PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya
spektrometer dengan grating yang dikembangkan oleh lighting sciences canada yang
dapat digunakan sebagai instrument pengukuran optik, untuk mengukur spektrum
cahaya dari beberapa sumber cahaya. Untuk pengembangan spectrometer berbiaya
murah dapat dipertimbangkan penggunaan webcam sebagai elemen detektor. Telah
dikembangkan spectrometer dengan menggunakan webcam namun elemen lainyng
digunakan adalah grating sebagai elemen pendispersi hal ini yang menjadi perbedaan
dalam penelitian ini (Lighting Sciences Canada Ltd.2008). Sedangkan salah satu
penelitian S2 jurusan teknik elektro ITS, mengembangkan video spektroskopi dengan
menggunakan jaringan saraf tiruan untuk identifikasi jenis cairan (Syaifudin, 2001),
dimana dalam hal ini tidak dikorelasikan hubungan antara materi yang diuji dengan
panjang gelombang yang dilewatkan. Pada penelitian tugas akhir ini, dilakukan
pengembangan spektrometer yang murah, dengan bagian pendispersi berupa prisma,
dan webcam, yang diterapkan untuk menghitung konsentrasi suatu larutan dengan
memperhatikan hubungan intensitas dan panjang gelombang.
Pada makalah ini penulis akan mengajak pembaca untuk mengenal lebih jauh
spektroskopi, baik pengertiannya, jenis-jenis spektroskopi, dan alat yang dipakai
untuk mengukur spekrtum.
B.
1.
2.
3.
4.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui pengertian spektroskopi dan tipe spektroskopi
Untuk mengeteui metode-metode spektroskopi
Untuk mengetahui jenis-jenis spektroskopi
Untuk mengetahui alat merekam spectrum
C.
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini, antara lain :
1. Apakah itu spektroskopi dan tipe spektroskopi?
2. Apakah metode-metode spektroskopi?
3. Apa sajakah jenis-jenis spektroskopi?
4. Apakah alat perekam spectrum?
D.
Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah:
Page
2
1.
Bagi penulis
Untuk mengenal lebih jauh materi spektroskopi dan juga sebagai tugas
mata kulih farmasi fisis, makalah ini juga sebagai prasyarat dalam mengikuti
ujian akhir farmasi fisis.
1.
Bagi pembaca
Untuk membantu para pembaca mengenal lebih jauh mengenai materi
spektroskopi.
E.
Meteode Pembuatan
Disini metode yang penulis gunakan adalah metoda tinjauan pustaka.
Page
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
materi
dan
atributnya
berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan
oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari interaksi antara cahayadan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi
mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori
struktur materi serta analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi
spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk
memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi
elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro,gelombang radio,
electron, foton, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi pada umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis
untuk mengidentifikasi suatu subtansi melalui spectrum yang dipancarkan atau
diserap.alat untuk merekam spectrum disebut spectrometer.
Spektroskopi juga digunakan secara intensif dalam astronomi dan
pengindraan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf
yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu
objek
astronomi
atau
untuk
mengukur
kecepatan
objek
astronomi
3. Ketika sebuah foton dengan frekuensi 0 diserap oleh molekul Raman-active pada
keadaan vibrasi tereksitasi, maka sejumlah besar energi dari mode Raman-active
tereksitasi akan dilepaskan. Sehingga molekul kembali ke keadaan vibrasi dasar dan
frekuensi yang dihasilkan oleh cahaya yang terhambur akan meningkat hingga 0+m.
Frekuensi Raman ini disebut frekuensi Anti-Stokes.
Radiasi elektromagnetik dan tipe spektroskopi
Radiasi elektromagnetik
Sinar gamma
Tipe spektroskopi
Spektroskopi emisi
gamma
Spekroskopi absorpsi sinar x
Spektroskopi emisi sinar x
spektroskopi absorpsi UV
Sinar x
Ultra violet
vakum
spektroskopi absorpsi UV
spektroskopi emisi UV
spektroskopi fluoresensi UV
Spektroskopi absorpsi VIS
Spektroskopi emisi VIS
Spektroskopi fluoresensi VIS
Spektroskopi absorpsi IR
Spektroskopi raman
Spektroskopi
gelombang
Sinar tampak
Infra merah
Gelombang mikro
mikro
Spektroskopi
Elektromagnetik
resonansi
parametric
Electron (EPR)
Spektroskopi resonansi
Magnet inti
Gelombang radio
Radiasi
sinar
mempunyai
panjang
gelombang,
frekuensi,
kecepatan, dan amplitudo. Panjang gelombang (dengan simbol ) adalah jarak antara
dua puncak atau dua lembah dari suatu gelombang.
Page
6
B.
a)
Metode spektroskopi
Spektroskopi UV-VIS
Umumnya spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan sinar tampak (VIS)
dibahas bersama karena sering kedua pengukuran dilakukan pada waktu yang sama.
