PENDAHULUAN
I.
A. LATAR BELAKANG
Letak sungsang merupakan penyulit dalam proses
persalinan yang
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
III.
IV. C. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini menggunakan metode stadi kasus dengan
pengumpulan data secara observasi langsung dan wawancara .
i.
ii.
i.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. KONSEP DASAR TEORI
A. PENGERTIAN
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang
terendah ( Presentasi Bokong). Angka kejadian : 3 % dari seluruh angka kelahiran.
1.
B. PATOFISIOLOGI
Letak sungsang dapat terjadi akibat dari ;
2. Data Obyektif :
-
Pemeriksaan penunjang :
B. MASALAH KEPERAWATAN
1.
2.
3.
C. PERENCANAAN
Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan akan
dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan
yang telah di tentukan dengan tujuan, criteria hasil, rencana tindakan atau intervensi
dan rasional tindakan (Depkes RI 1991 ; 20 ).
Intervensi keperawatan pada diagnose Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan kerusakan jaringan otot dan system saraf. :
1) Kaji tingkat rasa tidak nyaman sesuai dengan tingkatan nyeri.
2) Beri posisi fowler atau posisi datar atau miring kesalah satu sisi.
3) Ajarkan teknik releksasi seperti menarik nafas dalam, bimbing untuk
membayangkan sesuatu. Kaji tanda vital : tachicardi,hipertensi,
pernafasan cepat.
4) Motivasi klien untuk mobilisasi didni setelah pembedahan bila sudah
diperbolehkan.
5) Laksanakan pengobatan sesuai indikasi seperti analgesik intravena.
6) Observasi efek analgetik (narkotik )
7) Obervasi tanda vital : nadi ,tensi,pernafasan.
Intervensi keperawatan pada diagnose keperawatan gangguan eleminasi miksi
(retensi urine ) berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi pembedahan,
oedema jaringan setempat, hematoma, kelemahan sensori dan kelumpuhan saraf.
1) Catat pola miksi dan minitor pengeluaran urine
2) Lakukan
palpasi
pada
kandung
kemih
observasi
adanya
D. IMPLEMENTASI
2.
E. EVALUASI
a.
BAB III
TINJAUAN KASUS
1.
A. IDENTITAS
Nama
: Ny.H.R
Nama suami
Umur
: 27 Tahun
Umur
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan
: Swasta
Pekerjaan : PNS
Alamat
MRS
: Tn. H
: 32 Tahun
Suku/bangsa
Agama
: Jawa /Indo
: Islam
Alamat
: Ploso G /IA,Sby
iii.
iv.
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Siklus
Banyaknya : Banyak
Disymenorrhoe : Tidak
Keluhan
HPHT
: 14 Nopember 2000
: Tidak ada
b. Riwayat Kehamilan
Anak Ke
Kehamilan
TAH
Umur
Pe
O.
UN
kehami
lan
Persalinan
jenis
Komplikasi
Pe
pe
La
ny
no
ny
ser
ulit
lon
ulit
asi
Nifas
Infek per
si
2001
9 bln
(Ha
Jen
dar
bb
pj
is
aha
g
I
Anak
Let LSC
Do
Ad
Td
Td k Ad
La
50
su
ada
ki-
0g
mil
ter
ada
sekar
lak
ang)
c. Kehamilan Sekarang
Diagnosa
Imunisasi
ANC
Pergerakan janin Ya
Breast care
Nutrisi
: Tidak
: Tidak
KB
: Tidak
Menyusui
Personal
Hygiene
5.
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi
Respirasi
: 28 x/mnt
Berat Badan
Suhu
: 57,5 Kg
: 36,80c
Tinggi Badan : 165 cm.
1. Sistem penglihatan
Mata simetris, kelopak mata normal,gerakan mata normal,pergerakaan
tidak ada kelainan,konjuntiva normal/merah,klien mengeluh mata ka-nan
agak kabur/berbayang.
2. Sistem pernapasan
Jalan napas bersih,pernapasan tidak sesak dengan atau tanpa aktivitas,
suara napas vesikuler,tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan.
3. Sirkulasi Jantung
Kecepatan denyut apikal 86 x/mnt,irama teratur,bunyi S1S2
tunggal,sakit dada tidak ada baik saat aktivitas maupun tidak.
