Anda di halaman 1dari 2

KASUS 12-3 WORTHINGTON INDUSTRIES

Worthington didirikan tahun 1955 oleh John H McConnell dimana anaknya John P McConnell
menjadi ketua dan CEO pada tahun 1996. Perusahaan tersebut berpusat di Columbus, Ohio,
mengoperasikan 53 pabrik di 11 negara bagian dengan 7.500 karyawan. Pada tahun 1999
perusahaan tsb menikmati pendapatan $1,8 miliar dengan kinerja yang konsisten dalam industri
tersebut. Majalah Fortune memilih Worthington sebagai salah satu 100 tempat kerja terbaik
tahun 1998 dan 1999. Perusahaan dikelola menjadi tiga unit usaha yaitu : Worthington Stell,
Worthington Cylinders dan Dietrich Industries.

EVALUASI SISTEM MANAJEMENNYA


Sasaran pertama perusahaan adalah menghasilkan uang bagi pemegang sahamnya dan
meningkatkan nilai investasi mereka. Perusahaan percaya bahwa pengukuran terbaik atas
pencapaian sasaran adalah pertumbuhan yang konsisten dalam laba per saham. Kompensasi dalam
bentuk saham yang diberikan kepada karyawan dalam teori agensi dipercaya mengurangi
perbedaan preferensi antara prinsipal dan agen, dalam hal ini pemilik dan karyawan. Gaji yang
diberikan pada karyawan juga kompetitif, selain profit sharing yang diberikan. Karyawan menyadari
bahwa semakin baik Worthington dan pabrik-pabriknya, semakin banyak pula uang yang mereka
peroleh.
Nilai-nilai atau budaya dalam penentuan insentif sangat diperhatikan dengan baik. Faktanya semua
karyawan didorong untuk menjadi pemegang saham dengan berpartisipasi dalam rencana
pembagian keuntungan. Perusahaan memiliki peraturan emas berusaha memperlakukan karyawan,
supplier dan customer mereka dengan baik sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Karyawan
diperlakukan dengan baik agar mereka berlaku baik dan jujur pula. Karyawan diberi penghargaan
atas pekerjaannya yang baik dan didorong untuk mengembangkan keterampilannya. Iklim di dalam
perusahaan juga cukup baik karena mendorong komunikasi yang terbuka antara manajer dan
karyawan. Karyawan merasa sangat dihargai dan bangga untuk melakukan pekerjaan mereka
dengan baik. Namun tentunya keterbukaan ini tentunya memerlukan mekanisme kontrol agar tidak
terjadi penyebaran hal-hal negatif yang nantinya dapat menjatuhkan perusahaan dan walaupun

karyawan telah bekerja dengan baik, pemilik tentunya tetap harus menerapkan suatu sistem
pemantauan untuk menjamin segala sesuatu selalu berjalan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai