Anda di halaman 1dari 26

MENTERI

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN REGIONAL
KALIMANTAN
DISAMPAIKAN PADA

MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN

TARAKAN, 15-16 DESEMBER 2014

PROSES PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019


VISI MISI
PRESIDEN
RANCANGAN
TEKNOKRATIK RPJMN
LINGKUNGAN
HIDUP DAN
KEHUTANAN

24 Agustus 2014

RANCANGAN AWAL
RPJMN

MUSRENBANGREG/NAS
RPJMN

RANCANGAN RPJMN

PERPRES
RPJMN

Desember 2014

Januari 2015

ACUAN
PENYUSUNAN
RENSTRA

VISI PRESIDEN 2014-2019 :


TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
MISI :
1. Keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan SD maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2. Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berdasarkan negara hukum
3. Politik luar negeri bebas aktif dan memperlkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5. Bangsa berdaya saing
6. Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional
7. Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
3

Nawa cita : 9 agenda prioritas


Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi
segenap bangsa dan
memberikan
rasa aman
Meningkatkan kualitas
manusia
Membangun Indonesia
dari pinggiran

INDONESIA YANG Mewujudkan kemandirian


ekonomi dengan
BERDAULAT, MANDIRI
menggerak sektor-sektor
strategis ekonomi
DAN
domestik
BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN
Meningkatkan GOTONG ROYONG
Membangun tata kelola

Memperkuat kehadiran
negara dalam melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum

produktivitas rakyat dan


daya saing di pasar
Internasional

Memperteguh
kebhinekaan dan
memperkuat restorasi
sosial

pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis
dan terpercaya

4 Nawa cita terkait dengan bidang


lingkungan hidup dan kehutanan :
1.
Membangun Indonesia dari
pinggiran
2.
Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerak sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
3.
Memperkuat kehadiran negara
dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum
4.
Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar
Internasional

Melakukan revolusi
karakter bangsa

4 dari 9 Nawa cita terkait dengan bidang LHK :


No. 1. Membangun Indonesia dari pinggiran
JAMINAN HAK DESA

Membangun
Indonesia dari
pinggiran

Pembangun
an
pedesaan

Untuk mengelola SDA skala lokal


mendukung pengentasan 5000
desa tertinggal dan 2000 desa
mandiri :

Luas hutan yang dikelola


masyarakat meningkat
menjadi 12,7 juta ha dalam
bentuk HKm, HD, HTR, HR dan
Hutan Adat di tahun 2014
5

4 dari 9 Nawa cita terkait bidang LHK :


No. 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerak sektor-sektor strategis ekonomi
domestik ==> Sasaran Unggulan BANG-LHK
Kedaulatan
pangan

Mewujudkan
kemandirian
ekonomi dengan
menggerak
sektor-sektor
strategis ekonomi
domestik
1,5 JUTA
ORANG
Wisman
20 JUTA
ORANG
Wisnu ke
kawasan
konservasi

1.600.000 HA
CSR baru

Internasliasi
108 RPDAST
Ketahana
n air

Kedaulatan
energi

Pariwisata
dan industri

Kebun
raya di 10
PROVINSI

Memulihka
n 15 DAS

Menurunkan
lahan kritis 5,5
JUTA HA

250.000 HA

100 KOTA
Urban Farming

4,1 JUTA HA
sawah baru

Bangun
embung
15 DAS

pemanfaatan di bawah
tegakan hutan

Pengelolaan
15 DANAU

Revitalisasi 5
SUNGAI

HKm, HD,
HTR 12,7
JUTA HA

100.000 HA

50 unit

Hutan energi

mikro hidro

80% Energi

limbah

19 DAS
Lintas
negara
5% Energi
sampah

80% Indeks prilaku


Maritim
dan
Kelautan

100%
kasus B3 kurang
50 IPAL
terbangun

85 kawasan
Pesisir
dipulihkan

masyarakat thdp
penghematan energi
100%
kasus
penyelundupa
n B3 turun

4 dari 9 Nawa cita terkait dengan bidang LHK :


no. 3. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum

Kepastian
hukum hak
kepemilikan
atas tanah

Memperkuat
kehadiran negara
dalam melakukan
reformasi sistem
dan penegakan
hukum

Pemberantasan
penebangan
liar,
perdagangan
tumbuhan dan
satwa liar dan
perambahan
hutan

