0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan9 halaman
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian keuangan dan unsur-unsurnya, fungsi keuangan dalam organisasi, dilema pengendalian, definisi pengendalian keuangan, dan pengendalian tepadu. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan empat unsur pengendalian keuangan yaitu detektor, penilaian, efektor, dan jalur komunikasi serta fungsi utama keuangan seperti keputusan investasi dan perhitungan biaya.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian keuangan dan unsur-unsurnya, fungsi keuangan dalam organisasi, dilema pengendalian, definisi pengendalian keuangan, dan pengendalian tepadu. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan empat unsur pengendalian keuangan yaitu detektor, penilaian, efektor, dan jalur komunikasi serta fungsi utama keuangan seperti keputusan investasi dan perhitungan biaya.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian keuangan dan unsur-unsurnya, fungsi keuangan dalam organisasi, dilema pengendalian, definisi pengendalian keuangan, dan pengendalian tepadu. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan empat unsur pengendalian keuangan yaitu detektor, penilaian, efektor, dan jalur komunikasi serta fungsi utama keuangan seperti keputusan investasi dan perhitungan biaya.
PENGENDALIAN KEUANGAN A. PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN Pentingnya prinsip keuangan ini digaris bawahi dengan adanya perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan September 1989,Campeau Corporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya. Campeau telah membeli Federated epartement Store dan !liied Storesebelumnya pada tahun 1989 dengan menanggung utang sebesar "1# miliar.Campeau men$ari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan men$oba menjual properti%properti utama seperti rangkaian toko serba ada. &loomingdale, untuk mengurangi pokok pinjaman.'egagalan Campeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi B. ELEMEN PENGENDALIAN KEUANGAN alam system pengendalian ini sedikitnya terdapat empat elemen (!nthony dan *onidarajan, +##,)- 1. Pela$ak (dete$tor), merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. +. Penilaian (assessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan signi.ikansi dari peristiwa aktual dengan $ara membandingkan dengan beberapa standar atau ekseptasi dari apa yang seharusnya terjadi. /. 0..e$tor, merupakan suatu perangkat (umpan balik) yang mengubah perilaku, jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. 1. 2aringan komunikasi, merupakan perangkat yang meneruskan in.ormasi antara dete$tor dan assessor dan antara assessor dengan e..e$tor C. FUNGSI KEUANGAN 3alaupun perin$ian antar%organisasi ber4ariasi, .ungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan in4estasi, perhitungan biaya, dan di4iden untuk suatu organisasi. 5ujuan manajer keuangan adalah membuat ren$ana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. &erikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu- 1. alam peren$anaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekuti. yang bertanggung jawab atas kegiatan%kegiatan peren$anaan strategis umum. +. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan in4estasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan dukungan penambahan in4estasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya di$apai dan membuat prioritas atas alternati. in4estasi yang tersedia. /. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar perusahaan dapat beroperasi see.isien mungkin karena semua keputusan bisnis memiliki dampak keuangan. 1. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan, yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi (kontroler). &endahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan dana. &idang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi, pelaporan, dan pengendalian. Fungsi pokok kontroler adalah men$atat, dan membuat laporan mengenai in.ormasi keuangan perusahaan. 6al ini biasanya men$akup penyusunan anggaran dana laporan keuangan. 5ugas lainnya adalah mengelola penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal (3eston dan Copeland, 1997). D. DILEMA PENGENDALIAN &eberapa tahun lalu, suatu perusahaan yang menghasilkan produk baja didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk%produk spe$ial dengan metode produksi berdasarkan komputer, perusahaan mereka mengkhususkan diri pada pabrikasi baja, mengutamakan desain ino4ati., dan berkualitas tinggi. Perusahaan telah sangat berhasil dengan keunggulan utama pada .leksibilitas, kualitas pengendalian dan layanan pelanggan namun dalam jangka panjang, karena mengutamakan layanan , kualitas produksi, perputaran yang begitu $epat dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, namun mereka tenggelam dalam kesibukan mengelola pertumbuhan dan keberadaan bisnis mereka, meskipun mereka menyadari terdapat banyak peluang untuk memperluas keberadaan dan pertumbuhan bisnis mereka atau melakukan di4ersi.ikasi kebidang lain, kesibukan tersebut telah membuat mereka mengabaikan komitmen terhadap ekspansi E. DEFINISI PENGENDALIAN KEUANGAN 1. Umpan Balik Mekanikal vs esp!n Pe"ilak# e.inisi pengendalian telah didasarkan pada konsep 8keper$ayaan9 dan 8kemungkinan9. Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang $ara dunia mereka bekerja dan dampak%dampak yang mereka harapkan dari suatu inisiati. dipilih. &agaimanapun, para manajer se$ara khusus memiliki peluang untuk dapat mendeteksi hasil%hasil keperilakuan. Pemahaman yang baik tentang hubungan sebab : akibat adalah penting karena penjabaran se$ara nyata menjadi sulit sebagai akibat dari kompleksitas lingkungan. $. Pe"l#asan K!nsep%k!nsep T"a&isi!nal 'onsep%konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti bahwa hasil dari in.ormasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. alam pendekatan perilaku, menghasilkan in.ormasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan, sehingga in.ormasi dapat dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir.5ujuan pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiati. yang akan mengubah kemungkinan pen$apaian hasil keperilakuan yang diharapkan. 'etika system pengandalian diran$ang se$ara tepat untuk mengahsailkan in.ormasi yang akurat dan andal, .okus sistem pengambilan se$ara tradisional terletak pada tujuh .aktor berikut 1. Memperkerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas. +. Menghindari .ungsi%.ungsi yang tidak harmonis dengan memisahkan tugas dan tanggung jawab. /. Mende.inisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian dari suatu transaksi dilksanakan dan dapat die4aluasi. 1. Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah di$atat dengan akurat. ,. Memastikan bahwa dokumentasi memadai. ;. Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap aset tersebut. 7. Mendesain penge$ekan independen untuk meningkatkan akurasi. Prinsip%prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal men$erminkan pengalaman dari pro.esi audit. Pengalaman yang tak ternilai tersebut dapat digunakan untuk meran$ang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki guna melalui in.ormasi akuntansi guna men$akup proses admistrati.. F. PENGENDALIAN TEPADU 1. Pe"en'anaan Proses peren$anaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. !spek%aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses peren$anaan akan memun$ulkan pertanyaan%pertanyaan pengendalian seperti- &agaimana di4isi%di4isi diidenti.ikasikan< !pa yang digunakan untuk menyusun pertanggung jawaban< &agaimana departemen%departemen akan diinstruksikan dan akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah% masalah trans.er atau transaksi antar departemen. $. (pe"asi alam organisasi yang terstruktur, .ungsi%.ungsi organisasi menyadari keberadan dari ren$ana manajemen walaupun peren$anaan tersebut bersi.at tidak .ormal atau tidak tertulis. &atasan operasi menga$u pada pelaksanaan akti4itas%akti4itas organisasi, termasuk didalamnya pro4isi atau jasa pelayanan dan produksi produk yang sama pentingnya dengan menjaga .ungsi operasi. Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses perbaikan terhadap akti4itas%akti4itas operasi selama proses implementasi atas ren$ana%ren$ana manajemen ). Umpan Balik =mpan balik dalam organisasi berasal dari sumber .ormal dan in.ormal yang disusun dari komunikasi non4erbal. 'omunikasi tersebut se$ara rutin dihasilkan dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk e4aluasi penyusunan. 04aluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses peren$anaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik. Proses umpoan balik umpan balik dalam subsistem pengendalian keuangan jarang bisa dipahami karena keberadaan manusia dan kompleksitas dari moti4asi mansusia mendukung pernyataan bahwa hubungan antara umpan balik dan tindakan : tindakan berikutnya masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan. *. In+e"aksi Pen,en&alian Saling keterkaitan diantara sub : sistem pengendalian juga memegang peranan penting atas hasil yang kurang memuaskan. >ogikanya, peren$anaan lebih dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari ren$ana%ren$ana operasi serta tujuan%tujuan yang ditetapkan. 6al yang berbeda juga dapat terjadi antara peren$anaan dan umpan balik. Proses peren$anaan dapat dipengaruhi se$ara mendalam oleh dampak% dampak umpan balik. G. FAKT(%FAKT( K(NTEKSTUAL Proses dalam mengidenti.ikasikan .aktor%.aktor kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seseorang manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain< Semua da.tar dari .aktor%.aktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan se$ara keseluruhan. 