Karena spektroskopi UV-VIS berkaitan dengan proses berenergi tinggi yakni transisi
elektron dalam molekul, informasi yang didapat cenderung untuk molekul
keseluruhan bukan bagian-bagian molekulnya.Metoda ini sangat sensitif dan dengan
demikian sangat cocok untuk tujuan analisis. Lebih lanjut,spetroskopi UV-VIS sangat
kuantitatif dan jumlah sinar yang diserap oleh sampel diberikan oleh ungkapan
hukum Lambert-Beer. Menurut hukum ini, absorbans larutan sampel sebanding
dengan panjang lintasan cahaya d dan konsentrasi larutannya c
b)
gelombang infra merah lebih panjang dan dengan demikian energinya lebih rendah.
Energi sinar inframerah akan berkaitan dengan energi vibrasi molekul. Molekul akan
dieksitasi sesuai dengan panjang gelombang yang diserapnya.
Vibrasi ulur dan tekuk adalah cara vibrasi yang dapat diekstitasi oleh sinar dengan
bilangan gelombag (jumlah gelombang per satuan panjang) dalam rentang 1200-4000
cm1. Hampir semua gugus fungsi organik memiliki bilangan gelombang serapan
khas di daerah yang tertentu. Jadi daerah ini disebut daerah gugus fungsi dan
absorpsinya disebut absorpsi khas.
Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk
mengidentifikasi senyawa, baik alami maupun buatan. Dalam bidang fisika bahan,
seperti bahan-bahan polimer, inframerah juga dipakai untuk mengkarakterisasi
sampel. Suatu kendala yang menyulitkan dalam mengidentifikasi senyawa dengan
inframerah adalah tidak adanya aturan yang baku untuk melakukan interpretasi
spektrum. Karena kompleksnya interaksi dalam vibrasi molekul dalam suatu senyawa
Page
7
dan efek-efek eksternal yang sulit dikontrol seringkali prediksi teoretik tidak lagi
sesuai. Pengetahuan dalam hal ini sebagian besar diperoleh secara empiris dan
pengalaman. Spektroskopi inframerah dekat (IMD) didasarkan pada efek overtone
molekul dan getaran kombinasi. Transisi dua efek ini terlarang dalam aturan
larangan pada mekanika kuantum. Sebagai hasilnya, absorptivitas molar pada wilayah
inframerah dekat cukup kecil.
Teknik ini memiliki keuntungan karena IMD secara umum dapat jauh menembus
sampel daripada radiasi inframerah sedang. Teknik ini dikenal kurang sensitif,
tetapi sangat berguna dalam pengujian material mentah (belum diolah), tanpa atau
hanya sedikit persiapan sebelumnya. Dalam praktek, NIRS seringkali dikalibrasi
dengan teknik lain yang lebih sensitif untuk mendapatkan hubungan antara hasil
kedua teknik itu. Spektrum yang dihasilkan overtone molekul dan getaran kombinasi
di bagian IMD umumnya sangat lebar, sehingga terbentuk spektrum-spekrum yang
rumit. Ini menyulitkan penentuan komponen kimiawi yang spesifik. Teknik-teknik
kalibrasi statistika multivariat (seperti analisis komponen utama atau kuadrat terkecil
parsial) sering dipakai untuk memberikan informasi tentang kandungan kimiawi yang
diinginkan.
Spektroskopi
(Gelombang)
Inframerah-Dekat
(Inggris:
Near-infrared
gula darah. Meskipun bukan teknik yang sangat sensitif, NIRS tidak menakutkan
pasien/subjek karena tidak memerlukan pengambilan sampel (non-invasif) dan
dilakukan langsung dengan menempelkan sensor di permukaan kulit.
C.
Jenis-jenis spektroskopi
a.
Penyerapan
Penyerapan spektroskopi adalah teknik di mana kekuatan seberkas cahaya diukur
Flouresensi
Fluoresensi spektroskopi menggunakan foton energi yang lebih tinggi untuk
merangsang sampel, yang kemudian akan memancarkan foton energi yang lebih
rendah. Teknik ini telah menjadi populer untuk biokimia dan aplikasi medis, dan
dapat digunakan untuk mikroskopi confocal, fluoresensi mentransfer resonansi
energi, dan pencitraan fluoresensi seumur hidup.
c.
Sinar X
Ketika X-ray dari frekuensi yang cukup (energi) berinteraksi dengan zat, elektron
cangkang bagian dalam atom yang bersemangat untuk orbital kosong luar, atau
mereka bisa dihapus sepenuhnya, ionisasi atom. Shell "lubang" batin kemudian akan
diisi oleh elektron dari orbital luar. Energi yang tersedia dalam proses de-eksitasi
yang dipancarkan sebagai radiasi (fluoresensi) atau akan menghapus elektron kurangterikat lain dari atom (Auger effect). Frekuensi absorpsi atau emisi (energi)
merupakan karakteristik dari atom tertentu. Selain itu, untuk atom tertentu, kecil
frekuensi (energi) variasi yang merupakan ciri khas dari ikatan kimia terjadi. Dengan
alat yang cocok, ini X-ray karakteristik frekuensi atau energi elektron Auger dapat
Page
9
diukur. Penyerapan sinar-X dan spektroskopi emisi yang digunakan dalam ilmu kimia
dan bahan untuk menentukan komposisi unsur danikatankimia.
X-ray kristalografi adalah proses hamburan; material kristalin scatter sinar-X di
sudut didefinisikan dengan baik. Jika panjang gelombang insiden sinar-X yang
diketahui, hal ini memungkinkan perhitungan jarak antara bidang atom dalam kristal.
Intensitas dari sinar-X yang tersebar memberikan informasi tentang posisi atom dan
memungkinkan pengaturan atom-atom dalam struktur kristal untuk dihitung. Namun,
sinar X-ray maka tidak tersebar sesuai dengan panjang gelombang tersebut, yang
ditetapkan pada nilai tertentu, dan X-ray difraksi dengan demikian bukanlah sebuah
spektroskopi.
d.
Api
Sampel cair solusi yang disedot ke dalam burner atau nebulizer / kombinasi
D.
Spektrometer
Sistim optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar dibawah ini
dilengkapi dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan
demikian radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh
menuju cermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam ( F ). Perbedaan
Page
10
jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ( d ).
Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi
disebut sebagai interferogram. Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer IR yang
didasarkan atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier
Transform Infra Red.
Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light Amplification by
Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang
diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang
diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer FTIR adalah TGS (Tetra
Glycerine Sulphate) atau MCT (Mercury Cadmium Telluride). Detektor MCT lebih
banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS,
yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih
sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi
vibrasi yang diterima dari radiasi infra merah.
E. Instrumentasi
Pada dasarnya, sistem Raman teridiri atas empat komponen utama. Yakni:
a. Sumber eksitasi (laser)
b. Sample sistem iluminasi dan optik pengumpul cahaya
c. Filter atau spectrophotometer
d. Detector (Photodiode array, CCD, atau PMT)
Page
11
Stoke yang besar, maka frekuensi ini kemudian berperan menjadi sumber eksitasi
sekunder dan menghasilkan garis Stokes kedua dan seterusnya (gambar 3).
Page
13
Page
14
Page
15
datang
sama
dengan
yang
dipancarkan
balik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahayanya berjajar rapih dengan arah yang
sama (polarisasi), seperti lasagna. Dengan demikian laser dapat meletakkan banyak
Page
16
foton pada spot yang kecil. Ada banyak foton yang menumbuk sampel, satu dalam
sejuta, meningkatkan sinyal sehingga menjadi cukup kuat untuk dideteksi. Karena
seluruh foton mempunyai panjang gelombang yang sama, maka semua akan
berinteraksi dengan cara yang sama pada molekul yang jenisnya sama, sehingga
memperkuat efek yang terjadi.
Sistem modular Raman yang digunakan pada percobaan ini adalah HoloLab 532
(Kaiser Optical System Inc.). Sinar eksitasi yang digunakan berasal harmonik ke-dua
dari Laser YAG berkekuatan 35 mW pada panjang gelombang 532 nm. Sistem
modular Raman menyerap kembali cahaya pendaran balik. Cahaya eksitasi dan
pendaran (scattering) ditransmisikan balik melalui kabel optik yang sama. Sistem
modular Raman adalah (1) notch filter yang efektif memotong cahaya scattering
Raleigh, (2) transmission holographic grating, (3) charge coupled device (CCD)
detector yang mencakup Raman shift dari 100 ke 4,400 cm-1. Resolusi dari Holo Lab
532 adalah 5cm.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahayanya berjajar rapih dengan arah yang sama
a. (polarisasi), seperti lasagna. Dengan demikian laser dapat meletakkan
banyak foton
b. pada spot yang kecil. Ada banyak foton yang menumbuk sampel, satu
dalam sejuta,
c. meningkatkan sinyal sehingga menjadi cukup kuat untuk dideteksi.
Karena seluruh
d. foton mempunyai panjang gelombang yang sama, maka semua akan
berinteraksi
e. dengan cara yang sama pada molekul yang jenisnya sama, sehingga
memperkuat efek yang terjadi.
f. Sistem modular Raman yang digunakan pada percobaan ini adalah
HoloLab 532 (Kaiser Optical System Inc.). Sinar eksitasi yang digunakan
berasal harmonik ke-dua dari Laser YAG berkekuatan 35 mW pada
Page
17
Page
18
BAB III
PENUTUP
Dari uraian materi yang telah disajikan maka penulis ingin menyimpulkan
beberapa hal yaitu:
1)
cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi
tersebut.
2)
Metode spektroskopi yang sering dipakai adalah metode UV-VIS dan metode
infra merah.
3)
X, dan api.
4) Alat yang dipakai untuk mengukur spectrum adalah spectrometer.
Page
19
DAFTAR PUSTAKA
Page
20