiwa aktual dengan $ara membandingkan dengan
beberapa standar atau ekseptasi dari apa yang seharusnya terjadi.
/. 0..e$tor, merupakan suatu perangkat (umpan balik) yang mengubah
perilaku, jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal
tersebut.
1. 2aringan komunikasi, merupakan perangkat yang meneruskan in.ormasi
antara dete$tor dan assessor dan antara assessor dengan e..e$tor
C. FUNGSI KEUANGAN
3alaupun perin$ian antar%organisasi ber4ariasi, .ungsi keuangan yang utama
adalah dalam hal keputusan in4estasi, perhitungan biaya, dan di4iden untuk
suatu organisasi. 5ujuan manajer keuangan adalah membuat ren$ana guna
memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi.
&erikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu-
1. alam peren$anaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan
para eksekuti. yang bertanggung jawab atas kegiatan%kegiatan
peren$anaan strategis umum.
+. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan
in4estasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan
dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju
pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan dukungan
penambahan in4estasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju
pertumbuhan penjualan yang sebaiknya di$apai dan membuat prioritas atas
alternati. in4estasi yang tersedia.
/. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya
agar perusahaan dapat beroperasi see.isien mungkin karena semua
keputusan bisnis memiliki dampak keuangan.
1. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat
berharga perusahaan diperdagangkan.
Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua
jabatan, yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi
(kontroler). &endahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan
dana. &idang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi, pelaporan, dan
pengendalian. Fungsi pokok kontroler adalah men$atat, dan membuat laporan
mengenai in.ormasi keuangan perusahaan. 6al ini biasanya men$akup
penyusunan anggaran dana laporan keuangan. 5ugas lainnya adalah mengelola
penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan
audit internal (3eston dan Copeland, 1997).
D. DILEMA PENGENDALIAN
&eberapa tahun lalu, suatu perusahaan yang menghasilkan produk baja
didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk%produk spe$ial
dengan metode produksi berdasarkan komputer, perusahaan mereka
mengkhususkan diri pada pabrikasi baja, mengutamakan desain ino4ati., dan
berkualitas tinggi. Perusahaan telah sangat berhasil dengan keunggulan utama
pada .leksibilitas, kualitas pengendalian dan layanan pelanggan namun dalam
jangka panjang, karena mengutamakan layanan , kualitas produksi, perputaran
yang begitu $epat dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih
tinggi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, namun mereka tenggelam
dalam kesibukan mengelola pertumbuhan dan keberadaan bisnis mereka,
meskipun mereka menyadari terdapat banyak peluang untuk memperluas
keberadaan dan pertumbuhan bisnis mereka atau melakukan di4ersi.ikasi
kebidang lain, kesibukan tersebut telah membuat mereka mengabaikan
komitmen terhadap ekspansi
E. DEFINISI PENGENDALIAN KEUANGAN
1. Umpan Balik Mekanikal vs esp!n Pe"ilak#
e.inisi pengendalian telah didasarkan pada konsep 8keper$ayaan9
dan 8kemungkinan9. Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang
$ara dunia mereka bekerja dan dampak%dampak yang mereka harapkan
dari suatu inisiati. dipilih. &agaimanapun, para manajer se$ara khusus
memiliki peluang untuk dapat mendeteksi hasil%hasil keperilakuan.
Pemahaman yang baik tentang hubungan sebab : akibat adalah penting
karena penjabaran se$ara nyata menjadi sulit sebagai akibat dari
kompleksitas lingkungan.
$. Pe"l#asan K!nsep%k!nsep T"a&isi!nal
'onsep%konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali
berarti bahwa hasil dari in.ormasi akuntansi adalah langkah akhir dari
peran akuntan. alam pendekatan perilaku, menghasilkan in.ormasi
bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan, sehingga in.ormasi dapat
dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir.5ujuan
pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiati. yang
akan mengubah kemungkinan pen$apaian hasil keperilakuan yang
diharapkan.
'etika system pengandalian diran$ang se$ara tepat untuk
mengahsailkan in.ormasi yang akurat dan andal, .okus sistem
pengambilan se$ara tradisional terletak pada tujuh .aktor berikut
1. Memperkerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung
jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.
