Anda di halaman 1dari 2

Proses penyembuhan

Lika jaringan ikat tertutup beku darah daerah dibaliknya akam mengalami
fase inflamasi akut yang singkat, diikuti dengan demoisi dan organisasi. Sel-sel epitel
bermigrasi dari tepi luka ke balik beku darah. Setelah 1224 jam, sel epitel pinggiran
luka mulaimigrasi ke atas jaringan granulasi. Epitelisasi permukaanpada umumnya
selesai setelah 514 hari. Selama 4 minggupertama setelah gingivektomi keratinisasi
akan berkurang, keratinisasi permukaan mungkin tidak tampak hingga hari ke 2842
setelah operasi. Repair epithelselesai sekitar satu bulan, repair jaringan ikat selesai
sekitar 7 minggu setelah gingivektomi. Vasodilatasi dan vaskularisasi mulai
berkurang setelah hari keempat penyembuhan dan tampak hampir normal pada hari
keenam belas. Enam minggu setelah gingivektomi, gingiva tampak sehat, berwarna
merah muda dan kenyal.
Tanpa memandang penyebab, tahapan penyembuhan luka terbagi atas :
Fase koagulasi :
Setelah luka terjadi, terjadi perdarahan pada daerah luka yang diikuti dengan
aktifasi kaskade pembekuan darah sehingga terbentuk klot hematoma. Proses ini
diikuti oleh proses selanjutnya yaitu fase inflamasi.
Fase inflamasi :
Fase inflamasi mempunyai prioritas fungsional yaitu menggalakkan
hemostasis, menyingkirkan jaringan mati, dan mencegah infeksi oleh bakteri patogen
terutama bakteria. Pada fase ini platelet yang membentuk klot hematom mengalami
degranulasi, melepaskan faktor pertumbuhan seperti
factor(PDGF) dan

platelet derived

transforming growth factor (TGF),

growth

granulocyte colony

stimulating factor (G-CSF), C5a, TNF, IL-1 dan IL-8. Leukosit bermigrasi menuju
daerah luka. Terjadi deposit matriks fibrin yang mengawali proses penutupan luka.
Proses ini terjadi pada hari 2-4.

Fase proliperatif :
Fase proliperatif terjadi dari hari ke 4-21 setelah trauma. Keratinosit disekitar
luka mengalami perubahan fenotif. Regresi hubungan desmosomal antara keratinosit
pada membran basal menyebabkan sel keratin bermigrasi kearah lateral. Keratinosit
bergerak

melalui

interaksi

dengan

matriks

protein

ekstraselular

(fibronectin,vitronectindan kolagen tipe I). Faktor proangiogenik dilepaskan oleh


makrofag,

vascular

endothelial

growth

factor(VEGF)

sehingga

terjadi

neovaskularisasi dan pembentukan jaringan granulasi.


Fase remodeling :
Remodeling merupakan fase yang paling lama pada proses penyembuhan
luka,terjadi pada hari ke 21-hingga 1 tahun. Terjadi kontraksi luka, akibat
pembentukan aktin myofibroblas dengan aktin mikrofilamen yang memberikan
kekuatan kontraksi pada penyembuhan luka. Pada fase ini terjadi juga remodeling
kolagen. Kolagen tipe III digantikan kolagen tipe I yang dimediasi matriks
metalloproteinase yang disekresi makrofag, fibroblas, dan sel endotel. Pada masa 3
minggu penyembuhan, luka telah mendapatkan kembali 20% kekuatan jaringan
normal.

Kantarci A, Cebeci I, Tuncer O, Carin M, Firatli E. Clinical effectsof periodontal


therapy on the severity of cyclosporin A-induced gingival hyperplasia. J
Periodontology 1999; 70:58793.
Lies ZBS. Gingivektomi sebagai tindakan bedah preprostetik (laporan kasus). Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia 1997; 4:295301.

Anda mungkin juga menyukai