Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI RSJD. Dr.AMINO GONDOHUTOMO


SEMARANG
OLEH:
Ridho Kunto Prao!o
NIM : "#$#%&#%'&"
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNI(ERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
&#%&)&#%"
LAPORAN PENDAHULUAN
%. Ma*a+ah Uta,a
Defisit Perawatan Diri
&. Pro*-* T-r.adin/a Ma*a+ah
a. P-n0-rtian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan
diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi,
berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 200).
!enurut Poter. Perry (200"), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000).
Tanda dan G-.a+a %
&angguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor
'etidakmampuan berhias(berpakaian, ditandai dengan rambut a)ak*
a)akan, pakain kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki*
laki ber)ukur, pada pasien perempuan tidak berdandan.
'etidakmampuan makan se)ara mandiri, ditandai oleh ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan ber)e)eran, dan makana tidak pada
tempatnya
'etidakmampuan eliminasi se+ara mandiri, ditandai dengan buang air
besar atau buang air ke)il tidak pada tempatnya, dan tidak membersihakan
diri dengan baik setelah ,-,(,-'
. P-n/-a
!enurut #arwoto dan $artonah, (2000) Penyebab kurang perawatan diri adalah
sebagai berikut % kelelahan fisik dan penurunan kesadaran.
Tanda dan G-.a+a
!enurut Depkes (2000% 20) #anda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri
adalah%
a) .isik
,adan bau, pakaian kotor.
/ambut dan kulit kotor.
'uku panjang dan kotor
&igi kotor disertai mulut bau
Penampilan tidak rapi
b) Psikologis
!alas, tidak ada inisiatif.
!enarik diri, isolasi diri.
!erasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
)) 0osial
1nteraksi kurang
'egiatan kurang
#idak mampu berperilaku sesuai norma.
2ara makan tidak teratur
,-' dan ,-, di sembarang tempat
1. A2iat
!enarik diri merupakan per)obaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain, menghindari hubungan dari orang lain (/awlins, 3445). 'egagalan
perkembangan dapat mengakibatkan indi+idu tidak per)aya diri, tidak per)aya
orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang
lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan
merasa tertekan. 'eadaan menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi
dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri
sendiri, kegiatan sehari*hari hampir terabaikan.
Tanda dan G-.a+a:
-patis, ekspresi sedih, afek tumpul.
!enghindar dari orang lain (menyendiri).
'omunikasi kurang(tidak ada. 'lien tidak tampak ber)akap*)akap dengan
klien lain(perawat.
#idak ada kontak mata, klien sering menunduk.
,erdiam diri di kamar(klien kurang mobilitas.
!enolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan per)akapan atau
pergi jika diajak ber)akap*)akap.
#idak melakukan kegiatan sehari*hari.
Posisi janin saat tidur.
(,udi -nna 'eliat, 3446)
". Pohon ,a*a+ah
3. Ma*a+ah 2-4-ra!atan dan data /an0 4-r+u di2a.i
a) Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
Data subyektif
a. 'lien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa melakukan apa*apa,
Data obyektif
Defisit perawatan diri
Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
'ebersihan diri tidak adekuat (,-,(,-', !akan minum dan
1solasi sosial
a. 'lien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, halitosis, badan bau, kulit
kotor
b) 1solasi 0osial
Data subyektif
a. 'lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa*apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif
b. 'lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin men)ederai diri(ingin mengakhiri hidup, -patis, 7kspresi sedih,
'omunikasi +erbal kurang, -kti+itas menurun, Posisi janin pada saat tidur,
!enolak berhubungan, 'urang memperhatikan kebersihan
)) Defisit Perawatan Diri
Data subyektif
a. Pasien merasa lemah
b. !alas untuk berakti+itas
). !erasa tidak berdaya.
