BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan
untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh.
Terdapata enam komponen nutrisi, antara lain karbohidrat, protein, lemak,
vitamin,
mineral,
dan
air.
Status
nutrisi
normal
menggambarkan
esensial
yang
diperukan
untuk
Adenina
Dinukleotida
Hidrogen)
adalah
inilah
yang
disebut
2) Dekarboksilasi Oksidatif
Tahapan dekarboksilasi oksidatif, yaitu tahapan
pembentukan CO2 melalui reaksi oksidasi reduksi (redoks)
dengan O2 sebagai penerima elektronnya. Dekarboksilasi
oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria sebelum masuk ke
tahapan siklus Krebs. Oleh karena itu, tahapan ini disebut
sebagai tahapan sambungan (junction) antara glikolisis dengan
siklus Krebs. Pada tahapan ini, asam piruvat (3 atom C) hasil
glikolisis dari sitosol diubah menjadi asetil koenzim A (2 atom
C) di dalam mitokondria. Pada tahap 1, molekul piruvat (3
atom C) melepaskan elektron (oksidasi) membentuk CO2
(piruvat dipecah menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2). Pada
3) Siklus Krebs
Siklus Krebs terjadi di matriks mitokondria dan disebut
juga siklus asam trikarboksilat. Hal ini disebabkan siklus
Krebs tersebut menghasilkan senyawa yang mempunyai gugus
karboksil, seperti asam sitrat dan asam isositrat. Asetil koenzim
A hasi dekarboksilasi oksidatif memasuki matriks mitokondria
untuk bergabung dengan asam oksaloasetat dalam siklus
Krebs, membentuk asam sitrat. Demikian seterusnya, asam
sitrat
membentuk
bermacam-macam
zat
dan
akhirnya
sehingga
terbentuk
4) Transfer Elektron
Sebelum masuk rantai tanspor elektron yang berada
dalam mitokondria, 8 pasang atom H yang dibebaskan selama
berlangsungnya siklus Krebs akan ditangkap oleh NAD dan
FAD menjadi NADH dan FADH. Pada saat masuk ke rantai
dinamakan
avin
mononukleotida
(FMN).
5) Glikogenesis
Kelebihan glukosa dalam tubuh akan disimpan dalam
hati dan otot (glikogen) ini disebut glikogenesis. Glukosa yang
berlebih ini akan mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6phospat. Di otot reakssi ini dikatalis oleh enzim heksokinase
sedangkan di hati dikatalis oleh glukokinase. Glukosa-6phospat diubah menjadi glukosa-1-phospat dengan katalis
fosfoglukomutase menjadi glukosa-1,6-biphospat. Selanjutnya
glukosa-1-phospat bereaksi ddengan uridin triphospat (UTP)
ikantan
glikosidik
dengan
terminal
glikogen,
sehingga
membebaskan UDP.
Reaksi ini dikatalis
oleh enzim glikogen
sintase.
Molekul
sebelumnya
ada
untuk
primer
glokogenin.
Setelah
rantai
glikogen
primer
10
7) Glikoneogenesis
Proses pembentukan glukosa dari senyawa prekursor
karbohidrat pada jaringan hewan (hati), tumbuhan (biji) dan
mikroorganisme
Pada hewan
prekursor penting
dalam
11
peranan
penting
dalam
12
amino
esensial ialah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Asam
amino esensial dapat disintesis oleh tubuh namun tetap diperlukan
13
14
c. Ekskresi NH3
NH3 tidak dapat
diekskresi
ginjal
dan
oleh
harus
ada
kelainan
NH3
terjadi
penumpukan NH3 di
dalam darah yang menyebabkan terjadinya uremia. NH3 bersifat
meracuni otak yang dapat menyebabkan koma. Jika hati telah rusak
maka disebut koma hepatikum.
d. Pemecahan Protein
Deaminasi maupun
transaminasi
merupakan
proses
15
e. Siklus Krebs
Siklus
ini
merupakan
proses
ini
terjadi
di
CO2.
mitokondria.
sampai
Co-A
sitoplasma
di
habis.
Jika
asupan
16
17
akan
dimetabolisme
dalam
hati
sehingga
18
19
20
langsung
dibawah
kulit
dapat
dikurangi
dengan
lemak
semakin
meningkat,
secara
mudah
21
diproses
oleh
retikulum
thoracikus
limpatikus
dan
acids
2-
monoglycerides
Enzim lipase yang berperan pada emulsifikasi ini, akan
memecah
trigliserida
monogliserida.
