Anda di halaman 1dari 2

Bab 1

Pengembangan Karakter
Bambang Pamungkas merupakan mantan atlet sepak bola nasional yang namanya
sangat oleh masyarakat Indonesia. Selama kariernya sebagai atlet, Bambang
Pamungkas telah memperkuat beberapa tim hebat di Indonesia maupun luar negeri.
Kariernya di tim nasional juga sangat cemerlang. Ia telah memperkuat tim nasional
junior sejak tahun 1997-1999, kemudian tim nasional senior mulai tahun 19992000. Beberapa penghargaan pribadi maupun tim telah melambungkan namanya
menjadi salah satu pesepak bola papan atas di zamannya.
Semua itu diperoleh Bambang Pamungkas melalui kerja keras, disiplin, tanggung
jawab, dan percaya diri. Sejak kecil Bambang Pamungkas sudah berlatih dengan
keras. Jarak dari rumah ke tempat latihan sepak bola yang jauh tidak mampu
meredam semangatnya untuk tetap berlatih. Berangkat pagi-pagi buta untuk
sekolah, kemudian berlatih sampai malam dijalaninya demi meraih cita-cita.
Dengan tekad kuat, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, serta
kepercayaan dengan tim membuatnya menjadi atlet yang kebanggaan Indonesia.
Hal positif yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah, apa pun cita-cita kalian
harus mulai diwujudkan melalui tekad kuat, kerja keras, disiplin, tanggung jawab,
dan percaya diri dalam belajar.

Bab 2
Pengembangan Karakter

Joseph Paul DiMaggio atau Joe DiMaggio tercatat sebagai salah satu legenda dalam
olahraga softball. Joe DiMaggio merupakan atlet berkebangsaan Amerika Serikat.
Sejak kecil Joe DiMaggio sudah menyukai softball sehingga berlatih keras keras
setiap hari. Ia bertekad untuk mewujudkan cita-citanya bermain di liga softball
nasional.
Tekad, kedisiplinan, serta kerja kerasnya dalam berlatih membuahkan hasil. Pada
tahun 1932-1935 ia mengawali kariernya di liga nasional melaui klub Sanfransisco

Seals. Kemudian pada tahun 1936 ia bergabung dengan klub New York Yankees,
salah satu klub papan atas dalam liga nasional softball di Amerika Serikat. Di klub
itulah Joe DiMaggio mengukirkan prestasinya sebagai pemain terbaik yang pernah
ada di lapangan tengah. Joe DiMaggio bermain di New York Yankees selama 13
tahun dan membawa timnya menjuarai liga Amerika 9 kali yaitu tahun 1936, 1939,
1941,1947, 1949, dan 1951. Joe DiMaggio yang terkenal sebagai pemain ramah dan
baik hati dinobatkan sebagai pemain softball terbaik dan terbesar sepanjang
sejarah pada tahun 1969.

Hal positif yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah kerja keras, disiplin, serta
tekad kuat dibutuhkan untuk membawa seseorang pada kesuksesan. Selain itu,
tanggung jawab serta kerendahahan hati juga penting agar kita mampu berinteraksi
dan bekerja sama dengan orang lain secara baik.
Bab 4
Pengembangan Karakter
Nama Iko Uwais belakangan dikenal sebagai seorang actor. Namun, sebelum
menjadi actor, ia adalah seorang atlet pencak silat. Iko Uwais telah belajar pencak
silat sejak berusia 10 tahun. Tanpa meninggalkan sekolah Iko Uwais tetap rajin
berlatih. Beberapa prestasi dalam pencak silat pernah diraihnya, salah satunya
adalah menjadi pesilat terbaik dalam kategori demonstrasi pada Kejuaraan Silat
Nasional tahun 2015.
Berkat kerja keras Iko Uwais pun dikenal tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga actor.
Keluarga serta teman-temannya pun mendukung langkahnya menjadi actor. Setelah
menjadi actor, Iko Uwais berhasil mengenalkan olahraga pencak silat ke berbagai
Negara. Melalui film-film yang dibintanginya, pencak silat kini semakin banyak
dikenal oleh dunia sebagai olahraga bela diri asli Indonesia.
Hal positif yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah seseorang harus memiliki
tekad kuat untuk meraih cita-cita. Tekad kuat tersebut harus dibarengi dengan
usaha, kerja keras, kedisiplinan, serta dukungan dari orang-orang sekitar.

Anda mungkin juga menyukai