Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam proses kehidupan, setiap makhluk hidup melakukan aktivitas. Aktivitas ini tersusun dari
berbbagai system. Untuk dapat terus hidup, maklhluk hidup harus terus bernapan dan makan.
Maka ada system pernapasan dan pencernaan untuk mengatur setiap mekanismenya. Demikian
pula untuk melaksanakan setiap aktivitas, makhluk hidup memerlukan sisten koordinasi yang
baik dan untuk berkembangbiak ada system reproduksi. Begitu luasnya pemaparan tentang
system-sistem in, membuat kurang minat untuk mempelajari lebih lanjut. Namun, sebagai
makhluk yang haus akan pengetahuan, tentunya kita harus mempelajari hal ini.
B. Rumusan Masalah
- Apa itu system pencernaan ?
- Bagaimana system transportasi ?
- Apa yang dimaksud dengan mekanisme pernapasan/ system pernapasan ?
- Bagaimana system saraf pada manusia ?
- Bagaimana makhluk hidup dapat bereproduksi ?
C. Tujuan
- Memahami secara jelas tentang system pencernaan, system pernapasan, system
transportasi, system saraf dan system reproduksi

BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PENCERNAAN
PENGERTIAN PENCERNAAN

Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang
dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat
FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari
nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimiawi.Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh
gigi di dalam mulut,sedangkanpencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan
enzim.pencernaan kimiawi ini terjadi dimulai dari mulut,lambung dan anus.
Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran
pencernaan dankelenjar pencernaan.Saluran pencernaan manusia terdiri dari: rongga
mulut,kerongkongan(esofagus),lambung(ventrikulus),usus halus,usus besar(kolon) dan
anus.sedangkan kelenjar pencernaan terdapat di air liur atau ludah, lambung, pankreas dan
hati(hepar).
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan pada
manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus,
dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5
macam yaitu:

Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut.


Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi.
Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu
proses mengubah molekul-molekul
zat makanan yang kompleks
menjadi molekul-molekul yang
lebih sederhana sehingga mudah

dicerna.
Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi
dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan lymphatic
capallaries melalui osmosis,

transport aktif, dan difusi.


Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan
material yang tidak dicerna dari

tract pencernaan melalui defekasi.


2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu

Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil

dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.


Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya.
3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia (lihat gambar)
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu
proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim
ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung
zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu
37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun
ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan
melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki
oleh bayi.
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 4 jam, makanan
akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut
yang berasal dari pankreas:
Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah
protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung
empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu
4

mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara
merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam
hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan
kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.
Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi,
pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar
di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam
lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak
mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus
besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan
defekasi dan dilakukan dengan sadar.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN

Berdasarkan tempatnya ada dua macam pencernaan,yaitu pencernaan intrasel dan pencernaan
ekstrasel.Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi didalam sel,sedangkan pencernaan
ekstrasel yaitu pencernaan di luar sel.
Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak
Hewan memamah biak(ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan yang terdiri dari
mulut,kerongkongan,rumen(perut besar),retikulum(perut jala),omasum(perut
5

kitab),abomasum(perut masam),usus halus,usus besar,rektum dan anus.


Sistem pencernaan tersebut memiliki persamaan dan perbedaan pada manusia.Hewan pemamah
biak memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong
makanan.Dengan dibantu oleh lidah,gigi seri mengambil makanan kemudian mencampurnya
dengan air liur.Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak menyamping
sehingga makanan tergiling secara mekanik.
Makanan yang masih dalam keadaan kasar ditelan masuk kedalam rumen lalu menuju retikulum.
Diretikulum makanan mengalami pencernaan secaa mekanis oleh gerakan dindingnya yang
tebal dan juga terjadi pencernaan secaraBiokimiawi.
Proses mencerna dan memasukkan makanan akn berjalan terus dan akan berhenti jika hewan
merasa kenyang.Pada hwan yang sedang beristirahat,makanan dalam bentukbubur kasar dalam
retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan dikeluarkaan kembali ke mulut dan
terjadi pencernaan secara kimiawi oleh ludah dalam situasi PH netral.
Makanan yang sudah dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk kedalam omasum melewati
rumen dan retikulum.Di dalam omasum,makanan dicerna secara mekanik kemudian masuk
kedaam abomasum .Dalam abomasum ini makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim
selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan ciliata yang bersimbosis dengan hewan
memamah biak tersebut.Selanjutnya makanan hasil pencernaan masuk kedalam usus halus dan
terjadi penyerapan sari-sari makanan yang hasilnya diedarkan oleh darah menuju keseluruh
tubuh.Sisa makanan,bakteri dan hewan ciliata masuk ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan
melalui anus..
SISTEM TRANSPORTASI PADA HEWAN, MANUSIA DAN TUMBUHAN
1. Sistem Transportasi pada Hewan
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat
transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan
pembuluh darah.
Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu:
Sistem difusi : Terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoebamaupun hydra belum
mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk
peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran
6

protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam
pembuluh.
Misal : Arthropoda
Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam
pembuluh.
Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.
1.

Pisces

Arah aliran darah :


Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang
menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu
pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal,
kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 .
Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis
posterior.
Reptilia
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
10.

Aves

Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :


- 2 atrium

: - 1 atrium dekster (serambi kanan)

- 1 atrium sinister (serambi kiri)


- 2 ventrikel

: - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)


Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran
darah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah
ganda.
11.

Mamalia

Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :


- 2 atrium

: - 1 atrium dekster (serambi kanan)


7

- 1 atrium sinister (serambi kiri)


- 2 ventrikel

: - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)


Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran
darah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah
ganda.
2.Sistem Transportasi pada Manusia
System Transportasi/peredaran Darah Manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan
pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
Eritrosit (sel darah merah)
Leukosit (sel darah putih)
Trombosit (keping darah)
Plasma Darah (bagian yg cair)
Serum
Fibrinogen
- Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung
jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri,
serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah
sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah
8

halus)
Pembuluh Nadi

Tempat Agak ke dalam

Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis

Aliran darah Berasal dari jantung

Denyut terasa

Katup Hanya disatu tempat dekat jantung

Bila ada luka Darah memancar keluar


Pembuluh Vena

1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis


2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3. Aliran darah Menuju jantung
4. Denyut tidak terasa
5. Katup Disepanjang pembuluh
6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
3. Sistem Transportasi pada Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara
yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh.
Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi
rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran
setetes tinta dalam air.
Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah
yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran
semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang
larut di dalamnya.
9

SISTEM PERNAPASAN ATAU RESPIRASI


Pengertian pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil napas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua
cara pernapasan, yaitu :
Respirasi / Pernapasan Dada
-

Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut


Tulang rusuk terangkat ke atas
Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga
udara masuk ke dalam badan.

Respirasi / Pernapasan Perut


-

Otot difragma pada perut mengalami kontraksi


Diafragma datar
Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Proses Pernapasan
Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat
dan volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun (inhalasi). Relaksasi otot antar
tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (ekshalasi).
Pernapasan perut terjadi karena kontraksi /relaksasi otot diafragma (datar dan melengkung),
volume rongga dada membesar , paru-paru mengembang tekanan mengecil (inhalasi).
Melengkung volume rongga dada mengecil, paru-paru mengecil, tekanan besar/ekshalasi.
Organ-Organ Pernapasan Pada Manusia

10

Hidung
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Didalam hidung
udara disaring dari benda-benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru.
Selain itu udara juga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh.
Faring
Faring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya udara dsri
ronggs hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis) yang bertugas mengatur pergantian
perjalanan udara pernapasan dan makanan.
Laring
Laring/pangkal batang tenggorokan / kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun,
epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling
bawah. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam.
Trakhea
Trakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan
yang berbentuk hurup C pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun atas tiga
lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap dan
mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernapasan sebelum masuk ke paru-paru
bersama udara penapasan.
Bronkus
Merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paruparu kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Bronkiolus
Bronkeolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis.
Bronkeolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus.
Alveolus
Saluran akhir dari saluran pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Adanya
alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke
sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.
Paru-paru
Paru-paru merupakan himpunana dari bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara
selaput dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada saat
11

mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan karena


adanya perubahan tekana rongga dada.
Volume Udara Pernapasan
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal
sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara
yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara
yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara
sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah
mengisi paru-parunya secara maksimum.
Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan
udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas
tidal = 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada
pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan
sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume =
1500 cc). Lihat skema udara pernapasan berikut ini.

