Anda di halaman 1dari 3

Dear All,

Jelaskan mengenai metodologi-metodologi pengembangan sistem berikut:


a. terstruktur
Metodologi pengembangan sistem terstruktur dibentuk dari tiga teknik, yaitu :
1.

analisis terstruktur
Teknik analisa terstruktur membantu pengembang menentukan apa yang harus dikerjakan oleh
sistem, data apa yang harus disimpan dan digunakan, input dan output apa yang diperlukan , dan
bagaimana fungsi-fungsi tersebut bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

2.

perancangan terstruktur
Terdapat 2 prinsip dalam perancangan terstruktur : modul program harus memiliki couple yang
rendah dan cohesif yang tinggi. Couple yang rendah berarti setiap modul sebagai modul tersendiri
dari yang lainnya. Tinggi kohesif berarti setiap modul menyelesaikan satu tugas dengan jelas.

3.

programming terstrutur
Pemrograman terstruktur menghasilkan program yang memiliki satu awal dan satu akhir, dimana di
setiap langkah dalam eksekusi program terdiri dari : Urutan dari statement program Titik
keputusan dimana satu statement program atau yang lainnya akan dijalankan Pengulangan dari
statement.

b. berbasis objek
Metodologi pengembangan sistem berbasis objek melihat sistem informasi sebagai kumpulan dari objek
yang saling beriteraksi yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas. Objek adalah jenis dari benda. Bisa
merupakan pelanggan atau karyawan atau tombol atau menu. Mengidentifikasi objek berarti
mengklasifikasikan benda. Klasifikasi atau class menampilkan kumpulan dari objek yang sejenis. Dalam
pengembangan berorientasi objek digunakan class diagram untuk menampilkan semua class yang ada di
dalam sistem.

Referensi :
LN week 1

Jelaskan mengenai agile development dan keunggulannya daripada pendekatan lainnya?


Jawaban :

Metodologi Agile Software Development


muncul setelah adanya kebutuhan untuk
mempermudah pihak mengembang perangkat lunak untuk dapat mengakomodasi perubahan user
requirement yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Metodologi Agile Software Development
menyediakan beberapa praktek yang memfasilitasi komunikasi antara pengembang dan
pelanggan, untuk menyamakan pandangan terhadap user requirement, dan siap untuk berubah
sewaktu-waktu.
Metodologi Agile Software Development tidak semata-mata cocok untuk diterapkan pada semua
proyek. Ketika komunikasi antara pengembang dan pelanggan sulit, atau ketika tim
pengembangan sebagian besar adalah pemula, metodologi Agile Software Development tidak

akan memberikan hasil yang baik. Metodologi ini menunjukkan hasil yang optimal ketika
terjalin komunikasi yang kuat antara pengembang dan pelanggan, dan tim pengembangan
sebagian besar beranggotakan tim ahli. Ketika seringnya perubahan user requirement, atau pada
saat tenggat waktu dan anggaran yang ketat, maka metodologi Agile Software Development
adalah salah satu pendekatan pengembangan perangkat lunak terbaik yang dapat diterapkan oleh
pihak pengembang.

Keunggulan dari Agile Software Development dibanding pendekatan lain, diantaranya sbb :
1. Menerima perubahan user requirement, sekalipun diakhir pengembangan.
2. Agile Software Development memandang penting komunikasi antara anggota
tim, pengembang dan pelanggan, antara orang-orang teknis dan pelanggan,
dan juga antara developer dengan managernya.
3. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk
lebih awal dan terus menerus
4. Penyerahan aplikasi yang telah jadi dalam hitungan waktu dua minggu
sampai dua bulan.
5. Secara periodik tim melakukan evaluasi dan mencari cara untuk lebih efektif
dan segera menjalankannya.

Referensi
http://mfile.narotama.ac.id/files/Tubagus%20Purworusmiadi/Kumpulan%20File%20PDF/agile_model1.pdf
http://arna.lecturer.pens.ac.id/Modul_RPL/03%20Proses%20Software.pdf
www.arpapress.com/Volumes/Vol1/IJRRAS_1_01.pdf

Jelaskan mengenai Fase Pengembangan Sistem Informasi Tradisional?

Fase SDLC tradisional terdiri dari


a. inisialisasi, yaitu aktivitas mengidentifikasi proyek terkait durasi yang
diperlukan untuk masing-masing tahapan, kebutuhan SDM dan menetapkaan
anggaran biaya proyek.
b. perencanaan proyek, yaitu aktivitas untuk menentukan lingkup proyek,
merencanakan dan menjadwalkan pekerjaan, dan mengidentifikasi sumber
daya yang diperlukan.

c. analisis, yaitu aktivitas pengumpulan informasi dari sistem yang sudah


berjalan, mendefinisikan sistem requirement, memprioritaskan kebutuhan,
Menyusun dan mengevaluasi alternatif, dan Mengulas kebutuhan dengan
pihak manajemen
d. perancangan/design, yaitu aktivitas untuk menentukan dan membentuk
solusi sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.
e. implementasi, yaitu kegiatan membangun solusi sistem, dalam proses
pemrogaman dan aktivitas lain yang berkaitan.
f. Deployment/penerapan, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan konversi
data, testing final, dan mengimplementasikan sistem untuk digunakan
langsung oleh pengguna.
g. dukungan/pemeliharaan, yaitu aktivitas dimana sistem yang telah berjalan
diperbaiki dan dikembangkan secara sistematis. Bisa dalam perbaikan
program yang crash atau penambahan modul-modul baru

referensi :
LN week 1

Anda mungkin juga menyukai