Daftar isi
7 Lihat pula
8 Referensi
9 Pranala luar
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit
endapan batu bara dari perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit
endapan batu bara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara
berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji,
berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah.
Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar
getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah
penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang
menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding
gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
Penambangan
Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster)
metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari
8%.
Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari
beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi
sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 3575% dari beratnya.
Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling
rendah.
Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi
hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah
kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses
pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.
Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi
bituminus dan akhirnya antrasit.
Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi,
Kalimantan bagian timur, Laut Jawa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah
ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah.
Pemekaran Tersier Bawah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan
busur dalam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng Indo-Australia.[3]
Lingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluviatil, kipas
aluvial dan endapan danau yang dangkal.
Di Kalimantan bagian tenggara, pengendapan batu bara terjadi sekitar Eosen Tengah - Atas
namun di Sumatera umurnya lebih muda, yakni Eosen Atas hingga Oligosen Bawah. Di
Sumatera bagian tengah, endapan fluvial yang terjadi pada fase awal kemudian ditutupi oleh
endapan danau (non-marin).[3] Berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan bagian tenggara
dimana endapan fluvial kemudian ditutupi oleh lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai
yang kemudian ditutupi di atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur Eosen Atas.[4]
Endapan batu bara Eosen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan berikut: Pasir dan
Asam-asam (Kalimantan Selatan dan Timur), Barito (Kalimantan Selatan), Kutai Atas
(Kalimantan Tengah dan Timur), Melawi dan Ketungau (Kalimantan Barat), Tarakan
(Kalimantan Timur), Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Tengah (Riau).
Dibawah ini adalah kualitas rata-rata dari beberapa endapan batu bara Eosen di Indonesia.
Kadar Kadar
Kadar Zat
air
air
Belerang Nilai energi
Tambang Cekungan Perusahaan
abu terbang
total inheren
(%ad) (kkal/kg)(ad)
(%ad) (%ad)
(%ar) (%ad)
AsamPT Arutmin
Satui
10.00 7.00
8.00 41.50 0.80
6800
asam
Indonesia
PT Arutmin
Senakin
Pasir
9.00 4.00
15.00 39.50 0.70
6400
Indonesia
PT BHP
Petangis
Pasir
Kendilo
11.00 4.40
12.00 40.50 0.80
6700
Coal
PT Bukit
0.50 Ombilin
Ombilin
12.00 6.50
<8.00 36.50
6900
Asam
0.60
PT Allied
10.00 37.30
Parambahan Ombilin
4.00 0.50 (ar) 6900 (ar)
Indo Coal
(ar)
(ar)
(ar) - as received, (ad) - air dried, Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998
Neogen di Kalimantan maupun Sumatera. Endapan batu bara Miosen yang ekonomis terutama
terdapat di Cekungan Kutai bagian bawah (Kalimantan Timur), Cekungan Barito (Kalimantan
Selatan) dan Cekungan Sumatera bagian selatan. Batu bara Miosen juga secara ekonomis
ditambang di Cekungan Bengkulu.
Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, delta dan dataran pantai yang mirip
dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah
kadar abu dan belerang yang rendah. Namun kebanyakan sumberdaya batu bara Miosen ini
tergolong sub-bituminus atau lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal (PT
Adaro) atau lokasi geografisnya menguntungkan. Namun batu bara Miosen di beberapa lokasi
juga tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan Prima (PT KPC), endapan
batu bara di sekitar hilir Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan beberapa lokasi di dekat
Tanjungenim, Cekungan Sumatera bagian selatan.
Tabel dibawah ini menunjukan kualitas rata-rata dari beberapa endapan batu bara Miosen di
Indonesia.
Kadar Kadar
Kadar Zat
air
air
Belerang Nilai energi
Tambang Cekungan Perusahaan
abu terbang
total inheren
(%ad) (kkal/kg)(ad)
(%ad) (%ad)
(%ar) (%ad)
PT Kaltim
Prima
Kutai
9.00
4.00 39.00
0.50
6800 (ar)
Prima Coal
PT Kaltim
Pinang
Kutai
13.00 7.00 37.50
0.40
6200 (ar)
Prima Coal
Roto
PT Kideco
Pasir
24.00 3.00 40.00
0.20
5200 (ar)
South
Jaya Agung
PT Berau
Binungan Tarakan
18.00 14.00
4.20 40.10
0.50
6100 (ad)
Coal
PT Berau
Lati
Tarakan
24.60 16.00
4.30 37.80
0.90
5800 (ad)
Coal
Sumatera
PT Bukit
Air Laya bagian
24.00 5.30 34.60
0.49
5300 (ad)
Asam
selatan
Paringin Barito
PT Adaro
24.00 18.00
4.00 40.00
0.10
5950 (ad)
(ar) - as received, (ad) - air dried, Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998
Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara
continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara
pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain,
masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batu bara adalah
secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic
sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk
mencampur batu bara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu
bara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk
mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978
telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari
gas hasil pembakaran batu bara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya
adalah "flue gas desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" karena
mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar
batu bara.