SISTEM SARAF MAKHLUK HIDUP


Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon, berfungsi untuk memelihara fungsi tubuh.
Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan alatalat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dan kecepatam sekresi beberapa
kelenjar endokrin.
Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks dan khusus. Sistem
saraf menerima berjuta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut
akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh.
Sistem Saraf

12

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi.
Sel saraf ini disebut neuron.
Sistem ini melakukan kontrol terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai
kondisi Homeostatis ( seimbang- balancing).
Fungsi sistem saraf
-

Memelihara fungsi tubuh.Mengatur kegiatan di dalam tubuh.


Menerima rangsangan eksternal dan internal.
Mengolah rangsangan yang diterima.
Merespon rangsangan yang diterima.

Dalam menerima, mengolah, dan merespon rangsangan diperlukan 3 komponen :


Reseptor : penerima rangsangan. Merupakan sel yang mendapatkan/ bereaksi terhadap segala
rangsangan eksternal dan internal, kemudian mengubahnya menjadi impuls saraf. Pada tubuh,
yang berfungsi sebagai reseptor adalah panca indera.
Sistem Saraf : merupakan komponen yang menerima, mengolah dan menyampaikan hasil
pengolahan rangsangan kepada efektor.berupa sistem syaraf tepi dan syaraf pusat
Efektor : merupakan komponen yang bertugas untuk memberikan reaksi terhadap rangsangan
yang diterima tubuh. Pada tubuh, yang berfungsi sebagai efektor adalah otot dan kelenjar.
Berdasarkan fungsinya system saraf dibagi atas
Somatik : berperan untuk mengatur koordinasi struktur otot, tulang dan kulit
Otonom : berperang untuk mengatur koorinasi otot polos, jantung dan kelenjar tubuh
Sel saraf di bagi atas 3
1. Neuron . Merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf.
Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari menuju safar pusat dan sebaliknya.Neuron
memiliki kemampuan merespon yang cukup kuat, namun tidak dapat membelah diri,
sehingga bila rusak neuron tak dapat diganti.
2. Neuroglia
berperan untuk menyokong neuron, menyuplai nutrien, melindungi dan mengisolasikan
neuron.
13

3. Akson
merupakan neuron yang berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan neuron.
Struktur Neuron
1.
2.
3.
-

Badan Sel
Memiliki nukleus dan nukleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler.
Badan sel yang berkelompok selain di saraf pusat disebut ganglion (jamak : ganglia)
Dendrit
Juluran pendek bercabang cabang yang keluar dari badan sel.
Berfungsi untuk menerima rangsangan dan membawanya ke badan sel saraf.
Akson
Juluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk mengantarkan impuls menjauhi

badan sel.
Bentuknya panjang, tipis, dan mengandung neurofibril (berguna untuk mengangkut

nutrien dan menyokong sel).


Kebanyakan diselubungi substansi lemak berwarna putih kekuningan yang
disebut selubung mielin.Selubung mielin terbentuk dari sel Schwann.Ujung akson akan
bertemu dengan dendrit dihubumgkan dengan sinapsis

Berdasarkan fungsinya Neuron dibagi atas :


1.
-

Neuron Sensorik
Badan sel bergerombol membentuk ganglia
Akson pendek
Dendrit panjang
Berhubungan dengan alat indera, sehingga disebut neuron indera (reseptor).
Berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju otak atau sumsum

tulang belakang
2. Neuron Motorik
- dendrit pendek
- Akson panjang
- Dendrit berhubungan dengan neuron lain, akson berhubungan dengan efektor.
- Berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor.
- Disebut sebagai neuron penggerak.
3. Neuron Konektor
- Merupakan neuron multipolar.
- Dendrit banyak dan pendek.
- Akson dapat berbentuk panjang atau pendek.
- Ujung dendrit dan akson yang berhubungan membentuk sinapsis.
- Banyak ditemui di sumsum tulang belakang dan otak .
- Berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
- Konektor di tubuh terdapat di sumsum tulang belakang dan otak
14