Data obyektif
a. /ambut kotor, a)ak 8 a)akan
b. ,adan dan pakaian kotor dan bau
). !ulut dan gigi bau.
d. 'ulit kusam dan kotor
e. 'uku panjang dan tidak terawat
'. Dia0no*a K-4-ra!atan
a. Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
b. 1solasi 0osial
). Defisit Perawatan Diri % kebersihan diri, berdandan, makan, ,-,(,-'
5. R-n1ana Tinda2an K-4-ra!atan
Dia0no*a % : Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
Tu.uan U,u, : 'lien dapat meningkatkan minat dan moti+asinya untuk
memperhatikan kebersihan diri
Tu.uan Khu*u* :
1. 'lien dapat membina hubungan saling per)aya dengan perawat.
Int-r6-n*i
a. ,erikan salam setiap berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.
). #anyakan nama dan panggilan kesukaan klien.
d. #unjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
e. #anyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien.
f. ,uat kontrak interaksi yang jelas.
g. Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati.
h. Penuhi kebutuhan dasar klien.
2. 'lien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.
Int-r6-n*i
a. ,ina hubungan saling per)aya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik.
b. Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan )ara
menjelaskan pengertian tentang arti bersih dan tanda* tanda bersih.
). Dorong klien untuk menyebutkan 5 dari " tanda kebersihan diri.
d. Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali pengetahuan klien
terhadap hal yang berhubungan dengan kebersihan diri.
e. ,antu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan memelihara
kebersihan diri.
f. ,eri reinfor)ement positif setelah klien mampu mengungkapkan arti
kebersihan diri.
g. 1ngatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti% mandi 2 kali pagi
dan sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan sebelum tidur),
keramas dan menyisir rambut, gunting kuku jika panjang.
5. 'lien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat.
Int-r6-n*i
a. !oti+asi klien untuk mandi.
b. ,eri kesempatan untuk mandi, beri kesempatan klien untuk
mendemonstrasikan )ara memelihara kebersihan diri yang benar.
). -njurkan klien untuk mengganti baju setiap hari.
d. 'aji keinginan klien untuk memotong kuku dan merapikan rambut.
e. 'olaborasi dengan perawat ruangan untuk pengelolaan fasilitas perawatan
kebersihan diri, seperti mandi dan kebersihan kamar mandi.
f. ,ekerjasama dengan keluarga untuk mengadakan fasilitas kebersihan diri
seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk dan sandal.
. 'lien dapat melakukan kebersihan perawatan diri se)ara mandiri.
Int-r6-n*i
a. !onitor klien dalam melakukan kebersihan diri se)ara teratur, ingatkan untuk
men)u)i rambut, menyisir, gosok gigi, ganti baju dan pakai sandal.
". 'lien dapat mempertahankan kebersihan diri se)ara mandiri.
Int-r6-n*i
a. ,eri reinfor)ement positif jika berhasil melakukan kebersihan diri.
9. 'lien dapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan diri.
Int-r6-n*i
a. :elaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya klien menjaga
kebersihan diri.
b. Diskusikan bersama keluarga tentang tindakanyang telah dilakukan klien
selama di /0 dalam menjaga kebersihan dan kemajuan yang telah dialami di
/0.
). -njurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi terhadap kemajuan
yang telah dialami di /0.
d. :elaskan pada keluarga tentang manfaat sarana yang lengkap dalam menjaga
kebersihan diri klien.
e. -njurkan keluarga untuk menyiapkan sarana dalam menjaga kebersihan diri.
f. Diskusikan bersama keluarga )ara membantu klien dalam menjaga kebersihan
diri.
g. Diskusikan dengan keluarga mengenai hal yang dilakukan misalnya%
mengingatkan pada waktu mandi, sikat gigi, mandi, keramas, dan lain*lain.
Dia0no*a & : 1solasi sosial
Tu.uan U,u, : klien tidak terjadi perubahan sensori persepsi
Tu.uan Khu*u* :
3. 'lien dapat membina hubungan saling per)aya
Int-r6-n*i
a. ,ina hubungan saling per)aya% salam terapeutik, memperkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, )iptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan
dengan jelas tentang topik, tempat dan waktu.
b. ,eri perhatian dan penghaargaan% temani klien walau tidak menjawab.
c. Dengarkan dengan empati% beri kesempatan bi)ara, jangan terburu*buru,
tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembi)araan klien.