Untuk
menjadi
dapat
asam
lemak
menembus
bebas
dinding
dan
usus,
22
vessels
yang
disebut
lacteal,
untuk
kemundian
rapar
dengan
mekanisme
4. Mineral
a. Pengertian
Unsur mineral adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam makanan,
unsu-unsur tersebut kebanyak terdapat dalam bentuk garam-garam
organik, seperti natium klorida. Namun, beberapa mineral juga
terdapat bentuk senyawa organik seperti sulfur dan fosfor. Sekitar
45 berat tubuh manusia tersusun atas unsur mineral. Sejumlah
mineral, seperti kalsium dan fosfor, terdapat dalam jumlah yang
relatif besar di dalam sel tubuh. Mineral lain yang terdapat dalam
jumlah yang sangat sedikit dikenal dengan istilah unsur kelumit
trace element).11
b. Fungsi Mineral
Unsur mineral mempunyai beberapa fungsi dalam tubuh.
Sebagai contoh, kalsium, fosfor dan magnesium penting untuk
penyusunan tulang dan gigi. Dari segi nutrisi, kalsium dan zat besi
23
Fungsi
Jumlah
Mineral
sumber
Defisiensi
kebutuha
atau
n perhari
Kelebihan
Kalsium
Bersama
Dewasa:
Susu,
(Ca)
fosfor
0,8 g
membentuk
matriks
tulang
dan
gigi,
Anakanak: 1,4
g
keju Defisiensi:
mentega,
gigi,
udang,
(pertumbuhan
sempurna),
proses
hamil
: g-kacangan,
pembekuan
1,5 g
bawang,
kejang
buah-buahan
otot,
penggumpala
n
darah,
proses
yang
tidak
Ibu
Ibu
rakitis
bit,
membantu
dan
pada
mudah terjadi
pada
darah
sulit
menyusui
membeku,
: 2,0 g
osteoporosis,
kontraksi
Kelebihan:
otot,
hiperkalsemia
transmisi
implus saraf
Fosforus (P) Pembentukan
1,14
matriks
berat
kacang-
pada
tulang,
hakikatnya
kontraksi
g)
sama dengan
24
otot,
defisiensi Ca,
metabolisme,
demineralisas
bahan
i tulang
baku
fosfatid,
pembelahan
sel
Besi (Fe)
Komponrn
15-30 mg
Sayuran
Defisiensi:
enzim
sitokrom
kangkung
yang
Kelebihan:
sirosis
berperan
pada
hati
dalam
respirasi sel,
komponen
inti
logam
dari
hemoglobin
Natrium
Membentuk
Defisiensi:
(Na)
natrium
berat
nilai osmotik
bikarbonat
tubuh
cairan
yang
ekstraseluler
berperan
turun
dalam
sehingga
keseimbanga
mengakibatka
n asam-basa
cairan tubuh,
terganggunya
membantu
pengaturan
mempertahan
suhu
kan
kejang
iritabilitas
kelelahan
kepekaan
terhadap
tubuh,
otot,
Kelebihan:
25
rangsangan)
tekanan darah
sel-sel
tinggi
otot
dan
saraf,
keseimbanga
n
osmotik
cairan
ekstraseluler
Kalium (K)
Sebagai
0,1-0,2%
Daging
Defisiensi:
katalisator
berat
unggas,
hambatan
pembentukan
badan
buah-buahan,
pertumbuhan,
karbonhidrat
sayur-
kelemahan
dan
sayuran
otot,
protein,
denyut
kontraksi
jantung tidak
otottransmisi
normal
implus saraf,
Kelebihan:
memelihara
kejang
denyut
otot,
bahkan
jantung,
kematian
pengaturan
pelepasan
insulin
dari
pancreas
Iodin (I)
Berperan
0,14%
Ikan
penting
berat
dalam
faal tubuh
sayuran
laut, Defisiensi:
pendengaran
kelenjar
hijau,
kulit pada
janin
tiroid,
kentang,
yang
komponen
garam
dikandung,
penyusun
beriodin
pembengkaka
hormon
kelenjar
tiroksin
gondok,
kecerdaasan
26
menurun,
kerdil
Kelebihan:
aktivitas
tiroid
menurun
Belerang
Komponen
Tergantun
(S)
penyusun
keju, sayuran
beberapa
kebutuhan
vitamin
dengan asam
: asam
amino sulfur
berhubungan
Kelebihan:
sulfur
pertumbuhan
pathotenat,
terhambat
aktivator
enzim,
membantu
penyimpanan
dan
pembebasan
energy
Magnesium
Respirasi
(Mg)
intra
0,07%
sel, berat
katalisator
tubuh
Padi-padian,
Defisiensi:
daging, susu
kontrol emosi
dan
mental
beberapa
turun,
reaksi
perubahan
biokimia
yang
tubuh, unsur
mengarah
penting
pada
dalam
otot,
tulang
dan
eritrosiy
kerusakan
ginjal
dan
kardiovaskule
27
r
Kelebihan:
diare
Flourin (F)
Mengutamak
Telur,
an
garam,
dan
mmeningkatk
susu, Defisiensi:
ikan gigi
laut, teh
an daya tahan
gigis
(karies dentis)
Kelebihan:
gigi
gigi
corang-
coreng,
kepadatan
gigi
meningkat,
mengganggu
implus saraf
Klorin (Cl)
Komponen
2g
Garam dapur
Defisiensi
penyusun
kontrasksi
asam
otot abnormal
lambung,
keseimbanga
n asam basa
5. Vitamin
d. Pengertian
Vitamin adalah sekelompok senyawa kompleks organik yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat.