Mengintegrasikan batas
hutan dengan sistem
pendaftaran tanah di BPN
pada skala 1:5.000

Frekuensi dan luas


penebangan liar,
perdagangan satwa dan
tumbuhan dilindungi dan
perambahan turun

4 dari 9 Nawa cita terkait dengan bidang lingkungan hidup dan kehutanan :
No. 4. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional

347 KPH

Meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
Internasional

Peningkatan
hasil hutan
kayu, hasil
hutan bukan
kayu dan jasa
lingkungan
untuk ekonomi
kreatif berbasis
rakyat

Untuk memantapkan kawasan hutan,


efisiensi dan efektifitas pengelolaan dan
mendekatkan pelayanan di tingkat tapak

Meningkatkan
Nilai eksport hasil
hutan lestari

Meningkatnya industri
berbasis hutan tanaman
(HTI, HTR, HKm, HRKemitraan)

BAGAIMANA MEMENUHI NAWA CITA BIDANG


LHK? :
GAMBARAN POTENSI KAWASAN HUTAN

LUAS INDONESIA : 189,31 JT HA


LUAS KAWASAN HUTAN : 129,43 JT HA
% KAWASAN HUTAN
: 68,37 %

Lebih dari 15
formasi/tipe hutan
dengan
keanekaragaman hayati
tertinggi di dunia

Rumah bagi lebih dari


38.000 spesies
flora (kayu-kayuan,
tanaman hias, tanaman
obat, bahan pangan,
dll.), dan hampir 6.000

spesies fauna
Hutan Konservasi : 27,40 Jt Ha
(termasuk perairan seluas 5,40 Jt Ha); terdiri dari suaka
alam, pelestarian alam (taman nasional dan hutan wisata
alam) dan taman buru

Hutan Lindung

: 29,92 Jt Ha
dengan fungsi dominan sebagai pengatur tata air dan
kelestarian sumber daya air

Hutan Produksi

: 69,36 Jt Ha
yang diperuntukkan guna pemanfaatan hasil hutan kayu dan
bukan kayu yang digunakan sebagai bahan baku industri
hulu dan hilir

Menyediakan barang
(berbagai hasil hutan
kayu dan non kayu) dan
jasa (wisata alam, air,
dan jasa lingkungan)
9

Berapa luas kawasan hutan di Kalimantan yang


dapat mendukung Nawa Cita?
Total Luas kawasan hutan :
Kalbar: 8,168 juta ha
Kalteng : 12,697 juta ha
Kalsel : 1,780 juta ha
Kaltim dan Kaltara : 13,952 juta ha

10

APAKAH TATA RUANG KALIMANTAN SUDAH SELESAI UNTUK


MENUNJANG BANG-LHK SESUAI NAWA CITA?
1. PROV. KALIMANTAN
BARAT

SK PENUNJUKAN
KAWASAN
HUTAN
SK. 733/MenhutII/2014
2 Sept 2014

PERMASALAHAN

Masih terdapat permukiman, fasum dan fasos yang


terdapat di dalam kawasan hutan.
Perubahan peruntukan kawasan hutan yang berdampak
penting dan cakupan luas serta bernilai strategis
(DPCLS) belum mendapatkan persetujuan DPR RI
(berdampak pada rencana pembangunan dryport di areal
perbatasan (Entikong))
PERDA RTRWP BELUM DITETAPKAN

11

2. PROV. KALIMANTAN
TENGAH

SK PENUNJUKAN
KAWASAN HUTAN
SK. 529/MenhutII/2012
25 Sept 2012

PERMASALAHAN
Masih terdapat keinginan untuk kembali/mengacu Perda
RTRWP Nomor 8 Tahun 2003
Adanya keinginan pemerintah daerah untuk memperoleh
ruang APL yang lebih besar untuk pembangunan sector
non kehutanan
PERDA RTRWP BELUM DITETAPKAN

