TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Tumor Jaringan Lunak
Berdasarkan
perjanjian,
istilah
jaringan
lunak
digunakan
untuk
menjelaskan semua jaringan nonepitel selain tulang, tulang rawan, otak dan
selaputnya, sel hematopoietik, serta jaringan limfoid. Tumor jaringan lunak
umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringan yang membentuknya,
termasuk lemak, jaringan fibrosa, otot, dan jaringan neurovaskular. Namun,
sebagian tumor jaringan lunak tidak diketahui asalnya.1
Tumor jaringan lunak dapat terjadi pada semua usia. Sebagian besar
adalah lesi jinak yang ditemukan secara tidak sengaja atau menimbulkan perhatian
karena efek massa lokal. Yang lebih jarang ditemukan adalah sarkoma jaringan
lunak, yang ditandai dengan pertumbuhan lokal agresif dan metastasis luas. Yang
terletak di tengah-tengah adalah neoplasma yang mungkin tumbuh lokal secara
agresif
sehingga
mengancam
kesehatan
pasien,
tetapi
biasanya
tidak
tumor
ganas
jaringan
lunak.
Beberapa
sarkoma,
seperti
Tumor Vaskular
Hemangioma
Limfangioma
Hemangioendotelioma
Hemangioperisitoma
Angiosarkoma
Tumor Saraf Perifer
Neurofibroma
Schwannoma
Tumor ganas selubung saraf perifer
Tumor yang Histogenesisnya Tidak Jelas
Tumor sel granular
Sarkoma sinovium
Sarkoma bagian lunak alveolus
Sarkoma epiteloid
Tumor jinak memberikan jumlah kejadian sebanyak 95% dari seluruh
tumor di tangan. Ganglion dan kista mukus merupakan 60% sampai 70% dari
seluruh tumor di tangan, diikuti dengan frekuensi kista inklusi (kista dermoid),
veruka, giant cell tumor pada selubung tendon, granuloma benda asing, lipoma,
hemangioma, dan granuloma piogenik. Tumor ganas jaringan lunak jarang terjadi,
angka kejadiannya hanya 1% dari seluruh keganasan di tubuh.2
LIPOMA
Definisi
Lipoma adalah tumor jaringan adiposa yang jinak, kenyal, berkapsul, yang
biasanya terdiri atas sel lemak matur. Lipoma umumnya berupa lesi soliter dalam
jaringan subkutan di badan, tengkuk, atau lengan bawah tetapi dapat timbul pada
jaringan lunak yang lebih dalam.4
Epidemiologi
Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan.
Memiliki angka kejadian per tahun sekitar 0,21% dari populasi umum, jumlah
perbandingan angka kejadian lipoma mendekati separuh dari seluruh tumor
jaringan lunak.5 Lipoma soliter lebih banyak terjadi pada perempuan, sementara
lipoma multipel lebih banyak ditemukan pada pria.6 Lipoma dapat terjadi kapan
saja setelah pubertas baik pada laki-laki maupun perempuan dan dapat ditemukan
di seluruh permukaan tubuh. Namun sebagian besar ditemukan di bagian depan
atau belakang dari dada atau perut, dan di lengan dan tungkai.
Macam-Macam Lipoma3
Lipoma adalah tumor jinak jaringan lemak. Tumor ini sering bercampur dengan
jaringan lainnya, sehingga ada bermacam-macam tipe lipoma.
Tabel 2. Macam-Macam Lipoma
No. Jenis Lipoma
1.
Fibrolipoma
2.
Fibromyxolipoma
8852/0
6.
3.
7.
Myelolipoma
8870/0
4.
Angiomyolipoma
8.
