Kehamilan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur dituba
Proses Kehamilan :
1.
Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan ovum dengan inti Spermatozoa dan membentuk zigot
2.
Nidasi
Nidasi adalah proses penanaman blasma
3.
Plasentasi
a. Uterus
Uterus membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut serabut
kolagennya menjadi higroskopik. Bentuk dan konsistensi uterus juga berubah, uterus
biasanya mobil, pembuluh darah balik mengembang dan bertambah. Serviks bertambah
vaskularisasinya dan menjadi lunak.
b. Indung Telur
Ovulasi terhenti, korpus luteum graviditas masih ada sampai terbentuknya uri.
c. Vagina dan Vulva
Vagina dan Vulva terlihat lebih merah / kebiruan akibat hipenvaskularisasi dan pembuluh
darah genetalia internal membesar.
2. Payudara
Payudara membesar dan tegang akibat hormon samatomamotropin, estrogen dan
progesteron akan terapi belum mengeluarkan air susu.
DIAGNOSA KEHAMILAN
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280-300 hari dengan
perhitungan sebagai berikut:
1. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran
2. Kehamilan 29-36 Minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
3. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut aterm.
4. Kehamilan 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau postdastism (serotinus)
Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu :
1. Triwulan pertama : 0 12 Minggu
Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
ngidam.
Payudara tegang.
Pengaruh estrogen progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak,
air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan dan
menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
d. Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi. Pada triwulan kedua sudah menghilang.
e.
f.
Pigmentasi kulit
-
Dinding perut (striae livide, striae nigra, dan linea alba makin hitam).
Sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu makin menonjol, kelenjar
Montgomery menonjol, dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.
g. Epulis.
Hipertropi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
h. Varises atau penampakan pembuluh darah vena.
Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah itu
terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara. Penampakan pembuluh darah
ini dapat menghilang setelah persalinan.
2. Tanda tidak pasti kehamilan.
a.
b. Pada pemeriksaan dalam dijumpai (tanda hegat, tanda chadwicks, tanda piscaseck,
kontraksi braxton hicks, dan teraba ballottement)
c.
Gerakan janin dalam rahim : terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin.
b. Denyut jantung janin: didengar dengan stetoskop laenec, alat kariotokografi, alat doppler.
Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat
kerangka janin, ultrasonografi.
4. Keluhan Fisiologi
a.
Emesis Gravidarum
Emesis Gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaiakn pada kehamilan
muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena
terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron dan dikeluarkannya Human chorionic
gonadotropine plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis
gravidarum. Gejala Emesis Gravidarum adalah kepala pusing terutama pada pagi hari
disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan.
Varises
Varises merupakan pembesaran dan pelebaran pembuluh darah vena, kejadian
varises pada wanita hamil disebabkan oleh:
Sering Miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih terasa cepat penuh dan sering
miksi. Pada triwulan kedua sudah menghilang.
f.
I.
II.
DIAGNOSIS KEBIDANAN
G papah usia kehamilan .................... dengan ...................
Masalah.
1. Perubahan anatomis dan fisiologis
2. Keluhan-keluhan dalam kehamilan
Fisik dan psikologis
Kebutuhan :
Memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu hamil sesuai kebutuhan ibu.
Intervensi
1. Melakukan TTV
2. Pemeriksaan fisik inspeksi
Rasionalisasi
1. Mengetahui keadaan dan
kondisi pasien secara umum
2. Mengetahui suatu kelainan
secara umum
Masalah emesis
graviidarum
Penurunan ras
percaya diri
Body image
Suring Kencing
4. Mempersiapkan kebutuhan
darah saat persalinan,
mengurangi mual muntah,
meningkatkan kecerdasan bayi.
5. Untuk mengetahui
perkembangan dan kelainan
lebih lanjut dalam masa
kehamilan
1.
1. Menjelaskan proses kehamilan
dan perubahan yang terjadi
selama hamil
2.
2. Menganjurkan minum teh hangat
dan biskuit sebelum beranjak
dari tempat tidur
3.
3. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
4.
4. Menganjurkan mengurangi
makanan berlemak.
1. Menjelaskan perubahan
anatomis kehamilan
2. Konseling dan penyuluhan
DAFTAR PUSTAKA
Wiknjosastro, Hanifa, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Manuaba, Ida Bagus Gde, 2002. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
BPPUK, 1999. Pedoman Penanggulangan Efek Sampling Komplikasi Kontrasepsi. Jakarta : BPPUK