12

3. PROV. KALIMANTAN
SELATAN
SK PENUNJUKAN
KAWASAN HUTAN
SK. 435/MenhutII/2009
23 Juli 2009

PERMASALAHAN
Terdapat keterlanjuran kegiatan non kehutanan yang tidak
diakomodir dalam SK Menhut No. SK.435/Menhut-II/2009;
Terdapat Fasum/Fasos dalam kawasan hutan sesuai penunjukan
baru (kantor, lapangan terbang, RS) karena tidak diusulkan
perubahan kawasan hutannya dalam revisi RTRWP;
Terdapat fungsi kawasan hutan dalam SK.435/ Menhut-II/ 2009
yang tidak sesuai dengan usulan kabupaten yang diperlukan untuk
kepentingan pembangunan non kehutanan.
Ada perbedaan peruntukan ruang KBK(Kawasan Budidaya
Kehutanan) dan KBNK (Kawasan Budidaya Non Kehutanan)
antara Pola Ruang Perda RTRWP/K yang masih berlaku sampai
tahun 2015 (No. 9/2000) dengan SK Penunjukan Kawasan Hutan
(No. SK.435/Menhut-II/2009).
PERDA RTRWP BELUM DITETAPKAN

13

4. PROV. KALIMANTAN
TIMUR

SK
PENUNJUKAN
KAWASAN
HUTAN
SK. 718/MenhutII/2014
29 Agus 2014

PERMASALAHAN

Adanya pemekaran wilayah


provinsi menjadi Kalimantan timur
dan Kalimantan Utara
PERDA RTRWP BELUM
DITETAPKAN

14

APA ANTISIPASI RESIKO TERHADAP PEMBANGUNAN DI


KALIMANTAN?
KERAWANAN
KEK MALAOY

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN BARAT

KAPET
SASAMBA

KAPET
DASKAKAB

KAPET
KHATULISTIW
A

KAPET
BATULICIN

BANJIR

GEMPA BUMI

GELOMBANG
EKSTRIM DAN
ABRASI

TINGGI

SEDANG

TINGGI

KEBAKARAN HUTAN
DA LAHAN

CUACA EKSTRIM

TINGGI

SEDANG

RISIKO TINGKAT
KABUPATEN
TINGGI

SAMARINDA

TINGGI

SEDANG

BALIKPAPA
N

TINGGI

TINGGI

KUTAI
KARTANEG
ARA

TINGGI

TINGGI

PALANGKA
RAYA

TINGGI

TINGGI

BARITO
UTARA

TINGGI

SEDANG

BARITO
SELATAN

TINGGI

SEDANG

KAPUAS

TINGGI

TINGGI

SINGKAWAN
G

TINGGI

TINGGI

BENGKAYA
NG

TINGGI

TINGGI

SAMBAS

TINGGI

SANGGAU

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

LANDAK

TINGGI

TINGGI

SEDANG

KAPUAS
HULU

TINGGI

TINGGI

TINGGI

KOTA BARU

TINGGI

TINGGI
15

BERAPA JUMLAH IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN


DI PULAU KALIMANTAN?
TAMBANG
(JUMLAH IJIN, HA)

JALAN UMUM
(JUMLAH IJIN, HA)

JALAN ANGKUT
PRODUKSI
(JUMLAH IJIN, HA)

KALIMANTAN TIMUR

67
128.125,66 ha

2
78,58 ha

1
40,53 ha

1
51,90 ha

1
6,10 ha

KALIMANTAN TENGAH

55
79.157,06 ha

1
710,60 ha

4
11.884,80 ha

77
52.728,91 ha

2
27,32 ha

4
9.154,06 ha

1
457,33 ha

KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN
SELATAN
KALIMANTAN UTARA

10 (luas ijin 6.556,32

KELISTRIKAN
(JUMLAH IJIN, HA)

LAINNYA
(JUMLAH IJIN, HA)

16

BERAPA PERMOHONAN UNTUK PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI PULAU KALIMANTAN?


(UNTUK INFRASTRUKTUR DAN KETENAGALISTRIKAN)
INFRASTRUKTUR
PEMOHON

Gubernur
Kaltim

KALIMANTAN
TIMUR

Pemkab Kutai
Kartanegara

Walikota
Balikpapan

PENGGUNAAN

Pembangunan jalan tol


Luas 57,40 Ha

Pembangunan jalan
umum dan sarana
penunjang
Luas 21,18 Ha

Pembangunan waduk
HL Manggar
Luas 70,20 Ha

PROGRES

KETENAGALISTRIKAN
KETERANGAN

PEMOHON

PENGGUNAAN

PROGRES

KETERANGA
N

Telah memperoleh IPPKH


sesuai dengan Keputusan
Menhut No. SK.603/MenhutII/2013 tanggal 6 September
2013
Telah memperoleh IPPKH
sesuai dengan Keputusan
Menhut No. SK.883/MenhutII/2014 tanggal 29 September
2014
Memperoleh Persetujuan
Prinsip sesuai Surat Menhut
NomorS.544/Menhut-VII/2012
tanggal 28 November 2012

Persetujuan Prinsip
telah berakhir, namun
Pemkot Baikpapan
tidak mengajukan izin
peinjam pakai kawasan
hutan.

