dan Bernegara
indonesia adalah satu yaitu dalam kesatuan NKRI. Untuk menyatukan suku
bangsa yang sangat majemuk tersebut perlu dibangun tumbuhny rasa kesadaran
nasional. Karena kesadaran nasional merupakan hal yang paling besar dalam
menyatukan bangsa indonesia ini.
2. Agama
Indonesia bukanlah negara agama, namun bangsa indonesia merupakan bangsa
beragama. Hal tersebut dapat kita buktikan dari sejarah pembentukan bangsa
indonesia. Dan kemudian tercermin dalam dasar negara dan ideologi negara
Pancasila di mana dalam sila yang pertama disebutkan ketuhanan yang maha
esa selain itu dalam pembukaan UUD 45 juga disebutkan dengan rahmat
tuhan yang maha esa dan dengan didorong oleh keinginan luhur..... hal tersebut
membuktikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang beragama.
3. Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan besarta
pengalamannya dan dijadikan pedoman tingkah laku serta amal perbuatan.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, kebudayaan daerah menjadi kerangka
dasar ayng saling berintegrasi menuju kesatuan budaya bangsa atau disebut
budaya nasional. Adapun kebudayaan menjadi kerangka dasar untuk
mewujudkan integrasi bangsa atau nasional yang kuat dan tangguh, integrasi
nasional sendiri diartikan sebgagai prosses penyatuan berbagai kelompok sosial
budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembetukan suatu identitas nasional.
4. Ras
Menurut Koentjaningrat, ras merupakan suatu golongan manusia yang
menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan frekuensi yang besar.
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa ras, yaitu Malaya
Mongoloid yang sebagian besar tinggal di Jawa, ras Negroid yang tinggal di
Papua, serta ras Veddoid yang tinggal di Sulawesi Selatan.
Keanekaragaman ras menjadi salah satu kekayaan bangsa indonesia dan harus
disikapi dengan arif bijaksana, karena perbedaan ras sering kali menjadi benih
benih konflik jika tidak disikapi secara bijaksana. Hal mendasar yang harus
diingat adalah bahwa setiap ras memiliki kedudukan yang sama.
5. Gender
Gender merupakan pembedaan pria dan wanita dalam aspek budaya.
Pembedaan ini lahir dari proses sosialisasi (penanaman nilai-nilai) yang terjadi
dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa adanya asumsi yang
berkebag di dalamnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, lahir keinginan kuat untuk menyamakan
kedudukan antara pria dan wanita. Hak-hak wanita yang selama ini dianggap