PEMAHAMAN KONSEP
PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Media Harja
mediaharja@yahoo.co.id
bahkan pada
Kunci
Pemahaman,
Konsep,
Pembelajaran,
Matematika,
Kostruktivisme.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika
merupakan
ilmu
universal
yang
mendasari
sistem
khususnya
peranan
pengajaran
bagi
matematika
matematika
pemerintah
dan
ahli
menjadi
pendidikan
Pendidikan
membawa
implikasi
terhadap
sistem
dan
pendidikan
dasar
dan
menengah
untuk
mengembangkan
Rohana
(2011:111)
Dalam
memahami
konsep
banyak
konsep
yang
dipahami
secara
keliru
sehingga
matematika dianggap sebagai ilmu yang sukar, ruwet, dan sulit. Padahal
pemahaman konsep merupakan bagian yang paling penting dalam
pembelajaran matematika seperti yang dinyatakan Zulkardi (2003:7)
bahwa mata pelajaran matematika menekankan pada konsep. Artinya
mencapai
pemahaman konsep
peserta
didik
dalam
Oleh
karena
itu,
guru
harus
mampu
mendesain
pembelajaran
yang
dapat
digunakan
oleh
para
guru
kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran
dengan
pendekatan
(1994:44)
pemahaman
adalah
tingkat
kemampuan
yang
dengan
pemahaman
adalah
kemampuan
menangkap
untuk
mengungkapkan
konsepsi
tersebut,
serta
dapat
Berdasarkan
pengertian
pemahaman
diatas,
penulis
harus
disukai
siswa.
Pengertian
konsep
Menurut
Ruseffendi
atau
mengelompokkan
objek
atau
kejadian
itu
dapat
mendefinisikan
atau
menjelaskan
sebagian
atau
sejumlah
konsep
yang
dipelajari,
tetapi
mampu
perbedaan,
(3)
mampu
mengklasifikasikan
objek-objek
Teori Konstruktivisme
Menerapkan pendekatan konstruktivismeme dalam pembelajaran
matematika diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa
belajar
aktif
baik
fisik,
mental-intelektual,
maupun
sosial
untuk
guru)
keterampilan-keterampilan
top-down
ini
berlawanan
dasar
dengan
yang
diperlukan.
bottom-up
yang
pengetahuan
sendiri.
Dengan
kata
lain
pendekatan
keseluruhan
dan
detail,
(3)
pemahaman
pengetahuan
PEMBAHASAN
Pembelajaran Dengan Teori Konstruktivisme
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menyimpulkan
proses pembelajaran dengan menggunakan teori konstruktivisme adalah
sebagai berikut :
a.
dengan
pengetahuan yang dimiliki siswa.
b. Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistik dan
relevan, sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial. Dengan
demikian diharapkan matematika menjadi menarik baginya dan mereka
termotivasi
menyediakan
untuk
belajar.
tugas-tugas
Hal
ini
dapat
matematika
dilakukan
yang
dengan
berhubungan
cara
dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar. Hal ini dapat
dilakukan
dengan memberikan pertanyaan terbuka, menyediakan masalah yang
dapat diselesaikan dengan berbagai cara atau yang tidak hanya
mempunyai satu jawaban yang benar.
d. Mendorong terjadinya interaksi dan kerjasama dengan orang lain atau
lingkungannya, mendorong terjadinya diskusi terhadap pengetahuan baru.
e.
f.
Tujuan
pendidikan
menurut
teori
belajar
konstruktivisme
adalah
sehari-hari
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar
yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator,
fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya
konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
Sebagaimana sudah dinyatakan, tidak setiap pengetahuan dapat
dipindahkan
dengan mudah dari otak seorang guru ke dalam otak murid-muridnya.
Menurut paham konstruktivisme, seorang siswa harus membangun sendiri
pengetahuan
tersebut.
Karenanya
seorang
guru
dituntut
menjadi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
tertentu
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.
Berdasarkan indikator diatas, akan dibahas penjelasan masingmasing indikator tersebut dibawah ini. Untuk memahami maksud indikator
diatas, penulis mengambil contoh pemahaman konsep untuk pokok
bahasan perkalian.
1. Menyatakan ulang sebuah konsep
Maksudnya adalah siswa mampu mendefinisikan apa itu 2 x 1, 2 x 2 dan 2
x 3,
2x1
=2
2x2=2+2
=4
2x3=2+2+2
=6
2. Mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya
Berdasarkan konsep diatas siswa juga bisa membuat, klasifikasikan objek
tertentu,
ax2=a+a
= 2a
ax3=a+a+a
= 3a
3. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep, maksudnya
Jambu x 2
=
jambu + jambu
= 2 jambu
Apel + apel
=
2 apel
= 2 x apel
= apel x 2
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
2x3=2+2+2=6
3x2=3+3
=6
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep
2 x3
=6
6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu
2x3=3x2=6
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.
A x B = B x C =
5 x 5 = 5 x 5 = 25
4 x 5 = 5 x 4 = 20
100 x 100 = 100 x 100 = ..
19 x 20 = 20 x 19 = ..
2x3=3x2=6
dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan
Standar
Beberapa