PT. PLN

PT. PLN

KALIMANTAN
TENGAH
PT. PLN

SUTT 150 kV
Luas 51,90 Ha

Telah memperoleh
IPPKH sesuai
Keputusan Menhut
Nomor SK.18/MenhutII/2011
24 Januari 2011

SUTET 150 kv Tanjung BuntokMuara Teweh Gardu Induk Muara


Teweh) dan PLTU Buntok
Luas 148,43 Ha

Telah memperoleh
Persetujuan Prinsip
sesuai Surat Menhut
Nomor S.231/MenhutVII/2013 tgl 27 Maret
2013

SUTET 150 kV jalur PLTG


Bangkanai Muara Teweh
Puruk Cahu Kuala Kurun
Kasongan, GI Muara Teweh, GI
Puruk Cahu, GI Kuala Kurun, GI
Kasongan dan SUTT 150 kV jalur
PLTU Sampit Sampit
Pangkalan Bun
Luas 477,29 Ha

Tahap penelaahan
dalam rangka
penerbitan persetujuan
prinsip penggunaan
kawasan hutan

Terbit IPPKH

Tahap
pemenuhan
kewajiban

Konsep
persetujuan
sudah selesai

17

LANJUTAN ..BERAPA PERMOHONAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI PULAU KALIMANTAN ?


(UNTUK INFRASTRUKTUR DAN KETENAGALISTRIKAN)
INFRASTRUKTUR
PEMOHON

PENGGUNAAN

PROGRES

KETENAGALISTRIKAN
KETERANGAN

PEMOHON

PENGGUNAAN

PROGRES

KETERANGA
N

- 1 (satu) ruas telah

KALIMANTAN
BARAT

KALIMANTAN
SELATAN

Menteri
Pekerjaan
Umum

Jalan Paralel
Perbatasan
Kalimantan Barat
Terdiri dari 15 (lima
belas) ruas sepanjang
779,318 Km, lebar
25 meter

memperoleh persetujuan
prinsip sesuai surat Menhut
No. S.58/Menhut-VII/2014
tanggal 30 Januari 2014

- 14 (lima belas) ruas masih


belum lengkap persyaratan
teknisnya yaitu Izin
Lingkungan dan Dokumen
AMDAL

Gubernur
Kalimantan
Selatan

Jalan Lumpangi
Batulicin
Seluas 270,71 Ha

Telah memperoleh
Persetujuan Prinsip Nomor S.
552/Menhut-VII/PKH/2010
tanggal 1November 2010

Bupati Malinau

Pembangunan jalan
perbatasan dan
pedalaman
Luas 772,34 Ha

Telah memperoleh
Persetujuan Prinsip sesuai
Surat Menhut Nomor S.
333/Menhut-VII/PKH/2014
tanggal 14 Agustus 2014

Pembangunan jalan
SP3 Apas Si,
emggaris Batas
Negara
Luas 87,83 Ha

Telah memperoleh
Persetujuan Prinsip sesuai
Surat Menhut Nomor S.
405/Menhut-VII/PKH/2014
tanggal 18 September 2014

KALIMANTAN
UTARA
Menteri
Pekerjaan
Umum

Ruas yang telah


memperoleh
persetujuan prinsip
PT. PLN
adalah ruas Nanga Era
Batas Kaltim
sepanjang 20,41 Km

SUTET 150 kV SiantanTayan


Luas 75,18 Ha

Tahap penelaahan dalam


rangka penerbitan
persetujuan prinsip
penggunaan kawasan
hutan

Konsep
persetujuan
sudah selesai

PLTA
Luas 2.006,34 Ha

Telah memperoleh
Persetujuan Prinsip sesuai
Surat Menhut S.
329/Menhut-VII/2014
tanggal 14 Agustus 2014

Sedang konsep
revisi persetujuan
prinsip

Penyiapan konsep
IPPKH

Tahap pemenuhan
kewajiban
PT. Kayan
Hydro Energy
Tahap pemenuhan
kewajiban

18

BAGAIMANA MENYELESAIKAN PERSOALAN TATA RUANG DAN


KLAIM LAHAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN HUTAN ?
1.
2.