Hybernoma
8880/0
8860/0
ICD. M
8821/1
Gejala Klinik
Lipoma memberikan gejala berupa adanya suatu massa yang kecil, kenyal,
berfluktuasi, dan permukaan teraba lembut.2 Lipoma dapat tunggal dapat pula
multipel. Bentuk lipoma bila masih kecil bulat atau oval, bila sudah besar
berbenjol-benjol atau lobuler, karena adanya sekat-sekat jaringan ikat yang masuk
ke dalam tumor. Lipoma dapat mencapai ukuran sangat besar 10 kg atau lebih dan
dapat menggantung dari kukit seperti buah. Konsistensi lipoma tergantung dari
jaringan lain yang menyertainya. Umumnya lunak, dapat kisteus (pseudokisteus)
dan dapat pula padat.3 Di tangan, lipoma biasanya terjadi lebih banyak di daerah
thenar. Meskipun biasanya lipoma tidak teraba nyeri, terkadang dapat membesar
secara jelas, memberikan penekanan pada ruang di dalam palmar dan
menyebabkan nyeri karena kompresi pada saraf yang berdekatan. 2 Lipoma
umumnya terdapat subkutan, tetapi dapat pula di tempat lain, seperti di
mediastinum, retroperitonium, dan sebagainya.
Gambar 1. Meskipun lipoma dicapai dengan insisi pada kulit, biasanya lipoma
dapat dipisahkan dengan sangat mudah dari jaringan sekitarnya, seperti
memisahkan kuning telur pada telur rebus yang matang.
Gambar 2. Lipoma pada lengan bawah. (A) Soliter lipoma, (B) multipel lipoma.
Morfologi
Lipoma tipikal biasanya membentuk massa kuning yang lunak. Lesi
superfisial cenderung berbatas tegas, tetapi lesi yang terletak lebih dalam (misal
lipoma intramuskular) cenderung berbatas tidak tegas. Secara mikroskopis,
sebagian besar lipoma terdiri atas jaringan adiposa matur yang tidak dapat
dibedakan dengan lemak normal. Beberapa varian histologis yang jarang juga
dapat
ditemukan,
termasuk
varian
yang
mengandung
jaringan
fibrosa
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Suku
Agama
Tanggal Pemeriksaan
Tanggal Operasi
No. RM
: Tn. Mintoro
: 70 tahun
: Laki-laki
: Kebonan RT/RW 1/1 Gumukmas
: Menikah
: S1
: Pedagang
: Jawa
: Budha
: 14 Oktober 2014
: 15 Oktober 2014
: 048832
Anamnesis
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2014 di Poli Bedah Umum
RSD dr. Soebandi Jember.
Keluhan Utama
Benjolan di lengan bawah sebalah kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan muncul benjolan di lengan kiri bawah, terletak di
dekat siku sejak sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu. Benjolan tersebut awalnya kecil
seperti biji jagung dan tidak nyeri, tetapi semakin lama semakin membesar dan
terasa nyeri jika tertekan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Disangkal
Riwayat Pengobatan
Disangkal
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum
: cukup
Kesadaran
: compos mentis
Vital Sign
: TD : 140/80 mmHg
FJ
: 88x/menit
FP : 20 x/menit
Suhu : 36,4o C
Kepala/Leher
: anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispnea (-)
Thorax
: Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/Abdomen
: flat, bising usus (+) normal, timpani, soepel
Ekstremitas
: akral hangat (+), oedem (-) di keempat ektremitas
Status Lokalis
Diagnosa Kerja
Lipoma
Penatalaksanaan
Pembedahan : ekstirpasi dengan inisi linier
Medikamentosa post operatif:
p/o Cefadroxil 3x500 mg
p/o Asam Mefenamat 3x500 mg
Teknik Pembedahan
-
10
Insisi linier insisi pada kulit di atas massa tumor, kemudian massa tumor
Prognosis
Ad bonam
REFERENSI
11
1.
Robbins, S., Cotran, R., & Kumar, V.. Buku Ajar Patologi Volume 1 Edisi 7.
Alih bahasa oleh Prasetyo, dkk. Jakarta: EGC. 2007.
2.
Townsend, C., Beauchamp, R., Evers, B., & Mattox, K. Sabiston Text Book of
Surgery. Philadelphia: Elsevier. 2012.
3.
4.
Dorland, W. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31. Alih bahasa oleh Elseria,
dkk. Jakarta: EGC. 2007.
5.
6.