Penyakit akibat kekurangan vitamin telah dikenal selama berabadabad, akan tetapi tidak diketahui penyebabnya. Skorbut, suatu
penyakit akibat kekurangan vitamin C, dahulu sering dijumpai di
antara para pelaut yang mengadakan perjalanan jauh. Ternyata
penyakit tersebut dapat dicegah dengan mengonsumsi sayuran dan
buah-buahan segar. Hal ini pertama kali diperkenalkan oleh Kapten
28
redup.
Memelihara kesehatan jaringan permukaan, terutama
membran selaput lendir yang berair, seperti kornea dan
saluran pernafasan.
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang
baru serta memiliki sifat anti-kanker. 12
2) Vitamin D
Senyawa ini berwarna putih dan berbentuk kristal yang
larut dalam minyak dan lemak. Vitamin D banyak terdapat
pada minyak hati ikan, hati, telur, mentega, keju dan juga
susu. Meskipun dalam kadar yang rendah. Selain itu sinar
29
ultraviolet).13
Ergokalsiferol (vitamin D2). Bentuk sintetik vitamin ini
mempunyai aktivitas yang sama dengan vitamin alami.
Dihasilkan dari iradiasi ultraviolet pada ergosterol, sutu
senyawa yang dapat diekstraksi dari khamir. Bentuk inilah
yang ditambahkan ke dalam beberapa komoditi, seperti
margarin dan makanan bayi.13
Fungsi Vitamin D
Penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan
gigi.
Membantu absorbsi kalsium dari usus dan menyerap
kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi.
Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan rakhitis,
30
31
riboflavin,
bisa
juga
disebabkan
oleh
dari
asam
amino
triptofan
di
dalam
32
jaringan
tubuh,
33
Nama
Fungsi
vitamin
Jumlah
sumber
Defesiensi
kebutuhan
dan
kelebihan
Larut
Koenzim
1,5 mg
Kulit
ari Defisiensi:
beras/gand
pelepasan
um,
hati,
CO2 selama
jantung,
respirasi sel,
ginjal,
absropsi
otak, susu,
lemak,
kuning
keseimbanga
telur ,hati,
n air dalam
ragi
tubuh,
Aneuriti
menjaga
nafsu makan
menghambat
proses
glikolisis, sel
keracunan
asam piruvat,
kontraksi
otot jantung
dan transmisi
implus saraf
pusat
melemah,
Anti
nafsu makan
beri-beri
turun,
penumpukan
C12H17
cairan
ON4S
pada
jaringan,
sehingga
menderita
beri-beri
Kelebihan:
belum
diketahui
B2:
Riboflavi
Enzim
pembawa
1,8 mg
Ragi,
telur, hati,
Defisiensi:
luka
kulit
34
n
Laktofla
vin
hidrogen
otak,
terutama
berenergi
jantung
disudut
tinggi
pada
mulut
dan
proses
bibir
C17H22
transport
(keilosis),
O6
elektron,
terdapat
transmisi
pembuluh
rangsang
darah
cahaya,
saraf
ke
pada
kornea
mata,
sehingga
menjaga
penglihatan
nafsu makan,
kabur,
memelihara
katarak,
jaringan
dapat
seekitar
mengakibatk
mulut
an kebutaan
Kelebihan:
belum
diketahui
B3:
Pembelahan
20 mg
dan
ikan tuna,
pertumbuhan
telur, susu,
Asam
sel,
beberapa
nikotin
mencegah
macam
pelagra,
sayuran
Niasin
Anti
pelegra
dengan fosfat
membentuk
C6H5N
koenzim
O2
yang
berperan
dalam
penyakit
palagra
dengan
gejala
3D
(dermatitis,di
are,
dimensia)
Kelebihan:
kulit
desekitar
35
respirasi sel
leher, muka,
dan
telapak
tangan
terkelupas,ter
bakar,
dan
gatal-gatal
B5:
Asam
pathoten
at
Komponen
5-10 mg
struktur
koenzim
telur,
yang
daging
berperan
penyakit
kulit,
nafsu
makan
menurun,
C9H7O5
dalam
oksidasi sel
insomnia,
dermatitis,
Kelebihan:
belum
diketahui
B6:
Piridoksi
n