PERUBAHAN KAWASAN HUTAN SECARA PARSIAL BILA BERKAITAN OBYEK


VITAL.
MENERAPKAN PERATURAN BERSAMA MENDAGRI NOMOR 79 TAHUN
2014, MENHUT NOMOR PB.3/Menhut-11/2014, MEN PU NOMOR
17/PRT/M/2014 DAN BPN NOMOR 8/SKB/X/2014 TENTANG TATACARA
PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH YANG BERADA DI DALAM
KAWASAN HUTAN, UNTUK MENYELESAIKAN KLAIM MASYARAKAT ATAS
KAWASAN HUTAN

19

APAKAH PP 60 TAHUN 2012 DAN PP 61 TAHUN 2012 DAPAT


DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PERBEDAAN POLA
RUANG ANTARA PUSAT DAN DAERAH?.

1. PP ini tidak dapat digunakan lagi bagi pemohon yang


memasukkan permohonannya setelah 6 bulan sejak PP
diterbitkan, yaitu 6 Juli 2012 (berakhir 4 Januari 2013)
2. Yang masuk sebelum 4 Januari 2013, sedang dalam proses
verifikasi di Kemen LHK
3. Pemohon yang mengajukan setelah 4 Januari 2013 tidak
dapat diproses

20

BERAPA JUMLAH PERUSAHAAN YANG MASUK KAWASAN HUTAN


TANPA IJIN MENTERI?
Kalbar : 35 usaha tambang, luas konsesi 460.596, 14 ha, yang terindikasi
masuk kawasan 11.647,96 ha (di 8 kab, di 9 lokasi kawasan konservasi)
Kalteng : 19 usaha tambang, luas konsesi 175.509,40 ha, yang terindikasi
masuk kawasan 11.621,63 ha (di 5 kab, di 6 lokasi kawasan konservasi)
Kalsel : 30 usaha tambang, luas konsesi 179.641,21 ha, yang terindikasi
masuk kawasan 3.869,24 ha (di 3 kab, di 3 lokasi kawasan konservasi)
Kaltim dan Kaltara : 20 usaha tambang, luas konsesi 263.687,02 ha, yang
terindikasi masuk kawasan 95.298,38 ha (di 5 kab, di 4 lokasi kawasan
konservasi)

21

Bagaimana Rencana Pembangunan Kawasan


Perbatasan Kalimantan dengan Malaysia.
Panjang Perbatasan : 1.840 Km
a. (Kalbar 805 Km)

22

Bagaimana Rencana Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan dengan Malaysia?

b. Panjang Perbatasan
Kaltim 1.035 Km

23

Bagaimana Rencana Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan


dengan Malaysia?
1. Kebun boleh, apabila kawasan hutannya HPK atau APL :
1.1. HPK kewenangannya di Menteri untuk pelepasan
kawasan hutan
1.2. APL kewenangan di Bupati, Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi tidak memiliki kewenanganan
apa-apa.
2. Hutan tanaman atau hutan alam boleh dalam bentuk IUPHHK-HT/HA
3. Jasa lingkungan (hutan) boleh, di semua fungsi kawasan hutan.

24

TERIMA KASIH

TN. Kutai, Kalimantan Timur


ekosistem hutan hujan dataran
rendah terbaik

25

HEART OF BORNEO (HoB)


Perbatasan Kalimantan dengan Malaysia dan Brunei Darussalam (3 negara)
Di kalimantan luas 22 juta ha, tdd : 4 tn (Kayan Mentarang, Betung Kerihun, Danau
Sentarum dan Bukit Baka)
Di bawah koordinasi Kemenko Bidang Perekonomian
Menjadi Perhatian Dunia
Hutan di Heart of Borneo adalah salah satu tempat di dunia dengan keanekaragaman hayati
yang sangat tinggi , sekitar 34% dari flora dan fauna dunia , antara lain berisi : Orang Utan,
Gajah Asia dan Badak Sumatera hidup bersama.

26

Anda mungkin juga menyukai