TOTAL
249.994
157.010
114.500
84.396
82.090
66.000
49.520
34.153
34.000
22.160
16.256
11.929
6.648
6.578
Ceko
Indonesia
Botswana
Uzbekistan
Turki
Yunani
Bulgaria
Pakistan
Iran
Britania Raya
Rumania
Thailand
Meksiko
Chili
Hongaria
Peru
Kirgizstan
Jepang
Spanyol
Korea Utara
Selandia Baru
Zimbabwe
Belanda
Venezuela
Argentina
Filipina
Slovenia
Mozambik
Swaziland
Tanzania
Nigeria
Greenland
Slowakia
Vietnam
Republik Kongo
Korea Selatan
Niger
Afganistan
Aljazair
Kroasia
Portugal
Perancis
2.114
790
4.300
1.000
278
3.414
1.430
13
233
2.265
1.710
1.000
1
860
31
761
35
300
1.150
80
960
773
200
300
33
502
497
479
212
208
200
21
150
3.150
3.000
2.650
2.874
2.465
500
1.421
1.268
51
1.017
100
812
400
300
206
60
333
430
232
40
100
235
169
183
172
150
88
78
70
66
40
6
3
22
33
33
14
5.678
5.370
4.300
4.000
3.689
2.874
2.711
2.265
1.710
1.500
1.457
1.268
1.211
1.181
1.097
1060
812
773
660
600
572
502
497
479
430
332
275
212
208
200
190
183
172
150
88
78
70
66
40
39
36
36
Italia
Austria
Ekuador
Mesir
Irlandia
Zambia
Malaysia
Republik Afrika Tengah
Myanmar
Malawi
Kaledonia Baru
27
7
25
24
22
14
10
4
Nepal
Bolivia
Norwegia
Taiwan
Swedia
3
2
2
2
2
1
1
1
1
34
25
24
22
14
10
4
3
2
2
2
2
1
1
1
1
Lihat pula
2004
247,6
48,0
74,9
55,7
16,3
28,8
95,5
65,9
131,4
764,0
Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
^ Sustainable Energy" 2005 page 303 The MIT Press by Jefferson W. Tester et al.
ISBN 0-262-20153-4
7.
8.
9.
10.
accessdaymonth=
11.
12.
accessdaymonth=
13.
^ http://www.eia.doe.gov/oiaf/aeo/supplement/pdf/suptab_114.pdf
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:
Batu bara
o (Inggris)Advanced methods of using coal (Pusat Energi Batu bara Jepang en)
(Inggris)Coal Preparation
(Inggris)History of coal seams and the practice of coal mining in North Staffordshire, UK
Chirons, Nicholas P. Coal Age Handbook of Coal Surface Mining (ISBN 0-07-011458-7)
Hamilton, Michael S. Mining Environmental Policy: Comparing Indonesia and the USA
(Burlington, VT: Ashgate, 2005). (ISBN 0-7546-4493-6).
Hughes. Herbert W, A Text-Book of Mining: For the use of colliery managers and others
(London, many editions 1892-1917), the standard British textbook for its era.
Charles V. Nielsen and George F. Richardson. 1982 Keystone Coal Industry Manual
(1982)
The Department of Trade and Industry, The Coal Authority, diakses 2007-10-16
Kategori:
Batu bara
Menu navigasi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
Afrikaans
Aragons
Asturianu
Aymar aru
Azrbaycanca
()
Bahasa Banjar
Brezhoneg
Bosanski
Catal
Tsetshesthese
etina
Cymraeg
Dansk
Deutsch
English
Esperanto
Espaol
Eesti
Euskara
Suomi
Froyskt
Franais
Furlan
Gaeilge
Gidhlig
Galego
Hrvatski
Kreyl ayisyen
Magyar
Ido
slenska
Italiano
Basa Jawa
Latina
Lumbaart
Lietuvi
Latvieu
Bahasa Melayu
Nhuatl
Nederlands
Norsk nynorsk
Norsk bokml
Novial
Din bizaad
Occitan
Picard
Deitsch
Polski
Portugus
Runa Simi
Romn
Armneashti
Sicilianu
Srpskohrvatski /
Simple English
Slovenina
Slovenina
Soomaaliga
Shqip
/ srpski
Basa Sunda
Svenska
Kiswahili
Tagalog
Trke
Vneto
Ting Vit
Walon
Winaray
Bn-lm-g
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler