Pakistan, Filipina, dan Arab Saudi; penanaman modal asing dari Uni Eropa mengalir deras ke
Ghana dan Maroko di Afrika, Brasil di Amerika Latin, India, Sri Lanka, dan Vietnam di Asia,
dan ke bekas Negara komunis di Eropa Timur; dan Jepang merupakan pemasok utama
penanaman modal asing ke Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Studi Kasus 12-2
menunjukkan keluar masuknya saham penanaman modal asing di berbagai daerah dan Negara
terpilih berikut tahunnya.
12.4 Pengaruh Kesejahteraan dari Arus Modal Internasional
Dibagian ini, kita membahas pengaruh kesejahteraan dari arus modal internasionaal di
Negara investor dan sasaran. Beberapa pengaruh tersebut dapat ditunjukkan secara grafis. Hal
tersebut akan dibahas terlenih dahulu. Selanjutnya, kita membahas pengaruh yang tidak
terungkap di dalam analisis grafik. Demi memisahkan pengaruh arus modal, kita berasumsi
bahwa tidak terdapat perdagangan barang.
Studi Kasus 12-2 Saham Penanaman Modal Asing di Seluruh Dunia
Tabel 12-5 memperlihatkan keluar masuknya saham dari penanaman modal asing (yakni, saham
penanaman modal asing yang dilakukan dan diterima) oleh daerah dan Negara terpilih pada
1990, 2000, dan 2004. Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada 2004 Amerika Serikat sejauh ini
memiliki saham keluar masuk dari penanaman modal asing (PMA) yang terbesar. Untuk saham
PMA yang keluar, Amerika Serikat diikuti oleh oleh Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia,
serta Luksemburg, Swiss, Kanada, dan Jepang, diurutan tersebut. Untuk masuknya saham PMA,
Amerika Serikat diikuti oleh Inggris, Prancis, Belgia, serta Luksemburg, Belanda, Jerman,
Kanada, dan Spanyol. Pada tahun 2004, keluarnya saham PMA di Negara berkembang sekitar
seperdelapan dari Negara maju, sementara masuknya saham PMA sekitar sepertiga dari Negara
maju. Dari total masuk saham PMA di seluruh Negara berkembang , sekitar 57 persen berada di
Asia (dengan Hongkong dan Cina sejauh ini yang memiliki andil terbesar) dan 33 persen berada
di Amerika Latin. Masuknya saham PMA ke Afrika serta Eropa Tengah dan Timur sangatlah
kecil. (Lihat Tabel).
TABEL 12.5. Keluar Masuknya Saham PMA menurut Daerah dan Negara Terpilih pada 1990,
2000, dan 2004 (miliar dolar Amerika Serikat)
Negara Maju
Amerika Serikat
Inggris
Jepang
Jerman
Prancis
Balnda
Kanada
Swiss
Italia
Swedia
Belgia dan Luksemburg
Australia
Spanyol
Irlandia
1990
1.638
431
229
201
152
110
107
85
66
60
51
41
31
16
13
Keluar
2000
5.257
1.316
898
278
542
445
305
238
233
180
123
180
85
166
28
2004
8.610
2.018
1.378
371
834
769
546
370
393
280
204
424
168
333
96
1990
1.404
395
204
10
111
87
69
113
34
60
17
58
74
66
42
Masuk
2000
3.976
1.257
439
50
272
260
244
213
87
121
94
195
111
151
127
2004
64.720
1.474
772
97
348
5335
429
304
181
221
163
442
254
347
229
(bersambung)
Studi Kasus 12-2 Saham Penanaman Modal Asing di Seuluruh Dunia (Lanjutan)
TABEL 12.5. Keluar Masuknya PMA menurut Daerah dan Negara Terpilih pada 1990, 2000,
dan 2004 (miliar dolar Amerika Serikat) (Lanjutan)
Negara berkembang
Asia
Hongkong (Cina)
Singapura
Cina
Malaysia
Korea
Amerika Latin
Brasil
Argentina
Meksiko
Afrika
Eropa Tengah/Timur
Dunia
1990
147
68
13
8
4
3
2
59
41
6
1
20
0
1.785
Keluar
2000
869
612
388
57
28
21
27
221
52
21
8
45
22
6.148
2004
1.036
718
406
101
39
14
39
272
64
22
16
46
86
9.732
1990
364
183
45
30
21
10
5
118
9
22
59
0
1.769
Masuk
2000
1.735
1.064
455
113
193
53
37
515
103
67
97
151
70
5.781
2004
2.226
1.279
457
160
245
46
55
724
151
54
183
219
199
8.895
*Nilai Amerika Serikat sedikit berbeda dari Tabel 12.1 ke 12.3 akibat perbedaan metode
pengumpulan data.
Sumber: UNCTED, World Investment Report (Jenewa, Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2005).
GAMBAR 12.1.
Pengaruh Output dan Kesejahteraan dari Transfer Modal Internasional.
Dari total saham permodalan OO, Negara 1 memegang OA dan total output-nya adalah OFGA,
sementara Negara 2 memegang OA dan total output nya adalah OJMA. Transfer modal AB dari
Negara 1 ke Negara 2 menyamakan imbal hasil modal di kedua Negara pada BE. Hal ini
meningkatkan output dunia sebesar EGM (area arsiran), ketika EGR bertambah di Negara 1 dan
ERM di Negara 2. Dari kenaikan total produk dalam negeri sebesar ABEM di Negara 2, ABER
jatuh pada investor asing, yang menyisakan ERM sebagai tambahan bersih pendapatan dalam
negeri di Negara 2.
Arus masuk modal asing sebesar AB ke Negara 2 menurunkan tingkat imbal hasil modal
dari OH ke OT. Total produk dalam negeri di Negeri di Negara 2 bertambah dari OJMA
menjadi OJEB. Dari kenaikan total produk sebesar ABEM, ABER jatuh pada investor asing
sehingga ERM tersisa sebagai tambahan bersih pada total produk yang bertambah di Negara 2.
Total imbal hasil bagi pemilik modal dalam negeri menurun dari OHMA menjadi OTRA,
sementara total imbal hasil bagi factor yang terkait lainnya meningkat dari HJM menjadi THE.
Melalui sudut pandang dunia secara keseluruhan (yakni, gabungan dari dua Negara), total
produk meningkat dari OFGA + OJMA menjadi OFEB + OJEB, atau sebesar ERG + ERM =
EGM (area arsiran gambar). Jadi, arus modal internasional meningkatkan efisiensi alokasi
sumber daya secara internasional dan meningkatkan output dan kesejahteraan dunia. Perhatikan
bahwa semakin tajam kurva VMPK1 dan VMPK 2 semakin besar total keuntungan arus modal
internasional.