4. Sistem pencernaan
Gigi tidak ada carries,tidak memakai gigi palsu
5. Sistem Urogenital
BAK : Biasa, frekwensi 3-4 x/h,warna kuning jernih.
6. Sistem integumen dan muskuloskletal
Turgor kulit elastis,warna kulit kemerahan,kontraktur pada ekstrimitas
tidak,kesulitan pergerakan tidak, kedua ekstrimitas bawah edema.
7. Dada dan axilla
Mamae membesar ya,areola mamae warna coklat kehitaman,papilla
mamae kanan dan kiri menonjol,colostrum keluar, payudara keras & sakit
(merangsemi).
3. PEMERIKSAAN KHUSUS ABDOMEN DAN GENITAL
2. I. PEMERIKSAAN ANTENATAL
Klien ANC pada dokter spesialis,memasuki minggu ke 20.
II. INTRA NATAL (PERSALINAN)
Kala I :
Tgl. 17 Agustus 2001 Pukul 15.45 Wib. Klien merasa ketuban pecah.-
Status Obstetri :
Tinggi Fundus uteri = 32 cm,letak janin bokong murni,DJJ (+)= 12 11 12, His
(-).
Diagnosa Pre-operatif :G I P 0 0 TH + Letsu; Diagnosa persalinan Letak
sungsang.
Pemeriksaan dalam = Pembukaan 3 jari,EFF 50 %,presentasi bokong, panggul
Hb
: 13 gr %
Leokosit
: 14 x 109/L
Trombosit
PCV
Urine Lengkap :
: 160 x 109/L
: 39 %
V. ANALISA DATA
DATA
S: Kx.mengeluh badannya
panas
sakit
&
pd
daerah
luka
operasi.
TD=120/
80
mmHg,Nadi= 96
x/
MASALAH
Resiko terhadap infeksi
terasa
terutama
O:
ETIOLOGI
SC
perdarahan
extra
intra
sirkulasi
per-
darahan
(+),PP
eritrosit keluar
+ KPP, leukosit =
Hb anemia
14 x 109/L,Hb: 13
gr%,
S: Kx.mengeluh payudara
kencang
dan sakit.
pernah
men-dapatkan
penyuluh
efektifan menyusui
O: Ibu G1 P1 0 0 01
Tidak
sungsang
an
payudara membengkak
mengenai
perawatan
payudara,
hamil/persalinan
pertama,payudara
ken-cang & keras
serta sakit.
efektifan menyusui
4.
Umur : 19 tahun
Rawat Hari Ke 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Resiko terjadi infeksi b.d destruksi pertahan garis Infeksi tidak terjadi dalam 1.Rawat luka dengan tehnik Membantu
mempercepat
depan thdp serangan bakteri
waktu 7 10 hari.
aseptic,nutrisi
&
Kriteria hasil :
yang baik/adekuat.
cairan kesembuhan
infeksi.
panas,kemerahan,beng-
kali
tindakan
sesudahnya
sebelum
selalu
dan organisme
melalui
org
men lain/petugas/klg.
cuci tangan.
4.Observasi keadaan luka & Perdarahan
yg
terjadi/ab
lebih lanjut.
5.Berikan antibiotik sesuai Bentuk
program medik
mencegah
kolaborasi
tjdnya
u/
infeksi
Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui b.d Ibu dapat menyusui seca ra 1.Lakukan
tidak berpengalaman & payudara ibu bengkak .
payudara
terjadi/berkurang.
2 x 24 jam.
Kriteria hasil :
Ibu
2.Anjurkan
membuat
berdasarkan
keputusan
informasi
ttg
payudaranya
waktu
botol).
bayinya
Payudara
mengeluarkan
optimal/putting
ASI
membersihkan
klien
akan
tdk
mendelep/rata.
4.Ajarkan
memeras,menangani,
5.Anjurkan
ibu
pompa payudara
memakai Dengan
menggunakan
5.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Umur : 27 Tahun
JAM
90.00
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Mengkaji tanda & gejala infeksi ,spt : S: kemerahan
pembalut
EVALUASI (SOAP)
(-),perdarahan
luka
Rawat Hari Ke 3
(-),darah
melalui
Memberikan
Ampicillin
mg/Oral.
1
21Agustus01
08.10
Mengobservasi
keadaan
luka
: S: -
Mengukur TTV: TD= 120/80 mmHg, A: Masalah teratasi sebagian,luka masih tertutup
Nadi= 80 x/mnt, RR= 20 x/mnt, suhu P: Teruskan rencana intervensi No. 1,3 & 5.
= 36,80c
Setiap
sebelum
12.55
kali
melakukan
tindakan
&
sesudahnya
mencuci
20agustus 01
11.35
membasahi pakaian.
keluar apa belum ? keluar, payudara O:Colostrum & ASI keluar banyak = 100 cc,nyeri
& bengkak berkurang.
A: Masalah
11.55
Menjelaskan
manfaat
&
maksud
22 Agustus
07.30
01
Mengukur
TTV=
120/70
mmHg,
klien
bayinya/rawat gabung.
08.00
bisa menyusui
perawatan payudara.
1
teratasi ,klien
09.15
11.35
13.30
22 Agustus
10.35
Menganjurkanmelakukan
01
12.15
Menganjurkan klien selalu merawat & P: Teruskan rencana intervensi No. 1 & 2
13.15
13.35
klien
menggunakan
23 Agustus
08.05
01
08.20
= 36,70c
2
23 Agustus
08.30
01
09.35
09.40
Memberikan support bahwa klien P: Rencana Intervensi diteruskan hanya No. 1 & 2
mampu menyusui bayinya.
EVALUASI KESELURUHAN :
TANGGAL
23/8/2001
NO.
DIAGNOSA
1
EVALUASI
S : Klien tidak mengeluh tentang keadaan lukanya, nyeri tidak ada.
O : Luka tampak kering dan tidak ada pus/ darah yang keluar, luka
sudah diangkat1/2 selang-seling.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana intervensi di hentikan sementara oleh karena klien pulang.
23/8/2001
A : Masalah teratasi.
P : Rencana internensi dihentikan,
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Secara teori didiagnosis jika didapatkan salah satu dari gejala berikut :
- Terabanya bagian kepala janin pada bagian puncak fundus uteri.
- Hasil USG menunjukan kelainan letak tersebut.
- Ibu merasakan pergerakan janin pada bagian bawah perut, dibawah pusat dan
ibu merasakan benda keras (kepala) mendesak tulang iga.
- Namun pada proses selanjutnya akan akan terjadi gangguan pada organ-organ
lain bila tidak diatasi segera sehingga gejala diatas akan muncul juga pada
pasien
B. MASALAH KEPERAWATAN
Ditinjau dari konsep asuhan keperawatan pada ibu bersalin post seksio sesarea
dengan indikasi letak sungsang, masalah keperawatan yang timbul sesuai dengan
masalah keperawatan yang ada pada kasus nyata. Akan tetapi kalau dikaji lebih lanjut
sebenarnya masih ada lagi masalah keperawatan yang bisa dimunculkan , hal ini
sesuai dengan perkembangan itu sendiri yang dapat mengakibatkan gangguan pada
organ lain.
C. INTERVENSI
Dari perencanaan yang telah ditetapkan dalam konsep dasar askep ternyata bisa
diterapkan juga pada kasus nyata. Hal ini dikarenakan masalah keperawatan yang
muncul secara teori dapat muncul juga pada kasus nyata
D. IMPLEMENTASI
Perencanaan yang telah ditetapkan baik pada konsep teori maupun pada kasus nyata
dapat diterapkan secara langsung pada pasien
E. EVALUASI
Dari implementasi (tindakan perawatan ) yang telah diterapkan untuk mengatasi
masalah yangmuncul pada kasus nyata ada masalah yang bisa teratasi/masalah tidak
terjadi dan masalah yang belum teratasi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
2.
3.
Penetapan rencana perawatan yang sesuai dengan masalah yang timbul pada
ibu bersalin dengan letak sungsang serta tindakan keperawatan yang efektif
untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut akan dapat mencegah
prognosis yang lebih buruk , yaitu timbulnya keadaan gawat janin. Oleh
karenanya diperlukan observasi ketat dan terapi yang tepat serta skill yang
professional baik dari dokter maupun perawat. Hal ini mengingat
penatalaksanaan yang pada umumnya berakhir dengan tindakan operatif