Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan komponen kimia dan uji
toksisitas baik in vitro maupun in vivo ekstrak etanol buah merah (Pandanus conoideus
Lam). Penentuan kandungan kimia dilakukan dengan metode penapisan fitokimia yang
diperkuat dengan uji KLT (kromatografi lapis tipis) sedangkan uji toksisitas in vitro
menggunakan uji BST (Brine Shrimp Lethality Test) dan in vivo menggunakan mencit galur
wistar.
Ekstrak etanol buah merah mengandung golongan senyawa asam lemak,
steroid/terpenoid, karotenoid, minyak atsiri, glikosida jantung, antrakuinon, flavonoid dan
kumarin. Uji toksisitas in vitro dengan menggunakan metode BST diperoleh nilai LC 50
sebesar 138,05 g/ml. Uji toksisitas in vivo dengan menggunakan mencit galur wistar
diperoleh nilai LD50 semu yaitu lebih besar dari 5,687 g/kg BB. Identifikasi komponen kimia
fraksi aktif (fraksi n-heksan) dengan analisis GC-MS adalah asam heksadekanoat, asam
nonadekanoat dan asam 9-oktadekenoat (asam oleat).
Uji antikanker terhadap fraksi aktif dilakukan pada sel Mieloma, HeLa, Raji dan
SiHa. Nilai IC50 (g/ml) untuk sel Mieloma sebesar 394,45; HeLa sebesar 319,37; Raji
sebesar 238,23 dan SiHa adalah 319,24. Berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh, fraksi aktif
buah Merah bersifat kurang toksik untuk semua sel line yang diujikan.
Kata kunci : Pandanus conoideus Lam, identifikasi, uji toksisitas, uji antikanker.
ABSTRACT