+. Menghindari .ungsi%.ungsi yang tidak harmonis dengan memisahkan
tugas dan tanggung jawab.
/. Mende.inisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga
kesesuaian dari suatu transaksi dilksanakan dan dapat die4aluasi.
1. Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi
telah di$atat dengan akurat.
,. Memastikan bahwa dokumentasi memadai.
;. Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membatasi akses
terhadap aset tersebut.
7. Mendesain penge$ekan independen untuk meningkatkan akurasi.
Prinsip%prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal
men$erminkan pengalaman dari pro.esi audit. Pengalaman yang tak
ternilai tersebut dapat digunakan untuk meran$ang dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui perluasan
seperangkat tujuan yang dimiliki guna melalui in.ormasi akuntansi guna
men$akup proses admistrati..
F. PENGENDALIAN TEPADU
1. Pe"en'anaan
Proses peren$anaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku
penetapan tujuan. !spek%aspek terpenting dari proses penetapan tujuan
adalah mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses peren$anaan
akan memun$ulkan pertanyaan%pertanyaan pengendalian seperti- &agaimana
di4isi%di4isi diidenti.ikasikan< !pa yang digunakan untuk menyusun
pertanggung jawaban< &agaimana departemen%departemen akan
diinstruksikan dan akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah%
masalah trans.er atau transaksi antar departemen.
$. (pe"asi
alam organisasi yang terstruktur, .ungsi%.ungsi organisasi menyadari
keberadan dari ren$ana manajemen walaupun peren$anaan tersebut bersi.at
tidak .ormal atau tidak tertulis. &atasan operasi menga$u pada pelaksanaan
akti4itas%akti4itas organisasi, termasuk didalamnya pro4isi atau jasa
pelayanan dan produksi produk yang sama pentingnya dengan menjaga
.ungsi operasi. Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan
proses perbaikan terhadap akti4itas%akti4itas operasi selama proses
implementasi atas ren$ana%ren$ana manajemen
). Umpan Balik
=mpan balik dalam organisasi berasal dari sumber .ormal dan in.ormal
yang disusun dari komunikasi non4erbal. 'omunikasi tersebut se$ara rutin
dihasilkan dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk e4aluasi
penyusunan. 04aluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi,
pemberian sanksi, dan perubahan atas proses peren$anaan serta operasi
sebagai akibat dari umpan balik. Proses umpoan balik umpan balik dalam
subsistem pengendalian keuangan jarang bisa dipahami karena keberadaan
manusia dan kompleksitas dari moti4asi mansusia mendukung pernyataan
bahwa hubungan antara umpan balik dan tindakan : tindakan berikutnya
masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan.
*. In+e"aksi Pen,en&alian
Saling keterkaitan diantara sub : sistem pengendalian juga memegang
peranan penting atas hasil yang kurang memuaskan. >ogikanya, peren$anaan
lebih dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik
berasal dari ren$ana%ren$ana operasi serta tujuan%tujuan yang ditetapkan.
6al yang berbeda juga dapat terjadi antara peren$anaan dan umpan balik.
Proses peren$anaan dapat dipengaruhi se$ara mendalam oleh dampak%
dampak umpan balik.
G. FAKT(%FAKT( K(NTEKSTUAL
Proses dalam mengidenti.ikasikan .aktor%.aktor kontekstual yang penting
merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat
seseorang manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain<
Semua da.tar dari .aktor%.aktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk
melakukan perbaikan se$ara keseluruhan.
1. Uk#"an
=kuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan.
=kuran dipandang sebagai peluang jika ber.ungsi sebagai pemberi man.aat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. =kuran dapat menjadi
suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya
eliminasi tehadap strategi pengendalian.
+. S+a-ili+as Lin,k#n,an
esain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari
desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas
dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang se$ara eksternal
menghasilkan produk%produk yang memerlukan satu tanggapan.
/. M!+i. Ke#an,an
'eberadaan dari moti. keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk
menggunakan ukuran%ukuran penilaian akuntansi terhadap produkti4itas.
Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan pada moti.
dan ukuran%ukuran pro.itabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan
se$ara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). =kuran%ukuran laba
adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indi$ator dari
keberhasilan.
