Dispenser
2.
3.
Setrika Otomatis
4.
AC
5.
Lemari Es
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop tertutup memang
lebih rumit, mahal dan sulit dalam desain. Akan tetapi, tingkat kestabilannya yang relatif
konstan dan tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar.
D. Apakah bisa dibuat menjadi loop terbuka ?
Pada umumnya, sistem kendali loop tertutup tidak bisa dibuat menjadi loop terbuka.
Sehingga, pada dispenser ini tidak bisa dijadikan sistem kendali loop terbuka.
E. Aplikasi Loop Tertutup Pada Setrika Listrik Otomatis
Sebagai masukan ke sistem adalah suhu acuan, yang di set secara tepat oleh thermostat.
Outputnya adalah suhu yang dihasilkan sebenarnya dan sinyalfeedbacknya adalah suhu yang
dianggap tidak sesuai dengan acuan oleh thermostat.
Sistem kendali loop terbuka (open loop control system) adalah sistem kendali yang sinyal
keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengendaliannya. Dalam hal ini sinyal keluaran
tidak diukur atau diumpanbalikan untuk dibandingkan dengan sinyal masukannya. Contoh
dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian sabun,
dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai
dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai
keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak
diprediksikan sebelumnya.
Sistem loop terbuka menggunakan peralatan penggerak untuk mengontrol proses secara
langsung tanpa umpan balik. Pada sistem ini harga keluaran sistem tidak dapat dibandingkan
terhadap harga masukannya. Dengan kata lain variable yang dikontrol tidak dapat
dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Umumnya masukan sistem dipilih berdasarkan
pengalaman.
Sistem loop terbuka mempunyai ciri ciri, diantaranya :
Sederhana
Harganya murah
Dapat dipercaya
Dapat kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
Berbasis waktu
Pada Sistem kontrol loop terbuka, keluarannya tidak mempengaruhi sinyal output karena
tidak ada sinyal umpan balik ( feedback ). jadi pada sistem kontrol loop terbuka ini sinyal
outputnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan dengan sinyal inputnya. akibatnya
adalah ketetapan atau ketelitian dari sistem ini tergantung pada proses kalibrasi.
diagram dari open loop dapat dilihat dibawah ini:
Fungsi alih atau fungsi transfer dari sistem kontrol loop terbuka dapat dinyatakan seperti
dibawah ini:
Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk
mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan
roda pemutar (pully).
Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian
pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin
cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada
prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.
Cara kerja Mesin Cuci :
Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat
elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari
pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol
akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air
masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator
mulai berputar untuk menciptakan putaran air.
Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan
katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di
buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam
pakain.
Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci,
bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika
waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun keluar.
Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci. Jika
waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan proses
pencucian telah selesai.
Prinsip Kerja Pemanggang Roti / Toaster
Toaster merupakan salah satu alat rumah tangga yang digunakan untuk memanaskan roti
sebagai makanan pagi bagian bagi orang-orang tertentu.
Toaster ini sangat sederhana dan mudah dioperasikannya. Toaster atau pemanggang roti
memiliki sistem yang cukup simpel. Pemanggang menggunakan radiasi infra merah untuk
memanaskan sekerat roti. Saat sekerat roti diletakkan di dalam pemanggang, dan setelah
dihubungkan dengan sumber, sebuah kumparan akan menjadi kemerahan dan memproduksi
kawat nikrom. Radiasi ini akan mengeringkan dan membakar permukaan roti.
Pada umumnya, pemanggang menggunakan kawatl nikrom untuk memproduksi radiasi ini,
dan kawat nikrom ini membalut suatu lembaran yang terbuat dari mika.
Kawat nikrom (nichrom) sendiri adalah perpaduan antara nikel dan krom.
Mengapa keduanya dipakai untuk menghasilkan radiasi?
Pertama, kawat nikrom memiliki resistansi elektrik yang tinggi dibandingkan tembaga,
misalnya. Meskipun kawat nikrom yang digunakan cukup pendek, namun cukup untuk
menaikkan suhu tinggi. Yang kedua, nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan sehingga
tidak mengalami pengaratan. Sebaliknya kawat besi, misalnya, akan mengalami pengaratan
dengan cepat saat dipanaskan.
Alat pemanggang yang paling sederhana memiliki dua lembaran mika yang diselubungi
nikrom, dan masingmasing dipisahkan oleh suatu slot berukuran satu inci. Kabel nikrom
dapat langsung dihubungkan ke stop kontak.
Biasanya pemanggang memiliki dua fitur lain yaitu:
Tray yang dilengkapi dengan semacam spiral (spring-loaded tray),
sehingga roti yang dipanggang langsung lembam keluar dari panggangan
Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara otomatis, kemudian
melepaskan tray sehingga hasil panggangan dapat keluar.
3. Prinsip Kerja Eskalator
Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke
ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian antara floor plate
yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya
tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate
berada dibawah permukaan cleat.
Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan
bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang terbuat dari
bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan sambungan
bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss
tersandar pada penopang beton atau baja.
Tetapi meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsi kurang optimal. Untuk
itu dibuat sistem ATCS yang dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau secara
otomatis berdasarkan distribusi kepadatan. Sistem ini mengontrol lampu Lalu Lintas otomatis
dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller. Kamera digunakan sebagai pengamat
kepadatan kendaraan pada suatu persimpangan. Hasil pengamatan diolah PC sehingga
diperoleh persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur.
Mikrokontroller bekerja menyalakan lampu lalu lintas secara default kontrol yaitu searah
dengan arah jarum jam. Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka mikrokontroller
mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase
kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak
ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau adalah 6 detik.
Persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur juga dipengaruhi dari persimpangan sebelumnya
yang terhubung pada tiap-tiap jalur secara simulasi. Sistem ini dapat bekerja menentukan
lama penyalaan lampu hijau dengan persentase keberhasilan sebesar 100%.
Pada umumnya arah perpindahan lampu lalu lintas dapat diatur sesuai dengan arah jarum jam
(clockwise) atau berlawanan arah jarum jam (counter clockwise). Lampu lalu lintas bekerja
secara bergantian pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan
menyala lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.
5. Prinsip Kerja Oven Microwave
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, listrik dari stopkontak di dinding perjalanan melalui
kabel listrik dan masuk microwave oven melalui serangkaian sirkuit sekering perlindungan
dan keselamatan. Sirkuit ini termasuk berbagai sekering dan pelindung termal yang dirancang
untuk menonaktifkan oven dalam hal suatu arus pendek atau jika kondisi terlalu panas terjadi.
Jika semua sistem normal, listrik melewati ke sirkuit Interlock dan timer. Ketika kemudian
pintu oven ditutup, jalur listrik juga dibentuk melalui serangkaian switch Interlock
keselamatan.Mengatur timer oven dan memulai operasi memasak memperluas jalan ini
tegangan untuk rangkaian kontrol.
Umumnya, sistem kontrol mencakup baik sebagai relay elektromekanis atau sakelar
elektronik disebut triac seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Merasa bahwa semua
sistem yang pergi, menghasilkan rangkaian kontrol sinyal yang menyebabkan relay atau
triac untuk mengaktifkan, sehingga menghasilkan jalur tegangan transformator tegangan
tinggi. Dengan menyesuaikan rasio on-off aktivasi sinyal ini, sistem kontrol dapat mengatur
penerapan tegangan transformator tegangan tinggi, dengan demikian mengendalikan rasio onoff dari tabung magnetron dan karena itu daya output dari microwave oven. Beberapa model
menggunakan relay power-kontrol cepat bertindak dalam rangkaian tegangan tinggi untuk
mengontrol output daya.
Pada bagian tegangan tinggi (Gambar 3), transformator tegangan tinggi bersama dengan
dioda khusus dan pengaturan kapasitor berfungsi untuk meningkatkan tegangan rumah tangga
khas, dari sekitar 115 volt, dengan jumlah yang sangat tinggi sekitar 3000 volt! Meskipun hal
ini tegangan yang kuat akan sangat tidak sehat bahkan mematikan bagi manusia, itu
hanya apa yang tabung magnetron perlu melakukan tugasnya yaitu, untuk secara dinamis
mengubah tegangan tinggi ke bergelombang gelombang elektromagnetik energi memasak.
Energi gelombang mikro ditransmisikan ke saluran logam disebut Waveguide, yang feed
energi menjadi area memasak dimana menemukan pisau logam perlahan-lahan bergulir dari
pisau pengaduk. Beberapa model menggunakan jenis antena berputar sementara yang lain
memutar makanan melalui gelombang energi pada korsel bergulir. Dalam hal apapun,
efeknya adalah merata membubarkan energi gelombang mikro di seluruh wilayah di
kompartemen memasak. Beberapa gelombang langsung menuju makanan, yang lain
memantul dari logam dinding dan lantai, dan, berkat layar logam khusus, microwave juga
mencerminkan dari pintu. Jadi, energi gelombang mikro mencapai semua permukaan
makanan dari segala arah.
Semua energi gelombang mikro tetap dalam rongga memasak. Ketika pintu dibuka, atau
timer mencapai nol, berhenti microwave energi sama seperti mematikan tombol lampu
berhenti cahaya lampu
6. Sistem Pengaturan Temperatur Ruangan.
.
Sistem tersebut dapat digambarkan dengan diagram balok seperti terlihat pada gambar
berikut :
Agar posisi sudut tersebut akurat, maka pada sistem loop terbuka tersebut harus memenuhi
syarat-syarat diantaranya adalah sebagai berikut :
Peluncur rudal harus dikalibrasi secara tepat dengan referensi posisi sudut potensiometer.
Karakteristik potensiometer, penguat, motor harus konstan.