2. 'lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Int-r6-n*i
a. 'aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda*tandanya
b. ,eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab
menarik diri atau mau bergaul
b. Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda*tanda serta
penyebab yang mun)ul
). ,erikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya
5. 'lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
Int-r6-n*i
-. 'aji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan
dengan orang lain
a. ,eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan prang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang
lain
). ,eri reinfor)ement positif terhadap kemampuan mengungkapkan
perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
,. 'aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan
orang lain
a. ,eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan
orang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
c. ,eri reinfor)ement positif terhadap kemampuan mengungkapkan
perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
4. 'lien dapat melaksanakan hubungan sosial
Int-r6-n*i
a. 'aji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
b. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
). ,eri reinfor)ement positif terhadap keberhasilan yang telah di)apai
d. ,antu klien untuk menge+aluasi manfaat berhubungan
e. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
f. !oti+asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
g. ,eri reinfor)ement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
". 'lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
Int-r6-n*i
a. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan
orang lain
b. Diskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat berhubungan dengan
orang lain
). ,eri reinfor)ement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan
manfaat berhubungan dengan oranglain
Dia0no*a " : Defisit Perawatan Diri % kebersihan diri, berdandan, makan,
,-,(,-'
Tu.uan U,u, :
Pasien tidak mengalami defisit perawatan diri
Tu.uan Khu*u* :
Pasien mampu melakukan kebersihan diri se)ara mandiri
Pasien mampu melakukan berhias(berdandan se)ara baik
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan ,-,(,-' se)ara mandiri
Int-r6-n*i
3) !elatih pasien )ara*)ara perawatan kebersihan diri
a) !enjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) !enjelaskan alat*alat untuk menjaga kebersihan diri
)) !enjelaskan )ara*)ara melakukan kebersihan diri
d) !elatih pasien mempraktekkan )ara menjaga kebersihan diri
2) !elatih pasien berdandan(berhias
;ntuk pasien laki*laki latihan meliputi %
a) ,erpakaian
b) !enyisir rambut
)) ,er)ukur
;ntuk pasien wanita, latihannya meliputi %
a) ,erpakaian
b) !enyisir rambut
)) ,erhias
5) !elatih pasien makan se)ara mandiri
a) !enjelaskan )ara mempersiapkan makan
b) !enjelaskan )ara makan yang tertib
)) !enjelaskan )ara merapihkan peralatan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
) !engajarkan pasien melakukan ,-,(,-' se)ara mandiri
a) !enjelaskan tempat ,-,(,-' yang sesuai
b) !enjelaskan )ara membersihkan diri setelah ,-, dan ,-'
)) !enjelaskan )ara membersihkan tempat ,-, dan ,-'
R-7-r-n*i
2arpenito, <ynda :uall. 2003. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. 7disi 6. :akarta % 7&2.
Depkes. 2000. 0tandar Pedoman Perawatan jiwa.'aplan 0ado)h. 3446. Sinopsis
Psikiatri. 7disi =. :akarta % 7&2
'eliat. ,.-. 2009. Modul MPKP Jiwa UI . :akarta % 7&2
'eliat. ,.-. 2009. Proses Keperawatan Jiwa. :akarta % 7&2
Nurjanah, 1ntansari 0.'ep. 2003. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa.
>ogyakarta % !omedia
Perry, Potter. 200" . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. :akarta % 7&2
/asmun 0. 'ep. ! 200. Seres Kopino dan Adaptasir oors dan Po!on Masala!
Keperawatan. :akarta % 2? 0agung 0eto
0tuart, 0udden, 3446. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi ". :akarta % 7&2
0antosa, ,udi. 200". Panduan Diagnosa Keperawatan #anda$ %&&' ( %&&). :akarta %
Prima !edika.
0tuart, &$. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. 7disi ". :akarta% 7&2.
#arwoto dan $artonah. 2000. Ke*utu!an Dasar Manusia. :akarta.
#ownsend, !arry 2. 3446. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Perawatan Psikiatri.
7disi 5. :akarta. 7&2

Anda mungkin juga menyukai