Anda di halaman 1dari 6

12.

3A Motif Portofolio Internasional


Motif dasar investasi portofolio internasional adalah untuk memperoleh imbal hasil yang
lebih tinggi diluar negeri. Jadi, warga dari suatu negara membeli obligasi dari negara lain jika
imbal hasil obligasinya lebih tinggi di Negara lain. Imbal hasilnya merupakan akibat langsung
dan umum dari pemaksimalan hasil dan cenderung menyamakan imbal hasilnya secara
internasional.
Penjelasan bahwa investasi portofolio internasional timbul demi memperoleh keuntungan
dari hasil yang lebih tinggi diluar negeri sejauh ini sudah benar. Masalahnya adalah tersisa fakta
penting yang belum dijelaskan. Penjelasan ini tidak memperhitungkan aliran modal dua-arah
yang diamati. Yakni, jika imbal hasil sekuritas lebih rendah disuatu Negara di banding di negara
lain, hal ini dapat menjelaskan aliran investasi modal dari suatu Negara ke Negara lain, tetapi
menjadi tidak konsisten dengan aliran modal serempak pada arah berkebalikan, yang sering kali
diamati di dunia nyata (lihat tabel 12.1 dan 12.3).
Untuk menjelaskan aliran modal internasional dua-arah, unsur resiko haruslah
dimasukkan. Yakni, investor tidak hanya tertarik pada tingkat imbal hasil, tetapi juga pada resiko
yang terkait dengan investasi tertentu. Resiko dengan obligasi berupa kebangkrutan, bahkan
variabilitas nilai pasar yang lebih besar, dan kemungkinan yang lebih rendah dari imbal hasil
yang diharapkan. Sehingga, investor memaksimalkan imbal hasil pada tingkat resiko tertentu dan
menerima resiko yang lebih tinggi hanya jika imbal hasilnya lebih besar.
Teori portofolio memberitahukan kita bahwa dengan menginvestasikan sekuritas dengan
hasil yang berbanding terbalik sepanjang waktu, imbal hasil tertentu dapat diperoleh pada resiko
yang lebih kecil atau imbal hasil yang lebih tinggi dapat diperoleh pada tingkat risiko portofolio
yang sama secara keseluruhan. Karena imbal hasil sekuritas asing (terutama bergantung pada
perbedaan kondisi ekonomi diluar negeri) lebih cenderung berbanding terbalik dengan imbal
hasil sekuritas dalam negeri, portofolio berupa sekuritas asing dan dalam negeri dapat memiliki
rata-rata imbal hasil dan risiko yang lebih rendah dibanding portofolio yang hanya berupa
sekuritas dalam negeri.
Di seluruh pembahasan sebelumnya, diasumsikan secara implisit bahwa investor tahu
persis rata-rata imbal hasil saham beserta variabilitasnya.Pada kenyataannya, hal ini jarang
diketahui lebih lanjut. Oleh karena itu, investor harus menentukan untuk diri mereka (dari
pengetahuan pasar dan kelembagaannya) berupa rata-rata imbal hasil dan variabilitas saham
yang terpilih untuk dibeli, Karena orang yang berbeda dapat memiliki perkiraan yang berbeda
untuk saham yang sama, dimungkinakan bahwa beberapa investor disetiap Negara dengan saham
dinegara lain merupakan pembeli yang baik. Hal ini memberikan penjelasan tambahan terhadap
investasi portofolio internasional dua sisi.

12.3B Motif Penanaman Modal Asing


Motif investasi langsung diluar negeri umumnya sama dengan investasi portofolio, yaitu
untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi (yang mungkin berasal dari lebih tingginya
tingkat pertumbuhan diluar negeri, perlakuan pajak yang lebih baik, atau lebih besarnya
ketersediaan infrasturktur) dan untuk membagi resiko. Tentunya didapati bahwa perusahaan
dengan orientasi internasional yang kuat, entah melalui ekspor atau melalui produksi asing
dan/atau tempat penjualan, lebih menguntungkan dan memiliki variabilitas keuntungan yang
jauh lebih kecil dibandingkan perusahaan yang murni dalam negeri.
Alasan penting mengenai penanaman modal asing adalah memperoleh kendali bahan
baku yang diperlukan dan menjamin pasokan yang tidak terganggu pada biaya serendah
mungkin. Hal ini disebut sebagai integrasi tegak (vertical integration) dan merupakan bentuk
dari sebagian besar penanaman modal asing dinegara berkembang dan di beberapa Negara maju
kaya tambang. Jadi, Amerikan dan perusahaan asing memiliki tambangnya di Kanada, Jamaika,
Venezuela, Australia, dan Negara lainnya, dan Negara asing memiliki beberapa tambang batu
bara di Amerika Serikat. Integrasi tegak yang melibatkan perusahaan multinasional dapat juga
berkembang menjadi kepemilikan jaringan penjualan atau distribusi diluar negeri, seperti pada
kasus sebagian besar produsen mobil utama di dunia.
Alasan lain mengenai penanaman modal asing adalah untuk menghindari tariff dan
hambatan lain yang dibebankan Negara terhadap impor atau untuk mengambil keuntungan dari
berbagai subsudi pemrintah guna mendorong penanaman modal asing. Contoh dari yang pertama
adalah investasi langsung berskal besar yang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat di
Negara-negara Uni Eropa dan beberapa penanaman modal asing di bidang manufaktur di Negara
berkembang. Contoh dari yang kedua adalah penanaman modal asing yang dilakukan di Negara
berkembang dan di daerah tertekan dari beberapa Negara maju.Alasan lain mengenai penanaman
modal asing adalah untuk memasuki pasar asing oligopolistic demi membagi keuntungan, untuk
membeli perusahaan asing yang menjanjikan demi mengindari persaingan di masa datang serta
kehilangan akan pasar ekspor, atau hanya karena perusahaan multinasional asing dapat
memperoleh pendanaan penting untuk memasuki pasar.
Penanaman modal asing dua sisi dapat dijelaskan oleh beberapa industry yang lebih maju
di suatu Negara (seperti industry komputer di Amerika Serikat), sementara industry lainnya lebih
efisien di Negara lain (seperti industry mobil di Jepang). Penanaman modal asing telah sangat
dimudahkan (dalam artiann memungkinkan) dan sangat cepatnya transportasi (yakni, pesawat
jet) dan komunikasi (yakni,sambungan telpon internasional serta transmisi data dan prosesnya)
yang telah muncul sejak akhir Perang Dunia II.
Distribusi daerah dari penanaman modal asing di seluruh dunia juga tampak bergantung
pada jangkauan geografis atau hubungan perdagangan yang dibentuk. Sebagai contoh, Amerika
Serikat merupakan pemasok utama penanaman modal asing di Amerika Latin, Bangladesh,

Pakistan, Filipina, dan Arab Saudi; penanaman modal asing dari Uni Eropa mengalir deras ke
Ghana dan Maroko di Afrika, Brasil di Amerika Latin, India, Sri Lanka, dan Vietnam di Asia,
dan ke bekas Negara komunis di Eropa Timur; dan Jepang merupakan pemasok utama
penanaman modal asing ke Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Studi Kasus 12-2
menunjukkan keluar masuknya saham penanaman modal asing di berbagai daerah dan Negara
terpilih berikut tahunnya.
12.4 Pengaruh Kesejahteraan dari Arus Modal Internasional
Dibagian ini, kita membahas pengaruh kesejahteraan dari arus modal internasionaal di
Negara investor dan sasaran. Beberapa pengaruh tersebut dapat ditunjukkan secara grafis. Hal
tersebut akan dibahas terlenih dahulu. Selanjutnya, kita membahas pengaruh yang tidak
terungkap di dalam analisis grafik. Demi memisahkan pengaruh arus modal, kita berasumsi
bahwa tidak terdapat perdagangan barang.
Studi Kasus 12-2 Saham Penanaman Modal Asing di Seluruh Dunia
Tabel 12-5 memperlihatkan keluar masuknya saham dari penanaman modal asing (yakni, saham
penanaman modal asing yang dilakukan dan diterima) oleh daerah dan Negara terpilih pada
1990, 2000, dan 2004. Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada 2004 Amerika Serikat sejauh ini
memiliki saham keluar masuk dari penanaman modal asing (PMA) yang terbesar. Untuk saham
PMA yang keluar, Amerika Serikat diikuti oleh oleh Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia,
serta Luksemburg, Swiss, Kanada, dan Jepang, diurutan tersebut. Untuk masuknya saham PMA,
Amerika Serikat diikuti oleh Inggris, Prancis, Belgia, serta Luksemburg, Belanda, Jerman,
Kanada, dan Spanyol. Pada tahun 2004, keluarnya saham PMA di Negara berkembang sekitar
seperdelapan dari Negara maju, sementara masuknya saham PMA sekitar sepertiga dari Negara
maju. Dari total masuk saham PMA di seluruh Negara berkembang , sekitar 57 persen berada di
Asia (dengan Hongkong dan Cina sejauh ini yang memiliki andil terbesar) dan 33 persen berada
di Amerika Latin. Masuknya saham PMA ke Afrika serta Eropa Tengah dan Timur sangatlah
kecil. (Lihat Tabel).