Petumbuhan
2 mg
Ragi,
dan
gandum,
pembentukan
jagung,
sel-sel darah
hati, ikan
C8H12O
merah,
3N
kulit,
sel
metabolisme
lemak,
bagian
dari
gugus
prostetik dari
enzim
karboksilase
dan
Defisiensi:
palagra,
anemia,
obstipasi,
pertumbuhan
anak
terhmbat,
kejang otot
Kelebihan:
belum
diketahui
36
transaminase
yang
berperan
dalam
mengubah
kelebihan
asam amino
B11:
Asam
folat
Pisang,
pembentukan
lemoon,
sel
polong,
darah
merah,
dan
Defesiensi:
,
kecambah,
C19H19
asam nukleat
gandum,
O6N7
(RNAdanDN
ragi,
A)
daging
sapi
anemia
pernisiosa,
radang pada
lidah, diare,
pertumbuhan
pada
usia
remaja
terhambat
Kelebihan:
belum
diketahui
B12:
Koenzim
0,003 mg
Telur,
dalam
susu, hati,
metabolisme
ikan,
asam amino,
udang,
Antiane
merangsang
kerang,
mia
pembentukan
daging
Sianokob
alamin
Pernisios
a
C63H9O
sel
darah
merah
(eritropoietis)
Defesiensi:
anemia
pernisiosa,
mempengaru
hi saraf,
Kelebihan:
belum
diketahui
37
Biotin
Vitamin
H
Koenzim
0,15-0,3 mg
Kacang-
dalam
kacangan,
pembentukan
sayuran,
lemak,
ragi
C10H16
metabolisme
O3N2S
asam amino,
Defisiensi:
letih, depresi,
mual (nause),
dermatitis,
nyeri otot,
Kelebihan:
pembentukan
glikogen
belum
diketahui
Kolin
Penyusun
500-900 mg
Semua
fosfolipid,
makanan
penyusun
yang
asetilkolin
mengandu
belum
diketahui
Kelebihan:
ng
fosfolipid
(
Defisiensi:
kuning
telur, hati,
belum
diketahui
kacangkacangan,
padi)
PABA
Mencegah
Sangat
(paraami
timbulnya
sedikit
no
uban,
benzoat)
pertumbuhan
Ragi, hati
Defisiensi:
rambut
rontok, uban
Kelebihan:
rambut
belum
diketahui
C:
Asam
askorbat
Menjaga
45 mg
Hati,
elastisitas
ginjal,
kapiler darah,
sayuran
pembentukan
hijau,
Defisiensi:
degenerasi
kulit,
gigi,
38
Antiskor
serabut
buah
pembuluh
but
kolagen,
terutama
darah,
menjaga
yang
penyakit
pelekatan
berasa
skorbut,
C6H8O6
akar
gigi
asam,
kerusakan
pada
gusi,
misal
sendi
koenzim dari
jeruk dan
berbagai
tomat
Kelebihan:
reaksi
pembentukan
katabolisme
batu ginjal
karbonhidrat
dan
lemak,
pertumbuhan
tulang
Larut
Penyusun
dalam
rodopsin,
hijau dan
lemak
memelihara
kuning,
jaringan
wortel,
epitelium
susu,
A:
retinol
1 mg
Sayuran
margarin,
Antixero
minyak
flatmia
ikan, keju,
C20H30
O
mentega
Defisiensi:
xeroflatmia
(pengerasan
jaringan
okuler), buta
senja
(hemeralopi),
bintik
bitot,
buta
permanen,
frinoderma
Kelebihan:
sakit kepala,
muntah,
tulang retak,
kulit
39
mengelupas
D:
Ergoster
ol
Kalsifitis
C28H44
O
Mengatur
0,01 mg
kadar
Minyak
ikan,
kalsium
di
mentega,
dalam darah,
susu,
memperbesar
kuning
penyerapan
telur, ragi
ion Ca dan P,
Kofaktor
15 mg
Kecambah
untuk
transpor
hijau,
elektron
susu,
kacang
itas
telur, hati
sitokrom
(respirasi
antioksidan
untuk
Defisiensi:
gangguan
pada
pematangan
dan
diferensiasi
kemandulan,
keguguran,
otot
karena
kerusakan
membran sel,
mencegah
perdarahan
yang banyak
ibu
melahirkan,
keguguran
rakitis,
layuh
mencegah
mencegah
sehingga
sel,
sel),
pada
terganggu
mudah patah
kuning
O2
(penulangan)
tulang
C29H50
osifikasi
osifikasi
Tokofero
proses
menimbulka
berperan
dalam
E:
Defisiensi:
transmisi
implus saraf
terganggu
Kelebihan:
tidak
berakibat
40
K:
Penting
0,03 mg
Sayuran
dalam
hijau,
pembekuan
buah, dag
darah
ing,
Anti
termasuk
dibentuk
pendarah
dalam
sendiri
an
pembentukan
didalam
protombin di
usus besar
Filokuin
on
C31H46
O2
Defisiensi:
tergaangguny
a
proses
pembekuan
darah
Kelebihan:
menyebabka
n
penyakit
kuning
41
meliputi
pemeriksaan
fisik
secara
42
Kombinasi
antara
beberapa
parameter
disebut
indeks
terjamin,
maka
berat
badan
berkembang
mengikuti
43
agak
sedikit
berbeda
dengan
klasifikasi
menurut
Klasifikasi
44
z-skor +2
atau gemuk)
Normal
Kurus
\Sangat kurus
Klasifikasi
Gemuk
Normal
Kurus
Sangat kurus
Klasifikasi
Obesitas
Gemuk
Normal
Kurus
Sangat kurus
Interpretasi
Severe thinness
Moderate thinness
Mild thinness
Normal
Grade 1 overweight
Grade 2 overweight
45
40,0
Grade 3 overweight
Klasifikasi
Kurus (kekurangan berat badan tingkat
17,0 18,4
berat)
Kurus (kekurangan berat badan tingkat
18,5 25,0
25,1 27,0
ringan)
Normal
Kegemukan (kelebihan berat badan tingkat
> 27,0
ringan)
Gemuk (kelebihan berat badan tingkat
berat)
dengan kelebihan lemak. Berat badan terdiri dari lemak, air, otot
(protein), dan mineral. Pada seorang yang sangat aktif, misalkan
olahragawan, maka biasanya komposisi lemak tubuhnya relatif
rendah dan komposisi ototnya relatif tinggi.
sangat aktif IMT yang tinggi tidak berarti kelebihan lemak tubuh
atau bukan obesitas.
46
indeks
tersebut
di
atas,
untuk
Dengan ketentuan:
1.Kurus jika RBW < 90 %
2. Normal jika RBW = 90-100 %
3. Gemuk jika RBW >110 % atau -<120 %
4. Obesitas ringan RBW 120-130 %
5. Obesitas sedang RBW > 130-140 %
6. Obesitas berat RBW > 140 %
47
feeding
diperlukan
kehati-hatian
kecuali
jika
48
ke
dalam
lambung
merupakan
kontraindikasi
tube
percutaneus
yeyunostomy). Gastrostomy
dapat
(gastrostomy
dikerjakan
atau
secara
49
Formula polipeptida
Formula ini
dirancang
untuk
feeding
awal
gastro-duodenal,
terutama
penderita-penderita
pankreatitis
low-grade
adalah
mangarahkan langsung makanan ke yeyenum, lewat nasoyeyenal tube maupun feeding yeyenostomy. Dalam keadaan
50
Formula MCT
Medium chain triglycerides (MCT) mempunyai rantai
yang lebih pendek dari Long Chain Triglycerides (LCT) yang
umumnya ada di alam. MCT lebih cepat diabsorbsi dan di
oxidasi untuk memproduksi kalori karena tidak melewati
kontrol normal regulator tubuh untuk pembatasan penggunaan
lemak. Kontrol yang terlewati tidak selalu menguntungkan,
tapi pada pasien-pasien yang mengalami malnutrisi dan tidak
dapat memetabolisma glukosa ( metabolisme glukosa selalu
tertekan pada kondisi stres), MCT merupakan sumber kalori
yang baik dan kurang menekan sistem imune dibanding larutan
lipid standart. 16
Immuno-Nutrien
Beberapa kandungan sat makanan dalam diet mampu
memperbaiki respon immune dalam kondisi stress pasien yang
sakit. Sat tersebut adalah Glutamine, Arginine, asam lemak 3, dan Nukleotida. Makanan enteral yang tersedia banyak
mengandung immuno-nutrien ini. Glutamine, secara khusus,
berperan
dalam
mempertahankan
barier
mukosa
dan
51
membantu. Penggunaan
tube
dalam
jangka
panjang
dapat
melalui
jalur
hyperosmolaritas. Osmolaritas
perifer
darah
berkisar
karena
300
52
kalori
hanya
dengan
glukosa
adalah
tidak
menguntungkan:
a) Pasien akan mengalami defesiensi asam lemak esensial
dalam beberapa minggu, tanpa infus lipid.
b) Terjadi degenerasi lemak di hati, karena synthesis lipid
lokal kurang dikeluarkan dan kurang termobilisasi.
Pasien-pasien dengan stress berat (politrauma, sepsis, luka
bakar, dll), tubuh akan berubah dari metabolisme glukosa
menjadi metabolisme lemak. Tubuh gagal untuk menggunakan
dextrosa walaupun dengan kadar glukosa darah yang tinggi,
tetapi
menggunakan
keton-bodies
untuk
menghasilkan
dapat
di
infus
lewat
perifer. Lemak
sangat
menyebabkan
termetabolisme
akan
menyebabkan
peningkatan
53
yang
ada
jarang
diperhatikan
belakangan
beberapa
zat
tambahan. Penambahan
dextrosa
emulsi
ini,
lemak
akan
membentuk
lapisan
untuk
menyusun
komposisi
protein
langsung untuk
menyusun
komposisi
protein
54
dengan
survivalitas
pada
Glutamine
pasien-pasien
terbukti
dengan
meningkatkan
stress. Arginine
Komponen Lainnya
1) Multivitamin (MVI) dan Trace Elemen
Kebanyakan pasien telah mengalami defesiensi
vitamin dan trace elemen saat diberikan TPN, sehingga
harus diberikan suplemen sesegera mungkin. Larutan MVI
dan Trace Elemen keduanya relatif tidak stabil bila
dicampur dan tidak tersedia dalam komposisi larutan TPN
siap pakai serta digunakan hanya sebelum larutan yang
lain diberikan. Trace Elemen oral dapat diberikan jika
pasien mampu untuk intake oral walaupun dengan jumlah
yang sangat sedikit. 17
2) Zat-zat additive lainnya
Pada pasien-pasien diabetes cenderung terjadi
hyperglicaemi karena penggunaan larutan hypertonis
dengan volume yang besar. Bahkan pasien-pasien nondiabetes harus memerlukan insulin jika terdapat glycosuria
selama infus dextrosa hypertonis (glycosuria urine harus
55
satu
komposisi
dan
diberikan
sebagai
melarutkan
larutan
dextrosa
dan
56
berkurang
karena
57
selain
tidak
menyebabkan
hyperglicaemia
dan
ARDS)
hal
ini
dapat
mempengaruhi keseimbangan.
2) Pasien yang hanya diberikan dextrosa cenderung terjadi fatty
liver, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 17
Komplikasi karena Lemak
Untuk saat ini larutan lemak cukup aman, beberapa
masalah dapat saja terjadi:
1) Infus lemak yang
berlebihan
dapat
menyebabkan
lemak
bebas
yang
tidak
amine karena
kadar
PGE2 yang
58
kebutuhan
metabolik
yang
dapat
mencegah
atau
59
hiperglikemia,
diuresis
osmotoik,
dehidrasi,
dapat
mengakibatkan
disfungsi
neutrofil
dan
lomfosit,
60
61
meningkatkan
pemberian
protein
tanpa
memperburuk
BAB III
KESIMPULAN
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan,
serta mengatur proses-proses kehidupan.2 Nutrisi merupakan kebutuhan
utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena
lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh
lebih efisien.2
Terdapat
enam
zat
gizi
esensial
yang
diperukan
untuk
62
DAFTAR PUSTAKA
63