1. Fak+!"%.ak+!" P"!ses
Suatu .aktor proses penting dalam pegendalian biaya%biaya yang tidak
dapat dihindari dan biaya%biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya
4ariabel. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya 4ariable
sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian biaya
yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
/. PETIMBANGAN%PETIMBANGAN ANCANGAN
1. An+isipasi +e"0a&ap K!nsek#ensi L!,is
!ntisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen%komponen
inti dalam mendesain pengendalian. 'ondisi ini merupakan hal yang
penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat
pertimbangan berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk.
$. elevansi &en,an Te!"i A,ensi
5eori agensi menyangkut persoalan 8biaya9 dimana suati pendelegasian
dengan asumsi keputusan%keputusan tertentu bersi.at tidak jelas atau
dipengaruhi se$ara bersama%sama agar menjadi tidak nyata.
). Pen,el!laan Pe"#-a0an
Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam menentukan
ran$angan%ran$angan pengendalian. Para manajer melaksanakan
pengendalian untuk men$apai tujuan%tujuan yang sering kali dihadapkan
pada satu atau lebih dilemma bisnis.
I. PENGENDALIAN DALAM EA PEMBEDAYAAN
=ntuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong untuk
mende.inisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas%tugas mereka
dan bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan
tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
1. S1s+em Pen,en&alian Dia,n!s+ik
Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnosti$ adalah bertujuan
untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan.
Sekali tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan
tersebut.
+. S1s+em Kepe"'a1aan
Perusahaan menggunakan system keper$ayaan selama bertahun%tahun
dalam upayanya untuk menegaskan nilai%nilai dan arah yang diinginkan
oleh para manajer yang diterapkan oleh karyawannya.
/. S1s+em Ba+asan
System ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun
mendasar, yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negati4e.
1. S1s+em Pen,en&alian In+e"ak+i.
System pengendalian interakti. merupakan system in.ormasi .ormal yang
digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri se$ara terus menerus
dan se$ara personal dalam keputusan bawahan. Sistemn pengendaalian
interakti. memiliki empat karakteristik yang membedakannya dari system,
pengendalian diagnosti$-
% Mem.okuskan pada in.ormasi yang berubah se$ara konstan dan
diidenti.ikasikan oleh para manjer pun$ak sebagai in.ormasi yang
potensial beri.at strategis.
% ?n.ormasi menuntut perhatian rutin yang $ukup signi.ikan dari pasra
manajer operasi di seluruh tinngkat organisasi
% ata yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat
langsung yang dihadiri oleh para penyelia, bawahan, dan rekan
sejawat.
% ebat hanya akan berlangsung mengenai data, asumsi, dan tindakan
peren$anaan.
,. Pen1eim-an,an Pem-e"&a1aan &an Pen,en&alian
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan se$ara
keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki $ukup pengendalian atas
operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian.
=ntuk mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system
keper$ayaan.
Pen1eim-a,an Pem-e"&a1aan Dan Pen,en&alian
Manajer yang e.ekti. akan memberdayakan organisasinya karena mereka
per$aya pada potensi dasar manusia untuk melakukan ino4asi dan menambah
nilai. Se$ara kolekti. ,keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam
kekuatan yang saling mendukung. 'arena organisasi menjadi lebih kompleks,
para manejer akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan
kompetiti. yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk
men$apai keuntungan dari ino4asi dan kreati4itas yang tidak dapat di$apai
dengan mengorbankan pengendalian.
1. Sistem keper$ayaan sistem batasan
+. @ilai%@ilai ?nti
/. Aesiko yang !kan dihindari
1. Strategi &isnis
,. 'etidakpastian Strategis
;. Baribel 'inerja yang penting
7. Sistem pengendalian Sistem Pengendalian
8. ?terakti. iagnostik
EFEENSI
>ubis, !r.an ?khsan. +#1#. Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2. Salemba 0mpat,
2akarta.
Aahman, Fatahul. +#1+. Control In Age Of Empowerment Pengendalian
alam Era Pem!erda"aan. 2urnal 0ksis Bol - Biii. @o 1. ?ssn - #+1; %
;1/7

Anda mungkin juga menyukai