TABEL 12.5. Keluar Masuknya Saham PMA menurut Daerah dan Negara Terpilih pada 1990,
2000, dan 2004 (miliar dolar Amerika Serikat)

Negara Maju
Amerika Serikat
Inggris
Jepang
Jerman
Prancis
Balnda
Kanada
Swiss
Italia
Swedia
Belgia dan Luksemburg
Australia
Spanyol
Irlandia

1990
1.638
431
229
201
152
110
107
85
66
60
51
41
31
16
13

Keluar
2000
5.257
1.316
898
278
542
445
305
238
233
180
123
180
85
166
28

2004
8.610
2.018
1.378
371
834
769
546
370
393
280
204
424
168
333
96

1990
1.404
395
204
10
111
87
69
113
34
60
17
58
74
66
42

Masuk
2000
3.976
1.257
439
50
272
260
244
213
87
121
94
195
111
151
127

2004
64.720
1.474
772
97
348
5335
429
304
181
221
163
442
254
347
229
(bersambung)

Studi Kasus 12-2 Saham Penanaman Modal Asing di Seuluruh Dunia (Lanjutan)
TABEL 12.5. Keluar Masuknya PMA menurut Daerah dan Negara Terpilih pada 1990, 2000,
dan 2004 (miliar dolar Amerika Serikat) (Lanjutan)

Negara berkembang
Asia
Hongkong (Cina)
Singapura
Cina
Malaysia
Korea
Amerika Latin
Brasil
Argentina
Meksiko
Afrika
Eropa Tengah/Timur
Dunia

1990
147
68
13
8
4
3
2
59
41
6
1
20
0
1.785

Keluar
2000
869
612
388
57
28
21
27
221
52
21
8
45
22
6.148

2004
1.036
718
406
101
39
14
39
272
64
22
16
46
86
9.732

1990
364
183
45
30
21
10
5
118
9
22
59
0
1.769

Masuk
2000
1.735
1.064
455
113
193
53
37
515
103
67
97
151
70
5.781

2004
2.226
1.279
457
160
245
46
55
724
151
54
183
219
199
8.895

*Nilai Amerika Serikat sedikit berbeda dari Tabel 12.1 ke 12.3 akibat perbedaan metode
pengumpulan data.
Sumber: UNCTED, World Investment Report (Jenewa, Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2005).

12.4A Pengaruh di Negara Sasaran dan Investor


Pada gambar 12.1, kita membahas dunia hanya dari dua Negara (Negara 1 dan Negara 2) dengan
total gabungan saham permodalan OO. Dari total saham permodalan ini, OA milik Negara 1 dan
OA milik Negara 2. Kurva VMPK1 dan VMPK2 memberikkan nilai produk marginal modal di
Negara 1 dan Negara 2, berturut-turut pada berbagai tingkat investasi. Menurut kondisi
persaingan, nilai produk marginal modal menunjukkan hasil, atau imbal hasil, pada modal.

