Pendahuluan
Berbagai macam atau jenis bahan galian yang terdapat di muka bumi,
berdasarkan proses pembentukannya, biasanya dikelompokkan menjadi dua
yaitu endapan bahan galian primer dan endapan bahan galian sekunder. Yang
pertama biasanya berkaitan dengan proses magmatisme, sedangkan yang
kedua biasanya berkaitan dengan proses pelapukan, erosi dan transportasi hasil
pelapukan, dan pengendapan atau sedimentasinya di suatu tempat.
Dengan demikian, endapan bahan galian pada awal keterjadiannya dapat
terbentuk di dalam perut bumi atau di bawah permukaan (bahan galian primer)
dan di permukaan bumi (endapan sekunder). Bahan galian primer suatu ketika
dapat menyembul ke permukaan (karena adanya gaya endogen) atau tersingkap
(berbentuk singkapan outcrop), sebaliknya bahan galian sekunder karena
timbunan sedimentasi yang terus menerus menindihnya dapat terletak di bawah
permukaan bumi.
Pemetaan bahan galian merupakan salah satu cara eksplorasi untuk
mencari bahan galian yang tersingkap di permukaan atau indikasinya (alterasi)
serta sebarannya secara lateral yang dapat diamati atau diperkirakan di
permukaan.
Selain pemetaan singkapan atau bongkah, kegiatan lapangan biasanya
dilakukan
bersamaan
dengan
pemetaan
geokimia
dan
mineral
berat.
cara
mengamati,
memerikan,
dan
mendokumentasikan
Kegiatan Lapangan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kegiatan eksplorasi di lapangan,
dapat berupa :
1. Pengukuran lintasan kegiatan,
2. Pengamatan singkapan (dan bongkah) batuan dan endapan bahan
3.
4.
5.
6.
galian,
Pemerian singkapan dan bongkah,
Pengukuran jurus dan kemiringan bahan galian, ketebalan, panjang dsb,
Pendokumentasian sumur- dan parit-uji, lubang bor, dan lubang tambang,
Pemercontohan batuan, tanah, endapan sungai, mineral berat, inti bor,
dan dalam lubang tambang.
Langkah-langkah Kegiatan :
1. Pembuatan dan Pengukuran Lintasan
Untuk mengukur dan pembuatan peta lintasan, dapat dilakukan tahaptahap sebagai berikut :
Penentuan titik tetap. Titik tetap ini sebaiknya yang bersifat permanen dan
dapat berupa titik trianggulasi (tersier atau kuarter), muara sungai,
jembatan dan lain sebagainya. Tentukan kordinat titik ini dengan GPS.
Penentuan titik awal lintasan. Ukurlah jarak dari titik tetap ke titik awal.
2.
titik lokasi dari titik tertentu itu. Plot titik lokasi itu dengan teliti di peta.
Pengamatan singkapan
Sebelum memerikan secara rinci hendaknya diamati lebih dulu seluruh
singkapan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengamatan singkapan
adalah:
(kepingan chip).
(perkiraan ada berapa) jenis batuan yang menyusun
Menyebutkan
sebagainya.
Tekstur misalnya faneritik, afanitik, gelas, kristalin, fragmental, klastik,
(jelas, tidak jelas atau perangsur-angsuran, dan tidak jelas sama sekali).
Sebaran bahan berharganya seperti terserak dalam batuan, veinlets, lensa-
bongkah
(membulat
atau
menyudut).
Bentuk
bongkah
ini
hulu sungainya.
Ukuran bongkah dan lain sebagainya.
Pemerian Struktur
Apabila ditemukan bidang perlapisan, maka perlu dicatat adanya struktur
perlapisan,
rekahan
atau
sesar
pada
singkapan.
Kemudian
dilakukan
kemiringan. Setiap titik pengamatan diplot pada peta lapangan (Gambar 2.5).
Selain singkapan, bongkah yang ada di sekitar titik pengamatan atau singkapan
sebaiknya juga didokumetasikan.
3. Pengukuran Jurus dan Kemiringan Bahan Galian
Pengukuruan Jurus :
1. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kamu bisa
memakai papan clipboard sebagai alas),
2. Tempelkan sisi E (EAST) badan kompas ke bidang batuan dengan
lengan kompas searah jurus,
3. Geser-geserlah sampai gelembung udara pada level bulat (bull's eye
level) atau juga biasa di sebut nipo kotak usahakan tepat di tengah,
4. Baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke
utara ketika kamu menghadap utara).
Pengukuran Kemiringan
1. Tempelkan sisi W (WEST) badan kompas ke bidang batuan dengan
lengan kompas tegak lurus jurus,
2. Di bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar level tabung
(clinometer level). Putarlah level tabung sampai gelembung tepat di
tengah,
3. Baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer (ingat, derajat dip
maksimal 90 derajat).
4. Pendokumentasian Sumur dan Parit Uji
Sesuai dengan tahap penyelidikannya, hasil pemetaan atau penyelidikan
bahan galian harus dapat menunjukkan dan menggambarkan jenis bahan galian,
bentuk dan sebarannya, bentuk tubuh bijihnya, dan dimensinya. Kegiatan
pemetaan meliputi:
Sumur Uji
selatan, T timur).
Cantumkan nomor sumur-uji dan arah (azimut) salah satu dindingnya.
Hal yang harus diperhatikan dalam pemerian setiap dinding dari sumur
uji
adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
B
Humus
Grave
l
Granit lapuk
Grani
t
Parit Uji
antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
Penggunaan
Dilakukan pada tahap awal penyelidikan untuk mengetahui gambaran
pemineralan secara global, pada umumnya untuk endapan bahan galian
Penggunaan
Untuk endapan bahan galian yang sebaran komponen berharganya relatif
merata, masif;
Selain untuk analisis kimia juga untuk analisis petrografi atau mineragrafi;
Pengambilan percontoh dengan pola panel;
Pada tahap awal penyelidikan, diambil dari singkapan;
Pada permuka tambang secara panel.
Pemercontohan Alur (Channel Sampling)
m).
Penggunaan
Dilakukan pada setiap tahap eksplorasi;
Untuk endapan bahan galian yang berbentuk lapisan atau urat
(vein);
endapan bijih;
Pemercontohan Komposit (Composite Sampling)
Penggabungan percontoh;
Pertimbangan berat atau keadaan percontoh.
Penggunaan
Untuk mengetahui mutu bahan galian secara keseluruhan dari
beberapa percontoh;
Pengambilan percontoh tidak sama (ketebalan, volume, berat);
Percontoh pemboran yang terdiri dari inti dan sludge.
Pengolahan Data
Kegiatan eksplorasi sebenarnya tidak hanya sebatas kegiatan di
lapangan, tetapi termasuk juga pengolahan data. Output yang diharapkan pada
kegiatan eksplorasi adalah besarnya sumberdaya bahan galian pada suatu
daerah yang di delineasi. Pengolahan data dalam kegiatan eksplorasi dapat
berupa :
disusun tersendiri berdasarkan data dan informasi daerah atau lapangan terkait.
Peta
geologi/alterasi/pemineralan,
Kompas, palu, lup,
Dulang,
Reagen pengenalan mineral,
Perlengakapan pengambilan percontoh,
Peralatan ukur,
Global Positioning System (GPS).
Komparator Batuan.
topografi,
peta
penginderaan
jauh,
dan
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
peta