1. Uk#"an =kuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. =kuran dipandang sebagai peluang jika ber.ungsi sebagai pemberi man.aat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. =kuran dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi tehadap strategi pengendalian. +. S+a-ili+as Lin,k#n,an esain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang se$ara eksternal menghasilkan produk%produk yang memerlukan satu tanggapan. /. M!+i. Ke#an,an 'eberadaan dari moti. keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan ukuran%ukuran penilaian akuntansi terhadap produkti4itas. Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan pada moti. dan ukuran%ukuran pro.itabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan se$ara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). =kuran%ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indi$ator dari keberhasilan. 1. Fak+!"%.ak+!" P"!ses Suatu .aktor proses penting dalam pegendalian biaya%biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya%biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya 4ariabel. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya 4ariable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap. /. PETIMBANGAN%PETIMBANGAN ANCANGAN 1. An+isipasi +e"0a&ap K!nsek#ensi L!,is !ntisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen%komponen inti dalam mendesain pengendalian. 'ondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk. $. elevansi &en,an Te!"i A,ensi 5eori agensi menyangkut persoalan 8biaya9 dimana suati pendelegasian dengan asumsi keputusan%keputusan tertentu bersi.at tidak jelas atau dipengaruhi se$ara bersama%sama agar menjadi tidak nyata. ). Pen,el!laan Pe"#-a0an Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam menentukan ran$angan%ran$angan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian untuk men$apai tujuan%tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilemma bisnis. I. PENGENDALIAN DALAM EA PEMBEDAYAAN =ntuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong untuk mende.inisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas%tugas mereka dan bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. 1. S1s+em Pen,en&alian Dia,n!s+ik Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnosti$ adalah bertujuan untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. Sekali tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut. +. S1s+em Kepe"'a1aan Perusahaan menggunakan system keper$ayaan selama bertahun%tahun dalam upayanya untuk menegaskan nilai%nilai dan arah yang diinginkan oleh para manajer yang diterapkan oleh karyawannya. /. S1s+em Ba+asan System ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar, yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negati4e. 1. S1s+em Pen,en&alian In+e"ak+i. System pengendalian interakti. merupakan system in.ormasi .ormal yang digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri se$ara terus menerus dan se$ara personal dalam keputusan bawahan. Sistemn pengendaalian interakti. memiliki empat karakteristik yang membedakannya dari system, pengendalian diagnosti$- % Mem.okuskan pada in.ormasi yang berubah se$ara konstan dan diidenti.ikasikan oleh para manjer pun$ak sebagai in.ormasi yang potensial beri.at strategis. % ?n.ormasi menuntut perhatian rutin yang $ukup signi.ikan dari pasra manajer operasi di seluruh tinngkat organisasi % ata yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri oleh para penyelia, bawahan, dan rekan sejawat. % ebat hanya akan berlangsung mengenai data, asumsi, dan tindakan peren$anaan. ,. Pen1eim-an,an Pem-e"&a1aan &an Pen,en&alian Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan se$ara keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki $ukup pengendalian atas operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian. =ntuk mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system keper$ayaan. Pen1eim-a,an Pem-e"&a1aan Dan Pen,en&alian Manajer yang e.ekti. akan memberdayakan organisasinya karena mereka per$aya pada potensi dasar manusia untuk melakukan ino4asi dan menambah nilai. Se$ara kolekti. ,keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam kekuatan yang saling mendukung. 'arena organisasi menjadi lebih kompleks, para manejer akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan kompetiti. yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk men$apai keuntungan dari ino4asi dan kreati4itas yang tidak dapat di$apai dengan mengorbankan pengendalian. 1. Sistem keper$ayaan sistem batasan +. @ilai%@ilai ?nti /. Aesiko yang !kan dihindari 1. Strategi &isnis ,. 'etidakpastian Strategis ;. Baribel 'inerja yang penting 7. Sistem pengendalian Sistem Pengendalian 8. ?terakti. iagnostik EFEENSI >ubis, !r.an ?khsan. +#1#. Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2. Salemba 0mpat, 2akarta. Aahman, Fatahul. +#1+. Control In Age Of Empowerment Pengendalian alam Era Pem!erda"aan. 2urnal 0ksis Bol - Biii. @o 1. ?ssn - #+1; % ;1/7