Forum
Forum
1) Desain Pekerjaan
Kerja tim berlangsung sangat baik ketika karyawan memiliki kebebasan dan
otonomi, mempunyai kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan bakat
yang berbeda, kemampuan menyelesaikan tugas atau produk keseluruhan yang
dapat diidentifikasi, dan menyelesaikan tugas atau proyek yang mempunyai
dampak substansial kepada orang lain. Bukti menunjukkan bahwa karakteristikkarakteristik ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap
pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih menarik untuk dilakukan.
2) Komposisi
Agar kinerjanya efektif, sebuah tim membutuhkan tiga jenis ketrampilan
yang berbeda. Tim memerlukan orang-orang dengan keahlian teknis. Tim
membutuhkan orang-orang dengan ketrampilan memecahkan masalah dan
membuat keputusan. Selain itu tim juga memerlukan orang-orang yang trampil
dalam mendengarkan, memberikan umpan balik, menyelesaikan konflik dan
mempunyai kemampuan interpersonal yang baik.
Kepribadian mempengaruhi perilaku tim secara signifikan. Secara spesifik,
tim yang memiliki peringkat tinggi di dalam hal keterbukaan, keramahan,
Sumber daya yang supportif antara lain informasi yang tepat waktu, peralatan,
staf yang mencukupi, dorongan, dan bantuan alternatif.
Anggota tim harus bersepakat mengenai siapa melakukan apa dan
memastikan bahwa seluruh anggota berkontribusi setara di dalam berbagi beban
pekerjaan. Di samping itu, tim perlu menentukan bagaimana jadwal akan
ditetapkan, ketrampilan apa yang perlu dikembangkan, bagaimana kelompok
akan menyelesaikan konflik dan bagaimana kelompok akan membuat
keputusan. Bersepakat mengenai hal-hal spesifik berkenaan pekerjaan dan
bagaimana mereka menyesuaikan bersama untuk mengintegrasikan ketrampilan
individual membutuhkan kepemimpinan dan struktur tim.
Sistem penghargaan dan evaluasi tradisional yang berorientasi individu perlu
dimodifikasi agar mencerminkan kinerja tim. Disamping mengevaluasi dan
menghargai karyawan atas kontribusi individual mereka, manajemen harus
mempertimbangkan penilaian berbasis kelompok, insentif kelompok-kecil, dan
modifikasi system lain yang akan menegakkan upaya dan komitmen.
4) Proses
Kategori final yang terkait dengan efektivitas tim adalah variable-variabel
proses. Ini mencakup komitmen anggota kepada tujuan bersama, penetapan
sasaran tim yang spesifik, dan tingkat konflik yang terkelola. Tim yang efektif
mencurahkan banyak upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai tujuan
bersama dan penuh arti, yang menyediakan arah momentum dan komitmen bagi
semua angggotanya.
Tim yang berhasil menerjemahkan tujuan bersama mereka ke dalam sasaran
kinerja yang spesifik, terukur dan realistis. Sasaran-sasaran ini membantu tim
menjaga fokus mereka pada pencapaian kinerja.
Konflik pada sebuah tim tidaklah selalu berakibat buruk. Konflik dapat
memperbaiki efektivitas tim ketika konflik tersebut menstimulasi diskusi,
mempromosikan penialain kristis terhadap persoalan dan opsi-opsi, serta
membawa kepada keputusan tim yang terbaik.