Sistem saraf pusat terdiri atas


Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf pusat terdiri atas :
1. Otak
Dilindungi oleh selaput meninges. Pada manusia, otak terdiri atas 2 belahan (hemisfer), yaitu
belahan otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan dihubungkan oleh balok otak berongga yang
berisi cairan getah bening yang disebut cerebrospinal. Pada tali spinal terjadi pindah silang,
sehingga terjadi kebalikan sistem pengendalian, di mana otak kanan akan mengendalikan tubuh
bagian kiri dan sebaliknya.
Otak dibagi menjadi 5 bagian yaitu
1.
-

Otak besar ( cerebrum )


Bagian terluas dari otak
Berbentuk oval.
Bagian luar berwarna abu abu, bagian dalam berwarna putih.
Terdiri atas 4 bagian :
Bagian dahi (lobus frontalis), digunakan untuk berpikir. Juga sebagai area motorik yg
membangkitkan impuls untuk pergerakan volunteer. Area motorik kiri mengatur

pergeakan sisi kanan tubuh dan sebalikya.


Bagian ubun ubun (lobus parientalis), merupakan penerima impuls untuk pusat

pengatur kulit dan otot terhadap rasa hangat, dingin, sentuhan, rasa sakit dan tekanan.
Bagian pelipis (lobus temporalis), merupakan pusat pendengaran. Mengendalikan

kemampuan berbahasa.
Bagian belakang kepala (lobus oksipetalis), merupakan pusat penglihatan dan

2.
-

menyampaikan memori tentang aqpa yang dilihat.


Merupakan pusat saraf utama, karena mengatur sebagian besar kegiatan tubuh.
Otak tengah
Disebut juga mesenchepalon.
Berukuran kecil.
Berada di antara otak besar dan otak kecil
Tepatnya di depan otak kecil.
Terdapat Hypofise ( Master of Glandula endokrin) , Hypothalamus (pusat pengatur suhu

tubuh) dan Thalamus (penerima dan sekaligus penerus dari syaraf tepi ke kortex Otak
Penghubung antara serebrum dan medula oblongata
15

3.
4.
-

Otak kecil
Terdapat di bagian bawah belakang rongga tengkorak.
Berfungsi mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh.
Menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh
Medula Oblongata
Merupakan sumsum yang menyambungkan otak dengan sumsum tulang belakang

(menghubungkan pons varoli dengan medula spinalis )


Merupakan bagian otak paling bawah
Menghantar impuls dari medula spinalis menuju ke otak.
Mengontrol kerja jantung
Mengatur gerak reflex
Memengaruhi reflek fisiologi (detak jantung, kecepatan bernafas ( Vasokonstriksi Pusat

pernafasan , Mengontrol kegiatan refleks)


5. Jembatan Varol
- Berisi serabut saraf yang menghubungkan antara sisi kanan dan sisi kiri otak kecil
Sistem Saraf Tepi
Merupakan lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls dari dan menuju ke sistem saraf
pusat.
Sistem saraf tepi atau saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistem somatik
dan otonom.
Eferen somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengatur fungsi-fungsi seperti kontraksi otot
untuk memindahkan suatu benda, sedangkan sistem otonom tidak dipengaruhi oleh kesadaran
dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari-hari.
Sistem saraf otonom terutama terdiri atas saraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot
polos organ visera,otot jantung,pembuluh darah dan kelenjar eksokrin
Sistem saraf tepi dibagi menjadi 2, yaitu :
Sistem saraf aferen : sistem saraf tepi yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke
sistem saraf pusat.
Sistem saraf eferen : sistem saraf tepi yang membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat
menuju ke efektor.
Gangguan Pada Sistem Saraf Manusia
-

Epilepsi
Neuritis
16

Alzheimer
Stroke
Parkinson
SISTEM REPRODUKSI PADA MAKHLUK HIDUP

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Reproduksi pada organisme secara alami bertujuan untuk melestarikan
keturunannya atau memperbanyak diri. Dengan demikian reproduksi sangat penting dalam
mekanisme pertahanan diri suatu organisme dari kepunahan.
Proses reproduksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung dari jenis organisme
tersebut. Misalnya tumbuhan dapat bereproduksi secara vegetatif maupun generatif.
Proses reproduksi pada manusia berlangsung secara seksual, dimana sperma (gamet jantang )
bertemu dengan gamet betina ( ovum ) melalui peristiwa kopulasi.
Sperma sebagai sel kelamin jantan dibentuk oleh pria didalam testis melalui peristiwa
spermatogenesis, sedangkan Ovum sebagai sel kelamin betina dibentuk oleh pria di dalam
ovarium melalui peristiwa oogenesis
Alat Reproduksi pada manusia, dibedakan atas : alat Kelamin Laki-laki dan Wanita
Alat Kelamin laki-laki terdiri atas:
Alat kelamin Luar :Penis
Berjumlah sebuah, sebagai alat kelamin luar digunakan untuk kopulasi

Alat kelamin ( Organ reproduksi) dalam pada Laki-laki


terdiri atas : 1. Testis
2. saluran Kelamin
3. Kelenjar Kelamin
Testis
Berjumlah sepasang, berfungsi menghasilkan sel kelamin sperma (sitogenik) dan hormon
kelamin testoteron(endokrinik) untuk mempertahankan ciri kelamin skunder.

17

Didalam testis terdapat tubulus semeniferus tempat pembentukan sperma. Diantara tubulus ini
terdapat sel-selinterstitial Laydig yang menghasilkan hormon testosteron.
Sel sertoli berfungsi memberi nutrisi pada sperma
Saluran kelamin terdiri atas:
Epididimis
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk pematangan dan penyimpanan sperma.
Epididimis merupakan sambungan langsung dari ductus semeniferus sehingga
merupakan saluran yang langsung keluar dari testis
Ductus Deferens ( vas deferens)
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk menyalurkan sperma
yang berasal dari epididimis menuju vesika seminalis
Ductus Ejeculatoris
Berjumlahsebuah, berfungsi untuk menampung semen yang akan dikeluarkan pada waktu
ejekulasi. Bagian ini mengandung otot polos yang berfungsi memberi tekanan pada kantong
sehingga sperma dapat memancar dengan kuat
Uretra ( urogenital )
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk pengeluaran urine dan sel sperma.
Saluran bermuara di ujung penis
Kelenjar kelamin jantan
Vesikula Seminalis
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk menyimpan sperma sebelum
ejekulasi melalui penis dan cairan semen untuk nutrisi sperma.
Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis
berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa
Kelenjar Prostat
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk memproduksi cairan berwana putih yang bersifat alkalis.
Cairan ini berfungsi untuk menyeimbangkan cairan dalam vagina.
Kelenjar Bulbouretral/Cowpery
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk memproduksi cairan
18

kental berwarna bening dan banyak mengandung nutrisi.


Cairan ini disekresikan sebelum penis mengeluarkan semen
2.

Alat Kelamin Wanita


Alat Kelamin Luar
1. Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit.
3. Labia minor
4. Klitoris, tonjolan kecil
disebut juga kelentit.
5. Orificium urethrae (muara saluran kencing),
tepat di bawah klitoris.
6. Himen
b.

Alat Kelamin Dalam

1. Indung telur (ovarium)

Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut,

Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel.


2. Oviduk (tuba fallopi)

Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).

Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae).


3. Uterus (rahim)

Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah.

Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.


4.

Vagina

Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas.

Untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.


SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN
19

Reproduksi Aseksual / Vegetatif


Dibagi menjadi 2 :
1. Reproduksi aseksual alami seperti :
a) Pembentukan spora, dimulai dari pembelahan sel pada bagian tertentu dari tumbuhan.
Contoh : lumut dan tumbuhan paku.
b) Fragmentasi
Reproduksi dengan fragmentasi berarti melepaskan sebagian dari tubuhnya untuk tumbuh
menjadi individu baru.
c) Pembentukan tunas, pada dasarnya juga dimulai dari pembelahan sel pada bagian jaringan
embrional atau meristematis, dll.
2. Reproduksi aseksual buatan seperti :
Menyetek, mencangkok dan merunduk yang merupakan cara pembiakan yang melibatkan satu
individu tumbuhan. Sedangkan menyambung dan menempel melibatkan 2 individu tumbuhan.
B. Reproduksi Seksual / Generatif
Proses reproduksi seksual memerlukan gamet jantan dan betina. Proses perkawinan tumbuhan
berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan.
1. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke
mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.
Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan
berbiji terbuka ini antara lain :
Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas.
Manfaat gymnospermae
a. Bahan makanan, misalnya : biji melinjo
b. Bahan industri kertas, misalnya : batang pinus dan batang melinjo
c. Bahan obat-obatan, misalnya juniper dan pinus
d. Bahan terpentin dan plister, misalnya : tusam/pinus
e. Bahan damar, misalnya : pohon damar
2. Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda.
Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi berdasarkan perhiasan
20

bunga dan alat kelamin bunga.


a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat
kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat
pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga :
a. Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Misal : bunga sepatu, cabai, kecubung, mawar, melati, dan jeruk.
b. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian
bunga baik perhiasan maupun alat kelamin.
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin :
a. Bunga sempurna
b. Bunga tidak sempurna
SISTEM REPRODUKSI HEWAN
A. Reproduksi aseksual maupun reproduksi seksual terjadi pada tingkat kingdom hewan
Terdapat dua modus utama reproduksi hewan. Reproduksi aseksual (Bahasa Y unani,
tanpa seks ) adalah pencipta individu baru yang semua gen nya berasal dari satu induk tanpa
pelebur telur dan sperma.Pada sebagian kasus, reproduksi aseksual secara keseluruhan
mengandalkan pembelahan sel secara mitosis. Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan
melalui peleburangamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang sudah dibuahi),yang
diploid.

Reproduksi seksual/generative
Sebagian besar invertebrata melakukan reproduksi secara seksual. Reproduksi seksual
dicirikan dengan penyatuan gamet (fertilisasi), yaitu sperma dan ovum. Fertilisasi pada
invertebrata sering dijumpai pada cacing tanah yang bersifat hermafrodit (satu individu

menghasilkan sperma dan ovum.


Reproduksi Pada Vertebrata

21

Class Pisces yaitu dengan ovipar dan secara fertilisasi eksternal, ovovivipar dan
vivipar. Organ reproduksinya meliputi testis, vas deferens, lubang urogenitalia untuk

jantan dan untuk betina adalah ovarium, oviduk dan lubang urogenitalia.
Class Amphibia yairu dengan fertilisasi eksternal. Organ reproduksinya meliputi testis,
vasa efferentia dan kloakauntuk jantan dan untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan

kloaka.
Class Reptilia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksinya meliputi testis,
hemipenis, vas deferens, epididimis dan kloaka. Untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan

kloaka.
Class Aves yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi bagi yang jantan yaitu
testis, vas deferens dan kloaka. Untuk yang betina meliputi ovarium kiri, oviduk, dan

kloaka.
Class Mammalia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi jantan meliputi
penis, vas deferens, testis dan anus. Untuk yang betina meliputi ovarium, oviduk, uterus
dan anus. Memiliki sistem menstruasi yang disebut dengan fase estrus serta tipe uterus
yang kompleks.

22

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Fungsi utama system pencernaan adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit

bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi


Jantung berperan penting dalam system transportasi yang di lakukan oleh darah
Pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,

pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.


Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kontraksi otot,
perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dan kecepatam

sekresi beberapa kelenjar endokrin.


Reproduksi pada makhluk hidup terjadi secara seksual dan aseksual
SARAN

Setiap system dalam makhuk hidup memiliki peran penting Untuk itu, perlu pengetahuan
dan pemahaman luas untuk mempelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA
-

http://kunilkudit.blogspot.com/2014/03/makalah-sistem-pencernaan-manusia.html

http://taraduliandaovie.blogspot.com/2012/06/makalah-biologi-sistempencernaan_25.html
23

http://jannahmimosapudica.blogspot.com/2012/11/sistem-transportasi-makhlukhidup.html

https://astrabimbelarrifa.wordpress.com/2011/05/23/sistem-transportasi-pada-manusia/

http://hamsahpk4.blogspot.com/2013/11/makalah-sistem-pernafasan.html

http://cak-unyil.blogspot.com/2012/10/makalah-sistem-syaraf.html

http://pratiwisyasi.wordpress.com/2010/12/10/makalah-biologi-sistem-reproduksi/

24

Anda mungkin juga menyukai