GAMBAR 12.1.
Pengaruh Output dan Kesejahteraan dari Transfer Modal Internasional.
Dari total saham permodalan OO, Negara 1 memegang OA dan total output-nya adalah OFGA,
sementara Negara 2 memegang OA dan total output nya adalah OJMA. Transfer modal AB dari
Negara 1 ke Negara 2 menyamakan imbal hasil modal di kedua Negara pada BE. Hal ini
meningkatkan output dunia sebesar EGM (area arsiran), ketika EGR bertambah di Negara 1 dan
ERM di Negara 2. Dari kenaikan total produk dalam negeri sebesar ABEM di Negara 2, ABER
jatuh pada investor asing, yang menyisakan ERM sebagai tambahan bersih pendapatan dalam
negeri di Negara 2.
Arus masuk modal asing sebesar AB ke Negara 2 menurunkan tingkat imbal hasil modal
dari OH ke OT. Total produk dalam negeri di Negeri di Negara 2 bertambah dari OJMA
menjadi OJEB. Dari kenaikan total produk sebesar ABEM, ABER jatuh pada investor asing
sehingga ERM tersisa sebagai tambahan bersih pada total produk yang bertambah di Negara 2.
Total imbal hasil bagi pemilik modal dalam negeri menurun dari OHMA menjadi OTRA,
sementara total imbal hasil bagi factor yang terkait lainnya meningkat dari HJM menjadi THE.
Melalui sudut pandang dunia secara keseluruhan (yakni, gabungan dari dua Negara), total
produk meningkat dari OFGA + OJMA menjadi OFEB + OJEB, atau sebesar ERG + ERM =
EGM (area arsiran gambar). Jadi, arus modal internasional meningkatkan efisiensi alokasi
sumber daya secara internasional dan meningkatkan output dan kesejahteraan dunia. Perhatikan
bahwa semakin tajam kurva VMPK1 dan VMPK 2 semakin besar total keuntungan arus modal
internasional.

12.4B Pengaruh Lain di Negara Sasaran dan Investor


Dengan mengasumsikan dua factor produksi, modal dan tenaga kerja, yang dikerjakan
penuh sebelum dan sesudah transfer modal, dapat dilihat dari Gambar 12.1 bahwa total dan ratarata imbal hasil modal meningkat, sementara total dan rata-rata imbal hasil tenaga kerja menurun
di Negara investor. Jadi, ketika Negara investor secara keseluruhan mendapat keuntungan dari
investasi di luar negero, terdapat redistribusi pendapatan dalam negeri dari tenaga kerja ke
modal. Alasannya adalah tenaga kerja yang dikelola di Amerika Serikat berlawanan dengan
investasi Amerika Serikat di luar negeri.
Transfer modal internasional juga memperngaruhi neraca pembayaran di Negara investor
dan sasaran. Neraca pembayaran Negara mengukur total penerimaannya beserta total
pengeluarannya di seluruh dunia. Pada tahun ketika investasi asing terjadi, pengeluaran asing di
Negara investor mrningkat dan menyebabkan deficit neraca pembayaran (kelebihan pengeluaran
di luar negeri melalui penerimaan luar negeri).
Transfer modal awal dan meningkatnya pengeluaran di luar negeri di Negara investor
cenderung diredakakn oleh naiknya ekspor barang modal, komponen kecil, dan produk lain di
Negara investor, dan melalui kelanjutan aliran keuntungan di Negara investor. Diperkirakan
bahwa periode pengembalian terhadap transfer modal awal di antara lima dan sepuluh tahun
rata-ratanya.
Pengaruh kesejahteraan penting lain dari investasi asing di Negara investor dan sasaran
berasal dari perbedaan tingkat pajak dan penerimaan asing di berbagai Negara. Oleh karena itu,
jika pajak perusahaan sebesar 40 persen penerimaan di Amerika Serikat, tetapi hanya 30 persen
di Inggris, hal tersebut hanyalah sikap bagi perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi di
Inggris atau mengubah rute penjualan luar negeri melalui cabangnya di sana untuk membayar
tingkat pajak yang lebih rendah.
Investasi luar negeri, dengan mempengaruhi output dan volume perdagangan di Negara
investor dan sasaran, juga cenderung mempengaruhi neraca perdagangan. Akan tetapi, cara
neraca perdagangan akan berubah bergantung pada kondisi di kedua Negara, dan tak banyak
dikatakan berdasarkan prasangka semata. Investasi asing juga akan memengaruhi kemajuan
teknologi Negara investor dan kendali Negara sasaran melalui perekonomiannya serta
kemampuan untuk mengambil kebijakan ekonominya sendiri. Karena hal ini beserta pengaruh
lain dari transfer modal internasional umumnya berasal dari operasi perusahaan multinasional,
hal tersebut dibahas di bagian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai